MILAD 100 TAHUN AISYIYAH M AISYIYAH AWAL ABAD KEDUA: MEMULIAKAN MARTABAT UMAT, BERKIPRAH MEMAJUKAN BANGSA

dokumen-dokumen yang mirip
MEWUJUDKAN ISLAM BERKEMAJUAN YANG BERCORAK RAHMATAN LIL ALAMIN. Oleh: Dahnil Anzar Simanjuntak, SE., ME. (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah)

PANDUAN PELAKSANAAN SYIAR MUKTAMAR AISYIYAH KE 47 GERAKAN PEREMPUAN MUSLIM UNTUK MENCERAHKAN BANGSA 3-7 AGUSTUS 2015 M / H

TUNTUNAN PENYELENGGARAAN MILAD MUHAMMADIYAH KE-102 / KE-99 TAHUN 1432 H / 2011 M

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

02/07/2014. Norma Sari, S.H.,M.Hum Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah

Seminar Publik. Jelang. dan MUKTAMAR AISYIYAH KE-47 & AISYIYAH SATU ABAD PEREMPUAN. terhadap ١٦/٠٦/٣٦ MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-47

Program Umum PDA Kabupaten Kediri Periode

Peran Strategis Aisyiyah Di Tengah Dinamika Kehidupan Kontemporer Untuk Memperkuat Masyarakat Sipil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

Assalamualaikum Wr. Wb

BAB I. Pendahuluan. munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Al-Qur an dan Sunnah Nabi

UPAYA SISTEMATISASI DAKWAH DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH / AISYIYAH

Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang berkemajuan, yang ketika penggunaan bangku masih dianggap warisan Belanda yang nota bene disebut kafir oleh

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

Peran Strategis Gerakan Perempuan Muslim ( Aisyiyah) di Tengah Dinamika Kontemporer Nasional Global. gerakan pencerahan untuk indonesia berkemjuan

PIMPINAN PUSAT AISYIYAH

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

BERIDEOLOGI MUHAMMADIYAH

PANDUAN PELAKSANAAN PENGAJIAN

ANGGARAN DASAR PEMUDA MUAHMMMADIYAH BAB I NAMA, IDENTITAS, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1. Nama, Identitas dan Tempat Kedudukan

MUHAMMADIYAH DI MATA MAHASISWA NON IMM

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup materiil dan spiritual, duniawi dan ukhrawi.

MENGEMBANGKAN DESA KEBANGSAAN UNTUK MEMENANGKAN MASA DEPAN INDONESIA Oleh: Jabrohim Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta A.

Anggaran Dasar Muhammadiyah

Anggaran Dasar Muhammadiyah

PENGAJIAN RAMADAN 1435 H PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MILAD KE-107 DAN TA'RUF PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SEKOTA MEDAN

Pengorganisasian * (Berbasis Komunitas)

SEKAPUR SIRIH. Bismillahirrahmanirrahim

SAMBUTAN PADA UPACARA BENDERA DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI IBU KE-89 TAHUN 2017

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH MENGENAI KONSOLIDASI ORGANISASI DAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH

PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG LAZISMU

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar bukan hanya

MENDENGARKAN HATI NURANI

Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah

BUPATI KEBUMEN. Senin, 19 Desember 2016

Program Kerja Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh

Penyebab kematian ibu melahirkan Musdah Mulia

Seminar Pendidikan Agama Islam

KADER 1. APAKAH KADER ITU? 2. SIAPAKAH YANG DISEBUT KADER MUHAMMADIYAH? 3. APA FUNGSI KADER BAGI MUHAMMADIYAH 4. BAGAIMANA PROFIL KADER MUHAMMADIYAH?

Assalamu alaikum Wr. Wb Selamat Malam dan Salam sejahtera bagi kita semua

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

Hal : Instruksi Penyelenggaraan Milad MuhammadiYah ke-104 H/101 M. 2. Pimpinan Daerah MuhammadiYah 3. Pimpinan Cabang MuhammadiYah

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum

IV. GAMBARAN UMUM. diskriminasi, eksploitasi, dan kekerasan yang terjadi khususnya terhadap

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di

ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang berlandaskan Islam. Gerakan Muhammadiyah sebagai organisasi

Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah

TANFIDZ KEPUTUSAN MUSYAWARAH WILAYAH MUHAMMADIYAH PERIODE MUKTAMAR KE-47 DI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan

BAB IV ANALISIS TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KELUARGA PADA Q.S. AT- TAHRIM AYAT 6

SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010

Perempuan dalam pandangan Islam

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA BULAN JULI 2011 KABUPATEN KULONPROGO Wates, 18 Juli 2011

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR : 233/KEP/I.0/B/2015 TENTANG PEDOMAN DAN TATA KERJA PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH PERIODE

KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. nahi munkar, beraqidah Islam dan bersumber dari Al-Qur an dan Sunnah.

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa KAMMI telah melakukan beberapa hal terkait dengan strategi

Meninjau Peran Muhammadiyah Pasca Reformasi

BAB I PENDAHULUAN. tepatnya tanggal 18 November 1912 (Berita Resmi Muhammadiyah) didirikan oleh KH Ahmad

Khutbah Jum'at. Melanjutkan Spirit Qurban dalam Kehidupan. Bersama Dakwah 1

Wacana Kepemimpinan Muhammadiyah. Oleh Dr. Drs. Muhammad Idrus, S.Psi., M.Pd

Menyoal Kesiapan AMM dalam Upaya Revitalisasi Ideologi dan Reaktualisasi Gerakan Islam yang Berkemajuan

Internasionalisasi Pemikiran dan Gerakan MUHAMMADIYAH

PIMPINAN CABANG MUHAMAMDIYAH KASIHAN SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH KASIHAN NOMOR : 01/KEP/PCM-KSH/III/2016

KONFERENSI CABANG KE IX HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

DEKLARASI SOLO DEKLARASI GARUT

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī

H. TOTOK DARYANTO, SE A-489 / FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah ialah karena dirasakan tidak efektifnya lembaga-lembaga. reformulasi ajaran dan pendidikan Islam.

RESUME 21 BUTIR PLATFORM KEBIJAKAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (1) PEMANTAPAN EKONOMI MAKRO

BAB I PENDAHULUAN. masih dapat kita jumpai hingga saat ini. Perbedaan antara laki- laki dan

FALSAFAH EKONOMI ISLAM. Oleh Muhammad Ismail Yusanto

BAB IV PENUTUP. UU Migas adalah UU yang lahir disebabkan, karena desakan internasional dalam

Dikdik Baehaqi Arif dan Syifa Siti Aulia Universitas Ahmad Dahlan

BAB IV ANALISIS AKTIVITAS DAKWAH IPNU-IPPNU DI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO PERIODE

BAB VII REFLEKSI TEORITIS A. ANALISIS TEORI PRESPEKTIF TEORI PEMBERDAYAAN. menggunakan teori pemberdayaan. Dalam konsep pemberdayaan, manusia adalah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pendakwah atau da i kepada khalayak atau mad u. Dakwah yang. diperhatikan oleh para penggerak adalah strategi dakwah.

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI IBU (PHI) KE-89 TAHUN 2017

ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1 N a m a. Pasal 2 Waktu Diresmikan

PERATURAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA BESAR MAHASISWA

PENDIDIKAN PASCASARJANA DAN KNOWLEDGE SOCIETY

Universitas Sumatera Utara REKONSTRUKSI DATA B.1. Analisa

BAB I PENDAHULUAN. sebuah instansi, organisasi maupun lembaga-lembaga lainnya. Adapun

Pemberdayaan KEKUASAAN (POWER)

02/07/2014. Oleh Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd. Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Jakarta

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR

Pendidikan Agama Islam

Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010

PERAN CABANG MUHAMMADIYAH TULUNG KLATEN DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TULUNG TAHUN

bentuk hubungan tertentu (bersosialisasi) dengan dunia sekitarnya dan memiliki jenjang struktural yang jelas, memiliki tujuan dan prinsip-prinsip

Transkripsi:

MILAD 100 TAHUN AISYIYAH 1917-2017 M AISYIYAH AWAL ABAD KEDUA: MEMULIAKAN MARTABAT UMAT, BERKIPRAH MEMAJUKAN BANGSA A. DASAR PEMIKIRAN 1. Aisyiyah sebagai organisasi sosial keagamaan yang bergerak pada segala bidang kehidupan, menjalankan misi dakwah amar ma ruf nahi munkar dan tajdid telah berkiprah selama seratus tahun untuk membela dan memajukan kehidupan umat dan bangsa. Nyai Walidah Dahlan bersama para penggerak generasi awal telah meletakkan fondasi Aisyiyah sebagai gerakan perempuan Islam berkemajuan yang hadir ke pentas sejarah menyebarluaskan ide-ide pencerahan yang membawa kemajuan hidup umat dan bangsa yang kala itu terjajah, tertindas, dan terbelakang. 2. Dalam rentang perjalanan sejarah seratus tahun atau satu abad Aisyiyah memang telah menggoreskan jejak Memuliakan Martabat Umat dan Berkiprah Memajukan Bangsa. Pada gerenasi awal, ketika lahir Aisyiyah memelopori pandangan Islam yang berkemajuan tentang martabat perempuan selain sama mulia dengan laki-laki selaku insan terbaik (fi ahsani taqwim), bersamaan dengan itu memebeskan diri dari paham jumud baik agama maupun budaya yang merendahkan perempuan, memarjinalkannya, dan memposisikannya di ranah domestik. 3. Aisyiyah sebagaimana pandangan Muhammadiyah memiliki orientasi gerakan untuk memuliakan martabat umat dan memajukan bangsa didasarkan pada pandangan Islam yang berkemajuan. Bahwa Islam memuliakan martabat manusia baik perempuan maupun laki-laki tanpa diskriminasi. Islam yang menggelorakan nilai-nilai kemajuan di segala bidang kehidupan untuk terwujudnya peradaban yang utama. Basis nilai pandangan Islam yang menjujung tinggi martabat manusia dan memajukan kehidupan multidimensi secara tegas menjadi landasan teologis sebagaimana terkandung dalam Al-Quran (QS. al- Hujarat [49] : 13; al-isra [17] : 70; at-tin [95] : 4; Ali Imran [3] : 110; Saba [34] : 15; ar- Ra du [13] : 11; al-qashas [28] : 77). Tuntunan Milad 100 Tahun Aisyiyah 1917 2017 M 1

4. Aisyiyah dalam memuliakan martabat umat dan bangsa tidak hanya dalam alam pikiran, tetapi diwujudkan dalam praksis nyata. Berbagai macam usaha praksis yang memajukan kehidupan dan memuliakan martabat umat manusia melalui penguatan keagamaan, pendidikan, gerakan literasi, kesehatan, pelayanan sosial, pemberdayaan ekonomi, kesadaran hukum dan politik, dan kegiatan-kegiatan Aisyiyah lainnya dalam memajukan kehidupan umat dan bangsa selama satu abad dalam setiap episode sejarah perjalanan Indonesia menjadi bukti kehadiran Aisyiyah sebagai gerakan perempuan Islam berkemajuan. Semua usaha Aisyiyah dalam pergerakan tersebut merupakan bagian dari ikhtiar memuliakan martabat umat dan kemajuan bangsa secara luas sebagai perwujudan Islam Rahmatan lil alamin. 5. Bersamaan dengan itu, dalam usaha memuliakan martabat umat dan memajukan kehidupan bangsa, Aisyiyah dihadapkan pada berbagai tantangan dan permasalahan yang semakin komplek, seperti paham keagamaan ataupun alam pikiran sebagian masyarakat yang masih bias terhadap perempuan yang memerlukan usaha-usaha penyadaran dan pencerahan berdasarkan paham Islam berkemajuan. Permasalahan lainnya, kekerasan terhadap sesama manusia, termasuk kepada anak-anak dan perempuan, masih menjadi kenyataan sosial yang terus terjadi dengan intensitas yang semakin memprihatinkan. Narkoba, pelecehan seksual, perdagangan manusia, terorisme, korupsi, dan masalah-masalah sosial lainnya merupakan problem yang meruntuhkan martabat manusia. Demikian halnya pengaruh negatif media sosial maupun pengaruh penggunaan teknologi komunikasi digital, yang menyebabkan luruhnya nilai-nilai kemanusiaan dan moral yang utama. Sementara kesenjangan sosial-ekonomi juga berdampak buruk pada rendahnya kualitas hidup dan relasi sosial yang bermartabat. Pada saat yang bersamaan kehidupan umat dan bangsa semakin dituntut untuk bertumbuh semakin bermartabat dan berkemajuan demi tegaknya peradaban yang utama. 6. Permasalahan bangsa yang serius lainnya adanya ketidakadilan sosial yang menyebabkan mayoritas rakyat mengalami pemiskinan, pengangguran, marjinalisasi, dan hidup dalam keadaan yang lemah. Kenyataan masih membuktikan bahwa 1% penduduk menguasai 55,5% kekayaan Indonesia. Segelintir orang atau pihak menguasai hajat hidup terutama sumber ekonomi, sumberdaya alam, dan kehidupan politik yang menyebabkan mayoritas rakyat Indonesia tergantung dan dirugikan hak-haknya. Masalah ini apabila dibiarkan Tuntunan Milad 100 Tahun Aisyiyah 1917 2017 M 2

terus berdampak pada rendahnya kualitas hidup sebagian besar rakyat Indonesia dan terhambatnya kemajuan untuk dinikmati oleh seluruh warga negara. 7. Aisyiyah dan seluruh komponen bangsa bertanggungjawab secara moral dan sosial untuk terlibat dalam memecahkan masalah-masalah kebangsaan yang krusial itu. Karenanya memasuki awal abad kedua Aisyiyah penting untuk mendinamisasi gerakannya sebagai kekuatan masyarakat madani dalam usaha membawa kehidupan kebangsan menuju Indonesia berkemajuan, termasuk di dalamnya usaha memuliakan martabat umat dan berkiprah memajukan bangsa. Oleh karenanya, merefleksikan semangat kiprah Aisyiyah dalam berjuang untuk kepentingan umat dan bangsa selama satu abad dan tekad untuk terus mendinamisasi gerakan Aisyiyah pada awal abad kedua, maka diagendakan Milad 100 tahun Aisyiyah menurut hitungan miladiyah. B. TEMA: AISYIYAH AWAL ABAD KEDUA: MEMULIAKAN MARTABAT UMAT, BERKIPRAH MEMAJUKAN BANGSA. C. TUJUAN 1. Terbangunnya kesadaran dan alam pikiran anggota, kader, dan pimpinan Aisyiyah tentang misi perjuangan Aisyiyah sebagai gerakan perempuan Islam berkemajuan dalam mengawali abad kedua di tengah dinamika keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal. 2. Merefleksikan perjuangan Aisyiyah dalam Milad 100 tahun yang telah berkiprah untuk memuliakan umat dan memajukan Bangsa. 3. Terkonsolidasikannya gerakan Aisyiyah di seluruh tingkatan dalam menghadapi masalah dan tantangan sehingga mampu mengaktualisasikan spirit Milad Seratus Tahun untuk konsisten Memuliakan Umat dan Memajukan Bangsa 4. Menjadikan Milad sebagai momentum menggerakkan dan mendinamisasikan Aisyiyah dalam menjalankan keputusan Muktamar menuju keberhasilan gerakan. Tuntunan Milad 100 Tahun Aisyiyah 1917 2017 M 3

D. KEGIATAN 1. Syiar Aisyiyah Awal Abad Kedua dalam berbagai aktivitas yang dilakukan oleh Pimpinan Aisyiyah dari tingkat pusat sampai ranting dan amal Usaha Aisyiyah. Kegiatan syiar ini dilaksanakan secara efektif, menggembirakan, dan bermanfaat seluas mungkin bagi syiar Aisyiyah. Termasuk d idalamnya publikasi melalui media massa cetak dan elektronik, serta media sosial. 2. Kegiatan sosial dan aksi kemanusiaan yang bersifat filantrofi yang dapat semakin mendekatkan Aisyiyah dengan masyarakat melalui pelayanan kesehatan, santunan dhua afa, bantuan musibah, advokasi sosial (terkait masyarakat yang dimarjinalkan dan tidak memperoleh keadilan), dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan lainnya sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. 3. Semarak Ramadhan. Kegiatan Ramadhan dimanfaatkan untuk peneguhan spiritualitas dan disemarakkan dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat keilmuan. 4. Kegiatan-kegiatan keilmuan seperti : - Seminar, diskusi, dan lokakarya tentang berbagai isu-isu kekinian terkait keumatan/kemasyarakatan, kebangsaan dan kemanusiaan universal - Pemasyarakatan pedoman dan buku-buku bermuhammadiyah- Aisyiyah, buku-buku hasil keputusan Tarjih, buku hasil pemikiran Aisyiyah (seperti Buku Isu Perempuan dan Anak, Buku Memecah Kebisuan, dan lain-lain), majalah Suara Aisyiyah, Bukubuku pergerakan Islam, Buku Keluarga Sakinah dan lain sebagainya. - Mengintensifkan kajian keagamaan seperti tafsir (dimulai dari tafsir At-Tanwir),tafsir tematik, dan lainnya, - Mendirikan dan pelayanan taman pustaka/ taman baca (termasuk pustaka keliling) dan menggalakkan literasi di keluarga dan komunitas. 5. Silaturahim-Kerjasama. Silaturahim dan kerjasama dengan berbagai pihak merupakan forum untuk membangun sinergitas program untuk kepentingan dakwah Aisyiyah. Dalam Milad 100 tahun Tuntunan Milad 100 Tahun Aisyiyah 1917 2017 M 4

Aisyiyah ini sebagai moment bagi Pimpinan Daerah Aisyiyah secara Nasional untuk menguatkan silaturahim dan sinergitas dengan berbagai pihak komponen bangsa dengan tema sesuai Mengokohkan Kebersamaan untuk Memuliakan Martabat Kemanusiaan dan Memajukan Bangsa. 6. Resepsi Milad. Kegiatan resepsi milad dilaksanakan oleh pimpinan organisasi dengan melibatkan Majelis dan Lembaga serta Amal Usaha. Resepsi milad ini dimaksudkan untuk silaturahim keluarga besar Aisyiyah-Muhammadiyah dengan berbagai pihak baik pemerintah, organisasi sosial kemasyarakatan atau Civil Society Organisation (CSO), pelaku usaha, politisi, dan masyarakat luas. Resepsi Milad ini diharapkan disemarakkan dengan kegiatan bazar, pameran, panggung budaya sesuai dengan kondisi masingmasing. E. WAKTU PELAKSANAAN RANGKAIAN MILAD 1. Pelaksanaan Rangkaian Milad 100 Tahun dilaksanakan secara serentak dan nasional pada bulan April sampai Juli 2017. 2. Manajemen/ Pengelolaan rangkaian Milad secara terstruktur. Pimpinan Wilayah menggerakkan dan mengkoordinasikan kegiatan di tingkat daerah, Pimpinan Daerah menggerakkan dan mengkoordinasikan kegiatan di tingkat cabang, dan Pimpinan Cabang menggerakkan dan mengkoordinasikan kegiatan di tingkat ranting. F. PENUTUP Demikian panduan ini disampaikan untuk menjadi perhatian dan dapat dilaksanakan di seluruh tingkatan Organisasi, sebagai refleksi perjuangan Aisyiyah yang telah berkiprah selama 100 tahun untuk memuliakan umat dan memajukan Bangsa. Semoga kita senantiasa dalam bimbingan dan lindungan Allah SWT. Amin. Tuntunan Milad 100 Tahun Aisyiyah 1917 2017 M 5