Vivit Wardah Rufaidah dan Widaningsih

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI

PERSEPSI PENELITI BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK TERHADAP JURNAL ELEKTRONIK

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN. Utilization of Library within Ministry of Agriculture

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PANDUAN AKSES E-JOURNAL. Oleh: Evi Yulfimar, S.Sos Pustakawan Muda

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

PENELUSURAN EJOURNAL Institut Teknologi Bandung. Yoka Adam N. / Bagian Layanan Referensi dan Pemanduan

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

AKSES DAN PEMANFAATAN PANGKALAN DATA JURNAL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB V PENUTUP. pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada yang berkunjung ke perpustakaan

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

PANDUAN DISCOVERY SEARCH PERPUSTAKAAN UGM

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.

PENGELOLAAN INFORMASI ELEKTRONIS DI PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KAJIAN OTOMASI PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Rekap Validitas Reliabilitas 1. Pertanyaan Koef. Validitas R.Kritis Keterangan Valid Valid Valid

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan siapa

Peranan Internet Sebagai Sumber Informasi

KETERSEDIAAN INFORMASI BAGI PENELITI: Studi Kasus Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik

Vivit Wardah Rufaidah

PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN PERTANIAN LEMBAGA PEMERINTAH NONDEPARTEMEN OLEH PENELITI DAN PENYULUH

BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, setiap tindakan manusia selalu didorong

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini

STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN

PENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENUJU ERA PERPUSTAKAAN DIGITAL

Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal. Yang disediakan oleh

Vivit Wardah Rufaidah

POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal

ANALISIS KEPUASAN PELAJAR DAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PADA PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN E-BOOK

PANDUAN PENELUSURAN INFORMASI MELALUI IPB ELECTRONIC LIBRARY (IEL) PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG

PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN CD-ROM TEEAL OLEH PENELITI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

Daftar Situs Unduh Jurnal

BAB I PENDAHULUAN. harian masyarakat selalu membutuhkan keberadaan informasi. Transaksi-transaksi

MENGENAL LEBIH JAUH SIPISIS VERSI WINDOWS

EFEKTIVITAS LAYANAN PENYEBARAN INFORMASI TERSELEKSI

Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal. Yang disediakan oleh

Panduan Penggunaan dan Akses

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

DR.LULUK FAUZIAH, M.SI FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 27 AGUSTUS 2016

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

eresources Perpustakaan Unisba

PUSTAKAWAN BERKUALITAS TINGGI: Urgensi Perpustakaan Perguruan Tinggi sebagai fountain of Knowledge

MANUAL OTOMIGEN X 2.0. Daftar Isi

PENELUSURAN LITERATURMELALUI DATABASE LARAS DAN ISJD DI PERPUSTAKAAN PDII-LIPI*

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Strategi Menulis Artikel di Jurnal Internasional Terindeks Scopus

ANALISIS TIPOLOGI PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB) Analysis on Typology of Bogor Agricultural University Library

KAJIAN ON-LINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC) DALAM PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN

APLIKASI E-DOCUMENT PADA BURSA PENGETAHUAN KAWASAN TIMUR INDONESIA

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI

Pedoman Penelusuran Jurnal Elektronik LanTEEAL (The Essential Electronic Agricultural Library) Oleh: Azizah

MENENTUKAN SKALA PRIORITAS SISTEM INFORMASI LAYANAN OPAC STUDI KASUS DI BADAN PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

Panduan Penggunaan dan Akses

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB

MODUL KURSUS SINGKAT METODE PENELUSURAN INFORMASI ILMIAH JURNAL EBSCO

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tinggi adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan yang

Peran Teknologi Informasi bagi Jurnal Ilmiah

APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS

PANDUAN SINGKAT Akses E- Journal DIKTI

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

ANALISIS KEPUASAN PEMUSTAKA PERPUSTAKAN KEBUN RAYA BOGOR

Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal. Yang disediakan oleh

OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI


BAB I PENDAHULUAN. koleksi digital beserta infrastruktur pendukungnya (Pendit, 2008:15).

PERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA GLOBALISASI

KETERPAKAIAN KOLEKSI MAJALAH ILMIAH PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN

Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KAJIAN DAYA GUNA PANGKALAN DATA ELEKTRONIS. Etty Andriaty, Hendrawaty, dan Akhmad Syaikhu HS

LAMPIRAN 1. KUESIONER. Yth. Bapak/Ibu/Sdr. Mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan

Tutorial e-journal EBSCO

BAGIAN III PORTAL SUMBER-SUMBER INFORMASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi terdapat perpustakaan untuk dimanfaatkan civitas akademik

TIK Agribisnis UMY 2016 Heri Akhmadi, S.P., M.A.

1 Universitas Indonesia

FAKTOR PENGHAMBAT MINAT PEMUSTAKA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU

PEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang

TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

Transkripsi:

Akses J. Perpus. pemustaka Pert. ke Vol. jurnal 21 Online No. 1 April... 212: 15-22. AKSES PEMUSTAKA KE JURNAL ONLINE DI PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN Users Access to Online Journal at Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination Vivit Wardah Rufaidah dan Widaningsih Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda No. 2 Bogor 16122, Telp. (251) 8321746, Faks. (251) 8326561 E-mail: pustaka@litbang.deptan.go.id; vivit_wardah@yahoo.com Diajukan: 25 Januari 212; Diterima: 2 Maret 212 ABSTRAK Pengkajian akses pemustaka (pengguna perpustakaan) ke jurnal online ScienceDirect dan ProQuest dilakukan untuk mengetahui pemanfaatan jurnal tersebut dan hasilnya diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi kebijakan pengadaan jurnal online di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA). Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan menganalisis pemanfaatan jurnal online ScienceDirect dan ProQuest yang dilanggan PUSTAKA melalui laporan dari admin Tool Elsevier, yaitu Usage Report for ScienceDirect dan Usage Report for ProQuest. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa akses pemustaka ke ScienceDirect lebih tinggi dibandingkan ke ProQuest. Jumlah akses ke ScienceDirect meningkat setiap tahun dibandingkan dengan ProQuest. Tingginya akses ke ScienceDirect tidak diiringi dengan kemampuan pencarian informasi yang baik karena sebagian besar pemustaka masih menggunakan pencarian dasar (basic searching). Pemustaka lebih banyak mengakses informasi dalam format.pdf dan informasi yang banyak dimanfaatkan berupa abstrak dokumen. Kata kunci: Pangkalan data pertanian; jurnal online; akses pemustaka; informasi digital; akses informasi ABSTRACT Analysis of users access to online journals of ScienceDirect and ProQuest is important to find out the utilization of online journal and to evaluate the online journal procurement policy in Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination (ICALTD). The study used descriptive method by analyzing the utilization of ScienceDirect and ProQuest through reports from the Elsevier Admin Tool, Usage Report for ScienceDirect and Usage Report for ProQuest. The results showed that access to ScienceDirect was higher compared to that of ProQuest. The higher utilization of ScienceDirect was not accompanied by better user s searching capability due to most users still used basic searching. Most of users accessed information in.pdf format and highly used document in abstract s format. Keywords: Agricultural database; online journal; users access; digital information; information access PENDAHULUAN Perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi (TI) yang pesat dewasa ini menjadi kekuatan pendorong bagi reformasi di berbagai bidang sehingga berdampak pula terhadap pembangunan sosial dan ekonomi sekarang dan di masa mendatang. TI melahirkan era baru, yaitu berbagai barang dan jasa dapat dibeli, dikirim, dan dibayar dengan memanfaatkan sistem informasi dan jaringan komunikasi, artinya seluruh proses mulai dari pengadaan sampai pemanfaatan barang tersebut dilakukan dengan bantuan TI. Menurut Zainal (24), di era informasi, bahasa manusia banyak digantikan oleh bahasa mesin, seperti angka, huruf atau kode, kata sandi (password), dan personal identification number (PIN), yang memungkinkan penanganan dan pengolahan informasi secara otomatis dalam format yang sama pada level yang sama. Perpustakaan sebagai pusat informasi merupakan tempat untuk menghimpun, mengolah, dan menyebarluaskan informasi. Perkembangan TI pada masa sekarang menyebabkan perpustakaan menyediakan sumber informasi tidak hanya dalam bentuk tercetak, tetapi juga dalam bentuk digital. Hal ini secara langsung berpengaruh terhadap peran perpustakaan yang bukan hanya sebagai penyedia sumber informasi dalam bentuk tercetak, namun juga harus mampu menyediakan materi informasi dalam bentuk elektronik/digital. Teknologi informasi telah banyak dimanfaatkan di perpustakaan. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan perpustakaan, diawali dari perpustakaan manual kemudian menjadi perpustakaan terotomasi sampai dengan perpustakaan digital atau cyber library (Kusmayadi dan Rushendi 27). Salah satu ukuran perkembangan perpustakaan adalah penerapan TI dalam Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 21, Nomor 1, 212 15

Vivit Wardah Rufaidah dan Widaningsih menunjang kegiatan perpustakaan, bukan dari besarnya gedung, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah pemustaka. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan informasi pemustaka yang semakin beragam akibat kemajuan teknologi informasi, terutama internet. Koleksi dalam bentuk elektronis dapat berupa pangkalan data online. Perkembangan pangkalan data online mengalami kemajuan yang sangat pesat sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini menjadikan informasi dalam bentuk elektronis (electronic-based) menggeser peran informasi dalam bentuk tercetak (paper-based) (Efendy 28). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada masa sekarang dapat menjadi pedoman bagi perpustakaan untuk meningkatkan pelayanan, yaitu dengan menyediakan layanan yang memungkinkan pemustaka dapat mengakses informasi melalui media elektronis sebagai perwujudan dari perpustakaan modern. Dalam upaya memenuhi kebutuhan pemustaka, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) menyediakan layanan jurnal elektronis. Keberadaan jurnal online yang dilanggan PUSTAKA tidak terlepas dari kebutuhan pemustaka, dalam hal ini peneliti, penyuluh, perekayasa, dan pemangku kebijakan akan artikel-artikel ilmiah untuk menunjang kegiatan penelitian dan pengkajian. Penggunaan jurnal online terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 28, pemanfaatan artikel pada jurnal online mencapai 26.433 artikel, pada tahun 29 meningkat pesat menjadi 8.846 artikel, selanjutnya pada tahun 21 turun menjadi 65.523 artikel, dan pada tahun 211 naik kembali menjadi 78.619 artikel. Peningkatan pemanfaatan jurnal online mengindikasikan bahwa keberadaan jurnal tersebut sangat dibutuhkan oleh pemustaka. Jurnal online yang dilanggan PUSTAKA yaitu ProQuest dan ScienceDirect. ProQuest merupakan pangkalan data bidang pertanian (ProQuest Agricultural Journals) dan dilanggan PUSTAKA sejak tahun 23. Sampai akhir tahun 211, ProQuest berisi 242 judul jurnal dan dapat diakses melalui internet. Pemustaka dalam hal ini peneliti/penyuluh dan pemangku kebijakan dapat mengakses jurnal tersebut dengan menggunakan identitas pemustaka (user ID) dan kata sandi (password) yang ditentukan oleh PUSTAKA. Selain itu PUSTAKA juga menunjuk secara resmi contact person (pustakawan atau pengelola perpustakaan) pada setiap unit kerja/unit pelaksana teknis (UK/UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian. Sementara itu, ScienceDirect atau dikenal dengan ScienceDirect OnLine bidang pertanian dilanggan PUSTAKA sejak tahun 27. Sampai tahun 211, pangkalan data ini mencakup 196 judul jurnal dan dapat diakses melalui internet dengan menggunakan identitas pemustaka dan password yang diberikan provider di Singapura. Seperti halnya ProQuest, identitas pemustaka dan password tersebut akan dikirimkan oleh pengelola ScienceDirect di PUSTAKA kepada pustakawan/pengelola perpustakaan yang ditunjuk secara resmi di setiap UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian. Selain peneliti/penyuluh dari UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian, jurnal online juga dimanfaatkan pemustaka yang datang langsung ke PUSTAKA. Kusmayadi (28) telah mengevaluasi pemanfaatan pangkalan data online dari sumber yang sama dan menyimpulkan bahwa jurnal online sangat dibutuhkan pemustaka, namun akses ke jurnal tersebut menghadapi berbagai kendala, antara lain belum tersedianya sarana akses melalui internet di perpustakaan. Walaupun demikian, evaluasi terhadap akses pemustaka ke jurnal online perlu dilakukan setiap tahun untuk mengevaluasi pemanfaatan jurnal tersebut. Menurut Pendit (29), salah satu isu menarik saat ini di kalangan pengamat, pendukung, dan pengelola perpustakaan, khususnya pengelola jurnal online adalah evaluasi pemanfaatan jurnal tersebut. Evaluasi diperlukan untuk mengetahui tingkat akses dan keterpakaian jurnal online yang sudah dilanggan dengan biaya yang cukup besar. Namun, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, pemustaka dapat mengakses informasi melalui telepon genggam atau komputer pribadi dari manapun berada. Berkaitan dengan hal tersebut, pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan jurnal online ScienceDirect dan ProQuest dan akses pemustaka ke jurnal online tersebut. Hasil kajian diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi kebijakan pengadaan jurnal online. METODE Pengkajian dilaksanakan pada bulan Januari 212 di PUSTAKA. Pengkajian menggunakan metode deskriptif dengan menganalisis pemanfaatan ScienceDirect dan ProQuest yang dilanggan PUSTAKA melalui reports (laporan) dari admin Tool Elsevier yang dilanggan PUSTAKA, yaitu Usage Report for Science Direct dari https://admintool.elsevier.com/admintool/ 16 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 21, Nomor 1, 212

Akses pemustaka ke jurnal Online... userauthentication.url dan Usage Report for ProQuest. Laporan yang dikaji adalah laporan bulan Januari sampai Desember 211. Pemustaka jurnal online PUSTAKA terdiri atas (1) pemustaka berbasis IP address (untuk pemustaka di lingkup PUSTAKA, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian/BB Pascapanen, dan pemustaka umum yang datang langsung ke PUSTAKA); dan (2) pemustaka berbasis ID dan password (untuk pemustaka di seluruh UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian). Data yang dihimpun dan dianalisis meliputi (1) akses pemustaka ke jurnal-jurnal online ScienceDirect dan ProQuest yang dilanggan PUSTAKA, dan (2) perilaku akses informasi dan jenis informasi yang dimanfaatkan pemustaka. HASIL DAN PEMBAHASAN Akses Pemustaka ke Jurnal Online Dari dua pangkalan data jurnal online yang dilanggan PUSTAKA, yaitu ScienceDirect dan ProQuest, pemanfaatan artikel tertinggi terdapat pada pangkalan data ScienceDirect dengan jumlah 56.225 artikel, sedangkan pada ProQuest 22.394 artikel. Dengan demikian, jumlah artikel yang dimanfaatkan pemustaka pada tahun 211 mencapai 78.619 judul. Apabila dilihat dari perkembangan akses pemustaka ke pangkalan data ScienceDirect dan ProQuest selama lima tahun terakhir (27-211), ScienceDirect lebih banyak diakses oleh pemustaka dibandingkan dengan ProQuest (Gambar 1). Tingginya akses pemustaka ke ScienceDirect terkait dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang diperoleh pemustaka dari pangkalan data tersebut, antara lain (1) pemustaka dapat browsing artikel-artikel dalam pangkalan data ScienceDirect yang dilengkapi dengan abstrak walaupun jurnal tersebut tidak dilanggan PUSTAKA, dan (2) ID dan password tidak pernah berubah sehingga memudahkan pemustaka dalam mengingat dan mengakses artikel dalam ScienceDirect dengan mudah dan cepat. Jumlah akses 12. 1. 8. 6. 4. 2. Gambar 1. ScienceDirect dan ProQuest ScienceDirect ProQuest 27 28 29 21 211 Perkembangan akses pemustaka ke jurnal online ScienceDirect dan ProQuest, 27-211. Pascapanen yang menggunakan basis IP address hanya mengakses 9.45 artikel atau 16,9%. Pemustaka UK/UPT lingkup Kementan yang memanfaatkan ScienceDirect pada tahun 211 meningkat dibanding tahun 21 yaitu 8,73% dan pemustaka PUSTAKA 19,27% (Rufaidah dan Widaningsih 211). Hasil analisis menunjukkan bahwa pemanfaatan ScienceDirect oleh pemustaka masih belum optimal. Contact person pengelolaan jurnal online di UK/UPT Badan Litbang Pertanian tercatat ada 72 orang, sehingga rata-rata pemanfaatan ScienceDirect pada remote access hanya 655 artikel per unit kerja per tahun, sedangkan untuk pemustaka PUSTAKA dan BB Pascapanen ratarata 4.522 artikel/tahun. Artikel yang diunduh PUSTAKA berasal dari pengunjung perpustakaan dan dari pustakawan PUSTAKA yang kemudian menyebarkannya ke pemustaka di UK/UPT Badan Litbang Pertanian yang membutuhkan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pemanfaatan ScienceDirect masih sangat tinggi untuk pemustaka di UK/UPT, tetapi perlu ditingkatkan melalui sosialisasi secara terus-menerus sehingga pemanfaatannya lebih optimal. Jurnal yang paling banyak diakses oleh pemustaka pada ScienceDirect adalah Food Chemistry (4.662), Journal of Food Engineering (2.713), Scientia Horticulturae (2.289), dan Applied Animal Behaviour Science (2.) (Gambar 2). Pemanfaatan ScienceDirect Pada tahun 211, pemustaka di UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian (remote access) mengakses 47.18 artikel ScienceDirect atau 83,91% dari total artikel yang diakses, sedangkan pemustaka dari PUSTAKA dan BB Pemanfaatan ProQuest Berbeda dengan ScienceDirect, pangkalan data ProQuest berbasis ID dan password sehingga tidak dapat dibedakan antara pemustaka di PUSTAKA dan di luar PUS- TAKA. Pemanfaatan ProQuest selama tahun 211 lebih rendah daripada ScienceDirect, yaitu hanya 22.394 artikel. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 21, Nomor 1, 212 17

Vivit Wardah Rufaidah dan Widaningsih Jumlah artikel 5. 4.662 4. 3. 2. 1. 1.333 1.529 2. 1.775 1.658 1.442 2.713 1.29 2.289 Agricultural Systems Applied Animal Behaviour Science Animal Feed Science and Technology Bioresource Technology Field Crop Research Food and Chemical Toxicology Food Chemistry Journal of Food Engineering Plant Science Scientia Horticulturae Gambar 2. Jurnal pada ScienceDirect yang paling banyak dimanfaatkan pemustaka, Januari-Desember 211. Pemanfaatan ProQuest selama tahun 211 berfluktuasi. Akses tertinggi terjadi pada bulan Februari dan terendah pada bulan April (Gambar 3). Tingginya pemanfaatan ProQuest pada bulan tersebut terkait dengan pengunjung perpustakaan PUSTAKA yang mayoritas adalah mahasiswa, yaitu 57,99% (Rufaidah dan Widaningsih 211) dan bulan tersebut merupakan ajaran baru bagi mahasiswa sehingga pemanfaatan jurnal ProQuest cukup tinggi. Selama tahun 211, tiga jurnal dalam pangkalan data ProQuest yang paling banyak diakses oleh pemustaka adalah Journal of Dairy Science (199 artikel) disusul Agricultural Week (581 artikel), dan Euphytica (544 artikel) (Gambar 4). Walaupun Journal of Dairy Science paling banyak diakses, persentasenya hanya mencapai 8,89% dari seluruh artikel yang diakses pada pangkalan data ProQuest. Rendahnya pemanfaatan jurnal pada pangkalan data ProQuest dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain (1) jurnal-jurnal yang dilanggan belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan pemustaka dan tidak relevan dengan informasi yang dibutuhkan, dan (2) sebagian besar pemustaka menggunakan titik akses berdasarkan subjek atau judul dengan strategi penelusuran yang belum optimal, sehingga kemungkinan mendapatkan informasi yang kurang relevan. Perilaku Akses Informasi Penelusuran informasi merupakan kegiatan mencari kembali seluruh atau sebagian informasi yang pernah ditulis atau diterbitkan dengan menggunakan sarana temu kembali informasi. Strategi penelusuran adalah cara penelusuran secara sistematis (systematic searching), yang meliputi cara menggunakan kata kunci (keywords), frase, subjek dokumen, logika Boolean (Boolean logic), serta fasilitas penelusuran lain yang tersedia pada masingmasing mesin pencari (search engines). Dengan menerapkan strategi penelusuran, diharapkan penelusur (user), dapat menemukan dokumen atau informasi yang diperlukan secara cepat dan tepat/relevan (Hasugian 26). Perilaku pemustaka dalam mencari informasi di pangkalan data penting untuk diketahui. Hal ini terkait dengan kemampuan literasi informasi pemustaka (Widyawan 212) dan kemampuan ini akan menentukan strategi penelusuran yang diterapkan pemustaka untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Setiap pangkalan data menyediakan halaman pencarian dan proses pencarian informasi dilakukan dengan cara mengetikkan angka atau kata tertentu. Pangkalan data ScienceDirect menyediakan halaman pencarian lebih dari satu dengan fungsi yang berbeda. Secara garis besar terdapat empat moda pencarian 18 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 21, Nomor 1, 212

Akses pemustaka ke jurnal Online... Jumlah Artikel 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 4.54 4.194 2.856 2.284 1.973 1.592 1.251 1.31 853 53 721 632 Jan. Feb. Maret April Mei Juni Juli Agus. Sept. Okt. Nov. Des. Gambar 3. Jumlah artikel pada pangkalan data ProQuest yang diakses pemustaka selama tahun 211. Plant and Soil Farmers Guardian Horticulture Week Ecology, Environment & Conservation Southeast Farm Press Plant Physiology Crop Science Euphytica Agricultural Week Journal of Dairy Science 99 12 212 235 286 392 458 544 581 199 2 4 6 8 1. 1.2 1.4 1.6 1.8 2. Jumlah artikel Gambar 4. Jurnal yang paling banyak diakses pemustaka pada pangkalan data ProQuest, Januari- Desember 211. informasi dalam ScienceDirect, yaitu (1) quick search (pencarian cepat/basic), yaitu pencarian dasar untuk pemula, terdiri atas satu kotak teks untuk mengetik kata kunci yang diinginkan; (2) advanced search (pencarian tingkat mahir), yaitu pencarian untuk pemustaka berpengalaman, dirancang guna memandu pemustaka dalam melakukan pencarian tingkat lanjut, dan memanfaatkan kemampuan pencarian yang lebih canggih dan cepat; (3) expert search (pencarian tingkat pakar), diperuntukkan bagi pemustaka berpengalaman, di mana hanya ada satu tampilan yang lebih luas untuk mengetik perintah Boolean secara bebas karena diasumsikan pemustaka sudah mahir dan tidak memerlukan bantuan; dan (4) search within search result (pencarian dari hasil pencarian), yaitu pemustaka mencari informasi dari hasil pencarian yang telah dilakukan. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 21, Nomor 1, 212 19

Vivit Wardah Rufaidah dan Widaningsih Hasil analisis menunjukkan bahwa pemustaka yang mengakses ScienceDirect selama tahun 211 baik dari PUSTAKA maupun dari UK/UPT lingkup Kementan sebagian besar masih menggunakan moda pencarian quick search atau pencarian dasar. Untuk pemustaka dari UK/UPT lingkup Kementan, penggunaan quick search mencapai 68,17%, diikuti advanced search 19,27%, expert search 1,48%, dan search within search result 2,9%. Untuk pemustaka PUSTAKA dan BB Pascapanen, cukup seimbang antara pemustaka yang menggunakan advanced search (19,1%) dan quick search (48,47%), dan masing-masing hanya 1,77% dan,75% yang menggunakan moda pencarian expert search dan search within search result (Gambar 5). Tingginya penggunaan moda pencarian dasar pada pemustaka UK/UPT lingkup Kementan menunjukkan bahwa pemustaka melakukan penelusuran hanya memasukkan kata kunci pada kotak yang tersedia pada mesin pencari sederhana, dan hanya sedikit yang menggunakan salah satu operator Boolean atau frasa. Hal ini memperlihatkan bahwa kemampuan pemustaka (peneliti/penyuluh) yang mengakses ScienceDirect dalam pencarian/penelusuran informasi masih rendah. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan Purwono (28), bahwa dalam melakukan penelusuran, pengguna internet belum menggunakan strategi penelusuran yang tepat. Pemustaka belum mengetahui fasilitas penelusuran yang tersedia yang dapat dimanfaatkan untuk penelusuran informasi. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi yang lebih intesif dalam rangka meningkatkan pemanfaatan jurnal online yang dilanggan PUSTAKA. Sosialisasi dapat dilaksanakan dengan materi strategi penelusuran yang sistematis (systematic searching), yang meliputi: (1) cara menggunakan kata kunci (keywords), frasa, dan subjek dokumen; dan (2) cara logika Boolean serta fasilitas penelusuran lain yang tersedia pada ScienceDirect. Dengan cara tersebut diharapkan dapat diperoleh informasi yang relevan, menghemat waktu pencarian, dan mempermudah pencarian. Jenis Informasi yang Diakses Informasi yang tersedia dalam ScienceDirect adalah dalam format.pdf,.html,.jpg, dan lain-lain. Tipe atau jenis informasi yang dapat diperoleh berbentuk abstrak dokumen dan abstrak pratinjau (preview abstract). Dari hasil analisis diketahui bahwa sebagian besar pemustaka yang mengakses ScienceDirect lebih banyak memanfaatkan informasi dalam format.pdf dan hanya sebagian kecil yang mengunduh dalam format.html. Pemustaka juga lebih banyak mengunduh langsung abstrak dari dokumen daripada abstrak pratinjau (Gambar 6). Apabila dikaitkan dengan jenis informasi yang diakses oleh pemustaka pada pangkalan data ProQuest, dari 22.394 artikel hanya 8,59% yang memanfaatkan teks lengkap (fulltext), sedangkan yang paling tinggi adalah Persentase pengguna 8 7 6 5 4 3 2 1 45 45 45 49,1 19,27 Advanced search Pemustaka di PUSTAKA dan BB Pascapanen 12 Pemustaka di UK/UPT lingkup Kementan 1,48 1,77 7 Expert search,75 2,9 Search within Search Results 68,17 48,47 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 Quick search Gambar 5. Perilaku akses informasi pemustaka pada pangkalan data ScienceDirect, Januari-Desember 211. 2 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 21, Nomor 1, 212

Akses pemustaka ke jurnal Online... 1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 73,24 8,23 79,8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Pemustaka di UK/UPT lingkup Kementan 13,13 9,34 9,96 4 45 454 454 Pemustaka di PUSTAKA Total pemustaka 8,44 6,3 6,43 45 454 45 1,41 1,34 1,35 45.pdf.html Abstrak Abstrak & referensi 3,87 3,6 3,18 Preview abstract Gambar 6. Jenis dan format informasi pada pangkalan data ScienceDirect yang diakses pemustaka, Januari-Desember 211. Persentase pengguna 5 4 3 2 1 32,17 33,73 8,59 7 7 7 7 3,34 7 7 22,17 Sitasi Abstrak Teks lengkap Teks dan grafik Gambar Gambar 7. Jenis informasi yang paling banyak dimanfaatkan pemustaka pada pangkalan data ProQuest, Januari-Desember 211. abstrak dan citation/sitasi, yaitu berturut-turut 33,73% dan 32,17% (Gambar 7). Banyaknya pemustaka yang memanfaatkan abstrak dan tidak membuka teks lengkap disebabkan oleh dua kemungkinan, yaitu (1) pemustaka cukup puas dengan informasi yang diperoleh melalui data bibliografis dan abstrak, atau (2) pemustaka menganggap artikel tersebut tidak relevan dengan informasi yang dibutuhkan. Dalam karya tulis ilmiah, abstrak merupakan salah satu informasi terpenting yang perlu dibaca sebelum pemustaka tertarik untuk membaca teks lengkap dari suatu artikel (Emilia 29). Dalam abstrak informatif, isi artikel sepenuhnya dapat diwakili oleh abstrak. Oleh karena itu, alasan yang paling mungkin bagi pemustaka yang hanya memanfaatkan abstrak adalah jawaban kedua, yaitu artikel tersebut kurang relevan dengan yang dibutuhkan. Hal ini didasarkan pada hasil pengamatan, yaitu pemustaka (peneliti, penyuluh, atau mahasiswa) kurang puas bila hanya memperoleh informasi bibliografis atau abstrak. Selain itu, abstrak yang tersedia tidak Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 21, Nomor 1, 212 21

Vivit Wardah Rufaidah dan Widaningsih semuanya merupakan abstrak informatif, tetapi hanya berupa abstrak indikatif sehingga informasi yang diperoleh kurang memenuhi kebutuhan pemustaka. Berdasarkan hal tersebut, PUSTAKA sebagai pihak yang melanggan pangkalan data ProQuest perlu mempertimbangkan kembali kebijakan dalam melanggan jurnal online tersebut dengan melakukan pengkajian secara mendalam terhadap kebutuhan jurnal pemustaka. KESIMPULAN DAN SARAN Akses pemustaka PUSTAKA ke pangkalan data Science- Direct lebih tinggi dibandingkan akses ke ProQuest. Jumlah akses ke ScienceDirect meningkat setiap tahun dibandingkan dengan ProQuest. Namun, tingginya akses ke ScienceDirect tidak diiringi dengan kemampuan pencarian informasi yang makin tinggi karena sebagian besar pemustaka masih menggunakan pencarian dasar (basic searching). Oleh karena itu, sosialisasi strategi penelusuran dan pemanfaatan jurnal online kepada pemustaka perlu terus dilakukan. Pemustaka lebih banyak mengakses informasi dalam format.pdf dan jenis informasi yang banyak dimanfaatkan berupa abstrak dokumen. PUSTAKA perlu mempertimbangkan kembali kebijakan melanggan ProQuest mengingat rendahnya pemanfaatan pangkalan data tersebut. PUSTAKA dapat melanggan judul jurnal tertentu yang paling banyak diminati pemustaka agar pengadaan jurnal online lebih efektif dan efisien. DAFTAR PUSTAKA Effendy, D.U. 28. Perancangan sistem manajemen informasi berita dan agenda kegiatan berbasis web site. Widya Teknika 16(1): 17-22. Emilia, E. 29. Menulis karya tulis ilmiah. Makalah disampaikan dalam Pelatihan Guru-guru SMP di Balai Bahasa Universitas Pendidikan Indonesia, 13 Januari 29. http://inggris. sps.upi.edu/wp-content/uploads/21/4/ menulis-karyatulis-ilmiah-feb-29.1.pdf [5 Februari 212]. Hasugian, J. 26. Penelusuran informasi ilmiah secara online: perlakuan terhadap seorang pencari informasi sebagai real user. Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi 2(1): 1-13. Kusmayadi, E. dan Rushendi. 27. Ketersediaan informasi bagi peneliti: Studi kasus perpustakaan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Jurnal Perpustakaan Pertanian 16(2): 51-57. Kusmayadi, E. 28. Akses dan pemanfaatan pangkalan data jurnal ilmiah. Jurnal Perpustakaan Pertanian 17(1): 1-9. Pendit, P.L. 29. Perpustakaan Digital: Kesinambungan dan dinamika. Jakarta: Cita Karya Mandiri. Purwono. 28. Strategi penelusuran informasi melalui internet. Seminar Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Jakarta, 3 April 28. Widyawan, R. 212. Pelayanan Referensi, Bimbingan Pemustaka, dan Literasi Informasi (LI). http://irs-reference. blogspot.com/ 212/4/pelayanan-referensi-bimbingan-pemustaka.html [2 Maret 212] Rufaidah, V.W. dan Widaningsih. 211. Laporan Akhir: Layanan informasi terbaru, penelusuran dan pemanfaatan bersama informasi dengan PT dan LPND tahun anggaran 211. Bogor: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Zainal, R. 24. Pidato pelantikan dan pengukuhan jaringan komunikasi organisasi Melayu Riau (JKOM-R). www. bangrusli.net [4 Maret 212]. 22 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 21, Nomor 1, 212