JURNAL TEKNIK ITS VOL.5, No.2, (2016) ISSN: ( Print) 1

dokumen-dokumen yang mirip
Optimasi (Equal) Site Layout Menggunakan Multi Objectives Function Pada Proyek The Samator Surabaya

Optimasi Tata Letak Fasilitas Menggunakan Metode Multi Objective Function pada Pembangunan Proyek Apartemen Nine Residence Jakarta

Optimasi Site Layout Menggunakan Multi-Objectives Function pada Proyek Pembangunan Transmart Rungkut Surabaya

Optimasi (Unequal) Site Layout Menggunakan Multi-Objectives Function Pada Proyek Pembangunan Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya

Daniel Tri Effendi NRP Dosen Pembimbing : Tri Joko Wahyu Adi, ST., MT., Ph.D Yusroniya Eka Putri, ST., MT

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) D-131

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (Juli, 2014) ISSN: ( Print)

OPTIMASI SITE LAYOUT MENGGUNAKAN MULTI- OBJECTIVES FUNCTION

OPTIMASI SITE LAYOUT MENGGUNAKAN MULTI-OBJECTIVES FUNCTION PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH TERPADU TAHAP III POLITEKNIK NEGERI MALANG

OPTIMASI SITE LAYOUT MENGGUNAKAN MULTI-OBJECTIVES FUNCTION (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung B PTIIK Universitas Brawijaya Malang)

OPTIMASI SITE LAYOUT MENGGUNAKAN MULTI-OBJECTIVES FUNCTION PADA PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMART RUNGKUT SURABAYA

OPTIMASI SITE LAYOUTMENGGUNAKAN METODE MULTI- OBJECTIVES FUNCTION PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SUPERMARTKET SUPERINDO, SEMARANG.

Perbandingan Produktivitas Static Tower Crane dan Mobile Crane dengan Modifikasi Posisi Titik Supply

Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik

Optimasi Site Layout pada Proyek Pembangunan Apartemen Pavilion Permata Tower 2

SKRIPSI OPTIMASI SITE LAYOUT DENGAN METODE MULTI OBJECTIVES

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MONITORING PENJADWALAN PROYEK & EVALUASI JUMLAH TOWER CRANE PADA PROYEK CONDOMINIUM & PODIUM SEBUAH PLAZA DI TENGAH KOTA

Optimasi Penempatan Group Tower Crane pada Proyek Pembangunan My Tower Surabaya

PENERAPAN METODE PENJADWALAN BERULANG (REPETITIVE SCHEDULLING METHOD) PADA PROYEK PRINCETON TOWER EDUCITY RESIDENCE SURABAYA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) D-1

Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat untuk Pekerjaan Pengangkutan dan Penimbunan pada Proyek Grand Island Surabaya dengan Program Linier

BAB 1 PENDAHULUAN. Crane konstruksi pertama kali diciptakan oleh orang Yunani kuno dan didukung

Analisa Risiko Pelaksanaan Proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEMAKAIAN ALAT BERAT TOWER CRANE DAN MOBIL CRANE PADA PROYEK RUMAH SAKIT. Oleh : Muhammad Ridha

PROYEK AKHIR RC

Kata kunci : metode bekisting table form

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisa Perbandingan Penggunaan Bekisting Semi Konvensional Dengan Bekisting Sistem Table Form Pada Konstruksi Gedung Bertingkat

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41

Analisa Biaya Dan Permintaan Pada Penetapan Harga Marginal Unit Rumah Di Perumahan Royal Regency, Lumajang

Tugas Akhir HENDRAWAN MARTHA PRADIKTA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

Analisis Teknis dan Ekonomis Pemilihan Bilah Laminasi Bambu Berdasarkan Lokasi Potong Sebagai Alternatif Pengganti Kayu Dalam Pembuatan Lambung Kapal

Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat Untuk Pekerjaan Pengangkutan Dan Penimbunan Pada Proyek Grand Island Surabaya Dengan Program Linier

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Pakuwon City Surabaya

Analisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Hotel Batiqa Surabaya

Arahan Distribusi Lokasi Pos Pemadam Kebakaran Berdasarkan Kawasan Potensi Risiko Bencana Kebakaran di Kota Surabaya

Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang dengan Menggunakan Metode CRAFT (Studi Kasus di Gudang K-Store, Krakatau Junction)

Analisa Risiko pada Proyek Pembangunan. Underpass di simpang Dewa Ruci Kuta

Kata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai.

Analisis Alokasi Biaya Tetap Pada Penetapan Harga Pokok Unit Hunian di Tower 2 dan Tower 3 Apartemen Tamansari Prospero, Sidoarjo, Jawa Timur

Rancangan Sirkulasi Pada Terminal Intermoda Bekasi Timur

ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK RUSUNAMI KEBAGUSAN CITY JAKARTA

BAB 3 STUDI LAPANGAN. Gambar 3.1 Kerangka pemikiran studi lapangan. pelaksanaannya segala sesuatu perlu direncanakan dengan tepat dan cermat.

STUDI PERBANDINGAN PELAT KONVENTIONAL, RIBSLAB DAN FLATSLAB BERDASARKAN BIAYA KONSTRUKSI

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

EVALUASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RS.

DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah di Perumahan Griya Agung Permata, Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kepadatan lalu lintas di daerah tersebut, salah satunya ialah ketersediaan lahan

BAB II DATA PROYEK. masyarakat megapolitan untuk memiliki hunian yang modern dan ekonomis. Maka

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan

PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG FSAINTEK UNAIR

BAB II DATA PROYEK. Proyek INDONESIA 1 adalah proyek dengan pemilik China Sonangol Media

KAJIAN ASPEK TEKNIS DAN ASPEK EKONOMIS PROYEK PACKING PLANT PT. SEMEN INDONESIA DI BANJARMASIN

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) G-92

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Soka Park Bangkalan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan bahan material untuk. pembangunan konstruksi banyak melahirkan produk-produk baru.

Optimasi Jumlah Unit Rumah Tiap Tipe Pada Perumahan Green Hill Gresik

Bentuk Analogi Seni Pertunjukan dalam Arsitektur

Analisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya

INOVASI DALAM SISTEM PENAHAN BEBAN GRAVITASI UNTUK GEDUNG SUPER-TINGGI

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

BAB II STUDI PUSTAKA

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DEPAPILIO TAMANSARI

ANALISA SISA MATERIAL KONSTRUKSI DAN PENANGANANNYA PADA PROYEK GEDUNG PENDIDIKAN PROFESI GURU UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (177K)

Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah

Studi Demand Kereta Api Komuter Lawang-Kepanjen

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISA RESIKO TEKNIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PROVINSI SULAWESI BARAT

IDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAKA MEDAN

Analisis Highest and Best Use pada Lahan di Jalan Tenggilis Timur 7 Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi semakin kompleks dan membutuhkan biaya besar,

BAB I PENDAHULUAN. sedang menggalakkan proyek pembangunan di segala bidang untuk dapat

Assalamu alaikum wr.wb

PERENCANAAN ANGKUTAN BUS KORIDOR TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN PERAK KENJERAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Efisiensi Tata Letak Fasilitas dan Sarana Proyek dalam Mendukung Metode Pekerjaan Konstruksi

OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PDM

Optimasi Tata Letak Semi Dinamis Raw Material Fast Moving Pada Gudang Dengan Pendekatan Matematis

TUGAS AKHIR ANALISA OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK LANJUTAN TAHAP III PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI(FTIF) ITS


Analisa Manfaat Dan Biaya Rusunawa Jemundo, Sidoarjo

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA

IDENTIFIKASI KENDALA MODEL OPTIMASI JUMLAH UNIT RUMAH TIAP TIPE PADA PERUMAHAN

Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi Unit Rumah pada Perumhan Tambora di Lamongan

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) D-73

BAB I PENDAHULUAN. Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan

Analisa Biaya dan Waktu Bekisting Metode Konvensional dengan Sistem PERI pada Proyek Puncak Kertajaya Apartemen

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Kata Kunci : material, manajemen material, sistem database

STUDI AWAL PENERAPAN GREEN SPECIFICATION DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DATA RESPONDEN. No. Nama Jabatan Pendidikan Lama Bekerja

Abstrak. Abstract METODOLOGI PENELITIAN PENDAHULUAN

PENGGUNAAN METODE EARNED VALUE UNTUK MENGANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL HOLIDAY INN EXPRESS SURABAYA

ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO

Perancangan dan Proses Pembuatan Inner Door Panel Mobil Pick Up Multiguna

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) E-12

Transkripsi:

JURNL TKNIK ITS VOL.5, No., (06) ISSN:-59 (0-9 Print) Perencanaan Site Layout acilities erdasarkan Traveling Distance dan Safety Index pada Proyek Pembangunan otel The limar Surabaya ngga Sukma Wijaya dan Yusroniya ka Putri Jurusan Teknik Sipil, akultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. rief Rahman akim, Surabaya 60 Indonesia e-mail: iput@ce.its.ac.id bstrak Ruang gerak yang sempit akan sulit untuk menentukan penempatan site facilities. Dengan perencanaan site layout facilities yang dapat menghemat pemakaian ruang bangun, hal ini memerlukan kecermatan dalam penempatannya karena berpengaruh pada produktivitas kerja. Semakin besar area yang digunakan dalam penempatan site facilities maka perjalanan antar fasilitas juga semakin banyak memakan waktu. Pembuatan alternatif site layout perlu dilakukan agar memperoleh site facilities yang optimal. Pada penelitian ini dilakukan perencanaan site layout facilities dengan traveling distance dan safety index atau bisa disebut multi objectives function sebagai acuannya. asil yang di dapatkan adalah pada saat pekerjaan Sub Structure, site layout yang paling optimal adalah pada alternatif 665 yang mempunyai travelling distance dan safety index terendah dengan nilai TD sebesar 6,8 m atau mengalami penurunan sebesar,0% dan nilai SI sebesar 08 atau mengalami penurunan sebesar 5,6% dari kondisi eksisting. Sedangkan Pada saat pekerjaan Upper Structure, site layout yang paling optimal adalah pada alternatif yang mempunyai travelling distance dan safety index terendah dengan nilai TD sebesar 8,6 m atau mengalami penurunan sebesar 5,5% dan nilai SI sebesar 0 atau mengalami penurunan sebesar 6,8% dari perencanaan awal. Kata Kunci equal, perencanaan, safety index, site layout facilities, traveling distance, unequal. P I. PNDULUN ada setiap proyek konstruksi, hal yang terkait dengan pengerjaan dan biaya proyek umumnya sangat penting. Terdapat berbagai hal yang berpengaruh, salah satunya adalah dalam merencanakan tata letak lapangan (site layout). Terkait dengan tata letak tersebut terdapat fasilitas-fasilitas proyek (site facilities) yang letaknya disekitar pembangunan proyek dan bersifat sementara. Untuk menentukan tata letak site facilities memerlukan kecermatan dalam penempatannya karena hal tersebut berpengaruh pada produktivitas kerja. Semakin besar area yang digunakan dalam penempatan site facilities maka perjalanan antar fasilitas juga semakin banyak memakan waktu. Pembuatan alternatif site layout harus di lakukan agar memperoleh site facilities yang optimal. Proyek pembangunan hotel The limar Surabaya, adalah proyek lantai yang berada di Jl. Ir. Soekarno no. Surabaya. angunan tersebut memiliki lantai semi basement dan desain bangunan yang arsitektural. Luas Tanah = 900 m dengan KD = 650 m sedangkan KL = 650 m x lantai = 550 m. angunan tersebut berhimpitan langsung dengan rumah warga. Dengan ruang gerak yang sempit akan sulit untuk menentukan penempatan site facilities. Tentu saja menentukan site layout juga akan semakin kompleks. Dengan perencanaan site layout facilities, diharapkan dapat menghemat pemakaian ruang bangun. Dalam pengelompokannya optimasi site layout dikerjakan dengan dua acuan yaitu traveingl distance (TD) dan safety index (SI). Dengan dua acuan tersebut maka pengerjaan optimasi ini dapat disebut dengan metode Multi Objectives unction. Rencana peletakan bangunan-bangunan pembantu yang bersifat temporal yang diperlukan sebagai sarana pendukung untuk pelaksanaan pekerjaan. Oleh karena sifatnya yang temporal maka pada akhirnya bangunan ini harus dibongkar sehingga pemilihan jenis material disesuaikan dengan keadaan dan kondisi lokasi. Tujuan pembuatan rencana tersebut adalah mengatur letak bangunan-bangunan pembantu sedemikian rupa sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan efisien, lancar, aman dan sesuai rencana kerja yang disusun (rvianto, 00) []. asilitas site konstruksi direpresentasikan menggunakan bentuk persegi D dan dikategorikan kedalam tipe: fasilitas tetap (fixed), yang tidak dapat bergerak (stationary) dan yang dapat bergerak (moveable) (l Rayes dan Said, 009) []. al-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan layout fasilitas dan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan suatu proyek dapat dilihat pada buku terbitan (PT. PP (Persero), 00) []. Lokasi proyek merupakan salah satu lingkungan kerja yang mengandung risiko cukup besar. Tim manajemen sebagai pihak yang bertanggung jawab selama proses pembangunan berlangsung harus mendukung dan mengupayakan program-program yang dapat menjamin agar tidak terjadi/meminimalkan kecelakaan kerja atau tindakantindakan pencegahannya (rvianto, 00) [].. Tahap Penelitian II. MTODOLOI Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan langkah penelitian yang tersusun secara baik dan tepat. Tahapan yang disusun harus bisa mempermudah maupun mempercepat proses pencarian data hingga pengolahan data. Penelitian ini merupakan studi kasus untuk perencanaan site layout facilities pada proyek pembangunan hotel The limar Surabaya. Penilitian ini menggunakan acuan traveling distance dan safety index. entuk site layout facilities yang optimum adalah site layout yang memiliki nilai traveling distance dan safety index minimum.

5' 5' 00 00 000 ' 000 ' 50 650 50 650 85 5 85 5 udang 000 000 ' ' 800 L Lift arang 00 00 800 00 00 00 00 0 0 0 Stock Yard Direksi Keet Lt. udang Lt. D R. Meeting R. Konsultan 00 00 0 0 0 I JURNL TKNIK ITS VOL.5, No., (06) ISSN:-59 (0-9 Print) Pada penelitian ini secara garis besar akan di lakukan dua kali perencanaan site layout yaitu pada kondisi sub structure dan upper structure. Untuk pemodelan juga di bagi menjadi dua yaitu pemodelan equal dan unequal site layout. Diagram alir penelitian dapat dilihat pada gambar. saat pekerjaan upper structure. Selain itu dari hasil survey pada proyek tersebut juga didapatkan data-data berupa gambar site layout, jenis fasilitas dan luasan fasilitas. ambar perencanaan tata letak fasilitas berupa data gambar site layout perencanaan awal proyek The limar Surabaya dapat dilihat pada gambar. berikut. ' ' ' ' LTR LKN 800 00 000 800 00 000 RUMUSN MSL IMN NTUK SIT LYOUT ILITIS YN OPTIMUM PD PROYK PMNUNN OTL T LIMR SURY DITINJU DRI NILI TRVLIN DISTN (TD) DN STY INDX (SI) MLKUKN PMODLN LTRNTI SU STRUTUR. MMUT LTRNTI. MNNTUKN TSN. ITRSI / LIMINSI LTRNTI. MNDPT 5 LTRNTI MNUKUR JRK NTR SILITS TINJUN PUSTK MLKUKN SURVY LOKSI MNIDNTIIKSI SILITS PROYK MNITUN KUTUN LUS MTRIL PD SILITS STOK YRD MNITUN RKUNSI SIT LYOUT ILITS OPTIML DNN DIRM PRTO OPTIM MLKUKN PMODLN LTRNTI UPPR STRUTUR. MMUT LTRNTI. MNNTUKN TSN. ITRSI / LIMINSI LTRNTI. MNDPT 5 LTRNTI MNIDNTIIKSI STY INDX 0D abrikasi esi angunan Utama 0D Direksi Keet abrikasi esi angunan Utama KSIMPULN SRN ambar. Diagram lir Penelitian ' ' ' ' Penjelasan lengkap tentang Metodologi dapat dilihat pada buku Tugas khir penulis. III. SIL DN PMSN. Survey dan Pengumpulan Data Survey dan pengumpulan data dilakukan langsung di lapangan pada proyek pembangunan hotel The limar Surabaya. Proyek ini merupakan bangunan berbentuk artistik yang terdiri dari lantai dengan semi basement pada lantai paling bawah dan atap baja pada struktur bangunan atas. Proyek ini mempunyai fasilitas-fasilitas penunjang untuk pelaksanaan pembangunannya. Lahan terbatas pada proyek tersebut membutuhkan penempatan-penempatan fasilitas yang optimal. Survey dilakukan untuk mengumpulkan data tata letak fasilitas, luasan tiap fasilitas, jarak antar fasilitas, frekuensi perpindahan antar fasilitas dan indentifikasi safety index. Survey lokasi menyasar pada lingkup proyek tempat pembangunan saja. Dari hasil survey yang dilakukan melalui proses pengamatan di lapangan serta wawancara dengan Project Manager, Site ngineer Manager dan logistik selaku kontraktor pelaksana, penyediaan dan perencanaaan fasilitas dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah site layout facilities pada pekerjaan sub structure dan tahap kedua pada ambar. Site Layout Perencanaan awal Jarak antar fasilitas didapatkan dari hasil pengukuran lapangan maupun pada gambar kerja yang diberikan oleh pihak kontraktor. ontoh hasil pengukuran jarak antar fasilitas pada tahap pekerjaan sub structure dapat dilihat pada tabel. Table. ontoh asi Pengukuran Jarak ntar asilitas Pekerjaan Sub Structure Jarak (m) D 0 9,56,, 0, 5,5 6, 55, 5 9,56 0,, 5, 0,5, 50, 5,, 0 5,86,0,6 6,5 8 6,9 D,, 5,86 0,8 6,,, 0, 5,,0,8 0,,, 5,5 0,5,6 6 6,, 0 0, 9,6 6,,,5,, 0, 0 8,0 5 5 8 55, 50, 6,9,, 9,6 8,0 0

800 ' ' 5' 00 00 00 0 0 0 000 00 00 000 50 650 85 5 800 00 Direksi Keet Lt. udang Lt. angunan Utama R. Meeting R. Konsultan Stock Yard Pos J I D 800 ' ' 5' 00 00 00 0 0 0 000 00 00 000 50 650 85 5 800 00 angunan Utama L Lift arang Pos J udang JURNL TKNIK ITS VOL.5, No., (06) ISSN:-59 (0-9 Print) rekuensi perjalanan pekerja antar fasilitas didapatkan dari hasil pengamatan di lapangan selama jam kerja normal dan wawancara dengan Site ngineer Manager. rekuensi perpindahan pekerja antar fasilitas dapat dilihat pada tabel berikut. Table. rekuensi Perpindahan Pekerja ntar asilitas rekuensi D 0 0 0 0 0 0 6 8 5 5 6 D 0 0 6 0 5 8 8 0 6 0 0 8 8 0 0 0 0 5 0 0 5 8 0 Identifikasi tingkat bahaya dilakukan dengan cara wawancara untuk memperoleh data mengenai tingkat keamanan dan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. ontoh hasil penentuan niali safety index dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel. ontoh asil Penentuan Nilai Safety Index ntar asilitas Safety D 0 0 0 D 0 0 0 0 0. Perhitungan Optimasi Sebelum masuk ke perhitungan traveling distance dan safety index terlebih dahulu menentukan alternatif apa yang di pakai untuk di jadikan bentuk site layout yang kemudian di lakukan optimasi. Menentukan alternatif yang dipakai dengan cara iterasi dengan batasan-batasan perpindahan yang dibuat. Dari 0 kemungkinan atau alternatif pertukaran antar dua fasilitas yang di acak dengan menggunakan cara permutasi, dipilih 5 alternatif yang sesuai dengan batasan-batasan perpindahan fasilitas yang ada nalisa perencanaan site layout facilities ini menggunakan metode Multi Objectives unction. Metode tersebut merupakan istilah dari acuan variable optimasi yang lebih dari satu variable. Variable yang di pakai adalah Traveling Distance dan Safety Index. Traveling Distance (TD) Keterangan: TD = hubungan antara jarak dengan frekuensi perpindahan antar fasilitas d = jarak antar fasilitas f = frekuensi perpindahan antar fasilitas n = jumlah fasilitas Traveling distance di ukur sesuai jarak x,y,z pada lapangan. Traveling Distance juga mengacu pada alur (path) yang setiap alurnya akan melalui nilai safety index yang berbeda-beda tergantung dari dampak bahaya yang di identifikasi dan dikelompokkan dalam tabel. Safety Index (SI) () () ' ' ' ' 0D abrikasi esi 000 0D Direksi Keet abrikasi esi 000 Keterangan: SI = hubungan antara tingkat keamanan frekuensi perpindahan antar fasilitas s = tingkat keamanan f = frekuensi perpindahan antar fasilitas n = jumlah fasilitas erikut merupakan hasil perhitungan traveling distance dan safety index tersebut. Traveling distance dan safety index fase pekerjaan sub structure ) lternatif (perencanaan awal) Permutasi yang dipakai sebagai acuan utama adalah D. Setelah dilakukan perhitungan terhadap alternatif, maka didapatkan nilai TD sebesar 69,98 m. Dari perhitungan SI alternatif didapatkan nilai SI sebesar. ' ' ' ' ambar. Pembagian zona safety index Sub Structure dan Upper Structure ) lternatif 9 lternatif 9 mengambil pendekatan permutasi D.

5' 00 000 ' 50 650 85 5 000 ' 00 00 800 R. Meeting R. Konsultan Direksi Keet Lt. udang Lt. 00 00 0 0 0 I JURNL TKNIK ITS VOL.5, No., (06) ISSN:-59 (0-9 Print) Setelah dilakukan perhitungan terhadap alternatif 9, maka didapatkan nilai TD sebesar 65,6 m. pabila dibandingkan dengan TD alternatif maka alternatif ini mengalami kenaikan nilai TD sebesar 6,9%. Dari perhitungan SI alternatif 9 didapatkan nilai SI sebesar 8. pabila dibandingkan dengan SI alternatif maka alternatif ini mengalami kenaikan nilai SI sebesar,%. dari fasilitas-fasilitas lain yang dipilih. Sehingga alternatif 665 merupakan bentuk site layout yang optimum pada site layout pekerjaan sub structure ini. ambar site layout optimum dapat dilihat pada gambar 5 berikut. ' 800 00 000 ' ) lternatif lternatif mengambil pendekatan permutasi D. Setelah dilakukan perhitungan terhadap alternatif, maka didapatkan nilai TD sebesar 86, m. pabila dibandingkan dengan TD alternatif maka alternatif ini mengalami kenaikan nilai TD sebesar,0%. Dari perhitungan SI alternatif didapatkan nilai SI sebesar 8. pabila dibandingkan dengan SI alternatif maka alternatif ini mengalami kenaikan nilai SI sebesar 0,%. ) lternatif 689 lternatif 689 mengambil pendekatan permutasi D.Setelah dilakukan perhitungan terhadap alternatif 689, maka didapatkan nilai TD sebesar 80,66 m. pabila dibandingkan dengan TD alternatif maka alternatif ini mengalami penurunan nilai TD sebesar,%. Dari perhitungan SI alternatif 689 didapatkan nilai SI sebesar 0. pabila dibandingkan dengan SI alternatif maka alternatif ini mengalami kenaikan nilai SI sebesar 0,6%. 5) lternatif 665 lternatif 665 mengambil pendekatan permutasi D.Setelah dilakukan perhitungan terhadap alternatif 665, maka didapatkan nilai TD sebesar 6,8 m. pabila dibandingkan dengan TD alternatif maka alternatif ini mengalami penurunan nilai TD sebesar,0%. Dari perhitungan SI alternatif 665 didapatkan nilai SI sebesar 08. pabila dibandingkan dengan SI alternatif maka alternatif ini mengalami penurunan nilai SI sebesar 5,6%. 0D angunan Utama ' ' ambar 5 Pemodelan Site Layout lternatif 665 Traveling distance dan safety index fase pekerjaan upper structure 6) lternatif Permutasi yang dipakai sebagai acuan utama adalah D.Setelah dilakukan perhitungan terhadap alternatif, maka didapatkan nilai TD sebesar 959, m. Dari perhitungan SI alternatif didapatkan nilai SI site layout sebesar 50. ambar. Diagram Pareto Optima Site Layout Pada Saat Pekerjaan Sub Structure Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa terdapat salah satu alternatif yang mendekati titik 0. Titik alternatif yang paling mendekati titik 0 adalah yang paling optimum karena mempunyai nilai TD dan SI yang minimum. Titik alternatif yang mendekati titik 0 adalah alternatif 665. Maka alternatif 665 dapat di sebut memiliki nilai TD dan SI paling minimum ) lternatif 6 lternatif 6 mengambil pendekatan permutasi D.Setelah dilakukan perhitungan terhadap alternatif 6, maka didapatkan nilai TD sebesar 99,8 m. pabila dibandingkan dengan TD alternatif maka alternatif ini mengalami penurunan nilai TD sebesar,%. Dari perhitungan SI alternatif 6 didapatkan nilai SI site layout sebesar 50. pabila dibandingkan dengan SI alternatif maka alternatif ini mengalami penurunan nilai SI sebesar 0%.

5' 00 000 ' 50 650 85 5 udang 000 ' L Lift arang 00 00 800 00 00 0 0 0 JURNL TKNIK ITS VOL.5, No., (06) ISSN:-59 (0-9 Print) 5 8) lternatif lternatif mengambil pendekatan permutasi D.Setelah dilakukan perhitungan terhadap alternatif, maka didapatkan nilai TD sebesar 8,6 m. pabila dibandingkan dengan TD alternatif maka alternatif ini mengalami penurunan nilai TD sebesar 5,5%. Dari perhitungan SI alternatif didapatkan nilai SI site layout sebesar 0. pabila dibandingkan dengan SI alternatif maka alternatif ini mengalami penurunan nilai SI sebesar 6,8%. 9) lternatif 65 lternatif 65 mengambil pendekatan permutasi D.Setelah dilakukan perhitungan terhadap alternatif 65, maka didapatkan nilai TD sebesar 968,8 m. pabila dibandingkan dengan TD alternatif maka alternatif ini mengalami penurunan nilai TD sebesar 0,9%. Dari perhitungan SI alternatif 65 didapatkan nilai SI site layout sebesar 6. pabila dibandingkan dengan SI alternatif maka alternatif ini mengalami kenaikan nilai SI sebesar,0%. 0) lternatif 6 lternatif 6 mengambil pendekatan permutasi D.Setelah dilakukan perhitungan terhadap alternatif 6, maka didapatkan nilai TD sebesar 00,6 m. pabila dibandingkan dengan TD alternatif maka alternatif ini mengalami kenaikan nilai TD sebesar,%. Dari perhitungan SI alternatif 6 didapatkan nilai SI site layout sebesar 6. pabila dibandingkan dengan SI alternatif maka alternatif ini mengalami penurunan nilai SI sebesar 0,5%. 0D ' abrikasi esi 800 00 Direksi Keet ' ' ambar. Permodelan Site Layout lternatif angunan Utama 000 ' ambar 6. Diagram Pareto Optima Site Layout Pada Saat Pekerjaan Upper Structure Dari gambar 6 di atas, dapat dilihat bahwa terdapat salah satu alternatif yang mendekati titik 0. Titik alternatif yang paling mendekati titik 0 adalah yang paling optimum karena mempunya nilai TD dan SI yang minimum. Titik alternatif yang mendekati titik 0 adalah alternatif. Maka alternatif dapat di sebut memiliki nilai TD dan SI paling minimum dari fasilitas-fasilitas lain yang dipilih. Sehingga alternatif merupakan bentuk site layout yang optimum pada site layout pekerjaan upper structure ini. ambar site layout optimum dapat dilihat pada gambar berikut. IV. KSIMPULN/RINKSN erdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap perhitungan optimasi site layout proyek pembangunan gedung hotel The limar Surabaya, diperoleh tata letak site layout facilities yang paling optimal. Pada saat pekerjaan Sub Structure, site layout yang paling optimal adalah pada alternatif 665 yang mempunyai travelling distance dan safety index terendah dengan nilai TD sebesar 6,8 m atau mengalami penurunan sebesar,0% dan nilai SI sebesar 08 atau mengalami penurunan sebesar 5,6% dari kondisi eksisting. Sedangkan Pada saat pekerjaan Upper Structure, site layout yang paling optimal adalah pada alternatif yang mempunyai travelling distance dan safety index terendah dengan nilai TD sebesar 8,6 m atau mengalami penurunan sebesar 5,5% dan nilai SI sebesar 0 atau mengalami penurunan sebesar 6,8% dari perencanaan awal. DTR PUSTK [] rvianto, Wulfram I. 00. Manajemen Proyek Konstruksi disi Revisi. Yogyakarta: Penerbit NDI. [] PT. PP (Persero). 00. uku Referensi Untuk Kontraktor angunan edung dan Sipil. Jakarta: PT. PP (Persero). [] Rayes, l dan Said. 009. Dynamic Site Layout Planning Using pproximate Dynamic Programming.

JURNL TKNIK ITS VOL.5, No., (06) ISSN:-59 (0-9 Print) 6 [] Wijaya, ngga Sukma. 06. Perencanaan Site Layout acilities erdasarkan Traveling Distance dan Safety Index Pada Proyek pembangunan otel The limar Surabaya. elum dipublikasikan