maupun roda empat. Namun demikian persaingan terasa sangat ketat terutama pada

dokumen-dokumen yang mirip
I.PENDAHULUAN. Perkembangan zaman telah mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap alat-alat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan dan perubahan. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk untuk

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi dari tahun ke

I. PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia merupakan rangkaian kegiatan dari program-program

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi khususnya roda dua akhir-akhir tahun ini sangat diminati

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Salah satu

I. PENDAHULUAN. memenangkan persaingan. Melihat banyaknya produk yang dihasilkan produsen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer untuk menunjang segala aktifitas masyarakat di Kabupaten Karawang.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha di Indonesia cukup pesat. Untuk tetap eksis

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. pada industri sepeda motor. Para produsen motor sport terus melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada era globalisasi dan kemajuan di bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, tertanam dalam setiap tindakan.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. sesuai untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang telah dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembang

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini tantangan bisnis ke depan akan semakin berat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. belakangan ini berkembang sangat pesat. Peningkatan jumlah ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

ANALISIS HUBUNGAN PERUBAHAN DESAIN PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT - ATRIBUT PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA VARIO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( STUDI EMPIRIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. merupakan faktor penting untuk mencapai sukses. Tujuannya yaitu untuk

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara UKDW

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada zaman

BAB I PENDAHULUAN. ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan dalam dunia industri

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun di negara-negara lainnya baik dari segi technology, style,

BAB I PENADHULUAN. penggunaan sepeda motor terasa cukup lebih efektif dibandingkan roda empat, selain itu

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

I. PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan yaitu memperoleh keuntungan yang optimal

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. tingkat suku bunga dan fluktuasi harga bahan bakar cukup berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu dapat bersaing dalam hal peningkatan mutu produk barang dan

I. PENDAHULUAN. manusia akan kendaraan sangat penting artinya terhadap kegiatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menghadapi persaingan ketat akibat banyaknya perubahanperubahan

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia ini sangatlah ketat, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. yang signifikan dalam segala aspek kehidupan, diantaranya kemajuan

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB I PENDAHULUAN. 1. I Latar Belakang Penelitian

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang terus meningkat mengakibatkan semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan konsumen akan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era perekonomian global dewasa ini, ilmu pengetahuan dan

ANALISIS MARKET SHARE KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI SANGATTA. Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

BAB I PENDAHULUAN. produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan

BAB I PENDAHULUAN. negara lain untuk menarik minat konsumen di dalam perdagangan. internasional. Untuk menarik minat konsumen membeli produk yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat memunculkan banyak industri-industri baru dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan. Sedangkan manfaatnya, diklasifikasikan menjadi empat bagian,

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia yang ditandai dengan stabil serta kondusifnya dunia bisnis, perkembangan UKM yang semakin baik serta meningkatnya kepercayaan para pebisnis lokal maupun asing terhadap pemerintah dirasakan sangat mendukung pertumbuhan bisnis di tanah air (www.bappenas.go.id). Pertumbuhan bisnis ini membuat semakin ketatnya persaingan di berbagai sektor. Hal ini membuat perusahaan yang ikut dalam persaingan berusaha untuk memenangkannya dengan cara menciptakan inovasi-inovasi baru agar produk yang mereka buat dapat diterima oleh konsumen. Persaingan yang ketat sangat dirasakan dalam industri otomotif, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun demikian persaingan terasa sangat ketat terutama pada kendaraan roda dua. Munculnya merek-merek baru dengan berbagai inovasi serta desain baru membuat persaingan pasar untuk kendaraan roda dua menjadi semakin ketat. Saat ini tercatat beberapa perusahaan kendaraan roda dua yang ikut bersaing meramaikan industri motor di Indonesia, antara lain Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Bajaj, serta beberapa produsen motor asal China seperti Viar dan Jialing. Perusahaan dengan berbagai merek tersebut berupaya untuk bersaing dalam penjualan dan berusaha meningkatkan pangsa pasar mereka. Adapun pangsa pasar untuk setiap merek adalah sebagai berikut: Tabel 1 Pangsa Pasar Sepeda Motor Di Indonesia tahun 2009 MERK SEPEDA MOTOR PANGSA PASAR

HONDA 48,8 % YAMAHA 44,2 % SUZUKI 6,1 % LAINNYA 0,9 % TOTAL 100% Sumber : Kompas.com, 2010 Berdasarkan Tabel 1 diatas, terlihat bahwa Honda menduduki pasar sepeda motor sebagai market leader, kemudian Yamaha sebagai market challenger, dan Suzuki serta beberapa produsen lain sebagai market follower. Hal ini menunjukkan persaingan yang semakin ketat antara Honda dan Yamaha. Selain inovasi yang sering dilakukan, kedua perusahaan ini lebih unggul dibandingkan produsen lain karena banyaknya varian sepeda motor yang ditawarkan di berbagai kelas, sehingga konsumen mempunyai banyak pilihan sesuai selera mereka. Saat ini Honda dan Yamaha selalu bersaing dengan ketat. Beberapa tahun yang lalu penjualan motor Yamaha tertinggal cukup jauh dengan Honda sekarang mulai mendekati penjualan Honda. Setiap tahun Yamaha secara signifikan berhasil meningkatkan penjualannya di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan pangsa pasar kedua merek tersebut sejak tahun 2008 pada Tabel 2 berikut: Tabel 2 Persaingan pasar sepeda motor antara Honda dan Yamaha Merk Sepeda Pangsa Pasar Motor 2008 2009 Pertumbuhan Honda 46,3% 48,8% 5,4% Yamaha 38,5% 44,2% 14,8% Sumber :Kompas.com, 2010

Berdasarkan Tabel 2 diatas, terlihat tingkat pertumbuhan yang begitu pesat dari Yamaha sebesar 14,8% dibandingkan tingkat pertumbuhan dari Honda yang hanya 5,4%. Hal ini semakin menegaskan bahwa beberapa tahun ini produk Yamaha semakin bisa diterima oleh masyarakat. Dengan inovasi dan pemasaran yang baik Yamaha memiliki potensi yang begitu besar untuk dapat menguasai pasar sepeda motor menggeser Honda suatu saat nanti. Menurut Basu Swasta dan Ibnu Sukotjo (1999 ; 197) Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial. Dilihat dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memudahkan pertukaran demi tercapainya tujuan pemasaran. Semakin ketatnya tingkat persaingan saat ini menjadikan pemasaran semakin dibutuhkan dalam kegiatan perusahaan. Semakin padat kegiatan perusahaan maka semakin tinggi pula aktivitas yang ada di perusahaan tersebut untuk melakukan kegiatannya. Sarana transportasi yang paling cocok untuk mendukung aktifitas perusahaan yang semakin tinggi adalah sarana transportasi yang cepat, efektif dan efisien, seperti sepeda motor. Sepeda motor merupakan sarana yang efektif dan efisien untuk melakukan berbagai aktifitas perorangan perusahaan besar maupun kecil, seperti distribusi barang, mengangkut hasil produksi, serta proses memasarkan produk. Beberapa keunggulan sepeda motor ini dibandingkan sarana transportasi lain adalah dapat menghindari masalah kemacetan dan dapat menjangkau tempat-tempat yang sulit dicapai oleh kendaraan besar. Dengan melihat beberapa faktor tersebut maka kendaraan jenis sepeda motor merupakan alat transportasi pilihan terbaik bagi perusahaan.

Semakin tingginya minat konsumen terhadap sepeda motor saat ini juga berpengaruh terhadap permintaan sepeda motor. Seperti di Indonesia yang memiliki penduduk yang besar merupakan pasar potensial bagi industri kendaraan bermotor ini khususnya kendaraan roda dua. Hal ini menjadikan banyaknya produsen produsen sepeda motor yang mulai memasarkan produknya di Indonesia, hal ini juga mendorong para produsen sepeda motor yang lebih dulu masuk Indonesia untuk tidak kalah bersaing dengan produsen produsen baru dengan terus mengeluarkan inovasinya. Dalam mengembangkan jenis industri ini pemerintah melarang impor kendaraan sepeda motor dalam bentuk jadi, melainkan harus dirakit di dalam negeri. Selain itu pelaksanaan peningkatan jenis industri ini juga dilakukan dengan cara pembuatan komponen lokal hingga mencapai tahap pembuatan sepenuhnya di dalam negeri. Kendaraan sepeda motor sebagai salah satu alat angkutan darat mempunyai peranan yang cukup penting karena efisien dan harganya dapat dijangkau oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Permintaan sepeda motor yang semakin lama semakin meningkat merupakan peluang yang sangat baik untuk memasarkan produk kendaraan sepeda motor. Hal ini begitu dicermati oleh produsen produsen motor yang terus menerus mengeluarkan inovasinya di berbagai varian motornya. Salah satunya pada jenis motor sport. Jenis varian motor sport ini semakin lama semakin diminati oleh konsumen karena sangat cocok dengan selera kaum muda saat ini yang gaya dan sporty. Besarnya permintaan terhadap motor sport terlihat dari meningkatnya penjualan motor sport dengan berbagai merek sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 3 Penjualan sepeda motor sport di Indonesia Periode Januari Juni 2010 Merk sepeda motor Penjualan (Unit) 1 Yamaha Vixion 150cc 106.465 2 Honda Mega Pro 150cc 50.743 3 Honda Tiger 200cc 22.354 4 Yamaha scorpio Z 225cc 12.002 5 Thunder 125 125cc 8.986 Sumber : Aisi.or.id, 2010 Pada tabel 3 diatas terlihat bahwa Yamaha Vixion berhasil menjadi Market Leader untuk kelas motor sport, diikuti Honda Mega pro dan Honda Tiger. Dapat terlihat bahwa walaupun Honda menguasai pangsa pasar sepeda motor secara keseluruhan tetapi tidak untuk kelas motor sport. Yamaha berhasil mengungguli Honda dengan produk Yamaha Vixion. Dari persaingan sepeda motor sport ini telah terjadi pengambilalihan pemimpin pasar dari sebelumnya diungguli oleh Honda Tiger menjadi Yamaha Vixion sejak tahun 2008 hingga sekarang (aisi.or.id). Meskipun keempat produk ini memiliki cc berbeda satu sama lain tetapi konsumen umumnya mengelompokkannya sebagai satu kelompok menjadi kelompok motor sport. Yamaha Vixion dapat mengungguli para pesaingnya dalam kategori ini karena memiliki berbagai keunggulan. Selain mengusung sepeda motor fuel injeksi, Vixion juga memiliki segmentasi yang jelas, Vixion dengan cc 150 serta efisiensi kinerja mesinnya menempatkan diri sebagai sepeda motor yang cocok untuk daerah perkotaan. Masyarakat daerah perkotaan adalah konsumen terbesar sepeda motor ini (www.kcdj.org). Keunggulan dari berbagai aspek

inilah menjadikan penulis lebih memfokuskan penelitiannya pada sepeda motor Yamaha Vixion. Ada beberapa strategi yang diambil PT.Yamaha selaku produsen motor Vixion juga berperan serta dalam kesuksesan Vixion menjadi pemimpin pasar jenis motor sport seperti strategi produk, strategi harga, strategi promosi, dan strategi distribusi. 1. Strategi Produk (Product) Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk di konsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya. Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk-produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan, garansi, dan rasa agar dapat menarik minat konsumen untuk mencoba dan membeli produk tersebut. Kotler & Armstrong (2001: 346) mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk

dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Menurut Kotler dalam Herujati (2000:62) Komponen pokok suatu atribut produk yang dihasilkan oleh perusahaan terdapat lima unsur pokok yang mempengaruhi keputusan pembelian dari konsumen yaitu merk, mutu produk, sifat produk, kemasan dan label. Atribut produk yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk menggunakan atau tidak menggunakan produk tersebut. Disamping itu perlu dilakukan beberapa inovasi inovasi terhadap atribut produk yang dihasilkan seperti : peningkatan kualitas suatu produk. Hal ini penting dilakukan untuk memperluas pangsa pasar dan agar perusahaan bisa tetap mempertahankan konsumennya. Stanton ( 1985: 269 ) menyatakan bahwa atribut atribut yang melekat pada sebuah produk akan mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian, salah satunya adalah desain produk. Desain produk adalah salah satu aspek pembentuk citra produk. Dengan sebuah desain yang unik serta menarik, dapat menjadi ciri pembeda produk. Dengan didukung desain produk yang baik dapat meningkatkan pemasaran produk dalam berbagai hal, misalnya : mempermudah operasi pemasaran produk, meningkatkan nilai kualitas dan keawetan produk, dan menambah daya penampilan produk. PT. Yamaha telah melakukan perubahan desain sebanyak dua kali pada motor Yamaha Vixion sejak diluncurkan pertama kali. Dengan perubahan desain produk tersebut, Yamaha berharap penjualan produknya akan semakin meningkat. Adapun perubahan yang dilakukan untuk motor Yamaha V-ixion adalah sebagai berikut:

Perubahan Tahap I Dilakukan pada Oktober 2008, - meliputi perubahan pada desain strippingnya yang lebih sporty dan elegan. Perubahan Tahap II Dilakukan pada Januari 2010. - Desain stripping pada body motor berubah dibandingkan sebelumnya - Deltabox diubah warnanya dari silver menjadi hitam. - Perubahan yang dilakukan yaitu pada lampu, headlamp yang semula berbentuk lingkaran diubah menjadi bentuk diamond. - Tersedia dalam tiga pilihan warna terbaru yang lebih modern dan dinamis yaitu Black Gold, Grey Blue dan Red Black. Perubahan desain yang dilakukan PT Yamaha bertujuan untuk memenuhi keinginan konsumen serta meningkatkan penjualan. Tetapi Meskipun telah melakukan perubahan desain produk, PT Yamaha tidak serta merta berhasil menarik minat konsumennya. Berdasarkan wawancara awal yang dilakukan penulis dengan beberapa konsumen yang menggunakan motor Yamaha Vixion diperoleh berbagai pendapat tentang perubahan desain yang dilakukan. Umumnya konsumen menilai bahwa terdapat keunggulan dan kelemahan pada desain baru Yamaha Vixion. Keunggulan terletak pada Striping dan delta box yang lebih

elegan. Sedangkan kelemahannya, mayoritas konsumen yang penulis wawancara lebih menyukai bentuk lampu bulat pada desain lama dibandingkan bentuk lampu diamond pada desain baru. 2. Strategi Harga (Price) PT Yamaha selaku produsen sepeda Motor Yamaha Vixion juga mempertimbangkan harga yang akan dibayar oleh konsumen ketika mereka membeli Yamaha V-Ixion. Harga menurut Stanton, William J (2002:241) : Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanan. Adapun harga jual Vixion dan sepeda motor sport merek lain dapat dilihat pada Tabel 4 berikut: Tabel 4 Harga Jual sepeda motor sport di Bandar Lampung Merk sepeda motor Harga (Rp) 1 Yamaha Vixion 20.668.000 2 Honda Mega Pro 19.550.000 3 Honda Tiger 24.955.000 4 Yamaha scorpio Z 21.928.000 5 Thunder 125 15.950.000 Sumber : Dealer sepeda motor di Bandar Lampung, 2010 Berdasarkan tabel 4 tersebut diketahui bahwa harga motor yamaha vixion berada diantara harga Honda Mega Pro dan Honda Tiger. Serta masih lebih rendah dibandingkan motor keluaran Yamaha lainnya yaitu Yamaha ScorpioZ.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu dealer yamaha di Bandar lampung, yaitu PT Langgeng Motor diketahui bahwa yamaha Vixion tidak mengalami kenaikan harga setelah melakukan perubahan desain. Hal ini menunjukkan komitmen dari Yamaha untuk memberikan produk terbaik kepada konsumen tanpa menaikkan harga jualnya. 3. Strategi Promosi (Promotion) Promosi yang dilakukan oleh PT Yamaha antara lain dengan menggunakan media elektronik dan media cetak. Promosi ini dimaksudkan untuk memperkenalkan, membujuk, mengingatkan produk yamaha yang dipasarkan. Tetapi untuk perubahan desain yang dilakukan motor Yamaha Vixion PT.Yamaha tidak melakukan promosi khusus melalui media cetak dan elektronik. Promosi merupakan salah satu dari bauran pemasaran yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produk, untuk memperkenalkan produk perusahaannya kepada target pasar, serta mengingatkan produk tersebut kepada konsumen. Bila dilakukan dengan baik dan tepat sasaran, promosi dapat meningkatkan volume penjualan. Promosi menurut Swastha, Basu dan Irawan (1999 : 349) ; Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran pada pemasaran. Uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa arus informasi merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan, dimana didalamnya berisikan pesan, lambang, dan sebagainya tentang produk yang dihasilkan dalam rangka memperkenalkan dan meningkatkan volume penjualan.

Promosi adalah pemakaian beberapa cara yang dilakukan produsen kepada konsumen yang bersifat menginformasikan, membujuk, mempengaruhi, dan mengingatkan konsumen sehingga konsumen memiliki preferensi terhadap produk tersebut. PT Yamaha melakukan kegiatan promosi pada perubahan desain produk Vixion berupa periklanan (advertising), media yang digunakan adalah media massa dan media elektronik. Untuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT Yamaha dalam memasarkan produknya meliputi : 1. Periklanan, Yaitu melalui media cetak dan elektronik secara nasional. Sedangkan untuk dealernya promosi dilakukan melalui booklet dan brosur yang berisikan spesifikasi produk dari masing masing jenis dan type kendaraan beserta harganya, pemasangan papan nama, dan spanduk. 2. Promosi Penjualan, Yaitu memberikan potongan harga penjualan (diskon), hadiah berupa helm, dan jaket. Selain itu perusahaan juga memberikan promo pelayanan seperti : service gratis dan penyediaan suku cadang dengan memberikan potongan harga dalam jangka waktu tertentu. 3. Penjualan perseorangan, menggunakan wiraniaga sebagai penjual yang langsung berkomunikasi dengan pengonsumsi dalam rangka menciptakan penjualan. 4. Publisitas (Publicity), sejumlah informasi tentang Yamaha yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, atau tanpa pengawasan dari sponsor. 4. Kebijakan Distribusi

PT Yamaha Indonesia memiliki jaringan pemasaran yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan agar konsumen dapat segera memperoleh produk produk baru yang dikeluarkan oleh PT Yamaha Indonesia. Untuk wilayah Bandar Lampung, penyalur/distributor/dealer Yamaha antara lain dapat dilihat pada tabel 5 berikut: Tabel 5 Daftar Nama Distributor Yamaha di Bandar Lampung No Nama distributor Alamat 1 Langgeng Motor Jl. Teuku Umar No. 5D. Kedaton. 2 Sentral Yamaha Jl. Ikan Tenggiri no.24 Bandar Lampung 3 Arista Pagar Alam Jl. Za Pagar Alam no.154 Bandar Lampung 4 Maruman Siger Jl. Soekarno Hatta no.99 B.Lampung 5 Arista Panjang Jl. Yos sudarso No. 1 Panjang 6 Kharisma Saudara Motor Jl. Tirtayasa. Sukarame 7 Perdana Motor Kemiling Jl. Imam bonjol. Bandar Lampung 8 Rolya Motor Jl. Kartini no.62. Bandar Lampung 9 Mitra Agung Motorindo WayHalim Dari beberapa distributor resmi tersebut PT.Langgeng Motor merupakan salah satu distributor besar Yamaha yang terdapat di Bandar Lampung. Dilihat dari kelengkapan jenis produk serta berbagai promosi yang dilakukan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut penjualan Yamaha Vixion pada PT. Langgeng Motor. Saluran distribusi menurut Kotler (2000 : 558) ; Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan produksi atau jasa yang siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Pemilihan saluran distribusi yang tepat dan sesuai dengan jenis produk yang ditawarkan perusahaan akan dapat mempercepat proses penyampaian barang kepada konsumen dan meningkatkan hasil penjualan produk perusahaan.

Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan, penentuan saluran distribusi merupakan hal yang penting demi kelancaran arus barang dari produsen ke konsumen. Dengan lancarnya arus barang, volume penjualan diharapkan dapat ditingkatkan. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan harus dapat menciptakan jalur yang mudah dijangkau guna mempermudah konsumen untuk membeli barang yang dipasarkan. Saluran distribusi tersebut dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Saluran Disribusi sepeda motor Vixion pada PT Langgeng Motor Bandar Lampung Berbagai kebijakan yang telah dilakukan oleh PT Yamaha bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Desain yang diubah diharapkan dapat lebih menarik minat konsumen untuk memiliki dan menggunakan motor yamaha Vixion. Namun demikian perubahan desain ini juga dapat menjadi pisau bermata dua, jika desain yang dikeluarkan tidak sesuai dengan minat konsumen, maka perubahan ini dapat menurunkan niat konsumen untuk membeli motor yamaha Vixion. Hal tersebut dapat dilihat dari data penjualan motor Yamaha V-ixion sebelum dan sesudah melakukan perubahan desain pada PT.Langgeng Motor cabang Bandar Lampung sebagai berikut: Tabel 6 Penjualan Sepeda Motor Yamaha V-ixion bulan Agustus 2009 Mei 2010 No Periode sebelum Jumlah ( unit ) Perubahan (%)

perubahan desain 1 Agustus 2009 12-2 September 2009 14 16 3 Oktober 2009 16 14 4 November 2009 10-37,5 5 Desember 2009 19 90 Rata - Rata 14 20,625 Periode setelah perubahan desain 1 Januari 2010 10-47 2 Februari 2010 8-20 3 Maret 2010 14 57 4 April 2010 11-21 5 Mei 2010 13 18 Rata - Rata 11-2,6 Sumber : PT Langgeng Motor Bandar Lampung,2010 Pada Tabel 6 terlihat bahwa terjadi penurunan penjualan setelah perusahaan melakukan perubahan desain tahap 2 pada Januari 2010 dengan rata rata penurunan 2,6 % per bulan. Hal ini membuat penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang dampak perubahan desain terhadap keputusan pembelian konsumen untuk menggunakan motor yamaha vixion, sehingga penulis mengambil judul penelitian tentang: PENGARUH PERUBAHAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR YAMAHA V- IXION PADA PT. LANGGENG MOTOR CABANG BANDAR LAMPUNG I.2 Perumusan masalah Masalah dalam penelitian ini yaitu setelah dilakukannya perubahan desain pada sepeda motor Yamaha Vixion, penjualan tidak signifikan meningkat, malah cenderung menurun (Tabel 6).

Berdasarkan hal tersebut, maka perumusan permasalahan pada penelitian ini adalah Apakah perubahan desain berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Vixion pada PT Langgeng Motor cabang Bandar Lampung? I.3 Tujuan dan Kegunaan Penulisan 1.3.1 Tujuan penulisan Untuk mengetahui pengaruh perubahan desain produk yang dilakukan PT Yamaha terhadap keputusan pembelian sepeda motor Vixion pada PT Langgeng motor cabang Bandar Lampung. 1.3.2 Kegunaan penulisan Sebagai sumbangan pemikiran bagi perusahaan dalam melaksanakan perubahan desain motor V-ixion yang dapat membantu perusahaan dalam memasarkan produknya. I.4 Kerangka Pemikiran

Setiap Perusahaan bertujuan mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan laba. Keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut tidak terlepas dari penerapan kebijaksanaan pemasaran yang tepat dengan memahami kondisi lingkungan yang ada. Meningkatnya volume penjualan dan meningkatnya pangsa pasar adalah merupakan salah satu bukti keberhasilan perusahaan. Hal ini antara lain disebabkan oleh bauran pemasaran yang dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan. Salah satu bauran pemasaran yang sangat penting adalah produk serta atribut-atributnya. Atribut produk adalah unsur unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian (Tjiptono, 1997 : 103 ). Kotler dan Armstrong (2001:597) menyatakan dalam tahap evaluasi, konsumen membuat peringkat atas atribut yang dimiliki oleh sebuah produk dan membentuk nilai untuk membeli. Dan biasanya, keputusan pembelian konsumen adalah membeli produk dengan atribut yang paling disukai. Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh Tjiptono (1997 : 103), maka jelas bahwa atribut suatu produk sangat mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk. Pada dasarnya perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk mengkonsumsi suatu produk tertentu sangat dipengaruhi oleh atribut yang melekat pada produk tersebut, karena tidak mungkin seorang konsumen membeli suatu produk tanpa mengetahui atribut atau keunggulan produk tersebut.

Atribut produk yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan tersebut sangat penting artinya karena berguna untuk menaruh minat akan selera. Disamping itu perlu dilakukan beberapa inovasi inovasi terhadap atribut produk yang dihasilkan seperti : peningkatan kualitas suatu produk. Hal ini penting dilakukan untuk memperluas pangsa pasar dan agar perusahaan bisa tetap mempertahankan konsumennya. Stanton, ( 1985: 269 ) atribut atribut yang melekat pada sebuah produk yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian salah satunya adalah desain produk. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2008) yang meneliti Hubungan perubahan desain produk terhadap keputusan pembelian konsumen ( studi kasus pada Yamaha Solo Motor Cab. Ngawi ) dketahui bahwa dari perubahan desain produk yang dilakukan Yamaha yaitu meliputi Headlight, Front Mask, Shape Brake Lamp, Disc Brake, Body Stripping, dan Monoshock. Dengan menggunakan analisis Chi-Square diketahui bahwa variabel yang mempunyai hubungan paling kuat adalah Disc Brake dengan keputusan pembelian. Ditunjukkan dengan selisih antara C maks dengan C terkecil sebesar 0,446 ( nilai C 0,370 ). Hal senada dikemukakan oleh Harwanto (2008) dengan judul penelitiannya yaitu Pengaruh Atribut Produk terhadap keputusan pembelian Yamaha Jupiter MX diketahui bahwa desain produk memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian penelitian tersebut menunjukkan bahwa desain produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.

Gambar 1 :Kerangka Pemikiran I.5 Hipotesis Berdasarkan permasalahan dan kerangka pikir, maka dapat ditarik suatu hipotesis bahwa : Perubahan desain produk sepeda motor Yamaha Vixion berpengaruh terhadap keputusan pembelian