BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi internet membuat problema tersendiri bagi media cetak.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN ( STUDI KASUS : SURAT KABAR RAKYAT MERDEKA )

INDUSTRI PERCETAKAN PT MASSCOM GRAPHY DI SEMARANG

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SAHABAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan-perubahan yang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia adalah mendapatkan orang-orang terbaik dan. mempertahankannya. Pemilik atau pemimpin perusahaan akan mudah

BAB I. kualitas maupun kuantitas. Menurut Rivai (2006) kinerja adalah perilaku nyata yang

BAB I PENDAHULUAN. usia, jenis kelamin yang heterogen yang dibawa kedalam suatu organisasi sehingga

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang sangat dikenal oleh seluruh masyarakat di Indonesia maupun di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas, karena keberhasilan seorang pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan,

I. PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahwa banyaknya siswa di beberapa instansi yang berupa sekolah melakukan

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun external. Hal-hal di atas tidak mudah, karena barisan terdepan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengendalian manajemen yang baik harus didukung dengan struktur

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dilupakan sebagai aset yang berharga dalam sebuah perusahaan. Padahal sumber

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dari sekian berita yang diketahui di media cetak atau media

BAB I PENDAHULUAN. cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. penting oleh organisasi, sebab berhasil atau tidaknya menghadapi era tersebut

MANUAL PROSEDUR PENCITRAAN. 1. Tujuan Menjamin bahwa Humas akan melaksanakan tugas dalam Pencitraan UB sesuai standar mutu yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Wirawan (2009:35) menyatakan bahwa perkembangan manajemen sumber

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota

TEGUH SETYA NUGROHO B

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

2008 Nokia. Semua hak dilindungi. Nokia, Nokia Connecting People, dan Nseries adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar dari Nokia Corporation.

BAB 1 PENDAHULUAN. dicapai. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media

BAB I PENDAHULUAN. tercapai produktivitas kerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. instansi agar dapat bertahan dan berkembang dalam proses operasinya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses kelangsungan siklus hidup perusahaan. Hal ini karena seorang

BAB I PENDAHULUAN. bukan merupakan segmen bisnis yang populer. menerbitkan edisi Bandung-nya, seperti Kompas, Republika, SINDO, Koran Tempo,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini kehidupan manusia, termasuk Indonesia telah memasuki era

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi, dan lain lain khususnya di Indonesia ini. pemirsa TV dan 2,3 persen pendengar radio

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi semakin cepat kemajuannya sehingga pada

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam sistem operasi organisasi atau perusahaan, suatu potensi Sumber. Daya Manusia pada hakekatnya adalah salah satu modal dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya manusia dalam keunggulan bersaing. Artinya, bahwa

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang namanya ruang kerja atau ruang perkantoran. yang di dalamnya

SEJARAH KOMUNIKASI MASSA

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan dapat bekerja tanpa adanya ide dan kreatifitas dari para

BAB I PENDAHULUAN. menambah pendapatan dan devisa negara itu sendiri. Salah satunya kota

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan nasional Indonesia menuju negara maju tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. desentralistik. Dari sisi desentralistik, Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi sangatlah maju dan pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang terpenting sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. harus dimulai dari tingkat yang paling atas yaitu pemimpin itu sendiri. Maka dari

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas perusahaannya baik dalam hal pelayanan, kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saat ini didorong oleh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman, motivasi, komitmen yang tinggi, disiplin diri, dan semangat kerja

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bersaing menunjukan yang terbaik, karena yang terbaiklah yang akan

Dalam kenyataan sehari-hari, perusahaan sesungguhnya mengharapkan prestasi atau hasil kerja terbaik dari para karyawannya. Menurut Rivai (2005: 309),

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dan sebesar-besarnya. Diharapkan dengan didirikannya

BAB I PENDAHULUAN. yang dipimpinnya bahkan turut berpengaruh terhadap kinerja suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan, kita bisa

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Berkembangnya zaman yang semakin maju dan didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu mengahadapi tantangan dari luar maupun dari dalam perusahaan,

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. KHARISMA SUKOHARJO

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB. I PENDAHULUAN. Menjelang berakhirnya tahun 2000 dan memasuki tahun 2001, sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih mengharuskan. sebuah usaha sehingga mampu memenangkan persaingan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior

BAB I PENDAHULUAN. Mengelola sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu. tanggung jawab dan fungsi manajemen perusahaan. Baik tidaknya kinerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, penggunaan Sistem Informasi (SI)

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial yang cenderung untuk selalu hidup bermasyarakat. Hal ini nampak baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu elemen dalam perusahaan yang sangat penting adalah Sumber

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) saat ini semakin berperan besar bagi keberhasilan dan kesuksesan suatu

MODUL III KOLOM KORAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan kemajuan teknologi percetakan terus mengalami pertumbuhan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Berkembangnya teknologi internet membuat problema tersendiri bagi media cetak. Di Indonesia, meskipun penggunaan internet belum merata ke seluruh daerah, perusahaan-perusahaaan koran seperti Media Indonesia sudah membuat koran dalam bentuk online. Internet telah memaksa media cetak untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Bukannya tidak mungkin suatu hari nanti penetrasi internet di Indonesia akan merata. Oleh karena itu perusahaan koran harus melakukan berbagai penyesuaian, diantaranya seperti mendirikan situs berita online, koran berlangganan, menerbitkan koran dalam i-pad dan sebagainya. Dengan adanya hal tersebut, maka perusahaan surat kabar memiliki tantangan untuk menyesuaikan diri dengan media online. Mereka harus mampu menyaingi kecepatan, jangkauan dan berbagai teknologi pendukung lainnya yang bisa membuat internet semakin mudah diakses orang-orang. Bahkan industri media surat kabar di dunia berkembang sangat cepat sampai saat 1

2 ini terutama dalam 25 tahun terakhir, termasuk di Indonesia. Mulai dari sistem pengiriman berita yang semula telex kini melalui laptop. Penggunaan film yang berganti digital untuk foto. Tata letak secara manual berganti dengan computer layout dan bahkan format surat kabar ikut berubah ukurannya. Dari sisi lain, ada akibat kemajuan iptek terhadap segi perwajahan. Ini penting karena menciptakan karakteristik surat kabar agar pembaca mengenal media pilihannya. Namun, tantangan ke depan adalah upaya membangun sistem informasi dan komunikasi publik yang bermutu. Media mesti mengemas sistem pengelolaan informasi yang diperlukan publik yang akurat dan menarik. Dimulainya AFTA pada awal tahun 2001, terjadi pasar bebas di Asia Tenggara serta dikeluarkannya hak otonomi kepada daerah akan merubah dunia cetak mencetak. Perubahan gaya hidup masyarakat sehubungan dengan tumbuhnya tingkat perekonomian serta meningkatnya tingkat pendidikan yang menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk yang dapat membaca akan memberi pengaruh terhadap keberadaan media cetak. Penghapusan SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) pun akan menyebabkan banyaknya penerbitan baru. Kondisi tersebut diatas menunjukkan bahwa industri percetakan perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk cetak agar dapat bersaing dengan media elektronika serta mengantisipasi perkembangan pasar dan kopetitor.

3 Industri percetakan itu sendiri adalah sebuah industri yang mewadahi proses pembuatan barang cetakan. Dalam hal ini mencetak diatas kertas (offset). Percetakan sebagai suatu industri merupakan suatu perusahaan yang memiliki kelembagaan hukum sendiri. Dengan demikian, apabila terjadi pencabutan Surat Izin Usaha Penerbitan terhadap pihak penerbit maka pihak percetakan tidak akan ikut terlibat. Pada kenyataannya saat ini industri percetakan di Indonesia masih banyak menggunakan mesin-mesin yang belum mengikuti perkembangan teknologi, kurangnya tenaga manusia yang terlatih ataupun ruang produksi yang kurang matang perencanaannya. Di hampir semua perusahaan yang bergerak dalam pembuatan berita yang ada, karyawan merupakan aset terpenting yang harus mereka perhatikan. Karyawan di tiap bagian mempunyai tugas dan wewenangnya masing masing. Dimana satu sama lain saling berhubungan. Pentingnya peran karyawan terhadap perkembangan usaha, mendorong sebagian besar pemimpin perusahaan untuk selalu memotivasi para karyawan agar bisa bekerja secara optimal. Karena semakin bagus performa yang diberikan para karyawan, maka semakin besar pula peluang bagi sebuah bisnis untuk mencapai kesuksesannya. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah melalui praktek gaya kepemimpinan yang handal dan komunikasi internal yang baik antara pimpinan dengan pimpinan, pimpinan dengan bawahan dan antar bawahan.

4 Pada zaman sekarang ini keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya diukur dari gaya kepemimpinan seorang pemimpin saja melainkan juga diperlukan komunikasi yang baik dalam melakukan pekerjaan. Komunikasi internal adalah sesuatu yang sangat penting di dalam perusahaan untuk membangun hubungan dan kerja sama yang baik. Gaya kepemimpinan dapat didefinisikan pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Heidjrachman dan Suad Husnan, 2002, p224). Setiap pemimpin bisa mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda antara yang satu dengan yang lain dan tidak harus suatu gaya kepemimpinan lebih baik atau lebih jelek dari pada gaya kepemimpinan yang lainnya. Kepemimpinan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan motivasi, karena keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan dan juga pemimpin itu didalam menciptakan motivasi didalam pekerjaan setiap bawahan maupun atasan pemimpin itu sendiri. Selain gaya kepemimpinan, komunikasi internal juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkan motivasi kerja yang positif. Motivasi Kerja adalah kemauan kerja suatu karyawan atau pegawai yang timbulnya karena adanya dorongan dari dalam pribadi karyawan yang bersangkutan sebagai hasil integrasi keseluruhan daripada kebutuhan pribadi, pengaruh lingkungan fisik dan pengaruh lingkungan sosial dimana kekuatannya tergantung pada proses pengintegrasian tersebut.

5 Kurang adanya peranan kepemimpinan dalam menciptakan komunikasi internal antara pimpinan dengan pimpinan, pimpinan dengan bawahan dan antar bawahan dapat meyebabkan kurang termotivasinya kerja karyawan. Apalagi ketika terjadi penggantian pimpinan, maka karyawan merasa canggung kepada pimpinan barunya sehingga karyawan tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Hal tersebut dapat menyebabkan karyawan tidak termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Begitu juga dengan kurangnya motivasi kerja karyawan seperti tidak disiplin masuk kerja dan malas-malasan dalam bekerja. Hal ini terlihat pada kerja karyawan di Rakyat Merdeka yang belum optimal dikarenakan kurangnya pimpinan terjun langsung untuk melihat kerja bawahannya, kurang terciptanya komunikasi antara pimpinan dengan pimpinan, pimpinan dengan bawahan dan bawahan dengan bawahan serta kurangnya motivasi yang diberikan yang menyebabkan semangat kerja karyawan menurun. Akibat yang terjadi jika kondisi tersebut tidak dapat diselesaikan adalah akan memperjelek hubungan kerja dalam perusahaan, terjadinya kesenjangan dan keengganan dalam berkomunikasi dengan pimpinan maupun karyawan. Selain itu juga akan menyebabkan tujuan yang ingin dicapai tidak sama karena peranan pimpinan dalam mengarahkan tidak berorientasi, komunikasi akan tidak efektif dan kurangnya karyawan yang termotivasi. Itulah sebabnya, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERNAL

6 TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN ( STUDI KASUS : SURAT KABAR RAKYAT MERDEKA ). 1.2 Rumusan Masalah h Bagaiman kondisi gaya kepemimpinan, komunikasi internal dan motivasi kerja karyawan? h Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan? h Bagaimana pengaruh komunikasi internal terhadap motivasi kerja karyawan? h Bagaiman pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi internal terhadap motivasi kerja karyawan? 1.3 Tujuan Penelitian h Menganalisis kondisi gaya kepemimpinan, komunikasi internal dan motivasi kerja karyawan. ( T-1 ) h Mempelajari pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan. ( T-2) h Mempelajari pengaruh komunikasi internal terhadap motivasi kerja karyawan. ( T-3 ) h Mempelajari pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi internal terhadap motivasi kerja karyawan. ( T-4 )

7 1.4 Manfaat Penelitian v Bagi Perusahaan : h Dapat membantu memberikan informasi bagi karyawan. h Dapat membantu karyawan dalam memecahkan masalah yang dihadapi. h Dapat memberikan masukan bagi perusahaan mengenai pengaruh dan kondisi antara gaya kepemimpinan dan komunikasi internal serta dampaknya terhadap motivasi kerja karyawan. v Bagi Penulis : h Dapat memperdalam pengetahuan mengenai gaya kepemimpinan, komunikasi internal dan motivasi kerja karyawan. h Dapat mengetahui manfaat dari gaya kepemimpinan dan komunikasi internal dalam sebuah perusahaan terhadap motivasi kerja karyawan. v Bagi Masyarakat : h Dapat digunakan masyarakat terutama para pekerja agar dapat menciptakan komunikasi yang baik. h Dapat menambah wawasan masyarakat yang sedang bekerja agar dapat berkomunikasi dengan baik terhadap pimpinan maupun antar karyawan.