Titah Mustika Alam Taher Alhabsji Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH ON THE JOB TRAINING

PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH BUDAYA KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SDN 005 SEKOLAQ MULIAQ DI KUTAI BARAT ABSTRACT

PENGARUH PERAN MANAJER TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT Karya Indah Buana Surabaya)

Kata Kunci: Gaya Kepemimpin Transformasional, Motivasi, Kinerja.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

Pengaruh Pemberian Kompensasi, Gaya Kepemimpinan Demokratis, Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Jember

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PENGADILAN NEGERI KLAS 1B RABA BIMA

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Novita Bambang Swasto Sunuharjo Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA PEGAWAI

STRUKTUR ORGANISASI, DESAIN KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi kasus pada PT.

Universitas Diponegoro,

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS BANJARMASIN 70000

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

Astika Faliani M. Djudi Mukzam Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 6 No. 2 Desember 2013 administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Victory International Futures Malang)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. PLN Persero APJ Malang)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT.

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

PENGARUH PENERAPAN MUTU LABORATORIUM ISO DAN BUDAYA KUALITAS PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK, DESAIN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL HONDA JAZZ DI KOTA SURAKARTA ABSTRACT

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Penyelesaian Konflik Dan Kinerja Karyawan Hotel Asri Jember

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. ASKES (Persero), Cabang Boyolali)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA WARGA SMP PERINTIS, KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Pada Alpha Hotel Pekanbaru)

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PENGARUH ON THE JOB TRAINING DAN OFF THE JOB TRAINING TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Suntory Garuda Beverage Sidoarjo)

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi Pada Karyawan Tetap Bagian Admin dan Sales Counter AUTO 2000 Malang-Sutoyo)

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Cv Suka Alam (Kaliwatu Rafting) Kota Batu, Jawa Timur)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Temprina Media Grafika Surabaya)

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

Prisky Amalia Merike Cendera Kasih Bambang Swasto Sunuharyo Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

ANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR Oleh: Nur Alfi

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

18 Pengaruh Kepemimpinan dan Sanksi Pekerjaan terhadap Disiplin Kerja Karyawan pada PT. Mega Finance Cabang Muara Bulian

PENGARUH INSENTIF TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Tetap PT. SIER (Persero), Surabaya)

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara)

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT TENGGARONG KOTA KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ARINA MULTIKARYA CABANG BANDUNG

PENGARUH PENEMPATAN DAN PENGALAMAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. Naraya Telematika Malang)

Kata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH KETERAMPILAN, KOMUNIKASI DAN PELATIHAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PADA PT. TIRTA INVESTAMA SURABAYA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. CIOMAS ADISATWA PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PT Elsiscom Prima Karya, Kantor Perwakilan Surabaya)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

Intan Rachmadhani Mochammad Al Musadieq Gunawan Eko Nurtjahjono Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DIMEDIASI BUDAYA ORGANISASI

SKRIPSI. PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT PT. PP. LONDON SUMATERA Tbk. SUMATERA UTARA OLEH

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN, HUBUNGAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. BINTANG BALI INDAH DENPASAR

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DAN KARYAWAN DI SMA WACHID HASYIM SURABAYA.

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN

Nur Septi Aqmarina Hamidah Nayati Utami Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Adhyasaka Hutama Djamhur Hamid Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. LABITRA BAHTERA PRATAMA YOGI TRI SETIAWAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada IGD RSUD Larantuka)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Lintas Nusa Gema Televisi (LNGTV) Bontang)

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

Oleh : Heri Qurniawan (NPM : ), Putra Wisnu Agung ABSTRACT

Kata kunci : lingkungan kerja, komitmen organisasi, kepuasan kerja dan prestasi kerja.

Transkripsi:

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI (Studi Pada Pegawai Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Surabaya) Titah Mustika Alam Taher Alhabsji Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi titahmustikaa@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Surabaya, baik secara simultan maupun parsial. Jenis penelitian yang digunakan adalah Explanatory. Dari hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan nilai F hitung sebesar 20,187 lebih besar dari F tabel sebesar 3,07 pada taraf signifikan 0,000 maka H 0 ditolak yang berarti bahwa variabel gaya kepemimpinan transformasional (X 1 ) dan budaya organisasi (X 2 ) secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan kerja pegawai (Y). Uji parsial, semua variabel bebas mempunyai nilai Sig. dibawah alpha 0,05 sehingga membuktikan adanya pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi secara parsial terhadap kepuasan kerja pegawai. Kata kunci: gaya kepemimpinan transformasional, budaya organisasi,kepuasan kerja ABSTRACT This study aimed to investigate the effect of transformational leadership style and organizational culture on satisfaction of employees Headquarters of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Surabaya, either simultaneously or partially. This type of research is an explanatory approach. The results show that F count 20.187 is greater than F table of 3.07 at significant level 0,000 then H 0 is rejected, which means that the transformational leadership style variable (X 1 ) and organizational culture (X 2 ) together - equally significant effect on satisfaction variables employee (Y). Partial test, all the independent variables have a value of Sig. alpha below 0.05 thus proving the influence of transformasional leadership style and organizational culture partially on employee job satisfaction. Keywords: transformational leadership style, organizational culture, job satisfaction 1. PENDAHULUAN Pemimpin sangat berperan penting dalam mencapai tujuan perusahaan baik dalam meningkatkan kinerja pegawai, meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan kepuasan kerja pegawai, maupun dalam menciptakan budaya organisasi. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) juga membuat sebuah Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Conduct) dimana pedoman ini wajib dipatuhi oleh seluruh pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Dewan Komisaris, Direksi, Sekretaris Perusahaan, Kepala Satuan, Senior Manajer, Kepala Biro, General Manajer maupun Manajer bertanggung jawab atas penerapan Pedoman Etika dan Perilaku di lingkungan perusahaan. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan dari seorang 1 pemimpin sangatlah diperhatikan dalam mempengaruhi bawahannya dalam menciptakan budaya perusahaan dimana nilai nilai yang terkandung dalam budaya tersebut harus dimiliki oleh tiap pegawai. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah menetapkan tata nilai perusahaan yang tertuang dalam Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Conduct) dimana nilai ini harus dimiliki oleh seluruh pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Nilai tersebut seperti (1) Satisfaction, (2) Motivator, (3) Accurate, (4) Reputable, dan (5) Totality (Sumber : Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Conduct) yang diperoleh pada tahun 2012). Tahun 2011, dalam KPI (Key Performance Indicators) kontrak manajemen terdapat sebuah

hasil laporan pada indek survey kepuasan pegawai sebesar 3,6 dari nilai target yang ingin dicapai sebesar 4 berdasarkan skala likert (Annual Report Tahun 2011, halaman 67). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa GCG (Good Corporate Governance) atau tata kelola perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan daya saing perusahaan, memaksimalkan kinerja, meningkatkan laba dan meminimalisir risiko, tidak dapat menjamin pegawai yang bekerja di PELINDO III ada akan merasa puas dalam bekerja. Peranan seorang pemimpin sangatlah berpengaruh dalam mempengaruhi bawahannya untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan yang dalam konteks ini gaya kepemimpinan transformasional apakah sangat berpengaruh besar dalam mempengaruhi bawahannya untuk mencapai tujuan yang melebihi standar tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Perusahaan. Selain itu, adapun nilai nilai yang terkandung dalam diri tiap pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dimana nilai nilai tersebut menjadi aturan bagi setiap gerak dan langkah para pegawai termasuk peran pemimpin baik pemimpin pendiri perusahaan di masa lalu maupun pemimpin pada periode sekarang dalam menanamkan nilai nilai tersebut pada setiap pegawai. Dengan demikian dapat diketahui titik kepuasan kerja pegawai sudah mencapai titik puas atau belum sebab ada 5 faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yang di sebutkan oleh Robbins (1996 : 149) yaitu kepuasan dengan gaji, kepuasan dengan promosi, kepuasan dengan rekan kerja, kepuasan dengan atasan, dan kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel gaya kepemimpinan transformasional (X 1 ) dan budaya organisasi (X 2 ) terhadap kerja kerja pegawai baik secara simultan maupun parsial. 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Gaya Kepemimpinan Transformasional Bass (Dalam Yukl 1989 : 211) mendefinisikan bahwa kepemimpinan transformasional sebagai pemimpin yang mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi bawahan dengan cara-cara tertentu. Adanya penerapan kepemimpinan transformasional bawahan akan merasa dipercaya, dihargai, loyal, dan respek kepada pemimpinnya. Pada akhirnya bawahan akan termotivasi untuk melakukan lebih dari yang diharapkan. 2.2. Budaya Organisasi Schein (Dalam Riani 2010 : 6) menyatakan bahwa Budaya Organisasi sebagai suatu pola dari asumsi asumsi dasar yang ditemukan, diciptakan, atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu dengan maksud agar organisasi belajar mengatasi atau menanggulangi masalah masalahnya yang timbul akibat adaptasi eksternal dan integrasi internal yang sudah berjalan dengan cukup baik sehingga perlu diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami, memikirkan dan merasakan berkenaan dengan masalah masalah tersebut. 2.3. Kepuasan Kerja Davis (1985:96 dalam Prabu 2009:117) kepuasan kerja didefinisikan sebagai perasaan menyokong atau tidak menyokong yang dialami pegawai dalam bekerja. Namun Handoko (1991:193) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. 2.4. Hipotesis H1 : Diduga variabel gaya kepemimpinan transformasional (X 1 ) dan budaya organisasi (X 2 ) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y). H2 : Diduga variabel gaya kepemimpinan transformasional (X 1 ) dan budaya organisasi (X 2 ) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y). 3. METODE PENELITIAN Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan adanya hipotesis yang hendak diuji, maka jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research). Singarimbun dan Effendi (1987 : 3) menerangkan bahwa penelitian explanatory merupakan penelitian yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang dirumuskan sebelumya. Penelitian explanatory tidak hanya menggambarkan fenomena yang ada tetapi juga bertujuan untuk menjelaskan pengaruh diantara variabel-variabel yang diuji dengan menggunakan pengujian hipotesis statistik. 2

Populasi yang digunakan sebanyak 312. Sampel yang digunakan sebanyak 123 responden yang diperoleh dengan menggunakan rumus slovin dimana presisi sebanyak 7%. Teknik pengambil sampel dalam penelitian ini menggunakan proportional sampling dengan skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Teknik analisis yang digunakan adalah analis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji F (uji simultan) dan uji t (uji parsial). 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini menjelaskan tentang hubungan antara satu dependent variable dengan dua atau lebih independent variable. Jika ada lebih dari satu variabel bebas untuk mengestimasikan nilai Y, persamaan tingkat pertama persamaan tersebut disebut permukaan regresi. Berdasarkan perhitungan regresi dengan program SPSS 16.00 for windows diperoleh hasil seperti tabel 1 seperti berikut : Tabel 1.Rekapitulasi Analisis Regresi Linier Berganda Antara X1 dan X2 Y Variabel Koefisien std t Sign X b error hitung t Ket (constant) 15.326 4.783 3.204.002 X 1 0.228.085 2.686.008 Sign X 2 0.301.149 2.016.046 Sign R = 0.502 R Square = 0.252 Adjusted R square = 0.239 F hitung = 20.187 F tabel = 3.07 t tabel = 1.97944 Sig F = 0.000 N = 123 Sumber: Lampiran output SPSS Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui persamaan regresi yang terbentuk adalah: Y = 15.326 + 0.228 X 1 + 0.301 X 2. Keterangan : Y : Kepuasan Kerja Pegawai a : 15.326 b 1 : Koefisien regresi gaya kepemimpinan transformasional secara parsial X 1 : Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional b 2 : Koefisien regresi budaya organisasi secara parsial X 2 : Variabel Budaya Organisasi 3 Berikut ini penjelasannya lebih lanjut : 1. a : 15.326 Nilai konstanta ini menunjukkan apabila tidak ada variabel gaya kepemimpinan transformasional (X 1 ) dan budaya organisasi (X 2 ), maka kepuasan kerja pegawai adalah sebesar 15.326 2. b 1 : 0.228 Berdasarkan tabel hasil uji korelasi dan regresi linier berganda, diketahui bahwa koefisien b 1 sebesar 0.228. Dengan demikian, besarnya kontribusi variabel Gaya Kepemimpian Transformasional (X 1 ) sebesar 0.228 atau 22.8% yang mempengaruhi Kepuasan Kerja Pegawai (Y). 3. b 2 : 0.301 Berdasarkan tabel hasil uji korelasi dan regresi linier berganda, diketahui bahwa koefisien b 2 sebesar 0.301. Dengan demikian, besarnya kontribusi variabel Budaya Organisasi (X 2 ) sebesar 0.301 atau 30.1% yang mempengaruhi Kepuasan Kerja Pegawai (Y). Dari nilai Adjusted R Square menunjukkan nilai sebesar 0.239 atau 23.9%. Artinya variabel Y dipengaruhi oleh variabel X 1 dan X 2 sebesar 23.9% dan sisanya 76.1% dipengaruhi oleh variabel lain diluar dua variabel bebas yang diteliti. Koefisien regresi untuk budaya organisasi lebih besar (yakni sebesar 0.301) dari gaya kepemimpinan transformasional (0.228). Koefisien korelasi (R) sebesar 0,502 menunjukkan bahwa korelasi hubungan gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi dengan kepuasan kerja pegawai adalah sedang. 4.2. Pengujian Hipotesis 4.1.1. Uji Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan. Tabel 2. Hasil Uji F Hipotesis Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional (X 1 ) dan Budaya Organisasi (X 2 ) secara simultan berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Pegawai (Y). Hasil Hipotesis - F tabel = 3,07 - Signifikasi F = 0.000 - F hitung = 20.187 Berdasarkan table uji F diatas, dapat dijelaskan bahwa F hitung sebesar 20.187 dengan signifikasi 0,000 dan nilai F hitung lebih kecil

dibandingkan dengan F tabel yakni sebesar 3,07 sehinggan dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan transformasional (X 1 ) dan budaya organisasi (X 2 ) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan kerja pegawai (Y). 4.1.2. Uji Parsial (Uji t) Pengujian uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel bebas dengan melihat taraf signifikansi, jika taraf signifikansi dibawah 0,05 maka hipotesis diterima, jika taraf signifikansi lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak. Seperti yang tabel berikut ini : Tabel 3 Hasil Uji t Variabel t Hitung t Tabel Sig. Ket. Gaya kepemimpinan transformasional 2,686 1.979 0.008 Sign. Budaya Organisasi 2,016 1,987 0,046 Sign. Berdasarkan pada tabel 3 diatas dapat diketahui bahwa : a. Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional (X 1 ) Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui bahwa t hitung sebesar 2,686 dengan signifikansi 0,008. nilai ini lebih besar dari t tabel. hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel gaya kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepuasan kerja pegawai. b. Variabel Budaya Organisasi (X 2 ) Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui bahwa t hitung sebesar 2,016 dengan signifikansi 0,046. nilai ini lebih besar dari t tabel. hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel budaya organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepuasan kerja pegawai. 4.3. Pembahasan 4.3.1. Pengaruh variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional (X 1 ) dan Budaya Organisasi (X 2 ) secara simultan (bersama-sama) terhadap Kepuasan Kerja pegawai (Y). Gaya kepemimpinan transformasional merupakan perilaku seorang pemimpin dengan memberikan dorongan kepada bawahannya untuk lebih mencapai tujuan 4 yang diharapkan sebelumnya. Pemimpin diharapkan mampu meningkatkan kepuasan kerja pegawai sesuai dengan budaya organisasi yang ada pada perusahaan dimana budaya ini merupakan budaya yang secara turun temurun diterapkan oleh pemimpin terdahulu dan menjadi dasaran atau pedoman dalam bekerja bagi pegawai dalam perusahaan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kedua variabel bebas memberikan kontribusi terhadap variabel terikat yaitu kepuasan kerja pegawai (Y) sebesar 23.9%. Artinya variabel Y dipengaruhi oleh variabel X 1 dan X 2 sebesar 23.9% dan sisanya 76.1% dipengaruhi oleh variabel lain diluar dua variabel bebas yang diteliti. Untuk mengetahui adanya pengaruh signifikasi antara variabel bebas gaya kepemimpinan transformasional (X 1 ) dan budaya organisasi (X 2 ) terhadap variabel terikat kepuasan kerja pegawai (Y) dapat ditunjukkan dengan nilai sig F sebesar 0.000 lebih kecil dibandingkan α sebesar 0.05 sehingga H 0 ditolak. 4.3.2. Pengaruh Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasioanl terhadap Variabel Kepuasan Kerja Pegawai Gaya kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepemimpinan kharismatik dimana setiap bawahan selalu percaya akan uacapan dari pemimpin tersebut sehingga tak jarang bawahan selalu berbuat lebih baik dari apa yang bisa dilakukan, dengan kata lain dapat meningkatkan kepercayaan atau keyakinan diri bawahan yang akan berpengaruh terhadap peningkatan. Hasil uji t yang didapat bahwa nilai signifikasi sebesar 0.008 lebih kecil dibandingkan dengan α 0.05 dan nilai Sig t sig. α maka H 0 ditolak, maka keputusan H 0 ditolak. Hal ini menandakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional (X 1 ) berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai (Y). 4.3.3. Pengaruh Variabel Budaya Organisasi terhadap Variabel Kepuasan Kerja Pegawai Budaya organisasi merupakan asumsi dasar yang dibuat, dipelajari, dimiliki, dikembangkan dan diwariskan secara turun

temurun dari generasi ke generasi selanjutnya yang pada akhirnya budaya menjadi pedoman pada setiap pegawai di suatu perusahaan untuk melakukan suatu pekerjaan. Hasil uji t yang didapat bahwa nilai signifikasi sebesar 0.046lebih kecil dibandingkan dengan α 0.05 dan nilai Sig t sig. α maka H 0 ditolak, maka keputusan H 0 ditolak. Hal ini menandakan bahwa budaya organisasi (X 2 ) berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai (Y). 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penilitian yang telah dilakukan pada pegawai Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Surabaya, dapat ditarik kesimpulan seperti berikut : 1. Pengaruh secara simultan (bersama-sama) tiap variabel bebas terhadap kepuasan kerja pegawai dilakukan dengan pengujian F-test. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai F hitung sebesar 20.187 (signifikasi F = 0.000), jadi Sig F < 5% (0.000 < 0.05), artinya bahwa secara bersamasama variabel X 1 dan X 2 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. Sedangkan F tabel pada taraf signifikan 0,05 menunjukan nilai sebesar 3.07. Hal tersebut berarti F hitung lebih besar dari F tabel, yang berarti variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap kepuasan kerja pegawai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara bersama-sama (simultan) variabel bebas gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap variabel terikat kepuasan kerja pegawai dapat diterima. 2. Pengaruh secara parsial pada variabel gaya kepemimpinan transformasional pada hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan transformasional (X 1 ) memiliki koefisien regresi dengan nilai sebesar 0.228. Nilai tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan searah antara gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja pegawai sehingga kenaikan satu satuan pada variabel gaya kepemimpinan transformasional maka akan naik sebesar satu satuan yang dimiliki variabel kepuasan kerja pegawai. Hasil uji t 5 yang didapat bahwa nilai signifikasi sebesar 0.008 lebih kecil dibandingkan dengan α 0.05 dan nilai Sig t sig. α maka H 0 ditolak. Hal ini menandakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional (X 1 ) berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai (Y). 3. Pengaruh secara parsial pada variabel budaya organisasi pada hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi (X 2 ) memiliki koefisien regresi dengan nilai sebesar 0.301 dan variabel budaya organisasi mempunyai pengaruh yang dominan bila dibandingkan dengan variabel gaya kepemimpinan transformasional. Nilai tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan searah antara budaya organisasi dan kepuasan kerja pegawai sehingga kenaikan satu satuan pada variabel budaya organisasi maka akan naik sebesar satu satuan yang dimiliki variabel kepuasan kerja pegawai. Hasil uji t yang didapat bahwa nilai signifikasi sebesar 0.046 lebih kecil dibandingkan dengan α 0.05 dan nilai Sig t sig. α. Hal ini menandakan bahwa budaya organisasi (X 2 ) berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai (Y). 5.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran yang dapat diajukan oleh peneliti adalah : 1. Hasil Adjusted R Square pada gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja memang memiliki pengaruh secara bersama sama namun nilai tersebut hanya sebesar 0.239 atau sebesar 23.9% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Sehingga kepuasan kerja pegawai pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Surabaya hendaknya mengkaji ulang apa penyebabnya pegawai merasa tidak puas dalam bekerja sebab dalam Annual Report terdapat hasil yang menyatakan pegawai tidak puas dalam bekerja. Hal ini bertujuan agar nantinya pegawai tidak akan mencari tempat kerja yang dapat membuat mereka merasa puas dalam bekerja sehingga Perusahaan tidak akan sering melakukan recruitment pegawai karena ini akan lebih membutuhkan banyak waktu, uang, tenaga, dan sebagainya. 2. Gaya kepemimpinan transformasional pengaruhnya memang tidak dominan namun

setiap Atasan, entah itu Dewan Komisaris, Direksi, Sekretaris Perusahaan, Kepala Satuan, Senior Manajer, Kepala Biro, General Manajer maupun Manajer diharapkan bisa mempengaruhi bawahannya melebihi tujuan yang diharapkan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebelumnya sehigga dalam pencapaian tujuan organisasi akan lebih mudah dicapai dan output yang dihasilkan dari masing-masing pegawai pun juga akan maksimal. 3. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) juga perlu mempertahankan dan menanamkan nilai budaya organisasi lebih intensif lagi kepada pegawai agar nantinya akan membawa pengaruh yang lebih baik lagi bagi pegawai terutama dalam peningkatan kepuasan kerja pegawai. Terlebih lagi pengaruh budaya organisasi ini pengaruhnya lebih dominan sehingga PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Surabaya perlu mempertahankan nilai budaya yang ada. DAFTAR PUSTAKA Prabu Mangkunegara, Anwar. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Riani, Asri Laksmi. 2010. Budaya Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Robbins, Stephen P. 1996. Perilaku Organisasi : Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Jilid Dua. Jakarta: PT Prehallindo. Singarimbun, Masri, dan Sofian Effendi. 1987. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. Yukl, Gary A. 1989. Leadership in Organizations. Second Edition. New Jersey. Prentice- Hall: International. Annual Report/Laporan Tahunan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Tahun 2011. Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Conduct) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang diperoleh pada Tahun 2012. 6