PERTEMUAN KE 1:TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi

Peran Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis Suatu Entitas

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Akuntansi. Menurut Hall (2009:6), Sistem adalah kelompok dari dua atau

BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN

Pengantar Sistem Informasi Manajemen

TINJAUAN MENYELURUH SIA. Oleh : Diana Rahmawati

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

BAB II BAHAN RUJUKAN

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Orang-orang, Prosedur-prosedur, Data, Software (perangkat lunak), Infrastruktur teknologi informasi.

Sistem Informasi Manajemen

Konsep Dasar Sistem Informasi. Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU. tentang Sistem Informasi Akuntansi Keuangan pada Perusahaan Jasa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

KONSEP DASAR ILMU MANAJEMEN

1 DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Bisnis

Sistem Informasi Manajemen. Session 1 Pengenalan Materi dan Pengantar

BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkat pula. Dengan demikian peranan akuntan ditengah-tengah operasinya

Struktur SIM. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

BAB III LANDASAN TEORI. yang mempunyai jenjang jabatan manajer, pegawai administrasi, supervisor dan lainlain.

PERTEMUAN 6 MANAJEMEN DESAIN DATABASE

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. susunan atau sebagai sebuah cara yang melingkupi struktur dan proses, dimana

Sistem Informasi. (Sistem Informasi Manajemen Bag 1) Asep Wahyudin, M.T. Ilmu Komputer FPMIFA - Universitas Pendidikan Indonesia

KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MUTIA ISMAIL. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tercakup sistem manajemen sumber daya manusia yaitu : a) Seleksi calon karyawan dan pengangkatan karyawan baru

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

DATA VERSUS INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda

SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan seluruh

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA AKTIVITAS PENGIRIMAN BARANG PT.TRIMEGA BATERINDO DI TROSOBO SIDOARJO

Manajemen Sistem Informasi Publik

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994)

SISTEM INFORMASI ASURANSI

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II MEMAHAMI SISTEM INFORMASI

Bab II Elemen dan Prosedur SIA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu factor yang dapat menunjang pencapaian laba bersih secara

Teknik Informatika S1

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

TINJAUAN SEKILAS SIA Pengertian

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA ERAMOTOR DEALER YAMAHA

BAB III Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem merupakan suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem terbagi menjadi dua yaitu : pendekatan yang menekankan pada elemen / komponen.

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

PERTEMUAN 17 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma),

STRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. struktur SIM 1

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

pengertian sistem pengendalian intern ada

B A B II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAUR PENYUSUNAN LAPORAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ada diperusahaan, mulai dari transaksi- transaksi yang berkaitan dengan kas,

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

TINJAUAN MENYELURUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. untuk keputusan manajerialnya. Untuk itu, manajer membutuhkan sebuah

Konsep Sistem Informasi Akuntasi. Komang Anom Budi Utama, SKom

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Infomasi Akuntansi. pengguna (James A. Hall, 2011 : 9).

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

BAB II BAHAN RUJUKAN

MODEL SISTEM INFORMASI

Transkripsi:

PERTEMUAN KE 1:TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami : 1. Menjelaskan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) 2. Mengetahui tujuan utama dari Sistem Informasi Akuntansi 3. Mengidentifikasi perbedaan Data dan Informasi 4. Menjelaskan beberapa komponen dan subsistem dari SIA 5. Mengetahui peran yang dimainkan oleh SIA dalam rantai nilai (value chain) perusahaan, dan cara SIA dapat menambah nilai sebuah organisasi. 6. Mengidentifikasi para pengguna SIA 7. Mengetahui perbedaan antara SIM dan SIA secara umum 8. Mengidentifikasi peran SIA 9. Mengidentifikasi transaksi yang diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi B. URAIAN MATERI Sistem berasal dari bahasa Latin (systêma) dan bahasa Yunani (sustêma), artinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau enenrgi. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana seringkali menggunakan suatu model matematika. Menurut Hall (2009), sistem adalah sekelompok, dua atau lebih komponen yang saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut M.J Alexander (2001), suatu sistem adalah suatu grup dari beberapa elemen, baik berbentuk fisik maupun bukan fisik, yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan beinteraksi bersama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem. Sistem merupakan suatu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintergrasi satu sama lain. Sebuah sistem harus memiliki dua kegiatan; pertama, adanya masukan (input) yang merupakan sebagai sumber tenaga untuk dapat beroperasinya sebuah sistem; kedua, adanya

kegiatan operasional (proses) yang mengubah masukan menjadi keluaran (output) berupa hasil operasi (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem). 1. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) Menurut Wijayanto (2001). Sistem Informasi Akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan, sedangkan menurut Romney (2005), Sistem Informasi Akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk (1) persiapan informasi keuangan, dan (2) Informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses barbagao transportasi perusahaan, Berdasarkan situs wikipedia, menyebutkan Sitem Informasi Akuntansi adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat berkomunikasi, tenaga pelaksanaannya, dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Dengan demikian, Sistem Informasi Akuntansi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terintegrasi yang menghasilkan laporan di bentuk data yang memiliki arti bagi pihak yang membutuhkannya. 2. TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Terdapat tiga tujuan sistem informasi akuntansi, yaitu sebagai berikut. 1. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang diberikan kepada seseorang (to fulfil obligations relating to stewardship). Pengelolaan perusahaan selalu mengacu kepada tanggung jawab manajemen guna menata secara jelas segala sesuatu yang berkaitan dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Keberadaan sistem informasi membantu ketersediaan informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal melalui laporan keuangan tradisionaldan laporan yang diminta

lainnya, demikian pula ketersediaan laporan internal yang dibutuhkan oleh seluruh jajaran dalam bentuk laporan pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan. 2. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga bagi pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers). Sistem informasi menyediakan informasi guna mendukung setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan sesuai dengan pertanggungjawaban yang ditetapkan. 3. Sistem informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan sehari-hari (to support the-day-to-day operations). Sistem informasi menyediakan informasi bagi setiap satuan tugas dalam berbagai level manajemen, sehingga mereka dapat lebih produktif. 3. PERBEDAAN DATA DAN INFORMASI Yang dimaksud dengan data aalah suatu penjelasan, keterangan maupun sesuatu yang memiliki nilai/harga bagi seseorang yang kemudian dijadikan sebagai masukan bagi sistem informasi. Dengan demikian, data yang berupa penjelasan, keterangan atau memiliki nilai tersebut dapat disimpan dalam bentuk catatan atau media penyimpanan lainnya untuk selanjutnya dijadikan sebagai sebuah fakta yang sudah dikumpulkan, disimpan, dan diproses dengan menggunakan teknologi. Kemudian dari fakta tersebut, diolah dan diubah oleh SIA guna dijadikan bahan oleh pimpinan untuk memuat keputusan. Menurut Jogiyanto (2002), data merupakan bentuk mentah sebuah fakta, belum dapat menceritakan banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Sedangkan menurut Romney (2005), informasi adalah data yang telah diproses dan diatur kedalam bentuk output yang memiliki arti bagi orang yang menerima, dan menurut situs wikipedia, informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.

Menurut Gordon B. Davis (1985), informasi adalah data yang telah diolah kedalam suatu bentuk yang beguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang mau[un masa depan. Menurut Barry E.Cushing (1985), informsi menunjukkan hasil dari pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna kepada orang yang menerimanya. Informasi adalah hasil proses atau hasil pengolahan data. Meliputi nilai gabungan, analisis, penyimpulan, dan pengolahan sistem informasi komputerisasi. Selain itu, informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti. Dari beberapa definisi informasi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah data yang diolah kemudian menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian (event), dan kesatuan nyata (fact and entity) serta digunakan untuk pengambilan keputusan. Data yang diolah menajadi informasi AH SA DI FAK YA KU LI MI EKO DIOLAH SAYA KULIAH DI FAKULTAS EKONOMI Fakta (data yang belum berarti) Data yang di ubah menjadi informasi yang lebih berarti Menurut Romney (2005), ada enam karakteristik yang membuat suatu informasi berguna dan memiliki arti bagi pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut. 1. Relevan, informasi harus memiliki makna yang tinggi sehingga tidak menimbulkan keraguan bagi yang menggunakannya dan dapat digunakan secara cepat untuk membuat keputusan. 2. Andal,suatu informasi yang harus memiliki keterandalan yang tinggi, informasi yang dijadikan alat pengambil keputusan merupakan kejadian nyata dalam aktivitas perusahaan. 3. Lengkap, informasi tersebut harus memiliki penjelasan yang rinci dan jelas dari setiap aspek peristiwa yang diukurnya.

4. Tepat Waktu, setiap informasi harus dalam kondisi yang update tidak dalam bentuk yang usang, sehingga penting untuk digunakan sebagai pengambilan keputusan. 5. Dapat Dipahami, informasi yang disajikan dalam bentuk yang jelas akan memudahkan orang dalam menginterpretasikannya. 6. Dapat Diverifikasi, informasi tersebut tidak memiliki arti yang ambigu, memiliki kesamaan pengertian bagi pemakainya. 4. KOMPONEN DAN SUBSISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) 1. Komponen SIA Kegiatan SIA terdiri atas beberapa unsur penting, yaitu: pelaku (orang) yang bertindak sebagai operator sistem atau orang yang mengendalikan dan melaksanankan berbagai fungsi. Prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dalamkegiatan mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas bisnis perusahaan perangkata lunak (software) dipakai untuk mengolah data perusahaan. Keberadaan perangkat komputer, alat pendukung dan peralatan untuk komunikasi jaringan merupakan infrastruktur teknologi informasi. Dengan adanya unsur-unsur diatas, memungkinkan SIA melaksanakan tugas utama dalam proses bisnis perusahaan, yaitu: Melaksanakan pengarsipan data terkait dengan aktifitas operasional organisasi sumber daya yang terkait dengan aktivitas tersebut baik pimpinan maupun para pelaksana tugas serta pihak luar yang memiliki kepentingan terhadap pelaporan yang dihasilkan oleh organisasi bisnis tersebut; Data yang diubah menjadi informasi merupakan tugas pokok SIA yang digunakan oleh pihak manajemen membuat keputusan dalam kegiatan perencanaan, implementasi, dan pengendalian tugas-tugas harian perusahaan; dan Tersedia instrumen pengendalian yang handal untuk menjaga harta kekayaan perusahaan, misalnya data yang memiliki nilai komersial organisasi, oleh karena itu, data tersebut harus tersedia lengkap dan terjaga kerahasiaannya seta dapat terandalkan serta relevan dengan kebutuhan.

2. Subsistem SIA Subsistem SIA terbagi menjadi dua subsistem, yaitu subsistem aktivitas operasi dan subsistem pelaporan, yang dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 1 Subsistem SIA Gambar diatas mejelaskan subsistensi Sistem Informasi Akuntansi dalam kegiatan proses bisnis perusahaan, yaitu terdiri dari dua kelompok aktivitas.

a. Subsistem operasi, merupakan subsistem dari mulai terjadinya aktivitas transaksi atau aktivitas bisnis kepada pendokumentasian arsip-arsip transaksi, baik secara normal maupun secara elektronik yang terdiri dari empat subsistem aktivitas sebagai berikut. 1) Subsistem pendapatan (revenue cycle), mencakup kegiatan penjualan barang atau jasa yang merupakan aktivitas bisnis perusahaan. 2) Subsistem pengeluaran (expenditure cycle) kegiatan pengadaan bahan baku, barang dagangan, bahan pembantu, barikut biaya faktor input lainnya. 3) Subsistem produksi (production cycle) merupakan proses mengubah bahan baku, bahan setengah jadi barang jadi. 4) Subsistem keuangan (finance cycle) kegiatan mengelola semua transaksi yang diakibatkan oleh kegiatan, pendapatan, pengeluaran, dan memproduksi barang/jasa. b. Subsistem penyusunan laporan. Pelaporan dalam Sistem Informasi Akuntansi dibuat berdasarkan masukan yang diterima dari subsistem operasional perusahaan. Pelaporan dalam SIA penting artinya sebagai alat pengendalian keuangan perusahaan. Laporan ini sangat diperlukan oleh manajemen sebagai alat pembuat perencanaan maupun pembuat keputusan, demikian juga pihak luar perusahaan yang dapat dijadikan sebagai ukuran kinerja perusahaan selama periode akuntansi. Subsistem pelaporan ini merupakan kompilasi hasil kerja yang dihasilkan oleh sistem buku besar beserta buku pembantunya, serta beberapa penyesuaian yang diperlukan dan ringkasan hasil aktivitas operasional perusahaan. Subsistem penyusunan laporan keuangan merupakan pusat dari sistem informasi akuntansi perusahaan, karena subsistem ini melaksanakan kegiatan pengumpulan data dari berbagai sumber kegiatan. Aktivitas pengumpulan data terdiri atas: informasi transaksi yang dihasilkan oleh subsistem operasi, informasi mengenai kegiatan pendanaan dan investasi, umpamanya penerbit dan pembayaran utang serta pembelian tunai atau

penjualan surat berharga bersifat investasi yang berasal dari analisis pada eksekutif keuangan. Informasi terkait dengan anggaran yang disusun oleh bagian anggaran. Informasi mengenai ayat jurnal penyesuaian yang telah disusun. Berdasarkan informasi diatas, data akan digunakan sebagai bahan menyusun berbagai laporan guna kepentingan internal maupun eksternal. Laporan dapat dihasilkan secara periodik maupun sesuai dengan kebutuhan pimpinan. Selain menghasilkan laporan periodik, sistem penyusunan laporan juga harus didesain sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan informasi yang diminta oleh berbagai jajaran dalam organisasi. Kebutuhan informasi itu dapat dijadikann sebagai pembanding antara kegiatan yang telah ditargetkan dengan hasil kerja yang dilaporkan. a) Beberapa syarat yang penting dalam penyusunan laporan, yaitu: 1) Laporan dibuat sesuai target waktu, 2) Laporan harus informative dan dimengerti oleh pemakai, 3) Tampilan laporan sederhana dan menarik, 4) Menggunakan format yang umum di gunakan, 5) Memiliki nilai yang bermanfaat bagi pemakai, 6) Tingginya nilai yang diraih dibandingkan biaya yang dikeluarkan, 7) Laporan harus dilakukan cek silang ke bagian lain untuk membuktikan keakuratannya. b) Aktivitas subsistem penyusunan laporan, terdiri atas empat aktivitas dasar: 1) Melaksanakan pemuktahiran transaksi buku besar, 2) Menyusun ayat jurnal penyesuaian, 3) Aktivitas pelaporan keuangan, 4) Penyajian laporan bagi manajerial. 5. PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI Value chain yang dikembangkan oleh M. Porter, menganalisis aktivitasaktivitas rantai nilai secara rinci serta memberikan analisis mengenai bagaimana suatu organisasi melaksanakan aktivitasnya dan bagaimana aktivitas itu saling

berintegrasi dan apa kepentingan setiap aktivitas itu, berikut ini adalah gambaran diagram rantai nilai. Aktivitas Pendukung 1. Infrastruktur perusahaan 2. Pengembangan sumber daya manusia 3. Manajemen teknologi 4. Pembelian Logistik ke dalam Operasi Logistik ke luar Pemasaran dan penjualan Pelayanan Aktivitas Utama Gambar 1.2 : Rantai Nilai (Value Chaun) Diagram yang disajikan tersebut menerangkan rantai nilai sebagai konseptualisasi aktivitas dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Rantai nilai organisasi ini terdiri atas lima aktivitas utama yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya dan empat aktivitas pendukung, yaitu sebagai berikut. 1. Inbound logistic, yang terdiri atas penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan baku yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijual kepada pelanggan. 2. Operasi (operation), adalah aktivitas yang mengubah masukan menjadi produk atau jasa yang siap untuk dipasarkan. 3. Outbound logistics, adalah aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi kepada para pelanggan. 4. Pemasaran dan penjualan, mengarah kepada aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.

5. Pelayanan (service), yaitu memberikan dukungan pelayanan purnajual kepada para pelanggan. Aktivitas pendukung dalam rantai nilai berperan mendukung kegiatan yang dilakukan oleh aktivitas utama, kegiatan aktivitas pendukung ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan fungsi kelima aktivitas utama dalam operasional perusahaan. Adapun aktivitas pendukung memiliki fungsi sebagai berikut. 1. Infrastruktur perusahaan, meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan aktivitas akuntansi, peraturan dan aspek lagalitas, dan administrasi umum yang merupakan aspek utama dalam pelaksanaan sebuah operasional organisasi. 2. Sumber daya manusia, aktivitas sumber daya manusia adalah unsur yang menentukan kemajuan organisasi bisnis, aktivitas yang terkait adalah perencanaan SDM, mutasi, sistem jenjang karier, penggajian, dan pensiunan karyawan. 3. Teknologi, mengadopsi sebuah teknologi ke dalam aktivitas operasional perusahaan adalah suatu yang menguntungkan, apabila dilakukan tanpa perencanaan yang matang akan berdampak kepada kerugian perusahaan. Teknologi yang dipakai harus bertujuan menunjang pelaksanaan aktivitas utama. Bedasarkan diagram rantai nilai dan penjelasan di atas, posisi sistem informasi akuntansi berperan di semua aktivitas rantai nilai tersebut. SIA mendukung kegiatan aktivitas utama dan juga berperan dalam aktivitas pendukung. Laporan yang dihasilkan SIA akan membantu manajemen di basis aktivitas utama maupun di aktivitas pendukung. Laporan tersebut dapat dijadikan bahan untuk membuat keputusan penting dalam rangka operasiional perusahaan. 6. PERANAN SIA MENAMBAH NILAI DALAM ORGANISASI Merancang Sistem Informasi Akuntansi yang tepat dapat memberikan nilai tambah yang optimal bagi perusahaan. Tujuan merancang SIA tersebut dapat menghasilkan hal-hal sebagai berikut. a. Jika sistem dan prosedur kerja diatas secara tepat maka produk yang dihasilkan lebih efisien, melalui SIA dapat dibuat SOP sehingga tidak ada pekerjaan yang menyimpang dan memudahkan pengendalian produksi oleh manajer.

b. Sebuah pekerjaan yang dilakukan terencana sesuai prosedur dapat meningkatkan efisiensi. Perancangan SIA yang baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses, misalnya tersedia data dan informasi secra tepat waktu. c. Informasi yang diterima dengan tepat waktu dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Melalui SIA dapat dihasilkan informasi yang akurat sehingga pengambilan keputusan denga informasi tepat waktu dapat meningkatkan kinerja perusahaan. d. Merancang SIA secara baik dan utuh akan mempermudah proses alih pengetahuan dan pengalaman, terutama pada tingkat operator dan desainer. Semua kreativitas yang muncul dan penularan pengetahuan akan meningkatkan keunggulan perusahaan. Peningkatan keuntungan yang diraih perusahaan biasanya berasal dari perancangan SIA yang dilakukan dengan baik, bagaimana mengintegrasikan rantai nilai dalam organisasi sehingga timbul efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan. Perlu dipikirkan bagaimana pelanggan dapat mengakses langsung pesanannya melalui media internet sehingga menyingkat jarak yang ditempuh. 7. PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Pihak-pihak yang memanfaatkan sistem informasi akuntansi perusahaan terdiri atas berikut ini. a. Pihak internal perusahaan. Kelompok ini terdiri dari para manajer yang dalam kapasitasnya diperusahaan memerlukan informasi sesuai bentuk tugas dan tanggung jawabnya, mereka membuat keputusan berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan oleh SIA. Apabila informasi yang mereka peroleh dapat menunjang tugasnya, maka kinerja perusahaan akan meningkat. b. Pihak eksternal. Kelompok ini adalah pihak-pihak di luar perusahaan memiliki kepentingan dengan perkembangan perusahaan, posisi mereka adakalanya menentukan terhadap eksistensi perusahaan ke depan. Mereka memerlukan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi, mereka berada di luar perusahaan, seperti pemegang saham, kreditor, dan masyarakat umum.

8. HUBUNGAN SIM DAN SIA Menurut Wijayanto (2002), Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem informasi yang bersifat menyeluruh, bertujuan untuk menyajikan berbagai informasi yang jauh lebih luas daripada informasi akuntansi yang bersifat historis. Menurut Jogiyanto (2005), Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. George M. Scott (2001) menyebutkan, Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi. Menurut Barry E. Cushing (1989), Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen. Menurut Frederick H. Wu (1985), Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen. Menurut Gordon B. Davis (1985), Sistem Informasi Manajemen adalah sistem manusia atau mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Menurut Wijayanto (2002), Sistem Informasi Akuntansi adalah susunan berbagai dokumen alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan. Menurut Romney (2005), Sistem Informasi Akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk (1) persiapan informasi keuangan dan (2) informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan memproses berbagai transaksi perusahaan. Dari beberapa definisi tersebut, dapat dirangkum bahwa SIM adalah kumpulan dari interaksi sistem informasi dan menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen. SIM merupakan sistem yang melakukan berbagai fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. SIM merupakan

kumpulan dari sistem operasi. SIM tergantung pada besar-kecilnya organisasi, dapat terdiri atas sistem informasi berikut. a. Sistem Informasi Akuntasni (Accounting Information Systems) menyediakan informasi dari transaksi keuangan. b. Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information Systems) menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan pemasaran, kegiatan penelitian pasar, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran. c. Sistem Informasi Manajemen Pesediaan (Inventory Management Information Systems). d. Sistem Informasi Personalia (Personnel Information Systems). e. Sistem Informasi Distributor (Distributions Information Systems). f. Sistem Informasi Pembelian (Purchasing Information Systems). g. Sistem Infrormasi Kekayaan (Treasury Information Systems). h. Sistem Informasi Analisis Kredit (Credit Analysts Information Systems). i. Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan (Research and Development Information Systems). j. Sistem Informasi Teknik (Engineering Information Systems). Semua sistem informasi tersebut dimaksudkan memberikan informasi kepada semua level manajemen. Pada organisasi kecil, SIA (Sistem Informasi Akuntansi) hampir mewakili semua SIM (Sistem Informasi Manajemen) atau dengan kata lain SIA adalah SIM dan SIM adalah SIA. Pada organisasi yang benar, SIA merupakan subsistem dari SIM. SIA merupakan subsistem yang terbesar dari SIM. George M.Scott memberikan sejumlah angka untuk organisasi yang besar, sekitar sepertiga samapi dengan setengah dari total trasnsaksi yang diproses adalah transaksi akuntansi dan untuk organisasi yang kecil 70% atau lebih transaksi kebanyakan adalah transaksi akuntansi. Semua data di dalam organisasi ditangani oleh SIM dan menghasilkan semua informasi yang dubutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Informasi yang dihasilkan oleh SIM dapat berupa informasi keuangan dan informasi dari pengolahan data transaksi yang bukan bersifat keuangan. SIA sebagai subsistem yang terbesar dalam SIM memegang peranan yang sangat penting, sehingga untuk memahami SIA, berarti haru memahami SIM secara menyeluruh.

9. TRANSAKSI YANG DIPROSES OLEH SISTEM INFORMASI Transaksi merupakan suatu kejadian yang berpengaruh penting bagi eksistensi keuanga perusahaan dan diproses melalui sistem informasi dalam unitunit yang terkait. Transaksi dapat pula diartikan sebagai kejadian dengan pihak luar perusahaan yang melibatkan pertukaran atara dua entitas atau lebih. Misalnya terjadinya transaksi jual beli barang atau jasa antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Transaksi yang diproses oleh sistem informasi akuntansi diuraikan sebagai berikut. 1. Transaksi Keuangan Transaksi keuangan merupakan aktivitas ekonomi dalam subsistem perusahaan atau kejadian yang terjadi pada unit perusahaan yang memiliki objek pengukurannya dapat dinilai dengan ilai mata uang serta dalam sistem akuntansi dapat mempengaruhi laporan keuangan yang dibuat. Dengan demikian, transaksi keuangan dapat pula diartikan sebuah peristiwa ekonomi yan berpengaruh terhadap aktiva dan ekuitas perusahaan yang diwujudkan ke dalam akun yang bertambah dan yang berkurang dan diukur dalam satuan moneter. Transaksi keuangan mempunyai nilai atau dinyatakandalam satuan uang. Transaksi keuangan sanagat berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan atau unit organisasi, karena denganadanya transaksi yang terjadi dalam perusahaan kita dapat melihat bagaimana perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi perusahaan dan bagaimana cara memperoleh dana yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut. 2. Transaksi Nonkeuangan Transaksi nonkeuangan dapat diartikan sebuah kejadian yan diproses oleh sistem informasi manajemen yang memiliki makna lebih luas dari pada transaksi keuangan, umpamanya peristiwa penandatanganan kesepakatan kerja sama (MOU) antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain terkait dengan pasokan

bahan baku untuk produksi, maka kejadian ini dapat dicatat oleh sistem informasi perusahaan sebagai sebuah transaksi.

C. LATIHAN SOAL/TUGAS PERTEMUAN KE-1 : TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Nama : )* NIM : )* Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi Dosen : )* Diisi oleh Mahasiswa PETUNJUK: Bacalah materi pertemuan ke-1,dengan topik : Tinjauan Umum Sistem Informasi Akuntansi. Jawablah pertanyaan di bawah ini secara berurutan. PERTANYAAN: 1. Apa perbedaan utama antara data dan infromasi. 2. SIA dalam corporate/perusahaan, yang memiliki tugas sebagai. 3. Apasaja aktivitas pendukung dari rantai nilai 4. Apa nama posisi strategis sebuah perusahaan yang memfokuskan usaha pemasarannya pada bagian populasi tertentu. 5. Sebutkan macam-macam dari Sistem Informasi. D. DAFTAR PUSTAKA Referensi buku: 1. James A hall, Accounting Information System, penerbit salemba empat 2. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, 2014. 3. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Penerapan, penerbit Andi, 2015. 4. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, 2014. 5. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Penerapan, penerbit Andi, 2015.