PERTEMUAN X PERSAMAAN MOMENTUM

dokumen-dokumen yang mirip
PERSAMAAN BERNOULLI I PUTU GUSTAVE SURYANTARA P

Gaya yang ditimbulkan oleh fluida yang mengalir diperlukan dalam: M = m.v.1

SOAL TRY OUT FISIKA 2

FLUIDA DINAMIS. 1. PERSAMAAN KONTINUITAS Q = A 1.V 1 = A 2.V 2 = konstanta

Kehilangan tenaga sekunder dalam pipa terjadi karena adanya perubahan penampang pipa, sambungan, belokan dan katup. Pada pipa panjang, kehilangan

FLUIDA DINAMIS. GARIS ALIR ( Fluida yang mengalir) ada 2

Masalah aliran fluida dalam PIPA : Sistem Terbuka (Open channel) Sistem Tertutup Sistem Seri Sistem Parlel

SOAL DINAMIKA ROTASI

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

PERTEMUAN VII KINEMATIKA ZAT CAIR

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V ZAT CAIR DALAM KESATIMBANGAN RELATIF

HIDRODINAMIKA BAB I PENDAHULUAN

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

Tekanan Dan Kecepatan Uap Pada Turbin Reaksi Perbandingan Antara Turbin Impuls Dan Turbin Reaksi

PENILAIAN 1.UJIAN AKHIR 2.UJIAN MID SEMESTER 3.TUGAS 4.KEHADIRAN (> 75 %)

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

BAB II. 2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro. lebih kecil. Menggunakan turbin, generator yang kecil yang sama seperti halnya PLTA.

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

FIsika FLUIDA DINAMIK

Setelah membaca modul mahasiswa memahami pembagian kecepatan di arah vertical dan horizontal.

Antiremed Kelas 11 FISIKA

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

TRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI

Jawaban Soal No Diameter pipa : D=150 mm = 0,15 m. Kekentalan Kinematik : Kecepatan Aliran :

Uji Kompetensi Semester 1

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

FLUIDA. Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah.

Klasisifikasi Aliran:

Turbin Parson adalah jenis turbin reaksi yang paling sederhana dan banyak digunakan. Turbin mempunyai komponen-komponen utama sebagai berikut:

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

(D) 40 (E) 10 (A) (B) 8/5 (D) 5/8

MODUL- 9 Fluida Science Center U i n versit itas Brawijijaya

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

GERAK HARMONIK SEDERHANA

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

BAB FLUIDA A. 150 N.

Aplikasi Hukum Newton

FIsika USAHA DAN ENERGI

SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit

Kinematika. Gerak Lurus Beraturan. Gerak Lurus Beraturan

DINAMIKA FLUIDA. nurhidayah.staff.unja.ac.id

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut.

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

2.1 Zat Cair Dalam Kesetimbangan Relatif

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah.

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

MEKANIKA FLUIDA. Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Mekanika Fluida

BAB II LANDASAN TEORI

Hidraulika dan Mekanika Fuida

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

USAHA DAN ENERGI. W = F.s Satuan usaha adalah joule (J), di mana: 1 joule = (1 Newton).(1 meter) atau 1 J = 1 N.m

P = W/A P = F/A. Sistem satuan MKS: F = kgf P = kgf/m 2. Sistem satuan SI : F = N A = m 2 P = N/m 2

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

Hukum Newton dan Penerapannya 1

Edy Sriyono. Jurusan Teknik Sipil Universitas Janabadra 2013

SASARAN PEMBELAJARAN

BAB II DASAR TEORI. E p = Energi potensial (joule) m =Massa benda (kg) g = Percepatan gravitasi (m/s 2 ) h = Ketinggian benda (m)

Statika dan Dinamika

Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap.

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO )

Medan Magnet 1 MEDAN MAGNET

DINAMIKA. Massa adalah materi yang terkandung dalam suatu zat dan dapat dikatakan sebagai ukuran dari inersia(kelembaman).

Oleh: STAVINI BELIA

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika. Hukum Newton. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.

v adalah kecepatan bola A: v = ωr. Dengan menggunakan I = 2 5 mr2, dan menyelesaikan persamaanpersamaan di atas, kita akan peroleh: ω =

RINGKASAN BAB 2 GAYA, MASSA, DAN BERAT BENDA

ULANGAN UMUM SEMESTER 1

D. 0,87 A E. l A. Bila Y merupakan simpangan vertikal dari sebuah benda yang melakukan gerak harmonis sederhana dengan amplitudo A, maka :

GMBB. SMA.GEC.Novsupriyanto93.wordpress.com Page 1

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri.

GURUMUDA.COM. KONSEP, RUMUS DAN KUNCI JAWABAN ---> ALEXANDER SAN LOHAT 1

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

USAHA, ENERGI & DAYA

MATERI KULIAH MEKANIKA FLUIDA

Macam Aliran : Berdasarkan Cara Bergerak Partikel zat cair :

FLUIDA BERGERAK. Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam, yaitu : Aliran laminar / stasioner / streamline.

SET 04 MEKANIKA FLUIDA. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

Jurnal Dinamis Vol.II,No.14, Januari 2014 ISSN

Transkripsi:

PERTEMUAN X PERSAMAAN MOMENTUM

Zat cair yang bergerak dapat menimbulkan gaya. Gaya yang ditimbulkan oleh zat cair dapat dimanfaatkan untuk : - analisis perencanaan turbin - mesin-mesin hidraulis - saluran yang panjang dan berkelok-kelok - dsb.

Definisi Momentum suatu partikel atau benda didefinisikan sebagai perkalian antara massa M dan kecepatan V, Momentum = M V Partikel-partikel aliran zat cair mempunyai momentum. Perubahan momentum dapat menyebabkan terjadinya gaya. Gaya yang terjadi karena gerak zat cair disebut dengan gaya dinamis dan merupakan gaya tambahan pada gaya tekanan hidrostatis.

Momentum Aliran Zat Cair Momentum = ρ Q V Dengan : ρ : rapat massa zat cair Q : debit aliran V : kecepatan rerata aliran

Gaya yang Bekerja pada Zat Cair F = ρ Q (V V 1 ) F = ρqv ρqv 1 Gaya yang bekerja pada zat cair adalah sebanding dengan laju perubahan momentum

Koefisien Koreksi Momentum Dalam menurunkan persamaan momentum, distribusi kecepatan aliran dianggap seragam padahal tidak demikian kenyataannya, sehingga perlu koreksi. F = ρ Q (β V β 1 V 1 ) Dengan β adalah koefisien koreksi momentum. Laminer β = 1,33 Turbulen β = 1,01 1,04

Gaya yang Ditimbulkan oleh Perubahan Kecepatan Ditinjau gaya pada curat. Gaya ini dapat menimbulkan gaya tarik pada curat. Perencanaan baut dan las pada sambungan didasarkan pada gaya tarik tsb. R x = p 1 A 1 ρq(v V 1 )

Contoh Hitung gaya tarik pada sambungan antara pipa berdiameter 6,5 cm dan curat yang melewatkan semburan air dengan kecepatan 30 m/d dan diameter cm. percepatan gravitasi adalah 9,81 m/d.

Penyelesaian 0,0094 m /d 30 0,0 4 1 4 1 3 V D V A Q Persamaan kontinyuitas: 1 1 4 1 4 1 V D V D V 1 =,84 m/d Persamaan Bernoulli: g V p z g V p z 1 1 1

Elevasi titik 1 & sama dan tekanan di titik adalah atmosfer, sehingga: 1 p V1 g V g Dalam satuan MKS p g 1000 V V 30,84 45.460 1 1 kgf/m Atau p 1 = 45,46 t/m 9,81

p Dalam satuan SI g g 1000 9,81 V V 30,84 445.967 1 1 N/m 9,81 Atau p 1 = 445,97 kn/m R x = p 1 A 1 / g Q(V V 1 ) R x = 45.460 x ¼ π 0,065 1000 / 9,81 x 0,0094 (30,84) = 14,77 kgf (MKS) R x = p 1 A 1 ρq(v V 1 ) R x = 45.460 x ¼ π 0,065 1000 x 0,0094 (30,84) = 1.4,0 N (SI)

Gaya yang Ditimbulkan oleh Perubahan Arah Perubahan arah aliran dalam pipa dapat menyebabkan terjadinya gaya-gaya yang bekerja pada belokan pipa. Gaya-gaya tersebut disebabkan oleh gaya tekanan statis dan gaya dinamis. Belokan arah x (horisontal) : R x = p 1 A 1 p A cosθ ρq(v cosθ V 1 ) Belokan arah y (vertikal) : R y = W + p A sinθ + ρqv sinθ

Resultante gaya R : R R R x y tg R R y x Sudut α diukur terhadap horisontal menunjukkan arah kerja gaya R. Gaya R tersebut akan berusaha untuk melepaskan bagian belokan dari pipa utama, yang harus dapt ditahan oleh sambungan antara pipa dan belokan.

Gaya yang Ditimbulkan oleh Pancaran Zat Cair PLAT TETAP Apabila suatu pancaran zat cair menghantam plat datar diam dengan membentuk sudut tegak lurus terhadap plat, pancaran tsb tidak akan dipantulkan kembali tetapi akan mengalir di atas plat dalam segala arah. Gaya yang bekerja pada plat : R = ρ a V Apabila pancaran membentuk sudut θ terhadap plat : R = ρ a V sin θ V

Contoh Sebuah curat memancarkan air yang menghantam plat vertikal. Debit aliran Q = 0,05 m 3 /d dan diameter ujung curat 3 cm. Hitung gaya horisontal yang diperlukan untuk menahan plat. Apabila pancaran air menghantam plat dengan membentuk sudut 30 terhadap plat, berapakah gaya penahan tegak lurus plat.

Gaya yang bekerja pada air adalah sama dengan gaya horisontal yang diperlukan untuk menahan plat. Dianggap bahwa arah ke kanan adalah positif. Kecepatan aliran pada curat, V Q 0,05 0,5 0,03 1 A1 35,37 m/d Kecepatan aliran pada plat, V = 0 Gaya penahan, F = ρ Q (V V1) F = 1000 x 0,05 (0 35,37) = -884,5 N (arah F adalah ke kiri) Apabila pancaran membentuk sudut 30, maka: F = -884,5 sin 30 = -44,13 N

PLAT BERGERAK Apabila plat yang dihantam pancaran zat cair bergerak dengan kecepatan v dalam arah pancaran, maka pancaran tersebut akan menghantam plat dengan kecepatan relatif (V-v). V v R = ρ a (V v)

Seri Plat Bergerak Jumlah plat dapat ditambah menjadi beberapa plat datar yang dipasang di sekeliling roda dan memungkinkan pancaran air menghantam plat-plat tersebut secara tangensial sehingga roda dapat bergerak dengan kecepatan tangensial v. apabila dianggap bahwa jumlah plat adalah sedemikian sehingga tidak ada pancaran air yang terbuang (tidak mengenai plat), maka gaya yang ditimbulkan oleh zat cair pada plat adalah : V v R = ρ a V(V v)

Kerja yang dilakukan/detik = gaya x jarak/detik K = ρ a V(V v)v Energi kinetik pancaran : E k = ½ ρav 3 Efisiensi kerja : ( V v) v V

PLAT LENGKUNG TETAP Perubahan momentum dapat terjadi karena adanya perubahan arah aliran tanpa terjadi perubahan kecepatan. Gaya yang ditimbulkan oleh zat cair pada plat lengkung adalah : R = ρ a V (V cosα + Vcosβ) Apabila α = β = 0 maka : R = ρ a V

Plat datar R = ρ a V Plat lengkung R = ρ a V Perbandingan antara persamaan gaya pada plat datar dan plat lengkung menunjukkan bahwa gaya yang terjadi pada plat lengkung dimana pancaran membelok 180 adalah kali gaya yang terjadi pada plat datar. Pancaran membelok 180 apabila plat lengkung berbentuk setengah lingkaran.

Plat Lengkung Bergerak Pancaran air datang dengan kecepatan V menghantam plat dengan kecepatan relatif, Vr = V v. pancaran tersebut akan meluncur pada plat lengkung dan keluar melalui kedua ujungnya dengan membentuk sudut β terhadap arah gerak plat. Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran dalam arah pancaran : R = ρ a (V v) (1+cos β) V v

Kerja yang dilakukan : K = ρ a (V v) (1+cos β) v Kerja akan maksimum jika : V = 3v Kerja maksimum : K maks = ρ a (1+cos β) 4/7V 3 Apabila plat adalah setengah lingkaran, atau β=0 K maks = 8/7 ρ a V 3 Tenaga kinetik pancaran air : Efisiensi maksimum : E k = ½ ρav 3 maks k maks E 16 7 59,%