115 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan Kegiatan KKN Reguler Kegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di 3 Desa dalam satu Kecamatan yaitu Desa Koripan, Desa Kenteng dan Desa Kemetul di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Penerjunan dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2017 bertempat di kantor Kabupaten Semarang. Rincian dari kegiatan ini dapat dijelaskan dalam beberapa tahap diantaranya : 1. Tahap Persiapan Persiapan dimulai dari kampus UAD melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) dengan memberikan pembekalan pada mahasiswa KKN Reguler tentang pengetahuan KKN dan materi-materi yang akan diberikan kepada masyarakat, melalui metode penyuluhan dan pelatihan. KKN Reguler khususnya di Kecamatan Susukan melibatkan Mahasiswa sebanyak 27 orang, yang dibagi menjadi tiga unit untuk tinggal di tiga Desa yaitu unit 1 di Desa Koripan, unit 2 di Desa Kenteng dan unit 3 di Desa Kemetul yang masing-masing terdiri dari 9 mahasiswa. Hampir 1 bulan pembekalan yang diberikan kepada mahasiswa, hingga akhirnya acara penerjunan dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2017 di kantor Kabupaten Semarang. Secara resmi bapak Bupati menerima penerjunan
116 sejumlah 216 Mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata dengan tema Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Menuju Masyarakat Sejahtera untuk Mewujudkan Masyarakat Mandiri dan Peduli Kesehatan di Kabupaten Semarang, khususnya 8 kecamatan yang menjadi lokasi Kuliah Kerja Nyata salah satunya di Desa Kenteng, Kecamatan Susukan. Untuk mendukung tema yang diusung, berbagai program dan kegiatan dalam bidang kesehatan maupun wirausaha dirancang dan menjadi prioritas dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler di Desa Kenteng sebagai bentuk pengabdian mahasiswa dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Ahmad Dahlan. Sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan program kerja KKN Reguler, mahasiswa menerima bantuan stimulan dari kampus, iuran wajib mahasiswa KKN, serta masyarakat. Mahasiswa KKN Reguler Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dalam memperoleh data dan penyusunan program kerja sampai dengan pelaksanaannya senantiasa mendapat dukungan dan partisipasi dari perangkat desa dan masyarakat setempat. Pelaksanaan program kerja yang telah direncanakan jauh-jauh hari sebelum melakukan aktivitas KKN mendapatkan tanggapan yang baik dari anak-anak, remaja, orang dewasa maupun lansia. Dalam pelaksanaan program kerja terdapat banyak sekali tantangan yang dialami oleh mahasiswa KKN, baik secara langsung maupun tidak langsung yang
117 membuat mahasiswa KKN perlu melakukan penyesuaian dalam melaksanakan program kerjanya. Hampir seluruh program berjalan sesuai rencana, baik di bidang keilmuan, keagamaan, seni dan olahraga, dan tematik. 2. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan dimulai dengan mengadakan sosialisasi program kerja pada pihak kecamatan, aparat pemerintahan desa, takmir masjid dan warga desa Kenteng. Pelaksanaan KKN Reguler ini mengangkat tema tentang Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Menuju Masyarakat Sejahtera di Kabupaten Semarang. Adapun Kegiatan yang dilakukan antara lain Pelatihan Pembuatan Jajanan Sehat meliputi pembuatan nugget kombinasi daging ayam dan tempe, dan pembuatan brownies berbahan dasar Mocaf. Gerakan Peduli Hidup Bersih dan Sehat yang meliputi kegiatan penyuluhan, pengadaan tempat sampah di 7 masjid, gotong-royong membersihkan desa dan kegiatan mencuci tangan dan menyikat gigi yang baik dan benar di sekolah-sekolah. Pelayanan Kesehatan terdiri dari kegiatan pendampingan posyandu balita dan lansia, pendampingan senam lansia, pemeriksaan kesehatan antara lain pemeriksaan gula darah, tekanan darah dan berat badan dan jalan sehat. Penyuluhan dalam Bidang Pertanian dan Peternakan dengan materi inovasi pakan dan nutrisi untuk meningkatkan produktivitas ternak maupun hasil pertanian dan manajemen pemasarannya serta Pelatihan Keamanan Pangan dan Pengemasan Produk Olahan Desa yang diawali
118 dengan pemberian materi dan praktik pengemasan bersama ibu-ibu PKK dengan harapan masyarakat dapat lebih memperhatikan keamanan pangan baik olahan sendiri maupun jajanan yang beredar di lingkungan sekitar, kemudian masyarakat lebih memperhatikan kemasan produk yang digunakan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan lebih kreatif dan inovatif dalam membuat kemasan sehingga lebih menarik dan dapat meningkatkan nilai jual. Selain itu, untuk mendukung dalam hal pemasaran produk hasil olahan desa dilaksanakan pula program dan kegiatan dalam bidang Teknologi dan Informasi yang meliputi pelatihan dasar Microsoft, pembuatan email, dan pembuatan blog kaitannya dengan e-commerce. Selain kegiatan di atas, terdapat program dan kegiatan pendukung lainnya yang terdiri dari kegiatan Gerak dan Lagu, dan Tonis, Perlombaan bidang keagamaan, Pengadaan Papan Informasi Desa, Pengadaan prasarana masjid berupa name tag, struktur kepengurusan masjid dan poster himbauan. Kegiatan yang dilaksanakan selama KKN berlangsung tidak hanya menjalankan program bersama, tetapi menjalankan program individu yang terdiri bidang keilmuan, keagamaan serta seni dan olahraga. Seluruh kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan mahasiswa dalam segala bidang. Program yang tidak terlaksana pada kegiatan bersama yaitu bidang keagamaan dalam pengadaan pengajian akbar, hal ini dikarenakan lokasi
119 dimana KKN dilaksanakan terdapat pondok pesantren dimana telah menyelenggarakan kegiatan pengajian akbar rutin setiap minggunya. Sehingga perencanaan kegiatan KKN tidak dapat terlaksana. Masyarakat biasanya akan mengikuti kegiatan pengajian akbar yang telah diselenggarakan oleh pondok pesantren. Dalam hal ini mahasiswa hanya dapat melakukan pendampingan kegiatan pengajian akbar tersebut. 3. Evaluasi Dalam pelaksanaan kegiatan program Kuliah Kerja Nyata Reguler 1.C.2 ini terdapat faktor-faktor penghambat serta faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan masing-masing individu maupun tematik. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah: a. Faktor-Faktor Penghambat Dalam pelaksanaan program dan kegiatan Kuliah Kerja Nyata terdapat beberapa hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain adalah kurangnya kemampuan bahasan beberapa mahasiswa yang berasal dari daerah luar jawa, walaupun dari anggota unit sendiri terdapat 4 orang yang dapat berbahasa jawa. Kondisi sarana dan prasarana dan lingkungan turut mempengaruhi jalannya program. Dampak cuaca dan kondisi lingkungan yang hujan terusmenerus membuat beberapa kegiatan terganggu dan dilaksanakan tidak sesuai dengan perencanaan.
120 Banyaknya pemuda desa yang menjadi pekerja pabrik membuat komunikasi antara mahasiswa KKN dengan karang taruna kurang efektif karena sulit untuk mengadakan pertemuan. Selain itu, luasnya Desa Kenteng menyebabkan beberapa dusun kurang dikunjungi karena banyaknya kegiatan setiap dusun dalam sehari yang tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa KKN. b. Faktor-Faktor Pendukung Selain adanya faktor penghambat ada pula faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi suksesnya program kerja Kuliah Kerja Nyata Reguler, yaitu: - Antusiasme yang besar dari masyarakat dan sikap menerima dari pihak sekolah sehingga program dapat berjalan dengan lancar dan baik. - Solidaritas antar personal yang baik, sehingga meningkatkan kerjasama antar mahasiswa B. Hasil Kegiatan Program kerja KKN Reguler periode LXI Universitas Ahmad Dahlan di Desa Kenteng pada bidang tematik dan nontematik antara yakni: 1. Penyelenggaraan pelatihan pengemasan keamanan pangan produk olahan desa dilakukan untuk mendampingi masyarakat memahami cara mengemas olahan makanan dengan baik dan benar produk olahan
121 desa olah masyarakat desa digunakan sebagai hasil tambahan untuk kebutuhan ekonomi. Oleh karenanya dengan adanya pendampingan cara pengemasan makanan yang menarik akan membuat produk menjadi lebih memikan untuk terjual. 2. Pelaksanaan kegiatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), yang dilaksanakan untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya hidup sehat. Sebagian masyarakat masih kurang menyadari pentingnya kebersihan, seperti membuang sampah sembarangan, kamar mandi kurang memadai sehingga sebagian masyarakat masih menggunakan closet duduk. Hal ini memungkinkan timbulnya berbagai penyakit. Pengadaan tempat sampah juga dilakukan di desa Kenteng sebagai perilaku hidup bersih dan sehat. 3. Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui olahan pangan yaitu pembuatan olalahan makanan dari bahan dasar mokaf serta membuat nugget dari ayam, dimana Desa Kenteng merupakan salah satu desa yang produksi ayam pedading. Sehingga dengan adanya pelatihan nugget berbahan dasar ayam dapat membuat masyarakat menjadi tahu cara lain mengolah daging ayam sebagai olahan makanan yang bergizi. Selain itu untuk meningkatkan mutu perekonomian. 4. Pembuatan plang pemberitahuan seperti jam belajar masyarakat dan jam tamu diletakan di tujuh dusun Desa Kenteng. Kegiatan ini dilaksanakan bersama warga desa. Hal ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat pentingnya jam malam.
122 5. Kegiatan jalan sehat bersama mengajak masyarakat untuk berolahraga ringan agar hidup sehat. Kegiatan ini diselingi dengan mengambil sampah di sepanjang jalan, hal ini dilakukan aagar masyarakat menyadari pentingnya kebersihan Uraian di atas merupakan hasil dari beberapa kegiatan tematik dan non tematik. Selain itu, terdapat beberapa program yang telah direncanakan oleh mahasiswa KKN yang terdiri dari tiga bidang yaitu Keilmuan, Keagamaan, Seni dan Olahraga. Dari bidang keilmuan terdapat beberapa programprogram, seperti dalam bidang Farmasi terdapat program penyuluhan tentang dagusibu dan obat generik, pengenalan dan penanaman tanaman obat keluarga kepada anak-anak desa kenteng, secara umum dalam bidang Farmasi dan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Desa Kenteng serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan. Bidang Ekonomi meliputi penyuluhan gerakan gemar menabung, pengenalan mata uang, dan pendampingan administrasi Kepengurusan Masjid. Bidang sistem informasi, melakukan pelatihan microsoft office (word, excel, dan powerpoint), email dan blog yang dimaksudkan untuk melatih dan mengenalkan teknologi kepada masyarakat dan perangkat desa sehingga dapat membuka wawasan dan memudahkan dalam berbagai kebutuhan masyarakat salah satunya terkait dengan e-commerce. Bidang pendidikan meliputi berbagai kegiatan bimbingan belajar, pembuatan herbarium, insektarium dan bimbingan serta konseling dalam bentuk simulasi game.
123 Dalam bidang keagamaan seperti pendampingan TPA, pengajian anakanak meliputi hafalan doa-doa dan surah, pemutaran film kisah Nabi, pelatihan berwudhu dan tayamum, pemutaran film perjuangan islami, serta mengikuti pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak, serta pembersihan Masjid. Diadakan pula lomba keagamaan berupa lomba mewarnai kaligrafi, lomba hafalan surat dan lomba fashion show. Dalam, bidang seni dan olahraga seperti, penyelenggaraan apresiasi seni pembuatan kerajinan dari barang bekas dan bahan sisa, pelatihan dan perlombaan gerak dan lagu, penyelenggaraan sosialisasi, pelatihan dan pertandingan olahraga tonis. Dari program-program yang telah direncanakan mahasiswa diatas sebagian besar telah dilaksanakan secara baik dan optimal. Namun ada satu kegiatan yang belum sempat terlaksana yaitu pengajian akbar, karena desa telah mempunyai pengajian akbar yang dilaksanakan secara rutin tiap bulan, dan semua warga desa memiliki kesibukan masing-masing setiap harinya sehingga sulit untuk menentukan waktu pelaksanaan pengajian akbar. C. Permasalahan dan Langkah Penyelesaian 1) Program Tematik.dan Non Tematik a. Permasalahan Beberapa masalah yang dihadapi dalam melakukan kegiatan tematik dan non tematik dimasyarakat, diantaranya: 1) Masyarakat kurang menyadari kebersihan 2) Kurangnya partisipasi remaja dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh desa
124 b. Langkah Penyelesaian 1) Mengenalkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat agar lebih menyadari pentingnya hidup sehat dengan cara pengadaan tempat sampah, cara mencuci tangan dan sikat gigi yang baik dan benar 2) Mengajak remaja untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh desa seperti perkumpulan-perkumpulan serta kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa KKN