BAB III METODE PENELITIAN. Muhammad Nazir dalam bukunya "Metode Penelitian", menyatakan bahwa. terus-menerus untuk memecahkan masalah.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mencapai sesuatu, dan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bukunya metode penelitian menyatakan bahwa penelitian. menerus untuk memecahkan suatu masalah. 1 Penelitian merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Muchammad Nazir dalam bukunya Metode Penelitian menyatakan

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Media massa bukanlah saluran yang bebas dan netral, demikian pandangan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa, seperti dikemukakan oleh para ahli, memiliki bermacam fungsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. latar dan individu secara holistic yang disebut dengan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap permasalahan yang ada. Metode penelitian bermakna seperangkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. disebut: Science Research Method. Metodologi berasal dari kata methodogy,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan kerangka pengujian dalam memasatikan suatu keabsahan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

BAB VI PENUTUP. penelitian yang telah dipaparkan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Media (pers) disebut sebagai the fourth estate (kekuatan keempat) dalam

BAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu

BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.

METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut pakar Jalaludin Rahmat penelitin deskriptif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa masjid di Surabaya, sebagaimana seseorang peneliti dalam kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

BAB 3 METODE PENELITIAN

11Ilmu ANALISIS WACANA KRITIS. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. diucapkan dan tersampaikan oleh orang yang mendengarnya. Bahasa juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu. model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma-paradigma

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem lambang yang arbitrer yang digunakan oleh suatu

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

BAB III METODE PENELITIAN. latar dan individual secara holistic yang disebut denga kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Adanya komunikasi dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Setiap hari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu atau beberapa pendekatan teori yang mengeksplorasi dan mencari penjelasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Wardi Bahtiar dalam bukunya Metodologi Penelitian Dakwah. kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya 26.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal.

BAB I PENDAHULUAN. kita melihat dari sisi pandang seorang penikmat sastra tulis. Cerpen ataupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi dan informasi berkembang pesat di era global. Imbasnya,

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi berasal dari kata Yunani 'methodologia' yang berarti teknik

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam. Dalam bab ini peneliti akan menggunakan Analisis Wacana yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model model tertentu. Model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum, cara memecah kompleksitas dunia nyata. Dengan demikian, paradigma yang tertanam

BAB III METODE PENELITIAN. suatu kebenaran yang sesuai dengan target dan tujuan. Seorang peneliti perlu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. deskriptif dan dengan pendekatan analisis wacana. Dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. lukisan secara sitematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifatsifat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Media massa merupakan salah satu wadah atau ruang yang berisi berbagai

ANALISIS WACANA KRITIS TENTANG PEMBERITAAN SUPORTER PERSIB DAN PERSIJA DALAM MEDIA PIKIRAN RAKYAT ONLINE DAN RAKYAT MERDEKA ONLINE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

ANALISIS WACANA KRITIS : ALTERNATIF MENGANALISIS WACANA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian yang bermaksud untuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN. landasan untuk menjawab masalah penelitian. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan pada akhirnya informasi yang disampaikan oleh media, harus dipahami dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh proses sejarah dan kekuatan-kekuatan sosial, budaya dan ekonomi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis penelitian dalam penyusunan skripsi tersebut adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

34 BAB III METODE PENELITIAN Berbagai literature dalam metodologi penelitian menyatakan bahwa penelitian dilaksanakan dalam rangka memperoleh pemecahan terhadap masalah. Muhammad Nazir dalam bukunya "Metode Penelitian", menyatakan bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan yang sangat hati-hati, secara teratur, dan terus-menerus untuk memecahkan masalah. 1 Penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu masalah. Hasil permasalahan yang dihadapi, karena peneliti merupakan bagian dari pemecahan masalah yang lebih besar. Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternative bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Sebelum kita melangka lebih jauh dalam pembahasan metodologi penelitian, terlebih dahulu kita harus memahami dan mengerti pengertian metodologi penelitian. Metodologi penelitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, di analisis, diambil kesimpulan, dan selanjutnya dicarikan jalan kebenaranya. 2 1 Muchammad Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Aksara, 1989), hal.15 2 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), hal.1 35

35 Metodologi penelitan berfungsi sebagai pedoman proses penelitian yang akan dijadikan sebagai acuan dasar. Namun, secara garis pendekatan, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bertolak dari fakta-fakta sosial dengan objek tertentu. Sedangkan penelitian kualitatif berakar pada latar belakang alamiah sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian. Penelitian ini pada hakekatnya merupakan wahana untuk meneruskan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan oleh para filosof, maupun oleh para praktisi melalui modelmodel tertentu. Model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma. 3 Peneliti memakai model Rojer Fowler dan kawan-kawan adalah model bahasa yang dipakai oleh media bukanlah sesuatu yang netral, tetapi mempunyai hubungan aspek iedologi tertentu, karena model ini menggambarkan hubungan antara objek dengan peristiwa, secara umum ada tiga model yang diperkenankan oleh Roger Fowler dan kawan-kawan sebagai berikut : 1) Model transitif yaitu model ini berhubungan dengan proses, yakni melihat bagian mana yang dianggap sebagai penyebab suatu tindakan dan bagian lain sebagai akibat dari suatu tindakan. Karena untuk menunjukkan tindakan yang dilihat dan dilakukan oleh actor melalui suatu proses yang ditunjukkan dengan kata kerja (verbal). 3 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:Rodakarya, 1997), hal.30

36 2) Model intransitif yaitu dalam model ini seorang actor dihubungkan dengan suatu proses tetapi tanpa menjelaskan atau menggambarkan akibat atau objek yang dikenai. 3) Model relasional yaitu model yang pertama dan kedua berhubungan dengan suatu tindakan, dimana suatu pihak melakukan tindakan dan pihak bagian lain sebagai akibat dari tindakan tersebut. Makna teks berita dalam bahasa yang dipakai oleh Roger Fowler dan kawan-kawan adalah praktik pemakalah bahasa yang dipakai. Ada dua hal yang bisa diperhatikan. Pertama, pada level kata. Bagaimana peristiwa yang terlibat dalam peristiwa yang tersebut hendak dibahaskan, kata-kata disini bukan hanya penanda atau identitas tetapi dihubungkan dengan ideology tertentu, dan makna apa yang ingin dikomunikasikan kepada khalayak. Kedua, pada level susunan kata atau kalimat. Bagaimana kata-kata disusun kedalam bentuk kalimat tertentu dimengerti dan dipahami bukan semata sebagai persoalan teknis kebahasaan, tetapi praktik bahasa, yang ditekankan disini adalah bagaimana pola pengaturan, penggabungan, penyusunan tersebut menimbulkan efek tertentu. Dengan kata lain, apa yang ingin dilihat dari model Roger Fowler dan kawan-kawan, dapat digambarkan sebagai berikut :

37 Tingkat Kata Yang ingin Di lihat Pilihan kosa kata yang dipakai untuk menggambarkan peristiwa. Misalnya, dalam berita mengenai kekerasan terhadap wanita. Pilihan kosa kata apakah yang dipakai untuk menggambarkan kekerasan-kekerasan, apakah perkosaan, persetubuhan, pelecehan, digagahi, disetubuhi, dan sebagainya. Peristiwa kosa kata yang dipakai untuk menggambarkan actor (agen) yang terlinat dalam peristiwa, Misalnya, dalam berita mengenai kekerasan terhadap wanitapilihan kosa kata apa yang dipakai untuk menggambarkan wanita sebagai korban-korban apakah, misalnya: dipakai kata janda, wanita cantik, wanita pekerja malam, dan sebagainya. Demikian juga dengan laki-laki sebagai perlaku, apakah memakai kata seperti pemuda, orang tak dikenal, segerombolan orang dan sebagainya. Kalimat Bagaimana peristiwa digambarkan lewat rangkaian kata. Misalnya, dalam berita mengenai kekerasan terhadap wanita, bagaimana peristiwa itu dijelaskan lewat kalimat. Kalimat apakah wanita sebagai korban dan laki-laki sebagai pelaku, dan apakah laki-laki digambarkan sebagai pihak yang berdosa atau tidak.

38 Roger Fowler dan kawan-kawan menggambarkan teks berita dalam rangkaian bahasa yang dipakai itu membawa konsekuensi tertentu ketika diterima oleh khalayak, karena konteks sejarah teks bahasa dipahami sebagai perangkat system abstrak menuju interaksi antara bahasa dan konteks. Dari prespektif kesejarahan tersebut, setiap bahasa, kosa kata, kalimat, tata bahasa tertentu dipahami dan dikritisi kehadiranya. Yang disesuaikan dengan konteks dimana teks itu hadir. 4 Dengan begitu, penggunaan bahasa tertentu jelas berimplikasi terhadap kemunculan makna kata dan cara penyajian suatu realitas turut menentukan bentuk konstruksi realitas yang sekaligus menentukan makna yang mencerminkan realitas, tetapi sekaligus menciptakan realitas dalam konstruksi. Begitu pentingnya bahasa, maka tak ada berita, cerita, ataupun ilmu pengetahuan tanpa ada bahasa. 5 Dalam hal ini para ahli pengetahuan membagi paradigma menjadi dua bagian. Pertama, dinamakan paradigma ilmiah (Scientific Paradigma) dan kedua paradigma alamiah (Natural Paradigma). Paradigma ilmiah di bangun atas dasar aliran teori posotivisme oleh Auguste Comte dan Emile Durkheiln yang menghasilkan pendekatan penelitian kualitatif sebagaimana pendapat Bogdan Taylor yang dikutip oleh Lexy J Moleong mendefinisikan bahwa metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang 4 Eriyanto, Analisis Wacana,.. hal. 152-166 5 Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandun:PT Remaja Rosdakarya,2004) hal.90-91

39 berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati,. Metodologi atau cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitian menggunakan, diantaranya: A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dengan upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran pada bidang ilmu pengetahuan. Adapun metode yang diguakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu suatu metodologi atau prosedur penelitian yang menurut Bogdan dan Taylor akan menghasilkan data deskriptif yang diarahkan pada latar atau individu secara utuh (holistic). 6 Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian analisis isi dengan model analisis wacana model Roger Fowler, Robert Hodge, Gunther Kress dan Tonny Trew, model ini menekankan pada aspek bahasa yang digunakan oleh media. Pertama aspek data, pada aspek ini menekankan bagaimana peristiwa yang terlibat dalam peristiwa tersebut hendak dibahasakan. Kata-kata disini bukan hanya penanda atau identitas tetapi dihubungkan dengan ideology tertentu, penekanan makna pesan dan berkaitan dengan kelompok-kelompok yang di untungkan dan dirugikan melalui penggunaan bahasa tersebut. Kedua, aspek susunan kata 6 Hafied Changara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta:Wali Pers), hal.23

40 atau kalimat. Aspek ini berkaitan dengan bagaimana kata-kata disusun kedalam bahasanya yang digunakan oleh media bukanlah sesuatu yang netral, tetapi mempunyai aspek atau nilai ideologis tertentu. Permasalahan yang ditekankan adalah bagaimana peristiwa itu dipresentasikan alam pemberitaan melalui bahasa yang digunakan. Bahasa sebagai representasi dari realitas tersebut dapat berubah dan berbeda sama sekali dibandingkan dengan realitas yang sesungguhnya. Analisis wacana adalah sebuah studi tentang struktur pesan dalam komunikasi atau tela'ah mengenai aneka fungsi Fragmatik bahasa. Analisis wacana lahir dari kesadaran bahwa persoalan yang terdapat dalam komunikasi tidak terbatas pada penggunaan kalimat, fungsi ucapan, tetapi juga mencakup struktur pesan yang lebih komplek dan interen, yang disebut dengan wacana. Digunakan pendekatan kualitatif pada panalitian ini dengan alasan karena fokus yang telah dirumuskan menuntut untuk dianalisis dengan pendekatan tersebut, dan digunakannya jenis analisis wacana. Pada penelitian ini karena peneliti ini mengkaji konseptual dakwah dengan penyesuaian dan mengkorelasi isi rubik sakinah kajian Islam dengan teori dakwah. Analisis wacana ini lahir dari kesadaran bahwa persoalan dalam komunikasi bukan terdapat pada penggunaan kalimat atau bagian kalimat, fungsi, ucapan tetapi juga mencakup struktur pesan yang lebih komplek dan

41 interen. Adapun fungsi wacana tidak lain adalah berfungsi sebagai: pernyataan (assertion), pertanyaan (question), tuduhan (accusation), atau ancaman (threat). 7 Dengan teknik analisis wacana dapat mengetahui makna pesan dakwah, cakupan agama Islam dan bahasa yang digunakan dalam rubrik Sakinah dan bagaimana pesan yang disampaikan dapat diterima mad'u dengan menggunakan analisis wacana. Analisis wacana model Roger Fowler dan kawan-kawan dalam menganalisis sebuah teks tidak lepas dari bantuan teori atau model yang dimiliki oleh Van Dijk yang secara umum membuat kerangka analisis terjadi dari berbagai struktur atau tingkatan yang masing-masing bagian saling mendukung diantara tiga tingkatan adalah: a) Struktur makro ini merupakan makna global atau umum dari suatu teks yang dapat dipahami dengan melihat topik dari suatu teks. Tema wacana ini bukan hanya isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu peristiwa. b) Super struktur adalah kerangka suatu teks. Bagaimana struktur elemen wacana itu disusun dalam teks secara utuh. c) Struktur mikro adalah makna wacana dapat diamati dengan mengamati sistem kata, kalimat proposisi, anak kalimat, para frase yang dipakai dan sebagainya. 8 7 Alex Sobur, Analisis Teks Media (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2004) hal.71 8 Alex Sobur Analisis Teks Media..,hal.73

42 Analisis wacana adalah studi tentang struktur pesan dalam komunikasi atau tala'ah mengenai aneka fungsi (fragmatik) bahasa. Analisis wacana merupakan sebuah alternative dari analisis isi dengan pendekatan pada pertanyaan "apa", analisis wacana lebih melihat pada "Bagaimana" dari sebuah pesan atau teks komunikasi. Dengan melihat bagaimana struktur kebahasaan tersebut. Analisis wacana lebih dapat melihat makna yang tersembunyi dari suatu teks, kata alternative digunakan menunjukkan bahwa analisis wacana dapat melengkapi dan menutupi kelemahan dari analisis kualitatif. 9 B. Unit Analisis Unit analisis adalah sesuatu yang berkaitang dengan fokus penelitian. Adapun yang menjadi unit analisis pada penelitian ini adalah tema atau topik dari teks (tulisan-tulisan) rubik sakinah yang mengandung pesan-pesan yang dimuat majalah Darul Falah edisi 2 Oktober 2008 5 Januari 2009. 9 Alex Sobur,Analisis Teks Media..,hal.68