RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR

dokumen-dokumen yang mirip
Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

Pemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta

Unsur Cuaca = unsur iklim. Keadaan fisik atmosfir bumi yang dapat diukur.

ATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)

HIDROMETEOROLOGI TATAP MUKA KEEMPAT (RADIASI SURYA)

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II)

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

Suhu, Cahaya dan Warna Laut. Materi Kuliah 6 MK Oseanografi Umum (ITK221)

SUHU UDARA, SUHU TANAH Dan permukaan laut

GEJALA-GEJALA YANG TERJADI DI ATMOSFER

Atmosfer Bumi. Meteorologi. Peran Atmosfer Bumi dalam Kehidupan Kita. Atmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni.

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

ATMOSFER BUMI A BAB. Komposisi Atmosfer Bumi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Kelima (SUHU UDARA)

Udara & Atmosfir. Angga Yuhistira

Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas

SUHU UDARA DAN KEHIDUPAN

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

Suhu Udara dan Kehidupan. Meteorologi

LAPORAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1. argon. oksigen. nitrogen. hidrogen

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi

Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034%

Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana?

Atmosfer Bumi. Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. 800 km. 700 km. 600 km. 500 km. 400 km. Aurora bagian. atas Meteor 300 km. Aurora bagian. bawah.

Horizontal. Kedalaman. Laut. Lintang. Permukaan. Suhu. Temperatur. Vertikal

LEMBAR KERJA SISWA PERPINDAHAN KALOR

Hidrometeorologi. Pertemuan ke I

A. Definisi (pengertian)

DINAMIKA ATMOSFER A.LAPISAN ATMOSFER

BAB I PENDAHULUAN. Agro Klimatologi ~ 1

Luas Luas. Luas (Ha) (Ha) Luas. (Ha) (Ha) Kalimantan Barat

YAYASAN PENDIDIKAN JAMBI SEKOLAH MENENGAH ATAS TITIAN TERAS UJIAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007/2008. Selamat Bekerja

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

ATMOSFER BUMI A. Pengertian Atmosfer Bumi B. Lapisan Atmosfer Bumi

Gambar 1. Teteasan air dan Kristal es di dalam awan menghamburkan spectrum cahaya tampak kesegala arah

POKOK BAHASAN : ANGIN

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.3

seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

Geografi. Kelas X ATMOSFER II KTSP & K-13. E. Suhu Udara. 1. Kondisi Suhu Udara di Indonesia

1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

Suhu dan kalor NAMA: ARIEF NURRAHMAN KELAS X5

A. EFEK RUMAH KACA Efek rumah kaca (green house effect) memegang peranan penting dalam melindungi kelangsungan makhluk hidup di muka bumi.

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3

FENOMENA KUTUB. Oleh Listumbinang Halengkara, S.Si.,M.Sc. Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE

Pelatihan-osn.com C. Siklus Wilson D. Palung samudera C. Campuran B. Salinitas air laut C. Rendah C. Menerima banyak cahaya matahari A.

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI

KALOR. Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan tentang aplikasi sistem pengabutan air di iklim kering

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini. Suhu dan Kalor

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.6

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap

besarnya energi panas yang dapat dimanfaatkan atau dihasilkan oleh sistem tungku tersebut. Disamping itu rancangan tungku juga akan dapat menentukan

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Self Dryer dengan kolektor terpisah. (sumber : L szl Imre, 2006).

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744

Oleh Listumbinang Halengkara, S.Si.,M.Sc. Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila

Atmosf s e f r e B umi

LEMBAR KERJA (LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107 MODUL 5. KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT dan PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT

Kegiatan Pembelajaran 6 : Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Klimatologi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nanas merupakan tanaman buah semak yang memiliki nama ilmiah Ananas

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #10 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ke 6 (KELEMBABAN UDARA)

TUGAS PRESENTASI ILMU PENGETAHUAN BUMI & ANTARIKSA ATMOSFER BUMI

SUHU, TEKANAN, & KELEMBABAN UDARA

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

Iklim, karakternya dan Energi. Dian P.E. Laksmiyanti, S.T, M.T

Geografi. Kelas X ATMOSFER III KTSP & K-13. G. Kelembapan Udara. 1. Asal Uap Air. 2. Macam-Macam Kelembapan Udara

DATA METEOROLOGI. 1. Umum 2. Temperatur 3. Kelembaban 4. Angin 5. Tekanan Udara 6. Penyinaran matahari 7. Radiasi Matahari

Angin Meridional. Analisis Spektrum

BBM 9. EFEK RADIASI MATAHARI TERHADAP BUMI Oleh : Andi Suhandi

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini.

C. H = K x L x atau H = K x L x. E. H = Q x A x atau H = Q x A x

pendahuluan Materi ppt modul LKS evaluasi

Minggu 1 : Daur Hidrologi Minggu 2 : Pengukuran parameter Hidrologi Minggu 3 : Pencatatan dan pengolahan data Hidroklimatologi

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikim Kota Daerah Tropis

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI

Iklim Perubahan iklim

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1

Transkripsi:

RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR

Gerakan Bumi Rotasi, perputaran bumi pada porosnya Menghasilkan perubahan waktu, siang dan malam Revolusi, gerakan bumi mengelilingi matahari Kecepatan 18,5 mil/dt Waktu: 365 hari, 5 jam, 48,8 dt Menghasilkan perubahan musim

Gambar revolusi bumi Suyatna, 7

Gambar hubungan kesejajaran bumi thd perubahan musim untuk belahan bumi utara

Tiga gejala alam tentang penerusan panas ke bumi: Konduksi panas merambat melalui benda pengantar (logam, bahan cair) Konveksi proses perambat dimana benda pengantarnya ikut bergerak (bahan cair, udara) Radiasi proses penerusan energi matahari melalui bahan transparansi (udara) proses pemindahan gelombang energi dengan gelombang elektromagnetik

Insolasi dan imbangan panas Insolasi insolation (incoming solar radiation) Energi yang datang dari matahari yang sampai ke permukaan bumi. Terdiri atas sinar yang tersusun berbagai macam panjang gelombang Lebih panjang dari sinar yang tampak: infra merah Lebih pendek dari sinar yang tampak: ultraviolet

Sinar tampak/spektrum radiasi Merah Jingga Kuning Hijau Biru Nila Ungu Terlihat bila energi matahari menembus titik-titik hujan

Keseimbangan panas bumi 35% radiasi matahari yang diterima bumi kembali ke ruang angkasa dalam bentuk gel pendek oleh hamburan dan pemantulan awan, partikel debu, molekul udara, dan permukaan bumi (albedo bumi) 2% dipantulkan permukaan bumi 6% dihamburkan atmosfer 27% dipantulkan awn 14% diserap atmosfer (awan,debu, gas permanen

51% diserap permukaan bumi memanaskan atmosfer 34% radiasi matahari langsung 17% radiasi langit/radiasi baur = total radiasi yang diterima bumi 65% (51%+ 14%)

Rerata suhu bumi secara keseluruhan adalah konstan 65% radiasi yang diterima harus dipancarkan lagi. 17% hilang ke angkasa (tidak memanasi atmosfer) 6% radiasi bumi yang terserap atmosfer (radiasi atmosfer) 9% diterima atm melalui panas yang dibawa arus turbulensi dan konveksi 19% diterima atm (kondensasi uap air)

jumlah yang dipancarkan ke ruang angkasa oleh atmosfer 14%+6%+9%+19%= 48% jumlah yang dipancarkan langsung ke angkasa dari permukaan bumi: 17% Jadi: 48%+17% = 65%

Gambar keseimbangan panas bumi

Besarnya insolasi bervariasi: Dalam sehari Musim yang berbeda Lintang yang berbeda

Tengah hari Pagi hari

insolasi

Pada musim yang berbeda

Pada lintang yang berbeda

Apa yang terjadi Saat radiasi matahari Mencapai permukaan atmosfer?

Keseimbangan radiasi matahari 100% Dikembalikan 42% Terserap 15% Diterima 43% Bumi

Jadi, ada beberapa macam kejadian Scattering

DIPANTULKAN ALBEDO (α) Merupakan perbandingan antara radiasi yang dipantulkan kembali dengan radiasi yang diterima oleh suatu permukaan

DISERAP Oleh udara (gas dan partikel) Oleh awan Oleh permukaan

keseimbangan radiasi bumi 11% 47% 120% Atmosfer 107% BUMI

Kemanakah kelebihan atau sisa energi? Energi laten (untuk evaporasi) Q E Energi terasa (untuk menaikkan/menurunkan suhu udara) Q H Energi ke dasar atau simpanan energi Q G atau Q S

KESEIMBANGAN ENERGI Q* = Q E + Q H + Q G Inilah yang akan menentukan iklim dari suatu daerah

Pelenyapan energi matahari pada langit terang (strahler)

Bagan presentase insolasi, pemantulan dan penyerapan (strahler)

Faktor-faktor yang mempengaruhi insolasi Konstanta matahari yang tergantung pada: energi yang dikeluarkan oleh matahari jarak antara matahari dan bumi Kejernihan atmosfer Lama periode penyinaran matahari Sudut datang sinar matahari tengah hari

Konstanta matahari Konstanta matahari: energi radiasi yang jatuh pada satu satuan luas di permukaan bumi Energi rata-rata ± 2gr kal/cm 2 /menit, atau 4,5 juta tenaga kuda/m 2 Walau konstanta tapi agak bervariasi Variasi tidak berpengaruh besar terhadap cuaca harian, tapi berhubungan terhadap fluktuasi iklim Jarak bumi dan matahari antara 91,5 juta mil (perihelium) 94,5 juta mil (aphelium)

Kejernihan atmosfer Terkait dengan jumlah radiasi yang mencapai permukaan bumi Pengaruh debu, awan uap air dan gas-gas tertentu dalam pemantulan, penghamburan dan penyerapan Daerah dengan atmosfer kotor akan menerima kecil insolasi secara langsung Merupakan fungsi lintang pada lintang pertengahan dan besar, sinar matahari harus melalui lapisan pemantul yang lebih besar daripada di tropika Efek ini bervariasi menurut musim, terbesar pada musim dingin pada waktu sinar matahari terrendah di horison

Lama periode penyinaran matahari Lama siang hari bervariasi dengan lintang dan musim Makin panjang periode penyinaran matahari, makin besar jumlah insolasi Ekuator lama siang dan malam hampir sama

Potensi lama insolasi terpanjang Lintang bumi 0 о 17 о 41 о 49 о 63 о 66,5 о 67 о 21 90 о Siang hari 12 jam 13 jam 15 jam 16 jam 20 jam 24 jam 1 bulan 6 bulan

Sudut datang sinar matahari tengah hari Dapat diamati dari perpindahan matahari harian di angkasa Pada tengah hari intensitas besar Pada pagi dan sore intensitas kecil Di belahan bumi utara lereng selatan menerima sinar lebih banyak, lereng utara selalu dapat bayangan

Fluktuasi temperatur dalam sehari semalam Akibat adanya neraca antara radiasi matahari yang diterima dan yang dilepaskan oleh bumi Temperatur maksimal selama sehari tidak bertepatan dengan insolasi maksimum Kadang hubungan naik turun antara insolasi dan temperatur kurang tampak karena beberapa faktor, semisal awan

Gambar radiasi matahari dan bumi dan pengaruhnya terhadap perubahan temperatur

Perjalanan suhu dalam setahun Fluktuasi temperatur tahunan berubahubah dari satu tempat ke tempat yang lainnya Fluktuasi tersebut berhubungan erat dengan lintang bumi Di katulistiwa fluktuasi kecil, semakin jeuh dari katulistiwa semakin besar

Dibedakan menjadi tiga pola fluktuasi temperatur tahunan, yaitu: Pola katulistiwa Pola daerah sedang Pola daerah kutub

Pola Katulistiwa Fluktuasi temperatur tahunan kecil, lebih kecil daripada flukruasi tempertaur harian Mempunyai dua maksimum dan dua minimum yagn terjadi berturut-turut saat matahari berada di atas daerah itu dan pada saat berada di garis balik

Pola daerah sedang Dalam pola ini menunjukkan fluktuasi temperatur yang besar Fluktuasi ini akan diperbesar jika suatu daerah terletak di tengah benua KENAPA???? Lebih kecil jika berdekatan dengan laut Fluktuasi tahunan lebih besar dari pada fluktuasi harian Terdapat satu maksimum dan satu minimum

Pola daerah kutub Fluktuasi sangat besar Besarnya tergantung pada letaknya di tengah benua atau di dekat laut Mempunyai satu maksimum dan satu minimum

Agihan T secara horisontal Garis yang menghubungkan tempat dengan temperatur yang sama disebut isoterm Ditentukan oleh banyak faktor: Lintang bumi Agihan yang tidak teratur antara benua dan lautan (Lintang Utara lebih banyak daratan, Lintang Selatan lebih banyak perairan) Relief bumi, barier gunung akan mempengaruhi pergerakan angin (pegununga alpen di eropa, peg Himalaya di Asia)

Alasan yang menyebabkan adanya perbedaan T di darat dan perairan Air mudah bergerak baik ke samping maupun tegak dan akhirnya menyebarkan energi panas diserap pada permukaan ke seluruh masanya, di darat hanya permukaannya saja dan dipindahkan ke bawah perlahan-lahan. Air tembus cahaya dan dapat dimasuki radiasi jauh lebih dalam insolasi disebarkan lebih luas Panas jenis air lebih besar daripada tanah memerlukan/kehilangan energi lebih besar untuk menaikkan atau menurunkan temperatur. Kawasan darat mengalami pendinginan/pemanasan lebih cepat

Agihan T secara vertikal Pada daerah troposfer rerata penurunan suhu 0.6о C tiap pertambahan tinggi 100 Gradien vertikal temperatur ini umumnya dikatakan sebagai nisbah (rate) kehilangan normal Pada troposfer bagian bawah pada suatu keadaan tertentu dapat terjadi keadaan yang sebaliknya, yaitu temperatur naik dengan naiknya ketinggian (inversi temperatur)

Inversi temperatur dekat permukaan bumi dapat terjadi dengan cara: 1. Radiasi panas dari permukaan bumi pada malam yang jernih, yang berkesudahan temperatur permukaan akan menjadi lebih dingin mendinginkan lapisan permukaan (permukaan salju) 2. Karena BJ lebih besar udara dingin dari puncak bukit dan lereng akan mengumpul ke daerah lembah 3. Bila udara dengan perbedaan temperatur datang secara bersamaan (temperatur dingin akan berada di bawah) 4. Adanya inversi subsidi jika masa udara yang luas turun dan tersebar diatas lapisan udara dibawahya udara scr dinamik akan terpanasi lbh banyak di permukaan atas terjadi pada tempat yang cukup tinggi

Perubahan-perubahan adiabatis Jika masa udara yang kering dipanasi pada permukaan bumi akan mengembang, ringan, naik ke atas, karena jumlah udara yang diatasnya lebih sedikit akan mengembang lagi. Jika benda mengembang akan perlu panas, bila tidak di dapat dari sekitar maka akan mendingin. Perubahan t mencapai 1 о C tiap kenaikan 100 m perubahan adiabatik, perubahan temperatur yang tidak terjadi pelepasan atau penambahan panas ke atau dari luar

Adiabatis kering perubahan temperatur ak naik/turun pada udara yang kering Adiabatis basah perubahan temperatur pada udara lembab yang dipaksa naik sampai pada ketinggian dimana uap air mencair (kondensasi) terjadi pelepasan energi 0.5 о C tiap ketinggian 100 m

Suhu harian rata-rata Rata-rata pengamatan selama 24jam T = 2T 7 + T 13 + T 18 4 T : suhu harian rata-rata T 7, T 13, T 18 : pengamatan suhu udara pada j7.00, 13.00 18.00 WIB T = T mak + T min 2

Pengukuran suhu Alat termometer Skala Fahrenheit (inggris) titik didih 212 derajat, titik lebur es 32 derajat dan skala celcius (sebagian besar dunia) titik didih air 100 erajat, titik lebur es 0 derajat C = 5/9 (F-32) F = 32 + 9/5C Temometer maks berisi cairan raksa dan T minim berisi cairan alkohol