Kata kunci: balok struktur beton, metode konvensional, metode precast, biaya dan waktu.

dokumen-dokumen yang mirip
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

APLIKASI SNI PRACETAK

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan. analisa harga satuan pekerjaan yaitu : Harga Satuan Pelat Lantai

REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BQ)

PERBANDINGAN METODE KONSTRUKSI PLAT LANTAI SISTEM DOUBLE WIRE MESH DENGAN SISTEM HALF SLAB ABSTRACT ABSTRAK

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI

Oleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP DAHNIAR ADE AYU R NRP

LAMPIRAN A STANDAR HARGA SATUAN. Penetapan Indeks Harga Satuan Pekerjaan Beton Pracetak

ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap

BILL OF QUANTITY ( BOQ)

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung

KAJIAN STRUKTUR BAJA SEBAGAI ALTERNATIF REVIEW DESIGN STRUKTUR BETON BERTULANG (STUDI KASUS PADA GEDUNG LPTK FT UNY) PROYEK AKHIR

Kata kunci : metode bekisting table form

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS BEKISTING METODE SEMI SISTEM DAN METODE SISTEM PADA BANGUNAN GEDUNG

PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL 4 LANTAI JALAN INDRAPURA SEMARANG

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA BOW, SNI DAN METODE PERHITUNGAN KONTRAKTOR PADA PROYEK RUMAH SUSUN (RUSUN) PULOGEBANG JAKARTA TIMUR

Revisi SNI T C. Daftar isi

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN. tinggi dapat menghasilkan struktur yang memenuhi syarat kekuatan, ketahanan,

Lampiran A...15 Bibliografi...16

PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VII ANALISA BIAYA

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Kata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai.

BAB 1 PENDAHULUAN. proyek pembangunan. Hal ini karena beton mempunyai banyak keuntungan lebih

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan

ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PONDASI BERDASARKAN ANALISA PADA PROYEK DAN SOFTWARE MS. PROJECT

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. sebuah lahan sementara di sebuah proyek bangunan lalu dipasang pada proyek

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI. Oleh : Joaozinho Dos Santos Araujo Fernandes Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing I. Dosen Pembimbing II

ANALYSIS ON COST OF CONSTRUCTION OF CONVENTIONAL SLAB AND METAL DECK SLAB SYSTEM

PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Perkiraan biaya memegang peranan penting dalam. penyelenggaraan proyek. Pada taraf pertama dipergunakan untuk

REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI ( HPS )

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT

DAFTAR UPAH TENAGA KERJA

Assalamu alaikum wr.wb

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No. 1, Vol. 1, Maret 2014

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW

Rencana Anggaran Biaya. Pekerjaan Pembuatan Talud Batu Kali Belawan International Container Terminal

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN Pengetahuan Umum Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) diberikan sebagai dasar pemikiran lebih lanjut.

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Manajemen pelaksanaan dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran

DESAIN DAN ANALISA HARGA PELAT SATU ARAH DENGAN MEMAKAI PELAT KOMPOSIT DIBANDINGKAN DENGAN PELAT BETON BIASA PADA BANGUNAN BERTINGKAT

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

PROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Sipil Skripsi Sarjana Semester Ganjil Tahun 2011/2012

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS PADA PEKERJAAN PENGECORAN PELAT LANTAI, BALOK DAN KOLOM ANTARA ALAT CONCRETE PUMP DAN CONCRETE BUCKET

BAB 1 PENDAHULUAN. efisiansi waktu. Metode manejemen pada abad ke 21 ditandai dengan maraknya

PERBANDINGAN ANTARA METODE PELAKSANAAN PELAT CAST IN SITU DAN PELAT PRECAST DITINJAU DARI SEGI WAKTU DAN BIAYA PADA GEDUNG SMPN 43 SURBAYA

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT

DAFTAR UPAH TENAGA KERJA

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)

BAB V PONDASI TELAPAK

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut.

Kata kunci : bekisting Table Form System, zoning, siklus, biaya, waktu

ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA

JURNAL LOGIC. VOL. 17. NO. 1. MARET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (kasar dan halus) dan bahan tambahan bila diperlukan. Karakteristik beton adalah

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV TINJAUAN BAHAN DAN ALAT-ALAT

BAB VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

APLIKASI SNI ,SNI & SNI PADA DESAIN GEDUNG PRACETAK APLIKASI PADA BANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA)

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara)

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan

BAB IV DATA DAN ANALISIS. : Jagat Office Building. : 3 Basement dan 9 Lantai. : m2, m2 (Luas Keseluruhan)

BAB IV HASIL & ANALISIS. Pada proyek pembangunan rusunawa 4 lantai ini penulis memiliki beberapa. Bangunan berupa bangunan bertingkat 4 lantai

PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA BANGUNAN BERTINGKAT (Studi kasus Pembangunan Hotel Holiday Inn Express Bogor)

BAB III LANDASAN TEORI. akhir didalam struktur. Beton pracetak (precast) diproduksi secara masal dan

BABV PELAKSANAAN PEKERJAAN. perencana. Dengan kerjasama yang baik dapat menghasilkan suatu kerja yang efektif

ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PELAT LANTAI SISTEM KONVENSIONAL DENGAN SISTEM FLOOR DECK

PERBANDINGAN PENGGUNAAN DEKING BAJA DAN METODE KONVENSIONAL UNTUK PLAT LANTAI DIPERHITUNGKAN TERHADAP BIAYA, WAKTU DAN METODE PELAKSANAAN

Sri Indah Setiyaningsih, Penghitungan Struktur Beton Dan Perbandingan Perhitungan Biaya Menurut SNI

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PEKERJAAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung

D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : SDP.BOR.239.LPSE/ULP_POKJA I/LMD/IV/2017 Tanggal : 17 April 2017

Studi Perbandingan Beton Ready-Mix Dengan Beton Olah Di Tempat Pada Proyek Pembangunan Ruko Di Kota Banjarbaru

Analisa Perbandingan Penggunaan Bekisting Semi Konvensional Dengan Bekisting Sistem Table Form Pada Konstruksi Gedung Bertingkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEKERJAAN JUMLAH HARGA

Transkripsi:

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 2, Juli 2014 PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK STRUKTUR BETON GEDUNG ANTARA METODE KONVENSIONAL DENGAN PRECAST (STUDI KASUS: GRAND WHIZ HOTEL, GATOT SUBROTO BARAT) Ariany Frederika¹, A.A. Wiranata¹, Kadek Riska Larasati² ¹Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar ²Alumni Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar E-mail: arianyfrederika1@yahoo.com Abstrak: Dalam konstruksi dikenal ada dua metode pekerjaan beton yang dipakai yaitu metode konvensional dan metode pracetak (precast). Pada proyek Grand Whiz Hotel Gatot Subroto Barat, sebagian balok menggunakan metode konvensional dan sebagian balok lagi menggunakan metode precast. Berapakah perbandingan tenaga kerja, biaya dan waktu pelaksanaan metode konvensional dengan precast. Untuk dapat menentukan pilihan metode yang tepat, terlebih dahulu dilakukan analisis teknik pelaksanaan, analisis penggunaan tenaga kerja, biaya dan waktu pelaksanaan. Selanjutnya hasil analisis tersebut kemudian dibandingkan. Dari hasil analisis yang dilakukan pada Proyek Grand Whiz Hotel, diperoleh perbandingan penggunaan tenaga kerja masing masing metode. Pada pekerjaan balok beton konvensional lantai dasar dibutuhkan 105 orang, lantai 1 dibutuhkan 85 orang, lantai 2 dibutuhkan 82 orang, lantai 3 dibutuhkan 81 orang dan atap dibutuhkan 52 orang. Sedangkan pada pekerjaan balok beton precast lantai dasar dibutuhkan 66 orang, lantai 1, 2 dan 3 dibutuhkan 54 orang, serta pekerjaan balok atap dibutuhkan 52 orang. Berdasarkan analisis perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan didapatkan total biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan balok konvensional adalah Rp. 1,548,333,294 dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan balok beton konvensional tersebut adalah 120 hari. Sedangkan total biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan balok precast adalah Rp. 1,865,302,146 dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan beton precast tersebut adalah 100 hari. Setelah dibandingkan, tenaga kerja yang dibutuhkan metode precast lebih sedikit dari metode konvensional, biaya precast lebih mahal sebesar Rp. 316,968,852.20 (20.47 %), dan waktu pelaksanaan precast lebih cepat 20 hari (20 %) daripada pelaksanaan beton konvensional. Kata kunci: balok struktur beton, metode konvensional, metode precast, biaya dan waktu. COMPARISON COST AND TIME CONCRETE BEAM STRUCTURES BUILDING BETWEEN CONVENTIONAL METHOD WITH PRECAST METHOD (CASE STUDY: GRAND WHIZ HOTEL, GATOT SUBROTO BARAT) Abstract: In construction, there are two methods that used of concrete work is conventional method and precast method. At Grand Whiz Hotel project west Gatot Subroto, most beams using conventional methods and partly using precast beams. What is the comparison of labor, cost and time implementation of conventional method with precast method. To make right choices of method, first thing to do is the implementation of engineering analysis, analysis the use of labor, cost and time of implementation. Next, the result of that analysis then compared. From analysis results at Grand Whiz Hotel Project was found the comparison of the labor use from each method. In the conventional concrete beam work needs 105 people on the ground floor, 1st floor needs 85 people, needs 82 people at 2nd floor, 3rd floor needs 81 people and the roof needs 52 people. Precast concrete beams work at groundfloor needs 66 person, 1st, 2nd and 3rd floor needs 54 people, and roof beams work needs 52 people. Based on the comparison analysis the cost and time of implementation was found total cost needed for conventional beam work is Rp. 1,548,333,294 and the time needed to complete the work of conventional concrete beam is 120 days. Meanwhile total cost needed for precast beams work is Rp. 1,865,302,146 and the time needed to complete the precast concrete work is 100 days. After the comparison, precast method needs fewer labor than conventional methods, precast cost is more expensive of Rp. 316,968,852.20 (20.47 %), and precast implementation time is more faster 20 days (20 %) than conventional concrete implementation Keywords : concrete beam structure, conventional method, precast method, cost and time 122

Perbandingan Biaya dan Waktu pelaksanaan Pekerjaan Balok Struktur.(Frederika, Wiranata, dan Larasati) PENDAHULUAN Dalam konstruksi dikenal ada dua metode pekerjaan beton yang dipakai yaitu metode konvensional dan metode pracetak (precast). Dengan adanya dua metode pengerjaan struktur beton, maka akan memberikan alternatif bagi para pengusaha jasa konstruksi untuk menentukan mana metode yang tepat dan dapat diterapkan dalam suatu proyek agar memberikan hasil yang maksimal terutama dari segi biaya maupun waktu. Proyek pembangunan Grand Whiz Hotel di Gatot Subroto Barat terdiri dari 6 lantai yaitu 2 lantai basement, groundfloor, lantai 1, lantai 2 dan lantai 3. Pada proyek ini pekerjaan struktur balok induknya menggunakan metode precast. Sedangkan balok anaknya menggunakan metode konvensional. Sedangkan pekerjaan pelat seluruhnya menggunakan metode konvensional. Untuk dapat menentukan pilihan yang tepat, banyak hal yang harus dipertimbangkan secara cermat dan teliti dalam pemilihan metode pekerjaan, apakah akan menggunakan metode pengerjaan struktur beton secara konvensional atau secara pracetak. Dalam hal ini perlu juga diperhatikan biaya dan waktu yang diinginkan pemilik proyek, sehingga dipilih metode yang tepat sesuai dengan yang diinginkan oleh pemilik proyek. Rumusan Masalah Adapun masalah yang akan dibahas adalah: 1. Berapakah perbandingan penggunaan tenaga kerja antara pekerjaan balok struktur beton gedung yang menggunakan metode konvensional dengan metode precast? 2. Berapakah perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan balok struktur beton gedung antara metode konvensional dengan metode precast? MATERI DAN METODE Definisi Beton Beton didefinisikan sebagai sebuah bahan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil / batu pecah), semen, air, dan bahan tambahan lain (admixtures) bila diperlukan dan telah mengeras Bekisting Bekisting merupakan suatu konstruksi pembantu yang bersifat sementara yang merupakan cetakan atau mal (beserta pelengkapnya) pada bagian samping dan bawah dari suatu konstruksi beton yang dikehendaki. Bekisting mempunyai fungsi sebagai acuan untuk mendapatkan bentuk profil yang diinginkan, serta sebagai penampung atau penumpu sementara beton basah selama proses pengeringan. Beton Konvensional Beton konvensional merupakan beton dengan atau tanpa tulangan yang dicetak langsung di proyek dimana dalam pengerjaannya memerlukan tenaga kerja yang cukup besar dan membutuhkan waktu yang tidak sama dengan dengan beton pracetak yakni beton ini dapat dikerjakan dengan menunggu pekerjaan lain harus selesai terlebih dahulu. Beton Precast (Pracetak) Beton precast atau beton pracetak adalah beton dengan atau tanpa tulangan dicetak terlebih dahulu pada lokasi proyek atau dapat pula dikerjakan ditempat lain (pabrik). Perancah Konstruksi bekisting akan disangga oleh perancah. Perancah terdiri dari perancah kayu dan perancah baja bersekrup. Perancah kayu umunya diletakkan di bagian atas gelegar balok yang cukup panjang dan lebar untuk mencegah bekisting melesak. Alat Berat Alat berat adalah alat yang membantu manusia dalam membantu pekerjaan struktur bangunan maupun jalan. Tujuan penggunaan alat berat ini adalah mempermudah dan mempercepat pekerjaan yang ada di proyek, yang jika dilakukan oleh pekerja saja maka akan menghabiskan banyak waktu. Produktivitas Tenaga Kerja Produktivitas khusus terhadap pekerja, yaitu perbandingan antara hasil yang diperoleh (output) dengan jumlah sumber kerja yang digunakan (input). Produktivitas pekerja dikatakan tinggi jika hasil yang diperoleh lebih besar dari input yang digunakan. Sebaliknya produktivitas pekerja dikatakan rendah, jika hasil yang diperoleh relatif lebih kecil daripada input yang digunakan. Indeks Produktivitas = jumlah jam orang sesungguhnya (1) jumlah jam-orang yang diperlukan pada kondisi standar Perkiraan Biaya Perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman Soeharto - National Estimating Society USA). Perkiraan biaya digunakan untuk memeperkirakan seberapa besar biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun proyek tersebut. Selanjutnya memiliki fungsi yang amat luas yaitu merencanakan, dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu. 123

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 2, Juli 2014 Perkiraan Biaya dan Anggaran Perkiraan biaya dari anggaran dalam hal perkiraan biaya terbatas pada tabulasi biaya yang diperkirakan untuk suatu kegiatan tertentu proyek ataupun proyek keseluruhan. Perkiraan Biaya dan Cost Engineering Cost engineering adalah area dari kegiatan engineering dimana pengalaman dan pertimbangan engineering dipakai pada aplikasi prinsip prinsip teknik dan ilmu pengetahuan di dalam masalah perkiraan biaya dan pengendalian biaya (Soeharto,1997). Metode Perkiraan Biaya Ada beberapa metode perkiraan biaya, yaitu : 1. Metode parametrik 2. Memakai daftar indeks harga dan informasi proyek terdahulu 3. Metode menganalisis unsur unsur biaya 4. Metode faktor 5. Quantity take off dan harga satuan 6. Memakai data dan informasi proyek yang bersangkutan (Sumber: Soeharto, 1997) Komponen yang Mempengaruhi Biaya Konstruksi Biaya konstruksi dipengaruhi oleh komponen komponen biaya yang berhubungan dengan pembiayaan suatu proyek.biaya proyek konstruksi dapat dikelompokan dalam dua jenis, yaitu biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). Biaya Langsung (Direct Cost) Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya langsung departemen (direct departemen cost) adalah semua biaya yang terjadi di dalam departemen tertentu. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost) Biaya tak langsung (indirect cost) biaya tak langsung adalah biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.biaya tak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tak langsung atau biaya overhead pabrik (factory overhead cost). Analisa Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Balok Struktur Beton Gedung Menggunakan Analisa BIC Buku analisa BIC (Building Information Center) terbitan Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Cipta Karya yang mengambil acuan dari BOW (Budgerlijke Openbare Wereken). Cara 124 perhitungan harga satuan pekerjaan menggunakan analisa BIC dan RSNI-T-12-2008: Harga bahan = koef. harga sat. bahan (2) Harga bahan usuk 5/7 = 0.04 1,800,000 = Rp. 72,000 Harga upah = koef harga satuan upah (3) Harga upah pekerja = 0.66 55,000 = Rp. 36,300 Tabel 1 Analisis harga satuan pekerjaan 1 m 2 untuk bekisting balok Koef Sat. Urai an Satuan Harga (Rp Jumlah 0.04 m 3 Usuk 5/7 1,800,000.00 72,000.00 0.4 kg Paku 16,000.00 7,200.00 0.2 ltr 0.018 m 3 0.35 lbr Minyak Bekisting Balok 8/12 Multiple k 9 mm 17,000.00 3,400.00 1,850,000.00 33,300.00 110,000.00 38,500.00 0.66 Oh Pekerja 55,000.00 36,300.00 0.33 Oh 0.033 Oh Kayu Kepala 55,000.00 18,150.00 60,000.00 1,980.00 0.033 Oh Mandor 65,000.00 2,145.00 Jumlah harga per satuan pekerjaan 212,975.00 Sumber : BIC, 2013 Tabel 2 Analisis harga satuan pekerjaan untuk 10 kg pembesian balok Koef Sat. Uraian 10.5 kg 0.15 kg Besi polos/ ulir Kawat Beton Satuan Harga (Rp) Jumlah 9,000.00 94,500.00 22,000.00 3,300.00 0.07 Oh Pekerja 35,000.00 2,450.00 0.07 Oh 0.00 7 0.00 4 Oh Besi Kepala 60,000.00 4,200.00 65,000.00 455.00 Oh Mandor 70,000.00 280.00 Jumlah harga per satuan pekerjaan Sumber : BIC, 2013 105,185.00

Perbandingan Biaya dan Waktu pelaksanaan Pekerjaan Balok Struktur.(Frederika, Wiranata, dan Larasati) Tabel 3 Analisis harga satuan pekerjaan untuk 1 m 3 beton K-250 Koef Sat. 371 kg 0.498 m 3 0.776 m 3 Ura ian Semen Portland Pasir Beton Koral Beton Satuan Harga (Rp) Jumlah 1,160.00 269,120.00 150,000.00 78,000.00 180,000.00 140,400.00 1.65 Oh Pekerja 55,000.00 57,750.00 0.24 Oh 0.025 Oh Batu Kepala 55,000.00 14,400.00 60,000.00 1,750.00 0.08 Oh Mandor 65,000.00 6,000.00 Jumlah harga per satuan 594,150.00 pekerjaan Sumber : Analisis harga satuan RSNI-T-12-2008 Kerangka Penelitian Untuk memperjelas langkah langkah dalam penyusunan tugas akhir ini, maka dapat dilihat uraian kegiatan pada gambar 1 kerangka penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Umum Pada proyek pembangunan Grand Whiz Hotel di Gatot Subroto Barat, pengusaha jasa konstruksi menggunakan dua metode dalam mengerjakan balok strukturnya. Grand Whiz Hotel terdiri dari 6 lantai yaitu 2 lantai basement, groundfloor, lantai 1, lantai 2 dan lantai 3. Pada proyek ini pekerjaan struktur balok induknya menggunakan metode precast dan balok anaknya menggunakan metode konvensional. Sedangkan pekerjaan pelat dan kolom seluruhnya menggunakan metode konvensional. Metode konvensional di sini menggunakan ready mix pada pembuatan beton yang campurannya dilakukan di pabrik dan diantar menggunakan truk molen. Tetapi ada beberapa bagian yang adukan betonnya dibuat langsung dilapangan. Analisis Biaya Pelaksanaan Balok Beton Konvensional Setelah mendapatkan volume dan analisa harga satuan pekerjaan, selanjutnya akan dihitung analisis biaya pelaksanaan dari beton konvensional keseluruhan bangunan kecuali basement 1 dan 2. Hasil rekapitulasi dari biaya pelaksanaan setiap lantai dapat dilihat pada tabel 4. Gambar 1 Kerangka Penelitian 125

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 2, Juli 2014 Tabel 4 Rekapitulasi biaya pelaksanaan balok konvensional No Keterangan Total Harga (Rp) 1 dasar 427,700,413.71 2 1 334,651,160.69 3 2 313,410,700.68 4 3 309,892,816.99 5 Atap 162,678,202.59 Jumlah 1,548,333,294.65 Analisis Biaya Pelaksanaan Balok Beton Precast Setelah mendapatkan volume dan analisa harga satuan pekerjaan balok beton precast, selanjutnya akan dihitung analisis biaya pelaksanaannya. Agar volume antara balok konvensional dan precast sama, maka pada perhitungan analisis biaya precast volume balok anak tetap di masukkan. Hasil rekapitulasi dari biaya pelaksanaan setiap lantai dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5 Rekapitulasi biaya pelaksanaan balok precast No Keterangan Total Harga 1 dasar 499,750,309.01 2 1 407,976,467.79 3 2 396,004,418.33 4 3 398,892,749.19 5 Atap 162,678,202.60 Jumlah 1,865,302,146.90 Analisis Waktu Pelaksanaan pada Balok Beton Konvensional dan Precast Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan balok beton konvensional dan precast kemudian dibandingkan. Setelah membandingkan waktu antara kedua metode tersebut, maka akan diketahui pekerjaan mana yang lebih cepat terselesaikan. Waktu pelaksanaan pekerjaan balok konvensional dapat dilihat pada tabel 6 sedangkan waktu pelaksanaan pekerjaan balok precast dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7 Waktu pelaksanaan pekerjaan balok beton precast untuk setiap lantai No Pekerjaan Waktu 1 Scaffolding balok anak 2 hari 2 Pemasangan balok Precast 12 Hari 3 Bekisting di titik sambungan 3 Hari 4 Bekisting balok anak 7 Hari 5 Pembesian balok anak 7 Hari 6 Pengecoran sambungan 1 Hari 7 Pengecoran balok anak 1 Hari Analisis Penggunaan Tenaga Kerja Pekerjaan Balok Konvensional dengan Precast Kebutuhan tenaga kerja untuk pekerjaan balok antara metode konvensional dengan precast pastilah berbeda. Itu dikarenakan pada pekerjaan beton precast lebih banyak dibantu dengan alat berat. Sedangkan pada metode konvensional, semua pekerjaannya dilakukan secara manual kecuali adukan betonnya yang menggunakan ready mix. Rekapitulasi dari kebutuhan tenaga kerja balok konvensional dapat dilihat pada tabel 8 sedangkan rekapitulasi dari kebutuhan tenaga kerja balok precast dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 8 Rekapitulasi kebutuhan tenaga kerja balok konvensional No Jenis Tenaga Kerja Dasar Keterangan Lt. 1 Lt. 2 Lt. 3 Atap 1 Pekerja 65 53 51 51 33 2 Kayu 21 16 15 15 8 3 Besi 9 7 7 7 4 4 Kepala 5 4 4 4 4 5 Mandor 5 4 4 4 4 Jumlah 105 85 82 81 52 Tabel 6 Waktu pelaksanaan pekerjaan balok beton konvensional untuk setiap lantai No Pekerjaan Waktu 1 Scaffolding balok 2 Hari 2 Bekisting balok 12 Hari 3 Pembesian 12 Hari 4 Cor balok beton K-250 1 Hari 126

Perbandingan Biaya dan Waktu pelaksanaan Pekerjaan Balok Struktur.(Frederika, Wiranata, dan Larasati) Tabel 9 Rekapitulasi kebutuhan tenaga kerja balok precast Jenis Keterangan No Tenaga Lt. Lt. Lt. Lt. Kerja Dasar 1 2 3 Atap 1 Operator Crane (OC) 1 1 1 1-2 Pembantu (OC) 1 1 1 1-3 Pekerja 36 29 29 29 33 4 Tk. Batu 1 1 1 1-5 Tk. Erection 1 1 1 1-6 Tk. Kayu 11 8 7 7 8 7 Tk. Besi 2 2 2 2 4 8 Kepala Tk 6 6 6 6 4 9 Mandor 6 6 6 6 4 Jumlah 66 54 54 54 52 Analisis Perbandingan Tenaga Kerja antara Pekerjaan Balok Metode Konvensional dengan Precast Pada analisis penggunaan tenaga kerja dapat dilihat bahwa penggunaan tenaga kerja pada beton konvensional lebih besar daripada beton precast. Dari analisis tersebut selanjutnya kebutuhan tenaga kerja pada metode konvensional dan precast dibandingkan. Perbandingan selisih tenaga kerja tiap lantai antara kedua metode dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 10 Perbandingan tenaga kerja antara balok konvensional dengan balok precast No Selisih Metode Metode Ket. Tenaga Konvensional Precast Kerja (orang) (orang) (orang) (1) (2) (3) (4)=(2)- (3) 1 dasar 105 66 39 2 1 85 54 31 3 2 82 54 28 4 3 81 54 27 5 Atap 52 52 0 Analisis Perbandingan Biaya dan Waktu antara Balok Beton Konvensional dengan Precast Setelah biaya pelaksanaan metode konvensional dengan precast diperoleh, jadi diketahui bahwa metode konvensional memberikan biaya yang lebih murah jika dibandingkan dengan precast. Hal yang mempengaruhi selisih biaya kedua metode tersebut yaitu dari segi bahan dan sewa alat. Misalnya penggunaan ready mix pada beton konvensional lebih murah dibandingkan sistem pabrikasi pada metode precast. Perbandingan biaya dan waktu dapat dilihat pada tabel 11 dan tabel 12. Tabel 11 Perbandingan biaya antara balok konvensional dengan balok precast Biaya (Rp) No Ket. Metode Metode Selisih Presentase selisih konvensional precast Biaya (1) (2) (3) (4)= (2)-(3) (5)=((4)/(2))*100% 1 dasar 427,700,413.7 499,750,309 72,049,895 16.85 2 1 334,651,160.7 407,976,467.8 73,325,307 21.91 3 2 313,410,700.7 396,004,418.3 82,593,718 26.35 4 3 309,892,817 398,892,749.2 88,999,932 28.72 5 Atap 162,678,202.6 162,678,202.6 0 0 Jumlah 1,548,333,295 1,865,302,147 316,968,852 20.47 127

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 2, Juli 2014 Tabel 12 Perbandingan biaya antara balok konvensional dengan balok precast Waktu (Hari) No Ket. Metode Metode Selisih Presentase selisih konvensional precast Hari (1) (2) (3) (4)= (2)-(3) (5)=((4)/(2))*100% 1 dasar 20 15 5 14.29 2 1 25 20 5 11.11 3 2 25 20 5 11.11 4 3 25 20 5 11.11 5 Atap 25 25 0 0 Jumlah 120 100 20 20 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan perbandingan dari metode konvensional dan precast pada Proyek Grand Whiz Hotel sebagai berikut: 1. Antara kedua metode pekerjaan balok beton didapatkan perbandingan penggunaan tenaga kerja. Pada pekerjaan balok beton konvensional lantai dasar dibutukan 105 orang, lantai 1 dibutuhkan 85 orang, lantai 2 dibutuhkan 82 orang, lantai 3 dibutuhkan 81 orang dan atap dibutuhkan 52 orang. Sedangkan pada pekerjaan balok beton precast lantai dasar dibutuhkan 66 orang, lantai 1, 2 dan 3 dibutuhkan 54 orang, serta pekerjaan balok atap dibutuhkan 52 orang. Selisih penggunaan tenaga kerja antara metode konvensional dengan precast pada lantai dasar sebanyak 39 orang, lantai 1 sebanyak 31 orang, lantai 2 sebanyak 28 orang, lantai 3 sebanyak 27 orang, dan pada atap karena jumlah penggunaan tenaga kerjanya sama maka tidak ada selisih penggunaan tenaga kerja. Perbedaan jumlah tenaga kerja disebabkan pada beton konvensional, semua pekerjaan dilakukan secara manual (kecuali pengecoran beton). Sedangkan pada beton precast pemasangannya dibantu oleh alat berat, jadi tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit. 2. Berdasarkan analisis perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan didapatkan total biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan balok konvensional pada lantai dasar, lantai 1, 2, 3 serta atap adalah Rp. 1,548,333,294 (satu milyar lima ratus empat puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu dua ratus sembilan puluh empat rupiah) dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut adalah 120 hari. Sedangkan total biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan balok precast pada lantai dasar, lantai 1, 2, 3 serta 128 atap adalah Rp. 1,865,302,146 (satu milyar delapan ratus enam puluh lima juta tiga ratus dua ribu seratus empat puluh enam rupiah) dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut adalah 100 hari. Selisih biaya antara metode konvensional dan precast adalah Rp. 316,968,852.20 atau sebesar 20.47 %. Selisih waktu pelaksanaan yaitu balok precast lebih cepat selesai 20 hari (20 %) dibandingkan balok konvensional. Pekerjaan pelaksanaan struktur balok precast yang lebih cepat 20 hari daripada balok konvensional disebabkan balok beton precast dilakukan secara pabrikasi, sehingga di lokasi proyek hanya dilakukan pemasangan dibantu dengan alat berat mobile crane. Sedangkan balok konvensional dilakukan secara manual kecuali pengecoran beton dengan ready mix menggunakan concrete pump dan memerlukan tenaga kerja yang cukup banyak. Saran Setelah melihat hasil analisis dan pembahasan, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut: 1. untuk menentukan metode pelaksanaan konstruksi struktur pada proyek yang akan digunakan, disamping melakukan analisis biaya dan waktu pelaksanaan sebaiknya diperhatikan pula faktor faktor lainnya yang juga ikut berperan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur beton seperti kondisi lingkungan, serta sarana dan prasarana transportasi yang tersedia. 2. Pada pembahasan ini tidak memperhitungkan biaya tak langsung seperti biaya operasional proyek, biaya overhead kantor, dan biaya tak terduga. Jadi untuk mendapatkan hasil yang maksimal terutama dalam perbandingan biaya pelaksanaan sebaiknya biaya tak langsung diperhitungkan dalam analisis.

Perbandingan Biaya dan Waktu pelaksanaan Pekerjaan Balok Struktur.(Frederika, Wiranata, dan Larasati) DAFTAR PUSTAKA Anomius. Buku Saku Pedoman KP dan TA Tata Laksana dan Panduan Penulisan Program Sarjana Kurikulum 2004. Denpasar : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Anomius. 2013. Daftar Harga Satuan Bahan Bangunan dan Upah Kerja serta Analisa Pekerjaan untuk Triwulan IV, Departemen Pekerjaan Umum, Denpasar. Anomius. 2008. Daftar Analisa Harga Pekerjaan RSNI T-12-2008. Anomius. 2011. SNI Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Pracetak untuk Konstruksi Bangunan Gedung. Blog Kuliah Itu Keren. 2011. Pengertian Produktivitas Tenaga Kerja. http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/07/p engertian-produktivitas-tenaga-kerja.html Diakses tanggal 12/6/2013 Dwi Kusuma. 2012. Apakah Campuran Adukan Beton Anda Sudah Benar. http://dwikusumadpu.wordpress.com/2012/1 0/28/apakah-campuran-adukan-beton-andasudah-benar/ Diakses tanggal 23/06/2013 Ilmu Sipil. 2010. Tabel Berat Besi. http://ilmusipil.com/tabel-berat-besi Diakses tanggal 12/08/2013 Rostiyanti, S. F. 1999. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi. Jakarta : Rineka Cipta Soeharto, Imam. 1988. Manajemen Proyek. Jakarta : Erlangga Wiskha Firawan. 2011. Pengertian Crane. http://www.scribd.com/doc/76647139/penge rtian-crane Diakses tanggal 14/05/2013 129