BAB I PENDAHULUAN. agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien (Muhson, 2009).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kompetitif universitas dalam menarik minat para mahasiswa baru.

Penerapan Model Technology Acceptance Model (TAM) untuk Pemahaman Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hardiyanti Hidayat, 2013

BAB I PENDAHULUAN. ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak tuna rungu atau anak dengan gangguan pendengaran merupakan anak

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM

Daftar Isi. Halaman Judul... i. Lembar Persetujuan Ujian Skripsi... ii Lembar Persetujuan Skripsi... iii Halaman Pernyataan Orisinalitas Skripsi...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan bagian dari sains yang menekankan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

Desain Elemen Animasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Iklan merupakan sarana komunikasi terhadap produk yang disampaikan

BAB III LANDASAN TEORI. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Guruan ( Association for Education and

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Disusun oleh : Nama : Bonifatius Nursasangka Kelas : 11D3TI01 NIM :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan untuk membuat mereka menyukai pelajaran matematika. sulit akan menjadi sangat menyenangkan bagi mereka.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wiwin Windarni, 2014 Pengembangan multimedia animasi pembuatan pola bustie teknik draping

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting

BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kombinasi dari yang sedikit dua media input atau output dari data yang berupa

Bab 2. Landasan Teori

TESIS PENERAPAN MODEL TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL UNTUK MEMAHAMI PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipungkiri merupakan suatu kebutuhan yang penting dan tidak dapat

BAB III LANDASAN TEORI

Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM)

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. geometri, dan analisis (Hamzah Uno, 2007: 129). mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan tentang Peradilan Agama di Jawa dan Madura (Staatsblad Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian dari perjalanan seorang manusia.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap penyediaan media pembelajaran untuk menunjang proses

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. sudah beberapa kali mengalami perubahan. Pada tanggal 1 Maret 2005, BBM jenis Premium dan Solar kembali dinaikkan.

2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBUATAN POLA DASAR BUSANA WANITA

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS MULTIMEDIA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN PALEMBANG TECHNOLOGY

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB I PENDAHULUAN. Seperti halnya yang tercantum pada Undang-undang No. 20 Tahun Sejalan dengan pernyataan di atas, Munib (Daryanto, 2004: 34)

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sholat dengan menggunakan adobe flash ini dapat. dan proses penyampaian pesan pembelajaran. Tambunan (2012), media

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Kab. Sleman yang mengalami juga perkembangan pesat adalah distro. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang membosankan dan bahkan ada yang sampai membenci. Hal ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan komputer akhir-akhir ini merambah hampir seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masyarakat Indonesia sekarang memasuki era dimana seluruh aspek kehidupan baik secara sosial, ekonomi, politik,

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi pada masa sekarang tidak bisa lepas dari komputer, komputer

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

Implementasi Media Pembelajaran Transformasi Wavelet Pada Matakuliah Pengolahan Citra Berbasis Multimedia

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI. library menggunakan faktor-faktor dalam Technology Acceptance Model 2 (TAM

TINGKAT PERSEPSI PENERIMAAN MAHASISWA TERHADAP TEKNOLOGI MOTION CAPTURE DENGAN MULTI KAMERASEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PEMBUATAN ANIMASI 3D

Model Aplikasi Company Profile Berbasis Multimedia Studi Kasus : SMP Muhammadiyah 17

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Di dalam Undang-Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tidak lagi terbatas oleh jarak dan waktu. Perkembangan ini menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam waktu yang relatif singkat (Simamarta, 2006:5 dalam Sarasmitha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Theory of Reasoned Action (TRA) dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen (1975)

PEMBANGUNAN APLIKASI PEMBELAJARAN RAMBU LALU LINTAS BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran tidak terlepas dari adanya alat-alat bantu atau benda yang digunakan

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 2 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara

MATA PELAJARAN PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, penggunaan komputer atau yang disebut

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS NIAT PENGGUNAAN E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mampu bersaing baik dalam skala nasional maupun internasional, pendidikan memegang peranan yang penting. Pendidikan merupakan wahana dalam transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Sumber daya manusia yang berkualitas diharapkan akan mampu meningkatkan perkembangan kesejahteraan dan kualitas suatu bangsa. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Muhson, 2009). Pendidikan sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendewasaan manusia tentu di satu sisi memiliki andil yang besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, namun di sisi lain pendidikan juga perlu memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien (Muhson, 2009). Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu hal yang penting yang harus dilakukan. Kualitas pendidikan dapat dipengaruhi oleh kurikulum, proses pembelajaran, metode pengajaran, evaluasi, buku ajar, mutu guru, sarana dan prasarana pendidikan (Fitria & Nurhayati, 2013). Tujuan utama dari Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara khusus, hal ini berarti meningkatkan Sumber Daya Manusia (Doman, 2010). 1

Di lain pihak Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berkembang sedemikian pesatnya dan aplikasi menunjang kebutuhan suatu organisasi. Dalam dunia pendidikan, pemanfaatan perangkat TIK sangat membantu proses belajar mengajar (Mohammadi et al, 2011). Metode pembelajaran yang ditunjang dengan TIK memberikan suasana belajar berbeda. Hofstetter seperti yang dikutip oleh (Suyanto, 2003) memberikan definisi multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, gambar, audio dan gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Seperti yang disebutkan dalam laporan hasil penelitian yang dikeluarkan oleh Computer Technology Research bahwa seseorang hanya akan mendapatkan 20% dari apa yang mereka lihat dan 30% dari yang mereka dengar. Sedangkan melalui multimedia akan mendapatkan 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar, sampai 80% dari apa yang mereka lihat, dengar dan berinteraksi dengan pada waktu yang sama (Suyanto, 2005). Oleh karena itu, multimedia dianggap sebagai suau media pembelajaran yang efektif. Multimedia interaktif dikembangkan atas dasar asumsi bahwa proses Komunikasi di dalam pembelajaran akan lebih bermakna (menarik minat siswa dan memberikan kemudahan untuk memahami materi karena penyajiannya yang interaktif), jika menggunakan dan mengkombinasikan berbagai media sebagai sarana penunjang kegiatan pembelajaran (Samodra et al, 2009). Multimedia interaktif dapat diartikan sebagai kombinasi berbagai unsur media yang terdiri dari teks, grafis, foto, animasi, video, 2

dan suara yang disajika secara interaktif dalam media pembelajaran (Widayat et al, 2014). Berdasarkan wawancara yang dilakukan di Universitas Muhammadiyah Bengkulu dedapat informasi bahwa dalam mengajar dosen hanya mengandalkan metode ceramah dan tanya jawab. Dari hasil wawancara diperoleh sistem pembelajaran yang akan digunakan yaitu dengan multimedia interaktif. Metode pembelajaran ceramah kurang memenuhi prinsip-prinsip pembelajaran yang efektif dan kurang mengoptimalkan kemampuan peserta didik dalam belajar. Terkait hal tersebut, sebenarnya dosen telah mengkombinasikan metode cerah dengan metode diskusi, tetapi untuk optimalisasi pembelajaran agar efektif dan efisien, seharusnya dosen menggunakan media belajar yang interaktif sebagai alat bantu untuk memvisualkan konsep yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga peserta didik lebih cepat memahami konsep yang diajarkan dan pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Faktor pendukung kesuksesan media pembelajaran perlu dievaluasi dan dipertimbangkan untuk pengembangan kedepan sehingga dapat memberikan cara paling efektif (Lee et al. 2009). Dengan perkembangan IT yang sangat cepat memungkinkan adanya faktor kesuksesan dari media pembelajaran yaitu pada tingkat penerimaan dan penggunaan media pembelajaran oleh mahasiswa (Van Raaij & Schepers 2008). Untuk memahami penerimaan dan penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif bisa diukur dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM).` 3

Technology Acceptance Model adalah suatu model yang diperkenalkan oleh Davis dkk. (Davis 1989) yang sudah umum digunakan untuk meneliti penerimaan pengguna secara personal terhadap teknologi. TAM menggunakan Theory of Reason Action (TRA) dari Ajzen (1980) sebagai dasar teoritikal yang digunakan untuk melihat bagaimana tingkat adopsi responden dalam menerima teknologi informasi. Dalam TRA, Ajzen mengemukakan bahwa niat melakukan atau tidak melakukan perilaku tertentu dipengaruhi oleh dua variabel dasar, yang pertama sikap (Attitude Towards Behavior) dan yang kedua adalah norma subjektif ( Subjective Norms). Variabel yang lain dalam TRA adalah keyakinan terhadap perilaku (Behavioural Beliefs) dan keyakinan normative (Normative Beliefs). TAM jauh lebih spesifik dibandingkan dengan TRA, karena TAM ditujukan hanya untuk perilaku penggunaan teknologi komputer (Davis et al, 1989). TAM merupakan model penerimaan teknologi yang paling berpengaruh dan paling banyak digunakan pada studi di bidang Technology Information (Lee et al. 2009). Studi TAM terdahulu secara luas telah menggunakan berbagai jenis model dengan maksud untuk mendapatkan cara pandang yang lebih luas serta penjelasan yang lebih baik mengenai proses penerimaan teknologi pada individu (Legris et al. 2003). Davis (1989) dengan konteks Penerapan model TAM untuk memahami penerimaan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dalam materi pembelajaran studi kasus Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik dengan menambahkan variablel eksternal yang diyakini relevan untuk diaplikasikan pada konteks media pembelajaran berbasis multimedia interaktif. 4

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan maka diperoleh suatu rumusan permasalahan yang dialami, yaitu: 1. Bagaimana penerimaan mahasiswa terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif? 2. Bagaimana pengaruh tingkat penerimaan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif bagi mahasiswa? C. Batasan Masalah Dari permasalahan yang dirumuskan di atas, maka batasan dari penelitian yang dilakukan adalah: 1. Penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Bengkulu studi kasus pada mata kuliah Pengantar Ilmu Politik. 2. Data yang digunakan adalah data primer dari sampling kuisioner D. Keaslian Penelitian Keaslian penelitian dengan judul Penerapan Model TAM Untuk Memahami Penerimaan Dan Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif (Studi Kasus : Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik) adalah benar adanya. Keaslian ini dapat dibuktikan dengan belum ditemukannya buku, artikel, jurnal ilmiah yang ditulis oleh penulis lain, walaupun pada beberapa bagian dari penelitian ini mengutip pada penelitian 5

serupa yang pernah dilakukan. Tata cara pengutipan yang dilakukan telah mengikuti tata cara dan etika penulisan karya ilmiah yang lazim. E. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat model penerimaan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata kuliah Pengantar Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Bengkulu. 2. Mengetahui pengaruh tingkat penerimaan media pembelajaran pada mata kuliah Pengantar Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Bengkulu. F. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian Analisis Penerimaan Media Pembelajaran Pada Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik Berbasis Multimedia Interaktif Dengan Metode TAM di Universitas Muhammadiyah Bengkulu adalah: 1. Bagi Universitas Muhammadiyah Bengkulu, penelitian ini dapat membantu dalam pengembangan media pembelajaran yang interaktif yang akan digunakan oleh dosen untuk mahasiswa dalam pembelajaran. 2. Bagi Peneliti, penelitian ini digunakan sebagai tugas akhir atau tesis untuk memenuhi syarat kelulusan Magister Teknik Informatika, program Pascasarjana Uniersitas Atma Jaya Yogyakarta. 6