BABI PENDAHULUAN. Komoditas pertanian umumnya memiliki mas a slmpan yang singkat. karena mudah rusak (perishable). Usaha memperpanjang umur slmpan dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdapat tanaman pisang, hal ini dikarenakan tanaman cepat

I PENDAHULUAN. dapat diperoleh di pasar atau di toko-toko yang menjual bahan pangan. Abon dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB I PENDAHULUAN. lodeh, sayur asam, sup, dodol, dan juga manisan. Selain itu juga memiliki tekstur

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

UJI PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK PADA TEMPE DENGAN BAHAN DASAR JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata)

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

I. PENDAHULUAN. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan kue tradisional, salah satu jenis kue tradisional di

I. PENDAHULUAN. Budaya mengkonsumsi daging sudah menyebar di sebagian besar. masyarakat dunia. Kalau tidak ada daging mungkin dirasa kurang lengkap

I. PENDAHULUAN. karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup setiap manusia,

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pengganti beras dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

BAB 1 PENDAHULUAN. macam komoditi pangan pertanian, tetapi kemampuan produksi pangan di

I. PENDAHULUAN. dan siap untuk dimakan disebut makanan. Makanan adalah bahan pangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan alternatif (Aboulfalzli et al., 2015). Es krim merupakan produk olahan susu

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar masyarakat. Sampai saat ini produk-produk sumber protein

BAB I PENDAHULUAN. pada 2002, konsumsi kalsium di kalangan masyarakat baru mencapai rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. sangat terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena memiliki

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai: (1.1) Latar belakang, (1.2) Identifikasi

PENDAHULUAN. Bidang teknologi pangan terus mengalami perkembangan dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

penyakit kardiovaskuler (Santoso, 2011).

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia kaya akan sumber daya alam, termasuk di dalamnya kekayaan

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state).

PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan merupakan salah satu hasil kekayaan alam yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan hidup. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan pada anak-anak membuat anak buta setiap tahunnya

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahan utama pembuatan biskuit pada umumnya adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dadih merupakan hasil olahan susu fermentasi yang berasal dari Sumatera Barat, Jambi dan Riau.

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

1 I PENDAHULUAN. Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Waktu

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan pangan semakin meningkat dengan bertambahnya. jumlah penduduk. Berbagai jenis pangan diproduksi dengan meningkatkan

PEMBUATAN ABON MANDAI SEBAGAI ALTERNATIF TAMBAHAN PENDAPATAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. ditambahkan dengan starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, makanan yang dikonsumsi merupakan makanan yang sehat, dengan vegetarian. Makanan vegetarian saat ini mulai digemari oleh

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permen jelly merupakan salah satu produk pangan yang disukai semua orang dari kalangan anak-anak hingga dewasa.

Analisis Usaha Diversifikasi Produk Olahan Tempe. Oleh Siti Marwati Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

inovatif, sekarang ini kita kenal rice burger yang berasal dari Jepang yang mengganti

BABI PENDAHULUAN " :1. J.

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

BAB I PENDAHULUAN. difermentasikan menggunakan kapang rhizopus ( ragi tempe ). Selain itu

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hasil peternakan yang sering kita jumpai dengan sangat mudah adalah

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa merupakan komoditas penting bagi rakyat Indonesia dan

TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN

SUBSTITUSI TEPUNG BIJI NANGKA PADA PEMBUATAN KUE BOLU KUKUS DITINJAU DARI KADAR KALSIUM, TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai :(1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi

kabar yang menyebutkan bahwa seringkali ditemukan bakso daging sapi yang permasalahan ini adalah berinovasi dengan bakso itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain.

BAB I PENDAHULUAN. terdapat pada waluh. Secara umum waluh kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Es krim adalah salah satu makanan kudapan berbahan dasar susu

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup saja, tetapi seberapa besar kandungan gizi

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat

BAB I PENDAHULUAN. Zat gizi dalam makanan yang telah dikenal adalah karbohidrat, lemak,

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat semakin

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tropis terutama di Indonesia, tanaman nangka menghasilkan buah yang

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan gizi pada ikan adalah protein, lemak, vitamin-vitamin, mineral,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KERUPUK UDANG ATAU IKAN

BAB I PENDAHULUAN. macam belimbing yaitu belimbing manis (Averrhoa carambola) dan

BAB I PENDAHULUAN. komposisi senyawanya terdiri dari 40% protein, 18% lemak, dan 17%

KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus)

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi, diantaranya mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan

PEMBUATAN MIE SUKUN (KAJIAN SUBTITUSI SUKUN KUKUS DAN PENAMBAHAN TELUR) SKRIPSI. Oleh : INDARTY WIJIANTI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. Kacang tolo adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal, contohnya adalah tanaman Muntingia calabura L atau talok.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

Bab I Pcndahlllll<lll I-I BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar BeJakang Komoditas pertanian umumnya memiliki mas a slmpan yang singkat karena mudah rusak (perishable). Usaha memperpanjang umur slmpan dan meningkatkan cita rasa dapat dilakukan dengan pengolahan bahan pangan tersebut. Pengolahan bahan pangan dapat dilakukan dengan menggunakan suhu tinggi, pengaturan kadar air, dan lingkungan. Dengan pengolahan, satu jenis bahan pangan dapat dibuat menjadi berbagai macam bentuk produk dengan cit a rasa yang berbeda. Salah satu hasil olahan tersebut adalah abon. Bagi masyarakat Indonesia, abon bukan merupakan produk yang asing. Abon dapat diperoleh di pasar atau di toko-toko yang menjual bahan pangan. Abon merupakan jenis lauk pauk kering berbentuk khas dengan bahan pokok berupa daging atau ikan dan bahkan bahan nabati seperti keluwih. Abon umumnya memiliki komposisi gizi yang cukup baik dan dapat dikonsumsi sebagai makanan ringan selain sebagai lauk pauk. Selain itu, abon terutama dari bahan nabati harganya cukup terjangkau dan rasanya lezat. Pembuatan abon dapat dijadikan salah satu altematif pengolahan bahan pangan sehingga umur simpannya lebih lama. Abon memiliki umur simpan yang relatif lama karena berbentuk kering. Dengan cara pengolahan yang baik, abon dapat disimpan berbulan-bulan tanpa mengalami banyak penurunan mutu. Pra Rencalla Pabrik Aboll Vegetarian

Bab I. Pendahuillan 1-2 Abon memiliki prospek ekonomi yang baik karena konsumennya luas. Kalangan masyarakat ekonomi tinggi hingga rendah menyukai abon. Konsumen abon juga tidak hanya terbatas pada masyarakat kota saja, tetapi masyarakat desa pun banyak yang menyukainya. Selain itu, abon yang dibuat dari bahan nabati dapat dikonsumsi oleh masyarakat vegetarian. Saat ini hidup sebagai vegetarian bukan hal yang aneh. Bahkan, sudah banyak restoran-restoran yang menyediakan menu vegetarian untuk memenuhi kebutuhan para penganut vegetarian. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia [I], pelaku vegetarian memang belum bisa diketahui dengan pasti jumlahnya. Banyak hal yang menjadi penyebab pol a makan vegetarian, yaitu mulai dari alasan kepercayaan atau religius, moral, ekonomi, atau hanya keinginan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat saja. Sejalan dengan meningkatnya angka kematian akibat beberapa penyakit seperti penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah, kanker, kegemukan, hipertensi, stres, dan kolesterol tinggi; pola hidup sehat dengan vegetarian merupakan pilihan yang tepat Vegetarian merupakan salah satu upaya manusia untuk hidup menyelaraskan diri dengan alam atau suatu bentuk tekad untuk back 10 nature Gaya hidup dengan pola makan khusus nabati yang kaya serat ini pun masih dapat memberikan keseimbangan gizi karena protein yang dibutuhkan masih terdapat pada aneka sayur, buah, kacang, dan biji-bijian [2]. Selain itu, hal lain yang juga mendukung pola hidup vegetarian ini adalah banyaknya penyakit pada hewan-hewan temak, seperti sapi gila, cacing pita pada

Bab I. Pcndahuluan I-~ babi, dan flu burung yang semakin marak dan menyebabkan tingkat kematian naik pada beberapa tahun terakhir ini. Abon memiliki harga yang cukup beragam, tergantung pada biaya produksi dan bahan baku yang digunakan. Abon yang terbuat dari daging atau ikan biasanya memiliki harga cukup tinggi. Tetapi abon yang dibuat dari bahan nabati, yang dapat disebut dengan abon vegetarian, memiliki harga yang terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Upaya pengembangan industri abon tidak begitu sulit karena bahan baku untuk pembuatan abon mudah didapat di setiap daerah. Selain itu teknologi dan peralatan yang digunakan juga sederhana dan relatif tidak memerlukan investasi modal besar. Cara pembuatan abon juga cukup mudah sehingga selama ini pembuatan abon dikerjakan oleh anggota keluarga sebagai industri rumah tangga (home indus(!),). Dengan mempertimbangkan sarana produksi, teknologi, dan prospek pasar yang cerah, pembuatan abon dari bahan nabati layak dijadikan salah satu altematif usaha. Rancangan pabrik abon vegetarian dari bahan baku keluwih yang disusun ini diharapkan bermanfaat yaitu dapat meningkatkan nilai jual dari keluwih, sebagai makanan alternatif vegetarian, dan sebagai bahan makanan selain abon daging yang telah ada.

Bab [ Pendahuluan 1--1 1.2 Tinjauan Pustaka 1.2.1 Keluwih Bahan baku yang akan digunakan untuk membuat abon vegetarian adalah keluwih. Keluwih tergolong genus Artocarpus famili moraceae dan ordo urticates. Penampilan buah yang eenderung bulat dan mengandung getah merupakan eiri khas genus Artocarpus. Nama ilmiah untuk keluwih yaitu Artocarpus communis forst. Selain itu, keluwih juga memiliki nama ilmiah lain yaitu Artocarpus it/cisa. Daging keluwih hanya bisa dimanfaatkan sebagai sayur atau abon. Sementara itu meskipun biji keluwih mengandung karbohidrat yang tinggi, penggunaannnya masih terbatas sebagai bahan sayur atau makanan ringan [3]. Buah keluwih berbentuk bulat, kulitnya berwarna hijau eerah, diameter sekitar 8-12 em dan permukaannya berduri lembut, tetapi lebih kasar dibandingkan sukun. Daging buah keluwih berwarna putih dan mengandung nilai energi yang eukup tinggi karena kandungan karbohidratnya tinggi. Tetapi buah keluwih mengandung kandungan protein dan lemak yang rendah. Oleh karen a tekstur buah keluwih berserat, maka keluwih dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat abon [4]. Bagian-bagian dari tanaman keluwih mempunyai manfaat bagi kehidupan diantaranya yaitu [5]: a. Buah keluwih dapat digunakan sebagai bahan makanan. b. Biji keluwih dapa! digunakan sebagai bahan makanan atau untuk makanan ringan. Pra Rcncana Pabrik Abon Vegetarian

Bab I. Pendahuluan 1-5 c. Bunganya dapat digunakan sebagai obat untuk sakit gigi. d. Daun dapat digunakan sebagai pakan temak. e. Getah dapat digunakan untuk mengobati penyakit kulit. Buah keluwih mengandung berbagai jenis zat gizi utama yaitu karbohidrat (25%), protein (1,5%), dan lemak (0,3%) dari berat buah keluwih. Selain itu, buah ke1uwih juga banyak mengandung unsur-unsur mineral serta vitamin yang sang at dibutuhkan oleh tubuh. Unsur-unsur mineral yang terkandung dalam buah keluwih antara lain adalah kalsium, fosfor, dan zat besi. Sedangkan vitaminvitamin yang terkandung di dalam buah keluwih adalah vitamin B 1, B2, dan C. Kandungan air dalam buah keluwih cukup tinggi, yaitu sekitar 69,3%. Komposisi zat gizi buah keluwih dapat dilihat pada tabel 1.1. Ta b e I 1.1 Komposlsl Zat Gizi Keluwl per 100 g bah an [] 6 Zat Gizi Keluwih Muda Ke1uwih Tua Karbohidrat (g) 9,2 28,2 Lemak (g) 0,7 0,3 Protein (g) 2,0 1,3 Vitamin BI (mg) 0,12 0,12 Vitamin B2 (mg) 0,06 0,05 Vitamin C (mg) 21,00 17 Kalsium (mg) 59 21 Fosfor (mg) 46 59 Zat Besi (mg) - 0,4 1.2.2 Abon Abon adalah salah satu produk olahan yang berasal dari bahan baku daging dan bahan baku nabati atau keluwih yang merupakan produk industri pangan. Abon dibuat dengan penambahan bahan-bahan lain atau bumbu-bumbu agar memberikan citarasa menarik. Abon dari bahan baku campuran, harganya

Bab I. Pend:J1lU!uan 1-6 lebih murah daripada abon yang bahan bakunya daging murni [4]. Syarat mutu abon dapat dilihat pada tabel 1.2. Tabel12 Syarat Mutu Abon [4] No Komponen Nilai 1 Lemak Maks. 30% 2 Gula Maks. 30% 3 Protein Min. 15% 4 Air Maks.l0% 5 Abu Maks. 9% 6 Aroma,. warna, dan rasa Khas 7 Logam berbahaya Negatif (Cu,Pb,Mg,Zn, dan As) 8 lumlah bakteri Maks. 3000 kolonilg 9 Bakteri bentuk koli Negatif 10 lamur Negatif 1.2.3 Santan Santan adalah cal ran berwarna putih susu yang diperoleh dengan cara pengepresan daging kelapa parut dengan atau tanpa penambahan air. lumlah zat penyusun santan kelapa tergantung pada jenis kelapa, tingkat kematangan buah, dan tempat pertumbuhan kelapa. Selain itu, ukuran partikel kelapa parut dan tekanan yang digunakan untuk memperoleh ekstrak santan juga berpengaruh terhadap komposisi santan yang dihasilkan [7]. Komposisi santan kelapa menunjukkan variasi kadar komponennya seperti ditunjukkan pada tabel1.3. Ta bl e 1.3 Komposist antan Kl e apa [7] Komponen Persentase (%) Air 47-53 Lemak/minyak 39,6-40 Protein 2,6-2,9 Pati 0,08-0, I Gula 2,8-3,2 Total padatan 10,3-10,5 Abu 1,l-I,3 PTa Rencana Pabrik Abon Vegetarian

Bab I. PendahuIuan 1-7 Dalam pembuatan abon vegetarian, santan berfungsi sebagai penambah cit a rasa dan aroma. Kelapa sebagai bahan baku santan dipilih yang cukup tua dan tidak busuk agar aroma abon yang dihasilkan harum [4]. 1.2.4 Garam.dapur Garam dapur merupakan bahan tambahan yang hampir selalu digunakan dalam membuat masakan. Rasa asin yang ditimbulkan oieh garam dapat berfungsi sebagai penegas rasa lainnya. Makanan tanpa dibubuhi garam akan terasa hambar. Garam dapat berfungsi sebagai pengawet karena berbagai mikroba pembusuk, khususnya yang bersifat proteolitik, sangat peka terhadap kadar garam meskipun pada kadar yang rendah, yaitu kurang dari 6% [4]. 1.3 Kapasitas Produksi Kapasitas produksi dari pabrik abon vegetarian ini didasarkan pada jumlah bahan baku yang tersedia, hasil polling, dan banyaknya jumlah penduduk vegetarian yang terdapat di Indonesia. Tabel 14 Produksi buah keluwih di pulau Jawa dari tahun 2001-2005 [9] Tahun Total produksi ( ton/tahun ) 2001 21036 2002 27.549 2003 32432 2004 35.999 2005 39.637 Diasumsi bahwa produksi keluwih di pulau Jawa bertambah secara linear dalam kurun waktu 2001-2009 maka pada tahun 2009 jumlah produksi keluwih di pulau Jawa diperkirakan mencapai 59487 ton/tahun.

Bab I. Pendahuluan J-S TabelI.5 Jumlah penduduk Indonesia tahun 2000-2006 [J 0] Tahun Jumlah penduduk Indonesia 2000 206.264.595 2001 211.378.212 2002 217.811.790 2003 221.651. 722 2004 227.231.519 2005 233.941.273 2006 238.452.952 Dari tabel diatas, dengan regresi linear jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2009 diperkirakan 260.564.000 jiwa. Dari literatur disebutkan bahwa di Indonesia terdapat sejuta orang yang vegetarian pada tahun 2003 [11], ini berarti 0,45% dari jumlah penduduk total di Indonesia. Dengan asumsi banyaknya orang vegetarian sarna dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia maka jumlah vegetarian di Indonesia pada tahun 2009 diperkirakan 1.172.538 orang. Dan dari data yang diperoleh [12] sebanyak 58,8% penduduk Indonesia terdapat di pulau Jawa. Maka tahun 2009 jumlah vegetarian di Jawa sekitar 689.453 orang. Dari hasil polling diketahui bahwa konsumsi abon daging rata-rata sebanyak 1,76 gr/hari. Dan vegetarian yang mau mengkonsumsi abon vegetarian adalah 70%. Maka dapat diperkirakan konsumsi abon vegetarian masyarakat di pulau Jawa adalah sebesar 850.000 gr/hari. Dari perhitungan neraca massa, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi abon vegetarian sebanyak 850.000 gr/hari dibutuhkan buah keluwih sebanyak 2.550.000 gr/hari. Produksi buah keluwih di pulau Jawa pada tahun 2009 sebanyak 59.487 tonltahun (162.978.082 gr/hari). Maka persentase kebutuhan pabrik abon vegetarian terhadap total produksi

Bab I. Pendahuluan 1-9 keluwih adalah 1,56%. Jadi kapasitas pabrik abon vegetarian ini adalah 850 kg abon vegetarianlhari dengan masa produksi 300 hari.