AI sebagai Masalah Pelacakan. Lesson 2

dokumen-dokumen yang mirip
Kasus Pelacakan untuk Pemilihan rute terpendek. Bagaimana Representasi Graph (start : Arad => tujuan:bucharest)???

Informed Search (Heuristic) & Eksplorasinya

IKI30320 Kuliah 5 12 Sep Ruli Manurung. Best-first. search. Greedy best-first. search. search. Merancang heuristic

IKI 30320: Sistem Cerdas Kuliah 3: Problem-Solving Agent & Search

IKI30320 Kuliah 3 3 Sep Ruli Manurung. Problem solving agent. Representasi masalah: state space. Pencarian solusi: search.

IKI 30320: Sistem Cerdas Kuliah 4: Uninformed Search Strategies (Rev.)

Hal penting dalam menentukan keberhasilan sistem cerdas adalah kesuksesan dalam pencarian.

Bab 4. Informed Search

METODE PENCARIAN DAN PELACAKAN

IKI30320 Kuliah 4 5 Sep Ruli Manurung. Ulasan. Breadth-first. Uniform-cost. Depth-first. Pengulangan state. Ringkasan

PENERAPANAN ALGORITMA BFS, DFS, DAN UCS UNTUK MENCARI SOLUSI PADA MASALAH ROMANIA

Kecerdasan Buatan. Penyelesaian Masalah dengan Pencarian... Pertemuan 02. Husni

Problem-solving Agent: Searching

Search Strategy. Search Strategy

PERBANDINGAN METODE PENCARIAN DEPTH-FIRST SEARCH, BREADTH-FIRST SEARCH DAN BEST-FIRST SEARCH PADA PERMAINAN 8-PUZZLE

Kecerdasan Buatan Penyelesaian Masalah dengan Pencarian

BAB III METODE PELACAKAN/PENCARIAN

METODE PENCARIAN BFS dan DFS

Problem solving by Searching. Materi 3 Kecerdasan Buatan Oleh: Dewi Liliana TI PNJ

Sistem Kecerdasan Buatan. Masalah, Ruang Masalah dan Pencarian Solusi. Masalah. Masalah Sebagai Ruang Keadaan 10/7/2015

Tujuan Instruksional

Metode Searching. Blind/Un-informed Search. Heuristic/Informed Search. Breadth-First Search (BFS) Depth-First Search (DFS) Hill Climbing A*

memberikan output berupa solusi kumpulan pengetahuan yang ada.

AI sebagai Masalah Pelacakan. Lesson 2

Pemecahan Masalah dengan Metoda Pencarian (Searching)

ALGORITMA PENCARIAN (1)

SEARCHING. Blind Search & Heuristic Search

ALGORITMA PENCARIAN. 1. Iterative-Deepening Depth-First Search (IDS) Nama : Gede Noverdi Indra Wirawan Nim : Kelas : VI A

Algoritma Pencarian Blind. Breadth First Search Depth First Search

Masalah, Ruang Keadaan dan Pencarian 4/7/2016. fakultas ilmu komputer program studi informatika

KECERDASAN BUATAN METODE HEURISTIK / HEURISTIC SEARCH ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST., M.KOM

Pertemuan-07 INFORMATIKA FASILKOM UNIVERSITAS IGM

Masalah, Ruang Keadaan, Pencarian. Kecerdasan Buatan Pertemuan 2 Yudianto Sujana

Pencarian. Kecerdasan Buatan Pertemuan 3 Yudianto Sujana

Masalah, Ruang Masalah dan Pencarian

Bab 2 2. Teknik Pencarian

Penyelesaian Masalah dengan Pencarian

METODE PENCARIAN. Irvanizam Zamanhuri, M.Sc Dr. Taufiq A. Gani, M.EngSc

Bahasan Terakhir... Pencarian dan Klasifikasinya Breadth-first Search Depth-first Search Variasi Depth-first Search:

Kecerdasan Buatan. Pertemuan 03. Pencarian Branch & Bound dan Heuristik (Informed)

Update 2012 DESAIN DAN ANALISIS ALGORITMA SEARCHING

TEKNIK PENYELESAIAN MASALAH BERDASARKAN AI

Penerapan Search Tree pada Penyelesaian Masalah Penentuan Jalur Kota Terpendek.

HEURISTIC SEARCH UTHIE

KECERDASAN BUATAN MASALAH, RUANG KEADAAN DAN PENCARIAN ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST., M.KOM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penerapan Metode Best First Search Pada Permainan Tic Tac Toe

Artificial Intelegence/ P_2. Eka Yuniar

BAB I PENDAHULUAN. Masalah lintasan terpendek berkaitan dengan pencarian lintasan pada graf

Breadth/Depth First Search. Bahan Kuliah IF2211 Strategi Algoritmik Oleh: Rinaldi Munir Update: Masayu Leylia Khodra 22 September 2013

APLIKASI GAME TIC TAC TOE 6X6 BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN ALGORITMA MINIMAX DAN HEURISTIC EVALUATION

Overview. Searching. Deskripsi. Intro Searching 2/4/2012 IF-UTAMA 1

Penyelesaian N-Puzzle Menggunakan A* dan Iterative Deepening A*

Masalah, Ruang Masalah dan Pencarian

ALGORITMA PENCARIAN (HEURISTIC)

BAB III ALGORITMA BRANCH AND BOUND. Algoritma Branch and Bound merupakan metode pencarian di dalam ruang

Penerapan BFS dan DFS pada Pencarian Solusi

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

PENERAPAN ALGORITMA A* PADA PERMASALAHAN OPTIMALISASI PENCARIAN SOLUSI DYNAMIC WATER JUG

LESSON 6 : INFORMED SEARCH Part II

Branch & Bound. Bahan Kuliah IF2211 Strategi Algoritma Rinaldi Munir & Masayu Leylia Khodra

Algoritma Branch & Bound

TERAPAN SISTEM KECERDASAN BUATAN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY MENGGUNAKAN METODE BREADTH FIRST SEARCH

Contoh 4/7/ HEURISTIC METHOD. Pencarian Heuristik

Aplikasi dan Analisis Algoritma BFS dan DFS dalam Menemukan Solusi pada Kasus Water Jug

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Informed search. Greedy Search A* Search IDA* Search RBFS Search SMA* Search

Penerapan BFS dan DFS pada Pencarian Solusi

MASALAH, RUANG KEADAAN & PENCARIAN

Metode Pencarian Terdapat banyak metode yang telah diusulkan. Semua metode yang ada dapat dibedakan ke dalam 2 jenis : 1. Pencarian buta / tanpa infor

PENGGUNAAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND UNTUK MENYELESAIKAN PERSOALAN PENCARIAN JALAN (PATH-FINDING)

Breadth/Depth First Search (BFS/DFS) Bahan Kuliah IF2211 Strategi Algoritmik Oleh: Rinaldi Munir Update: Nur Ulfa Maulidevi 2 Maret 2015

Penyelesaian Permainan Sliding Puzzle 3x3 Menggunakan Algoritma Greedy Dengan Dua Fungsi Heuristik

Referensi. Materi kuliah IF3170 Inteligensi Buatan Teknik Informatika ITB,

Algoritma Branch and Bound. (Bagian 1)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama bagi para pengguna sarana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pelacakan dan Penentuan Jarak Terpendek terhadap Objek dengan BFS (Breadth First Search) dan Branch and Bound

UNIVERSITAS GUNADARMA

Bahasan Terakhir... Pencarian dan Klasifikasinya Breadth-first Search Depth-first Search Variasi Breadth & Depth-first Search:

Perangkat Lunak Simulasi Langkah Kuda Dalam Permainan Catur

Pengembangan Teknik Pencarian Optimal Menggunakan Algoritma Generate and Test dengan Diagram Precedence (GTPRE)

Bab 3 Solving Problem by Searching

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Praktikum Blind Search (BFS dan DFS)

HEURISTIC SEARCH. Irvanizam Zamanhuri, M.Sc Dr. Taufiq A. Gani, M.EngSc

Penerapan Algoritma A* Untuk Pencarian Rute Terdekat Pada Permainan Berbasis Ubin (Tile Based Game)

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1-1. Howard. W. Sams & Co.1987, hal 1. 1 Frenzel, L.W. Crash Course In Artifical Intelligence And Expert Systems. 1st Edition.

IMPLEMENTASI SISTEM PARKIR CERDAS DI UNIVERSITAS TELKOM. SUBSISTEM : APLIKASI MOBILE

ARTIFICIAL INTELLIGENCE

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

BAB IV TEKNIK PELACAKAN

SEARCHING. Blind Search

Pengantar Sistem Pakar

Penerapan strategi BFS untuk menyelesaikan permainan Unblock Me beserta perbandingannya dengan DFS dan Branch and Bound

Jurnal Mahajana Informasi, Vol.1 No 2, 2016 e-issn: SIMULASI PERGERAKAN CHESS KNIGHT DALAM PAPAN CATUR

TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK (HEURISTIC SEARCHING)

Transkripsi:

AI sebagai Masalah Pelacakan Lesson 2

Teknik Pencarian

Pendahuluan Setelah permasalahan direpresentasikan dalam bentuk state-space, maka selanjutnya dilakukan pencarian (searching) di dalam state-space tersebut untuk menentukan solusi permasalahan Hal penting dalam menentukan keberhasilan sistem berdasar kecerdasan adalah kesuksesan dalam pencarian dan pencocokan.

Teknik Pencarian/Pelacakan PELACAKAN Trial & Error Uninformed/Blind Search - Depth-first search (Vertical) - Breadth-first search (Horizontal) Informed Search/Heuristic Search - Hill Climbing - Best-First Search - Algoritma A - Algoritma A* MINIMAX...

Teknik Pencarian/Pelacakan Teknik pencarian dibedakan satu sama lain khususnya dalam hal urutan ekspansi node Teknik pencarian dievaluasi dalam beberapa aspek, di antaranya: Completeness apakah selalu berhasil menemukan solusi? Time complexity berapa lama waktu yang diperlukan untuk menemukan solusi Space complexity berapa banyak space memory yang diperlukan untuk mencari solusi? Optimality apakah teknik tersebut dapan menemukan solusi yang paling optimal jika ada beberapa alternatif solusi?

Teknik Pencarian/Pelacakan Time dan space complexity diukur menggunakan parameter2: b (branching factor), faktor percabangan maksimum dari search tree d (depth), kedalaman (level tree) dari solusi yang diperoleh

Finding Route Perhatikan peta di bawah ini Arad 118 75 Zerind Timisora 111 71 70 75 Dobreta 140 Oradea Lugoj 151 Mehadia 120 Sibiu 80 99 Craiova Fagaras Rimnicu Vilcea 97 146 Pitesti 138 101 211 Neamt 85 87 lasi 92 142 98 Urziceni Bucharest 90 Giurgiu Vaslui Hirsova 86 Eforie Straight-line distance to Bucharest Arad 366 Bucharest 0 Craiova 160 Dobreta 242 Eforie 161 Fagaras 178 Giurgiu 77 Hirsova 151 Iasi 226 Lugoj 244 Mehadia 241 Neamt 234 Oradea 380 Pitesti 100 Rimnicu Vilcea 193 Sibiu 253 Timisoara 329 Urziceni 80 Vaslui 199 Zerind 374

Finding Route Jika akan dilakukan perjalanan dari Arad ke Bucharest, maka akan diperoleh sebagian search-tree sebagai berikut

Finding Route Bagaimana rute dari Arad ke Bucharest?

Trial and Error Metode paling sederhana Prosedur pelacakan 1. Tentukan state sebagai keadaan awal 2. While state keadaan sasaran do 3. Begin 4. Pilih operator yang dapat diterapkan pada state, dan diset sebagai operator 5. State : = operator (state) 6. End

Trial and Error Catatan Pada langkah 4, operator dipilih secara acak Pada langkah 5, operator yang dipilih diterapkan pada state membentuk state baru Stokastik, tidak menjamin dicapainya keadaan sasaran (goal) Tidak memperlihatkan karakteristik intelegensi

Trial and Error S R 1 R 2 R 3 R 4 A C D B R 2 R 5 R 4 E F G R 1 R 2 H I

Uninformed x Informed Search Pada kasus rute Arad-Bucharest, ada 3 alternatif kota yang dapat dipilih dari Arad, yaitu: Sibiu, Timisoara, Zerind Uninformed Search tidak punya preferensi sama sekali di antara 3 pilihan kota tersebut, hanya memilih berdasarkan urutan di dalam teknik pencariannya Informed Search akan punya preferensi di antara pilihan tersebut berdasarkan parameter tertentu, misal: jarak

Teknik Sistematis, Blind Search, Uninformed Search

Depth-First Search Representasi: Diagram pohon atau grafik Pencarian dilakukan dari Simpul Akar ke simpul yang memiliki level lebih tinggi (Simpul Anak). Proses pencarian dilakukan pada semua Simpul Anak sebelum dilakukan pencarian ke simpul-simpul yang selevel.

Depth-First Search

Depth-First Search

Depth-First Search

Depth-First Search

Depth-First Search

Depth-First Search

Depth-First Search

Depth-First Search

Depth-First Search

Depth-First Search

Depth-First Search

Depth-First Search

Depth-First Search

Depth-First Search Prosedur pelacakan: 1. Berikan simpul awal pada daftar open 2. Loop: if open = kosong then exit (fail) 3. n : = first (open) 4. if goal (n) then exit (success) 5. Remove (n, open) 6. Ekspansikan n, berikan semua simpul anak pada kepala open dan bubuhkan pointer dari simpul anak ke n 7. Kembali ke Loop Penjelasan: Pada langkah 3, elemen pertama daftar open diambil Ekspansi simpul n = pembangkitan simpul-simpul anak dari suatu simpul n

Depth-First Search S A B Urutan pelacakan: S, A, C, D, B, E, H, G C D E F H G Goal

Depth-First Search Perubahan daftar open : (S) (A B) (C D B) (D B) (B) (E F) (H G F) (G F) Dengan diagram grafik: 5. Remove (n, open) Add (n, closed) 6. Ekspansikan n. Berikan pada kepala open semua simpul anak yang belum muncul pada open atau closed dan bubuhkan pointer ke n.

Depth-First Search Keuntungan: 1. Membutuhkan memori yang relatif kecil, karena hanya simpul-simpul pada linatasan yang aktif saja yang disimpan. 2. Secara kebetulan, metode ini akan menemukan solusi tanpa harus menguji lebih banyak lagi dalam ruang keadaaan. Kelemahan: 1. Memungkinkan tidak ditemukannya tujuan yang diharapkan. 2. Hanya akan mendapatkan 1 solusi pada setiap pencarian.

Breadth-First Search Bersifat horizontal Evaluasi dilakukan terhadap simpul-simpul pada suatu level sebelum dilanjutkan pada level berikutnya Pencarian dimulai dari Simpul Akar (Level 0) terus ke Level 1 dari kiri ke kanan sampai semua simpul pada level tersebut dikunjungi, dan seterusnya ke Level 2, 3,... sampai ditemukannya solusi.

Breadth-First Search

Breadth-First Search

Breadth-First Search

Breadth-First Search

Breadth-First Search

Breadth-First Search Prosedur Pelacakan: 1. Berikan simpul awal pada open 2. Loop: if open = kosong then exit (fail) 3. n : = first (open) 4. If goal (n) then exit (success) 5. Remove (n, open) 6. Add (n, closed) 7. Ekspansikan n. Berikan pada ekonr open semua simpul anak yang belum muncul pada open atau closed dan bubuhkan pointer ke n. 8. Kembali ke Loop

Breadth-First Search Untuk menghitung time complexity dan space complexity dari teknik ini, misalkan branching factor pada tree yang digunakan adalah b, dan goal state terdapat pada level ke-d dari tree Maka, banyaknya nodes maksimum yang akan ditelusuri dan disimpan sampai menemukan solusi (mencapai goal state) adalah sbb:

Breadth-First Search Kebutuhan waktu dan memori BFS Branching factor b=10; 1000 nodes/second; 100 bytes/node

Breadth-First Search Keuntungan: 1. Tidak akan menemui jalan buntu 2. Jika hanya ada satu solusi, maka akan menemukannya. Dan jika ada lebih dari satu solusi, maka solusi minimum (dalam hal kedalaman tree) akan ditemukan. Kelemahan: 1. Membutuhkan memori yang cukup banyak, karena menyimpan semua simpul dalam satu pohon. 2. Membutuhkan waktu yang cukup lama, karena akan menguji n level untuk mendapatkan solusi pada level yang ke (n+1).

Teknik Informed Search

Pendahuluan Blind Search (uninformed search) tidak selalu dapat diterapkan dengan baik. Di antara kelemahannya adalah waktu aksesnya yang cukup lama serta besarnya memori yang diperlukan. Kelemahan ini sebenarnya dapat diatasi dengan memberikan informasi tambahan dari domain yang bersangkutan

Pendahuluan Heuristik adalah rule of thumb berbasis knowledge untuk menentukan pilihan dari sejumlah alternatif untuk mencapai sasaran dengan efektif Heuristic bersifat estimasi, bukan perhitungan aktual/real Heuristik dipergunakan untuk mempersempit ruang pelacakan mengurangi waktu dan memory yang dipakai Heuristic juga digunakan untuk mendapatkan solusi yang optimal Heuristic search informed search, tidak berlaku sebaliknya

Blind Search x Heuristic Search Perhatikan contoh kasus pada masalah 8- puzzle, dimana ada 4 operator yang dapat digunakan (sama seperti 4-puzzle) yaitu: 1. BU (Blank Up) 2. BD (Blank Down) 3. BL (Blank Left) 4. BR (Blank Right)

Blind Search x Heuristic Contoh: Search Dari keadaan (state) awal, hanya 3 operator yang dapat digunakan, yaitu BL atau BR atau BU.

Blind Search x Heuristic Search

Blind Search x Heuristic Search Apabila digunakan blind search, kita tidak perlu mengetahui atau mempertimbangkan next-state mana yang akan dipilih (sembarang next-state dapat dipilih), pemilihan solusi tergantung pada teknik yang digunakan Sedangkan pada pencarian heuristik, pemilihan nextstate menjadi penting untuk memperoleh solusi yang dianggap paling optimal Untuk itu, di dalam pencarian heuristik perlu ditambahkan informasi tertentu dalam domain masalah tersebut

Blind Search x Heuristic Search Informasi apa saja yang dapat ditambahkan di dalam pencarian heuristik untuk pemilihan next-state dalam masalah 8-puzzle?

Blind Search x Heuristic Search Beberapa informasi yang dapat ditambahkan di dalam pencarian heuristik untuk mendapatkan solusi optimal dalam masalah 8-puzzle: 1. Jumlah ubin yang menempati posisi yang benar. Jumlah yang lebih tinggi adalah jumlah yang lebih diharapkan (lebih baik).

Blind Search x Heuristic Search 2. Jumlah ubin yang menempati posisi yang salah. Jumlah yang lebih kecil adalah yang diharapkan (lebih baik).

Blind Search x Heuristic Search 3. Menghitung total gerakan vertikal dan horizontal yang diperlukan oleh ubin selain Blank untuk mencapai tujuan. Jumlah yang lebih kecil adalah yang diharapkan (lebih baik).

Uniform Cost Search (UCS) UCS melakukan searching berdasarkan informasi cost aktual (yang sebenarnya) Tidak menggunakan estimasi bukan heuristic search, tapi termasuk informed search Next-state dipilih berdasarkan actual-cost terkecil atau terbesar (tergantung permasalahan) Pada akhirnya UCS akan menyisir semua nodes yang ada di dalam tree

Finding Route Perhatikan peta di bawah ini Arad 118 75 Zerind Timisora 111 71 70 75 Dobreta 140 Oradea Lugoj 151 Mehadia 120 Sibiu 80 99 Craiova Fagaras Rimnicu Vilcea 97 146 Pitesti 138 101 211 Neamt 85 87 lasi 92 142 98 Urziceni Bucharest 90 Giurgiu Vaslui Hirsova 86 Eforie Straight-line distance to Bucharest Arad 366 Bucharest 0 Craiova 160 Dobreta 242 Eforie 161 Fagaras 178 Giurgiu 77 Hirsova 151 Iasi 226 Lugoj 244 Mehadia 241 Neamt 234 Oradea 380 Pitesti 100 Rimnicu Vilcea 193 Sibiu 253 Timisoara 329 Urziceni 80 Vaslui 199 Zerind 374

Straight-line distance

Uniform Cost Search (UCS) Bagaimana mencari rute terpendek dari Arad-Bucharest menggunakan UCS? (dijelaskan di kelas, pembahasan di papan tulis )

Uniform Cost Search (UCS) Kelebihan UCS: Pasti menghasilkan solusi optimal Optimal complete, tidak berlaku sebaliknya Kekurangan: Time complexity besar Space complexity besar

Teknik Heuristik Beberapa teknik yang akan dipelajari: 1. Best-First Search a. Greedy Search b. A* search 2. Hill Climbing

Best First Search Secara umum, prinsip yang digunakan: Pada setiap langkah, dipilih simpul yang diperkirakan lebih dekat terhadap sasaran dari semua simpul yang dibangkitkan Ada 2 teknik yang akan dipelajari: 1. Greedy Search 2. A* search

Greedy Best First Search Digunakan fungsi evaluasi (fungsi heuristic), yaitu h(n) h(n) mengestimasikan cost dari n ke titik goal Perhatikan bahwa cost aktual menunjukkan biaya/cost real dari initial state ke titik n, Sementara estimation cost mengestimasi biaya/cost dari titik n ke titik goal Cost dapat berupa jarak, waktu, biaya, atau parameter lainnya tergantung permasalahan yang akan dicari solusinya Greedy search mengekspansi node yang tampak paling dekat ke tujuan (goal state)

Greedy Best First Search Carilah rute dari Arad ke Bucharest menggunakan greedy search! Arad 118 75 Zerind Timisora 111 71 70 75 Dobreta 140 Oradea Lugoj 151 Mehadia 120 Sibiu 80 99 Craiova Fagaras Rimnicu Vilcea 97 146 Pitesti 138 101 211 Neamt 85 87 lasi 92 142 98 Urziceni Bucharest 90 Giurgiu Vaslui Hirsova 86 Eforie Straight-line distance to Bucharest Arad 366 Bucharest 0 Craiova 160 Dobreta 242 Eforie 161 Fagaras 178 Giurgiu 77 Hirsova 151 Iasi 226 Lugoj 244 Mehadia 241 Neamt 234 Oradea 380 Pitesti 100 Rimnicu Vilcea 193 Sibiu 253 Timisoara 329 Urziceni 80 Vaslui 199 Zerind 374

Greedy Best First Search Parameter apa yang dapat kita gunakan untuk mengestimasi cost dari kota tertentu ke kota tujuan (Bucharest)? Apakah jarak antar kota (yang tercantum dalam map) dapat digunakan sebagai estimation cost? Tidak dapat...mengapa? Maka, kita dapat menyatakan estimation cost atau h(n) sebagai jarak straight-line dari kota n ke kota tujuan (Bucharest) Sehingga node yang akan dipilih ketika ekspansi nodes adalah node yang memiliki h(n) atau jarak straight-line terpendek ke Bucharest

Greedy Best First Search

Greedy Best First Search

Greedy Best First Search

Greedy Best First Search

Greedy Best First Search Salah satu kelemahan greedy search adalah memungkinkan terjadinya stuck in loops dan tidak optimalnya hasil yang diperoleh

What is Admissible Heuristic? A heuristic h(n) is admissible if for every node n, h(n) h*(n), where h*(n) is the actual minimum cost to reach the goal state from n An admissible heuristic never overestimates the actual cost to reach the goal, i.e., it is optimistic Example: straight-line-distance, h SLD (n) (never overestimates the actual road distance)

Diketahui state-space seperti di samping. Jika initial state adalah s dan final statenya adalah g, tentukan solusi terbaik menggunakan Uniform Cost Search Contoh-1

Contoh-2 Cari solusi dari soal sebelumnya menggunakan greedy dan A/A* search jika diketahui cost menunjukkan jarak, dan fungsi heuristic h(n) dari titik n ke final state (g) adalah sebagai berikut: a. h(a) = 2, h(b) = 3, h(c) = 1, h(d) = 4, h(g) = 0, h(s) = 10 b. h(a) = 2, h(b) = 3, h(c) = 1, h(d) = 1, h(g) = 0, h(s) = 6

Contoh 1- UC Search

Contoh 1- UC Search

Contoh 1- UC Search

Contoh 1- UC Search

Contoh 1- UC Search

Contoh 1- UC Search

Contoh 1- UC Search

Contoh-2a Greedy-Revising

Contoh-2a Greedy-Revising

Contoh-2a Greedy-Revising

Contoh-2a Greedy-Revising

Contoh-2a Greedy-Revising