Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN KRISIS KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini

Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini

Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini

Transformasi Organisasi: Kelahiran, Pertumbuhan, Penurunan, dan Kematian

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian

Issue and Crisis Management

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi

Tantangan Dasar Desain Organisasi

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dipicu oleh fenomena gagal bayar subprime mortgage bertransformasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Corporate governance merupakan suatu sistem yang mengatur dan

Urgensi Analisis Kebutuhan Diklat Dalam Menentukan Jenis Pendidikan dan Pelatihan yang akan diberikan kepada peserta Diklat. Oleh:

Organisasi dan Efektivitas Organisasi

Daftar Isi. Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko Tujuan Manajemen Risiko Definisi Model Manajemen Risiko Control Self Assessment

TUJUAN DAN STRATEGI : SEBUAH PANDANGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ETIKA PROFESI PART 3

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

Jenis dan Bentuk Perubahan Organisasi

An issue ignored is a crisis ensured (Regested & Larkin, 2008:95)

Organizational Theory & Design

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam

BAB III ANALISIS METODOLOGI

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai pemilik (investor) serta sebagai pimpinan

12 Manual Perencanaan Manajemen Krisis

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pemikiran linier, yang bersifat mekanistik, yang menghasilkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Evaluasi Efektivitas Pengendalian Internal

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut. Terkadang tidak jarang bagi seorang manajer untuk melakukan mark up

Proses Riset Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. yakni tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KATALOG KASUS PENGGUNAAN. Gunakan Yammer sebagai tempat bersosialisasi dan mulai berkolaborasi, berinovasi, dan ikut terlibat.

1. Menetapkan rencana kinerja tim

Aspek Penting Sebelum Memulai Usaha

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang, baik itu perusahaan jasa maupun manufaktur, tidak

Kegagalan Pengalihan Sistem: Konversi dari Sistem Lama ke Sistem Baru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini organisasi dihadapkan pada perubahan yang tidak pasti. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. akan bergerak dalam setiap pengambilan keputusan perusahaan. Tujuan

Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi

1. Bani Alkausar. 2. Muhammad Nur Hadi. 3. Lofie Bachtiar. 4. Randi Ilhamsyah. 5. Azwin Ramadhan. 6. Fauzi A. 7. Hamdan Usman

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, perusahaanperusahaan

Whitsleblowing System

AFP SMART Strategi Advokasi Berbasis Bukti

BAB I PENDAHULUAN. Harian Umum Pikiran Rakyat Sabtu, 28 Juli 2007, dalam salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu pemikiran yang makin

BAB I PENDAHULUAN. serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu keputusan

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dalam persaingan di era globalisasi. Karena itu, perusahaan harus

11 Media Relations. Manajemen Isu dan Manajemen Krisis. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM. Public Relations. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi yang berkembang semakin pesat merupakan harapan

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM. Haryanti Susanto ( )

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma lama dari manajemen pemerintahan yang berfokus pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sigma bukan merupakan program kualitas yang berpegang pada zero defect (tanpa

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

Kepemimpinan dan Budaya Perusahaan

TINJAUAN PUSTAKA Perubahan Organisasi

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Chapter 5. Contract Review

BAB I PENDAHULUAN. manajemen tersebut meliputi planning, organizing, leading dan controlling.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. sementara pesaing juga melakukan hal yang serupa. Kondisi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Suatu pengendalian internal yang tepat dan memadai sangatlah diperlukan

EVALUASI DAN IMPLEMENTASI LANGKAH-LANGKAH DALAM PELAKSANAAN FCP (FRAUD CONTROL PLAN) DI RSST KLATEN.

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responbility (CSR) sebagai

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT

MEDIA RELATIONS. Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November. Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom.

KEWIRAUSAHAAN - 2. Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Modul ke: Fakultas.

BAB I PENDAHULUAN. Banyak orang telah mengetahui bahwa Indonesia menghadapi era

BAB I PENDAHULUAN. Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu

ISU PUBLIK (11) Materi E-Learning

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

PENDAHULUAN. sumber daya dan dana yang ada. Faktor manusia atau tenaga kerja sebagai penggerak utama

BAB V PENUTUP. A. Komunikasi dengan masyarakat umum (khalayak) pendidikan melalui seni budaya, diskusi yang melibatkan stakeholder, klinik

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam aktivitas bisnisnya tidak akan lepas dari risiko

Bencana dan Permasalahannya

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA

Transkripsi:

Modul Versi Pengembang : Komunikasi Organisasi : 0314a : Dr. Nur Kholisoh, M.Si Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini Paket Modul Standar ini hanya digunakan untuk tujuan pendidikan khususnya dalam lingkungan sivitas akademika Universitas Mercu Buana Jakarta Saya Paham Akhiri Presentasi

Modul ke: 13 Dr. Fakultas Program Pasca Sarjana Manajemen Krisis Komunikasi dalam Organisasi Nur Kholisoh, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi

Definisi Isu Isu dapat didefinisikan sebagai : keprihatinan atau kekhawatiran tentang keputusan dan pengoperasian organisasi, yang mungkin atau tidak mungkin juga melibatkan anggota organisasi konflik dalam pendapat dan penilaian mengenai suatu keputusan dan pengoperasian organisasi/perusahaan

Dalam banyak kasus, sebelum suatu masalah menjadi keprihatinan dalam sebuah organisasi maupun keprihatian bagi aktivis, masyarakat atau stakeholder sebuah organisasi, isu-isu seperti itu sering sudah ada sebagai keprihatinan dalam perdebatan publik dalam masyarakat

Howard Chase, seorang pakar terkenal mengenai isuisu manajemen menekankan bahwa : Isu seringkali melibatkan berbagai persoalan dalam pertarungan antara organisasi dan pihak lain, dan seringkali memerlukan tindakan yang menentukan bagi organisasi untuk melindungi reputasinya. Selain itu, isu-isu juga sangat erat hubungannya dengan hal-hal yang dapat berkembang menjadi krisis

Definisi Krisis Krisis didefinisikan sebagai : Suatu hal yang memerlukan tindakan yang bukan hanya tegas tetapi juga langsung dari organisasi. Perlunya tindakan sesegera mungkin tersebut dipicu oleh, misalnya, tekanan publik, perhatian media yang intens atau karena adanya bahaya (jika terjadi kecelakaan, gangguan produk atau produk yang rusak) bagi karyawan, pelanggan atau anggota masyarakat umum.

Definisi Krisis Ahli teori organisasi Karl Weick mendefinisikan krisis sebagai : Masalah yang kritis dan intens yang mengancam keberadaan organisasi dalam hal asumsi dasar, nilai, dan cara pengoperasian Cara yang mudah untuk membedakan antara isu dan krisis adalah mempertimbangkan proses tentang bagaimana isu-isu berkembang dari waktu ke waktu

Perkembangan Isu menjadi Krisis Pressure Latent Active Intense Crisis time

Menilai Resiko Krisis bagi Organisasi Rencana krisis. Penanggung jawab komunikasi perusahaan harus melakukan sebuah sesi brainstorming yang mencakup manajer paling senior dalam organisasi serta perwakilan dari daerah yang paling mungkin akan terpengaruh oleh krisis

Menilai Resiko Krisis bagi Organisasi Menentukan efek pada publik. Sekali kemungkinan risiko telah ditetapkan untuk krisis yang potensial, perusahaan perlu menentukan publik yang akan sangat terpengaruh oleh krisis. Selain itu, perusahaan juga perlu melihat risiko dan dampak krisis terhadap publik yang paling penting.

Menilai Resiko Krisis bagi Organisasi Tentukan tujuan komunikasi bagi krisis yang potensial Menetapkan sasaran komunikasi krisis potensial berbeda dari mencari tahu bagaimana menangani krisis itu sendiri. Perusahaan harus melakukan keduanya, tetapi biasanya manajer lebih mungkin untuk berfokus pada hal-hal macam apa yang akan mereka lakukan selama krisis daripada apa yang mereka katakan dan kepada siapa.

Menilai Resiko Krisis bagi Organisasi Komunikasi lebih penting daripada tindakan ketika krisis melibatkan hal yang lebih tidak berwujud (intangible) seperti hilangnya reputasi daripada hilangnya nyawa.

Menilai Resiko Krisis bagi Organisasi Menganalisis pilihan saluran Setelah persoalan yang berkaitan dengan publik selesai, maka setiap individu yang terlibat dalam sesi perencanaan harus mulai berpikir tentang apa tujuan komunikasi yang akan lakukan untuk publik mereka masing-masing. Apakah tujuan ini akan tercapai atau tidak, seringkali tergantung pada efektivitas saluran komunikasi yang dipilih oleh perusahaan untuk menyampaikan pesan

Menilai Resiko Krisis bagi Organisasi Menetapkan tim yang berbeda untuk setiap krisis. Masalah yang berbeda membutuhkan berbagai jenis keahlian, dan perencana harus mempertimbangkan siapa yang paling cocok untuk menangani satu jenis krisis versus lain

Menilai Resiko Krisis bagi Organisasi Merencanakan untuk sentralisasi Desentralisasi perusahaan sering lebih sulit untuk berkomunikasi secara efisien antara divisi, terutama jika belum diberikan pertimbangan komunikasi antar divisional secara penuh dalam tahap perencanaan krisis. Perencanaan sentralisasi dapat membantu menanggalkan lapisan birokrasi, menjaga jalur komunikasi tetap terbuka bagi seluruh anggota perusahaan, dan menghilang konflik, yang semuanya sangat penting dalam krisis

Menilai Resiko Krisis bagi Organisasi Apa yang termasuk dalam suatu rencana formal Setiap konsultan komunikasi akan menyarankan untuk mengembangkan rencana terinci yang digunakan dalam krisis. Ini merupakan hal yang formal, dalam arti bahwa rencana tersebut biasanya dicetak dan diedarkan ke manajer yang tepat, yang mungkin harus menandatangani pernyataan bahwa mereka telah membaca dan menyetujui rencana tersebut. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memastikan bahwa rencana tersebut telah diakui oleh para manajer, dan klarifikasi atas rencana tersebut akan dibahas dalam lingkungan atau situasi yang tidak krisis (noncrisis).

Hal-hal yang Harus Dihindari dalam Situasi Krisis Stanton (2002) mengemukakan 10 kesalahan komunikasi yang harus dihindari ketika menanggapi situasi krisis, yaitu : Jangan terburu-buru memberikan penilaian. Tidak berspekulasi atau membuat penilaian tanpa adanya informasi yang lengkap Jangan bereaksi secara berlebihan Suatu perusahaan dapat mudah jatuh ke dalam perangkap ketika memperlakukan setiap isu sebagai krisis. Oleh karena itu, penting bagi suatu organisasi untuk menentukan bagaimana membedakan antara krisis dan keadaan darurat

Hal-hal yang Harus Dihindari dalam Situasi Krisis Jangan gagal untuk bertindak Tujuan utama dalam krisis bagi suatu perusahaan adalah memulihkan hubungan yang didasari oleh saling percaya dengan publiknya. Jangan menutupi fakta kebenaran biasanya merupakan tempat terbaik untuk memulai Jangan menyalahkan Melakukan hal ini menunjukkan bahwa sejak awal, perusahaan lebih fokus pada masalah atau isu yang muncul dan bekerja untuk mengatasinya

Hal-hal yang Harus Dihindari dalam Situasi Krisis Jangan menunjukkan kurangnya perhatian, empati atau simpati. Perhatian perusahaan kepada stakeholders, profitabilitas, dan tingkat pengembalian investasi tidak boleh didahulukan ketimbang ekspresi keprihatinan saat kehidupan masyarakat ada yang terpengaruh atau terkena dampak dari perusahaan Jangan picik mencari perspektif eksternal menghindari kesalahan dengan mengandalkan hanya pada fokus ke dalam

Hal-hal yang Harus Dihindari dalam Situasi Krisis Jangan menunjukkan tidak adanya teamwork Pendekatan tim inti menggambarkan adanya bakat-bakat terbaik individu dari beberapa departemen dan disiplin, sehingga memastikan adanya komunikasi yang efektif dan sangat produktif dalam pengelolaan krisis. Jangan membatasi informasi internal karyawan harus dilihat sebagai duta besar untuk menguji pesan dan mengumpulkan pendapat serta wawasan

Hal-hal yang Harus Dihindari dalam Situasi Krisis Jangan gagal untuk merencanakan Rencana ini harus termasuk menentukan siapa yang akan terlibat dalam proses pengambilan keputusan serta peran dan tanggung jawab khusus.

Terima Kasih Dr. Nur Kholisoh, M.Si