Modul 18: Overview Router pada dasarnya sama halnya dengan PC. Komponen-komponen internal router hampir sama dengan PC dan router juga membutuhkan operating system untuk menjalankan aplikasinya, tetapi operating system pada router disebut dengan Internetwork Operating System (IOS). Meskipun antara router dan PC hamper mirip, tetapi router dirancang untuk menentukan pemilihan jalur terbaik bagi paket data.
2 Router Komponen-komponen internal yang ada pada router: RAM disebut juga dynamic RAM (DRAM), mempunyai karakteristik dan fungsi dibawah ini: Menjaga ARP cache Menjaga fast-switching cache Melakukan penjagaan paket (membagi RAM) Memeliharan antrian paket Dibawah ini adalah karakteristik dan fungsi dari NVRAM: Menyediakan penyimpanan untuk startup configuration file Mempertahankan isi file konfigurasi ketika router dimatikan atau restart Dibawah ini adalah karakteristik dan fungsi dari Flash memory: Memberikan software untuk diperbaharui tanpa menghapus dan mengganti chip processor Adalah jenis yang secara elektronik dapat dihapus (EEPROM)
3 Dibawah ini karakteristik dan fungsi dari Read-only memory (ROM): Menyimpan program bootstrap dan dasar software system operasi Membutuhkan penggantian chip pada motherboard untuk meningkatkan mutu software Dibawah ini karakteristik dan fungsi Interfaces: Menghubungkan router ke jaringan untuk frame yang masuk dan yang keluar Interface dapat ditambah dan memisahkan module Router external connections Ada 3 jenis koneksi external pada router yaitu: Interface LAN - Interface LAN memberikan router untuk terhubung ke media LAN Interface WAN - Hubungan WAN memberikan koneksi melalui service provider ke tempat yang jauh atau ke internet. Ini mungkin koneksi serial atau berbagai interface WAN yang lain. Management Port - Port management memberikan koneksi text-based untuk konfigurasi dan troubleshooting router.
4 Tujuan dari software Cisco IOS Sepeti kompuer, router atau switch tidak akan berfungsi tanpa system operasi. System operasi Cisco disebut Cisco Internetwork Operating System atau Cisco IOS. Software IOS terdapat di dalam semua router Cisco dan juga system operasi dari switch catalyst. Tanpa system operasi, hardware tidak akan memiliki kemampuan. Cisco IOS memberikan layanan-layanan jaringan seperti di bawah ini: Fungsi dasar routing dan switching Reliability dan pengamanan akses ke sumber jaringan Network scalability Router user interface modes Software Cisco IOS menggunakan command -line interface (CLI) sebagai lingkungan console. IOS adalah inti teknologi yang diberikan pada setiap produk Cisco. Operasi IOS secara detail dapat berbeda-beda tergantung dari peralatan jaringan. Perintah IOS memberikan penafsiran layanan yang dikenal dengan command executive (EXEC). Sebagai alasan pengamanan, software Cisco IOS memisahkan sesi EXEC ke dalam dua level akses, yaitu User EXEC mode dan Privileged EXEC mode.
5 Untuk mengakses level privileged EXEC dari level user EXEC yaitu dengan memasukkan perintah enable pada prompt >. Ada beberapa perintah dasar yang perlu diketahui untuk melihat isi dari router, diantaranya yaitu: show version - untuk mengetahui dan menampilkan release version software, dan jenis hardware yang dipergunakan. GAD#show version <output omitted> cisco 1721 (68380) processor (revision C) with 3584K/512K bytes of memory. show flash - menampilkan jumlah memory flash GAD#show flash <output omitted> 15998976 bytes total (10889728 bytes free)
6 Menjalankan software Cisco IOS Peralatan Cisco IOS memiliki tiga perbedaa lingkungan operasi atau mode, yaitu: ROM monitor Boot ROM Cisco IOS Startup awal router Cisco Tujuan routin startup untuk software Cisco IOS adalah untuk memulai operasi router. Router akan melakukan routin startup yang harus menyelesaikan tugas seperti dibawah ini: Menguji fungsi hardware router Menentukan dan menampilkan software Cisco IOS. Menentukan dan mempergunakan startup file konfigurasi atau memasuki mode setup. Ketika router Cisco dihidupkan, router melakukan power-on self test (POST). Selama self test ini, router melakukan diagnosa ROM pada semua modul hardware. Diagnosa ini menguji operasi dasar dari CPU, memory dan port interface jaringan. Setelah menguji fungsi hardware, router memproses dengan initialisasi software. Setelah melakukan POST, di bawah peristiwa yang terjadi ketika inisialisasi router:
7 Proses POST pada router Mempercepat peritah edit Perintah history pada router
8 Mode perintah CLI Mengkonfigurasi nama router Router harus diberikan nama yang unik, ini salah satu tugas pertama pada konfigurasi. Tugas ini diselesaikan pada mode global configuration menggunakan perintah di bawah ini: Router(config)#hostname Tokyo Tokyo(config)#
9 Mengkonfigurasi password pada router Menguji perintah show show interface menampilkan semua statistic untuk semua interface pada router. Untuk melihat statistic untuk interface tertentu, masukkan perintah show interfaces, pada interface spesifik dan akngka port. Sebagai contoh: Router#show interfaces serial 0/1 show controllers serial menampilkan informasi tertentu untuk hardware interface show clock memperlihatkan waktu yang telah diset pada router show hosts menampilkan daftar nama host dan alamatnya show users menampilkan semua pemakai yang terhubung dengan router show history menampilkan history dari perintah yang telah dimasukkan
10 show flash menampilkan informasi mengenai flash memory dan file IOS yang tersimpan show version menampilkan informasi mengenai router dan IOS yang berjalan pada RAM show ARP menampilkan tabel ARP dari router show protocol menampilkan global dan status interface tertentu dari berbagai konfigurasi protokol Lapisan 3 show startup-configuration menampilkan lokasi konfigurasi yang disimpan dalam NVRAM show running-configuration menampilkan konfigurasi yang berjalan sekarang dalam RAM Mengkonfigurasi interface serial Interface serial dapat dikonfigurasi dari console melalui line virtual terminal. Untuk mengkonfigurasi interface serial ikuti langkah-langkah dibawah ini: 1. Masuk ke mode global configuration 2. Masuk ke mode interface yang dimaksud 3. Masukkan alamat interface tertentu dan subnet mask-nya 4. Setting clock rate pada kabel DCE. Abaikan langkah ini jika menggunakan kabel DTE. 5. Hidupkan interface Router(config)#interface serial 0/0 Router(config-if)#clock rate 56000 Router(config-if)#no shutdown
11 Deskripsi konfigurasi interface Login banner