BAB V PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISA. ±4000 org b. Debarkasi Penumpang

Development Designfor Tanjung Batu Harbour towards Sea Tolls Concept

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Gambar 6.1 Konsep Hasil Perumusan Pendekatan Konsep Sumber : Analisa Penulis

Pelabuhan Teluk Bayur

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB IV PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI

Direktur Jenderal Perhubungan Udara tentang Penataan

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. CATATAN DOSEN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PERNYATAAN... iv. MOTTO... v. KATA PENGANTAR...

RELOKASI TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT TANJUNG PRIOK DI ANCOL TIMUR

MAKALAH TUGAS AKHIR 2014 Wedding Hall BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Project

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kota Balikpapan di pulau Kalimantan Timur Sumber: RTRW Kota Balikpapan

BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada

Sampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN DEFINISI DAN PENGERTIAN JUDUL DEFINISI JUDUL

S K R I P S I & T U G A S A K H I R 6 6

BAB VI HASIL RANCANGAN

PROFILE PELABUHAN PARIWISATA TANAH AMPO

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 2 STUDI PUSTAKA. Sastranegara Bandung, data fasilitas sisi darat (landside) berupa detail gedung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KONSEP. 4.1 Ide Awal

cxütçvtçztç hätçz gxüå ÇtÄ cxçâåñtçz UtÇwtÜ hwtüt g} Ä ~ e ãâà ctätçz~t etçt

BAB V KONSEP PERANCANGAN

dilengkapi dengan bangunan-bangunan untuk pelayanan muatan dan penumpang kapal samudera dan antar pulau. Sebagai akibatnya pelabuhan ini mempunyai

BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan


kita bisa mengetahui dan memperoleh informasi mengenai destinasi pariwisata yang ada dan baru ada di Bali. Mengenai banyaknya jumlah biro perjalanan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET

BAB III: DATA DAN ANALISA

Bab I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan dimana masing-masing pulau

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

6.1 Program Dasar Perencanaan

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP RI NO 70 Tahun 2001 Tentang Kebandarudaraan Pasal 1

BAB IV: KONSEP Konsep Bangunan Terhadap Tema.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah suatu bentuk ruang terbuka di kota (urban

BAB VI DESAIN PERANCANGAN

PERENCANAAN LANSKAP. Tata Ruang Wisata Budaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Existensi proyek

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Ada dua permasalahan utama pada Pelabuhan Amahai saat ini. Permasalahan tersebut

BAB III: DATA DAN ANALISA

Terminal penumpang bandar udara

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia, tidak lepas dari keberadaan Pulau Bali, dimana kemajuan

Kriteria Khusus Untuk Perancangan Kampung Wisata Berwawasan Lingkungan Di Daerah Perbatasan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

Pengembangan Terminal Bandar Udara Tunggul Wulung

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

Cukup Sehari Menjelajahi Pulau LOMBOK. Dikutip dari Koran SURYA terbit Sabtu, 5 Oktober 2013, halaman 14.

negara kita sebagai negeri bahari yang kuat. Trend masa kini ternyata tidak hanya terjadi pada gaya hidup dan mode tetapi juga olah raga. Saat ini ola

BAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pemahaman Judul Tanjung Emas Container (Peti Kemas) Apartement

BAB 1 START FROM HERE. A river runs through it yang artinya sebuah sungai mengalir melewati,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. a. Strategi/ Pendekatan Perancangan. Untuk pemilihan judul rest area tol Semarang-Solo

PERENCANAAN PENGEMBANGAN POS LINTAS BATAS NEGARA (PLBN) RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Peta wilayah Indonesia Sumber:

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

BAB V KONSEP PERANCANGAN

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERUMAHAN GRAHA RAYA KECAMATAN SERPONG DAN PONDOK AREN FEBBY LESTARI A

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rencana Strategis Daerah Kab. TTU hal. 97

Kata Kunci : Transposrtasi, Bandara, Terminal Penumpang Bandara Pusako Anak Nagari, Ikon Daerah

6 Hari 5 Malam Bali Gili Trawangan - Lombok Tour

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang 1

BAB VI HASIL RANCANGAN. mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Latar belakang Belakang pengadaan proyek

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

daya tarik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. BANTEN b. Bila ditinjau dari faktor tingkat pendidikan masyarakat yang berpendidikan dan

6.1 Peruntukkan Kawasan

Transkripsi:

BAB V PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Standar Fasilitas Pelabuhan Kapal Pesiar V.1.1. Fasilitas Wisatawan Kapal Pesiar Fasilitas untuk wisatawan kapal pesiar terbagi menjadi dua bagian, yaitu fasilitas primer dan fasilitas sekunder. a. Fasilitas Primer merupakan fasilitas untuk berkumpul atau melakukan pertemuan pada saat wisatawan berada di darat. Tabel 5. 1 : Fasilitas Primer Wisatawan Kapal Sumber : (Analisis penulis) b. Fasilitas Sekunder merupakan fasilitas pendukung yang sebagaian besar bersifat komersial. Bisa dibilang, sebuah terminal penumpang yang berkelas bisa berfungsi sebagai penggerak atau perputaran perekonomian bagi pelabuhan. Tabel 5. 2 : Fasilitas Sekunder Wisatawan Kapal Papan Pengumuman Eskalator / Elevator Ruang Tunggu Crew AC untuk terminal Kebebasan Berbelanja Toko Souvenir Restoran Jasa Pos Internet Café Klinik Kesehatan Ice Cream Bar Toko Buku/ majalah Florist Fasilitas Parkir Kapal Harbour Cruise Facility Laundry Pusat Hiburan Ruang Pertemuan Sumber : STUPPA, Indonesia

V.1.1. Fasilitas Untuk Kapal- kapal Pesiar Fasilitas ini diperlukan oleh kapal pesiar, supaya kapal- kapal tersebut bisa memperpanjang masa berlabuh dan dapat memberikan kesempatan bagi penumpang untuk berjelajah di tempat yang disinggahi. Tabel 5. 3 : Fasilitas- fasilitas Untuk Kapal Pesiar Bangunan Terminal Gangway Aerobridge Truk Untuk Menangani Baggage Conveyor System Kantor- kantor Biro Bagasi Perjalanan Balkon Keberangkatan Ship Chandelling Suplai Air Bersih Bunker Bahan Bakar Fasilitas Pembuangan Sampah Sumber : STUPPA, Indonesia V.2. Analisis Fungsi Terhadap Tapak V.2.1. Pemilihan Lokasi Bali sebagai pulau dewata yang menawarkan sejuta wisata. Bergerak di bidang jasa sebagai pergerakan aktivitas ekonomi, tentunya akan sangat mengandalkan kelancaran moda transportasi. Pemerintah Bali telah menentukan zona transportasi darat, udara, maupun laut sebagai sarana transportasi dan insfrastruktur yang cukup memadai. Pusat aktivitas transportasi laut di pulau ini terletak di bagian selatan, berdekatan dengan bandara utama Pulau Bali. Fungsi TPKL sendiri terletak pada bagian timur kawasan Pelabuhan Benoa. Di sebelah selatan site, sekitar 50 meter terdapat terminal Pelabuhan Benoa yang lama. Luas site untuk terminal kapal pesiar ini sekitar 1,3 Ha. Untuk KDB bangunan komersil di kawasan ini sendiri yaitu 50%, sehingga luas terminal yang akan terbangun bisa mencapai 6500 m 2. Untuk sisanya akan digunakan sebagai tempat parkir, sirkulasi dan area hijau.

Gambar 5. 1 : Site Terminal Pelabuhan Sumber : Analisis Penulis Lokasi pelabuhan Benoa ini sendiri akan menjadi kawasan revitalisasi yang dilakukan oleh pemerintahan Provinsi Bali. Kawasan pelabuhan masuk ke dalam masterplan yang sudah direncanakan oleh pemprov Bali, sehingga kawasan Teluk Benoa ini akan terlihat seperti Dubai, yang memiliki lahan reklamasi yang dibentuk seperti busur. Tetapi rancangan masterplan Benoa sendiri berbeda dengan Dubai, karena di Bali sendiri terdapat konservasi alam berupa hutan mangrove di daerah pesisir teluk Benoa. V.2.2. Rencana Revitalisasi Kawasan Teluk Benoa Adanya rencana revitalisasi kawasan Teluk Benoa sudah muncul sejak lama. Rencana pembangunan kawasan seluas lebih dari 800 Ha ini memicu beberapa hambatan, karena banyak warga yang menentang rencana reklamasi lahan yang akan dilakukan. Masterplan untuk rencana revitalisasi ini sendiri juga sudah keluar. Kawasan ini nanti akan dibangun fasilitas wisata untuk menarik minat wisatawan asing.

Gambar 5. 2 : Masterplan Revitalisasi Teluk Benoa Sumber : http://tolakreklamasi.com/wp- content/gallery/twbi/visualisasi- teluk- benoa- 01.jpg Gambar 5. 3 : Masterplan Revitalisasi Teluk Benoa Sumber : http://cdn.kaskus.com/images/2014/09/10/3548609_20140910062933.jpg

Gambar 5. 4 : Perspektif Fisherman s Cove Sumber : http://cdn.kaskus.com/images/2014/09/26/7049639_20140926080015.jpg Gambar 5. 5 : Site Plan Revitalisasi Teluk Benoa Sumber : http://cdn.kaskus.com/images/2014/09/26/7049639_20140926075940.jpg V.2.3. Tipe Bangunan yang Tepat Dengan lokasi site yang berada lepas pantai, akan diperlukan reklamasi lahan untuk mendapatkan bentuk dan luasan site yang sesuai dengan konsep perancangan. Rancangan terminal pelabuhan yang baru akan menyesuaikan

dengan fungsi dan kebutuhan yang ada. Tidak lupa menerapkan unsur adat atau budaya Bali dalam perancangan. Selain itu desain juga harus memberikan kesan yang cukup dalam baik dari segi interior maupun eksterior. IV.3 Konsep Perancangan Diagram 5. 1 : Konsep Perancangan Sumber : Analisis Penulis Secara garis besar, terdapat tiga kegiatan utama yang ada di Terminal Penumpang Kapal Laut (TPKL), yaitu debarkasi, embarkasi, dan pengelola. Untuk kelancaran sirkulasi di dalam terminal, tiga zona ini akan sangat berperan penting dalam pemrograman ruang.

V.3.1. Program Ruang Pelabuhan Diagram 5. 2 : Konsep Perancangan Sumber : Analisis Penulis Tabel 5. 4 : Program Ruang Pelabuhan Fasilitas Jenis Ruang Standard Persyaratan dan Kapasitas Luas m2 Pelayanan Embarkasi dan Debarkasi Embarkasi Hall 0,65m2/ penumpang duduk 350 orang duduk 150 orang berdiri sirkulasi 80 % 227,5 75 242 Pesiar 0,45m2/ penumpang berdiri Total 544,5 Ruang pemeriksaan Imigrasi Pemeriksaan keamanan Meja pemeriksaan 3m2/unit Meja bagasi 3 m2/unit 1,5 m2/petugas berdiri 3 x 12 meja Sirkulasi 40% 36 14,4 Total 50,4 Meja pemeriksaan 3 unit Jumlah petugas 10 orang Sirkulasi 20% 9 15 4,8 Total 28,2 Counter bagasi 6m2/ unit 4 unit 24 Pelayanan fiscal 20m2/ unit 1 unit 20 Ruang tunggu penumpang Debarkasi Hall Pemeriksaan keamanan & bea 100 m2/ unit 65 tempat duduk Meja bagasi 3 m2/ unit 2 unit Sirkulasi 80% 200 160 Total 360 4 meja bagasi 12

cukai 1,5 m2/ petugas berdiri 1,5 m2 set meja petugas Baggage claim Meja barang 3 m2/ unit 12 petugas 18 4 meja petugas 6 Sirkulasi 20% 7,2 4 unit 12 Kantor bea cukai 25 Kantor 25 keamanan Kantor imigrasi 25 Ruang Barang 0,5/ barang Lift barang 1,5 m2 / unit Petugas berdiri 1,5 m2 / orang Lift barang 1 unit Jumlah petugas 3 orang Asumsi jumlah barang 20 % dari jumlah penumpang 20 %x 300 Sirkulasi 20 % 1,5 4,5 30 7,2 Pelayanan Umum Public hall 0,49 / orang berdiri 0,65 / orang duduk Arus penumpang pesiar 600 Arus penumpang kapal penumpang 600 90% berdiri 1080 orang 10% duduk 120 orang Sirkulasi 80 % 529,2 78 485,76 Total 1092,96 Rental komersial Restaurant cafe & Asumsi 20 m2 / unit Cafe 0.83/ orang Restaurant 1,4/ orang Sevis 30% Dapur 20% Sirkulasi 30% 15 unit 300 1 unit Restaurant Kapasitas asumsi 50 orang Servis area 30 % Dapur area 20 % Sirkulasi 30 % 3 unit Cafe Kapasitas asumsi 30 orang Servis area 30 % Dapur area 20 % Sirkulasi 30% 70 21 14 31,5 74,7 22,41 14,94 33,61 Ruang Informasi 1,53 / petugas Asumsi 2,5 m2 /set meja Total 282,16 Asumsi jumlah petugas 45,9 30 orang Jumlah meja 4 set 10 Loket bank, money changer Sirkulasi 30 % 16,7 Total 72,6 20m2 / unit Jumlah loket 5 100

ATM 3m2 / unit Jumlah atm 5 unit 15 Loket penjualan tiket international Ruang Kesehatan @ 10 m2 Jumlah loket 5 50 15,48 / unit, kapasitas 1 pasien dan 1 dokter Jumlah ruang 2 30,9 Celebration Hall 1000 Kids Play 150 Station Inner Garden 250 Lobby 700 Ruang Keamanan 30 Perkantoran Kantor 80 Pelabuhan Kantor Imigrasi 80 Kantor 80 keamanan pelabuhan Kantor bea cukai 80 Servis Ruang servis 50 Ruang peralatan 60 Ruang mesin 100 Ruang AHU 30 Sumber : Analisis Penulis TOTAL KEBUTUHAN RUANG : 5800,1 m 2

Diagram 5. 3 : Diagram Fungsi Terminal Penumpang Kapal Pesiar Sumber : Analisa Penulis V.4. ARSITEKTUR BALI MODERN Bali merupakan daerah wisata yang begitu kental dengan adat daerahnya. Seperti yang kita lihat sekarang, meskipun sudah didatangi berbagai macam wisatawan dari berbagai macam daerah, Bali tetap mempertahankan ciri khas nya. Ciri khas yang menjadi daya tarik untuk kawasan itu sendiri. Konsep yang menjadi gagasan perancangan terminal pelabuhan ini adalah menggabungkan gaya arsitektur modern dan ciri khas dari pulau Bali. Arsitektur Bali Modern adalah gaya arsitektur yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dari arsitektur Bali tradisional. Perubahan yang terjadi adalah perhatian yang besar terhadap fungsi ruang. Menghindari ornamen (murni gaya modern) atau menggunakan ornament (post modern). Penekanan pada penggunaan material bangunan sebagai estetika. Hasil akhir dari desain

akan menjadi sesuatu yang rekreatif, dan ikonik. Sehingga bisa menjadi sebuah brand baru untuk kawasan Tanjung Benoa. Para wisatawan akan mendapatkan sensasi pengalaman yang berbeda sembari menunggu kapal pesiar. Kebutuhan standar para penumpang kapal pesiar disajikan dengan menarik, sehingga wisatawan tidak bosan untuk menunggu. Proses perancangan pelabuhan juga sesuai dengan adat yang ditetapkan oleh Kabupaten Badung. Kawasan Pelabuhan Benoa ini masuk dalam Kabupaten Badung. Menurut peraturan daerah yang sudah ditetapkan oleh PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN, bahwa KDB tinggi (50 75 %) diterapkan pada kawasan pusat- pusat fasilitas pelayanan dan kawasan permukiman. Kawasan ini termasuk kawasan pusat fasilitas pelayanan, sehingga bisa memakai KDB tinggi yaitu 50%. IV. 5. Aktivitas Shopping Arcade Manusia selalu memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tidak lepas dari kata belanja. Bukti dari para wisatawan telah melancong ke suatu daerah atau tempat wisata adalah souvenir. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa para wisatawan memiliki hobi untuk membeli barang yang menjadi souvenir khas kawasan tersebut. Gambar 5. 6 :Aktifitas Shopping Arcade di Cardiff, Wales Sumber : http://www.urban75.org/photos/wales/images/w018.jpg

Gambar 5. 7 : Fakenham Shopping Arcade Sumber : http://www.tournorfolk.co.uk/fakenham/fakenhamshoppingarcade.jpg IV. 6. Konsep Vegetasi Konsep vegetasi untuk terminal pelabuhan ini terbagi menjadi dua bagian. Yaitu untuk eksterior (landscape) dan interior (inner garden). IV. 6.1. Landscape Perencanaan landscape pada kawasan terminal pelabuhan ditata dengan penyesuaian terhadap letak kawasan di pesisir pantai. Penataan landscape sebagai RTH juga berfungsi sebagai public space. Zona parkir, drop off, serta pintu masuk ke terminal merupakan bagian dari penataan landscape terminal. Site pelabuhan ini sendiri masih cukup gersang dan panas sehingga perlu beberapa tanaman perindang yang cocok ditanam di kawasan pesisir pantai. Seperti tanaman cemara udang, kelapa, pandan dan ketapang. 1. Kelapa Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren- arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini. Kelapa secara alami tumbuh di pantai dan pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Ia berasal dari pesisir Samudera Hindia, namun kini telah tersebar di seluruh daerah tropika. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga ketinggian 1.000 m dari permukaan laut, namun seiring dengan meningkatnya ketinggian, ia akan mengalami pelambatan pertumbuhan. Khusus di Bali, tanaman kelapa dijadikan batas sebagai tinggi maksimal sebuah bangunan.

Tinggi bangunan tidak boleh melebihi tinggi dari pohon kelapa itu sendiri. Daun kelapa ini juga digunakan sebagai bahan pembuatan canang, atau bahan untuk sesajen. Kelapa sendiri merupakan tanaman khas pantai dan tanaman khas pulau Bali. Gambar 5. 8 : Pohon Kelapa Sumber : http://klikpintar.com/wp- content/uploads/2013/06/manfaat- pohon- kelapa.jpg Gambar 5. 9 : Pohon kelapa di pinggir pantai Sumber : https://jejakbocahilang.files.wordpress.com/2012/02/tablanusu- palm- trees.jpg 2. Pandan Pandan merupakan segolongan tumbuhan monokotil dari genus Pandanus. Sebagian besar anggotanya merupakan tumbuh di pantai- pantai daerah tropika. Anggota tumbuhan ini dicirikan dengan daun yang memanjang (seperti daun palem atau rumput), seringkali tepinya bergerigi. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini. Buah pandan tersusun dalam karangan berbentuk membulat, seperti buah durian. Ukuran tumbuhan ini bervariasi, mulai dari 50cm hingga 5 meter, bahkan di Papua banyak pandan

hingga ketinggian 15 meter. Daunnya selalu hijau (hijau abadi, evergreen), sehingga beberapa di antaranya dijadikan tanaman hias. Gambar 5. 10 : Pohon Pandan Sumber : http://mortumklasifikasitumbuhan.blogspot.com/2013/09/tanaman- yang- tumbuh- di- pantai- 1.html Gambar 5. 11 : Pohon pandan pantai Sumber : http://static.panoramio.com/photos/large/55985975.jpg 3. Ketapang Ketapang atau katapang (Terminalia catappa) adalah nama sejenis pohon tepi pantai yang rindang. Lekas tumbuh dan membentuk tajuk indah bertingkat- tingkat, ketapang kerap dijadikan pohon peneduh di taman- taman dan tepi jalan. Pohon besar, tingginya mencapai 40 m dan gemang batang sampai 1,5 m. Bertajuk rindang dengan cabang- cabang yang tumbuh mendatar dan bertingkat- tingkat; pohon yang muda sering nampak seperti pagoda. Pohon- pohon yang tua dan besar acap kali berbanir (akar papan), tingginya bisa hingga 3 m.

Gambar 5. 12 : Pohon ketapang sebagai perindang Sumber : http://www.bimbingan.org/wp- content/uploads/2013/09/kandungan- Minyak- pada- Daun- Ketapang.jpg Gambar 5. 13 : Pohon ketapang Sumber : http://www.tukangpembuatantaman.com/images/ketapang%20kencana%2002.gif V. 6.2. Inner Garden Untuk bagian interior, terdapat beberapa jenis tanaman hias yang cocok untuk di dalam ruangan. Mengambil contoh dari negara Singapura yang memiliki konservasi alam di dalam bandara Changi. Keberadaan dari konservasi alam ini akan menambah nilai lebih dari terminal pelabuhan yang akan dibangun. Tak hanya nyaman, aman dan menyenangkan, para pengunjung juga akan betah berlama- lama dan tidak cepat bosan.

Gambar 5. 14 : Devonian Garden Sumber : http://www.avenuecalgary.com/july- 2012/Devonian- Gardens- Reopen- in- the- Core/dsc_0609.jpg Gambar 5. 15 : Indoor Orchid Garden, Singapore Changi Airport Sumber : https://akhileshblog.files.wordpress.com/2009/05/3397544- indoor- garden- in- changi- airport- 1.jpg

Gambar 5. 16 : Butterfly Garden, Singapore Changi Airport Sumber : http://farm3.static.flickr.com/2620/3711435041_664ef432bc.jpg V. 7. Celebration Hall Celebration Hall dirancang sebagai tempat penyambutan para pengunjung yang datang. Para wisawatan atau turis yang tiba melalui kapal pesiar akan melalui kawasan hall yang dipakai untuk menyambut turis. Para turis akan disuguhi beberapa tarian adat bali yang merupakan tarian sambutan, dan beberapa tarian lain untuk mengenalkan budaya Bali yang cukup terkenal dengan tariannya. Celebration Hall ini juga tidak hanya digunakan untuk tarian penyambutan saja, tetapi ada beberapa kegiatan yang akan terlaksana di dalamnya.

Gambar 5. 17: Tari Pendet Sumber : http://www.travelmatekamu.com/2014/10/25/3- tari- bali- paling- populer/ Tari Pendet merupakan salah satu tari selamat datang yang paling tua di Pulau Bali. Pada awalnya tari ini hanya boleh diperagakan di dalam pura atau tempat ibadah agama hindu yang menjadi agama mayoritas di Bali. Tari ini ditujukan sebagai penyambutan dewa yang turun ke bumi. Tapi sekarang Tari Pendet dijadikan tari penyambutan dan selamat datang. Gambar 5. 18 : Tari Kecak Sumber : http://www.travelmatekamu.com/2014/10/25/3- tari- bali- paling- populer/