PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

dokumen-dokumen yang mirip
Hak dan Kewajiban Warga Negara

HUKUM KEWARGANEGARAAN H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

KASUS KASUS KEWARGANEGARAAN

HUKUM KEWARGANEGARAAN H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu :

P R E S I D E N REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEWARGANEGARAAN. Konsep Dasar Kewarganegaraan. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

Modul ke: KEWARGANEGARAAN. Hak dan Kewajiban Warga Negara. Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Elektro

BAB III PROSES NATURALISASI DALAM PRAKTEK WARGA NEGARA ASING DI INDONESIA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Hak dan Kewajiban Warga Negara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEWARGANEGRAAN WARGA NEGARA AMYARDI, SH, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi S1 Manajemen.

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

13MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Modul ke: Fakultas

P E N G U M U M A N. Nomor : 02/ Pan.PPD / Slr / VII / 2016

PENERAPAN SILA PERSATUAN INDONESIA DI LINGKUNGAN PERUMAHAN BTN KOLHUA KUPANG-NTT

13TEKNIK. Pendidikan Pancasila. Pancasila dan implementasinya dalam sila kedua dan ketiga. Yayah Salamah, SPd. MSi. Modul ke: Fakultas

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

WARGANEGARA DAN KEWARGANEGARAAN

KEDUDUKAN WARGA NEGARA & PERWAGA- NEGARAAN DI INDONESIA

Pendidikan Pancasila. Implementasi Sila Ke 2 dan 3 Pancasila. Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANCASILA. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Persatuan Indonesia dalam Kehidupan Bernegara

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Pendidikan Pancasila. Makna dan Akrualisasi Sila Persatuan Indonesi Dalam Kehidupan Bernegara. Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI

PERSYARATAN TATA CARA PERMOHONAN SURAT KETERANGAN KEIMIGRASIAN

Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. (RPP Model Inkuiri No 1) A. Standar Kompetensi : 5. Menghargai persamaan kedudukan warga negara

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Modul ke: 06Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.02-HL TAHUN 2006 TENTANG

A. Pengertian dan Kategori Nasionalisme

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BUPATI WAJO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNDANG-UNDANG (UU) 1946 No. 3 (3/1946) WARGA NEGARA dan PENDUDUK NEGARA. Peraturan tentang Warga Negara dan penduduk Negara.

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN.. TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

YODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1980 TENTANG TINDAK PIDANA SUAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Oleh: Nahrowi STKIP PGRI PGRI BLITAR

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2005 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Angket Motivasi Belajar. 1) Isilah identitas nama anda dengan lengkap dan benar. 2) Bacalah dengan seksama butir pertanyaan

Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa-2

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Perihal : Permohonan menjadi Kepada Perangkat Desa. Yth. Ketua Panitia Pengangkatan Perangkat Desa Di

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

18. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 11

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

SURAT LAMARAN PENDAFTARAN DITULIS TANGAN MENGGUNAKAN TINTA HITAM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2007 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA TENTANG

BAB V PENUTUP. dengan membuat Permohonan penetapan kepada Pengadilan Negeri. Surabaya yang isinya menyatakan bahwa benar telah didaftarkannya

UU NO. 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN RI

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

C. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pendidikan Kewarganegaraan

BUPATI BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE BOLANGO NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

PANCASILA Modul ke: 12Fakultas Ekonomi dan Bisnis PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA : Sila Ketiga Mengutamakan Kepentingan Nasional (Kewarganegaraan Indonesia bagi warga Asing) Dr. Achmad Jamil M.Si Program Studi S1 Manajemen

Kewarganegaraan Indonesia bagi warga Asing Peraturan yang diterapkan oleh Pemerintah kepada Warga Negara Asing yang menjadi Warga Negara Indonesia terdapat dalam pasal 26 ayat (1) yang mengatur siapa saja yang termasuk Warga Negara Republik Indonesia Syarat-syarat menjadi Warga Negara juga ditetapkan oleh Undang-Undang pasal 26 ayat (2). Otto Bauer(1970) menyebutkan bahwa bangsa adalah suatu persatuan karakter atau peringai yang timbul karena persatuan nasib Warga Negara juga dapat diperoleh berdasarkan suatu Undang-Undang atau perjanjian yang diakui Negara sebagai Warga Negara yang sah atau yang biasa disebut dengan proses Naturalisasi

Orang Asing atau Warga Negara Asing yang diperbolehkan tinggal di Indonesia ada dua golongan, yaitu: Mereka yang mendapat izin masuk dengan memperoleh hak untuk tinggal di Negara Indonesia dalam waktu tertentu. Mereka yang diperbolehkan untuk tinggal secara menetap di Negara Indonesia atas dasar berapa lamanya mereka harus tinggal di Indonesia supaya diperbolehkan untuk tetap tinggal menurut peraturan yang hingga sekarang masih berlaku. Jadi yang bisa menjadi warga Negara Indonesia bukan hanya mereka yang asli berasal dari Indonesia atau terlahir sebagai Warga Negara Indonesia, tetapi juga mereka yang berasal dari Negara lain, dengan syarat mereka harus bisa mengikuti atau mentaati semua peraturan atau undang-undang dan hukum yang diterapkan di Indonesia tanpa terkecuali.

Warga Negara asing yang akan menjadi warga Negara Indonesia harus mengajukan permohonan secara tertulis dalam bahasa Indonesia diatas kertas bermaterai kepada presiden melalui menteri, dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu: Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin. Pada waktu pengajuan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah Negara Republik Indonesia paling sedikit 5 tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut. Sehat jasmani dan rohani. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar Negara Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak yang diancam dengan pidana penjara satu tahun atau lebih. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Indonesia, tidak menjadi berwarga Negara ganda. Mempunyai pekerjaan dan atau berpenghasilan tetap. Membayar uang pewarganegaraan ke kas Negara.

Penerapan sila ke III Pancasila kepada Warga Negara Asing yang menjadi Warga Negara Indonesia Bangsa dan negara Indonesia adalah terdiri atas berbagai macam unsur yang membentuknya yaitu suku bangsa, Kepulauan, Kebudayaan, Golongan serta agama yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan Warga Negara Asing yang telah menjadi warga Negara Indonesia perlu menerapkan, memahami serta mengamalkan sila ketiga dalam Pancasila yang berbunyi persatuan Indonesia, agar warga Negara Asing yang telah menjadi warga Negara Indonesia bisa ikut mengamalkan nila-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila

Nilai-nilai yang terkandung dalam Sila Persatuan Indonesia ini adalah persatuan suku-suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia Sila Persatuan Indonesia adalah perwujudan dari paham kebangsaan yang dijiwai oleh sila pertama pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa serta sila ke II Pancasila yang berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, memberikan petunjuk-petunjuk nyata dan jelas wujud pengamalan sila Persatuan Indonesia sebagai berikut: Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Rela berkorban untuk kepentingan Bangsa dan Negara. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-tanah Air Indonesia. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-bhineka Tunggal Ika.

Tujuan penerapan sila ke-iii Pancasila terhadap Warga Negara Asing yang menjadi Warga Negara Indonesia Adapun tujuan penerapan sila ke III Pancasila terhadap warga Negara Asing (WNA) yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah sebagai berikut : 1. Untuk memupuk rasa nasionalisme Warga Negara Asing yang menjadi Warga Negara Indonesia 2. Agar warga Negara Asing yang menjadi Warga Negara Indonesia mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. 3. Sanggup dan rela berkorban demi kepentingan Negara dan Bangsa. 4. Ikut memajukan pergaulan dalam membina persatuan dan kesatuan, atas dasar Bhineka Tunggal Ika.

Penerapan Pancasila, terutama sila ketiga ini menunjukkan bahwa warga Negara yang tinggal di dalamnya memiliki rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi sehingga dapat memajukan Bangsa dan Negara. Meski tak semuanya warga Negara tersebut memiliki persamaan, tetapi dari perbedaan itulah yang menjadikan mereka bersatu. Apalagi warga Negara asing yang baru mengetahui kebudayaan dalam negeri yang memiliki banyak kebudayaan, sehingga perlu adanya penerapan sila ketiga

Terima Kasih Dr. Achmad Jamil. M.Si