PEMODELAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA RUMAH MAKAN (RESTAURANT) DI KOTA SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PEMODELAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA GEDUNG PERBANKAN DI KOTA MEDAN

PEMODELAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA RUMAH SAKIT UMUM TIPE B DI KOTA JAKARTA TIMUR

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PEMODELAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA HOTEL BINTANG 3 DI KOTA SURAKARTA

ANALISIS MODEL BANGKITAN PARKIR UNTUK TATA GUNA LAHAN BANK KAWASAN CBD (CENTRAL BUSINESS DISTRICT) SRAGEN KOTA

HUBUNGAN PENGGUNAAN RUANG PARKIR SEPEDA MOTOR DENGAN PENGGUNAN WAKTU MAHASISWA DI KAMPUS (Studi Kasus : Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS)

PERENCANAAN FASILITAS PARKIR DI LUAR BADAN JALAN (OFF STREET PARKING) PASAR TANJUNG KABUPATEN JEMBER

ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN PARKIR PADA KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA BALIKPAPAN

ANALISIS MODEL TARIKAN PERGERAKAN PADA UNIVERSITAS (Studi Kasus Di Wilayah Surakarta)

BAB III LANDASAN TEORI

KAJIAN PEMODELAN TARIKAN PERGERAKAN KE GEDUNG PERKANTORAN ( Studi Kasus Kota Surakarta )

ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI PUSAT PERBELANJAAN (Studi Kasus Solo Grand mall Surakarta)

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

BAB III LANDASAN TEORI

PENGUJIAN MODEL HUBUNGAN PENGGUNAAN RUANG PARKIR SEPEDA DENGAN PENGGUNAAN WAKTU MAHASISWA DI KAMPUS UNS

BAB III LANDASAN TEORI. A. Sistem Pola Parkir

ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO

ANALISIS MODEL TARIKAN PERGERAKAN PADA UNIVERSITAS (STUDI KASUS DI WILAYAH SURAKARTA)

MODEL KEBUTUHAN PARKIR DI KAWASAN PERBELANJAAN KOTA MANADO (Studi Kasus : Pasar Segar, Lippo Mall, Indogrosir, Multimart, Starway Mart)

ANALISIS MODEL KEBUTUHAN PARKIR SEPEDA MOTOR PADA GEDUNG PERKANTORAN BANK DI KOTA MALANG

BAB III LANDASAN TEORI. karakteristik-karakteristik parkir seperti kebutuhan parkir, volume parkir, durasi

ANALISIS KINERJA PARKIR SEPANJANG JALAN WALIKOTA MUSTAJAB SURABAYA

MODEL TARIKAN PERGERAKAN PADA RUMAH SAKIT (STUDI KASUS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) (260T)

ANALISA KAPASITAS RUANG PARKIR PASAR MODERN KOTA PASIR PENGARAIAN. Khairul Fahmi

ANALISIS MODEL TARIKAN PERGERAKAN PADA RUMAH SAKIT (STUDI KASUS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

Edisi Maret 2016, Vol. 4, No. 1, Hal:33-42 (ISSN: )

ANALISIS KINERJA PARKIR PLAZA BALIKPAPAN

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Departemen Jendral Perhubungan Darat (1998), Satuan ruang

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street parking menjadi Off-street parking (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

EVALUASI DAN ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR DI KAMPUS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

TESIS MAGISTER. Oleh : YOSI ALWINDA

KAJIAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA MALL GALAXY DI KOTA SURABAYA

ANALISA KEBUTUHAN PARKIR PADA RUMAH SAKIT KELAS B DI KOTA MEDAN

Studi Penggunaan Lahan Parkir Mobil di Kampus Itenas Bandung

BAB III LANDASAN TEORI. durasi parkir, akumulasi parkir, angka pergantian parkir (turnover), dan indeks parkir Penentuan Kebutuhan Ruang Parkir

EVALUASI KEBUTUHAN LAHAN PARKIR PADA AREA PARKIRAN KAMPUS FISIP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

ANALISIS BANGKITAN PERGERAKAN LALU LINTAS PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI JALAN CIHAMPELAS BANDUNG

HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN KECEPATAN DAN DIMENSI LEBAR SPEED BUMPS DI PERMUKIMAN (Studi Kasus beberapa Speed Bumps di Surakarta)

ANALISIS BANGKITAN DAN TARIKAN PERJALANAN (Studi Kasus Pada Tata Guna Lahan Rumah Sakit Umum di Klaten) TESIS

STUDI KARAKTERISTIK PARKIR ON STREET KENDARAAN RODA EMPAT PADA JALAN HONGGOWONGSO KAWASAN SWALAYAN SAMI LUWES SURAKARTA

ANALISIS KEBUTUHAN LUAS PARKIR KAMPUS I UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO BERDASARKAN JUMLAH MAHASISWA

Analisis Parkir Kendaraan Mobil Di Ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya

ANALISA DAMPAK PEMBANGUNAN HOTEL IBIS MANADO TERHADAP LALU LINTAS DI JALAN PIERE TENDEAN MANADO

ANALISA GELOMBANG KEJUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP ARUS LALU LINTAS DI JALAN SARAPUNG MANADO

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

BAB III LANDASAN TEORI. memperkirakan kebutuhan parkir di masa yang akan datang.

STUDI KARAKTERISTIK KEBUTUHAN PARKIR PADA STASIUN KERETA API KEBON KAWUNG BANDUNG TESIS MAGISTER OLEH : KUSMEDIAN NIM :

EVALUASI KARAKTERISTIK PARKIR RS. PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 11 (Sebelas)

BAB III LANDASAN TEORI. A. Satuan Ruang Parkir

Studi Karakteristik Parkir Off Street Di Lahan Parkir Stasiun Kereta Api Purwosari Surakarta

PERMODELAN BANGKITAN TARIKAN PADA TATA GUNA LAHAN SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA DI PALEMBANG

Pola Hubungan Matematis Aktivitas Parkir Sepeda Motor Di Kampus Itenas

KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR MOBIL DI KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

KAJIAN PARKIR DI KAWASAN KAMPUS UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN JALAN CIUMBULEUIT BANDUNG TESIS MAGISTER

EVALUASI PELAYANAN LAHAN PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT DI TERMINAL 1 BANDAR UDARA SOEKARNO HATTA TANGERANG BANTEN*

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR TERINTEGRASI UNTUK FIB, FH, DAN FISIP UNDIP KAMPUS TEMBALANG

KEBUTUHAN KAPASITAS LAHAN PARKIR ANGKUTAN PUPUK PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

Evaluasi Kinerja Kapasitas dan Kebutuhan Ruang Parkir di Kantor Dinas Perhubungan kota Surabaya

PENATAAN DAN PENANGANAN PARKIR PADA BADAN JALAN SEPANJANG RUAS JALAN CIMANUK KABUPATEN GARUT

BAB II LANDASAN TEORI

JURNAL TEKNIK SIPIL, Bulan Desember, Tahun 2012 ANALISA DAMPAK LALU LINTAS GUMAYA TOWER HOTEL DI JALAN GAJAH MADA SEMARANG

EVALUASI PARKIR DI MAL PONDOK INDAH TUGAS AKHIR. oleh PEMBIMBING IR. TITI LILIANI SOEDIRDJO, M.SC. IR. ADE SJAFRUDDIN, M.SC. PH.D.

BAB III LANDASAN TEORI

SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB III LANDASAN TEORI

Jurnal Sabua Vol.3, No.3: 9-19, November 2011 ISSN HASIL PENELITIAN TARIKAN PENGUNJUNG KAWASAN MATAHARI JALAN SAMRATULANGI MANADO

Analisis Parkir Kendaraan Mobil pada Ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya

STUDI PARKIR KAMPUS ANGGREK KONDISI EKSISTING DAN PENAMBAHAN LAHAN PARKIR BARU TERHADAP PENGGUNA KAMPUS ANGGREK BINUS UNIVERSITY

PENGARUH INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG TERHADAP KINERJA JALAN PEMUDA KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. penting, mengingat bahwa fasilitas ruang parkir merupakan bagian dari sistem

PERENCANAAN PENYEDIAAN FASILITAS PARKIR PADA PUSAT PERBELANJAAN ROXY SQUARE DI KABUPATEN JEMBER

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA UNIVERSITAS AL MUSLIM BIREUEN

PERMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN PADA TATA GUNA LAHAN SMU NEGERI DI MAKASSAR

Keywords: Information Systems Salaries and Wages, Salaries and Wages Accuracy

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB 3 METODE PENELITIAN

INVENTARISASI PARKIR JAKABARING BERDASARKAN GPS ANDROID

STUDI KARAKTERISTIK PARKIR ON STREET KENDARAAN RODA EMPAT PADA JALAN HONGGOWONGSO KAWASAN SWALAYAN SAMI LUWES SURAKARTA

PREDIKSI KEBISINGANDI JALAN KOLEKTOR PREDICTION OF NOISE ON COLLECTOR ROAD SKRIPSI

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN PEMODELAN KEBUTUHAN PARKIR KENDARAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BANGKITAN PERGERAKAN DI KECAMATAN LUBUK PAKAM DENGAN METODE KLASIFIKASI SILANG

STUDI KARAKTERISTIK PARKIR ANGKUTAN BARANG DI KOTA SURAKARTA. Skripsi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN PARKIR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF. DR. W.Z. JOHANNES KUPANG

ANALISA RUANG PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat membentuk sebuah pusat salah satunya yaitu pasar.

KAJIAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR SERTA PENGARUH PENAMBAHAN FASILITAS HIBURAN TERHADAP KEBUTUHAN PARKIR DI HOTEL AXANA PADANG

ANALISIS MODEL KEBUTUHAN PARKIR PADA BANGUNAN PERDAGANGAN DI KOTA BANJARMASIN

PEMODELAN PROPORSI SUMBER DAYA PROYEK KONSTRUKSI

Kajian Kebutuhan Parkir Bus Antar Kota di Terminal Baturaja

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street Parking Menjadi Offstreet. (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

KAJIAN STANDARISASI KEBUTUHAN SATUAN RUANG PARKIR (SRP) UNTUK APARTEMEN DI SURABAYA

III. METODOLOGI PENELITIAN

Studi Optimalisasi Perparkiran dan Pedestrian di Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Lampung

Transkripsi:

PEMODELAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA RUMAH MAKAN (RESTAURANT) DI KOTA SURAKARTA M. Zuhdi Fadhli 1), Dewi Handayani 2), dan Setiono 3) 1)Mahasiswa Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret 2), 3)Pengajar Fakultas Tenik, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret Jln Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp. 0271-634524. Email : fadhlihighway@gmail.com. Abstract Parking facilities at restaurant is an obligation that must be provided by management that will not cause disruption to traffic passing around the site. According to the regulations the transport ministry of the Republic of Indonesia Number 2015 PM 75 about restaurant with more than 100 seats should have a traffic impact analysis. Modelling parking needs as the basis for consideration or for the government to determine the minimum amount of parking space (SRP) which must be provided so as not to disturb the traffic around. The goal of this research is to obtain models of motorcycle parking space requirements and a model of car parking space requirements in the restaurant at the City of Surakarta. Variables used by this research are maximum parking accumulation of car, and the maximum parking accumulation of motorcycle as the dependent variable (Y) that was obtained by cordon survey. Independent variables consist of the the building area (m 2 ) (X 1), the number of chair (seat) (X 2), the number of employees (human) (X 3). Data were analyzed using regression analysis with SPSS in formulating and testing the model. Model research done by two methods, first the model of every sample (6 locations) and the second method, was made from 5 locations and 1 location to be modeled test. From the analysis of the best models in the first method for motorcycles Y = 24,341 + 0,084X 1 with R 2 = 0,914 with errors 7,2%, and cars Y = -20,413 + 0,275X 2 with R 2 = 0,608 with errors 16,90%. The best model in the second method for car model Y = 5,7070 + 0,022X 1with R 2 =0,824 with errors 33,87%, for motorcycle Y = 22,869 + 0,087X 1 with R 2 =0,930 with errors 8,58% Both models were selected based on significantly test, simultaneous, normality, linearity, multicollinearity. It can be concluded that the model fulfills of the criteria of BLUE (Best Linear Unbias Estimator). Keywords : linear regression, parking space requirement, restaurant. Abstrak Fasilitas parkir pada rumah makan (restaurant) merupakan suatu kewajiban yang harus dimiliki oleh pengelola agar tidak akan menimbulkan gangguan terhadap lalu lintas yang lewat di sekitar lokasi. Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 75 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas rumah makan dengan minimal 100 tempat duduk harus memiliki Analisis Dampak Lalu Lintas. Pemodelan kebutuhan parkir ini sebagai pertimbangan atau dasar bagi pemerintah untuk menentukan jumlah minimal satuan ruang parkir (SRP) yang harus disediakan agar tidak mengganggu lalu lintas disekitar. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan model kebutuhan ruang parkir sepeda motor dan model kebutuhan ruang parkir mobil pada rumah makan (restaurant) di Kota Surakarta. Variabel yang digunakan dalam penelitian berupa akumulasi parkir maksimum mobil dan sepeda motor sebagai variabel terikat (Y) didapatkan dari survei kendaraan dengan metode kordon survei. Variabel bebas terdiri dari luas bangunan (m 2 ) (X 1), jumlah kursi (buah) (X 2), dan jumlah karyawan (orang) (X 3). Penelitian ini menggunakan analisis regresi dengan bantuan software SPSS dalam pembentukan dan pengujian model. Penelitian model dilakukan dengan dua cara, cara pertama seluruh sampel (6 lokasi) dibuat model dan dimodelkan terhadap salah satu model terbaik. Cara kedua, model dibuat dari 5 lokasi dan dimodelkan 1 lokasi untuk simulasi model.. Dari hasil analisis didapatkan model terbaik untuk cara pertama yaitu sepeda motor Y = 24,341 + 0,084X 1 dengan R 2 = 0,914 dengan nilai selisih rata-rata sebesar 7,2%, untuk mobil Y = -20,413 + 0,275X 2 dengan R 2 = 0,608 dengan nilai selisih ratarata sebesar 16,90%. Untuk model terbaik dengan cara kedua didapatkan model untuk mobil Y = 5,7070 + 0,022X 1 dengan R 2 = 0,824 dengan nilai selisih 33,87%, untuk motor Y = 22,869 + 0,087X 1 dengan R 2 = 0,930 dengan nilai selisih 8,58%. Kedua model tersebut dipilih berdasarkan uji-uji signifikan, simultan, normalitas, linieritas, multikolinieritas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model memenuhi kriteria BLUE (Best Linier Unbias Estimator). Kata kunci : kebutuhan ruang parkir, regresi linier, rumah makan. PENDAHULUAN Latar belakang Permasalahan yang umumnya sering dijumpai dalam transportasi perkotaan adalah masalah kemacetan dan pengendalian parkir yang tidak teratur, baik di negara maju maupun berkembang. Sebagai kota yang terus e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/519

berkembang, Kota Surakarta juga mengalami perubahan tata guna lahan yang disebabkan jumlah penduduk serta kegiatan ekonomi yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Fasilitas parkir pada rumah makan (restaurant) merupakan suatu kewajiban yang harus dimiliki oleh pengelola. Fasilitas parkir yang baik, nyaman maka akan memudahkan pengunjung untuk memarkirkan kendaraannya. Dilain sisi operasional rumah makan (restaurant) tidak akan menimbulkan gangguan terhadap lalu lintas yang lewat di sekitar lokasi. Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 75 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas rumah makan dengan minimal 100 tempat duduk harus memiliki analisis dampak lalu lintas. Pemodelan kebutuhan parkir ini sebagai pertimbangan atau dasar bagi pemerintah untuk menentukan jumlah minimal satuan ruang parkir (SRP) yang harus disediakan agar tidak menggangu lalu lintas disekitar. Berdasarkan hal tersebut maka penulis perlu melakukan penelitian mengenai karakteristik dan pemodelan kebutuhan parkir di rumah makan (restaurant) yang berada di Kota Surakarta. Lidya Tri Setiawati (2014) meneliti tentang Pengembangan Model Estimasi Bangkitan Lalu Lintas Untuk Kawasan Restoran di Kota Padang. Variabel bebas yang ditinjau adalah Jumlah Pegawai (X 1), Jumlah Kursi (X 2), Luas Bangunan (X 3), Luas Tanah (X 4), Luas Parkir (X 5) dan variabel terikatnya adalah jumlah mobil dan jumlah motor. Dari kajian pustaka di atas, perbedaannya terletak pada variabel bebas. Pada penelitian ini, variabel yang digunakan adalah Luas Bangunan (X 1), Jumlah Kursi (X 2) dan Jumlah Karyawan (X 3) dengan metode regresi linier. Hasil dari penelitian ini adalah berupa faktor yang paling berpengaruh terhadap model kebutuhan ruang parkir kendaraan pada rumah makan di Kota Surakarta. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelian ini adalah: 1) Mengetahui model kebutuhan ruang parkir sepeda motor pada rumah makan (restaurant) yang berada di Kota Surakarta. 2) Mengetahui model kebutuhan ruang parkir mobil pada rumah makan (restaurant) yang berada di Kota Surakarta. LANDASAN TEORI Pengertian Rumah Makan Menurut Kementrian Perdagangan Republik Indonesia Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 07/M-DAG/Per/2/2013 Tentang Pengembangan Kemitraan Dalam Waralaba Untuk Jenis Usaha Jasa Makanan Dan Minuman, Rumah makan (restaurant) adalah usaha penyediaan makanan dan minuman dilengkapi dengan pembuatan, peralatan dan perlengkapan untuk proses penyimpanan dan penyajian, di dalam 1 (satu) tempat tetap yang tidak berpindah-pindah. Karakteristik Parkir Karakteristik parkir diperlukan pada saat kita akan merencanakan suatu lahan parkir. Untuk itu diperlukan peninjuan karakteristik parkir. Akumulasi parkir, durasi parkir, merupakan sebagian dari karkteristik parkir (Hobbs 1995). Berikut ini merupakan penjelasan parameter-parameter dari karakteristik parkir: 1) Akumulasi Parkir Akumulasi parkir adalah jumlah kendaraan yang diparkir di area pada waktu tertentu. Akumulasi = Ei Ex + X... (1) dimana, Ei = Entry (kendaraan yang masuk lokasi) Ex= Extry (kendaraan yang keluar lokasi) X= jumlah kendaraan yang parkir sebelum pengamatan e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/520

2) Durasi Parkir Durasi parkir adalah lama suatu kendaraan parkir. Durasi parkir dapat diketahui dengan mengamati waktu kendaraan tersebut masuk dan keluar. Durasi = Extime Entime... (2) dimana, Extime = waktu saat kendaraan keluar dari lokasi parkir Entime = waktu saat kendaraan masuk kelokasi parkir METODE PENELITIAN Lokasi Lokasi penelitian ini dilakukan pada Rumah Makan La Taverna, Rumah Makan Soto Gading, Rumah Makan Waroeng Kroepok, Rumah Makan Ayam Bakar KQ-5, Rumah Makan Roti Bakar 543, Rumah Makan Mary Anne s 1. Rumah Makan La Taverna Jl. Siwalan No.55, Surakarta 2. Rumah Makan Soto Gading Jl. Brigadir Jenderal Sudiarto No. 75, Surakarta 3. Rumah Makan Waroeng Kroepok Jl. Dr. Radjiman No 200, Surakarta 4. Rumah Makan Ayam Bakar KQ-5 Jl. DR Wahidin No. 53, Surakarta 5. Rumah Makan Roti Bakar 543 Jl. Sam Ratulangi No.20, Surakarta 6. Rumah Makan Mary Anne s Jl Kebangkitan Nasional, No. 54, Surakarta Survei Pendahuluan Survei pendahuluan dilakukan sebelum melakukan pengambilan data primer. Survei pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kondisi lapangan menyangkut sistem parkir. Survei pendahuluan juga dilakukan untuk merancang pengambilan data primer dengan survei kendaraan, sehingga dapat diketahui peletakkan surveyor dan berapa banyak surveyor yang dibutuhkan dan waktu yang menghasilkan akumulasi parkir tertinggi. Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data berupa data primer dan data sekunder. - Data Primer Data primer didapatkan dengan cara melakukan survei langsung pada lokasi penelitian. 1. Akumulasi parkir (Y) 2. Waktu kendaraan masuk dan keluar (durasi) Pelaksanaan survei dilakukan secara manual dengan menggunakan formulir survei dan jam digital pengingat waktu. Pelaksanaan dengan mencatat nomor polisi kendaraan yang masuk dan keluar pada setiap stasiun perhitungan dengan interval waktu 10 menit sesuai dengan Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir oleh Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota dan Direktorat Jendral Perhubungan Darat. - Data Sekunder Data sekunder bersumber dari bank atau instansi yang terkait. Data sekunder yang diperlukan adalah: 1. Luas Bangunan (m²) (X 1) 2. Jumlah Kursi (buah) (X 2) 3. Jumlah Karyawan (orang) (X 3) e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/521

Survei Data primer menghasilkan: Akumulasi maksimum (Y) Data sekunder : Luas Bangunan (X 1), Jumlah Kursi (X 2), Jumlah Karyawan (X 3) Pembentukan model Pengujian model Pemilihan model terbaik Selesai Gambar 1. Diagram Analisis Data dan Pengujian Model HASIL DAN PEMBAHASAN Dari analisis karakteristik parkir dengan parameter akumulasi parkir telah didapatkan akumulasi maksimum yang merupakan nilai variabel Y (dependent) sedangkan variabel X (independent) yang merupakan data sekunder didapatkan dari data rumah makan yaitu, Luas Lantai Bangunan (m²) (X 1), Jumlah Kursi (buah) (X 2), Jumlah Karyawan (orang) (X 3) Tabel 1. Variabel Y dan X yang Digunakan pada Penelitian Variabel La Roti Bakar Ayam Bakar Waroeng Mary Anne s Taverna 543 KQ-5 Kroepok Soto Gading Y Mobil 27 10 13 21 26 24 Y Motor 67 33 39 50 60 47 (X1) 547 159 198 266 385 231 (X2) 168 116 146 150 169 136 (X3) 19 16 22 16 21 11 Sumber: Data Primer dan Data Sekunder (2016) Pengolahan data menggunakan bantuan software SPSS 16 dengan metode Enter untuk menghasilkan persamaan regresi. Metode Enter digunakan apabila semua variabel independent (bebas) dimasukan secara serentak satu langkah tanpa melewati kriteria kemaknaan statistik tertentu. Hasil dari proses analisis regresi menggunakan metode Enter dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. Skenario Model Kebutuhan Parkir Mobil dan Motor (Cara 1) Mobil No. Model R 2 1. Y = 18,382 + 0,045X 1-0,657X 3 0,754 2. Y = 8,604 + 0,039X 1 0,628 3. Y = -20,413 + 0,275X 2 0,608 Motor No. Model R 2 1. Y = 28,647 + 0,0877X 1-0,289X 3 0,921 2. Y = 24,341 + 0,084X 1 0,914 3. Y = -34,827 + 0,571X 2 0,815 Setelah dilakukan skenario model kebutuhan parkir dilakukan pengujian untuk dapat menentukan model terbaik untuk kebutuhan ruang parkir mobil dan sepeda motor. Pengujian yang dilakukan antara lain uji signifikansi (t-test) e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/522

untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, uji simultan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersamaan, uji normalitas untuk mengetahui data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, uji multikolinieritas untuk melihat terjadi atau tidaknya multikolinieritas yang berarti adanya korelasi diantara variabel bebas, dan uji linieritas untuk mengetahui linier atau tidaknya persamaan. Pada tabel 3. dapat dilihat rangkuman hasil pengujian uji statistik, dan uji persyaratan kriteria BLUE. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/523

Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Uji Statistik dan Uji Persyaratan kriteria BLUE (Cara 1) Mobil No Model R 2 Uji-t Uji-F Uji Linieritas Uji Normalitas Uji Multikolinieritas 1. Y = 18,382 + 0,045X 2-0,657X 3 0,754 Tidak Terpenuhi Terpenuhi Linier Normal Tidak Terpenuhi 2. Y = 8,604 + 0,039X 1 0,628 Terpenuhi Tidak Terpenuhi Linier Normal Terpenuhi 3. Y = -20,413 + 0,275X 2 0,608 Terpenuhi Tidak Terpenuhi Linier Normal Terpenuhi Motor 1. Y = 28,647 + 0,0877X 1-0,289X 3 0,921 Tidak Terpenuhi Terpenuhi Linier Normal Tidak Terpenuhi 2. Y = 24,341 + 0,084X 1 0,914 Terpenuhi Terpenuhi Linier Normal Terpenuhi 3. Y = -34,827 + 0,571X 2 0,815 Terpenuhi Terpenuhi Linier Normal Terpenuhi Tabel 4. Skenario Model Kebutuhan Parkir Mobil dan Motor (Cara 2) Mobil No Model R 2 1. Y = 5,834 + 0,044X 1-0,007X 3 0,824 2. Y = 5,707 + 0,044X 1 0,824 3. Y = -29,603 + 0,327X 2 0,852 Motor No Model R 2 1. Y = 20,968 + 0,086X 1 + 0,108X 3 0,930 2. Y = 22,869 + 0,087X 1 0,930 3. Y = -40,380 + 0,602X 2 0,842 Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Uji Statistik dan Uji Persyaratan kriteria BLUE (Cara 2) Mobil No Model R 2 Uji-t Uji-F Uji Linieritas Uji Normalitas Uji Multikolinieritas 1. Y = 5,834 + 0,044X 1-0,007X 3 0,824 Terpenuhi Terpenuhi Linier Normal Terpenuhi 2. Y = 5,707 + 0,044X 1 0,824 Terpenuhi Terpenuhi Linier Normal Terpenuhi 3. Y = -29,603 + 0,327X 2 0,852 Terpenuhi Terpenuhi Linier Normal Terpenuhi Motor 1. Y = 20,968 + 0,086X 1 + 0,108X 3 0,930 Terpenuhi Terpenuhi Linier Normal Terpenuhi 2. Y = 22,869 + 0,087X 1 0,930 Terpenuhi Terpenuhi Linier Normal Terpenuhi 3. Y = -40,380 + 0,602X 2 0,842 Terpenuhi Terpenuhi Linier Normal Terpenuhi e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/524

PEMBAHASAN Dari Tabel 3. Dapat disimpulkan bahwa model cara 1 yang paling memenuhi persyaratan hasil uji statistik dan uji persyaratan kriteria BLUE untuk mobil adalah Y = -20,413 + 0,275X 2 model ini dipilih dikarenakan telah memenuhi uji yang telah disyaratkan. Dari persamaan dapat dilihat setiap variabel bebas memiliki nilai koefisien regresi yang positif berarti variabel jumlah kursi (X 2) berpengaruh positif terhadap kebutuhan ruang parkir mobil. Sehingga apabila variabel bebas yaitu jumlah kursi (X 2) meningkat maka kebutuhan ruang parkir juga akan meningkat. Untuk sepeda motor model cara 1 yang paling memenuhi persyaratan adalah Y = 24,341 + 0,084X 1 model ini dipilih karena memiliki satu variabel bebas dimana dalam t-test tersebut lebih diutamakan dibandingkan dengan uji F dan model ini memenuhi t-test. Sehingga apabila variabel bebas yaitu luas bangunan (X 1) meningkat maka kebutuhan ruang parkir juga akan meningkat. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Lidya Tri Setiawati (2014) yang mendapatkan model untuk mobil dengan Y = 27,35552 4,22449X 4 + 0,26024 X 4 2 dan R 2 = 0,79947 dengan X 4 adalah luas tanah dan model untuk motor dengan Y = 50,444 0,368 X 2 + 0,001 X 2 2 dan R 2 = 0,352 dengan X 2 adalah jumlah kursi. Dari Tabel 5. dapat disimpulkan bahwa model cara 2 yang paling memenuhi persyaratan hasil uji statistik dan uji persyaratan kriteria BLUE untuk mobil adalah Y = 5,707 + 0,044X 1 model ini dipilih dikarenakan telah memenuhi uji yang telah disyaratkan. Dari persamaan dapat dilihat setiap variabel bebas memiliki nilai koefisien regresi yang positif berarti variabel luas bangunan (X 1) berpengaruh positif terhadap kebutuhan ruang parkir mobil. Sehingga apabila variabel bebas yaitu luas bangunan (X 1) meningkat maka kebutuhan ruang parkir juga akan meningkat Untuk sepeda motor model cara 2 yang paling memenuhi persyaratan adalah Y = 22,869 + 0,087X 1 model ini dipilih karena memiliki satu variabel bebas dimana dalam t-test tersebut lebih diutamakan dibandingkan dengan uji F dan model ini memenuhi t-test. Sehingga apabila variabel bebas yaitu luas bangunan (X 1) meningkat maka kebutuhan ruang parkir juga akan meningkat. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari penelitian pemodelan kebutuhan ruang parkir pada rumah makan (restaurant) di wilayah Kota Surakarta (Cara 1) dapat disimpulkan bahwa model terbaik untuk kebutuhan ruang parkir mobil adalah Y = -20,413 + 0,275X 2 dengan nilai R 2 = 0,608 dan Y adalah kebutuhan parkir mobil pada rumah makan (restaurant) di Kota Surakarta (SRP Mobil) serta X 2 adalah jumlah kursi (buah) sebagai variabel yang berpengaruh. Untuk model terbaik kebutuhan ruang parkir sepeda motor adalah Y = 24,341 + 0,084X 1 dengan nilai R 2 = 0,914 dan Y sebagai kebutuhan parkir motor pada rumah makan (restaurant) di Kota Surakarta (SRP Motor) serta X 1 adalah Luas Bangunan (m 2 ) sebagai variabel yang berpengaruh. Untuk pemodelan kebutuhan ruang parkir pada rumah makan (restaurant) di wilayah Kota Surakarta dengan pemodelan 5 sampel dan 1 sampel pengujian (Cara 2) dapat disimpulkan bahwa model terbaik untuk kebutuhan ruang parkir mobil adalah Y = 5,7070 + 0,022X 1 dengan nilai R 2 = 0,824 dan Y adalah kebutuhan parkir mobil pada rumah makan (restaurant) di Kota Surakarta (SRP Mobil) serta X 1 adalah luas bangunan (m 2 ) sebagai variabel yang berpengaruh. Untuk model terbaik kebutuhan ruang parkir sepeda motor adalah Y = 22,869 + 0,087X 1 dengan nilai R 2 = 0,930 dan Y adalah Kebutuhan parkir motor pada rumah makan (restaurant) di Kota Surakarta (SRP Motor) serta X 1 = Luas Bangunan (m 2 ) sebagai variabel bebas yang berpengaruh. Saran Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik, maka disarankan: 1. Metode survey yang dilakukan tidak hanya dengan mencatat kendaraan yang masuk dan keluar rumah makan (restaurant), tetapi dapat dilakukan dengan metode kuisioner agar mendapatkan hasil yang lebih akurat mengenai rumah makan yang bersangkutan. 2. Menambahkan jumlah sampel penelitian agar dapat menjadi model yang lebih baik. 3. Melakukan penelitian model rumah makan di kota besar lainnya. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/525

UCAPAN TERIMAKASIH Terima kasih saya ucapkan kepada Dr. Dewi Handayani, S.T., M.T. dan Setiono, S.T., M.Sc. yang telah membimbing, memberi arahan dan masukan dalam penelitian ini. REFRENSI Hobbs, F. D. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu lintas. Edisi Kedua. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Tri Setiawati, Lidya.2014.Pengembangan Model Estimasi Bangkitan Lalu Lintas Untuk Kawasan restoran Kota Padang. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas Padang. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 07/M-DAG/Per/2/2013 Tentang Pengembangan Kemitraan Dalam Waralaba Untuk Jenis Usaha Jasa Makanan Dan Minuman Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 75 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir oleh Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota dan Direktorat Jendral Perhubungan Darat. Satuan Ruang Parkir menurut Direktorat Jendral Perhubungan Darat tahun 1998 e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/526