Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 4 ) Disain / Renovasi / Eksterior / Interior Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Sedangkan menurut

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

DESAIN INTERIOR I PERANCANGAN RUANG PENJUALAN D W I R E T N O S A., M. S N

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis eceran (retailer business) yang ada di Indonesia

BAB V PENUTUP. mengetahui hubungan antara variabel Store Atmosphere terhadap Impulse Buying. pada Konsumen Toko Naughty Plaza Andalas Padang.

BAB V PENUTUP. beli konsumen di D besto cafe Payakumbuh. Hasil penelitian ini menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEBIJAKAN STORE ATMOSFER PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINI MARKET BINTANG TIMUR DI SOSOK

I. PENDAHULUAN. memasuki situasi dimana persaingan telah menjadi menu utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB V. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis yang telah. dikemukakan pada bab bab terdahulu mengenai hubungan rancangan suasana toko

PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pendidikan. Pertumbuhan pendidikan dan pariwisata yang semakin meningkat dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini perekonomian Indonesia mengalami masa yang cukup sulit. Seiring

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil penelitian dengan menggunakan data primer menunjukan bahwa. Probabilitas signifikansinya sebesar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berikut hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh store

BAB I PENDAHULUAN. juga di Kota Payakumbuh, terutama di bidang kuliner begitu banyaknya muncul cafecafe

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengertian atmosfer toko adalah gambaran suasana keseluruhan dari sebuah toko yang

Pemasaran Ritel. Sessi

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 7 ) Seni Melayani Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

Bisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA MINIMARKET MITRA JAYA DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini bisnis kuliner khususnya restoran, menjadi bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Usaha retail atau eceran (retailing) dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 2 ) Penentuan Lokasi Usaha Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

III. METODE PENELITIAN. lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku (Nazir,

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini seringkali disebabkan oleh keseragaman target market yang dimiliki bisnis

Bab 1 PENDAHULUAN. Persaingan yang terjadi dalam dunia perekonomian di Indonesia saat ini menjadi

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Kondisi ini menuntut setiap perusahaan untuk mampu bersaing dengan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Info Bisnis, Maret 2007:30 ( 8/10/2009).

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di sebagian besar negara di dunia. Sektor industri pariwisata yang

BAB V PENUTUP. terhadap consumer purchase intention Mega Prima swalayan. Korelasinya

Kuesioner Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Prilaku modern sekarang membuat sebagian besar orang untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. sebagai distribusi dan saluran terakhir dari distribusi adalah pengecer (retailer).

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap perubahan sekecil apapun. Tidak terkecuali terhadap perubahan gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. membantu manusia dalam melakukan segala kegiatannya sehari-hari. Pertama kali,

BAB I PENDAHULUAN. wisata alam, wisata fashion, namun juga wisata kuliner semakin menarik banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II. KAJIAN LITERATUR

BAB V PENUTUP. pada bab sebelumnya, Pengaruh Promosi, Customer Service, Lokasi, Dan Store

BAB V PENUTUP. 1. Variabel store exterior, general interior, dan interior display berpengaruh. pembelian pada Uda Espresso Cafe Payakumbuh.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan dan menghidupi banyak orang. Pada saat krisis UKDW

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. kompleksitas dan berbagai tekanan yang dihadapi perusahaan meningkat. Globalisasi

I PENDAHULUAN. Indonesia masih memperlihatkan kinerja ekonomi makro nasional yang relatif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Atmosfer Toko Terhadap Keputusan Pembelian

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen diduga muncul dikarenakan harga dan store atmosphere

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam laju pertumbuhan perekonomian yang sangat ketat di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. komposisi produk buku dengan Focal Point meliputi 68 persen buku dan 32

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah cafe and resto.saat ini sudah banyak produsen cafe and

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis

BAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keadaan geografis Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki kota ini, kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, kota pariwisata dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dalam keadaan pembuatan keputusan secara cepat tanpa memikirkan akibat

BAB V PENUTUP. tersebut adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel Store Atmosphere dan Store

BAB III METODE PENELITIAN. dengan mengajukan pertanyaan pada responden. Metode survei dalam

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern menyebabkan banyaknya. pembangunan toko ritel yang berkonsep swalayan. Beberapa tahun terakhir,

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM

Lampiran 1 KUESIONER. penelitian dalam rangka penyelesaian skripsi mengenai Pengaruh Store

BAB V PENUTUP. mengetahui hubungan antara variabel Atribut Produk dan Motif Hedonic terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu industri yang paling dinamis saat ini, pemilik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... iv

Transkripsi:

Kewirausahaan II Modul ke: Menjalankan Usaha ( Bagian 4 ) Disain / Renovasi / Eksterior / Interior Studi Kasus : Restoran Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM.

Physical Evidence ( Bukti Fisik ) Bukti Fisik mencakup semua aspek fasilitas fisik organisasi / the servicescape (lingkungan yang diciptakan, buatan manusia, lingkungan fisik jasa), dan bentuk komunikasi tangible lain yang mencakup : nota, surat-surat; kartu bisnis, garansi jasa, harga. Elemen the servicescape mempengaruhi konsumen melalui atribut eksterior ( design, lay out, pencahayaan, musik, peralatan, dan dekorasi ) dan Interior.

Suasana Tempat ( Store Atmosphere ) : Gilbert ( 2003: 129 ) menjelaskan bahwa : Atmosphere store merupakan kombinasi dari pesan secara fisik yang telah direncanakan, atmosphere store dapat digambarkan sebagai perubahan terhadap perancangan lingkungan pembelian yang menghasilkan efek emosional khusus yang dapat menyebabkan konsumen melakukan tindakan pembelian..

Disain dan Renovasi Suasana tempat yang menyenangkan dapat diciptakan melalui tiga hal berikut : Eksterior Interior Lay Out

Eksterior Eksterior meliputi keseluruhan bangunan fisik yang dapat dilihat dari bentuk bangunan, pintu masuk, dll. Pertimbangan utama dalam eksterior restoran adalah posisi restoran dan arsitekturnya, Hal tersebut sangat berperan dalam mengkomunikasikan informasi tentang apa yang ada di dalam gedung sehingga menjadi iklan permanen serta membentuk citra bagi konsumen terhadap keseluruhan penampilan suatu toko / Restoran ( Lewinson, 1994: 272 )

Interior Disain interior harus sesuai dengan disain eksteriornya untuk menjaga keseimbangan citra yang telah terbentuk dari luar gedung. Komponen yang dapat didefinisikan untuk interior adalah estetika restoran, perancangan ruang, dan tata letak ( lay out ) toko / restoran. ( Lewinson, 1994: 278 )

Interior Estetika toko menyangkut bagaimana fasilitas restoran dapat menciptakan kesan yang mempengaruhi perasaan konsumen, yaitu pandangan dan perasaan konsumen mengenai suasana restoran ketika melakukan kunjungan ke toko yang bersangkutan. perancangan ruang, yaitu menyangkut bagaimana pemilik memanfaatkan seluruh ruang yang ada sesuai dengan tingkat produksi restoran tersebut, terdiri dari pemanfaatan ruang dan pengalokasian ruangan, bersama-sama dengan aspek penting diatas, penerangan, dekorasi, serta kebersihan turut menunjang suasana berbelanja yang menyenangkan ( Lewinson, 1994: 278 )

Tata Letak ( lay out ) Tata letak restoran merupakan pengaturan secara fisik dan penempatan posisi perlengkapan tetap, penempatan barang dagangan dan departemen di dalam restoran. Tujuan dari tata letak restoran adalah memberikan gerak pada konsumen, memperlihatkan barang dagangan atau jasa, memberikan suasana tertentu yang telah ditentukan, serta menarik dan memaksimalkan penjualan secara umum. ( Lewinson, 1994: 278 )

Disain dan Renovasi A. Membangun impian anda Mendisain dengan teliti sangat krusial untuk menciptakan suasana tampilan dan perasaan yang anda inginkan, namun anda tetap mempunyai tempat yang cukup luas sehingga proses produksi dan pelayanan tetap efisien Penempatandandisaindapurmerupakanbagianyang kritis dalam proses perencanaan. Keseimbangan antara kerumitan dan gaya menu, kapasitas tempat duduk, dan ukuran serta susunan dapur harus tetap dijaga.

Disain dan Renovasi B. Apa yang dapat dilakukan oleh para perancang untuk anda saya tahu perasaan apa yang saya ingin para tamu rasakan, tetapi saya tidak tahu bagaimana membawa perasaan itu ke ruangan ini. Designer interior yang berpengalaman dapat menciptakan perasaan hati itu.

Disain dan Renovasi C. Disain Banyak restoran yang bagus namun tidak dapat menyajikan makanan yang enak dan pelayanan yang memuaskan, Hal ini terjadi karena disain fisik dari restoran tersebut menghalangi pemberian pelayanan yang cepat dan efisien. Disain interior menciptakan perasaan hati di lokasi restoran anda. Penggunaan warna, bentuk, dan tekstur serta penggunaan tempat secara efektif untuk menciptakan suasana sesuai konsep anda merupakan kekuatan mereka.

Disain dan Renovasi C. Disain ( lanjutan ) Disain fasilitas, adalah perancang yang ahli dalam merancang ruang pelayanan ( service area ), ruang untuk menyiapkan makanan ( preparation area ) dan dapur Tren disain restoran sekarang ini menuju pada konsep terbuka atau dapur yang dipamerkan. Pelanggan menggunakan seluruh indera mereka mencium, melihat, merasakan, dan emosi dalam menikmati makanan

Disain dan Renovasi D. Dekorasi Perpaduan material, warna, tekstur, bentuk dan tata cahaya di dalam restoran harus menunjukkan gaya dan konsisten dengan konsep anda. Jika tidak, anda akan mengirim pesan yang membingungkan kepada para pelanggan. Saat ini banyak dapur restoran yang menyatu dan menjadi bagian dari ruang makan, oleh karena itu peralatan dapur merupakan bagian dari dekorasi, sehingga disain perlu diperhatikan dalam memilih peralatan memasak.

Disain dan Renovasi E. Mendisain tanpa perancang Berikut saran untuk dekorasi restoran anda : Gunakan tanaman hijau untuk memperindah penampilan tempat anda. Pasang karya seniman lokal di dinding restoran untuk dapat mereka nikmati. Berburu barang-barang unik yang dapat digunakan sebagai dekorasi di restoran anda.. Botol minuman yang menarik yang dapat digunakan sebagai pajangan. Ciptakan suasana dengan memasang memorabilia yang sesuai dengan tema restoran anda.

Disain dan Renovasi F. Sekilas Mengenai Renovasi Proyekrenovasimemakanbiayadanwaktu, sehingga harus dianggarkan secara hatihati terkait fixed costs yaitu biaya yang harus dikeluarkan yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan dari penjualan, Mengingat hal tersebut, maka sangat penting renovasi harus diselesaikan sesuai rencana.

Terima Kasih Rizal, S.ST., MM.