MARKET BRIEF. Produk Kayu Tropis Bersertifikat di Pasar Italia/Eropa

dokumen-dokumen yang mirip
Legalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke Negara-Negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat. Kota, Negara Tanggal, 2013

Kota, Negara Tanggal, 2013

Mengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum

Mengekspor dalam Lasekap Hukum yang Bergeser LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS. Kota, Negara Tanggal, 2013

Legalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke Negara-Negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat

Pertanyaan-pertanyaan tentang CertiSource

Legalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke negara-negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat. Kota, Negara Tanggal, 2013

Pemeriksaan uji tuntas Penggunaan Kerangka Kerja Legalitas Kayu (bagi importir)

Catatan Pengarahan FLEGT

ANALISIS DAMPAK VPA TERHADAP PERDAGANGAN KAYU INDONESIA

I. PENDAHULUAN. menonjol terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi pada periode

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri

MARKET BRIEF HOME DECORATION DI ITALIA

BAB I PENDAHULUAN. peradaban umat manusia di berbagai belahan dunia (Maryudi, 2015). Luas hutan

Beberapa perkembangan Internasional sehubungan dengan produk kayu ilegal yang harus dicermati:

BAB I PENDAHULUAN. Buku laporan State of the World's Forests yang diterbitkan oleh Food and

Sejarah Controlled Wood

Kesepakatan Kemitraan Sukarela FLEGT antara Indonesia dan Uni Eropa

BAB I PENDAHULUAN. Industri kecil dan menengah, termasuk industri furniture merupakan hal

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI

Mengekspor di tengah Perubahan Lansekap Hukum

BAB I PENDAHULUAN. memilikinya,melainkan juga penting bagi masyarakat dunia.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. (UKM) dengan sistem home industry yang bekerjasama dengan industri-industri

Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2013

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE

I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MARI DUKUNG! I M P L E M E N T A S I P E N U H. oleh Agus Justianto

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada

LAPORAN KELANGKAAN PERUSAHAAN KONSULTASI DAN JASA SERTIFIKASI UNTUK VERIFIKASI ASAL- USUL BAHAN BAKU (VLO)

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa

PENDAHULUAN Latar Belakang

Pedoman Pemasok Olam. Dokumen terakhir diperbarui. April Pedoman Pemasok Olam April

Lacey Act: Sebuah Alat dalam Upaya AS untuk Memerangi Pembalakan Liar

Inisiatif Accountability Framework

Laporan Upah Global 2016/17. Ketimpangan upah di tempat kerja

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia. hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878.

Agus P Djailani, MBA Technical Assistant for SME, MFP Simposium CIFOR - Bogor, 14 Februari 2013

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE

BAB III PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA

Komitmen APP dalam Roadmap menuju kepatuhan terhadap Kebijakan Asosiasi FSC (Policy for Association / PfA)

PRESS RELEASE Standar Pengelolaan Hutan Lestari IFCC (Indonesian Forestry Certification Cooperation) Mendapat Endorsement dari PEFC

I. PENDAHULUAN. ini adalah industri pulp dan kertas. Ada tiga alasan utama yang melatarbelakangi

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Perekonomian merupakan salah satu indikator kestabilan suatu negara. Indonesia

Pemerintah Republik Indonesia (Indonesia) dan Pemerintah Kerajaan Norwegia (Norwegia), (yang selanjutnya disebut sebagai "Para Peserta")

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kajian Sistem Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sektor Kehutanan 2015

I. PENDAHULUAN. hambatan lain, yang di masa lalu membatasi perdagangan internasional, akan

V. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS

BAB III PASAR EROPA SEBAGAI TUJUAN INVESTASI PERDAGANGAN. ekonomi dunia, kekuatan-kekuatan ekonomi ini membuat community atau forum

Penjelasan Singkat FLEGT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hal luasnya, hutan tropis Indonesia menempati urutan ke-3 setelah Brazil dan

BAB I PENDAHULUAN. pada prosesnya itu sendiri membutuhkan berbagai macam media pendukung agar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kekayaan alam yang

Memperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia melalui Pelatihan (bagi) UKM tentang Cara Sukses Mengekspor ke Kanada

PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

Pidato kebijakan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhyono Bogor, 13 Juni 2012

PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN penyempurnaan P.14/2011,P.50/2010, P.38 ttg SVLK) dan update peta P3HP.

Memperkuat Ekspor (Sektor) Alas Kaki Indonesia melalui Pelatihan bagi UKM dengan Topik Cara Sukses Mengekspor ke Kanada

I. PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditas andalan dan termasuk dalam kelompok

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. memberikan kontribusi cukup besar bagi penerimaan negara. Selain berorientasi

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. Jabodetabek, dan lain-lain. kayu diantaranya dowel, moulding, pintu, jendela, wood-flooring,

Survey Bisnis Keluarga 2014 Indonesia

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

I. PENDAHULUAN. penyumbang devisa, kakao (Theobroma cacao) juga merupakan salah satu

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional

SERTIFIKASI HUTAN DAN PERAN ORGANISASI NON PEMERINTAH (ORNOP) MATERI DASAR DISIAPKAN OLEH DR. AGUS SETYARSO

PENGANTAR BISNIS. Memahami Sistem Bisnis Amerika Serikat. Oleh: Catur Widayati, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONIMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

Inisiatif Kompor Bersih Indonesia Kasus Kompor Biomassa Bersih di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO

Adanya indikasi penurunan kayu bulat tersebut ternyata telah disadari oleh

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI TEKSTIL DI SELURUH DUNIA DENGAN KEHANDALAN SWISS

Pe n g e m b a n g a n

Standar Kita. Pentland Brands plc

Persyaratan untuk Cakupan Sertifikat Menurut APS

I. PENDAHULUAN. Hutan memiliki banyak fungsi salah satunya fungsi ekonomi. Fungsi hutan

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembalakan liar di Indonesia dianggap sebagai salah satu pendorong

SIARAN PERS. Masyarakat Bisnis Indonesia dan Eropa Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan Menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Uni Eropa Indonesia

Isu Prioritas - Standar (SNI)

BAB I PENDAHULUAN. dekade 1990-an. Degradasi dan deforestasi sumberdaya hutan terjadi karena

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

Menyelaraskan hutan dan kehutanan untuk pembangunan berkelanjutan. Center for International Forestry Research

Transkripsi:

MARKET BRIEF Produk Kayu Tropis Bersertifikat di Pasar Italia/Eropa I. INFORMASI UMUM...1 1.1 Definisi Produk...1 1.2 Produk Spesifikasi...1 II. PERATURAN LEGISLATIF & NON-LEGISLATIF...2 III. PERDAGANGAN & STATISTIK MAKRO EKONOMI...5 3.1 Impor...5 3.2 Ekspor...8 3.3 Produksi...9 3.4 Konsumsi...10 IV. TREN PASAR PRODUK KAYU BERSERTIFIKAT...10 V. SALURAN & SEGMEN PASAR...13 VI. Pengukuran dan Evaluasi Perdagangan Kayu dalam Pemenuhan Peraturan Kayu Uni Eropa (EU Timber Regulation)...15 6.1. Introduksi...15 6.1.1. Latar Belakang...15 6.1.2. Data, sumber dan asumsi...15 6.1.3. Pengukuran spesifik EU Timber Regulation..16 6.2. Tren Pasokan di Italia..18 - Impor menurut wilayah pasokan..20 - Impor dan FLEDGT VPA...20 - Impor menurut wilayah PNB...21 - Impor menurut tingkat paparan verifikasi legalitas...21 - Impor dan Indeks Persepsi Korupsi.22 6.3. Statistik impor Italia 2007 2011...22

Lembar fakta ini memberikan gambaran tentang pasar Eropa untuk produk kayu bersertifikat, termasuk perkembangan tren terbaru, sertifikasi hutan dan sertifikasi lacak balak atau lebih popular dengan istilah Chain of Custody. Sasaran lembar fakta ini ditujukan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari negara-negara berkembang dan bagi kelompok manapun yang berminat untuk mengekspor produk kayu tropis bersertifikat ke pasar Eropa. I. INFORMASI UMUM Definisi Produk Yang dimaksud dengan produk kayu bersertifikat adalah bahwa produk kayu tersebut berasal dari hutan yang telah memenuhi standar verifikasi pengolahan hutan lestari. Standar pengolahan hutan lestari tersebut meliputi tiga hal: Legalitas - pemilik hutan memegang hak hukum untuk memanen, dan kayu merupakan produk yang dipanen, diproses dan diperdagangkan sesuai dengan hukum internasional, nasional dan regional yang relevan; Kelestarian lingkungan - hutan dikelola dengan cara melindungi kesehatan hutan untuk generasi mendatang; Keberlanjutan sosial - kayu dipanen, diproses dan diperdagangkan dengan memperhatikan hak-hak dan kondisi kerja yang memiliki dampak langsung dari proses produksi ini. Produk Spesifikasi Di bagian ini akan disediakan informasi dasar mengenai spesifikasi produk dan persyaratan impor untuk produk kayu tropis bersertifikat di Uni Eropa. Sejak 3 Maret 2013, Uni Eropa telah menetapkan Peraturan Kayu Uni Eropa atau EU Timber Regulation (EUTR) dimana melarang kayu yang dipanen secara ilegal dan diperdagangkan di pasar Uni Eropa. Peraturan ini mencakup berbagai macam produk kayu termasuk produk kayu solid, lantai, kayu lapis (plywood), pulp dan kertas. Produk daur ulang, serta barang cetakan seperti buku, majalah dan surat kabar tidak termasuk dalam spesifikasi. Pedagang yang memasarkan kayu dan produk kayu di pasar Uni Eropa harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan di bawah EU Timber Regulation yaitu "due diligence system 1 ". Importir Uni Eropa memiliki perhatian khusus akan proses dalam rantai pasokannya, khususnya yang berkenaan dengan legalitas. Mereka mempelajari setiap informasi yang diidentifiasi dalam peraturan tersebut, termasuk kriteria lain yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, pengekspor negara-negara berkembang diwajibkan untuk menyediakan informasi rinci mengenai kayu yang diperdagangkan, diantaranya adalah: Informasi kayu dan produk kayu, negara panen, spesies, kuantitas, informasi pemasok, 1 Inti dari gagasan 'due diligence' adalah bahwa pemain melakukan latihan risiko manajemen sehingga dapat meminimalkan risiko menempatkan ditebang secara ilegal produk kayu, atau kayu yang mengandung kayu secara ilegal, di pasar Uni Eropa. 1

informasi/ dokumen yang telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional. II. PERATURAN LEGISLATIF & NON-LEGILSATIF Bagian di bawah menerangkan mengenai ketetapan hukum dan persyaratan non-legal untuk impor kayu tropis bersertifikat. Dalam setiap bagian menggambaran berbagai peraturan diikuti oleh tips-tips tindakan bagi eksportir UKM di negara-negara berkembang. 2.1. Peraturan Legislatif 2.1.1. Rencana Tindak Penegakan Hukum, Tata Kelola dan Perdagangan Sektor Kehutanan UE (EU FLEGT) Rencana Aksi Uni Eropa untuk Penegakan Hukum, Tata Kelola dan Perdagangan Sektor Kehutanan bertujuan untuk mendukung perbaikan tata kelola di negara-negara penghasil kayu. Rencana ini memberikan langkahlangkah untuk melarang kayu ilegal dari pasar, meningkatkan pasokan kayu legal dan meningkatkan permintaan untuk produk kayu yang bertanggung jawab. Rencana Aksi ini menyediakan skema lisensi untuk memastikan bahwa hanya kayu legal yang dapat diperdagangkan di UE. Enam negara telah menandatangani Perjanjian Kemitraan Sukarela (VPA) dengan Uni Eropa dan mengembangkan sistem untuk mengendalikan, memverifikasi dan lisensi kayu legal. Lebih dari tujuh negara sedang bernegosiasi dan 12 negara lain di Afrika, Asia dan Amerika Tengah dan Selatan telah menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam perjanjian tersebut. Tips: Periksalah Rencana Aksi EU FLEGT untuk status VPA dengan negara Anda. Jika negara Anda telah menandatangani VPA dengan Uni Eropa, makan dengan ini dapat memfasilitasi impor Anda ke Uni Eropa. Jika negara Anda masih dalam tahap negosiasi, silakan cek dengan perwakilan untuk proses VPA mengenai estimasi waktu hingga mencapai tahap proses penandatanganan. 2.1.2. Peraturan Kayu Uni Eropa (EUTR) Peraturan Kayu Uni Eropa (EUTR) telah melarang penebangan kayu secara ilegal dan perdagagan produk kayu ilegal di pasar Uni Eropa sejak 3 Maret 2013. Menurut EUTR, setiap operator yang menempatkan kayu atau produk kayu di pasar Uni Eropa untuk pertama kalinya harus memastikan bahwa mereka telah diproduksi secara legal. Tanggung jawab utama dalam pemenuhan persyaratan Uni Eropa ini ditujukan untuk para pemain di Uni Eropa/ pedagang, begitu juga para pemasok di luar Uni Eropa. Keterlusuran didefinisikan oleh Uni Eropa sebagai kemampuan untuk melacak dan mengikuti setiap zat yang digunakan untuk konsumsi, melalui semua tahapan produksi, pengolahan dan distribusi. Tips: - Lacak dan transparansi akan sangat penting di masa depan. Jika Anda dapat menjamin ketertelusuran penuh untuk pelanggan Anda, maka dapat meningkatkan posisi Anda sebagai pemasok pilihan. - FSC telah menyediakan panduan yang menjelaskan bagaimana operator dapat menggunakan sistem FSC sebagai bagian dari sistem due diligence (DDS). Panduan ini menunjukkan bagaimana operator dapat menjelaskan kepada pihak berwenang mengapa dan bagaimana skema sertifikasi FSC berlaku (lihat Website FSC.) 2

2.1.3. Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka (CITES) Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka (CITES) menetapkan spesies, termasuk kayu yang terancam punah, dan pembatasan ekspor dan impor yang berlaku. Spesies yang terdaftar pada Appendix II dalam CITES dapat diekspor dengan pembatasan, seperti spesies Afrormosia (Pericopsis Elata), Bigleaf mahoni (Swietenia Macrophylla), ebony (Diospyros spp.), Ramin (Gonystylus spp.), dan rosewood (Dalbergia spp.). Peraturan Uni Eropa untuk Spesies Langka memiliki tambahan persyaratan CITES untuk beberapa spesies. Tips: Pastikan bahwa produk yang Anda ekspor tidak mengandung spesies langka yang terdaftar di CITES. 2.1.4. Penandaan CE Uni Eropa (EU CE marking) Penandaan CE mengharuskan produk untuk dinilai sebelum ditempatkan di pasar; apakah telah memenuhi keselamatan Uni Eropa, kesehatan dan persyaratan perlindungan lingkungan. Importir harus memastikan bahwa produk yang mereka tempatkan di pasar sesuai dengan persyaratan yang berlaku dan tidak menimbulkan resiko bagi masyarakat Eropa. Standar produk dan karakteristik kinerja telah ditetapkan untuk produk jendela dan pintu: (EN 14351-1: 2006 + A1: 2010); standar ini mencakup eksternal set pintu pejalan kaki tanpa daya tahan api dan/ atau kebocoran asap. EN 13241-1: 2003 + A1: 2011 meliputi industri, pintu komersial dan garasi dan gerbang dan produk tanpa daya tahan api atau pengendalian asap. Tips: - Tanda CE sangat diperlukan untuk produk kayu yang diekspor bagi sektor konstruksi; - Importir UE memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa eksportir di luar Uni Eropa telah mengambil langkah yang diperlukan dan menyediakan dokumentasi yang diminta; - Periksalah dengan sumber informasi Uni Eropa mengenai penandaan ini, terutama jika Anda mengekspor pintu, bingkai jendela, dan gerbang garasi. 2.1.5. Peraturan REACH Undang-undang Uni Eropa: REACH menetapkan persyaratan untuk penggunaan dan pemasaran pintu kayu yang diproses dengan zat-zat berbahaya. Tips: - Persyaratan adalah bagian dari Peraturan REACH, tetapi jika Anda merujuk pada dokumen CBI, ada lembar fakta terpisah yang memberikan informasi mengenai pengawet kayu tertentu. - Peraturan REACH diberlakukan khusus untuk pintu yang diperlakukan dengan minyak, lem pernis dan pernis yang mengandung zat-zat berbahaya. 2.1.6. Peraturan 85/374/EEC Kewajiban Produk Directive 85/374 / EEC di Uni Eropa menyatakan bahwa importir Uni Eropa bertanggung jawab untuk produk yang ditempatkan di pasar Uni Eropa. Pada prinsipnya importir dapat mengklaim langsung kepada produser. Tips: Perlu diketahui bahwa Anda dapat dimintai tanggung jawab untuk produk yang cacat dan mungkin harus mengganti biaya kepada konsumen yang telah membeli produk Anda 3

2.2. Persyaratan Non-Legislatif Sertifikasi kelestarian hutan sangat penting di Uni Eropa, terutama di Eropa Utara. Sertifikasi ini merupakan kebutuhan yang sangat dikehendaki oleh pembeli di pasar internasional. Dua skema sertifikasi kayu yang utama di pasar internasional adalah FSC dan PEFC. Kedua skema sertifikasi tersebut yang digunakan di Uni Eropa. Di bawah ini menyediakan ringkasan mengenai lembaga yang menyediakan sertifikasi label lingkungan dan sertifikasi mutu di Uni Eropa. 2.2.1. The Forest Stewardship Council (FSC) The Forest Stewardship Council (FSC) menawarkan sertifikasi pengelolaan hutan lestari, sertifikasi lacak balak dan verifikasi legalitas (controlled wood). Merek dagang FSC hanya dapat digunakan pada produk oleh pemegang rantai FSC dengan sertifikasi balak (CoC) atau berpartisipasi pada pengelolaan hutan bersama dan sertifikat lacak balak (FM/ CoC). Pada tahun 2012 FSC telah menetapkan dengan resmi hutan dengan total 170.470.000 hektar; a. 97.370.000 hektar di daerah Boreal (53,1%), b. 66.220.000 hektar di daerah Beriklim (36,2%) c. 19.480.000 hektar di Tropis / daerah subtropis (10,6%). FSC menetapkan dengan resmi berbagai macam produk seperti pintu, jendela-frame, lantai, dll. FSC tidak menetapkan sertifikasi dengan sendiri, akan tetapi proses sertifikasi dilakukan oleh organisasi independen yang disebut badan sertifikasi. Biaya audit langsung untuk sertifikat FSC individu untuk pemilik yang relatif kecil dengan 1.000 ha biasanya mencakup biaya sebesar $10.000 dengan lima tahun masa berlaku. Sedangkan biaya untuk kelompok hutan dengan 100 anggota (dengan 2.000 sampai 20.000 Total ha) dapat dikenakan biaya sebesar $35.000. Tips: - Dengan memenuhi sertifikasi FSC memberikan keunggulan kompetitif produk Anda dibandingkan produk nonbersertifikat - Pelajari sertifikasi FSC untuk informasi lebih lanjut mengenai proses sertifikasi dan potensi keuntungan. - Carilah pengalaman sertifikasi PEFC yang ada di negara Anda dengan menghubungi lokal BSO. - Perusahaan atau individu yang tertarik dalam memperoleh sertifikasi CoC FSC dipersilakan untuk menghubungi Kantor Nasional di Eropa, Kantor Regional Eropa di Brussels (Kontak: Félix Romero Canizares, Telepon: +32 (0) 2 400 00 98, E-Mail: f.romero@fsc.org. - Berkolaborasi dengan sesama eksportir UKM dapat mengurangi biaya audit. 2.2.2. PEFC PEFC menawarkan pengelolaan hutan lestari dan sertifikasi lacak balak. Jika Anda berada di negara dengan representasi PEFC nasional, mereka bisa memberikan informasi spesifik mengenai negara dan dukungan. Jika tidak ada representasi PEFC, hubungi PEFC untuk informasi. Saat ini PEFC memiliki beberapa skema sertifikasi nasional, termasuk American Tree Farm System (ATFs), Canadian Standards Association (CSA), Prakarsa Kehutanan Berkelanjutan (SFI) dan Dewan Sertifikasi Kayu Malaysia (MTCC); 4

Pada tahun 2012, 237.650.000 hektar hutan telah disertifikasi oleh PEFC; 145juta hektar di daerah Boreal (61,0%), 86.770.000 hektar di daerah Beriklim (36,5%) dan 5.870.000 hektar di daerah tropis/ subtropis (2,5%). Administrasi skema PEFC dilakukan oleh Badan Nasional Pemerintahan PEFC (bila ada) atau langsung oleh Dewan PEFC atau badan yang berwenang di negara-negara tanpa Badan Nasional Pemerintahan PEFC. Biaya sertifikasi bervariasi dari satu negara ke negara lain, dari satu lembaga sertifikasi yang lain dan dari satu unit pengelolaan hutan yang lain. Tips: - Lihat website PEFC untuk informasi lebih lanjut tentang proses sertifikasi dan potensi keuntungan. - Periksa apakah negara Anda memiliki Nasional Badan PEFC pada PEFC. - Periksa kantor PEFC untuk biaya sertifikasi. 2.2.3. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 2.2.4. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 adalah skema sertifikasi internasional yang menangani aspek pengelolaan lingkungan dan menyediakan pedoman praktis untuk mengidentifikasi dan mengelola dampak lingkungan dan meningkatkan kinerja lingkungan. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 merupakan skema sertifikasi yang memberikan petunjuk dan pedoman untuk memastikan produk dan jasa secara konsisten memenuhi persyaratan pelanggan dan perusahaan. Bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan konsistensi kualitas produk. Tips: Untuk informasi lebih lanjut mengenai sertifikasi dan keuntungan sertifikasi ISO 14001, silakan mengunjungi situs ISO 14001. III. Perdagangan dan statistik makro-ekonomi Pada tahun 2012 luas hutan bersertifikat di dunia hampir 400 M ha yang merupakan 9,6% dari luas hutan di dunia. 63% (atau 250 juta ha) kawasan hutan bersertifikat disertifikasi oleh Program untuk Persetujuan Sertifikasi Hutan (PEFC) (termasuk terkait sistem nasional); 37% sisanya (sekitar 150 juta ha) disertifikasi oleh Forest Stewardship Council (FSC) (UNECE/ FAO, 2012). Sebagian hutan bersertifikat PEFC terletak di Amerika Utara dan Eropa (terutama Finlandia, Norwegia dan Swedia). Sebagian besar hutan bersertifikat FSC terletak di Amerika Utara, subregion CIS (bekas Republik Soviet), dan Eropa, dan sebagian besar negara-negara tropis. Para konsumen akhir dari dua skema sertifikasi utama ini ditemukan di pasar Uni Eropa dan Amerika Utara. Proporsi pasokan kayu bulat global dari hutan bersertifikat adalah 468 M m3 pada tahun 2012 yaitu sekitar 26% dari total pasokan kayu bulat. Amerika Utara dan Eropa adalah sub-daerah yang terbesar yang menyediakan kayu bulat bersertifikat yaitu 95,8% dari pasokan kayu bulat bersertifikat. 5

Informasi umum mengenai angka perdagangan kayu tropis di Uni Eropa disediakan dalam CBI Tradewatch pada produk Kayu Tropis (non-bersertifikat). Bagian di bawah ini menyediakan statistik perdagangan dan konsumsi kayu tropis bersertifikat di Uni Eropa. 3.1. Impor Analisis: Negara-negara pengimpor terbesar produk kayu bersertifikat (baik tropis dan non-tropis) adalah Belgia, Perancis, Inggris, Belanda dan Jerman (Gambar 1). Impor Eropa untuk produk kayu keras tropis menurun pada tahun 2012 (Gambar 2). Tren ini terjadi secara universal, mempengaruhi semua kelompok produk dan semua negara pemasok utama. Dalam berbagai 6

penjelasan, penurunan ini disebabkan oleh krisis ekonomi global yang terus menghambat konsumsi Eropa. Selain itu, persaingan dengan bahan alternatif adalah salah satu penyebab jatuhnya impor Eropa semakin cepat karena mengambil pangsa pasar dari kayu dan produk kayu. Faktor lain telah ditambahkan ke dalam Peraturan Kayu Uni Eropa (EUTR) sejak Maret 2012, yaitu pembelian produk kayu hanya berasal dari pengekspor kayu tropis bersertifikat dan telah disertifikasi secara independen. Jumlah kayu tropis gergajian bersertifikat yang dijual di pasar Belanda meningkat secara signifikan antara tahun 2005 dan 2011 (Gambar 3). Pada tahun 2011, penjualan 266.000 m3 kayu bulat setara dengan kayu tropis gergajian bersertifikat yang dijual di pasar Belanda. Persentase kayu tropis gergajian bersertifikat juga meningkat tajam selama periode yang sama, dari 9% pada tahun 2005, 16% pada tahun 2008, dan 50% pada tahun 2011. Berdasarkan tren di Belanda kita dapat berasumsi bahwa adanya pertumbuhan konsumsi untuk produk kayu tropis bersertifikat di negara-negara Uni Eropa lain, begitu juga sebagai konsekuensi dari pelaksanaan Peraturan Kayu Uni Eropa. Selama bertahun-tahun Inggris telah menjadi importir utama produk kayu bersertifikat; pada tahun 2010 lebih dari 91% dari kayu dan produk kayu yang masuk ke Inggris telah disertifikasi. Namun, jumlah kayu keras tropis bersertifikat masih rendah pada tahun 2010, hanya 16% dari impor kayu tropis ke Inggris yang bersertifikat. Produk kayu tropis dan kayu di pasar Uni Eropa, dengan sekitar 2,7 M m3 setara dengan kayu bulat yang diimpor pada tahun 2012, tetap menjadi pasar yang berpotensi bagi eksportir dari negara-negara tropis. Tips: - Bekerjasama dengan pengecer dapat memberikan kesempatan untuk memasok dalam jumlah yang lebih besar. Hubungilah importir yang berpengalaman sebelum memasuki pasar ritel Eropa. Untuk eksportir DC yang hanya menjual kayu dalam jumlah yang lebih kecil, menjalin kerjasama dengan pedagang merupakan strategi yang menarik. Cari info lebih lanjut tentang FORDAQ (pasar online untuk para profesional kayu). - Pembelian umum yang berkelanjutan dapat menawarkan peluang pasar bagi para eksportir kayu melalui sertifikasi, lihat laporan intelijen pasar CBI untuk informasi lebih lanjut Pembelian Umum Berkelanjutan di Uni Eropa untuk kayu dan produk kayu - Adanya peluang yang berkembang untuk produk kayu tropis bersertifikat di Uni Eropa. Biasakan diri Anda dengan EUTR dan mencari tahu bagaimana cara dalam pemenuhan sertifikat FSC. - Selalu terhubung dengan FORDAQ untuk membahas peluang Anda di pasar Uni Eropa. - Selalu terhubung dengan Asosiasi Perdagangan Kayu Inggris untuk membahas peluang di pasar Inggris. - Potensi terbesar untuk perluasan sertifikasi hutan terletak di hutan tropis di mana hanya sebagian kecil dari hutan bersertifikat (Gambar 3). 7

3.2. Ekspor Analisis: Pada tahun 2012, 7.5 milyar kayu tropis diekspor dari Negara Berkembang (DC) ke dunia (Gambar 5). Pengekspor utama kayu tropis pada tahun 2012 adalah Malaysia (1,9 miliar ) yang berjumlah sekitar 26% dari total ekspor kayu tropis. Kayu tropis tidak diproduksi di Eropa, sehingga semua ekspor Eropa terdiri dari produk yang belum diolah atau diproses. Pada tahun 2012, negara-negara Eropa mengekspor 468 juta dari kayu tropis (termasuk perdagangan intra-uni Eropa) 2. Re-ekspor kayu tropis terutama dilakukan antara negara-negara anggota Uni Eropa (87%). Belgia adalah yang negara terbesar yang melakukan re-ekspor kayu tropis di Uni Eropa. Dengan ekspor hampir 165 juta, Belgia menyumbang 35% dari pasar ekspor ulang Eropa (2012). Tips: - Selalu terhubung dengan eksportir utama di Uni Eropa dan selidiki peluang ekspor melalui FORDAQ - Selalu berkomunikasi dengan woodforum Belgia untuk membahas peluang di pasar Inggris. 2 Angka perdagangan harus ditafsirkan dengan hati-hati. Untuk intra perdagangan Uni Eropa, figure diatas hanya wajib untuk perusahaan ekspor dan impor yang perdagangannya melebihi nilai tertentu. Ambang bervariasi dari satu negara ke negara, dan biasanya sekitar 100.000. Intra perdagangan Uni Eropa sering ditaksirkan hanya sebesar 3-6%. Angka perdagangan tidak membuat perbedaan antara kayu bersertifikat dan non-bersertifikat. 8

3.3. Produksi Analisis: Kayu tropis tidak dipanen di Eropa: semua produksi kayu tropis dan produk yang terdapat di pasar UE berasal dari negara-negara tropis. Selama 5 tahun terakhir Perancis telah menjadi prosesor yang paling penting dari produk kayu tropis di Uni Eropa (Gambar 7). Perancis menghasilkan 155.000 m3 produk kayu tropis. Untuk negara-negara penghasil kayu tropis utama, tingkat produksi menurun secara substansial sejak tahun 2007 (lihat Gambar 7 & 8). Pada tahun 2012, total produksi dari semua produk kayu (termasuk tropis dan non-tropis) adalah 335.000 ton (lihat CBI Tradewatch pada kayu tropis). Tips: Hubungi produsen utama produk kayu tropis bersertifikat (misalnya melalui FORDAQ) dan menegosiasikan harga premium Anda. 9

3.4. Konsumsi Analisis: Di pasar Uni Eropa, dan khususnya di negara-negara seperti Belanda, Inggris dan Jerman, kebijakan pengadaan publik yang berkelanjutan telah dilaksanakan dalam menanggapi kebijakan Uni Eropa pada pengadaan berkelanjutan kayu (dan produk kayu). Hal ini mempengaruhi pola konsumsi organisasi sektor publik, karena mereka memerlukan sertifikasi keberlanjutan untuk ditunjukkan. Pada tahun 2012 total konsumsi kayu tropis di pasar Eropa sebesar 1,8 juta m3 (Gambar 9). Nilai tersebut lebih tinggi dari setengahnya sejak tahun 2007. Tidak ada angka pasti tentang jumlah kayu tropis bersertifikat yang dikonsumsi. Krisis ekonomi di Eropa mengakibatkan penurunan konsumsi kayu tropis antara tahun 2007 dan 2012. Krisis telah menyebabkan perlambatan dalam pembangunan perumahan, perkantoran dan bangunan umum, mengurangi pengeluaran untuk renovasi rumah dan pembelian furniture outdoor. Hal ini juga berarti bahwa konsumen telah berfokus pada alternatif lain, yang lebih murah untuk kayu tropis. Pemotongan harga di ritel telah dilakukan di dalam rantai pasokan terhadap produsen primer. Tips: - Kayu tropis dapat ditempatkan di segmen high-end dan pasar kualitas niche, terutama jika karakteristik produk ditekankan, seperti warna alami dan sifat teknis dari jenis kayu. - Produk inovatif yang terbuat dari kayu tropis saat ini absen dari pasar; ini bisa menjadi titik masuk bagi perusahaan spesialis. IV. Tren pasar produk kayu bersertifikat CBI Kayu Tropis Trendmapping 2013 menyediakan informasi mengenai kecenderungan umum di pasar Eropa untuk kayu dan produk kayu tropis yang berkelanjutan. Bagian di bawah ini memberikan ringkasan singkat dan beberapa perkembangan terbaru mengenai tren pasar produk kayu tropis bersertifikat di pasar UE. 10

Analisis: Sosial Eropa ingin mengetahui dari mana kayu tropis berasal dan bagaimana kayu tropis diproduksi. Sebagai pemasok, Anda perlu berinvestasi dalam transparansi dan keberlanjutan dalam rangka untuk meningkatkan potensi Anda di Uni Eropa. Wilayah hutan bersertifikat FSC di Asia Selatan masih terus berkembang. Namun, di beberapa bagian Amerika Latin (misalnya Boliva) dan Afrika Tengah kawasan hutan bersertifikat menurun karena berbagai alasan, termasuk masalah dengan kepemilikan konsesi, masalah dengan akses pasar, dan masalah yang terkait dengan pengembangan tapi masih lemah dalam pengaturan kelembagaan. Tips: - Kunjungi website FSC dan menghubungi LSM seperti WWF untuk memeriksa bagaimana Anda dapat mempromosikan transparansi dan keberlanjutan perusahaan Anda. - Cobalah untuk mengatur pertemuan dengan pembeli yang paling penting dan LSM. - Meski demikian masih ada potensi besar bagi pemegang konsesi hutan dan eksportir kayu di daerah tropis untuk memasuki pasar bersertifikat. Teknologi Teknik dalam produksi berbagai kayu komposit berkembang pesat. Antara 10 dan 15% dari total pasar komposit Eropa dicakup oleh Kayu - Plastik Komposit (WPC) dan Natural Fibre Komposit (NFC). Total volume produksi WPC di Eropa adalah 260.000 ton pada tahun 2012. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan oleh Bioplastik Magazine (2013) memprediksi adanya pertumbuhan di Jerman. Produk kayu inovatif dengan pasar negara berkembang (tapi sulit untuk menembus di Eropa) meliputi bahan berbasis bio misalnya isolasi (berbasis kayu isolasi wol, papan kayu-serat isolasi dan busa isolasi berbasis bio), kilang bio dan bio-plastik. Produk kayu rekayasa yang baru, seperti kayu ringan, kayu lintas dilaminasi kuat dan lapisan menemukan penggunaan yang inovatif di Eropa. Cross-laminated timber merupakan inovasi terkemuka di sektor konstruksi. Produksi telah meningkat pesat sejak tahun 2006, dengan sebagian besar produksi diproses di Austria. Tips: - Buatlah rencana dengan pembeli Anda untuk menemukan ceruk pasar agar dapat menjual produk Anda di Uni Eropa. - Mendiskusikan spesifikasi dengan pembeli Anda. Menyediakan kayu dengan spesifikasi yang diinginkan dapat membantu memperkuat hubungan Anda. Ekonomi: Beberapa laporan telah menunjukkan adanya peningkatan kondisi pasar di Eropa dari kuartal ketiga tahun 2013 dan seterusnya. Situasi ekonomi di Eropa tampaknya telah stabil untuk sementara waktu (ITTO 2014). Sektor konstruksi Eropa juga tampaknya telah mencapai titik terendah pada tahun 2013 dan diperkirakan akan mulai tumbuh lagi, meskipun pemulihan ini mungkin lambat dan juga masih belum pasti (ITTO 2014). 11

Pada tanggal 1 Januari 2012, populasi di 27 negara Uni Eropa diperkirakan berjumlah 504 juta orang; dimana 1,3 juta orang lebih dari tahun sebelumnya (Eurostat 2013). Jumlah penduduk di Uni Eropa-27 bertumbuh dari 402,6 juta pada tahun 1960, meningkat lebih dari 100 juta orang hingga 2012. Pertumbuhan penduduk ini bersama-sama dengan pertumbuhan PDB global yang kuat (hampir 100% dalam 10 tahun terakhir) meningkatkan permintaan kayu dan produk kayu berkualitas tinggi. Biaya sertifikasi pengelolaan hutan (biaya penilaian) dapat bervariasi dari 2 USD menjadi 60 USD per hektar dengan rata-rata 22/ ha USD (UNECE/ FAO 2012). Biaya sebenarnya mungkin lebih tinggi karena adanya biaya penilaian ulang 5 tahunan, serta biaya yang terkait dengan audit tahunan dan kenaikan biaya operasional. Biaya audit tahunan dapat bervariasi antara 0,10 USD per hektar untuk paket besar, 40 per hektar USD untuk daerah yang lebih kecil. Biaya kayu bersertifikat di Amerika Selatan melebihi biaya kayu bersertifikat dari daerah lain (misalnya sampai 20% lebih tinggi). Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti biaya tenaga kerja yang lebih tinggi di Amerika Selatan, bahan baku dan biaya pengiriman. Selain itu, produsen (misalnya di Brazil) menyadari bahwa mereka dapat meminta dengan harga yang lebih tinggi dan pembeli akan membayar untuk itu. Hal ini berbeda di Cina, di mana pembeli tidak (belum) bersedia membayar untuk sertifikasi. Tips: - Cobalah untuk menemukan pasar konsumen baru di Uni Eropa untuk meningkatkan ekspor produk niche Anda. - PDB di Eropa Timur berkembang cepat. Ini bisa menjadi pasar baru yang menarik untuk produk kayu tropis. - Harga untuk kayu bersertifikat di Uni Eropa pada umumnya lebih tinggi daripada di banyak bagian lain di dunia. - Harga premium untuk kayu FSC, terutama dari daerah tropis, berkisar 15-25%. Lingkungan: Seperti disebutkan di atas, keberlanjutan menjadi hal yang lebih penting di Uni Eropa. Pengecer di bagian Eropa Utara, khususnya, menuntut kayu yang berkelanjutan. Hingga Mei 2012 jumlah Chain Of Custody (CoC) seluruh dunia untuk sertifikasi yang dikeluarkan (FSC, PEFC) adalah 31.924 (UNECE / FAO 2012). Kebanyakan sertifikat CoC dikeluarkan di Amerika Serikat (4040), diikuti oleh Inggris (3465), Jerman (3059), Perancis (2758), dan Italia (1.778). Jumlah sertifikat CoC di negara-negara tropis masih rendah. Brasil merupakan nilai tertinggi dengan sekitar 900 sertifikat yang diterbitkan pada tahun 2012. Sebagian besar diterbitkan oleh FSC. Tips: Adanya potensi untuk perluasan sertifikasi, untuk saat ini hanya sebagian kecil dari produk kayu tropis bersertifikat. Responden yang cepat akan mencapai keunggulan kompetitif atas pemasok produk kayu tropis nonsertifikasi. Politik: FSC baru saja menambahkan klausul legalitas (sebagai hasil dari EUTR), dalam upaya untuk menghindari potensi pekerjaan ganda dalam menunjukkan legalitas dan keberlanjutan melalui dua sistem yang berbeda. Tips: Adanya peluang yang berkembang untuk produk kayu tropis bersertifikat di Uni Eropa. Biasakan diri Anda dengan EUTR dan mencari tahu bagaimana cara pematuhan FSC. 12

V. Saluran dan Segment Pasar Bagian ini berfokus pada perkembangan mengenai nilai rantai produk kayu tropis dan rute perdagangan mereka di Uni Eropa, dan konsekuensi bagi eksportir. Untuk informasi yang lebih umum tentang saluran dan segmen pasar kayu tropis, Anda dapat melihat pada Saluran dan Segmen Pasar yang tersedia pada platform intelijen pasar CBI. Analisis: Pembeli dan pengecer di Eropa Utara semakin menuntut sertifikasi. Hampir semua toko "Do It Yourself" (DIY) di Uni Eropa menjual barang-barang bersertifikat FSC, dan memiliki komitmen pengadaan berkelanjutan dan kebijakan di situs Web mereka. Lihat tabel 1 untuk sepuluh toko DIY di Uni Eropa. Beberapa toko besar DIY di NL dan Belgia hanya menerima produk kayu bersertifikat (PEFC / FSC). Konsumen cenderung bergeser dari merek produsen ke produk berlabelkan DIY. Hal ini akan mengurangi margin harga produsen dan juga dapat mempengaruhi margin keuntungan Anda sebagai pembeli yang menawarkan harga lebih rendah. The Amazon Alternative (TAA) adalah kemitraan publik-swasta untuk perusahaan hutan dan kayu, LSM, lembaga keuangan, lembaga sertifikasi (FSC) dan lembaga pemerintah. Tertanam dalam kerangka the Dutch Sustainable Trade Initiative (IDH), TAA berfokus pada pengembangan dan penguatan produksi kayu bersertifikat FSC dan nilai rantai di Brazil, Bolivia dan Peru. Untuk informasi lebih rinci tentang bidang hutan bersertifikat dan jumlah kayu bersertifikat FSC diekspor ke Uni Eropa silahkan baca di situs TAA. Saluran pasar yang inovatif yang menjual kayu (tropis) berkembang pesat di Uni Eropa, misalnya melalui penjualan langsung melalui internet (misalnya Plankencentrale, Bouwonline). Tips: - Hubungi beberapa toko DIY terkemuka di Uni Eropa (lihat tabel 1) dan mendiskusikan peluang pasar untuk produk kayu tropis bersertifikat. FORDAQ juga memiliki fasilitas pencarian ini. - Hubungi toko DIY terkemuka di Belgia (BRICO) dan NL (Gamma, Praxis, Hubo dll) untuk membahas peluang pasar bagi produk kayu tropis bersertifikat. Lihat juga Bisnis Landscape Studi MI - CBI untuk info lebih setiap negara. 13

- Di Belanda, inisiatif perdagangan yang berkelanjutan (IDH) memiliki program khusus untuk merangsang impor kayu tropis yang berkelanjutan. Mereka berkolaborasi dengan FSC. Info lebih lanjut dapat ditemukan di situs web mereka IDH; - Hubungi FORDAQ untuk saran lebih lanjut tentang pengaturan kontak dengan potensi web-pengecer. Informasi lebih lanjut CBI (2013a). CBI trendmapping kayu dan produk kayu tropis yang berkelanjutan. CBI (2013). Perencanaan CBI Skenario. Dampak peraturan Kayu Eropa untuk UKM eksportir kayu di negara-negara berkembang. CBI (2011). Potensi pasar Uni Eropa untuk kayu tropis gergaji bersertifikat FSC. UNECE dan FAO (2012). Produk Hutan Market Review Tahunan, 2011-2012. 14

STATISTIK 2011, ITALIA Pengukuran dan Evaluasi Perdagangan Kayu dalam Pemenuhan Peraturan Kayu Uni Eropa (EU Timber Regulation) INTRODUKSI 1. Latar Belakang Peraturan Kayu Uni Eropa atau The EU Timber Regulation (EUTR), yang mulai berlaku sejak Maret 2013, menimbulkan pertanyaan penting bagi perdagangan kayu Eropa. Apakah regulasi akan meningkatkan atau menurunkan daya saing kayu dengan bahan lain, atau dapat mengakibatkan diskriminasi terhadap pemasok yang lemah akan sumber daya teknis atau dapat memberikan bantuan finansial untuk jaminan legalitas? Apakah regulasi dapat mencegah operator yang lebih kecil untuk terlibat dalam sektor kayu dan mendorong pengecer untuk membeli, katakanlah, mebel kayu dengan rantai pasokan yang panjang dan rumit dari Asia untuk beralih ke alternatif Eropa dengan rantai pasokan yang lebih pendek, atau bahkan untuk bahan alternatif? Ada tanda tanya juga apakah regulasi akan meningkatkan permintaan untuk produk-produk hutan lestari bersertifikat atau mendukung sistem berbasis verifikasi legalitas risiko alternatif. Apakah regulasi akan mengalihkan impor kayu dari negara-negara anggota Uni Eropa dengan rezim penegakan yang sulit terhadap mereka yang memiliki penegakan lebih lemah, atau akankah pelaksanaan menjadi tidak berguna dengan dampak yang sedikit? Untuk membantu menjawab pertanyaanpertanyaan ini, Federasi Perdagangan Kayu Eropa atau European Timber Trade Federation (ETTF) telah memulai program pemantauan pasar reguler yang dilakukan oleh Forest Industries Intelligence Ltd (FII), dengan dukungan dari Departemen Pembangunan Internasional Inggris (DFID). Laporan dari program ini, dimana Italia melakukannya untuk pertama kali, akan memberikan analisis mengenai data impor dan produksi Uni Eropa secara konsisten yang berasal dari Eurostat dan berbagai badan PBB, dikombinasikan dengan statistik kriteria lainnya; tipe hutan negara pemasok (boreal, sedang, dan tropis), status VPA FLEGT, dan liputan oleh skema sertifikasi hutan dan sistem lain oleh mitigasi risiko. Laporan ini juga akan berfokus pada korupsi dan tingkat pendapatan nasional. 2. Data, Sumber dan Asumsi Laporan berikut mencakup data dan asumsi perdagangan kayu Italia: Data impor o meliputi batang kayu lunak dan keras, kayu lunak dan kayu keras gergajian, kayu lunak, kayu keras dan plywood combi, kayu veneer lunak & keras, partikel, papan serat, kayu lunak dan kayu keras produk material bangunan (lantai, pintu, glulam, jendela), dan furnitur. o berasal dari Eurostat tapi divalidasi menggunakan sistem database perdagangan FII. o dilaporkan dalam nilai euro dan satuan kuantitas (m3 untuk semua produk kecuali fibreboard dan lantai, yang dilaporkan dalam m2). Data produksi o meliputi batang kayu lunak & kayu gergajian, veneer, kayu lunak dan kayu keras gergajian, kayu lunak & keras plywood, kayu lunak dan kayu keras veneer, OSB, partikel lainnya, MDF, dan isolasi papan. o dalam meter kubik (m3) antara tahun 2007 & 2011. o bersumber dari database UNECE Timber Committee 15

Total pasokan "produk kayu yang solid": o "Produk kayu yang solid" mencakup semua produk kayu yang diasumsikan berasal dari batang veneer. Panel komposit, seperti MDF dan OSB, dan produk pulp dan kertas tidak termasuk didalamnya karena berasal dari kayu berdimensi kecil atau bahan limbah kayu. Sementara itu, produk impor material bangunan mengandung panel komposit, yang diasumsikan sebagai salah satu kayu solid. Oleh karena itu, produk furniture/ mebel diasumsikan bermaterial kayu, sehingga volume RWE untuk produk ini cenderung memiliki nilai yang tinggi. o dilaporkan dalam m3 (RWE), dihitung dari data kuantitas (m3, m2 atau tonase) menggunakan faktor konversi standar. o data yang disediakan pada tahun 2007 dan 2011 merupakan tahun yang terbaru dan memiliki data yang komplit. Data tahun 2007 merupakan laporan sebelum resesi globa. Oleh karena itu, data tersebut digunakan sebagai indicator untuk mengevaluasi dampak tren ekonomi saat ini. o sumber pasokan produk kayu ke Italia dirangkum berdasarkan: jenis kayu (kayu lunak, kayu sedang, kayu tropis dan tak tentu); kelompok produk (misalnya log, kayu gergaji, kayu lapis); dan wilayah (misalnya dalam negeri, Uni Eropa lainnya, Amerika Utara, Amerika S., CIS). 3. Pengukuran spesifik - EUTR Total pasokan produk kayu (dalam hal RWE) ke negara-negara Uni Eropa- 25 dan negara individu ETTF diringkas terhadap berbagai kriteria yang relevan dengan pelaksanaan EUTR. Tingkat paparan verifikasi legalitas Merupakan pengukuran kasar yang bertujuan untuk mengidentifikasi celah dalam sertifikasi dan system verifikasi independen yang dimaksudkan untuk mengurangi risiko masuknya kayu illegal dalam rantai pasokan. Pengukuran tesebut didasarkan pada area persentase kawasan hutan komersial bersertifikat atau secara hukum diverifikasi di setiap negara pemasok tunggal. Misalnya, jika 40% dari kawasan hutan yang diketahui secara independen disertifikasi atau secara hukum diverifikasi, maka 'tingkat paparan verifikasi legalitas' produk kayu suatu negara diasumsikan sebesar 40%. Kawasan hutan bersertifikat/ diverifikasi dihitung dengan cara membandingkan data dari berbagai sertifikasi dan sistem verifikasi dengan angka PBB FAO untuk area lahan hutan produktif. "Tingkat paparan data diuraikan oleh sistem verifikasi, termasuk FSC, PEFC, atau sistem verifikasi legalitas (seperti SGS TLTV, Smartwood VLO, atau OLB). Untuk pelakasanan ini, kayu dari negara-negara yang tercakup dalam FSCdidukung oleh National Controlled Wood Risk Assessment- dianggap sebagai tingkat paparan verifikasi legalitas. Untuk menghindari penghitungan ganda, daerah yang bersertifkat ganda, baik FSC dan PEFC, maka dilaporkan secara terpisah. Penyesuaian juga dilakukan untuk beberapa negara, seperti Brazil dan Amerika Serikat, di mana terdapat perbedaan besar dalam tingkat sertifikasi hutan kayu keras dan kayu lunak. Cakupan dalam sistem verifikasi dirangkum dalam Lampiran 'Programs delivering verified wood products. Daftar ini tidak komprehensif untuk sektor swasta, dan tidak menunjukkan keandalam pada system ETTF atau sponsor dari laporan ini. Sistem verifikasi ini hanya mengidentifikasi sistem independen pihak ketiga yang mengklaim menawarkan jaminan legalitas. Inisiatif juga tidak termasuk dalam sistem regulasi negara yang mungkin memberikan cara efektif dalam menghilangkan risiko pasokan ilegal. 16

Indeks Persepsi Korupsi Setiap tahun organisasi non-pemerintah anti-korupsi, Transparency International (TI), menerbitkan Indeks Persepsi Korupsi (CPI) yang memberikan informasi mengenai tingkat persepsi korupsi suatu negara, sebagaimana yang telah ditentukan oleh ahli penilaian dan survei opini. Terdapat 178 negara yang dinilai oleh organisasi ini dengan skala dari 10 (sangat bersih) ke 0 (sangat korup). Indeks ini tidak sempurna, misalnya, variabilitas nilai suatu negara dapat diperoleh baik dari perubahan persepsi kinerja negara atau dari perubahan sampel dan metodologi survei yang digunakan. Namun, penelitian terpisah telah menemukan hubungan yang signifikan antara CPI dan proxy lain untuk korupsi; kegiatan pasar gelap dan regulasi yang terlalu banyak. Pada tahun 2004, sebuah studi pembalakan liar global oleh Asosiasi Hutan dan Kertas America juga menguatkan hubungan yang kuat antara penilaian independen mengenai kecurigaan pasokan liar di berbagai negara dengan skor CPI. Bagi sertifikasi FSC dan PEFC, CPI dianggap sebagai titik awal yang berguna untuk mengidentifikasi status pemasok kayu apakah berstatus ilegal yang berisiko tinggi atau rendah. Dalam laporan ini, paparan korupsi dinilai untuk persedian dalam negeri dan impor produk kayu dan pasokan kayu ke-25 negara Uni Eropa dan negara individu anggota ETTF diklasifikasikan menjadi tiga jenis; paparan rendah korupsi dari negara-negara pemasok dengan CPI 7 ke atas; paparan moderat korupsi dari negara-negara dengan CPI antara 4 dan 6,9; paparan yang tinggi terhadap korupsi dengan CPI kurang dari 4. Pengelompokkan Negara Berdasarkan Pendapatan Nasional oleh World Bank Laporan ini merangkum pasokan kayu ke negara-negara anggota Uni Eropa dan ETTF menggunakan World Bank Income Groups, yang didasarkan pada perhitungan pendapatan nasional bruto (PNB) per kapita. Bank Dunia mengklasifikasikan setiap perekonomian nasional sebagai berikut; berpenghasilan tinggi (PNB lebih besar dari $12.475) menengah atas (PNB dari $4.036 sampai $12.475) menengah ke bawah (PNB dari $1.026 sampai $4.035) berpenghasilan rendah (PNB kurang dari $1.025). Pengukuran ini digunakan untuk menilai perubahan yang signifikan dalam proporsi kayu dari negara-negara berpenghasilan tinggi dan rendah. Dalam kepentingan ekuitas, penting untuk memantau dampak EUTR pada arus perdagangan dengan negara-negara termiskin di dunia. EUTR dapat mendorong pengurangan impor Uni Eropa dari negara-negara miskin sebagai akibat bahwa para konsumen/ pembeli ingin meminimalkan risiko. Studi yang dilakukan oleh TI menunjukkan bahwa adanya hubungan yang kuat antara tingkat korupsi dan pendapatan nasional, sehingga risiko pembalakan liar akan lebih tinggi di negara-negara miskin. Selain itu, pemasok menghadapai kekurangan sumber daya untuk verifikasi legalitas independen. Dokumen Lisensi FLEGT - VPA Laporan ini menilai proporsi impor kayu UE secara keseluruhan dan negara individu anggota ETTF, yang diperoleh dari negara-negara pengekspor kayu yang sedang melakukan negosiasi atau sudah menerapkan sistem perizinan kayu berdasarkan Rencana Tindak Penegakan Hukum, Tata Kelola dan Perdagangan Sektor Kehutanan dan Kesepakatan Kemitraan Sukarela (FLEGT - VPA). 17

Berdasarkan Peraturan FLEGT UE (2008), negara-negara mitra VPA mengembangkan sistem pengendalian untuk memverifikasi legalitas kayu yang diekspor ke UE. UE menyediakan dukungan untuk membangun atau menyempurnakan sistem-sistem pengendalian ini. Apabila telah disepakati dan diimplementasikan, maka VPA mengikat kedua belah pihak untuk memperdagangkan hanya produk kayu legal yang telah diverifikasi. Peraturan Kayu UE (EU Timber Regulation) mengakui bahwa legalitas kayu yang mendapat lisensi FLEGT telah diverifikasi melalui sistem-sistem pengendalian yang ditetapkan oleh suatu negara mitra FLEGT yang disepakati berdasarkan VPA. Karena itu, peraturan tersebut mengecualikan kayu yang mendapat lisensi FLEGTdan tidak dikenai persyaratan-persyaratan uji tuntas (due diligence) lebih lanjut. Pada bulan November 2012, enam negara telah menyetujui VPA dengan Uni Eropa; Kamerun, Republik Afrika Tengah, Ghana, Indonesia, Liberia, dan Republik Kongo. Selanjutnya enam negara yang masih bernegosiasi VPA; Republik Demokratik Kongo, Gabon, Guyana, Honduras, Malaysia, dan Vietnam. Lima belas lebih dari Afrika, Asia dan Amerika Latin telah menyatakan minatnya untuk menyepakati VPA. TREN PASOKAN DI ITALIA Pasokan Kayu Selama lima tahun terakhir, mayoritas sektor manufaktur produk kayu di Italia mengalami penurunan aktivitas konstruksi dan penurunan konsumsi mebel. Kegiatan konstruksi Italia jatuh pada tahun 2008-2009 dan tetap rendah sejak itu. Meski masih menjadi tuan rumah untuk salah satu industri mebel terbesar di dunia, nilai produksi di sektor ini menurun sekitar 20% antara tahun 2009-2011 menjadi 20,27 milyar. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan konsumsi mebel di Italia (yang jatuh sebesar 13% pada tahun 2011) dan meningkatnya persaingan dari produsen lain, baik di dalam maupun di luar UE. Kecenderungan ini tercermin dari penurunan total pasokan kayu solid untuk Italia antara tahun 2007-2011 sebesar 21%, dari 28,4 juta m3 menjadi 22,5 juta m3. Sedangkan produsen kayu Italia sangat bergantung pada impor yang mencapai 98% dari seluruh pasokan kayu solid pada tahun 2011. Sebagai akibat permintaan domestik yang lemah, adanya proporsi yang signifikan dan berkembang dari kayu olahan di Italia yang diekspor kembali. Pada tahun 2011, Italia mengekspor 6,7 juta m3 produk kayu solid, naik dari 5,5 juta m3 pada tahun 2007. 18

Produksi Kayu Panen kayu gergajian dan kayu lapisan dalam negeri pada tahun 2011 hanya sebesar 500.000 m3, penurunan besar terjadi di tahun-tahun sebelumnya dengan nilai antara 1,3 juta dan 1,5 juta m3. Produksi kayu gergajian Italia dimana sangat tergantung pada impor, berjumlah 1,25 juta m3 pada tahun 2011. Italia menghasilkan volume yang proporsional untuk kayu veneer, papan partikel dan MDF, yang banyak diperuntukkan bagi sektor furnitur. Produksi semua komoditas ini menurun tajam antara tahun 2007-2009 dan tetap pada tingkat yang relatif rendah sejak saat itu. Tinjauan Umum mengenai Impor Pada tahun 2011, Italia mengimpor 16,8 juta m3 (RWE) produk kayu yang solid dari negara UE lain, dimana nilai tersebut 13% lebih kecil dari tahun 2007. Sedangkan dari luar UE, Italia mengimpor 5,2 juta m3, turun sebesar 34% dibandingkan tahun 2007. Impor dari dalam Uni Eropa terutama terdiri dari kayu gergajian dan kayu lunak dari Austria dan Jerman. Impor glulam dari Austia mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Impor dari luar Uni Eropa didominasi oleh kayu gergajian dan kayu keras dari Kroasia, kayu lunak gergajian dari Ukraina, kayu gergajian dari Amerika Serikat, log kayu lunak dan gergajian dari Swiss, dan kayu lunak gergajian 19

dan kayu lapis keras dari Rusia. Dalam hal kelompok produk, hanya perubahan kecil yang terjadi dalam profil keseluruhan impor kayu Italia dari luar Uni Eropa selama 5 tahun terakhir. Impor menurut wilayah pasokan Kecenderungan yang paling signifikan dalam impor Italia selama 5 tahun terakhir adalah meningkatnya ketergantungan pasokan dari negara-negara Eropa lainnya - baik di dalam dan di luar UE. Selama periode yang sama telah terjadi penurunan pangsa impor UE dari Afrika (dari 16% menjadi 11%), Amerika Latin (dari 9% menjadi 7%), dan Asia Tenggara (dari 6% menjadi 4%). Pangsa impor berada pada tingkat yang sama dari Amerika Utara dan China. Impor & FLEGT-VPA Negara-negara yang memiliki atau sedang bernegosiasi dalam VPA memasok produk kayu ke Italia dengan jumlah 600.000 m3 (RWE) pada tahun 2011, 11% dari nilai impor berasal dari luar Uni Eropa. Selain itu, VPA menimbulan risiko potensial lain bagi pengekspor dari negara Afrika dan Asia Tenggara. Rusia, Amerika Latin dan China 20

menghadapi tantangan dalam memasuki pasar UE karena negara-negara tersebut belum memiliki sertifikat legalistas FLEGT- VPA atau sistem verifikasi legalitas. Impor menurut kelompok pendapatan Antara tahun 2007 dan 2011, impor Italia dari negaranegara berpenghasilan rendah turun dari 600.000 m3 ke tingkat diabaikan. Hal ini disebabkan oleh berubahnya kelompok pendapatan Pantai Gading dan Ghana ke golongan berpenghasilan rendah- menengah, tetapi juga mencerminkan penurunan besar dalam impor oleh negara Kongo DR dan CAR. Pertumbuhan impor dari negaranegara berpenghasilan tinggi berasal dari Kroasia, salah satu pemasok terbesar di Italia, bergerak dari berpenghasilan tengah - atas ke status berpenghasilan tinggi. Impor menurut paparan terhadap verifikasi legalitas "Tingkat paparan verifikasi legalitas untuk kayu dalam negeri masih berada di posisi statis, yaitu pada nilai 14%, karena rendahnya tingkat sertifikasi hutan Italia. Antara tahun 2007-2011, tingkat paparan verifikasi terhadap impor Italia dari dalam Uni Eropa meningkat dari 62% menjadi 70%, disebabkan oleh meningkatnya ketergantungan impor dari negara-negara dengan bersertifikat PEFC, terutama Austria dan Jerman. Tingkat paparan verifikasi terhadap impor dari luar Uni Eropa juga meningkat selama periode ini dari 29% menjadi 39%. Hal ini disebabkan oleh kenaikan saham untuk produk kayu impor Italia dari negara-negara non-uni Eropa di mana sertifikasi sudah mapan, seperti Kroasia, dan publikasi dari dukungan Natioanl Controlled Wood Risk Assessment untuk Swiss. Tantangan terbesar bagi pelaksanaan EUTR di luar Italia adalah di Cina dan bagian dari Amerika Latin di mana indeks korupsi tinggi tergabung dengan tingkat sertifikasi yang relatif rendah dan tidak adanya FLEGT - VPA. 21

Impor dan korupsi Di luar Uni Eropa, impor kayu Italia secara signifikan terkena paparan korupsi di Rusia/ CIS, Afrika dan Asia. Dengan skor CPI Italia yang rendah sendiri menunjukkan bahwa Italia memiliki tingkat paparan korupsi yang tinggi untuk kayu domestik dibandingkan dengan kayu impor. Data yang tersedia menyoroti keterbatasan CPI sebagai dasar untuk mencapai kesimpulan yang lebih jauh mengenai kualitas penegakan hukum kehutanan di Uni Eropa dan luar negeri. IMPOR ITALIA TAHUN 2007 2011 Nilai produk impor kayu Italia menurun tajam antara tahun 2007-2009 selama krisis keuangan, yaitu dari 4.75 milyar menjadi 3,15 miliar. Namun nilai impor melambung kembali pada nilai 3.87 milyar pada tahun 2011. Pertumbuhan impor pada tahun 2010 dan 2011 disebabkan oleh pemulihan kembali produk impor kayu lunak gergajian, terutama dari Austria dan Jerman, bersama-sama dengan kayu lunak dan kayu log dari Perancis dan bekas Yugoslavia. Selama periode ini, ada juga peningkatan penetrasi pasar sektor konstruksi struktural Italia oleh glulam Austria dan oleh konsumen pasar kayu Italia di Polandia dan produsen Jerman. Selama 5 tahun terakhir, telah terjadi penurunan dramatis untuk impor Italia produk kayu tropis keras, kayu gergajian, veneer dan kayu lapis, dimana tren ini hanya diimbangi sebagian oleh peningkatan impor alternatif produk kayu sedang, termasuk kayu lapis birch dari Rusia, oak kayu gergajian dari bekas Yugoslavia dan ek, kenari dan tulipwood sawnwood dari Amerika Serikat. 22

23

24

25