HIDROLIKA I. Yulyana Aurdin, ST., M.Eng

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 BESARAN DAN SISTEM SATUAN 1.1

BAB 1 BESARAN DAN SISTEM SATUAN 1.1

BESARAN, SATUAN, DIMENSI DAN ANGKA PENTING 1.1

TKS-4101: Fisika. Kontrak Kuliah dan Pendahuluan J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Sistem Pengukuran. 1. Benda-benda. di alam. fisika. besaran-besaran. didefinisikan.

Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka, misalnya panjang, massa, waktu, luas, berat, volume, kecepatan, dll.

BESARAN, SATUAN & DIMENSI

FISIKA. Kelas X PENGUKURAN K-13. A. BESARAN, SATUAN, DAN DIMENSI a. Besaran

Komponen Perkuliahan dan Evaluasi: UTS dan UAS Kuis sebelum UTS dan sebelum UAS Tugas & Tes

BAB II DEFINISI DAN SATUAN. Tujuan Pembelajaran : Menyebutkan satuan dan symbol kelistrikan menurut system satuan International

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran.

Besaran dan Satuan 1 BESARAN DAN SATUAN.

BAB I BESARAN DAN SISTEM SATUAN

MENGUKUR: membandingkan sesuatu dengansesuatu lain yang sejenisyang ditetapkan sebagai satuan

TUJUAN UMUM. Memberikan konsep-konsep dan prinsipprinsip dasar fisika yang diperlukan untuk belajar fisika lebih lanjut atau ilmu

1. BESARAN 2. DIMENSI 3. ANGKA PENTING 4. NOTASI ILMIAH GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN PAMUJI WASKITO R

SMP. Satuan SI / MKS. 1 Panjang meter m centimeter cm 2 Massa kilogram kg gram g 3 Waktu detik s detik s 4 Suhu kelvin K Kelvin K 5 Kuat arus listrik

BAB I BESARAN SATUAN DAN ANGKA PENTING

Bab 1 Besaran dan Pengukuran

Pengukuran Besaran Fisika

Kelas 10 Fisika BAB 1 Pengkuran dan Besaran

Pengukuran, Besaran, dan Satuan

FISIKA 9/13/2012. Physics for Scientists and Engineers - Serway/Jewett 6 th Ed/7 th Ed. *TUGAS (PR 2 setelah UTS) = 10% *UTS = 30%

Pentalogy BIOLOGI SMA

BAB I OBJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN PENGAMATANNYA

PERTEMUAN I BESARAN DAN SATUAN LISTRIK

BAB 1 : Besaran Dan Vektor

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DINAMIKA PARTIKEL 1. PENDAHULUAN

Angka Penting. Sumber Gambar : site: gurumuda.files.wordpress.com. Angka Penting

BESARAN DAN SATUAN DISUSUN OLEH : STEVANUS ARIANTO PENDAHULUAN PENGUKURAN JANGKA SORONG MIKROMETER SEKRUP BESARAN DASAR FAKTOR SI SATUAN DIMENSI

RANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 1 (Umum)

BESARAN DAN SATUAN Pengertian Besaran Jumlah. Besaran Pokok

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

BAB 1 PENDAHULUAN. Diktat-elemen mesin-agustinus purna irawan-tm.ft.untar

BAB 1: BESARAN DAN SATUAN


Pensil adalah sesuatu yang diukur panjangnya. Contoh : Panjang pensil 5 cm. 5 adalah nilai besaran panjang dari pensil

BAGIAN 1 BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN

Analisis Dimensi 1. Oleh : Abdurrouf Tujuan. 0.2 Ringkasan

Pengukuran, Besaran, dan Satuan

BAB I PENGUKURAN DAN BESARAN

Pengukuran Besaran Fisis

1/28/2011. Besaran dan Satuan. Besaran : Mengukur : 7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB I SATUAN DAN PENGUKURAN

DIMENSI, BESARAN DAN SATUAN. MUH. ARAFAH, S.Pd. website://arafahtgb.wordpress.com

Berikut adalah macam besaran pokok, beserta satuannya dibedakan dengan satuan MKS atau CGS :

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel).

BESARAN DAN PENGUKURAN

Mengukur Besaran dan Menerapkan Satuannya

1. Pengertian Usaha berdasarkan pengertian seharihari:

MODUL MATA PELAJARAN IPA

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993

Hukum I Newton. Hukum II Newton. Hukum III Newton. jenis gaya. 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika.

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

BAB I. PENGUKURAN. Kompetensi : Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) Pengalaman Belajar :

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika. Hukum Newton. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

Di unduh dari : Bukupaket.com

Standar Kompetensi Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya Kompetensi Dasar A. Mengukur Besaran Fisika B. Melakukan Penjumlahan Vektor

MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS OLEH

Model Modul Program keahlian : Semua Kelompok Teknologi KATA PENGANTAR

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

USAHA DAN ENERGI 1 USAHA DAN ENERGI. Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan perpindahannya.

MATERI PENGAYAAN FISIKA PERSIAPAN UJIAN NASIONAL

GENTA GROUP ATAU GUNAKAN QR-CODE DI BAWAH. BUKU INI DILENGKAPI APLIKASI CBT PSIKOTES ANDROID YANG DAPAT DI DOWNLOAD DI PLAY STORE DENGAN KATA KUNCI

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

Sinyal dan Rangkaian Listrik

Hukum Newton dan Penerapannya 1

BESARAN, SATUAN DAN DIMENSI. Silabus

Fisika Dasar I (FI-321)

GAYA DAN HUKUM NEWTON

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DAN IMPULS. Pengertian Momentum dan Impuls

PRINSIP DASAR HIDROLIKA

Uji Kompetensi Semester 1

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

STANDAR KOMPETENSI 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel)

Tabel 1.1. Jenis-jenis Besaran Pokok

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Besaran dan Satuan

BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

BAB I BESARAN DAN SATUAN

Pertemuan 1 PENDAHULUAN Konsep Mekanika Fluida dan Hidrolika

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

Latihan Soal Uas Fisika SMK Teknologi

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

PENGUKURAN DIMENSI DAN KONVERSI SATUAN

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

BAB I BESARAN SATUAN DAN PENGUKURAN

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik

Transkripsi:

HIDROLIKA I Yulyana Aurdin, ST., M.Eng

ATURAN PERKULIAHAN 1. TEPAT WAKTU 2. TIDAK MEMAKAI BAJU KAOS DAN SANDAL

3. TAAT SEGALA PERATURAN PERKULIAHAN 4. KEHADIRAN MIN 80%

HIDROLIKA 1.1.PENDAHULUAN Hidrolika adalah bagian dari hidromekanika (hydro mechanics) yang berhubungan dengan gerak air. Untuk mempelajari HIDROLIKA mahasiswa harus memahami tentang kalkulus dan mekanika fluida lebih dulu. Tidak harus sich...??????? Dengan bekal pengetahuan kalkulus dan mekanika fluida mahasiswa akan mampu memahami penurunan persamaanpersamaan dasar dan fenomena aliran yang pada prinsipnya merupakan fungsi dari tempat (x,y,z) dan waktu (t). Ir.Darmadi,MM 4 4/19/2017

FLUID MECHANICS (MekanikaFluida) HYDRO MECHANICS (Mekanika Cairan) AERO MECHANICS (Mekanika Udara) HYDROSTATICS Statika Fluida HYDRODYNAMICS Dinamika/gerak fluida HYDRAULICS Hidrolika (terapan) AEROSTATICS Statika Udara THEORITICAL AERODYNAMICS EXPERIMENTAL AERODYNAMICS Ir.Darmadi,MM 5 4/19/2017

APLIKASI DALAM DUNIA NYATA Ir.Darmadi,MM 6 4/19/2017

APLIKASI DALAM DUNIA NYATA 1.BIDANG JALAN RAYA - Desain saluran drainase Jalan - Desain ruang bawah jembatan Ir.Darmadi,MM 7 3 4/19/2017

APLIKASI DALAM DUNIA NYATA 2. BIDANG PENGAIRAN Ir.Darmadi,MM 8 3 4/19/2017

APLIKASI DALAM DUNIA NYATA 2. BIDANG PENGAIRAN Ir.Darmadi,MM 9 3 4/19/2017

APLIKASI DALAM DUNIA NYATA 3. BIDANG KONSTRUKSI / GEDUNG BERTINGKAT Ir.Darmadi,MM 10 4/19/2017

Yang dipelajari dalam HIDROLIKA a. ALIRAN saluran terbuka b. ALIRAN saluran tertutup / pipa. s Ir.Darmadi,MM 11 4/19/2017

Ditinjau dari mekanika aliran, terdapat dua macam aliran yaitu -aliran saluran tertutup dan - aliran saluran terbuka. Kedua aliran tersebut dalam banyak hal mempunyai kesamaan tetapi ada perbedaan yg prisipal 4/19/2017 Ir.Darmadi,MM 12

Apa perbedaan Open Channel/Free flow dengan Close Conduit/Pipe flow?

Perbedaan prinsipnya adalah pada keberadaan permukaan aliran; - aliran saluran terbuka mempunyai permukaan bebas, shg air bebas bentuknya - aliran saluran tertutup mempunyai permukaan tidak bebas karena air mengisi seluruh penampang saluran. - aliran saluran terbuka mempunyai permukaan yang terhubung dengan atmosfer - aliran saluran tertutup mempunyai permukaan tidak terhubungan dengan atmosfer. Ir.Darmadi,MM 14 4/19/2017

HUKUM YANG DIGUNAKAN Persamaan yang dipakai dalam hidrolika Persamaan Kontinuitas Q = A1 V1 = A2 V2 Persamaan Energi E = mgh + ½ mv 2 Persamaan Momentum Persamaan Gesekan Persamaan Bernoulli Ir.Darmadi,MM 15 4/19/2017

HUKUM 1 NEWTON Menurut Hukum pertama Newton, setiap benda memiliki sifat inert (lembam), artinya bila tidak ada ganguan dari luar benda cenderung mempertahankan keadaan geraknya (diam atau bergerak). Dengan demikian hukum Newton yang pertama dapat kita rumuskan sebagai berikut : Dalam kerangka inersial, setiap benda akan tetap dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, jika Resultan (jumlah/hasil) gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan nol.

APLIKASI HUKUM 1 NEWTON APA YANG TERJADI DENGAN TANGGA TERSEBUT???

APLIKASI HUKUM 1 NEWTON BAGAIMANA DENGAN PERISTIWA YANG INI?? JELASKAN MENURUT PENDAPATMU!

HUKUM KEDUA NEWTON Hukum kedua Newton menyatakan hubungan antara gaya dan perubahan keadaan gerak secara kuantitatif (a). Newton menyebutkan bahwa kecepatan perubahan kuantitas gerak suatu partikel sama dengan resultan gaya yang bekerja pada partikel tersebut. Dalam mekanika klasik pada umumnya massa partikel m adalah tetap, hukum II Newton dituliskan sbb: a F m atau F m.a = gaya resultan yang bekerja pada benda F Gaya sebesar 1 Newton diartikan sebagai besarnya gaya yang bila dikerjakan pada benda bermassa 1 kilogram akan menghasilkan percepatan 1 meter per sekon kuadrat.

APLIKASI HUKUM KEDUA NEWTON

APLIKASI HUKUM KEDUA NEWTON

HUKUM KETIGA NEWTON Menurut hukum ketiga Newton: Setiap gaya mekanik selalu muncul berpasangan, yang satu disebut aksi dan yang lain disebut reaksi, sedemikian rupa sehingga aksi = - reaksi. Yang mana disebut aksi dan yang mana yang disebut reaksi tidaklah penting, yang penting kedua-duanya ada. Sifat pasangan gaya aksi-reaksi adalah sebagai berikut: (1) sama besar (2) arahnya berlawanan, dan (3) bekerja pada benda yang berlainan (satu bekerja pada benda A, yang lain bekerja pada benda B. Pasangan aksi-reaksi yang memenuhi ketiga sifat ini disebut memenuhi bentuk lemah hukum Newton III. Banyak pula pasangan aksi-reaksi yang memenuhi sifat tambahan yaitu (4) mereka terletak dalam satu garis lurus. Pasangan ini juga memenuhi sifat terakhir disebut memenuhi bentuk kuat hukum Newton III.

APLIKASI HUKUM KETIGA NEWTON F 1 F 2 F F F 5 F 6 3 4 Gambar 1 Gambar 2

LEBIH JAUH TENTANG GAYA Gaya F adalah besaran vektor, karena itu mempunyai besar dan arah serta memenuhi aturan-aturan operasi vektor. Satuan untuk gaya adalah newton, dan disingkat dengan N. Besar dan arah gaya bergantung kepada macam sistem dan lingkungan yang sedang ditinjau serta diungkapkan lewat hukum gaya. Hukum gaya ini mempunyai bentuk yang khas bagi sebuah sistem dan lingkungannya. Misal: Benda di dekat permukaan bumi : Gaya berat. Benda diikat dengan tali : Tegangan tali.

APLIKASI SISTEM GAYA

APLIKASI SISTEM GAYA SISTEM PEDATI SISTEM PESAWAT TERBANG F 1 F 4 F 3 F 2 Gaya Arah Gaya Arah F 1 = Gaya tarikan kuda F 2 = Gaya dorongan lantai F 3 = Gaya tarikan gerobak Ke depan Ke depan Ke belakang Gravity Lift Air Drag Glider Ke bawah Ke atas Ke belakang Ke belakang F 4 = Gaya gesekan Ke belakang Propeller Ke depan

BESARAN DAN SISTEM SATUAN 1.1

1.2 BESARAN DAN SATUAN Besaran : Sesuatu yang dapat diukur dinyatakan dengan angka (kuantitatif) Contoh : panjang, massa, waktu, suhu, dll. Mengukur : Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. Besaran Fisika baru terdefenisi jika : ada nilainya (besarnya) ada satuannya contoh : panjang jalan 10 km satuan nilai 1.4

Satuan : Ukuran dari suatu besaran ditetapkan sebagai satuan. Contoh : meter, kilometer satuan panjang detik, menit, jam satuan waktu gram, kilogram satuan massa dll. Sistem satuan : ada 2 macam 1. Sistem Metrik : a. mks (meter, kilogram, sekon) b. cgs (centimeter, gram, sekon) 2. Sistem Non metrik (sistem British) Sistem Internasional (SI) Sistem satuan mks yang telah disempurnakan yang paling banyak dipakai sekarang ini. Dalam SI : Ada 7 besaran pokok berdimensi dan 2 besaran pokok tak berdimensi 1.5

7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI) NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi 1 Panjang Meter m L 2 Massa Kilogram kg M 3 Waktu Sekon s T 4 Arus Listrik Ampere A I 5 Suhu Kelvin K θ 6 Intensitas Cahaya Candela cd j 7 Jumlah Zat Mole mol N Besaran Pokok Tak Berdimensi NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi 1 Sudut Datar Radian rad - 2 Sudut Ruang Steradian sr - 1.6

Dimensi Cara besaran itu tersusun oleh besaran pokok. - Guna Dimensi : 1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran 2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan - Metode penjabaran dimensi : 1. Dimensi ruas kanan = dimensi ruas kiri 2. Setiap suku berdimensi sama Besaran Turunan Besaran yang diturunkan dari besaran pokok. 1.7

Contoh : a. Tidak menggunakan nama khusus NO Besaran Satuan 1 Kecepatan meter/detik 2 Luas meter 2 b. Mempunyai nama khusus NO Besaran Satuan Lambang 1 Gaya Newton N 2 Energi Joule J 3 Daya Watt W 4 Frekuensi Hertz Hz 1.8

Besaran Turunan dan Dimensi NO Besaran Pokok Rumus Dimensi 1 Luas panjang x lebar [L] 2 2 Volume panjang x lebar x tinggi [L] 3 massa 3 Massa Jenis [m] [L] volume -3 perpindahan 4 Kecepatan waktu [L] [T] -1 5 Percepatan kecepatan waktu [L] [T] -2 6 Gaya massa x percepatan [M] [L] [T] -2 7 Usaha dan Energi gaya x perpindahan [M] [L]2 [T] -2 8 Impuls dan Momentum gaya x waktu [M] [L] [T] -1 1.9

Faktor Penggali dalam SI NO Faktor Nama Simbol 1 10-18 atto a 2 10-15 femto f 3 10-12 piko p 4 10-9 nano n 5 10-6 mikro μ 6 10-3 mili m 7 10 3 kilo K 8 10 6 mega M 9 10 9 giga G 10 10 12 tera T 1.10