BAB III TUGAS PENDAHULUAN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III TUGAS PENDAHULUAN"

Dewi Salim
8 tahun lalu
Tontonan:

1 NAMA : M. ANANG SETIAWAN NRP : TUGAS PENDAHULUAN PRAK. JARKOM BAB III TUGAS PENDAHULUAN 1. Jelaskan bagaimana cara mensetting Startup Config pada Intermediate device! 2. Apakah perbedaan memory RAM dan NVRAM, Jelaskan Kegunaan masing masing! 3. Jelaskan langkah langkah setting IP dan subnet pada intermediate device menggunakan CLI! 4. Jelaskan sedetail mungkin Fungsi dan keluaran dari perintah berikut ini? - Show intefaces: - Configure terminal: - Show version: - Line vty 0 4: - No shutdown - Show ip if fa0/0 - Copy running-config startup-config 5. Apakah yang dimaksud dengan DCE pada intermediate device dan apakah perbedaaanya dengan DTE? 6. Apakah perbedaan antara running-config dan startup-config! 7. Sebutkan dan jelaskan 3 mode pada saat setting menggunakan CLI! 8. Berikan penjelasan 3 cara menyimpan atau melakukan backup konfigurasi yang sedang aktif saat ini! 9. Bagaimana cara memasang banner dan memberikan password pada intermediate device kita? Jelaskan langkahnya! 10. Apabila koneksi kita mengalami masalah pada saat melakukan uji konektivitas. Tentukan langkah langkah yang harus diambil! Jawaban 1. Startup config file disimpan dalam non-volatile RAM (NVRAM). Karena NVRAM mudah berubah kapasitasnya, ketika device Cisco dimatikan, sisa file tetap utuh. Startup config dimuat ke dalam RAM, masing-masing waktu pada

Jelaskan sedetail mungkin Fungsi dan keluaran dari perintah berikut ini?

2 router dimulai atau dimuat ulang. Startup config dicopy di NVRAM ke RAM dan dieksekusi menjadi Runing Config 2. Perbedaan mendasar pertama pada NVRAM dan RAM terletak pada kapasitas/ukuran. NVRAM memiliki kapasitas yang bisa berubah-ubah, sedangkan RAM memiliki kapasitas yang tetap. Perbedaan yang kedua terletak pada penyimpanan datanya. Ketika computer mati dan lalu dihidupkan lagi, data yang disimpan dalam NVRAM masih ada, sedangkan data pada RAM akan hilang. NVRAM digunakan sebagai media persiapan sebuah proses yang nantinya akan dikirim ke RAM untuk diproses, sedangkan RAM digunakan sebagai media untuk menjalankan sebuah proses yang diterima dari NVRAM. 3. Dimisalkan pada sebuah router, klik router yang akan dipilih, lalu pilih tab CLI, setelah muncul baru tekan Enter. Setelah tampilan CLI keluar, masukkan perintah berikut: Router(config)#interface FastEthernet 0/0 Router(config-if)#ip address ip_address netmask Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#exit Router(config)# 4. Fungsi dan keluaran dari perintah berikut: Show interface digunakan untuk menampilkan statistic pada seluruh interface pada device. Syntax show interface: Show interface serial 0/0/1 (pada router Serial0/0/1)

Ketika computer mati dan lalu dihidupkan lagi, data yang disimpan dalam NVRAM masih ada, sedangkan data pada RAM akan hilang.

3 Configure terminal digunakan untuk mengubah device dari mode privileged EXEC ke mode global configuration. Show version digunakan untuk menampilkan informasi mengenai versi software yang dimuat, juga informasi device dan hardware. Contoh keluaran lihat pada gambar di bawah ini: Line vty 0 4 digunakan untuk mengizinkan akses ke router via telnet. No shutdown digunakan untuk mengaktifkan interface. Jika ingin dinonaktifkan, ubah perintah menjadi shutdown. Contoh keluaran:

4 Show ip if fa0/0 digunakan untuk menampilkan ip fa0/0 secara interface di CLI. Contoh dibawah diimplementasikan pada router. Copy running-config startup-config digunakan ketika beberapa perubahan diperiksa kebenarannya. 5. DCE (Data Communications Equipment) merupakan device dan koneksi pada jaringan komunikasi yang terdiri dari network end pada pengguna network interface. Sedangkan DCE (Data Terminal Equipment) merupakan antarmuka/penghubung antara router dengan DCE. 6. Perbedaan running config dan startup config yaitu pada tempat prosesnya. Running config diproses di dalam RAM, sedangkan startup config diproses di dalam NVRAM. Selain itu, Running config digunakan selama operasi terbaru/terkini pada device. Sedangkan startup config digunakan sebagai backup configuration dan dimuat ketika device dimulai.

DCE (Data Communications Equipment) merupakan device dan koneksi pada jaringan komunikasi yang terdiri dari network end pada pengguna network interface.

5 7. 3 mode pada saat setting menggunakan CLI: Console Port console sering digunakan untuk mengakses sebuah device ketika layanan jaringan tidak bisa memulai atau proses gagal. telnet or SSH Sebuah cara untuk mengakses sesi CLI secara sedikit dari telnet ke router. Tidak seperti koneksi console, sesi telnet membutuhkan pengaktivan layanan jaringan pada device. AUX port Cara ini tidak membutuhkan layanan jaringan apapun, pengaturannya tersedia pada device. AUX port juga bisa digunakan secara lokal, seperti port console, dengan sebuah koneksi langsung ke sebuah computer yang menjalankan terminal cara menyimpan atau melakukan backup konfigurasi: Cara Backup configuration on TFTP Server: 1. Masukkan perintah copy running-config tftp. 2. Masukkan IP address pada host dimana pengaturan file akan disimpan. 3. Masukkan nama untuk diberikan kepada pengaturan file. 4. Tekan Enter untuk mengkonfirmasi pilihan. Cara Backup configuration with text capture (hyper terminal): 1. Pada menu transfer, klik capture text. 2. Pilih lokasi. 3. Klik start untuk memulai proses capture teks. 4. Sekali proses capture dimulai, ekseskusi perintah show running-config pada privileged EXEC prompt. Teks ditampilkan dalam terminal akan ditempatkan ke dalam file yang terpilih.

AUX port Cara ini tidak membutuhkan layanan jaringan apapun, pengaturannya tersedia pada device.

6 5. Setelah pengaturan ditampilkan, berhentikan proses capture. 6. Tampilkan output untuk meyakinkan bahwa proses tadi tidak rusak/error. Cara Backup configuration with text capture (Teraterm): 1. Pada menu File, klik Log. 2. Pilihlah lokasi. TeraTerm akan memulai proses capture teks. 3. Sekali memulai capture, eksekusi perintah show running-config atau show startup-config pada privileged EXEC prompt. Teks akan ditampilkan dalam jendela terminal dan akan ditempatkan ke dalam file terpilih. 4. Ketika capture selesai, pilih close di dalam TeraTerm: Log window. 5. Tampilkan output untuk meyakinkan bahwa proses tadi tidak rusak/error. 9. Cara memasang banner dan memberikan password yang diimplementasikakn pada router: a. Langkah 1: Pengaturan passwords dan banners pada sebuah router Klik router dan pilih tab CLI, kemudian tekan ENTER. Masukkan perintah enable dan tekan Enter. Masukkan perintah configure terminal untuk masuk mode pengaturan global. Masukkan perintah enable secret class untuk mengatur encrypted password dan masuk mode EXEC privileged. Masukkan perintah line con 0 untuk masuk mode pengaturan garis pada console line. Masukkan perintah password cisco untuk mengatur password console. Masukkan perintah login untuk meminta password. Masukkan perintah exit untuk kembali ke mode pengaturan global. Kemudian masukkan perintah line vty 0 4 untuk masuk mode pengaturan line untuk semua virtual terminal lines.

Sekali memulai capture, eksekusi perintah show running-config atau show startup-config pada privileged EXEC prompt.

7 Selanjutnya masukkan perintah banner motd #This is a secure system.# untuk menampilkan sebuah banner ketika seorang pengguna menghubungkan ke router. Tekan Ctrl+z untuk meninggalkan mode pengaturan. Masukkan lagi perintah copy running-config startup-config untuk menyimpan perubagan tersebut ke NVRAM. Terakhir, tekan Enter pada prompt untuk konfirmasi tujuan nama file. b. Langkah 2: verifikasi pengaturan Masukkan perintah show running-config untuk melihat pengaturan. Masukkan perintah exit untuk keluar dari router. Tekan Enter untuk menghubungkan ulang. Pergunakan password Anda untuk melakukan pengaturan pada router dan masuk ke mode privileged EXEC. c. Langkah 3: Menyimpan pengaturan terbaru Tekan Ctrl+Z untuk meniggalkan mode konfigurasi. Masukkan perintah copy running-config startup-config untuk menyimpan perubahan ke NVRAM. Tekan Enter pada prompt untuk konfirmasi nama file. Masukkan perintah show running-config untuk melihat pengaturan. d. Langkah 4: Pengaturan password dan banners pada devices lainnya. Ulangi langkah 1-3 untuk mengatur password dan banners pada router lain dan switch. 10. Misalkan kita mengalami masalah dalam pengkoneksian router, yang harus Anda lakukan pertama kali adalah memeriksa tabel routing untuk rute yang tepat mencapai remote jaringan. Hal demikian dimungkinkan bahwa penggunaan router menggunakan default route untuk mencapai tujuan. Jika tidak ada route dalam mencapai tujuan jaringan ini, Anda harus mengidentidikasinya terlebih dahulu karena route belum ada. Seperti biasa, Anda juga harus mengatur bahwa ping tidak dilarang secara administrative.

Langkah 2: verifikasi pengaturan Masukkan perintah show running-config untuk melihat pengaturan. Masukkan perintah exit untuk keluar dari router. Tekan Enter untuk menghubungkan ulang.

dokumen-dokumen yang mirip

KONFIGURASI ROUTER. CLI (Command Line)

KONFIGURASI ROUTER. CLI (Command Line) KONFIGURASI ROUTER Langkah inisialisasi yang digunakan untuk mengkonfigurasi router tidaklah terlalu sulit. Cisco IOS menyediakan banyak tool yang dapat digunakan untuk ditambahkan dalam file konfigurasi.