BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil analisis statistik secara umum dari data yang digunakan: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Data Penelitian Deskripsi data dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi, nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut : Valid N (listwise) 30 Sumber : Output SPSS Keterangan : Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Data Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation UDK 30 2 6 3.80 1.157 UDPS 30 2 3 2.40.498 KEP.INSTITUSIONAL 30.52 1.00.9472.10556 ROE 30-3.03 29.79 7.3830 6.67310 ISR 30.40.82.6227.12281 UDK UDPS KEP.INSTITUSIONAL ROE : Ukuran dewan komisaris : Ukuran dewan pengawas syariah : Kepemilikan institusional : Return on equity 65

66 ISR : Islamic social reporting Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa: a. Variabel UDK (X1) memiliki nilai terendah yaitu 2,00 dan nilai tertinggi yaitu 6,00 Sedangkan rata-rata dari UDK sebesar 3,80. b. Variabel UDPS (X2) memiliki nilai terendah yaitu 2,00 dan nilai tertinggi yaitu 3,00, sedangkan rata-rata dari return on assets UDPS sebesar 2,40. c. Variabel KEP.INSTITUSIONAL (X3) memiliki nilai terendah yaitu 0,52 dan nilai tertinggi yaitu 1,00, sedangkan rata-rata KEP.INSTITUSIONAL 0,9472. d. Variabel ROE (X4) memiliki nilai terendah yaitu -3,03 dan nilai tertinggi yaitu 29,79, sedangkan rata-rata 7,3830. e. Variabel ISR (Y) memiliki nilai terendah yaitu 0,40 dan nilai tertinggi yaitu 0,82, sedangkan rata-rata 0,6227. 2. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas 1) Analisis Grafik Uji normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini, dengan cara melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Selain itu, metode lain dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.

67 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan grafik histogram dan normal probability plot dapat dilihat pada gambar 4.1 dan gambar 4.2 berikut ini: Gambar 4.1 Grafik Histogram 1 Sumber : Output SPSS

68 Dengan melihat tampilan grafik histogram pada gambar 4.1 tersebut dapat disimpulkan bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal dan berbentuk simetris, tidak menceng (skewness) ke kanan atau ke kiri. Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot Sumber : Output SPSS Pada gambar 4.2 grafik normal probability plot untuk uji regresi dengan variabel dependen pengungkapan Islamic social reporting, terlihat bahwa titik-titik menyebar berhimpit di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.

69 Dari histogram dan grafik tersebut maka dapat dinyatakan bahwa model regresi pada penelitian ini memenuhi asumsi normalitas. 2) Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan karena secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu, dianjurkan di samping menggunakan uji grafik juga dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Untuk menentukan data dengan uji Kolmogorov-Smirnov, nilai signifikansi harus diatas 5%. Hasil uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dapat dilihat dalam tabel 4.2

70 Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 30 Normal Parameters a,,b Mean.0000000 Std. Deviation.09452723 Most Extreme Differences Absolute.092 Positive.092 Negative -.076 Kolmogorov-Smirnov Z.502 Asymp. Sig. (2-tailed).962 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikansi pada 0,962 yang lebih besar dari tingkat signifikansi 0,050. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pola distribusi residual terdistribusi normal dan hasilnya konsisten dengan uji grafik yang dilakukan sebelumnya, sehingga model regresi dengan variabel dependen Islamic social reporting memenuhi uji normalitas. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah antara variabel bebas memiliki hubungan yang sempurna atau tidak. Syarat diterimanya model regresi ganda apabila antara variabel bebas tidak

71 mengandung korelasi yang sempurna. Pengujian multikolinieritas dapat dilihat dari nilai variance influance faktor (VIF) berdasarkan hasil output SPSS. Suatu model regresi dinyatakan bebas dari multikolinearitas adalah jika mempunyai nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Hasil analisis multikolinieritas selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Collinearity Statistics Model 1 (Constant) Tolerance VIF UDK.673 1.486 UDPS.608 1.644 KEP.INSTITUSIONAL.983 1.018 ROE.893 1.119 a. Dependent Variable: ISR Sumber : Output SPSS Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai VIF untuk variabel UDK sebesar 1.486, variabel UDPS sebesar 1.644, variabel KEP.INSTITUSIONAL sebesar 1.018 dan variabel ROE sebesar 1.119. Keempat variabel memiliki nilai VIF < 10 yang berarti bahwa model regresi tidak mengandung multikolinieritas.

72 c. Uji Heteroskesdasitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pengujian ada tidaknya gejala heteroskedastisitas memakai metode grafik dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot dari variabel dependen, dimana jika tidak terdapat pola tertentu maka tidak terjadi heteroskedastisitas dan begitu juga sebaliknya. Selain metode tersebut, untuk menguji heteroskedastisitas juga dapat diketahui dari nilai signifikan korelasi rank spearman antara masing-masing variabel independen dengan residualnya. Jika nilai signifikan lebih besar dari α (5%) maka tidak terdapat heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika lebih kecil dari α (5%) maka terdapat heteroskedastisitas. Berdasar output SPSS maka hasil uji heteroskedastisitas dapat ditunjukkan pada gambar 4.3 sebagai berikut:

73 Gambar 4.3 Diagram Heteroskedastitas Sumber : Output SPSS Dari gambar scatterplot di atas dapat terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah nol pada sumbu Y dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

74 autokorelasi. Penyimpangan autokorelasi dalam penelitian ini diuji dengan uji durbin-watson (DW-test). Hasil regresi dengan level of significance 0,05 (α = 0,05) dengan jumlah variabel bebas (k = 4) dan banyaknya data (n = 30). Besarnya angka durbin-watson ditunjukkan pada tabel 4.4 sebagai berikut: Model R R Square Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1.638 a.408.313.10181 1.524 a. Predictors: (Constant), ROE, KEP.INSTITUSIONAL, UDK, UDPS b. Dependent Variable: ISR Sumber : Output SPSS Berdasarkan hasil hitung Durbin-Watson sebesar 1.524, sedangkan dalam tabel DW untuk k = 4 dan N = 30 besarnya DW-tabel: dl (batas luar) = 1.1426 dan du (batas dalam) = 1.7386. Sehingga nilai 4 du = 4 1.7386 = 2.2614 dan 4 dl = 4 1.1426 = 2.8574. Maka dapat disimpulkan bahwa dari perhitungan DW tidak terdapat autokorelasi karena nilai DW sebesar 1.524 ini berada diantara 1.7386 dan 1.1426. 3. Hasil Pengujian Hipotesis a. Analisis Regresi Linier Berganda

75 Besarnya perubahan pada variabel dependen (Y) akibat perubahan pada variabel independen (X) secara parsial dapat dijelaskan melalui persamaan regresi yang diperoleh. Hasil uji regresi berganda dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Regresi Berganda Model Coefficients a Unstandardized Coefficients B Std. Error Beta Standardized Coefficients t Sig. 1 (Constant).644.188 3.416.000 UDK.075.020.708 3.771.001 UDPS -.096.049 -.390-1.974.059 KEP.INSTITUSIONAL -.119.181 -.102 -.659.516 ROE.005.003.271 1.661.109 a. Dependent Variable: ISR Sumber ; Output SPSS Berdasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan, maka persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut : Y = 0,644 + 0,075 X1 + -0,096X2 + -0,119X3 + 0,005 X4 + e Keterangan: Y = ISR X1 = UDK X2 = UDPS

76 X3 = KEP.INSTITUSIONAL X4 = ROE E = error (tingkat kesalahan atau pengganggu) Persamaan tersebut memiliki makna : 1) Koefisien regresi UDK sebesar 0,075 dan bertanda positif. Hal ini berarti setiap kenaikan satu persen UDK dengan asumsi variabel independen lainnya tetap, maka pengungkapan Islamic social reporting mengalami peningkatan sebesar 0,075. 2) Koefisien regresi UDPS sebesar -0,096 dan bertanda negatif. Hal ini berarti setiap kenaikan satu persen UDPS dengan asumsi variabel independen lainnya tetap, maka pengungkapan Islamic social reporting mengalami penurunan sebesar 0,096. 3) Koefisien regresi KEP.INSTITUSIONAL sebesar -0,119 dan bertanda negatif. Hal ini berarti setiap kenaikan satu persen KEP.INSTITUSIONAL dengan asumsi variabel independen lainnya tetap, maka pengungkapan Islamic social reporting mengalami penurunan sebesar -0,119. 4) Koefisien regresi ROE sebesar 0,005 dan bertanda negatif. Hal ini berarti setiap kenaikan satu persen ROE dengan asumsi variabel independen lainnya tetap, maka pengungkapan Islamic social reporting mengalami penurunan sebesar 0,005. b. Uji t Parsial

77 Uji t yaitu pengujian yang digunakan untuk mengetahui apakah UDK, UDPS, KEP.INSTITUSIONAL dan ROE mempengaruhi harga saham secara parsial. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Model Coefficients a Unstandardized Coefficients B Std. Error Beta Standardized Coefficients t Sig. 1 (Constant).644.188 3.416.000 UDK.075.020.708 3.771.001 UDPS -.096.049 -.390-1.974.059 KEP.INSTITUSIONAL -.119.181 -.102 -.659.516 ROE.005.003.271 1.661.109 a. Dependent Variable: ISR Sumber : Output SPSS H 0 : Variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. H a : Variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hasil analisis uji t yang didapat dari tabel 4.7 tersebut adalah sebagai berikut: 1) Variabel independen UDK memiliki t hitung sebesar 3.771 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 yang mana signifikansi tersebut lebih kecil

78 dari 0,05. Hal ini bahwa H a1 diterima sedangkan H 01 ditolak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa UDK ada pengaruh terhadap pengungkapan Islamic social reporting. 2) Variabel independen UDPS memiliki t hitung sebesar -1.974 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,059 yang mana signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Hal ini bahwa H a2 ditolak sedangkan H 02 diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa UDPS tidak ada pengaruh terhadap pengungkapan Islamic social reporting. 3) Variabel independen KEP.INSTITUSIONAL memiliki t hitung sebesar -0.659 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,516 yang mana signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Hal ini bahwa H a3 ditolak sedangkan H 03 diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa KEP.INSTITUSIONAL tidak ada pengaruh terhadap pengungkapan Islamic social reporting. 4) Variabel independen ROE memiliki t hitung sebesar 1.661 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,109 yang mana signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Hal ini bahwa H a4 ditolak sedangkan H 04 diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ROE tidak ada pengaruh terhadap pengungkapan Islamic social reporting. c. Uji Simultan F Uji simultan (Uji Statistik F) pada dasarnya digunakan untuk menguji apakah semua variabel independen yaitu UDK, UDPS,

79 KEP.INSTITUSIONAL, dan ROE yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu pengungkapan Islamic social reporting. Hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat dilihat pada tabel 4.7, sebagai berkut: Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji F) ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression.178 4.045 4.300.009 a Residual.259 25.010 Total.437 29 a. Predictors: (Constant), ROE, KEP.INSTITUSIONAL, UDK, UDPS b. Dependent Variable: ISR Sumber : Output SPSS H 0 : Variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. H a : Variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dari uji ANOVA atau F test pada tabel 4.8 tersebut, didapat nilai F sebesar 4,300 dengan signifikansi 0,009 yaitu lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H 05 ditolak dan H a5 diterima. Hal imi menunjukkan bahwa secara simultan variabel independen yang terdiri

80 dari UDK, UDPS, KEP.INSTITUSIONAL dan ROE berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic social reporting. d. Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar persentase perubahan atau variasi dari variabel dependen bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari variabel independen. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi akan semakin baik kemampuan variabel independen dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen. Hasil pengujian koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai adjusted R square pada analisis regresi berganda. Tabel 4.8 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.638 a.408.313.10181 a. Predictors: (Constant), ROE, KEP.INSTITUSIONAL, UDK, UDPS Sumber : Output SPSS Berdasarkan tabel 4.8 tersebut, besarnya adjusted R square adalah 0,313, hal ini berarti bahwa 31,3% variasi pengungkapan Islamic social reporting dapat dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel independen

81 UDK, UDPS, KEP.INSTITUSIONAL dan ROE. Sedangkan sisanya (100% - 31,3%)= 68,7% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. B. Pembahasan Hasil Penelitian Pada bagian ini memaparkan pembahasan mengenai hasil analisis yang telah dilakukan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Hal ini terlihat dalam analisis di bawah ini: 1. Analisis UDK terhadap pengungkapan Islamic social reporting secara parsial Dari hasil analisis di atas, maka diperoleh kesimpulan bahwa UDK menghasilkan nilai t hitung sebesar 3,771 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 yang mana signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dari hasil uji t tersebut dapat disimpulkan bahwa UDK ada pengaruh terhadap pengungkapan Islamic social reporting pada taraf signifikansi sebesar 5%. Hal ini sejalan dengan teori legitimasi yang menyatakan bahwa semakin banyak jumlah dewan komisaris yang dimiliki perusahaan maka pengawasan akan semakin baik karena dewan komisaris memiliki peran yang penting yaitu bertugas mengawasi dan menyampaikan informasi kepada stakehoders, termasuk informasi pengungkapan tanggung jawab sosial. Dengan pengawasan yang baik, diharapkan pengungkapan ISR akan semakin luas

82 karena dapat meminimalisir informasi yang mungkin dapat disembunyikan oleh manajemen. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Amirul Khoirudin 1 dan Intan Gestari 2 dimana UDK berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic social reporting. Sedangkan penelitian yang dilakukan Amalia Ramadhaningsih 3 dan Dian Putri Pamungkas 4 menghasilkan bahwa UDK tidak berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic social reporting. 2. Analisis pengaruh UDPS terhadap pengungkapan Islamic social reporting secara parsial Dari hasil analisis di atas, maka diperoleh kesimpulan bahwa UDPS menghasilkan nilai t hitung sebesar -1,974 dengan nilai signifikansi sebesar 0,059 yang mana signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05. Dari hasil uji t tersebut dapat disimpulkan bahwa UDPS tidak ada pengaruh terhadap pengungkapan Islamic social reporting. Hal ini tidak sejalan dengan teori legitimasi yang menyatakan bahwa jumlah DPS dapat mempengruhi pengungkapan Islamic social reporting. DPS 1 Amirul Khorudin, Pengaruh Good Corporate Governance terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting, Skripsi, (Semarang : Universitas Negeri Semarang, 2013). 2 Intan Gestari, Pengaruh Good Corporate Governance dan Profitabilitas terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Bank Umum Syariah di Indonesia, Jurnal Fak.Ekonomi, (Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013). 3 Amalia Ramadhaningsih dan Imade Karya Utama, Pengaruh Indikator Good Corporate Governance terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada Perusahaan Property di BEI, Jurnal Fakultas Ekonomi, (Semarang : Universitas Udayana, 2013). 4 Dian Putri Pamungkas, Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Corporate Social Responsibility pada Industri Pertambangan dan Penggalian, Jurnal, (Surabaya : Universitas Negeri Surabaya, 2011).

83 mempunyai peran mengawasi kepatuhan perusahaan terhadap prinsip syariah, antara lain mengawasi kegiatan menyalurkan dana zakat, infak, sedekah yang bisa diakui sebagai bentuk ISR perusahaan. Hal ini mungkin disebabkan karena DPS yang masih fokus pada kegiatan operasional seperti persetujuan akan produk baru, dan memastikan akad apakah sudah sesuai dengan prinsip syariah. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Charles Chariri 5 yang menyimpulkan bahwa karakteristik DPS dapat mempengaruhi ISR. Namun penelitian ini memiliki kesamaan hasil dengan penelitian Amirul Khoirudin 6 dan Yasmin Umar Assegaf 7 yang menyimpulkan bahwa DPS tidak berpengaruh terhadap pengungkapan ISR. 3. Analisis pengaruh KEP.INSTITUSIONAL terhadap pengungkapan Islamic social reporting secara parsial Dari hasil analisis di atas, maka diperoleh kesimpulan bahwa kepemilikan institusional menghasilkan nilai t hitung sebesar -0,659 dengan nilai signifikansi sebesar 0,516 yang mana signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05. Dari hasil uji t tersebut dapat disimpulkan bahwa kepemilikan 5 Charles Chariri, Analisis Pengaruh Islamic Corporate Governance Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Bank Syariah di Asia, Jurnal Fakultas Ekonomi, (Semarang: Universitas Diponegoro, 2012). 6 Amirul Khorudin, Pengaruh Good Corporate Governance terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting, Skripsi, (Semarang : Universitas Negeri Semarang, 2013). 7 Yasmin Umar Assegaaf, Corporate Governance dan Pengungkapan Pertanggungjawaban Islami, Jurnal, (Semarang : Unissula,2012).

84 institusional tidak ada pengaruh terhadap pengungkapan Islamic social reporting. Hal ini tidak sejalan dengan teori agensi yang manyatakan bahwa kepemilikan institusional dapat mempengaruhi tingkat pengungkapan Islamic social reporting. Dalam teori agensi menyatakan bahwa dengan adanya kepemilikan saham institusional yang terdiri dari perusahaan seperti asuransi, dana pensiun dan perusahan-perusahaan lain diharapkan mampu menekan perusahaan tersebut agar dapat meningkatkan pengungkapan Islamic social reporting. Hal ini mungkin disebabkan kepemilikan Institusional hanya memaksimalan keuntungan pribadi tanpa mempedulikan tanggung jawab sosial pada stakeholder. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Dian Putri Pamungkas 8 yang menyimpulkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Namun penelitian ini memiliki kesamaan hasil dengan penelitian Amalia Ramadhaningsih 9 yang menyimpulkan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. 4. Analisis pengaruh ROE terhadap pengungkapan Islamic social reporting secara parsial 8 Dian Putri Pamungkas, Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Corporate Social Responsibility pada Industri Pertambangan dan Penggalian, Jurnal, (Surabaya : Universitas Negeri Surabaya, 2011). 9 Amalia Ramadhaningsih dan Imade Karya Utama, Pengaruh Indikator Good Corporate Governance terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada Perusahaan Property di BEI, Jurnal Fakultas Ekonomi, (Semarang : Universitas Udayana, 2013).

85 Dari hasil analisis di atas, maka diperoleh kesimpulan bahwa ROE menghasilkan nilai t hitung sebesar 1,661 dengan nilai signifikansi sebesar 0,109 yang mana signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05. Dari hasil uji t tersebut dapat disimpulkan bahwa ROE tidak ada pengaruh terhadap pengungkapan Islamic social reporting pada taraf signifikansi sebesar 5%. Hal ini tidak sejalan dengan teori legiimasi yang menyatakan bahwa ROE dapat mempengaruhi pengungkapan Islamic social reporting. ROE merupakan salah satu rasio kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan, hal ini berarti semakin tinggi keuntungan yang didapat perusahaan belum tentu mengungkapkan CSR lebih banyak. Hal ini mungkin disebabkan para pemegang saham yang ingin memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Hasil penlitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Priyrsta Rizkiningsih 10, yang menyimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan ISR, namun penelitian ini memiliki kesamaan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Intan Gestari 11, yang menyimpulkan bahwa profitabilitas tidak berpenganruh terhadap pengungkapan ISR. 10 Priyesta Rizkiningsih, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Report Pada Bank Syariah Indonesia Malaysia dan Negara-Negara Gulf Cooperation Council, Skripsi Program Sarjana Fak.Ekonomi, (Depok : Univesitas Indonesia, 2012). 11 Intan Gestari, Pengaruh Good Corporate Governance dan Profitabilitas terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Bank Umum Syariah di Indonesia, Jurnal Fak.Ekonomi, (Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013).