BAB II PEMAHAMAN TERHADAP CITY HOTEL. City Hotel di Denpasar

dokumen-dokumen yang mirip
Tabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4

Kebutuhan Ruang Ruang Aktifitas

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

CITY HOTEL DI DENPASAR

BAB V: ANALISA DAN PEMROGRAMAN

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini keberadaan industri pariwisata The leading

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ANGKASA INTERNATIONAL MEDAN. 2.1 Sejarah Ringkas Berdirinya Hotel Grand Angkasa International Medan

BAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB III: DATA DAN ANALISA

HOTEL RESORT DI KOTA BATU MALANG

DENAH ALTERNATIF 1 LANTAI 1

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CANDI IJO RESORT

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL

TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Hotel Resort Bintang 3 Di Indramayu

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

Room Type Publish Rate Facilities Standard Rp ,-/nett Public Facilities o WiFi in public area

KRITERIA PENENTU TIPOLOGI PROPERTI HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO HATTA

& ><&$& JNWMa Dl KAWASAN W,SATA &m & & &

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

III.1 ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN III.1.1 ANALISIS KONDISI LAHAN

BAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya

LATAR BELAKANG MASALAH

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB I. mendorong tumbuhnya berbagai industri sebagai upaya dalam memenuhi. Persaingan dalam dunia industri sebagai dampak dari beragamnya

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Daerah Istimewa

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

LANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A)

The Dharmawangsa Hotel Last Updated Saturday, 21 January 2012

Twin Plaza Hotel Last Updated Tuesday, 27 March 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kota budaya dan kota pariwisata,

HOTEL BISNIS DI KOTA SEMARANG

Mambruk Anyer Hotel Rates

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

mendapat kesepakatan hasil desain. Adapun proyek yang di kerjakan adalah : Perencanaan Layout Furniture, Partition Plan, Door Plan, Floor Plan, Wall P

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus mengalami peningkatan. Banyak perusahaan-perusahan baru

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Swiss-Belhotel Maleosan Manado Last Updated Wednesday, 07 March 2012

potensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari

BAB 1 PENDAHULUAN. dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang nya

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggal, seperti ruang tidur, ruang makan, dan kamar mandi. Karena bersifat

Mekarsari Bali Guesthouse

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan,

Bab II. Landasan Teori

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat.

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. terus menerus tanpa dibatasi oleh waktu (Kasmir,2004:131). Tidak terkecuali pada persaingan usaha perhotelan di Indonesia.

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUJUAN DAN SASARAN TUJUAN SASARAN...

DAFTAR LAMPIRAN. Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building)

CITY HOTEL BINTANG TIGA DI PEKALONGAN CITY HOTEL BINTANG TIGA DI PEKALONGAN DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan dan pengujian model yang dapat menjelaskan sebab dan akibat perilaku seorang

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to

ABSTRAKSI. Keywords : bunga padma, indah, natural, suci. viii

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV LOKASI PENELITIAN

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKL. 3.1 Gambaran Singkat Hotel The Majesty Bandung. sebuah perusahaan yang bernama PT. Bandung Inti Kharisma (BAIK) yang

KRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK VILA BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR

Aryaduta Lippo Village

TUGAS 2 Fungsi Komersial Bercampur (Mixed Commercial Functions) Di Kawasan Konservasi Pada Pusat Kota

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang jasa dan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Minggu 2 STUDI BANDING

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar Ha dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GELANGGANG RENANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB : II URAIAN TEORITIS. dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn, hotel,

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. SPECIAL THANKS... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR BAGAN...xiv. ABSTRAK...

Transkripsi:

BAB II PEMAHAMAN TERHADAP CITY HOTEL Dalam Bab II dibahas mengenai pemahaman tentang pengertian hotel secara umum, uraian city hotel, kajian fasilitas sejenis, dan spesifikasi umum city hotel 2.1 Tinjauan Hotel Perkembangan pariwisata yang semakin pesat berdampak besar pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung pariwisata tersebut adalah hotel. Berikut ini akan diuraikan hotel secara umum, mulai dari defnisi hotel, fungsi hotel, karakteristik hotel, klasifikasi hotel, departemen dalam hotel dan struktur organisasi hotel. 2.1.1 Definisi Hotel Menurut Wikipedia, Hotel berasal dari kata Hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut - sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya kira-kira, tempat penampungan buat pendatang atau bisa juga bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum. Jadi, pada mulanya hotel 6

memang diciptakan untuk meladeni masyarakat. Seiring dengan perkembangan jaman, maka lambat laun huruf s pada kata Hostel menghilang atau dihilangkan orang, sehingga kata Hostel tersebut berubah menjadi Hotel seperti yang kita kenal sekarang Selain definisi tersebut, di Indonesia ada banyak perihal yang berusaha memberikan definisi hotel. Berikut ini adalah beberapa pengertian hotel, antara lain : a. Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar kamar untuk menginap para tamu, makanan dan minumam, serta fasilitas fasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola secara professional untuk mendapatkan keuntungan (Rumekso, 2004:2). b. Menurut Agustinus, Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial. Di dalam hotel para tamu mendapatkan layanan penginapan, makanan dan minuman, serta fasilitas lainnya (Rumekso, 2004:2). c. Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. 241 / II / 1970, Hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk akomodasi serta menyediakan hidangan dan fasilitas lainnya di dalam hotel untuk umum yang memenuhi syarat comfort dan bertujuan komersial dalam jasa tersebut (Rumekso, 2004:2). d. Dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI No. PM 10 / PW. 391 / Phb - 77, Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan berikut makan dan minum (Sujatno, 2008:27). e. Dalam Surat Keputusan Menparpostel No. KM 37 / PW 340 / MPPT - 86, Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan, dan minuman serta lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial (Sujatno, 2008:27). Dari beberapa definisi hotel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Hotel adalah sebuah bentuk akomodasi yang bersifat komersial, menggunakan sebagian atau keseluruhan bangunannya untuk memberikan pelayanan berupa kamar kamar untuk menginap, makanan dan minuman serta fasilitas pendukung lainnya yang dikelola secara profesional untuk memperoleh keuntungan. 7

2.1.2 Fungsi Hotel Fungsi utama hotel adalah sebagai sarana untuk tempat tinggal sementara bagi tamu (wisatawan atau pelancong). Pada umumnya kebutuhan utama tamu adalah untuk beristirahat, makan, minum, hiburan, dan lain sebagainya (Pustaka Arsitektur, http://anditriplea.blogspot.com). Seiring dengan perkembangan, hotel mempunyai fungsi pendukung yaitu sebagai fasilitas untuk kegiatan konfrensi atau kegiatan lainnya. Hal ini terjadi karena dewasa ini jenis pariwisata yang pasaran potensialnya adalah orang orang yang tidak hanya sekedar untuk menginap dan beristirahat, namun juga untuk tujuan penelitian, bisnis, konfrensi, seminar, dan sebagainya yang membutuhkan penyediaan fasilitas yang lengkap. Dengan demikian fungsi hotel sebagai sarana komersial bukan hanya sebagai tempat untuk menginap dan beristirahat, tetapi juga sebagai tempat untuk melangsungkan berbagai macam kegiatan sesuai dengan tujuan hotel tersebut. 2.1.3 Klasifikasi Hotel Meskipun fungsi utama yang diwadahi sama, beberapa hotel memiliki keunikan dalam perancangannya. Dalam pengklasifikasian atau penggolongan hotel sangat sulit jika hanya menggunakan satu kategori saja. Berikut ini merupakan klasifikasi/penggolongan hotel (Marlina, 2008:52), yaitu: A. Klasifikasi Berdasarkan Tujuan Kedatangan Tamu Menurut tujuan kedatangan tamu, hotel dapat digolongkan ke dalam empat jenis hotel, yaitu: a. Business Hotel, adalah hotel yang dirancang untuk mengakomodasi tamu yang bertujuan untuk bisnis. Hotel yang sasaran tamunya adalah para pebisnis akan memerlukan fasilitas dan layanan yang berbeda, yang disesuaikan dengan karakter tamu tersebut. b. Pleasure Hotel, adalah hotel yang sebagian besar fasilitasnya ditujukan untuk memfasilitasi tamu yang bertujuan berekreasi. c. Country Hotel, adalah hotel khusus bagi tamu antar negara. Pada jenis hotel semacam ini sangat dimungkinkan banyak terjadi pertemuan ataupun interaksi social dengan privasi yang tinggi. Sehingga fasilitas standar ruang ruang pertemuan, ruang jamuan makan, dan ruang tamu khusus perlu dipertimbangkan pengadaannya. 8

d. Sport Hotel, adalah hotel yang fasilitasnya ditujukan terutama untuk melayani tamu yang bertujuan untuk berolah raga. B. Klasifikasi Berdasarkan Lamanya Tamu Menginap Menurut lamanya tamu menginap, hotel dapat digolongkan ke dalam tiga jenis hotel, yaitu: a. Transit Hotel, adalah hotel dengan waktu inap tidak lama (harian). Hotel seperti ini perlu dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat memberikan layanankepada konsumendalam waktu yang singkat. b. Semiresidential Hotel, adalah hotel dengan rata rata waktu inap konsumen cukup lama (mingguan). c. Residential Hotel, adalah hotel dengan waktu kunjungan tamu yang tergolong lama (bulanan). C. Klasifikasi Berdasarkan Jumlah Kamar Menurut jumlah kamar, hotel dapat digolongkan ke dalam tiga jenis hotel, yaitu: a. Small Hotel, adalah hotel dengan jumlah kamar yang kecil, maksimal 25 kamar. Biasanya dibangun di daerah dengan kunjungan rendah b. Medium Hotel, adalah hotel dengan jumlah kamar yang sedang, sekitar 29 299 kamar. Biasanya dibangun di daerah dengan kunjungan sedang c. Large Hotel, adalah hotel dengan jumlah kamar yang besar, minimum 300 kamar. Biasanya dibangun di daerah dengan angka kunjungan yang tinggi. D. Klasifikasi Berdasarkan Lokasi Menurut lokasinya, hotel dapat digolongkan ke dalam tiga jenis hotel, yaitu: a. City Hotel, adalah hotel yang terletak di pusat kota dan biasanya menampung tamu yang bertujuan untuk bisnis atau dinas. Letak hotel ini tidak selalu berada di pusat kota, tetapi dapat juga menyebar di seluruh kota. b. Down Town Hotel, adalah hotel yang berlokasi di dekat pusat perdagangan. Hotel ini sering menjadi sasaran tamu yang ingin berwisata belanja ataupun menjalin relasi dagang. c. Suburban Hotel / Motel, adalah hotel yang berlokasi di pinggir kota. Sering menjadi transit hotel bagi tamu yang menginap dengan waktu pendek dan merupakan fasilitas transit masyarakat yang sedang dalam perjalanan. 9

d. Resort Hotel, adalah hotel yang dibangun di tempat tempat wisata. Tujuan pembangunan hotel ini adalah sebagai fasilitas akomodasi dari suatu aktivitas wisata. E. Klasifikasi Berdasarkan Kelas Berdasarkan kelas, hotel dapat digolongkan ke dalam dua jenis hotel yaitu Hotel Bintang dan Hotel Non Bintang. Selanjutnya, Hotel Bintang dapat digolongkan ke dalam lima golongan kelas (Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia No. PM.53/HM.001/MPEK/2013 Tahun 2013): Hotel Bintang Satu Hotel Bintang Dua Hotel Bintang Tiga Hotel Bintang Empat Hotel Bintang Lima Sedangkan untuk Hotel Non Bintang tidak terdapat penggolongan seperti Hotel Bintang, atau dapat disebut sebagai Hotel Melati. Berikut ini adalah kriteria mutlak yang harus ada pada hotel bintang dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah ini. Tabel 2.1 Kriteria Mutlak Standar Usaha Hotel Bintang No. Aspek Unsur Sub Unsur I PRODUK Bangunan Tersedia suatu bangunan hotel Penanda arah Tersedia papan nama hotel Parkir Tersedia tempat parkir dan pengaturan lalu lintasnya Lobby Tersedia lobby dengan sirkulasi udara dan pencahayaannya Toilet Umum Tersedia toilet umum Front Office Tersedia gerai atau meja kursi Fasilitas makan dan minum Tersedia ruang makan dan minum dengan sirkulasi udara dan pencahayaan Kamar tidur tamu Tersedia kamar tidur dengan perlengkapannya, termasuk kamar mandi Tersedia denah lokasi kamar dan petunjuk penyelamatan diri Dapur / Pantry Tersedia dapur dengan perlengkapannya dan tata letak sesuai dengan kebutuhan Kantor Tersedia ruang pimpinan hotel Tersedia ruang karyawan Utilitas Tersedia instalasi air bersih Pengelolaan limbah Tersedia tempat penampungan sampah sementara Tersedia instalasi pengolahan air limbah 10

Tabel 2.1 (Lanjutan) II PELAYANAN Kantor Depan Tersedia pelayanan pemesanan kamar, pendaftaran, penerimaan dan pembayaran Tata garaha Pelayanan pembersihan fasilitas tamu, fasilitas public dan fasilitas karyawan Area makan dan minum Tersedia pelayanan penyajian makanan dan minuman Keamanan Tersedia pelayanan keamanan Kesehatan Tersedia pelayanan kesehatan III PENGELOLAAN Organisasi Hotel memiliki struktur organisasi Manajemen Hotel memiliki program pemeriksaan kesehatan karyawan Pemeliharaan sanitasi, Hygiene, dan lingkungan Sumber daya manusia Hotel melaksanakan sertifikasi kompetensi karyawan Sumber: Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor PM.53 / HM.001/MPEK/2013 Berikut ini merupakan beberapa ketentuan dan persyaratan sesuai dengan kelas dan penggolongan Hotel Bintang (Marlina, 2008), yaitu: a. Hotel Bintang 2 antara lain: Berikut ini adalah beberapa ketentuan dan persyaratan untuk Hotel Bintang 2, - Lokasi mudah dicapai, dalam arti akses ke lokasi tersebut mudah - Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby - Bangunan terawat dan rapi - Mempunyai minimum 20 kamar tidur (Guest rooms) dengan luas 22 m2/kamar - Terdapat 1 buah kamar suite dengan luas 44m2/kamar - Tinggi minimum kamar 2,6 m - Terdapat restaurant, bar dan lobby - Terdapat minimal 1 buah sarana olah raga dan rekreasi, dengan pilihan : tenis, golf, fitness, billiard, jogging, taman bermain anak, olah raga air (kolam renang) b. Hotel Bintang 3 antara lain: Berikut ini adalah beberapa ketentuan dan persyaratan untuk Hotel Bintang 3, - Lokasi mudah dicapai, dalam arti akses ke lokasi tersebut mudah - Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, restaurant, kamar tidur, dan function room - Terdapat minimum 20 kamar tidur standard dengan luas 22 m2/kamar 11

- Terdapat minimal 2 buah kamar suite dengan luas 44m2/kamar - Tinggi kamar tidur minimal 2,6 m - Mempunyai restaurant, bar, dining room, dan ruang fungsional - Minimal luas lobby 30 m2, dan dilengkapi dengan lounge area dan toilet umum - Minimum terdapat drug store, bank, money changer, biro perjalanan, air line agent, souvenir shop, salon, dll - Mempunyai minimal 1 buah sarana olah raga dan rekreasi dengan pilihan : tenis, bowling, golf, fitness, sauna, billiard, jogging, diskotik atau taman bermain anak - Terdapat kolam renang dewasa terpisah dengan kolam renang anak c. Hotel Bintang 4 Berikut ini adalah beberapa ketentuan dan persyaratan untuk Hotel Bintang 4, antara lain: - Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, restaurant, kamar tidur, dan function room - Mempunyai minimal 50 kamar standard dengan luas 24 m2/kamar, serta dilengkapi dengan pengatur suhu kamar - Mempunyai minimal 3 kamar suite, dengan luas minimal 48 m2/kamar - Tinggi kamar minimal 2,6 m - Mempunyai minimum 2 buah dining room, dan salah satunya adalah coffee shop - Luas lobby minimal 100 m2, dengan toilet umum dan kelengkapannya - Minimum terdapat drug store, bank, money changer, biro perjalanan, air line agent, souvenir shop, salon, dll - Mempunyai minimal 1 buah sarana olah raga dan rekreasi dengan pilihan : tenis, bowling, golf, fitness, sauna, billiard, jogging, diskotik atau taman bermain anak - Terdapat kolam renang dewasa terpisah dengan kolam renang anak d. Hotel Bintang 5 Berikut ini adalah beberapa ketentuan dan persyaratan untuk Hotel Bintang 5, antara lain: - Lokasi mudah dicapai, dalam arti akses ke lokasi tersebut mudah - Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, restaurant, kamar tidur, dan function room - Mempunyai minimal 100 kamar standard dengan luas minimal 26 m2/kamar - Mempunyai minimal 4 kamar suite denga luas 52 m2/kamar - Tinggi kamar tidur minimal 2,6 m 12

- Mempunyai minimal 3 buah dining room, salah satunya dengan spesialisasi masakan (Japanese, Chinese, European food) - Mempunyai bar, ruang fungsional lobby dan drug store sama seperti pada hotel bintang 4 - Mempunyai minimal 1 buah sarana olah raga dan rekreasi dengan pilihan : tenis, bowling, golf, fitness, sauna, billiard, jogging, diskotik atau taman bermain anak. Ditambah dengan arena bermain anak, minimum ayunan atau jungkat jungkit (children playground) - Terdapat kolam renang dewasa terpisah dengan kolam renang anak - Terdapat bussines centre dengan beberapa staf yang dapat membantu bertindak sebagai co secretary pada tamu yang ingin berkomunikasi dengan kantor pusat atau rekan bisnisnya. 2.1.4 Departemen dalam Hotel Di dalam kegiatan perhotelan, hotel dapat dibagi menjadi dua bagian departemen utama, dimana yang satu merupakan departemen yang langsung berhubungan dengan tamu dan yang satunya merupakan departemen yang tidak langsung berhubungan dengan tamu. Berikut adalah uraian mengenai departemen departemen yang terdapat di dalam hotel (Sujatno, 2008:30), yaitu: A. Front Of The House Front of The House merupakan bagian yang secara langsung berhubungan dengan tamu. Bagian ini meliputi : a. Front Office Departement Merupakan departemen yang menangani proses penjualan kamar, dimulai dari pemesanan kamar, penyambutan tamu, registrasi tamu yang akan menginap, memberikan kunci kamar, sampai menangani sistem pembayarannya. Departemen ini juga berfungsi sebagai pusat informasi bagi para tamu. b. Housekeeping Departement Merupakan bagian hotel yang yang menangani penyiapan kamar dan lingkungannya, sesuai standard hotel tersebut. Sehingga tamu merasa nyaman dan kerasan. c. Food & Beverage Departement Merupakan bagian yang menangani pelayanan yang berkaitan dengan penyediaan dan penjualan makanan dan minuman, termasuk peralatannya serta acara acara 13

yang terkait dengannya, seperti pertemuan, seminar, eksebisi, konfrensi, pesta perkawinan, maupun pertunjukan. d. Accounting Departement Bagian ini ada yang langsung berhubungan dengan tamu da nada pula yang tidak. Pelayanan yang terkait dengan keuangan menjadi tugas dapertemen ini. B. Back of The House Back of The House merupakan bagian yang tidak langsung berhubungan dengan tamu, antara lain: a. Human Resources Departement Merupakan bagian yang menangani sumber daya manusia, mulai dari proses penyediaan, penempatan, pengembangan, hingga proses pemberhentiannya. b. Store Departement Bagian ini menangani pergudangan untuk keperluan hotel c. Purchasing Departement Bagian ini menangani masalah pengadaan barang kebutuhan hotel d. Cost Control Departement Menangani hal hal yang berkaitan dengan pengendalian biaya dan saran saran untuk itu. e. Engineering Departement Menangani masalah yang berkaitan dengan kelancaran operasional bangunan termasuk pemeliharaan dan perbaikan, baik yang menyangkut masalah mekanikal maupun elektrikal serta energinya. Bertanggung jawab terhadap bangunan dan system pengoperasiannya, pemeliharaan bangunan, pemeliharaan kamar dan fasilitasnya, termasuk furniture maupun fikturenya, pemeliharaan alat / sarana dan perbaikannya. Selain pembagian di atas, ada juga yang membagi hotel dalam tiga bagian departemen, yaitu: a. Revenue Producing Departement Terdiri dari bagian bagian hotel yang dioperasikan untuk menghasilkan barang dan jasa untuk dijual kepada tamu. Bagian ini dibagi menjadi dua, yaitu: Major Departement (nilai penjualan yang tinggi) Minor Departement (nilai penjualan lebih kecil) 14

b. Non Revenue Producing Departement Bagian yang diusahakan untuk menghasilkan barang / jasa untuk keperluan hotel maupun tamu, tetapi tidak untuk tujuan mendapatkan uang (revenue) c. Concession atau Store Rental Bagian yang tidak dioperasikan dan menghasilkan barang dan jasa untuk dijual kepada tamu hotel, tetapi dikelola oleh penyewa dengan suatu bentuk perjanjian dengan pihak hotel. 2.1.5 Struktur Organisasi Hotel Struktur organisasi pada sebuah hotel mempunyai peran yang sangat penting. Bagi hotel baru struktur organisasi hasus sudah dibuat sebelum hotel tersebut beroperasi. Selain itu, dengan adanya struktur organisasi hotel dapat dipersiapkan analisis jabatan (Job Analysis) yang terdiri dari : Uraian tugas (Job Description) Standar manual pekerjaan (Standard Operating Procedure) Spesifikasi jabatan (Job Spesification) Berikut ini adalah struktur organisasi hotel (menengah), dapat dilihat pada Gambar 2.1 di bawah ini. General Manager Executive Asst. Manager Room Division F & B Division Personnel Acc t. Marketing Engineering Purchasing House Keeping Front Office Food Production F & B Service Reservatio Convention Floor Section Reception Bar Public Area Reservation Restaurant Linen Section Information Room Service Cashier Banquet Gambar 2.1 Struktur Organisasi Hotel Menengah Sumber: Sulatiyono, 2006 15

Di dalam usaha untuk memberikan pelayanan yang memuaskan, setiap hotel mempunyai bentuk organisasi yang berbeda beda, tergantung dari tamu yang menginap. Pelayanan untuk tamu pebisnis akan lain dibandingkan dengan tamu yang berlibur atau berekreasi. 2.2 Tinjauan City Hotel Berikut ini akan diuraikan tinjauan mengenai city hotel, baik dari pengertian, fungsi, tujuan dan sasaran, hakekat serta unsur pendukung sebuah city hotel 2.2.1 Pengertian City Hotel City hotel atau hotel kota, merupakan sebuah hotel yang terletak di pusat kota yang bertujuan untuk menyediakan akomodasi bagi tamu yang bertujuan untuk bisnis atau dinas. Letak city hotel tidak selalu berada di pusat kota, tetapi dapat juga menyebar di seluruh bagian kota. Karena letaknya di daerah perkotaan, city hotel juga sering menjadi sasaran tamu yang bertujuan untuk berwisata pada kota kota dengan daya tarik wisata seperti Yogyakarta, Denpasar, dan kota lainnya. Jarak tempuh yang pendek dari pusat kota, serta harga kamar yang reatif murah merupakan salah satu daya tarik bagi hotel semacam ini (Marlina, 2008:60). City hotel biasanya diperuntukan untuk tamu yang tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City hotel juga sering disebut dengan transit hotel, karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang menggunakan fasilitas yang disediakan city hotel, seperti : ruang rapat, ruang konfrensi, ballroom, dan lainnya. 2.2.2 Fungsi dan Tujuan City Hotel Berikut ini merupakan fungsi, tujuan dan sasaran suatu city hotel atau hotel kota, adalah: a. Fungsi City hotel atau hotel kota mempunyai fungsi yang hamper sama dengan hotel hotel pada umumnya. Fungsi fungsi tersebut antara lain: - Fungsi Utama, menyediakan tempat untuk beristirahat, tidur, serta makan dan minum untuk para tamu yang didominasi para tamu yang datang untuk kegiatan bisnis dan kedinasan. - Fungsi pendukung, sebagai tempat yang menyediakan fasilitas konfrensi untuk kegiatan bisnis dan kedinasan, seperti: seminar, lokakarya, konfrensi, rapat perusahaan, dan sebagainya. 16

- Fungsi pelengkap, adalah untuk menyediakan fasilitas pelengkap untuk mendukung fasilitas utama dan pendukung city hotel, seperti: salon, ATM / money changer, agen perjalanan, toko souvenir, dan lain sebagainya. b. Tujuan Secara umum tujuan sebuah city hotel adalah untuk menyediakan akomodasi bagi tamu yang bertujuan untuk bisnis (Marlina, 2008:60). Pada perancangan hotel seperti ini, mengetahui karakter konsumen merupakan awal perancangan yang tepat. c. Sasaran City hotel pada umumnya mempunyai sasaran para pebisnis, investor dan lembaga pemerintahan yang datang utuk kegiatan bisnis dan kedinasan. Sehingga city hotel sering disebut dengan commercial hotel, yang tentunya dilengkapi dengan fasilitas dan pelayanan untuk commercial man 2.2.3 Hakekat City Hotel Berdasarkan uraian city hotel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hakekat dari city hotel adalah sebuah akomodasi hotel yang ditujukan untuk para pebisnis yang berlokasi di pusat kota pada kawasan bisnis, sehingga fasilitas utamanya sebagian besar untuk menunjang kegiatan bisnis. Dikelola secara komersial oleh pihak swata dan dengan pelayanan yang sebaik baiknya. Dari uraian tersebut terkandung hakekat city hotel adalah sebagai suatu bentuk akomodasi yang diperuntukan bagi pelaku bisnis dengan fasilitas penunjang untuk kegiatan bisnis. menyediakan pelayanan dengan fasilitas yang lengkap seperti : aktivitas hunian (Guest room), fasilitas rapat (ruang meeting), untuk konfrensi (Convrention room), fasilitas pertemuan dan perayaan (Banquet), untuk makan dan minum (Restaurant, bar, lounge bar, coffe, breakfast room) serta untuk rekreasi (Sport, recreation, spa) 2.2.4 Karakteristik City Hotel City hotel atau hotel kota mempunyai karakteristik yang terdiri dari (Pustaka Arsitektur, http://anditriplea.blogspot.com): a. Lokasi Lokasi yang dibutuhkan untuk hotel adalah lokasi yang strategis dan memiliki nilai nilai ekonomis yang tinggi, serta lokasi yang ada hubungannya dengan Bandar udara, stasiun kereta api, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan / bisnis, 17

dan lokasi wisata (Sulatiyono, 2006). Lokasi untuk sebuah city hotel adalah terletak pada pusat pusat kegiatan bisnis, seperti perkantoran, perdagangan dan jasa, serta pusat perbelanjaan. b. Tamu Tamu atau wisatawan yang datang ke city hotel mayoritas adalah tamu dari kalangan bisnis, pengusaha dan karyawaan dengan kepentingan berbisnis, berdagang, tugas dinas, dan sebagainya. Tamu tamu tersebut mempunyai karakteristik, yaitu: - Berpergian seorang diri atau berkelompok - Menginap dalam jangka waktu relative singkat - Tugas menjadi prioritas utama, sehingga pertimbangan terhadap jarak dan pencapaian ke tujuan harus sedekat mungkin. - Pertimbangan ekonomi dan fasilitas - Rekreasi menjadi hal kedua dan tidak diprioritaskan. Umumnya pebisnis mempunyai karakter yang sangat efisien, sehingga kualitas interaksi bisnis merupakan perhatian utama. Mereka berusaha menjalin interaksi sesingkat mungkin dan mencapai relasi seerat mungkin. Interaksi yang terjadi di dalam hotel menuntut adanya ruangan yang nyaman, dan mempunyai tingkat privasi tinggi. Kegiatan bisnis juga dapat dilakukan sambil makan dan minum kopi, olah raga, serta kegiatan santai lainnya. Sehingga pada city hotel memerlukan fasilitas rekreasi dan tentunya fasilitas standar ruang konfrensi wajib disediakan. c. Fasilitas Fasilitas yang dibutuhkan adalah fasilitas yang dapat menunjang kegiatan bisnis para tamu, seperti ruang pertemuan, fasilitas komputer, fasilitas komunikasi seperti: PABX, Fax, telepon dan sebagainya. Fasilitas pelayanan harus praktis dan ekonomis sesuai dengan karakter tamu yang memperhitungkan waktu dan uang. 2.3 Kajian Fasilitas Sejenis Untuk objek studi banding dipakai beberapa city hotel yang ada di kota Denpasar dan sekitarnya, diantaranya : Inna Bali Hotel, All Seasons Denpasar Hotel, dan Grand Santhi Hotel. 18

2.3.1 Inna Bali Hotel Inna Bali Hotel atau yang lebih dikenal dengan nama Natour Bali Hotel terletak pada Jalan Veteran No. 3 Denpasar. Lokasinya tepat berada pada kawasan jantung dan Heritage Kota Denpasar. Inna Bali Hotel terletak pada kawasan yang strategis, seperti Airpor Ngurah Rai, Sanur dan Kuta. Tampak Depan Inna Bali Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.2 di bawah ini. Gambar 2.2 Tampak Depan Inna Bali Hotel Sumber: http://hikarivoucher.com/hotel/inna-bali-denpasar-hotel#.vzofvruqqko Inna Bali Hotel masih menggunakan bangunan lama yang merupakan bangunan peninggalan Belanda, sehingga tampilan eksterior bangunan mencerminkan arsitektur kolonial Belanda. Tampilan eksterior Inna Bali Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.3 di bawah ini. Gambar 2.3 Eksterior Inna Bali Hotel Sumber: http://mbahjass.ga/gambar-rumah/denpasar-bali-city 19

Inna Bali Hotel termasuk dalam klasifikasi hotel bintang 3 (Dinas Pariwisata Kota Denpasar). Terdapat beberapa fasilitas yang terdapat pada Inna Bali Hotel, antara lain: a. Kamar Tidur Inna Bali Hotel mempunyai total 70 kamar, terdiri dari 2 unit kamar suite, 46 unit superior room, dan 22 unit standard room. Kamar tidur Inna Bali Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.4 di bawah ini. Gambar 2.4 Kamar Tidur Inna Bali Hotel Sumber: http://baliwww.com/hotel/hotel_detail/inna-bali-hotel.html Kamar tidur tersebut dilengkapi dengan fasilitas AC, mini bar, IDD telephone, TV dan video program, bathroom dengan bath tube dan shower, serta privat balcony. Kamar mandi Inna Bali Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.5 di bawah ini. Gambar 2.5 Kamar Mandi Guest Room Inna Bali Hotel Sumber: http://www.agoda.com/inna-bali-heritage-hotel/hotel/bali-id.html 20

b. Restauran dan ruang makan Inna Bali Hotel dapat dilihat pada gambar 2.6 di bawah ini. Gambar 2.6 Restauran Inna Bali Hotel Sumber: http://www.agoda.com/inna-bali-heritage-hotel/hotel/bali-id.html c. Lobby dan lounge area Inna Bali Hotel dilihat pada Gambar 2.7 di bawah ini. Gambar 2.7 Lobby dan Lounge Area Inna bali Hotel Sumber: http://www.agoda.com/inna-bali-heritage-hotel/hotel/bali-id.html d. Kolam renang Inna Bali Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.8 di bawah ini. Gambar 2.8 Kolam Renang Inna Bali Hotel Sumber: http://www.agoda.com/inna-bali-heritage-hotel/hotel/bali-id.html 21

e. Inna Bali Hotel mempunyai beberapa fasilitas konfrensi, antara lain: - Puri Agung room, dengan kapasitas 300 orang (theatre style) dan 175 orang (class style) - Parwati room, dengan kapasitas 100 orang (theatre style) dan 70 orang (class style) - Bali room, dengan kapasitas 100 orang (theatre style) dan 70 orang (class style) - Saraswati room, dengan kapasitas 40 orang (theatre style dan 30 orang (class style) Ruang konfrensi Inna Bali Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.9 di bawah ini. Gambar 2.9 Ruang Konfrensi Inna Bali Hotel Sumber: http://www.agoda.com/inna-bali-heritage-hotel/hotel/bali-id.html Selain fasilitas fasilitas tersebut, pada Inna Bali Hotel terdapat beberapa fasilitas lainnya, antara lain: - Service kamar 24 jam - Coffe shop - Kolam renang anak - Smocking area dan ATM - Laundry - Spa dan massage - Wi-Fi di semua kamar dan tempat umum - Tempat parkir tamu 22

2.3.2 All Seasons Denpasar Hotel All Seasons Denpasar Hotel terletak pada Jalan Teuku Umar No. 183, Denpasar. Hotel ini terletak pada kawasan hotel kota terbaru di Bali. All Seasons Denpasar Hotel termasuk dalam klasifikasi hotel bintang 3 dengan total kamar tidur adalah 153 kamar. Tampak depan All Seasons Denpasar Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.10 di bawah ini. Gambar 2.10 Tampak Depan All Seasons Denpasar Hotel Sumber: http://www.nusatrip.com/id/hotel/indonesia/bali/denpasar/all_seasons_denpasar All Seasons Denpasar Hotel menampilkan bangunan dengan arsitektur kontemporer. Menampilkan fasilitas terbaik untuk menciptakan nuansa yang tenang agar dapat memulihkan tubuh dan pikiran para tamu. Fasilitas fasilitas yang terdapat pada All Seasons Denpasar Hotel, antara lain: a. Kamar tidur All Seasons Denpasar Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.11 di bawah ini. Gambar 2.11 Kamar Tidur All Seasons Denpasar Hotel Sumber: http://www.nusatrip.com/id/hotel/indonesia/bali/denpasar/all_seasons_denpasar 23

All Seasons Denpasar Hotel mempunyai beberapa type kamar, antara lain: - Superior room dengan 1 (satu) queen bed - Superior room dengan 2 (dua) single bed b. Restauran All Seasons Denpasar Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.12 di bawah ini. Gambar 2.12 Restauran All Seasons Denpasar Hotel Sumber: http://www.nusatrip.com/id/hotel/indonesia/bali/denpasar/all_seasons_denpasar c. Lounge area dan ruang istirahat All Seasons Denpasar Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.13 di bawah ini. Gambar 2.13 Lobby dan Lounge Area All Seasons Denpasar Hotel Sumber: http://www.nusatrip.com/id/hotel/indonesia/bali/denpasar/all_seasons_denpasar 24

d. All Seasons Denpasar Hotel mempunyai dua buah ruang konfrensi, yaitu: - Plumeria 1 (satu), dengan kapasitas maksimal 120 orang (theatre style) dan 105 orang (class style) - Plumeria 2 (dua), dengan kapasitas masksimal 70 orang (theatre style) dan 48 orang (class style) Ruang konfrensi All Seasons Denpasar Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.14 di bawah ini. Gambar 2.14 Ruang Konfrensi All Seasons Denpasar Hotel Sumber: http://www.nusatrip.com/id/hotel/indonesia/bali/denpasar/all_seasons_denpasar e. Spa dan Massage All Seasons Denpasar Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.15 di bawah ini. Gambar 2.15 Spa dan Massage All Seasons Denpasar Hotel Sumber: http://www.nusatrip.com/id/hotel/indonesia/bali/denpasar/all_seasons_denpasar 25

f. Fitness Centre All Seasons Denpasar Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.16 di bawah ini. Gambar 2.16 Firness Centre All Seasons Denpasar Hotel Sumber: http://www.nusatrip.com/id/hotel/indonesia/bali/denpasar/all_seasons_denpasar Selain fasilitas fasilitas tersebut, All Seasons Denpasar Hotel juga memiliki fasilitas lainnya, seperti: - Layanan 24 jam - Kolam renang dan sauna - Lift - Akses jaringan internet di kamar dan area public - Laundry - Penitipan bayi 2.3.3 Grand Santhi Hotel Hotel Grand Santhi terletak di pusat kota Denpasar, yaitu pada Jalan Patih Jelantik No. 1 & 4, Denpasar. Jarak tempuh dari bandara Ngurah Rai sekitar 15 Km. Hotel ini termasuk dalam hotel bintang 3. Tampak depan Hotel Grand Santhi dapat dilihat pada Gambar 2.17 berikut ini. Gambar 2.17 Tampilan Eksterior Grand Santhi Hotel Sumber: http://www.pegipegi.com 26

Ditinjau dari segi bangunannya, Grand Santhi Hotel merupakan bangunan bertingkat dengan tingkatan yang mencapai 4 lantai, meliputi: Lantai 1: Restaurant, Resepsionis, Swimming Pool, agen perjalanan, Guest Room dan Lobby Lantai 2: Hall Auditorium, dan Guest Room Lantai 3: Guest Room Lantai 4: Guest Room Tamu yang menginap di hotel ini adalah tamu yang ingin berlibur, berbisnis, dan rapat pekerjaan kantor. Selain itu, ada juga tamu yang hanya sekedar untuk beristirahat menunggu penerbangan di Bandara Ngurah Rai. Adapun fasilitas yang dimiliki, antara lain : a. Grand Santhi Hotel mempunyai beberapa jenis kamar dengan total kamar mencapai 76 kamar dengan klasifikasi : - Deluxe Room : 27 kamar - Super Deluxe : 33 kamar - Junior Suite : 8 kamar - Deluxe Suite : 6 kamar b. Tampilan kamar Grand Santhi Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.18 di bawah ini. Gambar 2.18 Guest Room Grand Santhi Hotel Sumber: http://www.agoda.com 27

c. Rentaurant Grand Santhi Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.19 di bawah ini. Gambar 2.19 Restauran Grand Santhi Hotel Sumber: http://www.agoda.com d. Kolam Renang Grand Santhi Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.20 di bawah ini. Gambar 2.20 Kolam Renang Outdoor Grand Santhi Hotel Sumber: http://www.agoda.com e. Ruang Rapat (meeting room) dan Hall Auditorium Grand Santhi Hotel dapat dilihat pada Gambar 2.21 di bawah ini. Gambar 2.21 Meeting Room dan Hall Auditorium Grand Santhi Hotel Sumber: http://www.pegipegi.com 28

2.3.4 Kesimpulan Kajian Fasilitas Sejenis Dari kajian beberapa fasilitas sejenis di atas, maka disimpulkan fasilitas fasilitas yang terdapat pada sebuah city hotel. Kesimpulan kajian fasilitas sejenis dapat dilihat pada Tabel 2.2 di bawah ini. Tabel 2.2 Kesimpulan Kajian Fasilitas Sejenis Nama City Hotel Inna Bali Hotel All Seasons Denpasar Grand Santhi Hotel Hotel Lokasi Pusat Kota Denpasar (Jl. Veteran No. 3 Denpasar) Kota Denpasar (Jalan Teuku Umar No. 183, Denpasar) Kota Denpasar (Jalan Patih Jelantik No. 1 & 4, Denpasar) Owner/Pemilik PT. Hotel Indonesia Natour Imelda - Kelas Hotel Bintang 3 (***) Bintang 3 (***) Bintang 3 (***) Jumlah Kamar 70 kamar 153 kamar 76 kamar Bentuk Bangunan Bentuk bangunan mejemuk Bentuk bangunan tunggal (monolit) Bentuk bangunan tunggal (monolit) Fasilitas Kamar tidur, restaurant, lobby, launge area, kolam renang, ruang rapat, ruang konfrensi, coffe shop, ATM, smocking area, laundry, spa & massage, dan tempat parkir tamu Kamar tidur, restaurant, lobby, lounge area, ruang rapat, ruang konfrensi, spa & massage, fitness centre, kolam renang, laundry, penitipan bayi, tempat parkir tamu Kamar tidur, restaurant, lobby, lounge area, kolam renang, ruang rapat, ruang konfrensi, agen perjalanan, laundry, spa & massage, tempat parkir tamu 2.4 Spesifikasi Umum City Hotel Pada sub bab ini dibahas mengenai spesifikasi umum city hotel, yang terdiri dari: pengertian city hotel, fungsi city hotel dan spesifikasi umum city hotel 2.4.1 Pengertian City Hotel City hotel adalah hotel yang terletak di pusat kota yang bertujuan untuk menyediakan akomodasi bagi tamu atau wisatawan yang pada umumnya bertujuan untuk kegiatan bisnis atau kedianasan. City hotel tidak harus berada di pusat kota, namun dapat juga berada di sekitar kota, namun harus tetap berada pada tempat yang strategis, berada pada pusat bisnis, perdagangan dan jasa (Marlina, 2008:60). 29

2.4.2 Fungsi City hotel mempunyai beberapa fungsi, bberikut ini merupakan fungsi sebuah city hotel ditinjau dari sifatnya, yaitu: - Fungsi Utama, menyediakan tempat beristirahat, tidur, serta makan dan minum untuk para tamu yang didominasi para tamu yang datang untuk kegiatan bisnis dan kedinasan - Fungsi pendukung, sebagai tempat yang menyediakan fasilitas konfrensi untuk kegiatan bisnis dan kedinasan, seperti: seminar, lokakarya, konfrensi, rapat perusahaan, dan sebagainya. - Fungsi pelengkap, adalah untuk menyediakan fasilitas pelengkap untuk mendukung fasilitas utama dan pendukung city hotel, seperti: ATM / money changer, agen perjalanan, toko souvenir, dan lain sebagainya. 2.4.3 Spesifikasi Umum Spesifikasi umum merupakan kesimpulan dari teori dan referensi tentang city hotel, serta kesimpulan dari kajian objek sejenis. Dari kesimpulan tersebut, maka dapat diuraikan spesifikasi sebuah city hotel antara lain: A. Tamu Tamu yang menginap di city hotel umumnya merupakan tamu yang mempunyai tujuan untuk kegiatan bisnis dan kedinasan yang mempunyai sifat efisien, sehingga umumnya merupakan tamu yang tinggal dalam jangka waktu yang relative pendek. Namun tidak dipungkiri tamu yang bertujuan untuk berwisata juga menginap pada city hotel, mengingat letak city hotel yang strategis sehingga mudah dalam pencapaian ke objek objek wisata terdekat. Pada city hotel, tamu tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: - Tamu yang menginap (Residential Guest), merupakan tamu yang menyewa dan menggunakan semua fasilitas city hotel, mulai dari fasilitas akomodasi untuk beristirahat, serta fasilitas fasilitas pendukung lainnya, termasuk fasilitas konfrensi dan rekreasi. - Tamu yang tidak menginap (Non Residential Guest), merupakan tamu yang hanya menggunakan fasilitas konfrensi city hotel, namun tidak menggunakan fasilitas akomodasi 30

B. Fasilitas Dapat disimpulkan fasilitas fasilitas yang terdapat pada sebuah city hotel, antara lain: a. Fasilitas Utama - Kamar tidur (guest room) b. Fasilitas Pendukung - Ruang konfrensi (ruang rapat dan convention room) - Restaurant dan bar - Coffe shop - Lobby dan lounge area - Fasilitas rekreasi (kolam renang, spa dan massage) - Fasilitas olah raga (fitness centre) - Ruang pengelola dan service c. Fasilitas Penunjang - ATM / money changer - Agen perjalanan - Ruang disewakan (exebition space) C. Persyaratan Lokasi Dapat disimpulkan persyaratan lokasi untuk sebuah city hotel, antara lain: - Lokasi city hotel tidak jauh dari pusat kota, karena ditinjau dari kebutuhannya yang dekat dengan pusat ekonomi, kegiatan usaha dan bisnis - Lokasi city hotel berada pada lokasi yang strategis, lengkap dengan infrastruktur, jaringan utilitas dan aksesibilitas yang baik. - Lokasi city hotel harus sesuai dengan Wilayah Perancangan Kota, yaitu dapat ditempatkan pada zonasi perdagangan dan jasa, serta pada zonasi permukiman - Ukuran lahan harus sesuai dengan luas tapak yang dibutuhkan agar dapat menampung semua fasilitas dan kegiatan city hotel 31