ANALISIS PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN KARYAWAN TETAP PADA UD. BERLIAN JAYA SAMARINDA. Desy Setiawaty

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.102 /MEN/VI/2004 TENTANG WAKTU KERJA LEMBUR DAN UPAH KERJA LEMBUR

KEPMEN NO. 234 TH 2003

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KEPMEN NO. 234 TH 2003

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTER! TENAGA KERJA DAN T SMIGRASI KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 102/MENNI/2004 TENTANG

2015, No Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembar

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money,

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA (2)

STANDARD OPERATION PROCEDURE KERJA LEMBUR KARYAWAN

WAKTU KERJA LEMBUR DAN UPAH KERJA LEMBUR DI PERUSAHAAN MENURUT HUKUM POSITIF

-2-1. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/bu

BAB I PENDAHULUAN. DI HARI LIBUR DI PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk (HYPERMART) BANDUNG DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 13

BAB III UPAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. keluarganya dengan cara pemberian upah yang sesuai dengan undang-undang dan

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT. BIG SURABAYA. Abstract. Keyword: PT. BIG Surabaya, payroll information system

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENANGGUHAN PELAKSANAAN UPAH MINIMUM PROVINSI

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGUPAHAN BURUH KONSTRUKSI DALAM PERSPEKTIF HUKUM KETENAGAKERJAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

JURNAL HUKUM ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN KERJA SECARA LISAN ANTARA PENGUSAHA DAN PEKERJA DI UD NABA JAYA SAMARINDA ABSTRAKSI

Sistem Aplikasi Perhitungan Upah Lembur Karyawan Berdasarkan UU RI No. 13 Tahun 2003 Pada PT. APM

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan orang lain dalam hubungan saling bantu-membantu memberikan

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

BAB II MEKANISME KERJA LEMBUR DALAM HUKUM PERBURUHAN DI INDONESIA

GUBERNUR SUMATERA BARAT

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

KEPMEN NO. 224 TH 2003

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 561.4/78/2006 TENTANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Bali merupakan nama salah satu kota wisata di Indonesia. Kota ini

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa outsourcing atau penyedia tenaga kerja. 1. Meningkatkan konsentrasi bisnis. Kegiatan operasional telah

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI MALUKU UTARA NOMOR 167/KPTS/MU/2006 TENTANG

HUKUM KETENAGA KERJAAN BERDASARKAN UU NO 13 TAHUN 2003

TINJAUAN PUSTAKA. Peran menurut Soerjono Soekanto (1982 : 60) adalah suatu sistem kaidah kaidah yang berisikan

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Undang-Undang yang baru tentang ketenagakerjaan yaitu Undang-Undang

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP.261/MEN/XI/2004 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya dengan pembangunan di segala bidang kehidupan masyarakat, itu adalah demi mencapai sebuah cita-cita yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan adanya

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia;

Penjelasan Mengenai Sistem Ketenagakerjaan di Indonesia

: KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1981 NOMOR 8

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENAHAPAN KEPESERTAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan pada diri sendiri. Pembangunan ketenagakerjaan merupakan

GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 560/382/TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM DAN UPAH MINIMUM SEKTORAL PROVINSI PAPUA TAHUN 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. penelitian pada penulisan skripsi ini yaitu sebagai berikut:

ANALISIS TINGKAT KUANTITAS ANGSURAN DAN PENINGKATAN UNIT PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR PADA DEALER RESMI MOTOR PT NIAGA UTAMA SEJAHTERA

PENGUPAHAN YANG MELINDUNGI PEKERJA/BURUH. SUNARNO,SH. MHum Dosen Fakultas Hukum UNISRI

KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI PAPUA NOMOR 238 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UPAH MINIMUM DAN UPAH SEKTORAL PROVINSI PAPUA

Penentuan Struktur dan Skala Upah Metode Skala Ganda Berurutan Sederhana

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sistem penjualan, sistem pembelian, sistem persediaan bahan baku, sistem

Upah Hak pekerja/buruh uang imbalan termasuk tunjangan

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

Pasal 88 s.d pasal 98 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hakikat manusia tidak hanya sebagai makhluk individu melainkan juga

BAB I KETENTUAN U M U M

MAKALAH HUKUM KETENAGAKERJAAN KETIDAKSUAIAN PENGUPAHAN KERJA LEMBUR

BAB III TINJAUAN UMUM TERHADAP PERJANJIAN KERJA SECARA YURIDIS. tegas dan kuat. Walaupun di dalam undang-undang tersebut hanya diatur

2017, No Tahun 2015 Nomor 237, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5747); 3. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kemen

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN PURWAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia sebagai sarana untuk mencapai tujuan perusahaan,

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2013 TENTANG PENAHAPAN KEPESERTAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Barat. Dalam pelaksanaan kuliah kerja praktek tersebut penulis diberikan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2013 TENTANG PENAHAPAN KEPESERTAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja untuk orang lain karena adanya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB I PENDAHULUAN. Baik pekerjaan yang diusahakan sendiri maupun bekerja pada orang lain. Pekerjaan

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEPMEN NO. 231 TH 2003

BAB I PENDAHULUAN. PT Jasmanindo Sapta Perkasa adalah salah satu perusahaan jasa nasional

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

CURRICULLUM VITAE. : Lucky Savitri Kusumaningtyas. : Komp. Kemang Pratama I, Jl. Utama II, Blok Bi-11, Bekasi

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN STRUKTUR DAN SKALA UPAH.

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu syarat keberhasilan pembangunan nasional kita adalah kualitas

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

Bab 2 LANDASAN TEORI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

ANALISIS PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN KARYAWAN TETAP PADA UD. BERLIAN JAYA SAMARINDA Desy Setiawaty Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : desy.setiawaty@ymail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar gaji dan Upah karyawan tetap di UD Berlian Jaya Samarinda Tahun 2016 yang di tinjau dari keputusan menteri tenaga kerja dan transmigrasi keputusan No.KEP.102/MEN/VI/2004 dan Keputusan Gubernur Upah Minimum Kota Tahun 2016 Berdasarkan rumusan masalah dan dasar teori yang telah dikemukakan dalam penulisan ini maka hipotesis sebagai berikut : Perhitungan Penggajian dan Pengupahan Karyawan Tetap pada UD Berlian Jaya Samarinda Tahun 2016 telah sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Keputusan No.KEP.102/MEN/VI/2004 dan Keputusan Gubernur Upah Minimum Kota Tahun 2016 Kata kunci : Gaji, upah, Karyawan, PENDAHULUAN UD. Berlian Jaya Samarinda sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan spearpart kapal di Samarinda yang telah lama berdiri dan terdaftar, perusahaan ini tergolong ke dalam usaha menengah yang berdiri pada Tahun 2009 beralamat di Jalan Yos Sudarso No 08 kelurahan pelabuhan kecamatan Samarinda ilir kota Samarinda, bermula pada usaha Spearpart kapal yang sederhana dan hanya memiliki 3 karyawan tetap yang terdiri dari 1 Kasir dan 2 Marketing, dengan gaji pokok sebesar 1000.000,- setiap Tahun perusahaan tersebut memberikan THR kepada karyawan sebesar 1X Gaji, jadi tiap tahun perusahaan mengeluarkan dana gaji sebesar Rp 39.000.000 kini Perusahaan tersebut menjadi perusahaan yang cukup terkenal di tahun 2016 dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, dan bertambahnya permintaan barang dengan berkembanganya usaha tersebut maka meningkatlah pengrikrutan karyawan menjadi 7 karyawan yang terdiri dari 1 kasir, 2 admin, dan 4 Marketing dengan gaji pokok sebesar,- sehingga perusahaan mengeluarkan dana gaji pertahun sebesar 206.881.493,- semakin banyak karyawan maka semakin banyak pula kebutuhan, tidak hanya kebutuhan saja namun masalah lainnya yang harus di hadapi oleh perusahaan, selain dari kebutuhan pelanggan, karyawan juga harus tetap di utamakan dalam segi rohani dan jasmani seperti kebutuhan ekonominya, namun saat ini banyak sekali karyawan yang tidak mengetahui perhitungan gaji yang mereka terima dari perusahaan, apakah jasa yang mereka berikan sesuai dengan gaji yang yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga dapat memicu masalah kesalahpahaman jika terjadi perbedaan gaji antara rekan kerja.

DASAR TEORI Akuntansi Manajemen menurut Halim dan Supomo (2000 : 3) akuntansi manajemen merupakan kegiatan yang menghasilkan informasi keuangan untuk manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen. Mulyadi (2001 : 2) akuntansi manajemen merupakan informasi keuangan dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan oleh pemakai intern entitas. Penggajian dan pengupahan Kamus besar bahasa Indonesia (2005:1108) berpendapat bahwa Gaji bersih adalah gaji yang diterima oleh pekerja (pegawai) setelah dikurangi potongan, gaji yang dibayar (tunai) setelah dikurangi dengan semua potongan. Kamus besar bahasa Indonesia (2005:1108) berpendapat bahwa pengupahan adalah upah yang dibayarkan kepada karyawan yang melakukan pekerjaan diluar jam-jam kerja resmi yang ditetapkan atau pada hari-hari libur resmi. Menurut Mulyadi (2001:373) berpendapat bahwa : Pengertian penggajian Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Teori Penggajian dan Pengupahan Pengertian penggajian menurut Mulyadi (2008 : 373) adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan administrasi atau yang mempunyai jenjang jabatan manajer yang pada umumnya dibayarkan secara tetap per bulan. Menurut Achmad S. Ruky (2011 : 8) Penggajian dan upah adalah : Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan PNS, anggota TNI dan POLRI dan anggota pemerintah yang dibayarkan secara bulanan. Sedangkan upah merupakan penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dan dinilai dalam bentuk uang sesuai dengan perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja termasuk tunjangan baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya. Menurut Mulyadi (2011 : 377) Penggajian dan upah adalah : Gaji pada umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manager, dan dibayarkan secara tetap per bulan. Sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh) umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Kep.102/MEN/VI/2004 Dalam Keputusan Menteri ini yang dimaksud dengan : 1) Waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau 8 (delapan) jam sehari, dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) harikerja dalam 1 (satu) minggu atau waktu kerja pada hari istirahat mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan Pemerintah. 2) Pengusaha adalah : a. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri; b. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya. c. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang berada di Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia. 3) Perusahaan adalah :

a. setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain; b. usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain. c. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. d. Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. e. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerja dan/ atau jasa yang telah atau akan dilakukan. f. Menteri adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Alat analisis Penentuan berapa Gaji dan Upah Karyawan tetap pada UD. Berlian Jaya Samarinda dihitung berdasarkan Keputusan Gubernur Upah Minimum Kota Tahun 2016 dan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.No.Kep.102/MEN/VI/2004 adalah sebagai berikut : 1) Perhitungan Gaji yang digunakan oleh UD Berlian Jaya Samarinda adalah sebagai berikut: Gaji = 1 x UMK x Jam kerja Ketetapan UMK (Upah Minumum Kota) tahun 2015 = Rp 2) Upah Lembur Perhitungan yang digunakan oleh UD Berlian Jaya Samarinda untuk mencari perhitungan gaji dan lembur/jam adalah sebaai berikut : Upah lembur/jam= 1 x UMK x Gaji Pokok Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.No.Keep.102/MEN/VI/2004 yang memuat tentang : a. Apabila kerja lembur dilakuakan pada hari kerja biasa : 1. Untuk jam kerja lembur pertama harus dibayar upah sebesar 1,5 (satu setengah ) kali upah sejam. 2. Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2 (dua) kali sejam. b. Apabila lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan atau hari libur resmi untuk waktu kerja 6 (enam) hari kerja 40 (empat puluh) jm seminggu maka : 1. Perhitungan upah lembur 7 (tujuh) jam pertama dibayar 2 (dua) kali upah sejam. Dan kedelapan dibayar 3 (tiga) kali upah sejam dan jam lembur kesembilan dan kesepuluh dibayar 4 (empat) kali upoah sejam. 2. Apabila hari libur resmi jatuh pada hari kerja terpendek perhitungan upah lembur 5 (lima) jam pertama dibayar 2 (dua) kali upah sejam, jam keenam dibayar 3 (tiga) kali puah sejam dan jam lembur ketujuh dan kedelapan 4 (empat) kali upah sejam. c. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan atau hari libur

resmi utnuk waktu kerja 5 (lima) hari kerja dan 40 (empat puluh) jam seminggu, maka perhitungan upah kerja lembur untuk 8 (delapan jam pertama dibayar 2 (dua) kali upah sejam, jam kesembilan dibayar 3 (tiga) kali upah sejam dan jam kesepuluh dan kesebelas 4 (empat) kali upah sejam. Untuk lebih jelasnya cara perhitungan upah lembur dapat dilihat sebagai berikut : 1) Apabila kerja lembur dilakukan pada hari kerja biasa : a. 1 jam pertama x 1,5 x upah sejam b. Jam berikutnya x 2 x upah sejam. 2) Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan atau hari libur nasional untuk waktu kerja 6 (enam) hari kerja : a. 7 jam pertama x 2 x Upah sejam. b. 8 Jam pertama x 3 x Upah sejam. c. Untuk jam berikutnya x 4 x Upah sejam 3) Adapun cara perhitungan upah lembur perjam adalah sebagai berikut : Upah sejam bagi pekerja bulanan 1/ kali upah sebulan. Angka 1/ didasarkan pada perhitungan sebagai berikut : Dalam 1 tahun ada 52 minggu jadi dalam 1 bulan 52/12 = 4,333333 minggu. Total jam kerja per min ggu = 40 juam jadi total jam kerja dalam 1 bulan = 40 x 4,33 =,33 atau dibulatkan menjadi jam, maka untuk menghitung upah perjam yaitu upah perbulan. Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini adalah: a. Hipotesis diterima jika Analisis Penggajian dan pengupahan Karyawan tetap UD. Berlian Jaya Samarinda telah Surat keputusan Menteri Tenaga Kerja b. Hipotesis ditolak jika Analisis Penggajian dan Pengupahan Karyawan tetap UD. Berlian Jaya Samarinda belum Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Analisis ini di gunakan untuk mengetahui apakah besarnya gaji dan upah karyawan tetap pada UD Berlian jaya telah sesuai dengan ketentuan Gubernur 561/K.752/2015 tentang penetapan Upah Minimum Kota Tahun 2016 dan Keputusan Menteri Tenaga kerja No.Kep- 102/men/VI/2004. Perhitungan gaji yang di terapkan oleh UD Berlian Jaya Samarinda adalah sebagai berikut : Gaji Pokok = 1 kerja x UMK x Jam Tabel 5.1 Daftar Perbandingan Gaji Pokok UD Berlian Jaya Samrinda Tahun 2016 & Pemerintah. No Nama UD Berlian Jaya 1. Yuliani 2. Agus 3. Chandr a 4. Ahmad 5. Jumran 6 Tika 7 widya Sumber : Data olahan 2016 Gaji Pokok Pemerintah Selisih Perhitungan gaji lembur perjam yang di terapkan oleh UD Berlian Jaya Samarinda adalah sebagai berikut : Upah lembur/jam = 1 Pokok x UMK x Gaji

Tabel 5.2 Daftar Perbandingan Upah Lembur UD Berlian Jaya Samrinda Tahun 2016 & Pemerintah. No Nama 1. Yuliani 2. Agus UPAH LEMBUR UD Berlian Pemerintah Jaya 1.049.503 1.399.338 974.049 1.262.148 3. Chandra 960.330 610.495 4. Ahmad 1.262.148 974.049 5. Jumran 658.512 617.355 6. Tika 576.198 322.396 7. Widya Sumber : Data olahan 2016 1.399.338 994.627 Selisih 349.835 288.099 349.835 288.099 41.157 253.802 404.711 Rekapitulasi besar gaji dan upah karyawan tetap UD Berlian Jaya Samarinda, dan besar gaji,upah yang di tentukan sesuai dengan keputusan Gubernur 561/K/.752/2015 tentang Penetapan Upah Minimum Kota Samarinda tahun 2016& surat keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ri No. Seperti tabel di bawah ini: Tabel 5.3 Daftar Rekapitulasi Gaji Bersih UD Berlian Jaya Samrinda Tahun 2016 & Pemerintah. Gaji Bersih No Nama UD Berlian Pemerintah Jaya 1. Yuliani 3.305.559 3.672.761 2. Agus 3.230.105 3.535.571 3. Chandra 2.866.551 3.233.753 4. Ahmad 3.230.105 3.535.571 5. Jumran 2.873.411 2.931.935 6. Tika 2.578.452 2.849.621 7. Widya 3.250.683 3.672.761 Sumber :Data olahan 2016. Selisih 367.202 305.466 367.202 305.466 58.524 271.169 422.078 B. Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Hipotesis diterima jika Analisis Penggajian dan pengupahan Karyawan tetap UD. Berlian Jaya Samarinda telah Surat keputusan Menteri Tenaga Kerja 2. Hipotesis ditolak jika Analisis Penggajian dan Pengupahan Karyawan tetap UD. Berlian Jaya Samarinda belum Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja C. Pembahasan Analisis penggajian dan penggupahan karyawan tetap adalah analisis yang mempelajari tentang perhitungan gaji, dan perhitungan upah lembur untuk mendapatkan gaji yang sesuai dengan ketentuan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 561/K.752/2015 tentang penetapan Upah Minimum Kota Tahun 2016 dan pembayaran upah lembur yang sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Kep. 102/MEN/VI/2004. Perhitungan gaji dan upah karyawan tetap pada UD Berlian Jaya Samarinda telah sesuai dengan ketentuan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 561/K.752/2015 tentang penetapan Upah Minimum Kota Tahun 2016 dan pembayaran upah lembur yang sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Kep. 102/MEN/VI/2004, dapat dilihat dari perhitungan gaji karyawan yang diterapkan oleh UD Berlian Jaya Samarinda adalah sebagai berikut : Gaji pokok = 1 x UMK x Jam kerja dan perhitungan upah lembur UD Berlian Jaya Samarinda adalah sebagai berikut: 1. Harian karyawan biasa 7 jam pertama lembur 2 kali upah lembur perjam. 2. Hari lembur (termasuk hari minggu ) 7 jam pertama lembur 2 kali upah 3. lembur perjam 8 dikali 4 dikali upah lembur perjam lembur. 4. Hari libur resmi 7 jam pertama di kali 4 kali upah lembur per jam.

sehingga Total Gaji dan Lembur Karyawan tetap hasil dari analisis pernulis yang diterima pada bulan Februari 2016 atas nama Yuliani adalah sebesar 3.672.761, sedangkan perhitungan yang sesuai dengan pemerintah adalah 3.305.559, maka terjadi selisih lebih yang di terima oleh Karyawan UD Berlian Jaya Samarinda sebesar 367.202, Total gaji yang diterima Karyawan UD Berlian Jaya Samarinda atas nama Agus adalah sebesar 3.535.571, sedangkan perhitungan yang sesuai dengan pemerintah adalah 3.230.105 maka terjadi selisih lebih yang di terima oleh Karyawan UD Berlian Jaya Samarinda sebesar 305.466, Total Gaji yang diterima atas nama Chandra adalah sebesar 3.233.753, sedangkan perhitungan yang sesuai dengan pemerintah adalah 2.866.551, maka terjadi selisih lebih yang di terima oleh Karyawan UD Berlian Jaya Samarinda sebesar 367.202, Total Gaji yang diterima Karyawan UD Berlian Jaya Samarinda atas nama Ahmad adalah sebesar 3.535.571, sedangkan perhitungan yang sesuai dengan pemerintah adalah 3.230.105, maka terjadi selisih lebih yang di terima oleh Karyawan UD Berlian Jaya Samarinda sebesar 305.466, Total Gaji yang diterima Karyawan UD Berlian Jaya Samarinda atas nama Jumran adalah sebesar 2.931.935, sedangkan perhitungan yang sesuai dengan pemerintah adalah 2.873.411, maka terjadi selisih lebih yang di terima oleh Karyawan UD Berlian Jaya Samarinda sebesar 58.524, Total Gaji yang diterima Karyawan UD Berlian Jaya Samarinda atas nama Tika adalah sebesar 2.849.621, sedangkan perhitungan yang sesuai dengan pemerintah adalah 2.578.452, maka terjadi selisih lebih yang di terima oleh Karyawan UD Berlian Jaya Samarinda sebesar 271.169, Total Gaji yang diterima Karyawan UD Berlian Jaya Samarinda atas nama Widya adalah sebesar 3.672.761, sedangkan perhitungan yang sesuai dengan pemerintah adalah 3.250.683, maka terjadi selisih lebih besar gaji yang di terima oleh UD Berlian Jaya Samarinda yaitu sebesar 422.078. Mengenai perhitungan gaji Pokok, dan Upah lembur Karyawan Tetap UD Berlian Jaya Samarinda yang diterapkan merupakan kebijakan dari perusahaan sendiri yang di lihat dari masa kerja, jam kerja, dan jabatan karyawan tersebut yang bertujuan untuk : 1. Meningkatkan kesejahteraan karyawan 2. Meningkatkan motivasi kerja karyawan. Secara keseluruhan dapat disimpulkan Bahwa UD. Berlian Jaya Samarinda dalam menetapkan perhitungan gaji dan Upah lembur lebih tinggi atau sesuai dari standar yang ditetapkan pemerintah yang mengacu pada Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja No : KEP- 102/MEN/VI/2004 dan sesuai dengan ketentuan Gubernur 561/K.752/2015 tentang penetapan Upah Minimum Kota Tahun 2016. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan UD. Berlian Jaya Samarinda dalam menetapkan perhitungan gaji dan Upah lembur lebih tinggi atau sesuai dari standar yang ditetapkan pemerintah yang mengacu pada Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja No : KEP- 102/MEN/VI/2004 dan sesuai dengan ketentuan Gubernur 561/K.752/2015 tentang penetapan Upah Minimum Kota Tahun 2016 b. Saran 1. Untuk meningkatkan motivasi kerja para karyawan, sebaiknya pihak perusahaan memperhatikan lagi masalah kesejahteraannya karyawan dengan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi, agar kemajuan yang ada saai ini dapat meningkat pada masa yang akan datang. 2. Karyawan sebaiknya mengetahui cara perhitungan gaji dan upah lembur dan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan pada perusahaan maupun pemerintah. DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim, dan Bambang Supomo. 2000. Akuntansi Manajemen. BPFE.Yogyakarta.

Achmad S.Ruky. 20011. Sistem Manajemen Kinerja. PT Bumi Aksara. Jakarta Anonim. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta., Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Tranasmigrasi Republik Indonesia Nomor: kep.101/men/vi/2004 tentang waktu kerja lembur dan upah kerja lembur. Hasibuan, Malayu, SP. 2009. Manajemen Dasa. Pengertian dan Masalah. Bumi Aksara. Jakarta. Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. edisi 5. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta.. 2008. Sistem Akuntansi. edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.. 2011. Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.. 2013. Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakart