KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN III 2008 MASIH CUKUP EKSPANSIF

dokumen-dokumen yang mirip
KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN II 2008 MAKIN EKSPANSIF

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN I 2008 TETAP EKSPANSIF

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN SUMSEL TRIWULAN I 2008 TETAP EKSPANSIF

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

KONDISI TRIWULAN I I II III IV I II III IV I

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

Boks Dampak Krisis Ekonomi Global terhadap Perbankan Kalsel

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I I II III IV I II III IV I II III IV I

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar. aruhi. Nov. Okt. Grafik 1. Pertumbuhan PDB, Uang Beredar, Dana dan Kredit KOMPONEN UANG BEREDAR

KONDISI TRIWULAN II-2007

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN IV I II III IV I II III IV

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH

(%, SBT) (%, qtq)

abungan, baik dalam rupiah giro valuta

No. Jenis Kredit Rincian Kredit

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN II I II III IV I II III IV I II III IV I II

No. Jenis Kredit Rincian Kredit

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I Triwulan I Perbankan Semakin Optimis Kredit 2015 Tumbuh Sebesar 17,1%

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

Grafik 3. Pertumbuhan Per Jenis Kredit Konsumsi. Grafik 2. Perkembangan NPL Per Jenis Kredit (%) 3.0. (%, yoy)

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perbankan berperan dalam mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dan

% yoy. Jan*

(%, SBT) (%, qtq)

SURVEI PERBANKAN PERBANKAN SEMAKIN OPTIMIS KREDIT 2015 TUMBUH SEBESAR 17,1%

meningkat % (yoy) Feb'15

Perkembangan Uang Beredar (M2)

BAB I PENDAHULUAN. hasil kerja pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya. Pertumbuhan ekonomi

% (yoy) Oct'15 Nov'15*

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengambil langkah meningkatkan BI-rate dengan tujuan menarik minat

% (yoy) Feb'15 Mar'15*

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar Mar Apr'15 % (yoy)

KINERJA PERBANKAN 2008 (per Agustus 2008) R e f. Tabel 1 Sumber Dana Bank Umum (Rp Triliun) Keterangan Agustus 2007

SURVEI PERBANKAN * perkiraan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan peningkatan total output dalam suatu perekonomian. Struktur. perekonomian Indonesia didominasi oleh Pulau Jawa.

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Memen

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit)

Kajian Ekonomi Regional Banten

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi

HASIL SURVEI KREDIT KONSUMSI A. Karakteristik Bank

Analisa Statistik Uang Beredar (M2) dan Perkembangan Dana, Kredit serta Suku Bunga Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. global dan domestik cenderung bias ke bawah yang disebabkan oleh. pertumbuhan ekonomi dunia berjalan tidak seimbang.

P D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara

Boks 2 SURVEI INDIKATOR PERBANKAN RIAU TAHUN I. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang cukup berat. Kondisi perekonomian global yang kurang

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Seperti telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia perbankan merupakan salah satu institusi yang sangat berperan

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH

I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro dan Kecil (UMK), yang merupakan bagian integral. dunia usaha nasional mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang

Proyeksi Perekonomian Sulsel 2009 Menghadapi Krisis Keuangan Global

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam kegiatan perekonomian, dunia perbankan sangat dibutuhkan. Hal

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

BAB I PENDAHULUAN. perbankan, juga tidak lepas dari pengaruh perkembangan di luar dunia bank,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembiayaan perekonomian suatu Negara membutuhkan suatu institusi

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit)

Bab I. Pendahuluan. Bank merupakan sebuah lembaga keuangan (financial institution) yang

L A M P I R A N. Kantor Bank Indonesia Ambon 1 PERTUMBUHAN TAHUNAN (Y.O.Y) PDRB SEKTORAL

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Kebijakan moneter Bank Indonesia dilaksanakan dalam rangka mencapai

BAB I PENDAHULUAN. lembaga intermediasi keuangan (financial intermediary institution), yakni

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhinya, baik kebutuhan primer, sekunder maupun tersier. Ada kalanya

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Penelitian ini mengangkat isu tersebut karena beberapa alasan

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

P u s d a l i s b a n g B a p p e d a J a w a B a r a t

I. PENDAHULUAN. Permintaan pinjaman bank atau kredit di Indonesia senantiasa mengalami

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu yang pendek dan jangka waktu yang panjang. Investasi dalam

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh 19,7% tahun 2015, jauh lebih tinggi dari tahun triliun menjadi Rp triliun hingga akhir tahun.

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan. Laporan mengenai rugi laba suatu perusahaan

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH

BAB I PENDAHULUAN. sektor tersebut mempunyai andil dalam menambah devisa negara dan

BOKS 3 Survei Optimalisasi Penggunaan Alat Pembayaran Non Tunai Di Sulawesi Tenggara

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang memiliki kekurangan dana. Dimana kegiatan. kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit.

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

Transkripsi:

Suplemen 3 KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN III 2008 MASIH CUKUP EKSPANSIF Hasil Survei Kredit Perbankan (SKP) di wilayah Bangka Belitung pada triwulan III 2008 menunjukkan proyeksi perkembangan kredit/pembiayaan yang menggembirakan. Survei Kredit Perbankan wilayah Bangka Belitung pada triwulan III 2008 menyertakan 18 bank yang terdiri dari bank umum dan syariah (bank pelapor Laporan Bank Umum atau Syariah LBU/S) serta bank perkreditan rakyat (BPR/S) sebagai responden. Dari 18 bank responden, tercatat sebanyak 15 bank yang mengembalikan kuesioner tersebut. Secara garis besar, permintaan kredit perbankan diproyeksi mengalami peningkatan dengan mayoritas penyaluran kredit/pembiayaan pada kredit modal kerja. II. Penyaluran Kredit Triwulan III-2008 Permintaan kredit perbankan selama triwulan III rata-rata mengalami peningkatan yang cukup signifikan (lihat tabel 1). Sebanyak 8 kantor bank menyatakan kreditnya tumbuh dalam kisaran 1 % sd. 10 %, 5 kantor bank kreditnya meningkat tajam di atas 10 %, sedangkan masing-masing 1 kantor bank yang menyatakan kreditnya sama dan menurun pada kisaran 1 % sd.10 %. Tabel 1 Permintaan Kredit di Triwulan III-2008 dibanding Triwulan Sebelumnya Permintaan kredit dibanding Tw sebelumnya A.1 tajam (> (>1% sd. Sama (- 1% sd 1%) Menurun (- 1% sd. - Menurun tajam (>- Bank Pemerintah 3 7 0 0 0 BUSN 1 0 1 1 0 BPR 1 1 0 0 0 Total 5 8 1 1 0 Sebagian besar kantor bank (8 kantor bank) menyatakan bahwa penyaluran kredit pada triwulan III berupa modal kerja (lihat Tabel 2), disusul penyaluran kredit konsumsi 5 kantor bank, dan kemudian investasi 1 kantor bank. Tabel 2 Penyaluran Kredit Berdasarkan Penggunaan Triwulan III-2008 Prioritas jenis penggunaan kredit Modal Kerja Investasi Konsumsi Bank Pemerintah 6 1 3 BUSN 0 0 2 BPR 2 0 0 Total 8 1 5 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 1

Sembilan responden atau 69.23 % menyatakan bahwa peningkatan kredit perbankan terutama disebabkan oleh peningkatan prospek usaha debitur. Sebanyak dua responden atau 15.39 % menyatakan peningkatan tersebut dikarenakan tingkat suku bunga rendah, sementara alasan persyaratan kredit yang ringan serta faktor lainnya masing-masing dinyatakan oleh satu reponden atau 7.69 %. Tabel 3 Alasan Utama Peningkatan Permintaan Kredit pada Triwulan III-2008 Alasan utama peningkatan permintaan kredit (jika naik) Persyaratan kredit ringan Tingkat suku bunga kredit rendah Prospek Usaha Nasabah yang meningkat Lain-lain Kondisi perekonomian Bank Pemerintah 0 1 8 1 0 BUSN 0 1 0 0 0 BPR 1 0 1 0 0 Total 1 2 9 1 0 III. Perkiraan Penyaluran Kredit Triwulan IV-2008 Tidak berbeda dengan triwulan III, permintaan kredit pada triwulan IV nanti diperkirakan meningkat pada kisaran 1 % sd. 10 %. Hal ini dinyatakan oleh 7 kantor bank atau 46.67 % dari perbankan (lihat tabel 4). Sedangkan yang memprediksi relatif konstan adalah sebanyak 4 kantor bank atau 26.67 %. Tabel 4 Perkiraan Permintaan Kredit Triwulan Mendatang Perkiraan permintaan kredit di Tw mendatang tajam (> (>1% sd. Sama (- 1% sd 1%) Menurun (-1% sd. - Menurun tajam (>- Bank Pemerintah 3 4 3 0 0 BUSN 0 1 1 1 0 BPR 0 2 0 0 0 Total 3 7 4 1 0 Untuk triwulan yang sama, diprediksikan penyaluran kredit berdasarkan penggunaan masih pada kredit modal kerja, diikuti oleh kredit konsumsi dan kredit investasi (lihat tabel 5). 2 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Tabel 5 Prioritas Jenis Penggunaan Kredit Triwulan Mendatang Prioritas jenis penggunaan kredit pada Tw mendatang Modal Kerja Investasi Konsumsi Bank Pemerintah 6 1 3 BUSN 0 0 3 BPR 2 0 0 Total 8 1 6 Faktor utama pendorong pertumbuhan kredit pada triwulan IV-2008 yang dikemukakan oleh kalangan perbankan adalah meningkatnya prospek usaha nasabah dan tingkat suku bunga kredit rendah. Jumlah kantor bank yang mengatakan demikian adalah sebanyak masing-masing 9 dan 2 kantor atau secara prosentase masing-masing sebesar 75 % dan 16.67 %. Faktor lain juga dianggap merupakan faktor yang diperkirakan mendorong peningkatan kredit di triwulan mendatang. Hal tersebut dikemukakan oleh 1 kantor bank atau sebanyak 8.33 % (lihat tabel 6). Tabel 6 Alasan Utama Peningkatan Kredit Triwulan Mendatang Alasan utama peningkatan kredit di Tw mendatang (jika naik) Persyaratan kredit ringan Tingkat suku bunga kredit rendah Prospek Usaha Nasabah yang meningkat Lain-lain Perekonomian Bank Pemerintah 0 2 7 0 0 BUSN 0 0 1 0 0 BPR 0 0 1 1 0 Total 0 2 9 1 0 Sebagian besar bank yang disurvei (15 bank) mengatakan bahwa pada triwulan III telah terjadi pemberian kredit baru yang besarnya bervariasi namun dalam kisaran 1 % sd. 10 % (lihat tabel 7 dan 8). Pemberian kredit baru merupakan salah satu indikasi peningkatan intermediasi kredit. Namun dari sisi pemicu pertumbuhan itu sendiri, laju pertumbuhan kredit masih dirasakan tidak terlalu tinggi. Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 3

Tabel 7 Pemberian Kredit Baru Triwulan III-2008 Apakah ada pemberian kredit baru dalam triwulan laporan Ya Tidak ada Bank Pemerintah 10 0 BUSN 3 0 BPR 2 0 Total 15 0 Dalam triwulan laporan, terdapat 4 bank yang mengalami peningkatan penyaluran kredit baru di atas 10 %. Sebagian besar kredit baru tumbuh pada kisaran 1 % sd. 10 % atau secara prosentase sebanyak 53.33 %. Terdapat pula 2 kantor bank yang jumlah realisasi kredit baru pada triwulan laporan sama dengan triwulan II. Tabel 8 Jumlah Realisasi Penyaluran Kredit Baru pada Triwulan III-2008 Jumlah realisasi penyaluran kredit baru tajam (> (>1% sd. Sama (- 1% sd 1%) Menurun (-1% sd. - Menurun tajam (>- Bank Pemerintah 2 6 2 0 0 BUSN 1 1 0 1 0 BPR 1 1 0 0 0 Total 4 8 2 1 0 Peningkatan kredit baru menurut perbankan paling dominan disebabkan oleh nya kualitas portfolio kredit. Jumlah kantor bank yang mengatakan demikian sebanyak 8 kantor bank atau sebanyak 61.54 %. Faktor pendukung kedua adalah permodalan bank yang cukup, dinyatakan oleh 3 kantor bank atau secara prosentase sebanyak 23.08 %. Dan faktor pendukung ketiga adalah likuiditas berlebih dinyatakan oleh 2 kantor bank atau 15.39 % (lihat tabel 9). Tabel 9 Alasan Internal Peningkatan Realisasi Penyaluran Kredit Baru Alasan Internal peningkatan realisasi penyaluran kredit baru Permodalan bank cukup Kualitas portfolio kredit meningkat Likuiditas berlebih Lainnya Bank Pemerintah 1 6 2 0 BUSN 2 0 0 0 BPR 0 2 0 0 Total 3 8 2 0 4 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Secara lebih rinci, seluruh peningkatan kredit baru pada triwulan III ini didukung oleh nya prospek usaha debitur (lihat tabel 10). Tabel 10 Alasan Eksternal Peningkatan Realisasi Penyaluran Kredit Baru Alasan eksternal peningkatan realisasi penyaluran kredit baru Prospek usaha nasabah Rendahnya risiko usaha Kondisi ekonomi Kondisi keamanan Bank Pemerintah 8 0 0 0 0 BUSN 2 0 0 0 0 BPR 2 0 0 0 0 Total 12 0 0 0 0 Lainlain Prioritas penyaluran kredit baru pada triwulan III, didominasi oleh kredit modal kerja serta konsumsi dan investasi (lihat tabel 11). Hal tersebut terjadi secara umum hampir di semua kelompok bank; bank pemerintah, bank swasta umum nasional dan BPR. Tabel 11 Penyaluran Kredit Baru Berdasarkan Penggunaan Prioritas penggunaan dalam penyaluran kredit baru Modal Kerja Investasi Konsumsi Bank Pemerintah 6 1 3 BUSN 1 0 2 BPR 2 0 0 Total 9 1 5 Sektor ekonomi yang paling banyak mendapat kucuran kredit baru dari perbankan adalah sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (PHR), disusul oleh sektor lain-lain (konsumsi). Prosentase bank yang mengalokasikan kredit ke sektor PHR mencapai 73.33 %. Sedangkan sisanya adalah sektor lain-lain sebesar 20 % yang diberikan oleh 3 bank, sektor pertambangan dan sektor industri pengolahan masing-masing 6.67 % yang diberikan oleh masing-masing 1 bank (lihat tabel 12). Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 5

Tabel 12 Sektor Ekonomi Paling Banyak Mendapat Kredit / Pembiayaan Baru pada Triwulan III-2008 Lainnya Sektor Ekonomi PHR Pertambangan & Penggalian 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah Bank Bank Pemerintah BUSN BPR IV. Prediksi Pemberian Kredit Baru di Triwulan IV Kalangan perbankan menginformasikan akan menyalurkan kredit baru pada triwulan IV (lihat tabel 14). Selain itu, diprediksi sektor PHR tetap menjadi sektor ekonomi yang paling banyak mendapat alokasi kredit. Hal tersebut terlihat dari jawaban 11 bank (sebesar 73.33 %) yang menempatkan sektor PHR sebagai sektor ekonomi yang akan paling banyak mendapat kucuran kredit (lihat tabel 13). Kemudian sebesar 20 % diikuti oleh sektor lain-lain / konsumsi (3 kantor bank), dan sektor konstruksi oleh 1 kantor bank. Tabel 13 Sektor Ekonomi Paling Banyak Mendapat Kredit / Pembiayaan Baru pada Triwulan Mendatang Lainnya Sektor Ekonomi PHR Konstruksi 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah Bank Bank Pemerintah BUSN BPR 6 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Tabel 14 Rencana Memberikan Kredit Baru di Triwulan Mendatang Ada rencana memberikan kredit baru di triwulan mendatang Ya Tidak Ada Bank Pemerintah 10 0 BUSN 3 0 BPR 2 0 Total 15 0 V. Proyeksi Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga pada Triwulan IV Sebanyak 12 kantor bank memproyeksikan Dana Pihak Ketiga (DPK) masing-masing akan tumbuh pada kisaran 1 % sd. 10 %, disusul masing-masing satu kantor bank memprediksi DPK-nya akan meningkat tajam lebih besar dari 10 %, stagnan dan juga menurun pada kisaran 1 % sd. 10 % (lihat tabel 15). Tabel 15 Proyeksi DPK Triwulan IV dibanding Triwulan III Proyeksi DPK pada triwulan mendatang dibanding triwulan berjalan tajam (> (>1% sd. Sama (- 1% sd 1%) Menurun (-1% sd. - Menurun tajam (>- Bank Pemerintah 1 7 1 1 0 BUSN 0 3 0 0 0 BPR 0 2 0 0 0 Total 1 12 1 1 0 Sumber kenaikan DPK diyakini berasal dari tabungan, kemudian diikuti oleh deposito, sementara giro diperkirakan tidak mengalami peningkatan. Dari bankbank yang mengatakan DPK akan meningkat, diketahui bahwa sebesar 53.33 % kantor bank (8 responden) mengatakan peningkatan akan bersumber dari tabungan, sedangkan sisanya sebesar 46.67 % menyatakan bersumber dari deposito (lihat tabel 16). Tabel 16 Proyeksi Sumber Kenaikan DPK Sumber kenaikan DPK Giro Deposito Tabungan Bank Pemerintah 0 3 7 BUSN 0 2 1 BPR 0 2 0 Total 0 7 8 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 7

Peningkatan DPK, menurut kalangan perbankan, sebagian besar didorong oleh peningkatan tingkat suku bunga (50 %). Faktor pendorong lainnya yaitu fasilitas dan pelayanan jasa perbankan yang meningkat (28.57 %), adanya insentif di luar suku bunga (14.29 %), dan faktor lainnya sebesar 7.14 % (lihat tabel 17). Tabel 17 Alasan Utama Peningkatan DPK Triwulan IV Alasan utama peningkatan DPK Tingkat suku bunga yang meningkat Adanya insentif di luar suku bunga Fasilitas & pelayanan jasa perbankan meningkat Lainnya Bank Pemerintah 4 2 2 1 BUSN 2 0 1 0 BPR 1 0 1 0 Total 7 2 4 1 Kalangan perbankan tetap menganggap bahwa kredit merupakan outlet utama penempatan DPK pada triwulan IV-2008, kemudian diikuti oleh penempatan pada antar kantor aktiva. Tabel 18 Proyeksi Penempatan DPK di Triwulan IV 10 9 8 Jumlah Bank 7 6 5 4 3 2 1 0 Kredit Antar Kantor Aktiva Bank Pemerintah BUSN BPR Outlet Penempatan Dana 8 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008