BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Konsep Perancangan dari 5 Elemen Kawasan. berdasarkan Teori Kevin Lynch menyimpulkan bahwa dari 5 elemen yang

dokumen-dokumen yang mirip
REVITALISASI KAWASAN PASAR IKAN SUNDA KELAPA SEBAGAI KAWASAN WISATA BAHARI DI JAKARTA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Dari Menggunakan Teori Kevin Lynch. Berdasarkan hasil analisa dari data dan hasil survey wawancara yang

Pengkaj ian Teori 8

6.3 Hasil Perubahan Elemen Kawasan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V ARAHAN DAN REKOMENDASI

REVITALISASI KAWASAN PETAK SEMBILAN GLODOK SEBAGAI TEMPAT WISATA KEBUDAYAAN CINA DI JAKARTA

BAB III: DATA DAN ANALISA

LEMBAR PENGESAHAN. Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur PUSAT KAWASAN WISATA CANDI GEDUNGSONGO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kota Jakarta adalah kota yang berkembang dan memiliki banyak sejarah

PENGEMBANGAN KAWASAN TAMAN WISATA CANDI PENATARAN DI BLITAR JAWA TIMUR

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. selalu harus diikuti sesuai dengan peningkatan konsumsi. Pariwisata adalah

TINJAUAN PUSTAKA Lanskap Kampus

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

REVITALISASI TAMAN BALEKAMBANG SEBAGAI TEMPAT REKREASI DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. repository.unisba.ac.id

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan

REVITALISASI KAWASAN PASAR IKAN LUAR BATANG

PENATAAN ULANG TAMAN REKREASI BUDAYA SRIWEDARI SURAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI BAB I... 0 PENDAHULUAN PENGERTIAN JUDUL LATAR BELAKANG Kawasan Betawi Condet Program Pemerintah

KAWASAN WISATA BETAWI DI CONDET DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME

BAB IV ANALISIS PERSEPSI DAN PREFERENSI MASYARAKAT TENTANG ASPEK PERANCANGAN KOTA

BAB 1 START FROM HERE. A river runs through it yang artinya sebuah sungai mengalir melewati,

BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. rumah susun bisa menjadi alternatif yang baik bagi penggunaan lahan di Jakarta dan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan untuk fasilitas-fasilitas pendukungnya. menginap dalam jangka waktu pendek.

BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Perancangan. adalah melalui jalur pariwisata.

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HABITAT SOSIAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta Timur, disebut Jatinegara Kaum karena di sana terdapat kaum, dimana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

6.1 Peruntukkan Kawasan

BAB I PENDAHULUAN. alam yang sangat berbeda dengan ibukota atau daerah-daerah yang lain, luar Jakarta bahkan dari mncanegara.

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KESIMPULAN. kemudian didapatkan temuan penelitian. Temuan-temuan penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Projek Gagasan awal. Projek akhir arsitektur berjudul Pusat Rekreasi dan Interaksi

PEREMAJAAN KAWASAN PEMUKIMAN KUMUH DENGAN IMPLEMENTASI TEORI KEVIN LYNCH DI KLENDER

HIRARKI IV ZONASI. sub zona suaka dan pelestarian alam L.1. sub zona sempadan lindung L.2. sub zona inti konservasi pulau L.3

BAB V KONSEP PERANCANGAN. 2. Penerapan nilai keislaman pada perancangan. Berbasis Budidaya Ikan Kerapu di Kabupaten Tuban.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seminar Tugas Akhir 1

STUDI ELEMEN MENTAL MAP LANSKAP KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK HADRIAN PRANA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha - 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5 elements IMAGES OF THE CITY ( KEVIN A. LYNCH )

Identitas, suatu objek harus dapat dibedakan dengan objek-objek lain sehingga dikenal sebagai sesuatu yang berbeda atau mandiri.

BAB II TRUTHS. bukunya yang berjudul Experiencing Architecture, mengatakan bahwa arsitektur

BAB III METODE PERANCANGAN. teori-teori dan data-data yang di dapat dari studi literatur maupun studi lapangan, sehingga dari

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUANG KOMUNAL KELURAHAN KEMLAYAN SEBAGAI KAMPUNG WISATA DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Kajian Karakteristik Fisik Kawasan Komersial Pusat Kota

BAB I PENDAHULUAN. serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) ditinggalkan baik oleh wanita maupun pria. Wanita maupun pria di

PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perencanaan

PENGEMBANGAN WISATA GOA GONG Di PACITAN

PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. Belanda pada tahun 1619 yang dipimpin oleh Jan Pieterzoon Coen.

BAB III. Metode Perancangan. sarana atau tempat untuk refreshing. Hal ini tidak terlepas dari metode

BAB 2 LANDASAN TEORI. umumnya dikaitkan dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran tinggi. Ciri

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PEMANFAATAN KIOS BERAS PASAR MUNENG BUPATI MADIUN,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kawasan stasiun Pasar Nguter, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Redesain Kawasan Akuatik Kebun Binatang Surabaya Berbasis Isu Sirkulasi

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Taman Sekartaji merupakan salah satu taman kota bantaran sungai di

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

V. KONSEP PENGEMBANGAN

PENATAAN BUNDARAN KALIBANTENG SEBAGAI SIMPUL KOTA DENGAN KORIDOR JALAN JENDERAL SUDIRMAN SEMARANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH SPESIFIK

Smart City Walk dan Taman Sepeda Sebagai Fasilitas Wisata Sepeda di Selokan Mataram DAFTAR ISI

BAB III METODE PERANCANGAN Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan. Penelitian tentang upaya Perancangan Kembali Pasar Karangploso

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya Peran Pantai Baron sebagai Tujuan Wisata Pantai

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pengadaan proyek

BAB III DESKRIPSI PROYEK. : Relokasi Pasar Astana Anyar Pasar Festival. : PD Pasar Bermartabat Kota Bandung. : Jl. Astana Anyar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul

Teori lokasi (Place Theory) Mata Kuliah Arsitektur Kota. Teori Urban Desain

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi daerah yang ada untuk mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan wilayah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan sektor wisata yang terdapat di alam

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Bab 4 ANALISA & PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Jadwal rencana penelitian. Februari Maret April Mei Juni. Kegiatan. 1. Penyusunan Proposal. 2. Persiapan. 3. Inventarisasi Data

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL...

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Konsep Perancangan dari 5 Elemen Kawasan Hasil Indentifikasi yang dilakukan pada Kawasan Pasar Ikan dengan berdasarkan Teori Kevin Lynch menyimpulkan bahwa dari 5 elemen yang dikemukakan Kevin Lynch, hanya 3 elemen yang perlu ditingkatkan dan 2 yang perlu dipertahankan. Elemen yang ditingkatkan adalah Nodes, Path, dan Distrik. Sedangkan elemen yang cukup dipertahankan adalah elemen Landmark dan Edges. Path Elemen yang ditingkatkan Perancangan yang dilakukan adalah menambah jalur baru yang digunakan untuk mengakses seluruh area kawasan pasar ikan, baik area pelelangan maupun area utara kawasan. Penambahan jalur khusus penduduk untuk memisahkan antar kegiatan penduduk dengan pengunjung pasar. Gambar 5.1 Konsep Rancangan Elemen Path 88

89 Distrik - Elemen yang ditingkatkan Perancangan kawasan yang dilakukan adalah menciptakan area baru yaitu area pariwisata yang berguna untuk menarik para pengunjung sehingga dapat menghidupkan kembali citra kawasan. Selain itu penataan zona kawasan yang lebih baik. Sehingga area terbuka maupun kegiatan tidak saling menggangu. Pembagian kawasan tersebut antara lain sebagai berikut Gambar 5.2 Konsep Rancangan Elemen Distrik Nodes - Elemen yang ditingkatkan Pada Kawasan Pasar Ikan, hasil indentifikasi menemukan tidak adanya tempat berkumpul / nodes. Hal ini sangat disayangkan karena kawasan ini memiliki potensi sangat baik untuk menjadi tempat berkumpul baik bagi para penghuni maupun para pengunjung. Untuk itulah perancangan akan menciptakan nodes yang dapat menjadi pusat-pusat berkumpul para penduduk maupun para pengunjung diserta dengan

berbagai fasilitas penunjang seperti foodcourt, area wisata, area terbuka hijau dan lain-lain. 90 Gambar 5.3 Konsep Rancangan Elemen Nodes Edges - Elemen yang dipertahankan Batas kawasan pasar ikan sudah cukup jelas, namun pelaksanaan pada lapangan masih kurang baik. Oleh karena itu perlu adanya desain yang direncanakan untuk memperbaiki batas-batas tersebut. Perancangan yang dilakukan untuk batas batas wilayah adalah sebagai berikut Gambar 5.4 Konsep Rancangan Elemen Edges

91 Landmark - Elemen yang dipertahankan Elemen landmark pada kawasan pasar ikan akan dipertahankan dan akan dilakukan perbaikan estetika luar bangunan. Landmark Museum Bahari akan mendukung bagi perkembangan pariwisata yang akan direncanakan pada kawasan. Namun perlu adanya landmark baru di dalam area kawasan sehingga para pengunjung ingin masuk ke dalam area kawasan. Untuk itu perlu adanya area wisata yang dapat menjadi landmark baru bagi para pengunjung. Gambar 5.5 Konsep Rancangan Elemen Landmark Konsep Perancangan Kawasan Pada Kawasan Pasar Ikan perencanaan akan lebih difokuskan pada area Utara kawasan dikarenakan area tersebut memiliki titik penting untuk meningkatkan kawasan tersebut. Potensi yang ada pada area tersebut dapat mengembalikan citra kawasan sebagai wisata bahari. Perencanaan yang akan

92 dilakukan adalah memciptakan pasar tradisional dengan hunian flat diatasnya, kios-kios pertokoan dengan arcade, foodcourt dengan suasana promenade lautan, dan area terbuka hijau yang dapat dijadikan layaknya taman kota. Gambar 5.6 Lokasi Fokus Perencanaan Berikut ini merupakan luasan dan skema hubungan ruang kawasan dari perancangan area yang difokuskan untuk kawasan pasar ikan, agar dapat meningkatkan citra kawasan : Tabel 5.1 Program Ruang Kawasan Perencanaan

93 Gambar 5.7 Skema Hubungan Ruang 5.2 Saran Sejarah kawasan sangat penting untuk dikenang, oleh karena itu perlu pemeliharaan ataupun perawatan bagi kawasan-kawasan yang memiliki sejarah di dalamnya. Penulis memberikan saran agar kawasan yang sudah hilang citra kawasannya perlu untuk direvitalisasi sehingga tidak adanya lagi kawasan yang menjadi terbuang sia-sia dan semakin lama kualitas fisiknya semakin menurun.