MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING

dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatan Prestasi Belajar PKn Materi Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Mind Mapping Bagi Siswa Kelas V SD Karya Thayyibah Baiya

PENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IVA SDN DEMAKIJO 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Berbantuan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Implementasi Model Pembelajaran Talking Stick

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI SEKOLAH DASAR. Oleh. Ramadhani

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE SISWA KELAS IV SDN 10 PADANG DAREK KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SISWA KELAS IV SD NEGERI DIWAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

Fika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:

Joyful Learning Journal

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN PARTISIPASI AKTIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

ISSN: Vol. 4, No. 1, Maret 2017

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Bermain Peran (Role Playing), Penelitian Tindakan Kelas.

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKN dengan Model NHT di SD Kartika 1-11 Padang. Asnul Rahman & Mansyur Lubis PGSD FIP UNP Padang

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

Joyful Learning Journal

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPROVING THE COGNITIVE LEARNING ACHIEVEMENT OF CIVIC EDUCATION THOURGH TGT OF THE COOPERATIVE LEARNING MODEL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 SANGGRAHAN

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

ABSTRAK PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR. Oleh UL YUNI *) YULINA H **) SITI RACHMAH SOFIANI ***)

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 02 ULAK KARANG SELATAN

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL. Oleh : NI NENGAH TIRTA

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Joyful Learning Journal

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA POSTER UNTUK PESERTA DIDIK KELAS III MI DARUL ULUM PALANGKARAYA TAHUN PELAJARAN

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA BELAJAR SISWA KELAS X1 IPS2 MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN PKN DI SMAN 1 LEMBAH GUMANTI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Melalui Pemelajaran Kooperatif Model Problem Posing Pada Mata Pelajaran IPS di SDN I Dadakitan

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

Samsuar SDN 001 Bintan Kecamatan Dumai Timur

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI SISWA KELAS V

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA TEMA DIRI SENDIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA KARTU KATA

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

Model Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa pada Pembelajaran PKN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI QUANTUM TEACHING PADA KELAS VB

Transkripsi:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN Machful Indra Kurniawan Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo machful.indra.k@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar setelah penerapan active learning pada mata kuliah pendidikan kewarganegaraan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas melalui dua siklus, setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa kelas A2 semester 2 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 36 mahasiswa, 3 mahasiswa laki-laki dan 33 mahasiswa perempuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan ketuntasan hasil perkuliahan mahasiswa dengan ketuntasan siklus I mencapai 72% (26 mahasiswa) meningkat pada siklus II menjadi 86% (31 mahasiswa). Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan, bahwa penerapan strategi active learning dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pendidikan kewarganegaraan. Kata Kunci : Hasil belajar, pendidikan kewarganegaraan dan strategi Active Learning Abstract This study aimed to know the effectiveness of active learning in Civic Education course at UMSIDA. This study used Classroom Action Research design with 2 cycles and 4 main activities in each cycle, namely planning, acting, observing, and reflecting. The researcher took 36 (3 male and 33 female) second semester students of Primary School Education Department, particularly A2 class, academic year 2015/2016 as the subjects of the study. The results showed that the students score got improved 72% in cycle I (26 students) and 86% in cycle 2 (31 students). In short, the implementation of active learning was able to increase the students learning outcome in Civic Education course. Keyword: Active Learning, learning outcome, Civic Education PENDAHULUAN Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran wajib dalam kurikulum di semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai tingkat perguruan tinggi. Hal ini, ditegaskan dalam Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37, yaitu; Kurikulum pendidikan dasar maupun menengah wajib memuat (a) pendidikan agama, (b) pendidikan kewarganegaran, (c) bahasa, (d) matematika, (e) ilmu pengetahuan alam, (f) ilmu pengetahuan sosial, (g) seni dan budaya, (h) Page 115

Machful Indra Kurniawan : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN pendidikan jasmani dan olah raga, (i) keterampilan kejuruan, (j) muatan lokal.kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat (a) pendidikan agama, (b)pendidikan kewarganegaraa, (c) bahasa. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang mefokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945 (Depdiknas, 2006:49). Lebih lanjut Somantri (2001: 154) menyatakan bahwa, PKn merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar yang berkenan dengan hubungan antar warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara menjadi warga negara agar dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara. Tujuan pembelajaran PKn adalah untuk memberikan kemampuan terhadap warga Negara agar dapat; Berfikir kritis rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, Berpartisipasi secara cerdas dan tanggung jawab, serta bertindak secara sadar dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat di Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa lain, dan Berinteraksi dengan bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (Depdiknas, 2006:49). Pelaksanaan Pendidikan kewarganegaraan dalam proses pembelajaran khususnya diperguruan tinggi terkesan kurang menarik bagi mahasiswa, hal tersebut dikarenakan kurangnya kreatifitas dosen dalam menyusun strategi perkuliahan yang mengakibatkan proses perkuliahan menjadi kurang menarik dan membosankan. Berdasarkan hasil observasi di Kelas A2 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo tahun ajaran 2015/2016 ditemui beberapa kendala yang dihadapi oleh dosen. Salah satu kendala yang dihadapi adalah hasil belajar kognitif yang diperoleh mahasiswa belum mencapai nilai maksimal. Hal ini terjadi dikarenakan kurang tepatnya strategi pembelajaran yang digunakan dalam perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan. Sehingga membuat mahasiswa merasa bosan untuk memperhatikan. Oleh karena itu, ketika evaluasi perkuliahan pada mata kuliah Page 116

Pendidikan Kewarganegaraan, hasil yang diperoleh mahasiswa belum maksimal. Berdasarkan hal tersebut, Salah satu cara yang efektif untuk memperbaiki hasil belajar siswa yaitu dengan memberikan perkuliahan dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif Pembelajaran aktif merupakan strategi belajar mengajar yang menuntut keaktifan dan partisipasi peserta didik seoptimal mungkin sehingga siswa mampu mengubah tingkah lakunya secara lebih efektif dan efisien (Sudjana,1987: 21). Menurut Niswatul Lailah (2003: 25) pembelajaran aktif yaitu proses belajar mengajar yang menggunakan berbagai metode yang menitik beratkan kepada keaktifan peserta didik serta melibatkan berbagai potensi siswa, baik yang bersifat fisik, mental, emosional maupun intelektual untuk mencapai tujuan pendidikan yang berhubungan dengan wawasan kognitif, afektif dan psikomotor secara optimal. Sedangkan menurut Ari Samadhi, Pembelajaran aktif (Active Learning) adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan pengajar dalam proses pembelajaran tersebut(samadi, 2009: 2). Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang menitik beratkan kepada keaktifan dan partisipasi peserta didik yang melibatkan berbagai potensinya untuk mencapai tujuan pendidikan meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Kelas (Classroom Action Research) model Spiral dari Kemmis-Mc. Taggart. Secara medetail (Kemmis-Taggart dalam Rochiati, 2010: 66) menjelaskan tahap-tahap penelitian tindakan yang dilakukan. Permasalahan penelitian difokuskan pada strategi pembelajaran aktif dalam perkuliahan PKn. Adapun tahap-tahap penelitian tindakan Kemmis dan Mc. Taggart dapat dilihat pada bagan berikut ini: Page 117

Machful Indra Kurniawan : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN Refleksi Observasi Siklus I Rencana Pelaksanaan Refleksi Observasi Siklus II Rencana Pelaksanaan Kesimpulan Gambar 3.1 Adaptasi dari model Spiral dari Kemmis-Mc. Taggart(Wiriatmadja, 2012) Berdasarkan bagan diatas dijelaskan bahwa Model yang dikembangkan oleh kemmis dan Mc. Taggart ini dilakukan melalui empat tahap, yaitu; perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Alur tersebut saling berkelanjutan dan berkesinambungan dan dihentikan jika penelitian dirasa cukup memenuhi tujuan yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus. Siklus I, berdasarkan hasil pengamatan mengenai permasalahan yang timbul didalam kelas, maka dibuat perencanaan tindakan yang menggunakan strategi pembelajaran aktif melalui metode talking stick. Selanjutnya, melaksanakan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan dan observasi selama proses pembelajaran. Setelah itu, merefleksi hasil tindakan berdasarkan observasi selama proses pembelajaran, kemudian diperbaiki dan dilanjutkan kesiklus berikutnya. Siklus ke II pada siklus ini, perencanaan tindakan dibuat berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama. Selanjutnya, melaksanakan tindakan kembali sesuai dengan yang telah direncanakan dan observasi selama proses pembelajaran. Setelah itu, merefleksi hasil tindakan berdasarkan observasi selama proses pembelajaran. Bila observasi sesuai dengan yang direncanakan dan tujuan tercapai, maka siklus dihentikan. Page 118

Teknik Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian adalah metode tes. Metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan Strategi Active Learning. pada perkuliahan PKn materi Hak dan Kewajiban Warga Negara di kelas A2 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sebagai bentuk evaluasi. Teknik analis data digunakan untuk menganalisis data-data yang diperoleh dari penelitian melalui tes diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan perkuliahan PKn materi hak dan kewajiban warga negara di kelas A2 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo setelah menerapkan strategi active learning. Adapun teknik pengumpulan data yang berbentuk kuantitatif berupa data-data yang disajikan berdasarkan angka-angka maka menggunakan analisis deskriptif persentase dengan rumus sebagai berikut: Skor yang dicapai Persentase = Jumlah siswa x 100% Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument evaluasi. instrument evaluasi adalah alat untuk memperoleh data hasil perkuliahan yang telah diberikan kepada mahasiswa. Sedang bentuk tes yang digunakan adalah tes tertulis berupa soal sebanyak 5 soal. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian tindakan ini dapat terlaksana apabila terjadi peningkatan hasil belajar perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan materi pokok hak dan kewajiban warga Negara ditandai ratarata nilai yang dicapai diatas KKM 75 sebanyak 80 % dari jumlah mahasiswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dimulai tindakan pendahuluan terlebih dahulu sebelum melaksanakan siklus pembelajaran. pendahuluan dilaksanakan dengan melakukan observasi pada saat perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan berlangsung. hasil dari tindakan pendahuluan digunakan sebagai acuan untuk merancang perangkat pembelajaran yang digunakan siklus I. hasil siklus I Page 119

Machful Indra Kurniawan : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN digunakan untuk melaksanakan tindakan pada siklus II sebagai pemantapan hasil yang telah diperoleh dari siklus sebelumnya. Perkuliahan dengan menggunakan strategi active learning pada siklus I dilakukan sebanyak 2 pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 50 menit tiap pertemuan. Perkuliahan pada siklus I dimulai dengan menyiapakan sebuah tongkat sebagai media pembelajaran kemudian menyampaikan materi perkuliahan hak dan kewajiban warga negara, setelah itu dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membaca dan mempelajari materi pada buku pegangan yang telah dimilikinya, selesai membaca buku dan mempelajarinya, mahasiswa dipersilakan untuk menutup bukunya, dan dosen mengambil tongkat lalu memberikan kepada mahasiswa, mahasiswa diajak untuk beryanyi lagu nasional bersama-sama sambil belajar, setelah itu tongkat diputar, kemudian dosen berkata stop, mahasiswa yang membawa tongkat harus menjawab pertanyaan dari dosen. Seterusnya, sampai sebagian besar mahasiswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari dosen. Ketika melakukan kegiatan tersebut mahasiswa terlihat antusias mengikuti jalannya pekuliahan memskipun perkuliahan terlihat cukup ramai namun perkuliahan dapat berjalan dengan baik hingga perkuliahan selesai. Pada kegiatan akhir dosen mengajak mahasiswa menyimpulkan materi perkuliahan tentang hak dan kewajiban warga negara bersama-sama. Kegiatan pada siklus II hampir sama dengan siklus I akan tetapi yang berbeda yaitu dosen lebih baik dalam melaksanakan perkuliahan. Perencanaan pada siklus II ini dibuat berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada pelaksanaan siklus I. Sebelum memulai perkuliahan dosen terlebih dahulu membuat kesepakatan dengan mahasiswa agar mahasiswa bersikap tertib selama proses perkuliahan berlangsung. Pada kegiatan awal dilakukan dengan menyiapakan sebuah tongkat sebagai media pembelajaran kemudian menyampaikan materi perkuliahan pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara, setelah itu dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membaca dan mempelajari materi pada buku pegangan yang telah dimilikinya, selesai membaca buku dan mempelajarinya, mahasiswa dipersilakan untuk menutup bukunya, dan dosen mengambil tongkat lalu memberikan kepada mahasiswa, mahasiswa diajak untuk beryanyi lagu nasional Page 120

bersama-sama sambil belajar, setelah itu tongkat diputar, kemudian dosen berkata stop, mahasiswa yang membawa tongkat harus menjawab pertanyaan dari dosen. Seterusnya, sampai sebagian besar mahasiswa mendapat bagian untuk menjawab pertanyaan. Pada kegiatan akhir dosen mengajak mahasiswa menyimpulkan materi perkuliahan tentang pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara bersama-sama. Pada akhir setiap siklus, dilakukan tes hasil belajar untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapakan strategi active leaning. Dari data yang diperoleh, kemudian data dianalisis agar diperoleh kesimpulan penelitian. Hasil analisis hasil belajara mahasiswa mahasiswa yang diukur dengan tes pada setiap siklus, dari 36 mahasiswa mengalami peningkatan hasil belajar.hasil belajar mahasiswa mengalami ketuntasan belajar yakni pada siklus I sebesar 72% dengan jumlah mahasiswa tuntas 26 mahasiswa dan siswa tidak tuntas 10 mahasiswa. Analisis hasil belajar mahasiswa siklus II mengalami ketuntasan belajar yakni sebesar 86% dengan jumlah mahasiswa tuntas 31 mahasiswa dan mahasiswa tidak tuntas 5 mahasiswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar mahasiswa dengan penerapan strategi active learning. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel Presentase hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II Pelaksanaan Mahasiswa Tuntas Mahasiswa Tidak Tuntas Ketuntasan Klasikal Sebelum 18 18 74 Siklus I 26 10 77 Siklus II 31 5 78 Sumber: Data yang sudah diolah Berdasarkan uraian uraian hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa perkuliahan dengan menerapkan strategi active learning merupakan alternatif perkuliahan yang dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan. Page 121

Machful Indra Kurniawan : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan strategi active learning dapat meningkatkan hasil perkuliahan mahasiswa kelas A2 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Peningkatan hasil perkuliahan mahasiswa kelas A2 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan pada pokok bahasan hak dan kewajiban warga negara yang berjumlah 36 mahasiswa pada siklus I dan siklus II meningkat dengan baik dibandingkan dengan hasil perkuliahan sebelum menerapakan strategi active learning. Hasil tes belajar yang diperoleh. Nilai hasil belajar mahasiswa rata-rata naik, sehingga ketuntasan hasil belajar mahasiswa secara klasikal juga meningkat. Presentase ketuntasan hasil perkuliahan mahasiswa pada siklus I mencapai 72% (26 mahasiswa tuntas dari 36 mahasiswa tuntas) dan ketuntasan hasil perkuliahan pada siklus II mencapai 86% (31 mahasiswa tuntas dari 36 mahasiswa). SARAN Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan strategi active learning pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, maka saran dalam penelitian ini yaitu: hendaknya strategi active learning dapat dijadikan alternatif dalam perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi terutama pada pokok bahasan hak dan kewajiban warga negara. Namun, dalam menerapkan strategi active learning hendaknya disesuaikan dengan materi yang dibahas. DAFTAR PUSTAKA Ari Samadhi. (2009). Pembelajaran Aktif (Active Learning). Jakarta : Teaching Improvement Workshop, Enginering Education Development Project. Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas. Muhammad Numan Somantri. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosda Karya Page 122

Miftahul, Huda. (2011). Cooperative Learning :Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Nana Sudjana. (1987). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Niswatul Lailah. (2003). Konsep Dasar Active Learning dan Relevansinya dengan Pengajaran Muhadatsah. Yogyakarta : Universitas Islam Negeri Yogyakarta. Pemerintah Republik Indonesia. (2003).Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Wiriaatmadja, Rochiati. (2010). Metode Penelitian Kelas. Bandung: Rosda. Wiriaatmadja, Rochiati. (2012). Metode Penelitian Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Page 123