Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial

dokumen-dokumen yang mirip
Psikologi Konseling Ketrampilan Dasar Konseling

LANGKAH-LANGKAH DALAM TEKNIK OBSERVASI

Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial

Observasi dan Wawancara

PROSES DAN TEKNIK-TEKNIK KONSELING

Psikologi Konseling. Ketrampilan Dasar Konseling II. Tazkia Edelia Sumedi M.Psi. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BPSL BLOK KOMUNIKASI 1 SEMESTER I TAHUN AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Psikologi Konseling. Review Materi dan Praktikum. Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Observasi dan Wawancara

Psikologi Konseling Ketrampilan Dasar Konseling

ABV 3.1 KETRAMPILAN-KETRAMPILAN MIKRO DALAM KIP/KONSELING KB

Produksi Media PR AVI

PENDAHULUAN. A. Pengertian Wawancara

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial

Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial

Menggunakan bahasa yang selaras untuk membangun Rapport. Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi., Psikolog

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PELAYANAN KESEHATAN HIPPII MPUSAT DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN IPCN

Gambaran 26konsep pacaran, Nindyastuti Erika Pratiwi, FPsi UI, Metode Penelitian

TUJUAN ASPEK YG DIUKUR CARA MENGUKUR DESKRIPSI KEPRIBADIAN

Pengantar Psikodianostik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Ia hanya dapat hidup berkembang dan

IFA HANIFAH MISBACH, S.Psi, Psikolog UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

3. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia

Pengertian Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh individu, khususnya profesi (konselor, guru, relawan, rohaniawan) dalam membantu & mendampingi klien

Psikologi Konseling Pendekatan Terapi Realitas (Reality Therapy)

Metode Observasi dan Wawancara PIO dan Pendidikan

BAB III. Metode Penelitian. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian

KOMUNIKASI EFEKTIF. by: Ahmad Syauqi Ahsan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai efektivitas individual

BAB IV ANALISIS DATA. klien. Setelah data diperoleh dari lapangan dengan cara wawancara, observasi dan

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian

BAB V PENUTUP. yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan tersebut meliputi

Observasi dan Wawancara

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

A. Komunikasi Massa Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak menggunakan media.

Fakultas Psikologi UMBY, 2011

Psikologi Konseling Psychoanalysis Therapy and Person Center Therapy

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam

TEKNIK LAYANAN KONSELING PERORANGAN

THE COUNSELING INTERVIEW

I K A R A H M A S U S I L A W A T I A R I P R A T I W I U L I F A R A H M A

BAB III METODE PENELITIAN

TRIAD OF CONCERN KELOMPOK 3.B. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Sumatera Utara. Jalan Alumni No. 2 Kampus USU Medan PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MODUL PSIKOEDUKASI MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA ANAK MENTAL RETARDASI. : Menjalin rapport dengan anak serta membuat peraturan-peraturan dengan

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017

Duduk saling membelakangi, salah seorang berperan sebagai konseli berbicara dan konselor mendengarkan dengan perhatian Duduk berhadapan.

Tes Inventori. Pengertian, Kegunaan dan Metode Tes Kepribadian MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 07

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

ACTIVE LISTENING SEBAGAI DASAR PENGUASAAN KETERAMPILAN KONSELING Oleh : Rosita E.K., M.Si

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Minggu. Biasanya kegiatan Sekolah Minggu diadakan di dalam gereja.

BAB III METODE PENELITIAN

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

JURNAL STUDI TENTANG SIKAP DASAR ROGERIAN YANG DIMILIKI KONSELOR SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. IV, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :

KOMUNIKASI DAN WAWANCARA KLINIS

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengantar Psikodianostik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap perilakunya seseorang perlu mencari tahu penyebab internal baik fisik,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KETERAMPILAN KONSELING. Rosita E.K.

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K ) RURY NARULITA SARI, SST., M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dapat dipastikan dalam kehidupan ini, bahwa setiap pasangan yang

NO. Hal yang diungkap Daftar Pertanyaan

BAB IV ANALISIS TERAPI BEHAVIOR DENGAN TEKNIK MODELLING. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pada dasarnya komunikasi

GAMBARAN UMUM KIP/KONSELING KB

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi operasional

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BK DALAM KONSELING PERORANGAN

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP. Abstrak

METODE PENGUMPULAN DATA

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

Group COUNSELING NANANG ERMA GUNAWAN

MENINGKATKAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI PADA ANAK AUTIS ADRIANA S. GINANJAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

POPULASI, SAMPEL DAN SUBJEK PENELITIAN

KONSELING. Oleh: Muna Erawati

Observation and Experiment Method

KETERAMPILAN KONSELING BAGI GURU. 6/14/2010 Anne Hafina PPB UPI Bandung

KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM KOMUNIKASI. Sesi 9 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

English for Tourism Lesson 25 A job interview

METODE PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI. Yulia Ayriza Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, FIP, UNY

O u t l I n e. T P U & T P K P e n d a h u l u a n P e m b a h a s a n

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam video konser Super Junior bertajuk Super Show World Tour 1-5 banyak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. juga memasuki dunia pendidikan di negara-negara berkembang termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Deskriptif adalah penelitian yang hanya benar-benar memaparkan apa

NURSE-CLIENT RELATIONSHIP

BAB IV ANALISIS DATA. observasi yang disajikan pada awal bab, adapun data yang di analisis. sesuai dengan fokus penelitian yaitu sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS DATA. umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat

Transkripsi:

Modul ke: Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial Langkah-Langkah Observasi dan Wawancara Klinis dan Sosial Fakultas Psikologi Aulia Kirana, M.Psi.Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id

Tahap Persiapan Menetapkan Maksud dan Tujuan Observasi Keperluan penelitian, Diagnostik, dan membuat program intervensi. Siapa yang akan diobservasi? Anak, remaja, dewasa, orangtua, individu atau kelompok? Apa yang diobservasi? Target behavior TL spesifik apa yang akan diamati??? Target behavior harus didefinisikan dengan objektif, terperinci/spesifik, ke dalam definisi operasional

Definisi Operasional yang Kurang Jelas dan Spesifik Anak dapat melompat Anak menyukai sekolah Anak dapat berbagi Definisi Operasional yang jelas dan Spesifik Anak dapat melompat dalam jarak selangkah ke depan, dari posisi berdiri, dan mendarat dengan kedua kaki tanpa terjatuh. Anak dapat membuat pernyataan verbal, bahwa ia menyukai sekolah tanpa diarahkan. Ketika bermain dengan mainannya dan anak lain mendekati dan meminta mainannya, anak memberikan mainannya pad anaklain tersebut tanpa ada pernyaaab verbal yang negatif. (1) Dimana observasi dilakukan, (2) Kapan observasi diselenggarakan?, (3) Bagaimana pengukuran/pencatatatn data observasi?

Menetapkan Landasan Teoretik Observer menetapkan landasan teoretik yang akan dijadikan acuan dlm memahami TL yang diukur. Menentukan jenis data yang akan diamati Verbal behavior (TL verbal) atau non-verbal behavior (TL non verbal) atau keduanya.

Menetapkan Pengukuran dan pencatatan Data Behavior Tallying dan Charting Penjelasan Mencatat TL yang diskrit. TL dicatat dalam bentuk frekuensi. Checklist Mencatat TL objektif yang muncul pada proses observasi sedang berjalan, untuk mentukan ada atau tidaknya suatu TL tertentu dalam situasi tertentu. Anecdotal Record Mencatat TL yang tidak dapat diantisipasi. TL yg tidak biasanya ditampilkan. Rating Scale Mencatat perilaku yang telah diketahui sebelumnya dan observer membutuhkan catatan mengenai frekuensi atau kualitas lain dari TL tersebut.

Menetapkan Subjek yang akan diobservasi Keperluan penelitian subjek dapat ditentukan secara acak (random sampling) atau melalui kriteria tertentu (purposive sampling). Keperluan assessment subyek ditentukan berdasarkan rujukan (guru, orangtua, dokter).

Mechaincal Device Alat-alat untuk mencatat peneliti juga dilengkapi dengan alat-alat sebagai berikut. Tape recorder, untuk merekam pembicaraan. Kamera, untuk merekam berbagai kegiatan secara visual. Film atau video, untuk merekam kegiatan objek penelitian secara audio-visual. Buku dan pulpen, untuk mencatat hasil penelitian. Penggunaan alat-alat tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penelitian dan kemampuan peneliti.

Keterampilan Dasar Wawancara

Kemampuan Membina Rapport Rapport is a warm, comfortable environment and a relationship that encourages the client to speak freely and honestly about whatever topics are relevant to the interview Senyum hangat, sambutan yang bersahabat, jabat tangan, percakapan kecil tentang cuaca atau kesulitan menemukan tempat. Jangan lupa mempersilakan klien untuk duduk

Kemampuan Membina Rapport Terkadang rapport akan tercipta secara berangsur-angsur. Sikap i-ter merupakan kuncinya. Hindari raut muka datar Ekspresi kepedulian serta ketertarikan akan membuat i-tee nyaman. Jangan menampakkan wajah yang judgemental Perhatikan karakteristik ruangan, termasuk sediakan kursi dengan tinggi setara (tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah kedudukannya)

Kemampuan Membina Rapport Jangan menerima telepon dan hindari hal-hal yang dapat mengganggu jalannya percakapan, agar dapat memusatkan perhatian sepenuhnya dan secara tulus menunjukkan ketertarikan dengan perkataan klien. Untuk menjalin rapport yang baik, i-tee harus tahu bahwa i-ter mengerti, namun jangan sok tahu I ve never been in that position, so I just can only imagine how you felt

Questioning technique: OPEN QUESTION Sifatnya tidak mengarahkan Klien lebih dibebaskan untuk mengekspresikan perasaannya. Dengan open question kita akan mendapatkan informasi yang lebih kaya dari klien.

Questioning technique: OPEN QUESTION Open questions sebagai pembuka Apa yang bisa saya bantu? Open questions untuk mengelaborasi dan memperkaya cerita klien Dapatkah Anda menceritakan lebih lanjut? Open questions untuk memperjelas sudut pandang klien Apa yang kamu maksud dengan menyakiti?

Questioning Adalah pertanyaan technique: yang CLOSED merujuk QUESTION pada jawaban tertentu. Bersifat mengarahkan Jawaban dari closed question ini akan pendek dan sebatas ya dan tidak Namun terkadang akan menjadi leading question dan membuat klien merasa konselornya memiliki agenda tertentu pada kliennya.

Questioning technique: CLOSED QUESTION Closed question akan membuat klien menjadi terpengaruh dengan pemikiran konselor dan menjadi terdistorsi. Contoh : Apakah anda marah?

Jangan gunakan kata Mengapa Pertanyaan dengan mengapa tidak akan dapat mengungkap hal yang berada di dalam diri klien, melainkan justru hanya mengungkap hal yang di luar diri klien. Pertanyaan mengapa justru akan memunculkan rasionalisasi klien saja. Membuat klien merasa ia harus bertanggung jawab akan segala sesuatu Lebih baik menggunakan Apa, Bagaimana, dan Kapan

Active Listening Skills: Encouraging NONVERBAL ENCOURAGEMENT Berikan jarak 10-15 detik untuk diam, jangan berbicara tanpa henti. Namun jangan terlalu lama, karena akan terlihat anda tidak tertarik atau tidak mendengarkan. Gunakan body language dan kontak mata namun jangan berlebihan

Active Listening Skills: Encouraging VERBAL ENCOURAGEMENT Gunakan hmm.., Ya, oke.., lalu.. Ulangi kata terakhir yang baru saja diucapkan i-tee dengan nada yang berbeda. Uraikan perkataan yang diucapkan oleh i-tee sebelumnya

Terima Kasih Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog.