Modul ke: TIPOGRAFI IKLAN MEDIA CETAK 15Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF Program Studi DESAIN PRODUK Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si
Anatomi Paragraf
Bagian Isi
Memberikan pemahaman dan wawasan tentang tipografi dalam penyajian iklan.
Memberikan pembahasan lebih dalam tentang tipografi dalam penyajian iklan.
Memberikan pembahasan lebih dalam tentang tipografi dalam penyajian iklan.
1. Iklan Sebagai Sarana Komunikasi 2. Tipografi Buku 3. Tipografi Surat Kabar 4. Tipografi Majalah 5. Job Work Typography 6. Contoh Soal.
Iklan merupakan sarana komunikasi tercetak, misalnya majalah, suratkabar, brosur, leaflet, selebaran dan lain sebagainya. Sedangkan elemen yang yang digunakan untuk penyampaian pesan atau ide kepada khalayak pembaca adalah berupa tanda-tanda yang dinamakan sebagai huruf dengan elemen lain seperti foto, ilustrasi, ornamen.
Iklan sebagai sarana komunikasi untuk dapat lebih efektif, maka perlu memikirkan terlebih dahulu, bagaimana harus menyajikannya agar pembaca dapat menangkap pesan-pesan yang terkandung di dalam iklan tersebut. Dalam penyajian ini bagaimana menata huruf, photo, ilustrasi dan ormamen (elemen) tersebut dan memilihnya agar supaya pesan yang disampaikan akan menimbulkan daya tarik tersendiri sekaligus sebagai pengikat yang akan menimbulkan kepercayaan pembacanya terhadap iklan tersebut.
Penggunaan elemen huruf dalam merencanakan penyajian tidak terlepas dari pengetahuan tentang huruf dan tipografi, sebab dengan penyajian seni tipografi yang baik akan menghasilkan suatu pesan yang baik pula untuk disampaikan. Keberhasilan suatu rancangan yang menggambarkan ide-ide penyajian tidak berhenti disini saja, tetapi masih akan dilanjutkan di bagian produksi cetak. Oleh karena itu membuat suatu desain Iklan, para perancang sangat memerlukan pertimbangan-pertimbangan lain seperti teknik catak, pengetahuan bahan dan segi biaya produksi.
Bagian Isi Tipografi adalah sangat berperan dalam perencanaan bagaimana elemen cetak seharusnya diwujudkan untuk membuat komunikasi iklan tersebut menjadi efektif. Tetapi dalam tipografi bukan hanya huruf saja yang menjadi dasar elemen cetaknya, maka rancangan ini orang lebih senang menyebutnya dengan desain.
Dalam memenuhi desain ini huruf merupakan elemen rancangan yang terpenting, sebab sebagai barang cetakan masih mampu secara lengkap menyampaikan pesan dengan hanya menggunakan huruf. Jika dibandingkan dengan barang cetakan hanya menampilkan foto dan ilustrasi saja, pembaca akan sulit menangkap makna pesan yang terkandung didalamnya. Penyajian tipografi iklan ini perlu diketahui antara lain cara penyusunan, menentukan karakter huruf dan pengorganisasian huruf guna memudahkan perancang mengenal lebih dekat tentang huruf yang begitu banyak jenisnya.
Huruf cetak dengan melihat gambar hurufnya dapat dikelompokkan menjadi 5 golongan yaitu : 1. Golongan huruf Roman 2. Golongan huruf Bodoni 3. Golongan huruf Egyptien 4. Golongan huruf Sans Serif 5. Golongan huruf Fantasi atau Dekoratif Kelima golongan huruf ini memiliki ciri-ciri gambaran yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ciri golongan Roman memiliki kait atau serif.
1. Golongan Bodoni memiliki kait atau serif yang berbentuk garis tipis, 2. Golongan Romen bentuk segitiga lancip. 3. Golongan Egyptian memiliki kait atau serif yang berbentuk batang sama tebal. 4. Golongan Sans Serif bentuk tanpa serif 5. Golongan Fantasi 6. Golongan lainya yang memiliki hiasan
Pembagian ini akan membantu desainer dalam mengenal huruf yang akan dipergunakan dalam media cetak. Disamping pembagian golongan masih ada pembahasan seri dan variasi huruf dalam modul. sebelumnya termasuk yang tidak kalah pentingnya sebagaimana pembahasan dimodul 1 dalam pembagian induk huruf yang dibagi dalam 3 kelompok besar menurut bentuknya.
Pembagian 3 penggolongan ini adalah saringan dari 5 penggolongan diatas, yaitu : penggolongan Huruf Serif (Berkait) : (Roman, Bodoni, Egyptien, dsb) Penggolongan Huruf Sans Serif (Tanpa kait) : (Helvetika, Univers, Futura, Arial, dsb) Penggolongan Huruf Fantasi : Studio, Oud Hollands, Libra, Reiner Script dll.
Huruf untuk iklan media cetak disamping susunan huruf dapat menyampaikan pesan, pemilihan karakter huruf juga dapat menyampaikan ekspresi atau mengungkapkan sifat, maksud dan tujuan iklan.
Huruf yang variasi gambarnya tebal atau vet ataupun bold dipakai untuk mengungkapkan sifat kuat, kokoh, berani dan tegas. Sedangkan gambaran miring seperti cursif atau italic menggambarkan kecepatan, kehalusan, kelangsungan dan sebagainya.
Disampaing pesan dalam iklan akan disampaikan dengan huruf dan ilustrasi dengan maksud tertentu dapat digunakan dengan jenis huruf tertentu pula dengan tujuan dapat menambah keberhasilan iklan sebagai sarana komunikasi yang tercetak. Dan untuk menimbulkan rangsangan daya tarik perlu diingat sifat kemudahan dan kejelasan membaca (legibility) dengan sajian estetika yang menarik.
UNSUR LAY OUT DALAM IKLAN Huruf Ilustrasi Foto Ornamen atau Bentuk hiasan lain.
Seperti sudah disinggung diatas bahwa unsur lay out dalam iklan biasanya berupa huruf, ilustrasi, foto dan ornamen atau bentuk hiasan lain yang mungkin diperlukan untuk menunjang keberhasilan.
Fungasi ilustrasi disamping sebagai hiasan pendamping juga berfungsi memperjelas teks huruf yang akan menimbulkan pesan. Di dalam penyajiannya ilustrasi dapat digunakan secara wajar sesuai dengan maksud dalam teks hurufnya, baik dalam maksud sebenarnya atau mengambarkan sebab dan akibat yang disajikan secara kiasan. Untuk menambah daya tarik ilustrasi dalam iklan dapat disajikan desain bewarna untuk cetakan berwarna untuk mencapai keseimbangan.
: Untuk penyajian iklan yang baik perlu mempertimbangkan bagaimana sebaiknya elemenelemen lay out yang terdiri dari baris-baris kalimat dalam susunan huruf, ilustrasi dan elemen lain yang sudah ditentukan dengan pilihan yang tepat sesuai bidang cetak tertentu. Hal ini sangat penting karena segala sesuatu pengaturan ruangan iklan tersebut sebagai media yang akan menyampaikan pesan dengan, harapan umpan balik yang sebesar-besarnya.
: Untuk penyajian iklan yang baik perlu mempertimbangkan bagaimana sebaiknya elemenelemen lay out yang terdiri dari baris-baris kalimat dalam susunan huruf, ilustrasi dan elemen lain yang sudah ditentukan dengan pilihan yang tepat sesuai bidang cetak tertentu. Hal ini sangat penting karena segala sesuatu pengaturan ruangan iklan tersebut sebagai media yang akan menyampaikan pesan dengan, harapan umpan balik yang sebesar-besarnya.
: Untuk penyajian iklan yang baik perlu mempertimbangkan bagaimana sebaiknya elemenelemen lay out yang terdiri dari baris-baris kalimat dalam susunan huruf, ilustrasi dan elemen lain yang sudah ditentukan dengan pilihan yang tepat sesuai bidang cetak tertentu. Hal ini sangat penting karena segala sesuatu pengaturan ruangan iklan tersebut sebagai media yang akan menyampaikan pesan dengan, harapan umpan balik yang sebesar-besarnya.
Keseimbangan atau simetris dan untuk menjamin keberhasilan dalam merancang sebuah iklan, perlu mem perhatikan dasar-dasar tata letak yang secara keseluruhan akan mendapatkan hasil yang harmonis dalam penyajiannya. Dasar keseimbangan akan terjadi bila bila unsur-unsur dalam iklan ditempatkan dan disusun dengan rasa serasi atau sepadan, ialah bila bobot unsur-unsur itu setelah disusun akan memberi kesan mantap dan tepat pada tempatnya. Sebagai contoh penempatan unsur pada cetakan tidak pada pusat geometriknya tetapi juga pada pusat optiknya. Keseimbangan ada, yaitu keseimbangan formil keseimbangan informil atau asimetris.
Proporsi atau perbandingan menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lain atau dengan lay out keseluruhannya, atau dimensi lay out dengan dimensi bagian-bagiannya. Dalam kata proporsi tercakup pula pengertian hubungan harmonis antara unsur-unsur dan dimensi-dimensinya yang menyenangkan dari lay out dan bagian-bagiannya.
Dalam iklan ada beberapa bahan atau gagasan yang lebih perlu ditonjolkan dari pada yang lain, hal ini tergantung kepada maksud dari pemasang iklan tenaga penyunting atau editor. Dalam penyajiannya bagian yang perlu ditonjolkan dapat ditempuh beberapa jalan, antara lain dapat dicapai dengan mengganti ukuran, bentuk, nada dan arah.
Antara masing-masing unsur itu sendiri yang kesemuanya membentuk suatu iklan harus ada hubungan satu dengan yang lain dengan melihat seluruh rancangan sehingga memberikan kesan menjadi satu. Tanpa kesatuan ini iklan tidak akan memberi kesan tentang sesuatu kepada pembaca.
Irama dalam penyajian iklan perlu diciptakan karena kalau diperhatikan tidak ubahnya dalam suatu nyayian sebuah lagu keroncong misalnya. Di dalam penyajian iklan unsur irama ini ditimbulkan dengan kesamaan bentuk, kesamaan ukuran, kesamaan penempatan dan kesamaan nada atau warna.
Kesemuanya dari dasardasar unsur diatas akan disempurnakan dengan keserasian dan harmoni.
Untuk mencapai fungsinya yang lebih efektif sebuah iklan perlu disiapkan suatu rancangan atau desain Semua ide-ide penyajian suatu iklan perlu divisualisasikan dalam bentuk bentuk seperti : Miniatur Lay out Sketsa Komprehensif lay out
a. Sketsa paling kasar b. Sketsa kasar c. Sketsa komprehensif 1 2 3
a. Sketsa ini gunanya adalah untuk menimbulkan rangsangan ide penyajian, ukuran dengan sendirinya lebih kecil dari ukuran iklan sebenarnya. c. Sketsa komprehensif adalah gambaran secara jelas bagaimana suatu rancangan dibuat yaitu suatu bentuk rancangan yang mudah dimengerti akan dapat memberi petunjuk bagi bagian produksi cetak. Selanjutnya akan memberikan kesan pertama sebelum dicetak kepada perancang dengan pemesannya.
CONTOH SOAL 1. Apakah yang dimaksud dengan iklan sebagau sarana komunikasi? 2. Untuk apakah tipopografi iklan itu? 3. Apakah perlunya penggolongan dqn pngelompokan huruf untuk iklan itu? 4. Demikian halnya, perlunya penggolongan pengelompokan induk huruf? 5. Apakah perlunya elemen lay out dalam iklan itu?
Gambaran kasar suatu ide penyajian, yang aka menggambarkan secara cepat bagaimana bentuk penyajian nantinya.
Sketsa komprehensif adalah gambaran secara jelas bagaimana suatu rancangan dibuat yaitu suatu bentuk rancangan yang mudah dimengerti akan dapat memberi petunjuk bagi bagian produksi cetak. Selanjutnya akan memberikan kesan pertama sebelum dicetak kepada perancang dengan pemesannya.
Terima Kasih
Terima Kasih Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si
Terima Kasih Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si