BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian yang dilakukan dapat digambarkan dengan skema berikut : Mulai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian yang dilakukan dapat digambarkan dengan skema berikut : Mulai

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

INTISARI. Kata kunci: model filtrasi, pasir kuarsa, zeolit, arang batok

BAB IV METODE PENELITIAN

NASKAH SEMINAR. ANALISIS MODEL FILTRASI BUATAN UNTUK MENGUBAH AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH (Studi Kasus Sungai Bedog Gamping Kab.

INTISARI. Kata kunci : media filtrasi, pasir kuarsa, zeolit, arang batok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sistematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Perubahan Kualitas Air. Segmen Inlet Segmen Segmen Segmen

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air

BAB 3 METODE PERCOBAAN Penentuan Kadar Kebutuhan Oksigen Kimiawi (KOK) a. Gelas ukur pyrex. b. Pipet volume pyrex. c.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Oleh : Putri Paramita ( )

Lampiran 1. Bagan Kerja Metode Winkler untuk Mengukur Kelarutan Oksigen (DO) (Suin, 2002) Sampel Air. Sampel Dengan Endapan Putih/Coklat 1 ml H 2

BAB 3 METODE PERCOBAAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu Dan Tempat Penelitian. B. Alat dan Bahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

Lampiran 1. Alat dan Satuan yang Dipergunakan dalam Pengukuran Faktor Fisik dan Kimia Perairan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Agustus sampai September 2011,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan November Februari 2014.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

No. 416 Tahun 1990 Tentang : Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

MATERI DAN METODE PENELITIAN

Air dan air limbah Bagian 14: Cara uji oksigen terlarut secara yodometri (modifikasi azida)

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Desember sampai dengan Mei tahun 2014/2015.

Lampiran 1. Perhitungan komposisi pencampuran air

Tabel klasifikasi United State Department of Agriculture (USDA) fraksi tanah (Notohadiprawiro, 1990).

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis.

BAB III METODE PENELITIAN. stasiun pengambilan terlampir pada Lampiran 1. Proses identifikasi pada sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Juni 2013 dan berakhir pada bulan Desember 2013.

METODOLOGI PENELITIAN. sampel dilakukan di satu blok (25 ha) dari lahan pe rkebunan kelapa sawit usia

Lampiran 1. Prosedur Analisis

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-harinya yang memenuhi

Blanching. Pembuangan sisa kulit ari

III. BAHAN DAN METODE. Analisis kimia dilakukan di Laboratorium Tanah, dan Laboratorium Teknologi Hasil

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

BAB 2 BAHAN DAN METODA

Lampiran 1 Prosedur Analisis ph H2O dengan ph Meter Lampiran 2. Prosedur Penetapan NH + 4 dengan Metode Destilasi-Titrasi (ppm)=

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

II. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 ALAT DAN BAHAN. 1. Gelas ukur 25mL Pyrex. 2. Gelas ukur 100mL Pyrex. 3. Pipet volume 10mL Pyrex. 4. Pipet volume 5mL Pyrex. 5.

Pelaksanaan Persiapan Instruktur melakukan pengecekan kelengkapan sarana-prasarana sebelum praktikum dimulai, meliputi:

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

HASIL DAN PEMBAHASAN. standar, dilanjutkan pengukuran kadar Pb dalam contoh sebelum dan setelah koagulasi (SNI ).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. di panaskan. dan selama 15 menit. dituangkan dalam tabung reaksi. didiamkan dalam posisi miring hingga beku. inkubator

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Penelitian Secara Umum

Desikator Neraca analitik 4 desimal

Stasiun I Padang Lamun, Pulau Tarahan. Stasiun II Karang, Pulau Tarahan. Stasiun III Dermaga, Pulau Panjang. Stasiun IV Pemukiman, Pulau Panjang

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Sederhana Natar-Lampung Selatan.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi penelitian

Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013

Lampiran 1. Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri (Sudarmadji et al ., 2007)

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lima pasar tradisonal yang terdapat di Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini yaitu di industri tahu yang ada di Kecamatan Kota

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III UJI MATERIAL

PENGAMBILAN SAMPEL AIR

BAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen

METODE PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli-Desember 2012 bertempat di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Jurusan Agroteknologi

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PEMISAHAN PERCOBAAN 1 EKSTRAKSI PELARUT

III. METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

LAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH. Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia.

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN A. Tahap Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan dapat digambarkan dengan skema berikut : Mulai Studi pustaka / studi literator Persiapan : 1. Survey lapangan 2. Lokasi penelitian 3. Persiapan alat dan bahan Pembuatan alat uji Water treatment Pengambilan dan pengujian sampel : 1. DO 2. Kekeruhan 3. ph Rekapitulasi data Analisis dan perhitungan Kesimpulan dan saran Selesai Gambar 4.1 Flow Chart Tahap Penelitian. 23

24 B. Survei Lapangan Survey lapangan yang saya lakukan adalah di Sungai Konteng Jl. Wates km 7,5 Ambarketawang, Balecatur, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Gambar 4.2 Lokasi Sungai Konteng C. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mekanika Fluida Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kasihan, Bantul. D. Persiapan Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada setiap pengujian baik dalam pengujian filtrasi di laboratorium, adalah: 1. Persiapan alat dan bahan Alat untuk filtrasi terdiri dari : a. Paralon ukuran 4 inch b. Pasir yang tertahan saringan untuk saringan air dengan ketebalan pasir 15 cm, 30 cm dan 45 cm

25 c. Zeolit yang tertahan saringan untuk saringan air dengan ketebalan zeolit 15 cm, 30 cm dan 45 cm d. Arang batok untuk saringan air dengan ketebalan arang 15 cm, 30 cm dan 45 cm e. Tutup paralon berdiameter 4 inch. f. Kran air g. Botol minuman berukuran 1,5 liter 2. Alat dan bahan laboraturium meliputi a. Termometer b. ph meter c. Gelas ukur 10 ml dan 100 ml d. Pipet, suntikan e. Labu elemeyer f. Tabung reaksi 10 ml g. Timbangan h. Oven E. Pembuatan dan Cara Kerja Alat Uji Pembuatan alat uji dimulai dengan memotong paralon berukuran 4 inch sepanjang 150 cm. Selanjutnya paralon yang sudah dipotong dilubangi pada bagian bawah untuk tempat kran. Setelah dilubangi kran dipasang dan dilem pada bagian samping agar tidak terjadi kebocoran. Kemudian paralon ditutup pada bagian bawah sebagai penahan media filtrasi. Jika rangkaian paralon sudah jadi, selanjutnya alat bisa digunakan untuk melakukan pengujian filtrasi, yaitu dengan menggunakan pasir, zeolit dan arang batok.

26 Gambar 4.3 Alat uji model filtrasi media filtrasi pasir Gambar 4.4 Alat Uji Model Filtrasi Media Filtrasi Zeolit. Gambar 4.5 Alat Uji Model Filtrasi Media Filtrasi Arang Batok.

27 Cara kerja alat uji filtrasi buatan ini adalah dengan memasukkan air kedalam tabung input dengan ukuran 4 inch, Dengan media filtrasi pasir, zeolit dan arang batok dengan ketebalan yang berbeda-beda yaitu pada ketebalan 15cm, 30cm, dan 45cm. Dilakukan secara bergantian dan diambil sampel sebanyak 9 sampel dan 1 inlet total 10 sampel pada tahap awal, kemudian pada tahap akhir diambil 1 sampel air untuk menguji ph setelah didapat analisis ketebalan media filtrasi. F. Pengambilan dan Pengujian Sampel Lokasi pengambilan sampel di daerah Jl. Wates km 7,5 Ambarketawang, Balecatur, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Air sungainya telah mengalami pencemaran, ini terlihat dari warna air yang keruh/kuning, berbau dan banyak terdapat sampah - sampah dan bangkai binatang. Penyebab pencemaran sungai yaitu dari segi bentuk, terdapat dua jenis muatan atau bahan yang menyebabkan pencemaran adalah benda padat, berupa sampah-sampah padat dari kertas, plastik dan material lainnya. Selain itu cairan, yang akan langsung bersatu dengan aliran air yaang dicemari. Proses pengujian meliputi parameter dan bahan yang dibutuhkan, yang meliputi : 1. Pemeriksaan kadar oksigen dalam air (DO) Berikut merupakan tahap - tahap dalam pemeriksaaan kadar oksigen (DO): a. Air sampel dimasukkan kedalam botol sampai leher botol. b. Perekasi O 2 dimasukkan kedalam air sampel sebanyak 20 tetes atau 10 ml. c. MnSO 4 ( mangan sulfat ) dimasukkan kedalam air sampel sebanyak 20 tetes atau 10 ml, kemudian tutup botol bolak balik sampai terdapat endapan diamkan selama 5 menit. d. H 2 SO 4 ( sulfat ) dimasukkan kedalam air sampel sebanyak 20 tetes, kemudian tutup kembali botol dan bolak balik hingga endapan hilang sehingga warna larutan menjadi kuning. e. Ambil 100 ml larutan tersebut, masukkan kedalam labu erlenmeyer.

28 f. Kemudian ditittrasi dengan Na 2 S 2 O 3 ( natrium thio sulfat ) sampai warna kekuningan muda atau berubah. Catat nilai titrasinya, maka didapat t1. g. Tambahkan amilum sebanyak 10 tetes sehingga larutan berwarna biru. h. Kemudian tittrasi lagi dengan Na 2 S 2 O 3 sampai warna hilang atau mendekati bening, maka didapat t2. i. Dicatat volume Na 2 S 2 O 3 yang dipakai untuk tittrasi (t1+t2) 2. Pengujian Kandungan Kadar Lumpur dan Suspensi ( Kekeruhan ) Berikut merupakan tahap - tahap dalam Pengujian kadar lumpur dan suspensi (kekeruhan) : a. Kocok air yang ada dibotol sampel b. Ambil 1000 ml air sampel dari masing - masing lokasi kedalam kerucut imhoff c. Ambil 10 ml tawas, tambahkan pada air sampel (inlet) dan aduk hingga tercampur. d. Hidupkan stopwatch, amati setiap 5 menit endapan yang terjadi (catat tinggi endapan). e. Hentikan pencatatan, setelah tiga kali pengamatan terjadi volume yang konstan f. Timbang kertas saringan g. Setelah itu air limbah (inlet) dibuang yang bersih, endapan disaring dengan kertas saring. h. Timbang kertas saring ditambah endapan basah, kemudian masukan ke oven. i. Keluarkan ketas saring dari oven, kemudian timbang kertas saring yang ditambah endapan kering setelah dioven. 3. Pengujian ph Berikut merupakan tahap - tahap dalam Pengujian ph : a. Pemeriksaan suhu dengan termometer

29 b. Dengan alat ph meter, maka dapat langsung diketahui berapa kadar ph dalam air sampel, dengan cara memasukkan batang alat ukur ph meter kedalam botol yang berisi air sampel. G. Analisis Dan Perhitungan Analisis dan hitungan menggunakan rumus sebagai berikut : 1. DO ( )... 4.1 Dengan : V = Volume sampel (100 ml) t = Banyaknya titrasi (ml) f = Faktor koreksi = 1 0,2 = Ketetapan koefisien Contoh perhitungan : Diketahui : V = 100 ml t 1 = 16 tetes = 16 x 0,05 = 0,8 t 2 = 15 tetes = 15 x 0,05 = 0,75 f = 1 ( ) = 3,1 mg/l 2. Kekeruhan a. Total bahan tersuspensi Total suspensi = ( )...4.2 Dengan : B = Berat kertas filter oven (mg) A= Berat kertas filter (mg) b. Kandungan lumpur % Kandungan lumpur =...4.3

30 Contoh perhitungan : Diketahui : B = 0,99 A = 0,97 Volume endapan = 15 Total suspensi = ( ) = 0,02 mg/l % Kandungan lumpur = = 1,5 %