BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Hal tersebut mendorong terjadinya persaingan ketat antar perusahaan. Perusahaan adalah suatu instansi yang terorganisir, berdiri dan berjalan yang tidak dapat terlepas dari hukum ekonomi dan prinsip dasar perusahaan pada umumnya. Perusahaan didirikan untuk mencari laba yang sebesar-besarnya dan untuk dipertahankan kelangsungan hidup usahanya. Perusahaan banyak melakukan usaha untuk mencapai tujuannya itu. Perusahaan harus tetap berusaha mempertahankan kelangsungan usahanya di masa yang akan datang (Adistya, 2011). Kunci dari keberhasilan setiap perusahaan dalam mencapai tujuan utama perusahaan adalah terletak pada kinerja operasional perusahaan yang meliputi perencanaan operasional 2 perusahaan, pengorganisasian seluruh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dalam proses pelaksanaan secara operasional dan pengendalian atas operasional perusahaan itu sendiri. Dimana tujuan utama dari setiap perusahaan adalah memaksimalkan laba, mengusahakan pertumbuhan dan menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan dapat bertahan dan mencapai tujuannya apabila dikelola dengan baik dan mempunyai pengendalian intern yang baik. Perusahaan dapat bertahan dan mencapai tujuannya apabila pengendalian internal dapat membantu suatu perusahaan untuk mecapai target kinerja dan profitabilitas dan mencegah hilangnya aktiva atau entitas. Pengendalian internal merupakan suatu sistem yang memiliki peran penting bagi perusahaan dalam menunjang efektivitas dan efisiensi perusahaan. Oleh karena tidak semua perusahaan menjalankan aktivitasnya dengan baik dan benar, maka diperlukan audit internal untuk bisa mengevaluasi masalah-masalah yang mungkin terjadi dan mengganggu jalannya aktivitas perusahaan (Sabella, 2014). Audit internal mempunyai peran yang sangat penting dalam memastikan perusahaan berjalan secara efisien dan efektif. Persediaan merupakan salah satu sumber daya perusahaan yang berpengaruh penting dalam menentukan jalannya 1
2 bisnis sebuah perusahaan dagang dan merupakan salah satu aset penting yang bernilai bagi perusahaan, terutama perusahaan dagang (Panjaitan, 2012). Persediaan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap perusahaan karena persediaan merupakan sumber utama pendapatan dalam merealisasi laba perusahaan. Persediaan adalah suatu aktiva meliputi barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam satu periode usaha normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunanya dalam suatu proses produksi. Posisi persediaan pun sangat strategis dalam perusahaan tersebut karena merupakan sumber pendapatan (Sumual dan Kalangi, 2014). Persediaan merupakan salah satu bagian aktiva yang harus dilindungi oleh perusahaan. Persediaan sangat rentan terhadap kerusakan maupun pencurian. Pengendalian intern persediaan dapat dilakukan dengan melakukan tindakan pengamanan untuk mencegah terjadinya kerusakan, pencurian, maupun tindakan penyimpangan lainnya. Untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya gangguan pada sistem pengendalian di bagian persediaan, maka diperlukan adanya audit internal bagian persediaan. Penilaian secara independen merupakan salah satu peran penting auditor internal dalam memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Selain itu auditor harus menilai dan menguji efektivitas dan efisiensi pengendalian internal sebuah perusahaan, serta membantu meningkatkan pengendalian internal pada jangka waktu yang panjang. Persediaan barang dagang merupakan hal yang paling riskan terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam bertugas pada bagian persediaan. Oleh karena permasalahan tersebut, penulis memilih PT. Global Dent karena terdapat masalah yang terjadi dalam fungsi persediaan yang harus diperbaiki. PT. Global Dent merupakan sebuah perusahaan dental supply yang mengkhususkan diri dalam penyediaan barang barang kebutuhan dental. Tentu dalam perusahaan dagang mempunyai permasalahan yang sering kali terjadi pada bagian persediaan, diantaranya adalah terjadinya selisih barang antara fisik barang dengan pencatatan, barang yang tidak bergerak (unmoving) dan barang rusak. Keadaan tersebutlah yang mendorong penulis untuk melakukan evaluasi atau penelitian mengenai pengelolaan persediaan yang diharapkan dapat memberikan masukan kepada PT. Global Dent untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem
3 pengelolaan persediaan. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang pengelolaan sistem persediaan serta membuat skripsi yang berjudul EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. GLOBAL DENT. 1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan judul dan uraian pada latar belakang diatas, maka penulis membuat perumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana penerapan pengendalian internal yang dilakukan perusahaan dalam menanggulangi masalah tersebut? 2. Bagaimana kelemahan yang terdapat dalam perusahaan yang berhubungan dengan pengelolaan persediaan? 3. Bagaimana saran yang dapat diterapkan untuk menunjang efektivitas pengelolaan persediaan pada PT. Global Dent? 1.3 Ruang Lingkup Penelitian Untuk menghindari luasnya pembahasan dalam penelitian, maka penulis memilih untuk membatasi ruang lingkup penelitian, yaitu sebagai berikut : 1. Pemeriksaan atas proses pembelian. 2. Pemeriksaan atas proses penerimaan barang masuk. 3. Pemeriksaan atas proses pengelolaan barang. 4. Pemeriksaan atas proses pengeluaran barang. 5. Evaluasi mencakup pengelolaan persediaan barang dagang terkait dengan dokumen dan prosedur yang digunakan. 6. Pemeriksaan atas barang retur. Dalam penelitian tersebut, penulis akan membatasi pembahasan mengenai evaluasi pengendalian internal atas pengelolaan persediaan menurut COSO (Committee Of Sponsoring Organizations) yang terdiri dari 5 komponen, yaitu lingkungan pengendalian (control enviroment), penilaian resiko (risk assessment), informasi dan komunikasi (information and communication), aktivitas pengendalian (control activities), dan pengawasan (monitoring).
4 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengendalian internal yang dilakukan PT. Global Dent dalam menanggulangi masalah yang terjadi dalam pengelolaan persediaan. 2. Untuk mengidentifikasi kelemahan yang terdapat pada PT. Global Dent yang berhubungan dengan pengelolaan persediaan. 3. Untuk mengetahui rekomendasi yang dapat diterapkan untuk menunjang efektivitas sistem pengelolaan persediaan PT. Global Dent. 1.4.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Perusahaan a. Memberikan masukan kepada perusahaan mengenai kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan yang berkaitan dengan pengelolaan persediaan. b. Memberikan rekomendasi yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan untuk memperbaiki kelemahan tersebut. 2. Bagi Penulis Agar menambah ilmu pengetahuan mengenai pengendalian internal terutama atas pengelolaan persediaan. 3. Bagi Pembaca Sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian pada objek yang sama. 1.5 Metodologi Penelitian Teknik pengumpulan data sangat diperlukan dalam suatu penelitian karena hal tersebut digunakan penulis untuk mendapatkan data untuk diolah sehingga dapat menghasilkan sebuah informasi yang baru. Terdapat berbagai macam teknik pengumpulan data yang biasa dipakai dalam melakukan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
5 1. Penelitian Kepustakaan Penelitian ini dilakukan oleh penulis dengan mengumpulkan informasi yang didapat dari buku literatur, jurnal jurnal ilmiah, dan referensi lain melalui media internet yang dibutuhkan dalam membahas permasalahan yang terkait dengan pengendalian internal atas pengelolaan persediaan. 2. Penelitian Lapangan Penelitian ini dilakukan oleh penulis dengan mengadakan peninjauan secara langsung pada objek penelitian untuk mendapatkan data data perusahaan yang berhubungan langsung dengan pengendalian internal atas persediaan agar penelitian yang dilakukan penulis lebih akurat. Studi lapangan ini dilakukan dengan cara : 1. Wawancara : penulis melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang berwewenang dan berkepentingan pada bagian pengelolaan persediaan di PT. Global Dent. 2. Daftar Pertanyaan (Kuisioner) : penulis memberikan sejumlah pertanyaan mengenai masalah yang akan diteliti oleh penulis kepada kepala divisi persediaan PT. Global Dent. 3. Observasi : penulis melakukan pemantauan secara langsung mengenai aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan persediaan pada PT. Global Dent. 4. Dokumentasi : penulis melakukan pengumpulan data dan informasi yang terkait dengan pengelolaan persediaan yang diperoleh dari dokumen dokumen yang mendukung permasalahan dalam persediaan. 1.6 Tinjauan Pustaka Berikut ini adalah penelitian terdahulu terkait dengan pengendalian internal atas pengelolaan persediaan yang sudah dilakukan : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Vicky Oktavia Sumalata pada tahun 2013 dengan judul Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Penerapan Akuntansi Persediaan Sparepart pada PT. United Tractors diketahui bahwa persediaan barang dagang berupa sparepart merupakan unsur pengendalian internal dalam perusahaan distributor alat berat karena merupakan salah satu unsur dari aktiva lancar yang sangat
6 penting. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui penelitian lapangan dan penelitian hasil kepustakaan terhadap unsur pengendalian internal persediaan dalam peningkatan efektivitas pengelolaan persediaan sparepart dengan mengurangi biaya dengan melakukan pembelian yang digunakan untuk memperoleh keuntungan, memberikan kepuasan atas jasa kepada pelanggan dan menekankan investasi dalam persediaan dengan tingkat minimum. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Resa Febrian Sari pada tahun 2014 dengan judul Evaluasi Sistem Pengendalian Intern atas Persediaan CV Erlangga, Sidoarjo diketahui bahwa penelitian ini membahas mengenai sistem pengendalian internal atas persediaan bahan baku yang dilakukan pada CV. Erlangga yang meliputi pemesanan bahan baku benang dan bahan pewarna. Kesimpulan dari hasil penelitian, sistem pengendalian internal pada CV. Erlangga telah diterapkan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari persediaan yang menggunakan metode pencatatan perpetual inventory berdasarkan FIFO untuk setiap barang. Selain itu, terdapat pemisahan tugas pada setiap aktivitas, terdapat otorisasi dalam setiap transaksi, dan terdapat laporan yang cukup jelas serta akses penggunaan persediaan dilindungi dengan baik. Namun, dalam sistem pengendalian internal pada CV. Erlangga terdapat kelemahan yang beresiko yang dapat menyebabkan kesalahan pencatatan dan merugikan perusahaan diantaranya dapat terjadinya kecurangan karena kurangnya antisipasi dan terdapat selisih jumlah barang antara pencatatan persediaan dengan jumlah fisik di gudang. Berdasarkan perbandingan tersebut, penulis melakukan penelitian yang berjudul Evaluasi Pengendalian Internal terhadap Pengelolaan Persediaan Barang pada PT. Global Dent. Pada penelitian ini penulis membahas mengenai pengendalian internal pada persediaan barang, permasalahan yang terjadi pada persediaan dalam perusahaan seperti adanya selisih barang, barang yang rusak dan bagaimana audit internal pada perusahaan berperan dalam menanggulangi permasalahan yang terjadi dalam perusahaan, serta memberikan manfaat kepada perusahaan dalam mengatasi permasalahan atau kelemahan pada perusahaan. Pada penelitian ini, penulis tidak
7 hanya melakukan ICQ (Internal Control Quistionairre), tetapi penulis juga melakukan observasi serta wawancara untuk mengetahui lebih jauh mengenai pengendalian internal perusahaan tersebut. Kesimpulan dari hasil penelitian, mengenai pengendalian internal pada PT. Global Dent adalah sudah diterapkan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya pelatihan atau training yang harus diikuti oleh setiap karyawan yang direkrut oleh perusahaan, adanya penilaian kinerja bagi karyawan, adanya Stock opname yang dilakukan setiap minggu dan setiap semester. Selain itu, perusahaan juga memiliki pemasangan CCTV pada perusahaan untuk mengawasi segala aktivitas yang dilakukan oleh setiap karyawan. Namun, terdapat beberapa kelemahan dalam pengendalian internal pada PT. Global Dent diantaranya tidak terdapat pemisahan tugas yang jelas pada bagian pergudangan, terjadinya stock out, tidak terdapat pengawasan atas keluar masuknya gudang, dan tidak terdapat pemeriksaan kembali atas barang yang baru disimpan. 1.7 Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan yang digunakan penulis untuk mempermudah pembahasan, terbagi dalam 5 bab yang terdiri atas: BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini akan membahas secara singkat mengenai latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, sistematika pembahasan dan tinjauan pustaka. BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan mengenai dasar-dasar teoritis yang berhubungan dengan topik skripsi yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Dalam bab ini dijelaskan mengenai pengertian pengendalian internal, tujuan pengendalian internal, komponen pengendalian internal, keterbatasan pengendalian internal, definisi persediaan, jenis persediaan, fungsi persediaan. BAB 3: OBJEK DAN METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai gambaran umum PT. Global Dent, sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, visi perusahaan, serta data-data lainnya yang diperlukan. BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN
8 Bab ini akan menjelaskan mengenai evaluasi pengendalian internal terhadap pengelolaan persediaan barang pada perusahaan yang akan diteliti yaitu PT. Global Dent. BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dan saran yang dapat berguna untuk memperbaiki kelemahan yang terdapat pada perusahaan yang diteliti.