SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KECANTIKAN PADA VENICE PURE AESTETHIC CLINIC

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PART DAN ACCESSORIES MOBIL PADA SURYA MOTOR PEMALANG. Sumo Atmojo / A

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI JASA PELAYANAN PADA GRIYA ADELIN SALON DAN SPA JAKARTA. Agil Prayoga

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PEMERIKSAAN PASIEN PADA KLINIK CAVITA MEDIKA TLOGOSARI SEMARANG

SISTEM INFORMASI PERSEWAAN AC DAN GENSET PADA CV. CAKRA TLOGOSARI SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. INDO CENTRAL POLIMER YUSTINUS REDDY AFRIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI CIPTA SEJAHTERA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING. Bambang Agus Pramudibyo

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN PADA PUSKESMAS TLOGOSARI SEMARANG. Evi Ratna Kumala

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI JASA LAYANAN SERVICE SEPEDA MOTOR PADA AHASS MOTOR CAHAYA SAKTI 871 TLOGOSARI SEMARANG

SISTEM JASA PENYEDIA TENAGA KERJA (OUTSOURCING) PADA PT. INTRIAS MANDIRI SEJATI SEMARANG

RANCANG BANGUN SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN PRO DESIGN ART AND GALLERY SEMARANG

merupakan campuran dari beragam senyawa kimia, beberapa terbuat dari sumbersumber alami dan kebanyakan dari bahan sintetis (BPOM RI, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA TOKO RAJA VARIANSI MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TENTANG BAHAN KOSMETIK

PERANCANGAN SSTEM PENYEDIAAN BARANG PADA CV. KARYA ABADI MOTOR

TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pendahuluan ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. MOKO KONVEKSI SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, perkembangan teknologi pun semakin pesat. Berbicara

BAB I PENDAHULUAN. Alat pengolah data wajib dimiliki oleh suatu perusahaan/instansi

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Implementasi Sistem Informasi Penjualan Untuk Minimarket

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras

BAB I PENDAHULUAN. Klinik H2LC adalah klinik Aesthetic & Anti Aging yang berkonsisten

BAB 1 PENDAHULUAN. yang perkembangannya dalam hitungan hari saja dan merupakan suatu media

BAB I PENDAHULUAN. Toko McCallister merupakan suatu toko yang bergerak dalam bidang

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GUDANG BENGKEL PADA AREMA MOTOR BENGKEL RESMI HONDA DENGAN DELPHI 2007 DAN SQL Server 2008

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi Pada Klinik Kecantikan X. Riky Stevanus Adi Wijaya Teknik Informatika

Wira Kharisma 1, Zaenal Arifin, M.Kom 2 2 Jurusan Sistem Informasi. Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL SUDAGARAN MOTOR SUKOREJO KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat pada saat ini. Contohnya penggunaan komputer sebagai

SISTEM INFORMASI PENJUALAN KECAP PADA CV. SARI BUMI RAYA KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan aransemen dari orang, data, proses yang

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SURYA MITRA MANDIRI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Pukesmas Cikalapa merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. usaha-usaha yang ada demi kelancaran usaha.

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN ALAT-ALAT LISTRIK PADA PT. LANDEL ELEKTRIK SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. adalah teknologi informasi. Seperti yang kita ketahui saat ini teknologi informasi

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Fungsi komputer sebagai alat bantu manusia, khususnya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam penjualan peralatan alat listrik. UD Novanel Setia yang berdiri pada tahun

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha khususnya pada perusahaan jasa pengangkutan dengan. kapal laut PT. Global Putra Indonesia Surabaya memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU DEMAK JAWA TENGAH

SISTEM INFORMASI SERVIS KOMPUTER PADA SAFRI AL AMIN COMPUTER JEPARA

1.1 Latar Belakang Masalah

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGEMBANGAN AREA PERUMAHAN PADA PERUMAHAN PALM TOWN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

APLIKASI PENJUALAN BARANG DAGANG PADA PT. GARUDA FOOD BERBASIS WEB CABANG LUBUKLINGGAU

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB I PENDAHULUAN. proses pengolahan data akuntansi menjadi suatu informasi yang berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kebutuhan akan sebuah komputerisasi. sangatlah penting bagi tiap - tiap perusahaan agar mereka dapat

BAB I PENDAHULUAN. berakibat bahwa di suatu perusahaan yang barang penjualannya lengkap maka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan. Dimana informasi yang cepat, tepat dan akurat

BAB I PENDAHULUAN. diolah tidak memungkinkan dilakukan dengan menggunakan cara-cara manual.

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Kosmetik adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Yunani kuno. kosmetikus,

BAB I PENDAHULUAN. dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan zaman yang paling terlihat adalah perkembangan teknologi yang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi yang cepat dan akurat. Oleh karena itu diperlukan sistem

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA SALON ANGGI

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem akuntansi pembelian). Transaksi dilaksanakan oleh lebih dari satu

APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK PRODUK FURNITURE PADA PT. INDOHO SANTOSA ABADI

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini penulis akan memaparkan latar belakang dari judul Tugas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Di era modern ini, perkembangan bisnis kuliner terjadi sangat pesat. Teknologi

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GRATIA SEJAHTERA SEMARANG

Sistem Informasi Penjualan Barang Furniture Berbasis Web Pada PT. Vinotindo Graha Sarana Menggunakan PHP dan MySQL

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang selalu up to date dalam bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. primer bagi sebagian besar masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dengan negara lain. Saat ini kemudahan dan efisiensi tenaga serta

ARTIKEL SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN RAWAT INAP PADA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang pada dasarnya mempunyai keinginan untuk memiliki kulit yang

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Sistem Informasi Administrasi Untuk Distributor Media Massa Topas Agency. Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Anggraela Catering Service

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat ketat. Munculnya distributor - distributor ini didukung oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. komputer menjadi salah satu alat pengolahan data yang wajib dimiliki oleh

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KECANTIKAN PADA VENICE PURE AESTETHIC CLINIC MINAWATI Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131 Telp : (024) 3517261, Fax : (024) 3520165 ABSTRAK Venice Pure Aestethic Clinic merupakan salah satu klinik kecantikan yang bergerak dalam penjualan jasa kecantikan dan barang produk kecantikan. Venice Pure Aestethic Clinic melayani penjualan produk perawatan wajah, perawatan tubuh, dan perawatan rambut. Dalam kegiatan sehari hari Venice Pure Aestethic Clinic menerima dan memenuhi permintaan pelanggan serta melakukan pencatatan semua kegiatan transaksi secara manual. Pada Venice Pure Aestethic Clinic, sehari-hari nya sangat ramai kegiatan melayani jasa penjualan produk kecantikan, sehingga membutuhkan suatu sistem yang mempercepat dalam proses pelayanan penjualan produk kecantikan kepada konsumen. Pekerjaan yang dilakukan pada Venice Pure Aestethic Clinic dalam melakukan pelayanan penjualan produk kecantikan belum terkomputerisasi, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pencatatan transaksi dan pengolahan data menjadi informasi yang mengakibatkan lambatnya pembuatan laporan kepada pemilik usaha. Dari permasalahan tersebut akan dirancang suatu sistem Informasi yang mampu melayani penjualan produk kecantikan pada Venice Pure Aestethic Clinic yang mampu melakukan transaksi secara cepat, tepat dan akurat, dan dapa menghasilkan laporan secara cepa pula. Dalam pengembangan sistem ini akan menggunakan metode waterfal, yaitu analisa masalah, desain sistem, implementasi, testing dan maintenance. Sehingga dapat dihasilkan suatu Sistem Informasi penjualan pada Venice Pure Aestethic Clinic, data yang ada terdiri dari data konsumen, data produk, data supplier, data pembelian dan data penjualan. Dan menghasilkan laporan pembelian dan penjualan. Dari sistem yang telah dirancang dengan adanya sistem Informasi penjualan pada Venice Pure Aestethic Clinic ini, dapat membantu karena konsumen yang melakukan transaksi pembelian produk kecantikan Pada Venice Pure Aestethic Clinic dapat dilayani dengan cepat, karena dengan komputerisai penghitungan jumlah barang yang dijual kepada konsumen dapat muncul secara otomatis. Dan laporan penjualan juga dapat disajikan secara otomatis tanpa perlu menyusun laporan penjualan dari bukti penjualan satu persatu. Dengan demikian semua proses pembelian dan penjualan dapat tercatat dengan cepat, tepat, dan akurat. Kata kunci : sistem, informasi, sistem informasi, penjualan, produk A. PENDAHULUAN Sekarang ini perkembangan teknologi komputer berkembang dengan pesat. Dengan adanya komputer yang merupakan alat bantu manusia, dewasa ini memegang peranan penting, khususnya sebagai media pengolahan data, baik berskala besar maupun berskala kecil, yang sekarang ini mengalami pengembangan positif yang cukup pesat, bahkan pemanfaatan teknologi informasi sekarang ini sudah mencapai berbagai macam bidang di kehidupan masyarakat. Komputerisasi adalah pemanfaatan komputer secara benar dan semaksimal mungkin, bukan sekedar pengganti mesin ketik. Hal ini harus ditunjang dengan Hardware, Software dan Brainware agar komputer dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal, penggunaan teknologi yang tepat

guna akan berdampak baik terhadap jalannya roda usaha. Venice Pure Aestethic Clinic merupakan salah satu klinik kecantikan yang bergerak dalam penjualan jasa kecantikan dan barang produk kecantikan. Venice Pure Aestethic Clinic melayani penjualan produk perawatan wajah, perawatan tubuh, dan perawatan rambut. Dalam kegiatan sehari hari Venice Pure Aestethic Clinic menerima dan memenuhi permintaan pelanggan serta melakukan pencatatan semua kegiatan transaksi secara manual. Pada Venice Pure Aestethic Clinic, seharihari nya sangat ramai kegiatan melayani jasa penjualan produk kecantikan, sehingga membutuhkan suatu sistem yang mempercepat dalam proses pelayanan penjualan produk kecantikan kepada konsumen. Pekerjaan yang dilakukan pada Venice Pure Aestethic Clinic dalam melakukan pelayanan penjualan produk kecantikan belum terkomputerisasi, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pencatatan transaksi dan pengolahan data menjadi informasi yang mengakibatkan lambatnya pembuatan laporan kepada pemilik usaha. Selain itu masih ditemukan kesulitan dalam pencarian data, dan kesulitan dalam penyajian informasi persediaan barang, data barang, data konsumen, data distributor, data penjualan barang, serta laporan penjualan barang. Proses pencatatan data yang tidak tersimpan baik seringkali menimbulkan kerangkapan data. Venice Pure Aestethic Clinic juga membutuhkan suatu sistem dimana dapat memudahkan pemilik usaha atau karyawan dalam mengetahui persediaan barang untuk segera diproses guna dilakukan pengadaan barang secepatnya agar pelanggan tidak kecewa jika mereka tidak segera mendapatkan produk yang diinginkan dikarenakan stok habis dan menunggu lama dalam pengadaannya. Hal ini sangatlah penting, mengingat Venice Pure Aestethic Clinic telah memiliki banyak pelanggan yang loyal dalam melakukan transaksi secara kontinyu, sehingga pendapatan tidak akan menurun, serta pelanggan tetap akan loyal. Maka diperlukan sistem informasi penjualan yang baik untuk memperlancar kegiatan administrasi dan pelayanan berkaitan dengan penjualan produk kecantikan pada Venice Pure Aetethic Clinic. Untuk mengatasi permasalahan di atas maka disimpulkan perlu adanya sistem komputerisasi penjualan sehingga dapat mempercepat pengolahan transaksi penjualan dan mendapatkan laporan penjualan yang diperlukan. Bedasarkan penjelasan di atas yang membahas permasalahan tentang penjualan, maka penulis ingin menyusun

skripsi dengan judul SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KECANTIKAN PADA VENICE PURE AESTETHIC CLINIC. B. TINJAUAN PUSTAKA Sistem adalah suatu jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan Pengertian penjualan menurut Henry Simamora Henry Simamora dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis (2000;24) adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Kosmetik secara terminology memiliki pengertian yakni bahan atau material yang dimanfaatkan pada bagian luar tubuh manusia seperti bagian epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar manusia. Dalam perkembangannya, kosmetik juga seringkali dimanfaatkan untuk perawatan gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan atau memperbaiki bau badan atau melindungi serta memelihara tubuh sehingga tetap berada pada kondisi yang baik. Kosmetik cenderung digunakan oleh kaum wanita meski tak sedikit kaum pria yang menggunakan kosmetik guna merawat kesehatan tubuh dan kulit mereka C. METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat dalam pembuatan tugas akhir ini maka diambil objek penelitian pada Venice Pure Aestethic yang berlokasi di jalan Pekunden Dalam No. 55, Semarang. Sumber Data 1. Data Primer Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti,

dapat dilakukan melalui wawancara secara langsung dengan bagian admin penjualan. Data primer yang didapat berupa data barang, data penjualan, data pembelian. 2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat berupa catatan-catatan, laporan-laporan tertulis, dokumen-dokumen dan makalah-makalah serta daftar pustaka. Data sekunder yang diperoleh dari internet atau pun buku Literatur Jenis Data Jenis data yang digunakan ada 2 yaitu : 1. Data Kualitatif Data Kualitatif merupakan data yang dapat dikelompokan dengan cara tidak dihitung. Data Kualitatif ini tidak dituliskan dalam bentuk angkaangka, namun dapat berupa penjelasan ataupun pengertian. Data kualitatif yang akan digunakan adalah data informasi tentang objek perusahaan, tinjauan umum, struktur organisasi, alur dokumen pada proses pada perusahaan yang sedang diteliti. 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang dapat dinyatakan dalam angkat, ataupun terdiri dari kumpulan angkaangka hasil observasi. data yang digunakan adalah data yang menyangkut perhitungan yang ada pada objek perusahaan yang sedang dilakukan penelitian. Metode Pengumpulan Data Metode dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan laporan ini diperoleh dengan cara : a. Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati langsung dengan cara melihat dan mengambil suatu data yang dibutuhkan di tempat penelitian itu dilakukan. Pengumpulan data dilakukan di Venice Pure Aestethic Clinic secara langsung, seperti melihat bagaimana proses penjualan atau penerimaan order barang secara manual yang dilakukan oleh pihak Venice Pure Aestethic Clinic, proses pengadaan barang, proses pembuatan laporan penjualan barang. b. Wawancara Wawancara adalah metode yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan langsung dengan pihak Venice Pure Aetethic Clinic yang berhubungan langsung dengan data yang diperlukan, yaitu pada

karyawan yang melakukan pelayanan penjualan langsung ke konsumen, dan juga kepada pemilik usaha. c. Studi Pustaka Yaitu penelitian dengan menggunakan dan mempelajari buku-buku maupun literaturliteratur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sebagai landasan teori bagi penulis. D. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. CONTEX DIAGRAM 2. DEKOMPOSISI DIAGRAM 3. ERD E. PENUTUP KESIMPULAN Dengan dibangungunnya Sistem Informasi Penjualan Produk Kecantikan Pada Venice Pure Aestethic Clinic dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun sangat membantu dalam pendataan produk yang dijual karena mudahnya untuk memantau stok produk yang ada sehingga dapat membantu untuk kapan dan jumlah produk harus segera di lakukan pemesanan. Pada penjualanya pun sangat membantu karena konsumen yang melakukan transaksi pembelian produk kecantikan Pada Venice Pure Aestethic Clinic dapat dilayani dengan cepat, karena dengan komputerisai penghitungan jumlah barang yang dijual kepada konsumen dapat muncul secara otomatis. Dan laporan penjualan juga dapat disajikan secara otomatis tanpa perlu menyusun laporan penjualan dari bukti penjualan satu persatu. Dengan demikian semua proses

pembelian dan penjualan dapat tercatat dengan cepat, tepat, dan akurat. SARAN Dalam pembuatan Sistem Informasi Penjualan Produk Kecantikan Pada Venice Pure Aestethic Clinic tentunya masih ada kekurangan dan saran yang dapat meningkatkan sistem informasi ini sendiri. Untuk kedepannya sistem informasi ini dapat dikembangkan dengan pemanfaatan internet, sehingga dapat diakses tidak hanya selama 24 jam, disetiap tempat.