BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pojok Laktasi di Perusahaan Garmen Sandang Asia. Maju Abadi Kawasan Industri Kota Semarang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan Garmen Sandang Asia Maju Abadi

BAB I PENDAHULUAN. sempurna sesuai dengan kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan. perkembangan yang optimal. ASI juga mengandung zat zat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI, DAN MENTERI KESEHATAN

PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI, DAN MENTERI KESEHATAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan hasil sekresi kelenjar payudara ibu.

HAK IBU BEKERJA UNTUK MENYUSUI

BAB I PENDAHULUAN. beberapa bulan pertama kehidupan karena mengandung. sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

DAFTAR PERTANYAAN. Narasumber : Kepala Seksi Norma Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kota Semarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. pemberian ASI eksklusif adalah suatu program yang diperuntukkan untuk

Apa yang Menjadi Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Berawasan Kesehatan tentang Upaya Peningkatan ASI Eksklusif di Provinsi Bali?

BAB I PENDAHULUAN. enam bulan pertama kehidupan bayi (Saleha, 2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk air putih, selain menyusui selama 6 bulan sejak dilahirkan. 3 Cara

UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN TENTANG MENYUSUI. Better Work Indonesia. Betterworkindo. Better Work Indonesia funded by :

6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik

TINJAUAN ATAS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK MENYUSUI ANAK SELAMA WAKTU KERJA DI TEMPAT KERJA BAGI PEKERJA PEREMPUAN. Marlia Eka Putri A.T.

BAB I PENDAHULUAN. Organization (WHO) merekomendasikan untuk pemberian ASI eksklusif

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. obstetri di Indonesia adalah sebesar 23 per Kelahiran Hidup (KH)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

SALINAN TENTANG. kewajiban bagi. makaa

PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF. BAB I KETENTUAN UMUM

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 71 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DI KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 5 TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sudah tercantum dalam Firman Allah SWT Al-Qur an, QS. Al- penyusuan dan apabila keduanya ingin menyapih (sebelum 2 tahun)

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. pada berbagai bidang, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH

: Bilik Laktasi, ASI, Sarana Umum, Peraturan Daerah

Bab 5. Dasar Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cukup serta dapat melindungi bayi dari penyakit infeksi. 1,2

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: perempuan pada malam hari. Selain itu juga diatur dalam Undang-Undang

Volume 08 No. 02. November 2015 ISSN :

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBENTUKAN SUPPORT GROUP IBU MENYUSUI DI KABUPATEN PEKALONGAN DAN KUDUS

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar belakang. Air susu ibu (ASI) merupakan air susu yang berasal dari payudara ibu. Di

LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU PEMENUHAN DAN PELINDUNGAN HAK PEKERJA PEREMPUAN. (Studi di Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Riau) Sali Susiana

Analisa Kebijakan PP Nomor 33 Tahun 2012 Tentang PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN. bagi bayi, ibu maupun lingkungan. Bayi yang diberikan ASI eksklusif akan

BAB I PENDAHULUAN. protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah

2012, No Air Susu Ibu yang selanjutnya disingkat ASI adalah cairan hasil sekresi kelenjar payudara ibu. 2. Air Susu Ibu Eksklusif yang selanju

BAB I PENDAHULUAN. sempurna bagi bayi. Pemberian ASI berarti memberikan zat-zat gizi yang

Beberapa penelitian menyebutkan status pekerjaan ibu sebagai hambatan pemberian ASI eksklusif. Sebuah penelitian di Vietnam menunjukkan bahwa ibu

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

I. PENDAHULUAN. terdapat di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. jumlah angka kematian bayi (AKB) di Indonesia sebanyak 25 kematian

BAB I PENDAHULUAN. melakukan hal yang alamiah tidaklah selalu mudah (Roesli, 2009).

Pokok Bahasan. Ruang Lingkup. Gizi Bagi Pekerja. Kebutuhan Gizi Pekerja. ASI di Tempat Kerja 31/03/2014 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Lata

Analisis Implementasi Kebijakan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Bagi Ibu Bekerja di Provinsi Kalimantan Selatan

I. PENDAHULUAN. Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang

LAPORAN HASIL SURVEY PERLINDUNGAN MATERNITAS DAN HAK-HAK REPRODUKSI BURUH PEREMPUAN PADA 10 AFILIASI INDUSTRIALL DI INDONESIA

RUANG MENYUSUI/FASILITAS LAKTASI DI MAL RAMAYANA ALUN-ALUN MALANG KERJA SAMA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG DENGAN PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG TENAGA KERJA LOKAL

Dr. EVELINE P.N, Sp.A, IBCLC SATGAS ASI PP IDAI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 26 Tahun 2017 Seri E Nomor 19 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN. Air susu ibu (ASI) merupakan makanan pertama yang paling esensial

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan zat gizi bagi bayi sampai usia dua tahun merupakan hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Target dari Millennium Development Goals yang keempat adalah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan bayi baik fisik maupun psikologi sosial. ASI mengandung nutrisi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan yang pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 9 Tahun : 2014

2016, No Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,

BAB 1 PENDAHULUAN. ilmiah tentang manfaat ASI bagi daya tahan hidup bayi, pertumbuhan, dan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal serta melindungi anak dari

Sesi 30 WANITA DAN PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. (Mansjoer A, Suprohaita, Wardhani WI, Setiowulan W, 2000)

TUTORIAL DAN PENDAMPINGAN ASI EKSKLUSIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN IMUN DAN KECERDASAN ANAK SEJAK DINI BAGI IBU-IBU PKK KECAMATAN BANDUNG TULUNGAGUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 37 SERI E

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting diperhatikan oleh ibu. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia

2015, No f. bahwa untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan bagi perempuan dan anak sebagaimana dimaksud dalam huruf b dan huruf c, Kement

BAB I PENDAHULUAN. Proses menyusui merupakan hal yang terpenting bagi. perempuan. Dalam bidang kesehatan, dikenal adanya pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. dan penyediaan energi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. setelah persalinan, dan masa menyusui bayi ( Prasetyono, 2009, p.61). berumur 2 tahun (postnatal) (Perinasia, 2007, p.1).

BAB V PEMBAHASAN. kematangan sosial bayi yang tidak diberi ASI eksklusif. Peneliti menganalisis

GUBERNUR MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kesehatan perlu mendapatkan perhatian, diantaranya mengenai kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN DALAM KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. menunjukan bahwa 57% tenaga kerja Indonesia adalah wanita Indonesia.

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 64 TAHUN 2012

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita. World Health

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dinilai memberikan hasil yang lebih baik. Keputusan Menteri Kesehatan. eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan (Riksani, 2012).

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA

FORMULIR LAPORAN PENYELENGGARAAN FASILITAS KESEJAHTERAAN PEKERJA/BURUH PADA PERUSAHAAN DI PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari United Nations Children's Fund (UNICEF) pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan, setelah persalinan, dan masa menyusui bayi. Pada ibu bekerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menyusui adalah cara normal memberikan nutrisi pada bayi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi yang diberikan pada bayi sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai. kehidupannya dengan cara yang paling sehat.

Transkripsi:

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan Pojok Laktasi di Perusahaan Garmen Sandang Asia Maju Abadi Kawasan Industri Kota Semarang Dukungan terhadap ibu menyusui tentu saja sangatlah penting. Dukungan dari atasan kerja dan tenaga kesehatan merupakan salah satu faktor reinforcing yang berperan dalam keberhasilan praktik pemberian ASI eksklusif pada pekerja buruh perempuan. Dukungan atasan kerja ditunjukkan dari ijin yang diberikan bagi pekerja buruh untuk memerah ASI selama jam kerja. Dukungan yang dilakukan oleh Perusahaan Garmen Sandang Asia Maju Abadi ini sebagai bentuk kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku tentang program ASI eksklusif. Peraturan-peraturan yang berlaku bagi pelaksanaan program ASI eksklusif ini meliputi: Peraturan Bersama Tiga Meteri yaitu Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dan Menteri Kesehatan tujuan dari peraturan bersama ini tertuang pada pasal 2: 1) memberi kesempatan kepada pekerja perempuan untuk memberikan atau memerah ASI selama waktu kerja dan menyimpan ASI perah untuk diberikan kepada anaknya 73

2) memenuhi hak pekerja perempuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anaknya 3) memenuhi hak anak untuk mendapatkan ASI guna meningkatkan gizi dan kekebalan anak dan 4) meningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini UU Ketenagakerjaan Pasal 83 menyebutkan bahwa pekerja/buruh perempuan yang anaknya masih menyusu harus diberikan kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja dan ditempat kerja. Dimaksud dengan kesempatan sepatutnya adalah lamanya waktu yang diberikan untuk menyusui dengan memperhatikan tempat dan fasilitas yang sesuai dengan kondisi dan. kemampuan perusahaan. Berkaitan dengan fasilitas pojok laktasi, maka Permenkes tentang tata cara penyediaan fasilitas khusus menyusui dan /atau memerah air susu ibu memberikan penjelasan tentang dukungan program ASI eksklusif melalui tata cara penyediaan ruang ASi yang diatur pada Bab III Pasal 3 yaitu: (1) Pengurus Tempat Kerja dan Penyelenggara Tempat Sarana Umum harus mendukung program ASI Eksklusif. (2) Dukungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui: a. penyediaan fasilitas khusus untuk menyusui dan/atau memerah ASI; b. pemberian kesempatan kepada ibu yang bekerja untuk memberikan ASI Eksklusif kepada bayi atau memerah ASI selama waktu kerja di Tempat Kerja; c. pembuatan peraturan internal yang mendukung keberhasilan program pemberian ASI Eksklusif; dan d. penyediaan Tenaga Terlatih Pemberian ASI. 74

Hasil penelitian dapat diketahui bahwa Perusahaan Garmen Sandang Asia Maju Abadi sebenarnya telah menyediakan pojok laktasi sebagai fasilitas karyawan perempuan yang menyusui atau memerah susunya. Penyediaan pojok laktasi di perusahaan ini disediakan satu ruangan khusus sebagai bentuk ketaatan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku yaitu memberikan kesempatan kepada karyawan yang menyusui. Perusahaan bersikap positif terhadap program pemerintah tentang ASI eksklusif di tempat kerja. Hal ini didasarkan pemikiran bahwa bagian dari industri yaitu dari pemberi kerja harus menyediakan faslitas pojok laktasi dengan tujuan dengan karyawan yang sehat, maka produktivitas kerjanya akan meningkat serta tidak menghabiskan waktu hanya untuk pulang pergi dari kantor ke rumah untk menyusui bayinya sehingga akan lebih maksimal dalam bekerja. Pengawasan yang dilakukan Disnakertrans secara berkala ke setiap perusahaan setiap tiga bulan sekali, yaitu terkait dengan pania pembina keselamatan dan kesehatan kerja (P2K3), namun monitoring dan evaluasi ini lebih berfokus pada pelayanan klinik kesehatan kerja, yang didalamnya memang terkandung perlindungan perempuan termasuk fasilitas pojok laktasi, sehingga bentuk monitoring Disnakertrans terhadap pemanfaatan pojok laktasi sendiri belum ada. Pengawasan juga dilakukan secara tim 75

berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 463/203/2011 tentang pembentukan tim Pembina program peningkatan pemberian ASi di Provinsi Jawa Tengah tetapi sifatnya masih umum, belum khusus pada perusahaan. 2. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Dan Bagaimana Mengatasi Kendala-Kendala Dalam Pelaksanaan Pojok Laktasi Di Perusahaan Garmen Sandang Asia Maju Abadi Kawasan Industri Kota Semarang Kendala-kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan Pojok Laktasi Di Perusahaan Garmen Sandang Asia Maju Abadi Kawasan Industri Kota Semarang yaitu karena sosialisasi tentang ASI eksklusif kurang optimal, jauhnya pojok lakyasi dengan lokasi kerja karyawan sehingga dirsi seringkali karyawan wanita yang merasa ASInya sudah penuh lebih memilih toilet yang lebih dekat untuk memerah ASI dan membuangnya, keterbatasan waktu karyawan karena target pekerjaan yang banyak sehingga tidak sempat untuk melakukan perah ASI. Kendala lain yaitu belum adanya petugas khusus di pojok laktasi yang memberikan informasi ASI eksklusif sehinnga kurang memahami tentang ASI Eksklusif dan memilih memberikan susu formula kepada bayinya, peralatan pendukung dalam memerah ASI tidak disediakan oleh perusahaan melainkan menjadi tanggung jawab karyawan sehinnga karyawan memilih tidak memanfaatkan pojok laktasi. 76

Upayak khusus yang dilakukan oleh pihak intern (Peusahaan) untuk mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan pojok laktasi belum ada. Dinas terkait (Disnakertrans, Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan) selama ini upaya yang dilakukan masih bersifat umum belum mengarah pelaksaan ASI eksklusif pada perusahaan. B. Saran 1. Bagi Perusahaan a. Perusahaan terutama yang memiliki jumlah pekerja mayoritas perempuan selayaknya menyediakan pojok laktasi, dan ruang pojok laktasi di sesuaikan dengan Permenkes Nomor 15 Tahun 2013. b. Perusahaan hendaknya mendukung program ASI Eksklusif bagi ibu yang bekerja dengan membentuk peraturan internal yang mengatur tentang ASI eksklusif serta menyediakan dana khusus untuk Program ASI ekklusif bagi karyawan perempuan. c. Perusahaan hendaknya menyediakan tenaga terlatih pemberian ASI (Konselor menyusui) untuk dapat meningkatkan pengetahuan para pekerja perempuan tentang ASI eksklusif 77

2. Bagi Pemerintah Pemerintah Daerah Kota Semarang hendaknya melakukan monitoring dan evaluasi tentang program ASI eksklusif di setiap instansi, baik instansi pemerintah maupun swasta sehingga Kebijakan program ASI ekskluif bisa berjalan dengan baik. 3. Bagi Dinas-dinas Terkait Hendaknya Dinas-dinas terkait (Disnakertrans, Dinas Kesehatan dan Badan Pemberdayaan Perempuan) dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri tentang Peningkatan Pemberian ASI Selama Waktu Kerja Di Tempat Kerja, serta melakukan monitoring evaluasi secara berkala terhadap pelaksaan dan pemanfaatan pojok laktasi di perusahaan. 78