BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.2 Variabel Penelitian Variabel dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, yaitu :

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Carr

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metodelogi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Peneliti sebagai perencana kegiatan pembelajaran dan guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran. Tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah untuk meningkatkan paktek-praktek pembelajaran di kelas. Tindakan yang direncanakan berupa penerapan pembelajaran dengan metode mind mapping. 3.2.Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Klero 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V. b. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama sekitar tiga bulan, yaitu dari tanggal 3 Maret 2014 sampai dengan 5 Mei 2014. 3.3.Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 30, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. 3.4.Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian ( Arikunto, 2002 ). Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel terikat ( variabel terpengaruh ) dan variabel bebas 34

35 ( variabel pengaruh). Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Persoalan yang diteliti merupakan persoalan yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian. Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel antara lain : 1. Variabel terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak berdiri sendiri. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kreativitas dan hasil siswa kelas V. Hasil belajar dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah mendapatkan pengalaman belajar. Hasil belajar siswa diperoleh dari hasil soal tes tertulis pada setiap siklus. Kreativitas siswa merujuk pada kemampuan siswa tentang rasa ingin tahu yang besar, bersikap terbuka dengan pengalaman baru, memiliki semangat bertanya dan meneliti, serta menanggapi pertanyaan yang diajukan dan memberikan jawaban yang lebih banyak. 2. Variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain, yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode Mind Mapping. Mind Mapping adalah sebuah metode yang dipilih untuk pembelajaran IPS yang telah disesuaikan dengan materi ajar. Bentuk mind mapping adalah suatu peta pikiran yang bercabang-cabang yang berisi konsep-konsep pokok / ide / kata kunci tentang isi materi yang dibuat dengan kreativitas siswa 3.5. Instrumen Penelitian Berikut uraian mengenai instrumen penelitian : 1. Lembar observasi kegiatan pembelajaran Lembar observasi merupakan alat penilaian yang berupa catatan yang digunakan untuk mengamati atau mengobservasi kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi disini

36 adalah untuk dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar, yaitu dalam keterlaksanaan RPP dan keterlaksanaan rencana tindakan, aktivitas siswa pada waktu belajar, aktivitas guru pada saat mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam pembelajaran, penggunaan alat peraga maupun media pada waktu mengajar. Selain itu, hasil observasi ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran. Adapun lembar observasi dapat dilihat pada kisikisi lembar observasi berikut : Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru Tahapan Kegiatan Aspek yang Diamati Indikator Kegiatan Awal Membuka Pelajaran a. Memberikan salam b. Mengecek kehadiran siswa c. Memberikan apresepsi yang sesuai d. Penyampaian tujuan pembelajaran Kegiatan Inti Eksplorasi a. Memberikan contoh mind mapping yang jelas kepada siswa b. Menjelaskan cara pembuatan mind mapping dengan benar c. Penyampaian materi ajar dengan menggunakan mind mapping d. Interaksi ( tanya jawab )

37 antara guru dan siswa e. Dapat membimbing siswa dalam pembentukan kelompok Elaborasi Konfirmasi a. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkreasi melalui mind mapping b. Membimbing siswa dalam proses pembuatan mind mapping c. Membimbing siswa pada saat presentasi d. Memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya ataupun menanggapi e. Memberikan penghargaan terhadap hasil pekerjaan siswa a. Menerima semua jawaban siswa secara terbuka b. Menjelaskan kembali materi yang masih belum dipahami oleh siswa c. Memberikan penilaian yang sesuai

38 Kegiatan Akhir Mengakhiri Pelajaran a. Membimbing siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran b. Memberikan tindak lanjut kepada siswa c. Guru memberikan tes

39 Tahapan awal Kegiatan awal Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa Aspek yang Indikator Diamati Membuka a. Siswa siap menerima pelajaran pelajaran b. Siswa dapat menjawab pertanyaan apresepsi c. Siswa memahami tujuan pembelajaran Kegiatan inti Eksplorasi a. Siswa memperhatikan penjelasan guru b. Siswa aktif bertanya tentang penggunaan alat peraga dan pengggunaan metode mind mapping c. Mengerti instruksi tentang langkah-langkah pembelajaran dengan penggunaan metode mind mapping d. Memperhatikan pada saat penyampaian pembelajaran menggunakan mind mapping e. Siswa dapat menerima dan senang bekerja secara berkelompok Elaborasi a. Siswa dapat bekerjasama dalam kelompok b. Membuat mind mapping

40 sesuai kreativitasnya masing-masing c. Menggunakan gambar atau simbol dengan benar sebagai ide sentral atau konsep utama materi d. Menjabarkan / menghubungkan konsep utama dalam bentuk cabang-cabang ( sub konsep ) e. Kesesuaian antara konsep utama dengan sub konsep f. Mempresentasikan hasil kerja kelompoknya tentang pembuatan mind mapping dengan materi proklamasi g. Mampu menjawab pertanyaan dari guru atau siswa lain h. Menerima penghargaan dari hasil yang telah dicapai Kegiatan akhir Konfirmasi a. Menerima penjelasan / Mengakhiri pelajaran jawaban yang benar dari guru b. Mendapatkan hasil penilaian dari guru a. Membuat kesimpulan b. Mengerjakan tes

41 2. Lembar angket kreativitas belajar IPS Lembar angket digunakan untuk memperoleh data mengenai kreativitas belajar IPS pada siswa. Angket berisi kumpulan pernyataan yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui kreativitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping. Pada bab II telah dijelaskan tentang kreativitas dan juga ciri-cirinya. Dari ciri-ciri kreativitas tersebut, maka dapat dibuat kisi-kisi angket tentang kreativitas Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Angket Kreativitas Variabel Aspek Indikator Item Kreativitas siswa Rasa ingin tahu yang besar Bersikap terbuka dengan pengalaman baru Mengajukan pertanyaan saat pembelajaran menggunakan metode mind mapping. Membaca materi pelajaran terlebih dahulu sebelum membuat mind mapping. Mencari ide pokok dan sub pokok materi pembelajaran dalam pembuatan mind mapping. Mendengar penjelasan guru saat pembelajaran menggunakan metode mind mapping. Senang mengikuti pembelajaran dengan metode yang baru ( metode mind mapping ). Dapat menerapkan dan 1-3 4-6

42 membuat mind mapping dalam pembelajaran. Panjang akal Dapat menghubungkan topik pembelajaran ke subsub topik pembelajaran selanjutnya. Dapat membuat gambar, simbol dan warna-warna yang sesuai. Memunculkan ide-ide baru / berbeda dalam pembuatan mind mapping. Senang belajar secara kelompok. Memiliki Bertanya lebih dari satu kali semangat dalam pembelajaran mind bertanya mapping. Selalu bertanya apabila belum memahami materi ataupun cara pembuatan mind mapping. Menanggapi Memberikan tanggapan pertanyaan terhadap permasalahan yang diajukan dalam diskusi dan dan memberi pembelajaran. jawaban yang Berani mengeluarkan lebih banyak pendapat saat pembelajaran dan diskusi. Menanggapi dan menjawab pertanyaan dari guru 7-10 11-12 13-15

43 3. Lembar Soal Tes Tes merupakan instrumen alat ukur untuk pengumpulan data. Lembar soal tes ini diberikan pada setiap akhir pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada setiap siklus. Lembar soal tes ini juga digunakan untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan pembelajaran mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penjabaran soal tes dapat dilihat pada kisi-kisi soal pada tabel berikut : Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I Standar Kompetensi Indikator Item Soal Kompetensi Dasar Nomer Jumlah Soal Soal 2. Menghargai 2.3.Mengharga 2.3.1. Menceritakan 1 8 8 peranan tokoh i jasa dan peristiwa- pejuang dan peranan peristiwa masyarakat tokoh penting yang dalam dalam terjadi di sekitar mempersiapka memprokla proklamasi n dan masikan mempertahan kemerdeka 2.3.2. Menjelaskan 9 11 3 kan an peranan kemerdekaan BPUPKI dan Indonesia. PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945 2.3.3. Menjelaskan 12 13 2 tahapan

44 peristiwa menjelang proklamasi 2.3.4. Menyebutkan tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi 14 17 4 2.3.5. Menyebutkan contoh cara menghargai jasa tokoh-tokoh kemerdekaan 18 20 3

45 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II Standar Kompetensi Indikator Item Soal Kompetensi Dasar Nomer Jumlah Soal Soal 3. Menghargai 3.3.Mengharga 2.3.4. Menceritakan 1 6 6 peranan tokoh i jasa dan peristiwa- pejuang dan peranan peristiwa masyarakat tokoh penting yang dalam dalam terjadi di sekitar mempersiapka memprokla proklamasi n dan masikan mempertahan kemerdeka 2.3.5. Menjelaskan 7 9 3 kan an peranan kemerdekaan BPUPKI dan Indonesia. PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945 2.3.6. Menjelaskan 10 11 2 tahapan peristiwa menjelang proklamasi 2.3.6. Menyebutkan 12 18 7 tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi

46 2.3.7. Menyebutkan contoh cara menghargai jasa tokoh-tokoh kemerdekaan 19 20 2 3.6.Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi atau pengamatan adalah sebagai alat penilaian yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan ( Nana Sudjana.2011 : 84 ). Observasi dalam penelitian ini yaitu menggunakan lembar observasi untuk mengukur konsistensi RPP dengan pelaksanaan pembelajaran, cara guru mengajar dengan menggunakan metode mind mapping, dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. b. Tes Tes adalah sebagai alat penilaian hasil belajar. Tes berupa soal obyektif dalam bentuk soal pilihan ganda yang akan dilaksanakan pada setiap akhir siklus pembelajaran. Dengan pemberian soal-soal ( tes ) kepada siswa, maka akan muncul hasil yang dapat mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. c. Angket

47 Angket merupakan instrumen di dalam teknik komunikasi tidak langsung. Angket sebagai pengumpul data adalah sejumlah pertanyaan tertulis, yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden. Angket digunakan untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini, angket adalah untuk mengukur kreativitas siswa dalam pembelajaran dengan penggunaan metode mind mapping. 3.7.Definisi Operasional a. Metode mind mapping Metode mind mapping merupakan cara yang efektif dan kreatif dalam mencatat. Dengan teknik mencatat yang seperti itu, maka dalam pembuatan mind mapping siswa akan menggunakan kedua belah otak mereka yaitu otak kanan dan otak kiri secara seimbang. Berbeda dengan teknik mencatat biasa, mencatat dengan mind mapping juga akan menggunakan warna-warna, menggunakan garis lengkung, simbol, kata kunci, dan gambargambar yang dapat membantu siswa dalam memahami dan mengingat materi. b. Kreativitas Kreativitas adalah suatu keinginan dan kemampuan untuk dapat memunculkan suatu ide yang belum pernah ada. Bahkan tidak hanya dapat memunculkan ide baru, tetapi juga dapat mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah hasil yang menarik. c. Hasil belajar Hasil belajar merupakan suatu pencapaian siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Hasil belajar dapat diukur dengan menggunakan suatu tes yang akan menghasilkan nilai ( angka ). Selain itu, hasil belajar juga dapat dilihat dari perubahan tingkah laku dan ketrampilan siswa setelah mengalami pengalaman belajarnya.

48 3.8.Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan Taggart. Pelaksanaan setiap siklus dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklusnya meliputi beberapa tahapan yang meliputi perencanaan ( planning ), tindakan ( action ), pengamatan ( observation ) dan refleksi ( reflection ) dalam suatu spiral yang saling terkait. Pelaksanaan tiap siklus tersebut secara garis besar dapat dijelaskan dari skema model penelitian Kemmis dan Taggart berikut. Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) oleh Kemmis dan Taggart Rencana Pelaksanaan Siklus 1 Rencana pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari tahap-tahap : 1. Perencanaan

49 Pada tahap ini, penulis menyusun langkah-langkah kegiatan, antara lain : a. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar b. Menentukan pokok bahasan c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) d. Mengembangkan snenario pembelajaran e. Menyiapkan sumber belajar f. Membuat format evaluasi g. Membuat lembar observasi guru dan siswa h. Menyusun angket kreativitas 2. Pelaksanaan Tindakan Rencana penelitian ini berupa prosedur kerja penelitian tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas. Peaksanaan tindakan pada siklus I sesuai dengan perencanaan yang telah dirancang sebelumnya, yaitu : Kegiatan Pendahuluan Guru mengecek kehadiran siswa Guru melakukan apresepsi Guru menyampaikan indikator penyampaian pembelajaran Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran Kegiatan inti Eksplorasi Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang akan dibahas Guru melakukan penjelasan mengenai materi menggunakan media powerpoint Guru memberi contoh bentuk mind mapping pada siswa Guru menjelaskan cara membuat mind mapping Guru menjelaskan materi menggunakan mind mapping Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

50 Elaborasi Masing-masing kelompok mempelajari materi yang diberikan oleh guru Setiap kelompok mulai membuat mind mapping Guru mengamati kegiatan dan membimbing siswa pada saat pembuatan mind mapping Salah satu kelompok mewakili untuk presentasi hasil kerja mind mapping yang telah selesai dibuat Guru memberikan kesempatan siswa / kelompok lain untuk memberi pertanyaan ataupun tanggapan Konfirmasi Guru bersama siswa membahas hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami siswa Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan materi secara lisan Guru membagikan soal evaluasi dan siswa mengerjakan 3. Observasi Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan dan melihat hasil pada lembar observasi yang telah dilakukan oleh observer. Setelah malakukan observasi, peneliti bersama dengan guru mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan.

51 4. Refleksi Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan tindakan dan evaluasi bersama guru, maka peneliti mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahan-kelemahan pada saat pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus yang selanjutnya. Rencana Pelaksanaan Siklus II Rencana pelaksaan siklus II, terdiri dari tahap-tahap : 1. Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka diadakan perencanaan ulang yang meliputi: a. Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah b. Mengembangkan program tindakan c. Menyususn RPP d. Menyiapkan sumber belajar dan alat peraga e. Membuat evaluasi pembelajaran f. Menyiapkan lembar observasi dan angket 2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus II sesuai dengan perencanaan yang telah diprogramkan, yaitu: Kegiatan Pendahuluan Guru mengecek kehadiran siswa Guru melakukan apresepsi Guru menyampaikan indikator penyampaian pembelajaran Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran Kegiatan inti Eksplorasi Guru melakukan tanya jawab tentang materi pada pertemuan sebelumnya

52 Guru memberi contoh bentuk mind mapping pada siswa Guru menjelaskan cara membuat mind mapping Guru menjelaskan materi menggunakan mind mapping Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok Elaborasi Masing-masing kelompok mempelajari materi yang diberikan oleh guru Setiap kelompok mulai membuat mind mapping Guru mengamati kegiatan dan membimbing siswa pada saat pembuatan mind mapping Semua kelompok melakukan presentasi hasil kerja mind mapping yang telah selesai dibuat Guru memberikan kesempatan siswa / kelompok lain untuk memberi pertanyaan ataupun tanggapan Konfirmasi Guru bersama siswa membahas hasil diskusi yang telah dilaksanakan Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami siswa Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan materi secara lisan Guru membagikan soal evaluasi dan siswa mengerjakan 3. Observasi Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan dan melihat hasil pada lembar observasi yang telah dilakukan oleh observer. Setelah

53 malakukan observasi, peneliti bersama dengan guru mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan. 4. Refleksi Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan tindakan dan evaluasi bersama guru, maka peneliti mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahan-kelemahan pada saat pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran. 3.9. Teknik Analisis Data Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif, yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus I dan nilai tes setelah siklus II. Sedangkan untuk data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari setiap siklus. Analisis data terhadap hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut : 1. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa hasil belajar, dengan cara persentase yaitu dengan menghitung peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa. 2. Analisis data kualitatif diperoleh dari angket kreativitas belajar siswa dan observasi aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif. Data ini hanya sebagai data penghubung. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dalam bentuk uraian, tabel, hubungan antar kategori, grafik, matrik, chart dan sejenisnya. Tetapi hal yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan menggunakan angket. 3.10. Validitas dan Reliabilitas

54 Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur ( Sumarna, 2004 : 50 ). Validitas tes perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas tes dalam kaitannya mengukur hak yang seharusnya diukur. Menurut Azwar ( 2008 : 204 ) menyatakan bahwa suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien cerrected item soal correlation 0,2. Validitas instrumen tes dihitung dengan menggunakan bantuan Software SPSS 16.0 for windows yaitu dengan cara Analize Correlate Bevariate, kemudian untuk melihat hasilnya apakah item soal valid atau tidak maka dapat dilihat pada output hasil perhitungan. Apabila nilai koefisien kurang dari 0,2 maka item soal tersebut tidak valid sehingga tidak dapat digunakan. Menurut Sudjana ( 2011 : 148 ) menyatakan bahwa suatu tes dikatakan reliabel atau ajeg apabila beberapa kali pengujian menunjukkan hasil yang relatif sama. Uji reliabilitas instrumen digunakan kriteria sebagai berikut : α 0,7 tidak dapat diterima 0,7 α 0,8 dapat diterima 0,8 α 0,9 reliabilitas bagus α>0,9 reliabilitas memuaskan Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila apabila alpha >0,7. Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 16.0 for windows yaitu dengan cara Analize Scale Reliability Analysis atau kemudian melihat hasilnya, apakah instrumen reliabel atau tidak maka dapat dilihat dari output hasil penghitungan. Apabila nilai alpha ( α ) kurang dari 0,7 jadi instrumen tersebut tidak reliabel.

55 3.11. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan adalah harapan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan kenaikan rata-rata di kelas dari siklus I ke siklus II. Penelitian ini akan berhasil apabila penerapan menggunaan metode mind mapping pada pembelajarn IPS dapat berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Indikator untuk meningkatkan kreativitas siswa Peningkatan kreativitas dapat dikatakan berhasil dengan pengguanaan metode mind mapping apabila siswa dapat berada dalam kategori tinggi. 2. Indikator untuk meningkatkan hasil belajar Kegiatan belajar akan berhasil apabila 85% dari seluruh siswa dapat mencapai nilai 75 atau lebih sesuai dengakriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ).