LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

dokumen-dokumen yang mirip
APA ITU REMATIK...??? Rematik adalah penyakit peradangan. pada sendi yang bersifat menahun. atau kronis yang menyebabkan. perubahan dari bentuk sendi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan Nasional telah mewujudkan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) OSTEOARTHRITIS

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG KEGIATAN DEMONSTRASI CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR DI SDN 16 DAN SDN 19

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

Mata Ajar                   : Keperawatan Komunitas. Pokok Pembahasan    : Rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis)

Lampiran 1. PLAN OF ACTION (Oktober 2016 Juni 2017) Nama : Dita Erline Kurnia NIM :

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SENAM NYERI HAID. Sasaran Penyuluhan : Keluarga Bapak Buang Budi Santosa Khususnya Saudari Rahayu I.

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

LATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIDKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT STROKE DAN ROM (RANGE OF MOTION)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) MOBILISASI DAN PENCEGAHAN STROKE BERULANG DI RUANGAN SYARAF RSUP DR. M DJAMIL PADANG

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) LATIHAN FISIK RENTANG GERAK / RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF

ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK

HUBUNGAN ANTARA SENAM LANSIA (SENAM TERA) DENGAN KESEGARAN JASMANI PADA LANSIA DI POSDAYA MAHKOTA SARI KELURAHAN KINGKING-TUBAN

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

SATUAN ACARA PENYULUHAN DETEKSI DINI PADA CA MAMAE

BAB 1 PENDAHULUAN. menahun yang disebabkan oleh penyakit degeneratif, diantaranya

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak :

BAB I PENDAHULUAN. hingga kematian. Proses menua berlangsung secara alamiah dalam tubuh yang

AKTIVITAS FISIK DAN SENAM USILA Dr.dr.BM.Wara Kushartanti FIK UNY

ANATOMI PERSENDIAN. 2) Sendi engsel

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROSEDUR SENAM LANSIA

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penduduk lansia pada umumnya banyak mengalami penurunan akibat

PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan a. Tujuan Umum b. Tujuan Khusus

2013 GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT REUMATIK PADA WANITA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA BUDI PERTIWI BANDUNG

untuk Mencegah Sakit Punggung

ROM (Range Of Motion)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) yang. berdampak terhadap meningkatnya populasi Lanjut Usia (Lansia).

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

Tindakan keperawatan (Implementasi)

SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM ANTI STROKE DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RSUD Dr. TJITROWARDOJO. Disusun Oleh : AYU GITA SWARI, S.Kep

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. kematian umum, angka kematian bayi, dan angka kelahiran. Hal ini. meningkatnya jumlah penduduk golongan lanjut usia.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan struktur umur penduduk yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Latihan Aktif Dan Pasif / Range Of Motion (ROM) Pada Pasien. Stroke Non Hemoragik

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) MENGATASI REMATIK DI KALANGAN ANAK MUDA

PELAKSANAAN SENAM JANTUNG SEHAT UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL TRESNA WHERDA KASIH SAYANG IBU BATUSANGKAR

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi


LAMPIRAN-LAMPIRAN 69

HEADSTAND / KOPSTAND

Senam Hamil. Pengertian Senam Hamil

Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A.

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

BAB I PENDAHULUAN. berupa pembengkakan yang disertai nyeri pada bagian-bagian tubuh seperti lutut, jari

RPP KELAS KONTROL. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau

BAHAN AJAR 10 SAKIT PINGGANG BAGIAN BAWAH

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan dan menjadi beban tanggungan baik oleh keluarga, masyarakat,

CATATAN PERKEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit yang berkaitan dengan faktor penuaanpun meningkat, seiring

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI UNTUK KANKER PARU DAN MENCUCI TANGAN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

BAB I PENDAHULUAN. periode dewasa akhir atau usia tua. Lansia merupakan bagian dari anggota

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Kp. Kebon kelapa RT 06/04 Desa Cimandala, Kec. Sukaraja, Bogor Hari / Tanggal : Senin, 7 November 2016


Olahraga Bagi Orang yang Sibuk Di Kantor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage bertujuan

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun

PENGURUTAN (MASSAGE)

Untuk mengurangi dan mencegah timbulnya gejala-gejala yang mengganggu selama kehamilan berlangsung, seperti : sakit pinggang, bengkak kaki dll

Adalah mahasiswa S-1 Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas. Muhammadiyah Surakarta, akan melakukan penelitian dengan judul Perbedaan

CEDERA OLAHRAGA PADA SENAM DAN UPAYA P3K. Oleh: Dr. Sugeng Purwanto Dosen PJKR FIK UNY

PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ

SKRIPSI. DiajukanSebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar sarjana Keperawatan. Oleh: JOKO PURNOMO J

S T O P T U B E R K U L O S I S

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MICRO WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU UNILATERAL

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

SATUAN ACARA PENYULUHAN. MYALGIA (Nyeri Otot)

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Khairul Bariah / adalah mahaiswi D-IV Bidan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi penyakit degeneratif yang meliputi atritis gout, Hipertensi, gangguan

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERUBAHAN BODY MEKANIK DALAM KEHAMILAN. Dosen Pembimbing : Christin Hiyana TD, S.SiT

Obat Diabetes Ampuh Bagi Neuropati Jenis Tambahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

EFEKTIVITAS DAN KENYAMANAN TRANCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DALAM MENGURANGI NYERI KRONIK MUSKULOSKELETAL PADA USIA LANJUT

Lampiran materi MYALGIA (NYERI OTOT) 1. Pengertian myalgia 2. Jenis Myalgia Fibromyalgia

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Lanjut usia (lansia) adalah kelompok usia 60 tahun ke atas dan mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

AKTIVITAS / MOBILISASI PIMPINAN MENERAN DUKUNGAN MENTAL

Transkripsi:

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA KETUA: TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom Ns. Emira Apriyeni, S.kep PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FORT DE KOCK BUKITTINGGI MARET, 2014

PRE PLANING PENYULUHAN REMATIK PADA LANJUT USIA (LANSIA) DI PSTW TRESNA WERDA KASIH SAYANG IBU A. Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya umur harapan hidup yang ditandai dengan banyaknya lanjut usia (lansia) yang hidup di tahun 2000 yaitu sebanyak 9,99 % dari 22.277.700 jiwa penduduk Indonesia dan diperkirakan umur harapan hidup tersebut akan meningkat pada tahun 2020 bagi kelompok umur 65 70 tahun menjadi 11,09 % dari 29.120.000 jiwa penduduk Indonesia (DepKes RI, 1999). Sesuai dengan program pemerintah yang menetapkan umur harapan hidup yaitu 65 tahun diharapkan lansia dapat tetap mempertahankan kesehatannya agar tetap produktif dalam kehidupannya. Secara individu, pada usia di atas 55 tahun terjadi proses penuaan secara alamiah. Hal ini tentu saja menimbulkan masalah fisik, mental, sosial, ekonomi dan psikologis. Dengan bergesernya pola perekonomian dari pertanian ke industri maka pola penyakit juga bergeser dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular (degeneratif ) (Nugroho, 2000). Dari Pengkajian terhadap 11 orang lansia yang ada di Wisma Kasih Sayang Ibu terdapat 4 orang diantaranya mengeluh mempunyai penyakit rematik. Sehubungan dengan permasalahan diatas maka kami tertarik untuk memberikan penyuluhan tentang rematik yang berguna untuk menambah pengetahuan lansia agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh para lansia disana.

B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mengetahui perawatan rematik. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan 75% lansia dapat: a. Menyebutkan pengertian penyakit rematik dengan bahasa sendiri. b. Menyebutkan 3 dari 5 penyebab rematik. c. Menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala dari rematik. d. Menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut dari rematik. e. Menyebutkan 5 dari 7 cara perawatan rematik. f. Menyebutkan 4 dari 7 cara pencegahan agar rematik tidak kambuh. g. Mengikuti redemontrasi gerakan senam rematik. C. Pelaksanaan Kegiatan 1. Topik Perawatan Lansia dengan Rematik 2. Sasaran dan Target Sasaran : Seluruh lansia yang ada di Wisma Kasih Sayang Ibu Target : Lansia yang mempunyai riwayat rematik 3. Metode Ceramah Tanya jawab Diskusi 4. Media dan alat Flip chart Leaflet

5. Waktu dan Tempat Hari/tanggal : kamis, 20 Maret 2014 Waktu : 10.00 WIB s.d 11.00 WIB Tempat : Wisma Kasih Sayang Ibu 6. Pengorganisasian 1. Penanggung Jawab : Tim Pengabmas 2. Moderator : Ns. Emira Apriyeni, S.Kep 3. Pemateri : Yenni, M.Kep, Ns, Sp.Kep. KOM 4. Observer : Anggi Delvia, Amirah Apriyesta, 5. Fasilitator : Wella eldirisda, Leri febri Rahmayuni, Selsi Holanda 7. Setting Tempat Keterangan : : Pemateri : Moderator : Peserta : Fasilitator : Observer

D. Kegiatan Penyuluhan No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta 1. 5 menit Pembukaan - Perkenalan tim Pengabmas - Menjelaskan tujuan. - Menjelaskan kontrak waktu. 2. 50 menit Pelaksanaan - Menjelaskan tentang. pengertian rematik. - Menjelaskan penyebab rematik. - Menjelaskan tanda/gejala. - Menjelaskan tentang dampak lanjut dari rematik. - Menjelaskan cara mencegah kambuhnya penyakit rematik. - Menjelaskan lebih lanjut tentang perawatan rematik. - Mendemontrasikan senam rematik. - Meminta peserta melakukan. Redemontrasi gerakan senam rematik. - Meluruskan gerakan senam yang tidak tepat. - Meminta peserta untuk memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami. - Menjawab pertanyaan yang diajukan. 3. 5 menit Penutup - Menyimpulkan diskusi - Melakukan evaluasi - Mengucapkan salam.. - Melakukan redemonstrasi - Mengikuti gerakan yang diajarkan - Memberikan pertanyaan - Berpartisipasi - Menjawab pertanyaan - Menjawab salam

E. Uraian Tugas 1. Penanggung Jawab Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan. 2. Moderator Membuka acara. Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing. Menjelaskan tujuan dan topik. Menjelaskan kontrak waktu. Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri. Mengarahkan alur diskusi. Memimpin jalannya diskusi. Menutup acara. 3. Pemateri Mempresentasikan materi untuk penyuluhan. 4. Fasilitator Memotivasi lansia untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan. Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari lansia. 5. Observer Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir. F. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Struktur Laporan telah dikoordinasikan sesuai perencanaan. 100 % peserta menghadiri penyuluhan. Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana. 2. Evaluasi Proses Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan. 70 % peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan rematik 85 % peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan.

3. Evaluasi Hasil Menyebutkan pengertian rematik dengan bahasa sendiri. Menyebutkan 3 dari 5 penyebab rematik. Menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala dari rematik. Menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut dari rematik. Menyebutkan 5 dari 7 cara perawatan rematik. Menyebutkan 4 dari 7 cara pencegahan agar rematik tidak kambuh. Melakukan redemonstrasi senam rematik.

Materi Penyuluhan REMATIK 1. Pengertian Rematik Rematik merupakan penyakit yang menyerang sendi dan otot yang sering digerakkan serta menahun. Penyakit rematik banyak dijumpai terutama pada orang-orang yang berusia diatas 40 tahun. 2. Penyebab Rematik Sampai saat sekarang belum diketahui. Ada beberapa faktor resiko terjadinya rematik yaitu: a. Faktor Keturunan Biasanya ditemukan pada laki-laki yang kedua orang tuanya menderita rematik, sedangkan perempuan cukup satu orang tuanya saja. b. Infeksi Sakitnya timbul mendadak disertai tanda-tanda peradangan. c. Umur/proses penuaan. Berusia diatas 40 tahun. d. Jenis kelamin Sebelum usia 45 tahun, kemungkinan laki-laki maupun wanita yang terkena penyakit rematik adalah sama. Rematik pada wanita setelah henti haid, lebih sering mengenai sendi lutut. Rematik pada laki-laki lebih sering menyerang sendi panggul, pergelangan tangan dan leher. e. Kegemukan Kegemukan menambah beban pada sendi, lutut, dan sendi penumpu berat badan lainnya. f. Cedera sendi

Kerusakan sendi akibat dari trauma bila sembuh tidak sempurna. 3. Gejala Rematik a. Nyeri sendi. b. Kaku sendi. c. Bengkak sendi. d. Sendi berbunyi/krep. e. Berat badan menurun, rasa lelah, kesulitan tidur, mudah menangis, susah buang air besar dan susah berjalan. 4. Akibat dari rematik a. Nyeri pada sendi yang dapat menganggu kegiatan. b. Tulang mudah patah. c. Tulang mudah keropos. d. Anemia/kurang darah. 5. Cara Perawatan Rematik a. Untuk mengurangi nyeri dapat diberikan kompres hangat pada sendi yang sakit. b. Latihan fisik atau pergerakkan ringan untuk mencegah kekakuan. c. Mengatur keseimbangan antara istirahat dan aktivitas. d. Mengatur diet untuk menurunkan berat badan terutama pada penderita gemuk. e. Melindungi persendian yang cedera. f. Berobat ke pelayanan kesehatan. g. Gunakan alat bantu seperti tongkat

6. Tanaman Obat Untuk Rematik Fungsinya antara lain: Anti inflamasi/peradangan. Melancarkan sirkulasi darah. Memperbaiki metabolisme. Mengurangi rasa sakit dan rasa panas. Meningkatkan kekebalan tubuh. Contoh resep obat rematik: a. Ramuan Jahe Bahan: Jahe 4 jari dan minyak kelapa secukupnya. Cara Pembuatan: Jahe diparut, lalu dicampur dengan minyak. Cara Pemakaian: Balurkan di bagian tubuh yang terasa sakit. 7. Senam Rematik Keuntungan senam rematik, yaitu: Tulang menjadi lebih lentur. Otot-otot akan menjadi tetap kencang. Memperlancar peredaran darah. Menjaga kadar lemak darah tetap normal. Jantung menjadi lebih sehat. Tidak mudah mengalami cedera. Cara melakukan senam rematik, sebagai berikut: Gerakan Duduk 1. Angkat kedua bahu keatas mendekati telinga, putar kedepan dan kebelakang. 2. Bungkukan badan, kedua lengan meraih ujung kaki lantai.

3. Angkat kedua siku sejajar dada, tarik ke depan dada. 4. Angkat paha dan lutut secara bergantian, kedua tangan menahan tubuh. 5. Putar tubuh bagian atas kesamping kanan dan kiri, kedua lengan di atas pinggang. Gerakan berbaring atau tidur 1. Bentangkan kedua lengan dan tangan, ambil nafas dalam-dalam dan hembuskan. 2. Kedua tangan di samping tekuk siku dan tangan megapal. 3. Tangan luruskan ke atas, lalu tepuk tangan.

4. Tekuk sendi panggul dan tekuk lutut dengan kedua tangan tarik sampai di atas dada. 5. Pegang erat kedua tangan di atas perut, tarik kebelakang kepala dan kebawah. 6. Angkat tungkai bawah bergantian dengan bantuan kedua tangan.

DAFTAR PUSTAKA Prapti Utami dan Tim Lentera. (2003). Tanaman Obat untuk Mengatasi Rematik dan Asam Urat. Jakarta: Agro Media Pustaka. Sjaifoellah Noer. (1996). Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Jakarta: FKUI. Wahyudi Nugroho. (2000). Asuhan Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.