BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Hal ini ditunjukan dengan semakin banyaknya kendaraan yang ada

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI : KELISTRIKAN BODI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. proses aplikasi power window dan central door lock pada mobil Mitsubishi

BAB III ANALISIS SISTEM POWER WINDOW. yang berhubungan dengan sistem power window yang terdapat pada kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dalam perkembangannya semakin membutuhkan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. pengguna kendaraan merasa lebih nyaman, aman dan memberikan. lama, yang masih minim fitur teknologi yang memberikan kemudahan

APLIKASI SISTEM POWER WINDOW PADA DAIHATSU CHARADE TAHUN Oleh RIZKI NOOR MARHABAN NIM ABSTRAK

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. BAB II LANDASAN TEORI A. Dasar Teori... 7 B. Uraian Sistem Power Window C. Cara Kerja Sistem Power Window... 22

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan kegiatan sehari-hari, baik itu transportasi darat, laut, maupun udara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar Sistem kelistrikan solenoid pengunci tutup tangki bahan bakar Gambar 4.1. Menggerinda bagian dalam pintu... 18

PROYEK AKHIR SISTEM POWER WINDOW PADA SUZUKI BALENO. Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Diploma III. Untuk Mencapai Gelar Ahli Madya

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan adalah alat trasportasi yang di ciptakan oleh manusia untuk

MODUL PRAKTEK SISTEM KELISTRIKAN BODI

REKONDISI SISTEM KELISTRIKAN BODI PADA KENDARAAN HONDA ACCORD TAHUN 1982

TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI DAN TROUBLESHOOTING POWER MIRROR TOYOTA KIJANG INNOVA TIPE G

TUGAS AKHIR TROUBLESHOOTING DAN PENGUJIAN SISTEM POWER WINDOW PADA MOBIL KIJANG INNOVA TIPE G ITR-FE 2005

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan di era modern saat ini memiliki teknologi-teknologi canggih dan lebih

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTYPE POWER WINDOW PADA MOBIL FORD LASER. Firman Hidayat

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk selalu mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

APLIKASI POWER WINDOW DAN CENTRAL DOOR LOCK PADA MOBIL MITSUBISHI COLT T-120 TAHUN 1977 PROYEK AKHIR

Gambar Sistem pengunci pintu (door lock)

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat terutama perangkat lunak (software) yang ditunjang

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. 1.1.Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP

BAB I. Pendahuluan. untuk alat angkut barang, militer dan keperluan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KELISTRIKAN CENTRAL LOCK PADA TOYOTA COROLLA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi tersebut dikarenakan kebutuhan pasar yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi kendaraan sebagai dasar untuk menghadapi

Pendahuluan Bab 1 BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB III ANALISIS KASUS. Table 3.1 Gangguan Pada Sistem Windshield Wiper. Gangguan Kemungkinan kerusakan Cara perbaikan. 2. Kontak logam ke logam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI POWER WINDOW DAN CENTRAL DOOR LOCK PADA MOBIL MITSUBISHI COLT T-120 TAHUN 1977 PROYEK AKHIR

Sekring Mobil Meleleh atau Putus Mengganti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan jaman dengan teknologi yang membawanya dalam sebuah

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif, perkembangan dari bidang otomotif sendiri sangat pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, dimana fungsinya sangat dibutuhkan di zaman transaksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi otomotif merupakan salah satu bidang yang perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dengan life cycle. Life cycle bangunan tersebut memiliki beberapa fase dari mulai

BAB I PENDAHULUAN. tentang perkembangan Mobil Nasional Indonesia ESEMKA SANG. SURYA, yang berupa prototipe mobil jenis niaga (mini truk)

PEMASANGAN WIPER BELAKANG DAN MODIFIKASI MEKANISME PENGUNCI TUTUP TANGKI BAHAN BAKAR ISUZU PANTHER TAHUN 1996

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MODIFIKASI SISTEM PENGGERAK HIDROLIK PADA KOPLING DAIHATSU CHARADE TAHUN Oleh ANDI ARDIANTO NIM ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. menstart mobil, menyalakan lampu body dan wiper. Serta ketika berjalan

BAB I PENDAHULUAN. negeri harus diimbangi dengan pengembangan kualitas sumber daya manusia. dibidang industri otomotif yang semakin maju dan canggih.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. untuk memindahkan daya engine ke transmisi secara perlahan-lahan agar tidak terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya zaman maka jenis alat transportasi pun akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. terjun ke dunia kerja. Di SMK terdapat banyak bidang kejuruan, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. membantu dalam menghasilkan suatu sistem informasi secara cepat, akurat,

BAB I PENDAHULUAN. Gokart pertama kali dirancang oleh Art Ingels pada tahun 1956 di California.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi otomotif. Inovasi di bidang tranportasi saat ini semakin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52. Laporan Tugas Akhir. Oleh: Aditya Ari Murdani J0D007004

Pekerjaan Plat Lantai dan Instalasi Pipa Listrik pada Vihara Cinta Kasih Palembang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. sistem kelistrikan dapat dibagi atas tiga kelompok yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Saat ini kehidupan manusia tidak lepas dari transportasi, manusia selalu

KELISTRIKAN BODI SISTEM KELISTRIKAN BODY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. Suku cadang merupakan salah satu bagian penting untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

BAB I PENDAHULUAN. pembuangan, penerus daya, alat kemudi, sistem roda-roda, sistem suspensi,

Prosid i ng SNATIF K e - 4 Tahun ISBN:

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal ini khususnya mobil. mebuat para produsen mobil bersaing

SMART MUFFLER (KNALPOT MULTI SUARA) SEBUAH KNALPOT INOVATIF YANG MAMPU MENAIKKAN PERFORMA KENDARAAN BERMOTOR

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan suatu benda dari tempat kesuatu tempat. Transportasi sangat dibutuhkan manusia untuk kebutuhan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga listrik adalah unsur yang paling penting dalam kehidupan modern

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Untuk Pembuatan rancangan trainer sistem kelistrikan body mobil toyota

PERENCANAAN TRANSPORT TKW SKS DR. Ir. Ken Martina K, MT. BAB IV PENGENDALIAN LALU LINTAS

BAB III TEORI DASAR.

PERENCANAAN SISTEM PENGEREMAN OTOMATIS SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN AKTUATOR REM TROMOL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2016 PENGARUH KEPRIBADIAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KIA RIO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan dan kemajuan dibidang industri terutama dalam

TEKNIK PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER AVR

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin bertambahnya jumlah kendaraan di kota-kota

Oleh: Nurhadi Wijaksono NIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara hukum, dengan jumlah penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada industri sepeda motor. Para produsen motor sport terus melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya industri otomotif dewasa ini menyebabkan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Bidang Teknik Elektro merupakan bidang yang sangat luas dan saat ini

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kemajuan di bidang otomotif semakin tahun terus berkembang. Hal ini ditunjukan dengan semakin banyaknya kendaraan yang ada di pasaran yang telah mengalami berbagai macam penyempurnaan. Pesatnya perkembangan otomotif memberikan nuansa baru dalam pemilihan kendaraan sebagai alat transportasi, terutama alat transportasi yang cepat, efisien dan praktis. Salah satu alat transportasi yang banyak digunakan adalah mobil. Para produsen mobil kini berlomba-lomba menampilkan produk baru dengan berbagai fitur keunggulan, baik dari segi design maupun teknologinya. Semua jenis mobil sekarang dilengkapi dengan berbagai sistem penunjang, dengan tujuan demi kesempurnaan kerja dari kendaraan tersebut serta keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Mobil sekarang tidak hanya engine saja yang teknologinya sangat canggih, tetapi juga dilengkapi dengan adanya penambahan elektrikal bodi yang selalu berkembang untuk mendukung dalam pengoprasiannya. Elektrikal bodi ini adalah semua sistem kelistrikan pada bodi mobil yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Elektrikal bodi ini meliputi sistem penerangan, sistem meter kombinasi, sistem wiper dan washer, sistem central lock, sistem, dan lain sebagainya.

2 Sistem merupakan salah satu bagian dari sistem elektrikal bodi yang memberikan kemudahan, keefesienan, keamanan serta kepraktisan bagi pengguna kendaraan dalam menurunkan atau menaikan kaca mobil. Kita hanya perlu menekan atau menarik saklar atau switch untuk menurunkan atau menaikan kaca mobil. Sistem terdiri atas komponen-komponen yang saling berhubungan, baik yang bersifat elektrik maupun mekanik. Komponen-komponen tersebut memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda berdasar pada kegunaannya. Ada yang berfungsi sebagai penggerak utama, dan ada juga yang berfungsi sebagai komponen penghubung. Pengetahuan mengenai konstruksi dan cara kerja sistem sangat penting untuk mengetahui troubleshooting pada sistem ketika terjadi kerusakan, sehingga kita dapat memperbaikinya. Oleh karena itu, kita sebagai pengguna maupun pemilik kendaraan perlu mengetahui apa saja kerusakan yang bisanya terjadi pada sistem. Adapun kerusakan yang biasanya terjadi pada sistem power window diantaranya: pada saat switch dioprasikan kaca jendela tidak dapat naik atau turun (macet), pergerakan naik atau turun kaca jendela sangat lambat, ataupun kaca jendela sisi pengemudi tidak dapat naik secara otomatis, dan lain sebagainya. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik untuk memilih judul Analisis Sistem Power Window Pada Toyota TGN 40 Tipe V Tahun 2004. Dengan harapan penulis dapat mempelajari dan memahami topik tersebut.

3 B. Rumusan Masalah Penyelesaian tugas akhir ini, penulis mengemukakan beberapa rumusan masalah diantaranya: 1. Bagaimana fungsi dan cara kerja pada sistem? 2. Kerusakan apa saja yang terjadi pada sistem? 3. Berapa besar arus dan daya yang dibutuhkan untuk menggerakan sistem? 4. Berapa besar luas penampang kabel dan fuse yang digunakan pada sistem? C. Batasan Masalah Agar pembahasan dalam penulisan tugas akhir ini tidak meluas ke permasalahan lainnya, maka penulis membatasi permasalahan diantaranya : 1. Analisis dilakukan pada kendaraan Toyota TGN 40 tipe V tahun 2004. 2. Fungsi dan cara kerja pada sistem 3. Menganalisis kerusakan yang terjadi pada sistem 4. Menghitung arus dan daya yang dibutuhkan untuk menggerakan sistem 5. Menghitung luas penampang kabel dan fuse yang digunakan pada sistem D. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk :

4 1. Mengetahui fungsi dan cara kerja pada sistem 2. Mengetahui kerusakan yang biasa terjadi pada sistem 3. Mengetahui arus dan daya yang dibutuhkan untuk menggerakan sistem 4. Mengetahui luas penampang kabel dan fuse yang digunakan pada sistem E. Manfaat Penulisan Manfaat dari penulisan tugas akhir ini antara lain : 1. Penulis memperoleh pengetahuan tentang fungsi dan cara kerja pada sistem, khususnya pada kendaraan Toyota TGN 40 tipe V tahun 2004 2. Penulis memperoleh pengetahuan tentang kerusakan yang terjadi pada sistem, khususnya pada kendaraan Toyota TGN 40 tipe V tahun 2004 3. Penulis memperoleh pengetahuan berapa arus dan daya yang dibutuhkan untuk menggerakan sistem, khususnya pada kendaraan Toyota TGN 40 tipe V tahun 2004 4. Penulis memperoleh pengetahuan berapa luas penampang kabel dan fuse yang digunakan pada sistem, khususnya pada kendaraan Toyota TGN 40 tipe V tahun 2004

5 F. Metode Penelitian Penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data guna mendukung penyelesaian laporan tugas akhir ini. Metode tersebut antara lain: 1. Metode Observasi Metode observasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan analisa langsung terhadap suatu sistem pada kendaraan Toyota TGN 40 tipe V tahun 2004. 2. Metode Wawancara Metode wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan cara bertanya jawab dan diskusi secara langsung dengan sumber yang berkompeten dibidangnya. 3. Metode Pustaka Metode pustaka yaitu metode pengumpulan data yang didasarkan pada literatur atau referensi yang berkaitan dengan obyek yang sedang disusun, sehingga mempunyai dasar dalam menyusun laporan. G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I: PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan.

6 BAB II: LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang landasan teoritis sistem, komponen, fungsi dan cara kerja sistem. BAB III: ANALISIS SISTEM POWER WINDOW Bab ini berisi tentang kerusakan yang terjadi pada sistem, serta perbaikan dan instalasi sistem kelistrikan. BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang merupakan isi rangkuman dari penyusunan tugas akhir ini.