TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU MEMBERIKAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG BAYI

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-12 BULAN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

Tri Puspa Kusumaningsih, Novia Ayunita. Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo Jl.Soekarno Hatta, Borokulon, Banyuurip, Purworejo

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI DESA TRIGUNO KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 14 WATESNEGORO NGORO MOJOKERTO

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DENGAN PENDIDIKAN IBU

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.

PEMBERIAN STIMULUS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 5 TAHUN GIVING STIMULUS OF CHILDREN DEVELOPMENT AGES 3-5 YEARS OLD ABSTRAK

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN LINGKUNGAN PENGASUHAN DAN PEKERJAAN IBU TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI 6-12 BULAN

Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika

Umi Sa adah, Asih Setyorini

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA USIA SATU SAMPAI LIMA TAHUN

PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK. Kata Kunci: Tumbuh Kembang, ASI, MP-ASI Daftar Pustaka: 33 buah ( )

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

PERBEDAAN IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

KETERAMPILAN IBU DALAM DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG TERHADAP TUMBUH KEMBANG BAYI SKILLS ON THE DETECTION OF EARLY MOTHER FLOWER GROW WITH BABY ABSTRAK

SIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL

MANFAAT PEMBERIAN PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BALITA

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG ABSTRAK

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar manfaatnya

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

RELATIONSHIP OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EDUCATIONAL TOYS WITH DEVELOPMENT OF PRESCHOOL CHILDREN IN THE VILLAGE OF JOMBOR CEPER KLATEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) DENGAN RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TOODLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK DI SD N 80 NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN

Key word: motorik development, nutrition status, children age 1-3 years old. Kata Kunci: Perkembangan Motorik, Status Gizi, Anak usia 1-3 tahun

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PRA SEKOLAH DI TK PGRI 2 MALANG

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

Oleh : Ratna Indriati 1,Wiga Ami Widyanto 2,Anindya Dwi Pratiwi 3. Abstrak

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA IBU-IBU DESA PEPE KELURAHAN LANGENHARJO

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI KELURAHAN KRANGGAN TEMANGGUNG

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

Rustantina 1), Dewi Elliana 2) ABSTRAK

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

HUBUNGAN PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SISWI KELAS VII SMP NEGERI I TANGEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA DI DESA KALIGONO. Pratiwi Dyah Kusumanti, Elvy Nurika Zulaicha

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG MENU SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK TUNAS RIMBA MRANGGEN DEMAK

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENYUSUI DENGAN PELAKSANAAN TEKNIK MENYUSUI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIFITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI DESA PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN SETABELAN KOTA SURAKARTA TAHUN 2015 KARYA TULIS ILMIAH

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DENGAN PERENCANAAN PERSALINAN

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

Transkripsi:

TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU MEMBERIKAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG BAYI Sri Sundari & Khasanah Maulidia Akademi Kebidanan Ummi Khasanah, Jl. Pemuda Gandekan, Bantul e-mail : zidniilma667@gmail.com Abstract: Knowledge Level with Mothers Motivation to Stimulate The Infants Growth. The process of child development is a continuous process from birth to adulthood. Infancy is an important period in the development. In order to grow and develop optimally, in addition to good nutrition and enough affection, infants also need proper stimulation. The earlier and the longer stimulation is done, the greater the benefit to the growth and development of infants. For that reason, the family has an important role in the baby s physical, mental and social development. Parents, especially mothers should have knowledge of the growth and development process of children, so if there are abnormalities at an early stage, this condition can be known. To determine the relationship of the knowledge level with mothers motivation in stimulating the infants growth and development. This study used an analytic survey, by the cross-sectional design. The population is all women who have a baby at BPM Sukani with total number of 91 mothers. Sampling technique was done by simple random sampling technique. The data was collected using a questionnaire. Results were analyzed by Chi Square. Results of Chi-Square test analysis showed the value of x 2 count (33,537) > x 2 table (5,991) and the p value (0,000)<0,05, then Ho is rejected and Hα is accepted, thus it is concluded that there is a relationship between the knowledge level and mothers motivation to stimulate infants development. The closeness of the two variables is known that value (C) is 0,641, which means there is a strong relationship between the levels of the two variables. There is a relationship between the knowledge level with mothers motivation to stimulate infants development. Keywords: knowledge, motivation, stimulation, growth Abstrak: Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Motivasi Ibu Memberikan Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi. Proses tumbuh kembang anak merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari lahir sampai dewasa. Masa bayi merupakan masa yang penting dalam tumbuh kembang. Agar tumbuh dan berkembang secara optimal, selain nutrisi yang baik dan kasih sayang yang cukup, bayi juga membutuhkan stimulasi yang tepat. Semakin dini dan semakin lama stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar manfaatnya terhadap tumbuh kembang bayi. Untuk itu, keluarga mempunyai peran yang penting dalam pembinaan fisik, mental dan sosial bayi. Orang tua khususnya ibu harus memiliki pengetahuan tentang proses tumbuh kembang pada anak sehingga bila ada kelainan secara dini bisa diketahui. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan motivasi ibu memberikan stimulasi tumbuh kembang pada bayi. Penelitian ini menggunakan survei analitik, dengan rancangan cross-sectional. Populasi adalah semua ibu yang mempunyai

bayi di Bidan Praktik Mandiri (BPM) Sukani berjumlah 91 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Hasil penelitian dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil uji analisis Chi-Square menunjukkan nilai x 2 hitung (33,537) > x 2 tabel (5,991) dan p value (0,000)<0,05, maka Ho ditolak dan Hα diterima, sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan motivasi ibu memberikan stimulasi tumbuh kembang bayi. Untuk keeratan dari kedua variabel tersebut diketahui nilai (C) sebesar 0,641 yang berarti terdapat hubungan dalam tingkat kuat antara kedua variabel. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan motivasi ibu memberikan stimulasi tumbuh kembang bayi. Kata Kunci: pengetahuan, motivasi, stimulasi, tumbuh kembang Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan yang saat ini terjadi di negara Indonesia. Derajat kesehatan anak mencerminkan derajat kesehatan bangsa, sebab anak sebagai generasi penerus bangsa memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan dalam meneruskan pembangunan bangsa. Berdasarkan alasan tersebut, masalah kesehatan anak diprioritaskan dalam perencanaan atau penataan pembangunan bangsa (Hidayat, 2008). Berbicara mengenai anak (yang termasuk bayi dan anak balita) tidak dapat dilepaskan dari tumbuh kembang anak. Proses tumbuh kembang anak merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari lahir sampai dewasa. Ini berarti bahwa tumbuh kembang anak merupakan suatu tahapan proses yang harus dilalui oleh setiap anak. Anak yang sehat akan menunjukkan tumbuh kembang yang optimal, sesuai dengan anak lain seusianya dan juga sesuai dengan parameter buku perkembangan anak. Dalam melaksanakan tugasnya yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak, bidan bertugas memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan melibatkan keluarga. Salah satu diantaranya adalah mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan sesuai dengan tumbuh kembang bayi dan anak balita (Maryunani, 2010). Tumbuh kembang mencakup dua peristiwa yang berbeda sifatnya. Namun, peristiwa tersebut saling berkaitan dan sulit untuk dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan (growth) yaitu berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (centimeter, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolisme (retensi kalsium dan nitrogen). Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya (Soetjiningsih, 2012). Masa bayi dan anak balita merupakan masa yang penting dalam tumbuh kembang anak. Maka dalam memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi dan anak balita, sangat penting bagi bidan untuk mengetahui perkembangan selanjutnya, yaitu pra-sekolah, sekolah, akil balik

dan remaja. Untuk perkembangan bayi dan anak balita yang baik, dibutuhkan kesehatan dan gizi yang baik dari ibu hamil, balita dan anak pra-sekolah (Maryunani, 2010). Agar tumbuh dan berkembang secara optimal, selain nutrisi yang baik dan kasih sayang yang cukup, bayi dan anak balita juga membutuhkan stimulasi yang tepat (Maryunani, 2010). Menurut Sulistyawati (2014) stimulasi perkembangan anak adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak usia 0-6 tahun agar berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin secara dini dan terus-menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi perkembangan anak dilakukan oleh ibu, ayah, pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di lingkungan sekitarnya. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang bahkan gangguan yang bersifat menetap. Anak yang banyak mendapatkan stimulasi akan lebih cepat berkembang daripada anak yang kurang atau bahkan tidak mendapatkan stimulasi. Semakin dini dan semakin lama stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar manfaatnya terhadap tumbuh kembang bayi dan anak balita. Untuk itu, keluarga mempunyai peran yang penting dalam pembinaan fisik, mental dan sosial bayi dan anak balita (Maryunani, 2010). Perkembangan dan pertumbuhan bayi penting dijadikan perhatian khusus bagi orang tua, khusunya ibu (Palasari & Purnomo, 2012). Menurut Kusnadi (2008), seorang ibu harus memiliki pengetahuan tentang proses tumbuh kembang pada anak sehingga bila ada kelainan pada tumbuh kembang secara dini bisa diketahui. Pertumbuhan dan perkembangan dasar yang berlangsung pada masa bayi dan anak balita akan mempengaruhi dan menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya (Ayu, 2013). Untuk itu, pengetahuan yang baik merupakan hal yang perlu diperoleh karena dapat menjadi salah satu faktor pendukung stimulasi terhadap perkembangan anak (Kosegeran dkk, 2013). Dengan semakin tingginya pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang yang diperoleh dari media cetak ataupun media elektronik diharapkan ibu semakin termotivasi dalam memberikan stimulasi pada bayinya. Menurut Uno (2011) motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya. Menurut Widyastuti (2005) dan Ayu (2013) menyebutkan bahwa 11,3% anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik halus. Sedangkan pada tahun 2013 dilaporkan jumlah bayi sebanyak 19.998 bayi, dari hasil deteksi dini tumbuh kembang didapatkan 15.676 (78,38%) bayi dengan tumbuh kembang baik, 2.247 (11,24%) bayi dalam kategori meragukan, dan 2.075 (10,38%) bayi mengalami penyimpangan tumbuh kembang (SDKI, 2013). Penelitian yang dilakukan Palasari & Purnomo (2012) dengan menunjukkan bahwa sebagian besar keterampilan yang baik dalam deteksi dini tumbuh kembang bayi tercapai. Dari 81 responden didapatkan dengan keterampilan ibu (baik) dan tumbuh kembang bayi (tercapai) sebanyak 58 responden (72%), keterampilan ibu (baik) dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi (tidak

tercapai) sebanyak 19 reponden (23%), keterampilan ibu (cukup) dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi (tidak tercapai) sebanyak dua responden (2,5%) dan keterampilan ibu (kurang) dengan pertumbuhan dan perkembangan (tidak tercapai) sebanyak dua responden (2,5%) (Palasari & Purnomo, 2012). Dari penelitian di atas memperlihatkan bahwa keterampilan ibu dalam deteksi dini tumbuh kembang menentukan tumbuh kembang bayinya. Sehingga untuk bisa merawat dan membesarkan bayinya secara maksimal dan mencapai tumbuh kembang yang optimal, para orang tua khususnya ibu harus mengetahui banyak hal yang berkaitan dengan tumbuh kembang, karena akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi ibu dalam merawat bayinya. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 21 Januari 2014, melalui wawancara terhadap 11 ibu yang memiliki bayi didapatkan tiga ibu (27%) mengetahui tentang tumbuh kembang dan melakukan stimulasi tumbuh kembang pada bayinya sesuai umur sedangkan delapan ibu (73%) mengatakan belum mengetahui tentang tumbuh kembang dan belum pernah melakukan stimulasi pada bayinya. Mereka yang sudah mengetahui tentang tumbuh kembang mengatakan bahwa mendapat informasi dari majalah, pelatihan bidan, TV dan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan motivasi ibu memberikan stimulasi tumbuh kembang pada bayi di BPM Sukani Piyungan Bantul Yogyakarta. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan motivasi ibu memberikan stimulasi tumbuh kembang pada bayi. METODE Penelitian ini menggunakan survei analitik, dengan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di BPM Sukani Munggur Srimartani Piyungan Bantul Yogyakarta pada bulan Januari sampai Mei 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi yang melakukan imunisasi di BPM Sukani Munggur Srimartani Piyungan Bantul Yogyakarta berjumlah 91 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling, dengan sampel sebanyak 48 responden. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Kuisioner terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap 30 responden. Validitas kuisioner dilakukan dengan uji korelasi product moment. Analisis penelitian meliputi analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat yaitu menganalisis distribusi frekuensi responden berdasarkan variabel pengetahuan dan variabel motivasi ibu dalam memberikan stimulasi tumbuh kembang bayi. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi Square (Sugiono, 2012). HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL

Berdasarkan penelitian diperoleh karakteristik responden mayoritas sebagian besar berumur 20-35 tahun yaitu sebanyak 38 orang (79,2%). Sebagian besar ibu bayi berpendidikan SMA yaitu sebanyak 31 orang (64,6%). Sebagian besar ibu balita adalah karyawan swasta yaitu sebanyak 19 responden (19,6%). Sebagian besar jumlah penghasilan responden adalah UMR yaitu 35 orang responden (72,9%). Sementara itu paling banyak responden mendapatkan informasi tentang tumbuh kembang dari petugas kesehatan sebanyak 26 responden (54,2%). Sebagian besar bayi berumur 0-3 bulan yaitu sebanyak 16 bayi (33,3%). Sebagian besar bayi dari responden merupakan anak pertama yaitu 21 bayi (43,8%). Sebagian besar bayi dari responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 25 bayi (52,1%). Distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan adalah mempunyai pengetahuan baik yaitu sebanyak 23 responden (47,9%) dan terendah dengan pengetahuan kurang sebanyak tujuh responden (14,6%). Distribusi frekuensi responden berdasarkan motivasi sebagian besar ibu termotivasi yaitu sebanyak 41 responden (85,4%) dan tidak termotivasi sebanyak tujuh responden (14,6%). Hasil Analisis Bivariat disajikan pada Tabel 1. berikut: Tabel 1. Tabel Silang Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Ibu Memberikan Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi Di BPM Sukani Munggur Srimartani Piyungan Bantul Yogyakarta. Pengetahuan Motivasi Tidak Termotivasi Termotivasi N % N % N % Baik 23 100 0 0 23 100 Cukup 17 94,4 1 5,6 18 100 Kurang 1 14,3 6 85,7 7 100 Total X 2 hitung X 2 tabel P value 33,537 5,991 0,000 0,641 C Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan analisis koefisien kontingensi dapat diketahui bahwa nilai x 2 hitung (33,537) > x 2 tabel (5,991) dan p value (0,000)<0,05, maka Ho ditolak dan Hα diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan motivasi ibu memberikan stimulasi tumbuh kembang bayi. Selanjutnya untuk mengetahui keeratan hubungan antara kedua varibel, maka besarnya Contingency Coefficient (C) hitung dibandingkan dengan tabel interpretasi koefisien korelasi. Nilai (C) sebesar 0,641 terletak diantara 0,600-0,799 yang berarti terdapat hubungan dalam tingkat kuat antara kedua variabel. PEMBAHASAN Menurut Kosegeran dkk (2013) pengetahuan yang baik merupakan hal yang perlu dicapai karena dapat menjadi salah satu faktor pendukung stimulasi terhadap perkembangan bayi. Sesuai dengan teori bahwa pengetahuan merupakan salah satu faktor tidak langsung yang mempengaruhi

tumbuh kembang bayi (Depkes, 2005). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang adalah umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan sosial budaya (Wawan & Dewi, 2011). Menurut Wangi (2012), pentingnya pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang bayi dalam kesadaran dan kemampuan merupakan faktor yang menentukan dalam pembentukan kualitas bayi. Peranan keluarga terutama ibu dalam mengasuh bayi sangat menentukan tumbuh kembang bayi, agar orang tua mampu melaksanakan fungsinya dengan baik dan memahami tingkatan perkembangan bayinya. Motivasi adalah suatu alasan (reasoning) seseorang untuk bertindak dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya (Notoatmodjo, 2010). Menurut Uno (2011) jenis motivasi dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsik yaitu motivasi yang muncul dari dalam seperti minat atau keingintahuan, sedangkan motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang disebabkan oleh keinginan atau motivasi yang terbentuk oleh faktor-faktor eksternal. Menurut Notoatmodjo (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi yaitu tingkat pendidikan, keinginan/ harapan, pengalaman masa lampau, lingkungan dan dorongan. Motivasi ibu yang diteliti adalah motivasi ibu dalam memberikan stimulasi tumbuh kembang terhadap bayinya. Sementara itu, menurut Nia (2006) memiliki bayi dengan tumbuh kembang yang optimal adalah dambaan setiap orang tua. Tumbuh kembang yang optimal dapat diwujudkan dengan orang tua khususnya ibu yang selalu memperhatikan, mengawasi dan merawat anak secara seksama. Proses tumbuh kembang bayi dapat berlangsung secara alamiah, tetapi proses tersebut sangat tergantung kepada orang tua. Stimulus untuk membantu dan mengubah sikap, stimulus dapat bersifat langsung ataupun tidak langsung misalnya individu dengan keluarganya atau dengan kelompoknya (Notoatmodjo, 2010). Ini juga menunjukkan bahwa para ibu sudah baik dalam hubungan interaksi dengan lingkungannya yaitu dengan memperoleh informasi dari keluarga, teman, maupun petugas kesehatan. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi. Proses tumbuh kembang dapat berlangsung normal atau tidak, artinya perubahan fisik dan mental yang dapat membentuk anak menjadi individu yang sempurna atau sebaliknya. Sempurna tidaknya tumbuh kembang anak sangat ditentukan oleh peranan orang tua, dalam hal ini perhatian dan kasih sayang merupakan kondisi yang mendukung dan diperlukan anak (Nia, 2006). Dengan pengetahuan tumbuh kembang yang baik dimiliki seorang ibu, maka ibu dapat memberikan stimulasi tumbuh kembang bayi yang baik pula. Tumbuh kembang anak perlu dirangsang oleh orang tua agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai umurnya. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan motivasi ibu memberikan stimulasi tumbuh kembang bayi di BPM Sukani

Munggur Srimartani Piyungan Bantul Yogyakarta dengan nilai x 2 hitung > x 2 tabel (33,537>5,991), nilai signifikansi 0,000 (p<0,05), dan nilai keeratan hubungan antara tingkat pengetahuan dengan motivasi yaitu 0,641 (C=0,641). DAFTAR PUSTAKA Andriana, D. 2011. Tumbuh kembang & terapi bermain pada anak. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Ayu, Dinda. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi Perkembangan dengan Tingkat Perkembangan Motorik Halus Pada Masa Prasekolah (3-6 Tahun) Di Dusun lemah Duwur Desa Sitirejo Kabupaten Malang. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Brawijaya Malang. Pembimbing: (1) Titin Andri Wihastuti, S.Kp, M.Kes. (2) Ns. Dian Susmarini, S.Kep, MN. Azwar, S. 2011. Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Depkes. 2006. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. http://www.dinkes.pengertian_tumbuh_kembang.go.id. Diakses pada tanggal 4 Mei 2014 Pukul 10.13 WIB. Hidayat, A. A A. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. Hidayat, A. A. A. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. Kosegeran, Ismanto & Babakal, 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Stimulasi Dini Dengan Perkembangan Anak Usia 4-5 Tahun Di Desa Ranoketang Atas. Ejournal Keperawatan, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Maryunani A. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta: TIM. Marmi & Rahardjo, K. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nia, K. 2006. Stimulasi Tumbuh Kembang Untuk Mencapai Tumbuh Kembang Yang Optimal. Pustaka.unpad.ac.id/wp /stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal. Diakses pada tanggal 4 Mei 2014 Pukul 09.10 WIB. Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Ed. Rev. 2, Jakarta: Rineka Cipta. Palasari & Purnomo. 2012. Keterampilan Ibu Dalam Mendeteksi Dini Tumbuh Kembang Terhadap Tumbuh Kembang Bayi. Jurnal, Stikes Baptis Kediri.

Kusnadi, Rusmil. 2008. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. http://www.aqilaputri.rachdian.com. Diakses pada tanggal 20 April 2014 Pukul 11.00 WIB. Setiaji, 2008. Panduan Riset dengan Pendekatan Kuantitatif. Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Setiawan, A dan Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1, dan S2. Yogakarta: Nuha Medika. Soekanto, S. 2006. Penelitian Hukum Normatif. Surabaya: Bayumedia. Soetjiningsih, 2012. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC. Sugiyono, 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sulistaningsih. 2011. Metode Penelitian Kebidanan: Kuantitatif-Kualitatif. Ed.1, Yogakarta: Graha Ilmu. Sulistyawati, A. 2014.Deteksi Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Salemba Medika. Wangi, T. 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Balita Di Posyandu Klengkeng 1 Asrama Polisi Manahan Surakarta. http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang.pdf. Diakses pada tanggal 4 Mei 2014 Pukul 09.30 WIB. Uno, H. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya: analisis di bidang pendidikan. Ed.1, Jakarta: Bumi Aksara. Wawan & Dewi. 2011. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.