SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

dokumen-dokumen yang mirip
OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Medan, 1-7 Agustus 2010 BIDANG KIMIA. Ujian Praktikum KIMIA ORGANIK. Waktu 150 menit. Kementerian Pendidikan Nasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. November Pengambilan sampel Phaeoceros laevis (L.) Prosk.

Laporan Praktikum Kimia Organik Polifungsi Percobaan 9 Sintesis Dihidro 1,3 Benzoksazin Tersubstitusi

III. BAHAN DAN METODA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Januari 2013, bertempat di

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2011

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 Jakarta 2-7 September Bidang Kimia SOAL. Ujian Praktikum. Waktu: 240 menit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kering, dengan hasil sebagai berikut: Table 2. Hasil Uji Pendahuluan

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Manado September 2011 LEMBAR JAWABAN. Ujian Praktikum. Bidang Kimia. 13 September 2011.

BAB III METODE PENELITIAN

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica charantia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dari daerah Soreang dan Sumedang. Tempat penelitian menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengambilan sampel buah Debregeasia longifolia dilakukan di Gunung

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian

3 Percobaan. Garis Besar Pengerjaan

Reaksi Kupling Diazonium : Sintesis Kombinatorial Azo Dyes

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi 5-Hydroxymethylfurfural dilaksanakan di Laboratorium Riset Kimia

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Prosedur Penelitian

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Ke III. Olimpiade Kimia Indonesia. Kimia UJIAN PRAKTEK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 Juli 2015, bertempat di

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 sampai bulan Maret 2014

BAB III. eksperimental komputasi. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Juni 2010 di Laboratorium

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

REAKSI KURKUMIN DAN ETIL AMIN DENGAN ADANYA ASAM

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KANDUNGAN TUMBUHAN OBAT. ANALISIS Etil p-metoksi sinamat DARI RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi aspek- aspek yang berkaitan dengan

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juli 2014,

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental.

4028 Sintesis 1-bromododekana dari 1-dodekanol

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September 2015 di

4002 Sintesis benzil dari benzoin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daun pohon suren (Toona sinensis

4027 Sintesis 11-kloroundek-1-ena dari 10-undeken-1-ol

BABffl METODOLOGIPENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERCOBAAN 04 KROMATOGRAFI KOLOM DAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS : ISOLASI KURKUMIN DARI KUNYIT (Curcuma longa L.) DAN PEMISAHAN ZAT (KI- 2051)

5012 Sintesis asetilsalisilat (aspirin) dari asam salisilat dan asetat anhidrida

MODUL I Pembuatan Larutan

BAB III METODE PENELITIAN

BABm METODOLOGI PENELITIAN

4001 Transesterifikasi minyak jarak menjadi metil risinoleat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Dari 100 kg sampel kulit kacang tanah yang dimaserasi dengan 420 L

BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Bahan 3.2 Alat 3.3 Penyiapan Simplisia 3.4 Karakterisasi Simplisia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar air = Ekstraksi

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorium, mengenai uji potensi antibakteri ekstrak etilasetat dan n-heksan

Basic laboratory skills terampil menggunakan alat dasar

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DALAM ARUM MANIS SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis DI DAERAH SUKOHARJO DAN SURAKARTA

BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Bahan 3.2 Alat 3.3 Penyiapan Serbuk Simplisia Pengumpulan Bahan Determinasi Tanaman

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK

BAB III METODOLOGI. Metodologi penelitian ini meliputi penyiapan dan pengolahan sampel, uji

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS KIMIA ORGANIK

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

4006 Sintesis etil 2-(3-oksobutil)siklopentanon-2-karboksilat

OLIMPIADE SAINS NASIONAL CALON PESERTA INTERNATIONAL CHEMISTRY OLYMPIAD (IChO) Mataram, Lombok 1-7 September 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Anorganik, Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu untuk sintesis di antaranya

HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pemeriksaan kandungan kimia kulit batang asam kandis ( Garcinia cowa. steroid, saponin, dan fenolik.(lampiran 1, Hal.

BAB III BAHAN DAN METODE. Lokasi pengambilan sampel diambil dibeberapa toko di kota Medan dan

PEMELIHARAAN PERALATAN LABORATORIUM

LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN KIMIA PEMISAHAN ION LOGAM DENGAN TEKNIK KROMATOGRAFI KERTAS

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PHARMACY, Vol.06 No. 02 Agustus 2009 ISSN ANALISIS KUALITATIF PARASETAMOL PADA SEDIAAN JAMU SERBUK PEGAL LINU YANG BEREDAR DI PURWOKERTO

4014 Resolusi enantiomer (R)- dan (S)-2,2'-dihidroksi-1,1'- binaftil ((R)- dan (S)-1,1-bi-2-naftol)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Agustus April 2013, bertempat di

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 2 SINTESIS DAN KARAKTERISASI CIS DAN TRANS KALIUM DIOKSALATODIAKUOKROMAT ( III )

1. Werthein E, A Laboratory Guide for Organic Chemistry, University of Arkansas, 3 rd edition, London 1953, page 51 52

Uji antibakteri komponen bioaktif daun lobak (Raphanus sativus L.) terhadap Escherichia coli dan profil kandungan kimianya

PERCOBAAN 2 KONDENSASI SENYAWA KARBONIL DAN REAKSI CANNIZARO

BAB III METODE PENELITIAN

4019 Sintesis metil asetamidostearat dari metil oleat

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan

BAB III METODA PENELITIAN. Secara umum, proses penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2012 di Laboratorium. Fisika Material, Laboratorium Kimia Bio Massa,

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 CALON PESERTA INTERNATIONAL CHEMISTRY OLYMPIAD (IChO) 2015 Mataram, Lombok 1-7 September 2014 Kimia Praktikum B Waktu: 120 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2014

Petunjuk: 1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawab) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! 2. Ujian Praktikum terdiri dari 2 bagian: Praktikum A dan Praktikum B yang masing-masing dikerjakan dalam waktu 120 menit secara bergiliran. Waktu 120 menit sudah termasuk pengerjaan menjawab pertanyaan dan membersihkan peralatan praktikum. 3. Total poin masing-masing ujian praktikum adalah 100 poin. 4. Semua jawaban harus ditulis di dalam kotak di lembar jawab yang tersedia. 5. Semua peserta WAJIB mengenakan jas lab dan perlengkapan keselamatan kerja (kaca mata pelindung dan sarung tangan). 6. Limbah yang dihasilkan pada praktikum ini harus dibuang pada tempat penampungan limbah yang disediakan di laboratorium. Jangan membuang limbah pada bak cucian. 7. Diperkenankan menggunakan kalkulator yang diberikan panitia OSN. 8. Diberikan Tabel Periodik Unsur. 9. Mulailah bekerja ketika ada tanda MULAI dari Pengawas. 10. Anda harus segera berhenti bekerja bila ada tanda BERHENTI dari Pengawas. 11. Letakkan jawaban anda di atas meja dan segera tinggalkan ruangan setelah diberikan perintah. 12. Berkas soal ujian praktikum B ini terdiri dari 7 halaman. 13. Anda dapat membawa pulang soal ujian!! OSN 2014 Halaman 2

OSN 2014 Halaman 3

B. Sintesis Asetanilida Pendahuluan Penelitian dan perkembagan ilmu pengetahuan telah mengarah pada penemuan zat anestesi lokal "benzocaine" (benzokain), yaitu senyawa obat sintetis yang biologis aktif yang dikembangkan dari senyawa bahan alam. Karena dalam benzokain tidak terdapat gugus amina tersier sebagaimana dalam novokain, maka sifatnya kurang aktif daripada novokain, sehingga benzokain digunakan pereda sakit lokal dan sunscreen untuk mengatasi luka bakar akibat sinar matahari. Senyawa benzokain ditampilkan pada Gambar 1. Salah satu jalur sintesis senyawa ini menggunakan prekursor senyawa p-asetotoluidida atau p-metilasetanilida. Senyawa p- metilasetanilida dapat disintesis dari asetanilida dengan reaksi metilasi Friedel-Craft. Dalam percobaan ini akan dilakukan sintesis asetanilida. O H 2 N O Bahan Kimia dan Reagen Benzocaine Gambar 1 Struktur Benzokain Anilin Akuades Air es Air/akuades Anhidrida Asam Asetat Pelat KLT Alumunium-Silika gel G60F254 Eluen (larutan pengembang) n-heksana :etilasetat = 1:1 Etanol. Peralatan Labu Erlenmeyer 125 ml Gelas kimia 100 ml Kaca arloji Spatula/batang pengaduk kaca Penangas es Botol semprot Kertas saring Corong penyaring Kertas tissue OSN 2014 Halaman 4

Peralatan bersama: Penangas air panas/hotplate Neraca Penampung limbah Bak plastik tempat es Prosedur Di dalam labu Erlenmeyer 125 ml, tempatkan kira-kira 2 ml anilin, lalu tambahkan kira-kira 4 ml anhidrida asam asetat tetes demi tetes, sambil menggoyangkan labu. Setelah reaksi sempurna, tambahkan 30 ml air dan hangatkan campuran reaksi di dalam penangas air hangat/hotplate (sambil sesekali digoyang) sampai semua bahan larut. Dinginkan campuran reaksi dalam penangas es sampai muncul kristal dan pada bak plastik lain berisi es letakkan botol semprot berisi akuades. Pada saat pendinginan, asetanilida akan mengkristal (kurang lebih 15 menit). Saring kristal dengan menggunakan kertas saring yang telah diketahui bobotnya dan cuci dengan sedikit air es. Keringkan produk di atas kertas saring kering di udara terbuka (catatan: untuk mempercepat pengeringan, letakkan kertas saring berisi kristal di atas lapisan tissue yang diganti terus menerus sampai padatan produk benar-benar kering). Timbang kertas saring yang sudah berisi kristal (catatan: petugas yang akan menimbangkan produk anda, anda tinggal mencatat datanya) dan hitung rendemennya. Lakukan proses KLT (Kromatografi Lapis Tipis) terhadap produk dan semua pereaksi menggunakan eluen (larutan pengembang) n-heksana : etilasetat = 1:1. Cara melakukan KLT diuraikan sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan kaca arloji, larutkan sedikit kristal produk yang saudara hasilkan dengan 5 tetes etanol. 2. Siapkan sebuah pelat KLT dari Aluminium yang telah disediakan, dan dengan menggunakan pipa kapiler, totolkan berturut turut pada tiga (3) titik yang berbeda, yaitu untuk produk, anilin dan anhidrida asam asetat, lalu diamkan kurang lebih 3 menit di udara terbuka. 3. Masukkan 10 ml larutan pengembang (eluen) yang telah disediakan ke dalam gelas kimia 100 ml. 4. Letakkan pelat KLT yang telah ditotoli senyawa-senyawa yang akan diuji di dalam gelas kimia berisi eluen (larutan pengembang) seperti terlihat pada Gambar 2, dan kemudian tutup gelas kimia dengan aluminium foil. OSN 2014 Halaman 5

Gambar 2. Proses elusi 5. Biarkan eluen mengelusi (membawa) noda yang ditotolkan hingga pelarut mencapai kurang lebih 1 cm dari batas ujung atas pelat KLT. 6. Segera angkat pelat KLT dari gelas kimia, dan tandai batas pelarut dengan pensil, lalu biarkan pelat KLT tersebut mengering. Kemudian amati noda yang terbentuk pada pelat KLT di bawah lampu UV (catatan: minta bantuan petugas untuk melakukan hal ini) dan tandai noda yang teramati dengan pensil. 7. Tentukan nilai R f masing masing dan tempel hasil KLT saudara pada lembar kerja. Nilai R f adalah retardation factor atau nilai ratio-to-front yang diekspresikan sebagai fraksi desimal (lihat Gambar 3). Jarak yang ditempuh sampel Jarak noda daribatas bawah R f = = (Persamaan 1) Jarak yang ditempuhpelarut Jarak tempuh pelarut daribatas bawah Gambar 3 Cara penentuan nilai Rf OSN 2014 Halaman 6

Tugas dan Pertanyaan (100 poin). 1. Buat diagram alir kerja percobaan ini. 2. Catat semua data pada lembar jawab. 3. Tentukan % rendemen (%yield) asetanilida yang terbentuk. rendemen/hasil yang diperoleh pada percobaan % Rendemen/hasil = x100 rendemen/hasil berdasarkan perhitungan (teoritis) 4. Tentukan nilai R f hasil KLT dan tempelkan hasil KLT Anda pada lembar kerja. 5. Tuliskan mekanisme reaksi pembentukan senyawa p-asetotoluidida. 6. Tuliskan reaksi beserta reagen dan kondisinya untuk sintesis benzocaine dari p-toluidin. OSN 2014 Halaman 7