BAB I PENDAHULUAN. Memasuki zaman sekarang ini, persaingan bisnis baik di dunia maupun di Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

II. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan definisi pemasaran secara sosial menurut Kotler dan Keller (2009:5), mendefinisikan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan akan pengguna

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jenis barang dagang yang belakangan ini harganya meningkat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU RI No. 23 tahun 1992 Rumah Sakit adalah salah satu sarana

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lebih dari 220 juta penduduk dengan kesamaan karakter

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

1 PENDAHULUAN. Latar belakang

IMC 2. Merumuskan tujuan IMC dengan mencari solusi komunikasi terhadap masalah pemasaran. Berliani Ardha, SE, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. disetiap kategori bisnis, dituntut memiliki kepekaan terhadap setiap perubahan yang

Manajemen Pemasaran. Endang Suryana, M.M

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PPBAB I PENDAHULUAN. bukan merupakan jawaban produsen satu-satunya dalam hal memenuhi tantangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

PERILAKU MAHASISWA DALAM MEMILIH TEMPAT MAKAN BERCIRI INTERNASIONAL. Oleh : Muliasari Pinilih 1, Intan Shaferi 2. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

public service yang menyediakan kebutuhan penunjang, khususnya bagi para

BAB I PENDAHULUAN. era lepas landas. Pembangunan di sektor perekonomian juga mengalami

(Diferentiated Marketing)

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau

BAB II LANDASAN TEORI. mempengaruhi segala aspek perusahaan. Tanpa pemasaran tidak ada satupun

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kegiatan di bidang pemasaran harus dilaksanakan secara

BAB I PENDAHULUAN. dan terkait dengan tren yang sedang berlaku. Masyarakat sudah menyadari

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung. menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian Indonesia akan menuju pada suatu system

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini juga tidak lepas dari kemajuan ekonomi di negara-negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan zaman pada saat ini berkembang sangat pesat. Bisnis. Perubahan pola konsumsi makanan merupakan gaya hidup masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2012). Tidak terkecuali usaha dalam

maka developer harus memberikan kualitas rumah yang bermutu tinggi. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan budaya pada masyarakat menandai berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri Pastry yang semakin meningkat memicu pelaku bisnis untuk

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai kelebihan dan keunikan dari masing-masing produk

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia saat ini adalah cafe. Pada tahun 2016 ini banyak bisnis cafe

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan jasa itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. merombak kehidupan perekonomian ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat. terjual namun terlalu sedikit konsumen yang membeli.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang: Industri restoran dan rumah makan merupakan salah satu industri yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. menuntut korporasi baik di dalam maupun di luar korporasi. Walaupun proses

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis pemasaran mempunyai peranan yang sangat. penting. Pemasaran sendiri berarti kegiatan manusia yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari banyaknya ragam bisnis restoran yang mulai bermunculan yang tersebar di Jawa

BAB I PENDAHULUAN. keinginan konsumen dengan produk yang ditawarkan oleh produsen,

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya agar tetap exist. Apalagi sekarang ini tuntutan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat di zaman sekarang ini, setiap

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat kebutuhan dan. keinginan manusia terhadap makanan semakin bervariasi.

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang

KONSEP DASAR PEMASARAN Untuk Rumah Sakit SEPTO P. ARSO, SKM, MARS MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, di mana pertumbuhan ekonomi yang terjadi dan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang terus menerus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin berkembangnya masyarakat modern seringkali dikaitkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula,

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis di era modern seperti sekarang ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

BAB 1 PENDAHULUAN. selektif dan smart dalam memilih suatu produk, sehingga mereka akan. mendapatkan kegunaan atau manfaat dari sebuah produk.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, persaingan di dunia bisnis juga mengalami

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan

BAB I PENDAHULUAN. lebih tinggi dibandingkan beberapa sektor lainnya. PDB sektor pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi di Indonesia telah berkembang ke arah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki zaman sekarang ini, persaingan bisnis baik di dunia maupun di Indonesia semakin ketat. Semuanya mengandalkan pelayanan (service) dan produk yang ditawarkan. Banyak perusahaan berusaha memberikan pelayanan (service) yang dapat memuaskan konsumen. Selain itu, perusahaan juga menawarkan berbagai ciri produk dengan kualitas yang baik.semua hal tersebut dilakukan oleh perusahaan agar ada kenaikan dari tingkat pembelian konsumen. Salah satu bisnis yang mengandalkan pelayanan (service) dan produk adalah bisnis restoran (www.yahoo.com). Bisnis restoran seperti ini sekarang bisa dibilang sedang berkembang pesat di kota-kota besar termasuk di Ibu Kota Jakarta, terutama di wilayah Jakarta Selatan yang memang terkenal ramai. Salah satu tempat yang dimaksud adalah di daerah Senayan. Di sekitar tempat ini banyak sekali didirikan pusat perbelanjaan yang modern dengan menawarkan konsep yang berbeda pula. Banyaknya restoran yang dibuka di berbagai pusat perbelanjaan tersebut tentunya juga turut mempengaruhi restoran-restoran yang ada di sekitar Senayan. Di daerah tersebut, hanya berjarak beberapa meter dari hotel Mulia tepatnya terdapat restoran Bakso Lapangan Tembak Senayan yang memang sudah lama berdiri dan terkenal akan cita rasa khas masakannya. Apabila dilihat dari perkembangan restoran di daerah senayan, restoran Bakso Lapangan Tembak memiliki keunggulan tersendiri, anatara lain restoran ini menawarkan hidangan yang lain dibandingkan dengan restoran yang ada di sekitarnya. Hidangan yang disajikan di restoran Bakso Lapangan Tembak terutama berfokus pada Bakso, namun juga menawarkan hidangan fusion (perpaduan). Perpaduan menu yang dilakukan memiliki kelebihan dibandingkan dengan restoran lain yang juga mempunyai 1

2 hidangan fusion. Hal tersebut dikarenakan fusion yang dilakukan oleh restoran Bakso Lapangan Tembak bervariatif dan memiliki ciri khas yaitu tidak meninggalkan bahan dasar dari bakso. Contohnya di restoran Bakso Lapangan Tembak yang mempunyai hidangan fusion seperti sapi lada hitam, Chinese Food dan lainnya yang di padu padankan dengan menu andalannya yaitu Bakso. Saat ini, total menu yang ada sekitar 50 sajian. Dilihat dari perkembangannya, restoran ini juga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini bisa dibuktikan setidaknya ada 7 cabang warung yang berhasil dikembangkan oleh pemilik Bakso Lapangan Tembak yaitu Widyanto hingga 1998, dan saat ini sudah banyak cabangnya di berbagai Mall besar di Jakarta maupun di kota-kota lain. Diperkirakan jaringan bakso yang dibesut oleh Widyanto itu berkembang menjadi 65 cabang melalui waralaba. Sebanyak 25 gerai berada di Jakarta dan sekitarnya, sedangkan sisanya di seluruh wilayah Indonesia (kecuali Bali dan Papua). Kelebihan yang dimiliki oleh restoran Bakso Lapangan Tembak Senayan dibandingkan dengan restoran bakso lainnya adalah variasi menu makanannya yang bervariatif namun tetap dengan keunggulan rasanya yang unik dan originalitas dalam menu bakso itu sendiri. Pengawasan kualitas dalam produksi pada khususnya dan manajemen pada umumnya adalah sangat penting. Hal ini untuk menjamin kualitas produksi atau pelayanan. Semakin meningkatnya kemajuan proses produksi semakin diperlukan pengawasan kualitas. Sangat perlu bagi produk memenuhi syarat-syarat dari orang yang menggunakannya. Oleh karena itu, definisi kita tentang kualitas adalah konsistensi peningkatan atau perbaikan atau penurunan variansi karakteristik di suatu produk (barang dan jasa) yang dihasilkan, agar memenuhi kebutuhan yang telah dispesifikasikan, guna meningkatkan kepuasan pelanggan internal maupun eksternal. Kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen dalam memilih produk dan jasa. Akibatnya kualitas adalah faktor kunci yang membawakeberhasilan bisnis dan peningkatan posisi bersaing. Program jaminan kualitas yang efektif dapat meningkatkan produktivitas

3 lebih tinggi dan biaya pembuatan barang dan jasa secara keseluruhan menjadi lebih rendah. Perusahaan dengan program seperti itu dapat menikmati keuntungan-keuntungan persaingan yang bermakna Ciri produk yang dimiliki oleh Bakso Lapangan Tembak memiliki kekhasan yaitu dari rasa dan tampilannya. Selain itu, orisinalitas yang dijaga oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan juga menjadi nilai tambah. Mereka misalnya tidak menjadi latah dengan membuat menu bakso dengan isi seperti keju, kornet, cabai rawit, dan lain-lain. Bakso Lapangan Tembak Senayan lebih kepada memvariasikan produk lainnya dengan bahan dasar bakso. Contohnya adalah kuetiauw masak bakso, mie goreng bakso, nasi goreng bakso, bakso bakar, dan lain-lain. Dengan segala citarasa yang khas dan banyaknya variasi menu yang ditawarkan, membuat konsumen mempunyai pilihan dalam Keputusan Pembeliannya. Maka, konsumen tidak akan ragu apabila menjumpai event yang diadakan oleh Bakso Lapangan Tembak Senayan karena mereka sudah mengetahui produk dari Bakso Lapangan Tembak Senayan. Selain dari keunggulan produknya, Bakso Lapangan Tembak juga giat mengikuti berbagai kegiatan atau event-event yang di gagas oleh pihak lain seperti bazaar, festival musik, demo masak, dan lain-lain. Bakso Lapangan Tembak memahami benar akan konsep event dalam kaitannya dengan pemasaran bagi produknya. Dengan cara mengikuti berbagai event yang ada, maka diharapkan produknya dapat bertahan dan semakin dikenal luas oleh masyarakat. Berbagai event yang sudah terlaksana, menjadi tolok ukur dalam kegiatan pemasaran bagi Bakso Lapangan Tembak. Banyak keuntungan yang dapat diraih dengan mengikutsertakan diri dalam berbagai event tersebut. Salah satunya adalah guna mengetahui strategi seperti apa yang dapat kita gunakan untuk menghadapi berbagai latar belakang konsumen yang datang ke acara tersebut dan tentunya dapat meluaskan pangsa pasar mereka sendiri dengan meraih konsumen baru. Selain itu, dengan cara mendatangi

4 konsumen secara langsung seperti mengikuti event dapat menjadi media promosi yang efektif bagi Bakso Lapangan Tembak. Event juga dapat mempunyai pengaruh yang kuat sehubungan dengan keputusan Pilihan Pembelian. Dengan adanya Event, maka konsumen memiliki alternatif dalam mencapai keputusan membeli suatu produk. Keberhasilan suatu Event tentu tidak terlepas dari berbagai strategi marketing yang dilakukan oleh perusahaan. Strategi marketing diperlukan untuk meraih pangsa pasar baru selain untuk mempertahankan konsumen lamanya. Event juga bergantung pada Keterlibatan Konsumen. Dengan adanya suatu keterlibatan di dalam sebuah Event,maka akan tercipta suatu pengalaman dalam hal ini bersantap Bakso Lapangan Tembak Senayan dengan cara yang berbeda dari biasanya. Konsumen akan mencapai keputusan pembelian apabila mereka dilibatkan dalam suatu kegiatan tertentu yang menarik perhatian mereka. Bakso Lapangan Tembak Senayan juga dapat melihat konsep Keterlibatan Konsumen ini sebagai peluang untuk lebih mendekatkan diri kepada pelanggannya. Peluang yang dimaksud disini adalah bagaimana kita bisa mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen. Di zaman yang semakin mengglobal ini konsumen semakin kritis, sehingga terjadi pergeseran paradigma mengenai konsep yang sudah ada selama ini. Kini, perusahaan harus mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen. Bukan lagi apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Dengan menggunakan konsep Keterlibatan Konsumen dalam penyelenggaraan Eventnya, maka Bakso Lapangan Tembak Senayan memiliki peluang untuk mengevaluasi strategi marketingnya untuk terus berkembang agar target perusahaan tercapai dan juga melibatkan konsumen lebih jauh dalam mencapai tujuan utama perusahaan yaitu Keputusan pilihan Pembelian pada produk Bakso Lapangan Tembak Senayan dengan menggunakan Event sebagai mediator untuk mencapai tujuan tersebut. Pentingnya event dalam marketing menurut Hall, (1997, p.136), definisi dari marketing adalah sebagai berikut :

5 Marketing is that function of event management that can keep in touch with the events participants and visitors (consumers), read their needs, and motivations, develops products that meet these needs, and build a communication program which expresses the event s purpose and objectives. Artinya pemasaran adalah fungsi dari event (peristiwa) manajemen di mana yang berhubungan langsung dengan peserta, event (peristiwa) dan konsumen,mengetahui dan membaca kebutuhan dan motivasi mereka, melakukanpengembangan produk yang dapat menghasilkan kepuasan dan membangun suatu komunikasi yang mengekspresikan tujuan dari event (peristiwa) tersebut. Menurut Kotler, (2003, p.9) definisi dari marketing adalah sebagai berikut: Marketing is a societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering, and freely exchanging products and services of value with others. Artinya yaitu pemasaran adalah suatu proses sosialdimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka mau dan inginkanmelalui mengkreasikan, menawarkan, dan secara bebas mengubah produk danservis dengan yang lainnya. Untuk definisi secara manajerial menurut Kotler, (2003 p.9) marketing(pemasaran) adalah sebagai berikut : the art of selling products yang artinya yaitu seni dari menjual produk. Dengan berlandaskan kedua teori tersebut, kiranya strategi pemasaran dari Bakso Lapangan Tembak terkait dengan pengimplementasian promosi dalam mengikuti event mempunyai sebuah panduan yang relevan. Kedua teori tersebut mengatakan bahwa dengan strategi pemasaran menggunakan event sebagai media promosi, dimana pihak perusahaan dapat bertemu langsung dengan konsumen mereka dan diharapkan dapat mengetahui kebutuhan mereka yang akhirnya dapat menjadi acuan dalam pengembangan produk mereka. Dengan begitu, terjalin sebuah komunikasi antara pihak Bakso Lapangan Tembak dengan konsumennya. Hasil darikomunikasi tersebut adalah adanya kepuasan bagi konsumen dan data-data penting mengenai konsumen guna menjadi tolok ukur dalam strategi pemasaran Bakso Lapangan Tembak itu sendiri di masa depan.

6 Semakin terbukanya ranah informasi dan teknologi, membuat konsumen masa kini dengan mudah mendapatkan informasi mengenai produk-produk yang ada di pasar. Hal ini bukannya tanpa masalah, dengan bergesernya paradigma pemasaran mengenai perilaku konsumen masa kini memaksa Bakso Lapangan Tembak untuk meninjau kembali strategi pemasaran yang selama ini telah dilakukannya. Hal ini dilakukan guna pengembangan strategi pemasaran yang berkesinambungan dan pengimplementasiannya agar dapat terus di pantau dan diharapkan dapat menjangkau pelanggan baru, dengan tidak lupa untuk membina hubungan yang semakin baik pula dengan pelanggan lamanya. Dari kondisi tersebut di atas, dan semakin tingginya tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, maka membawa pengaruh terhadap perilaku konsumen dalam hal mengkonsumsi makanan. Di samping itu konsumen memiliki kebebasan dalam memilih produk. Untuk itu produsen memerlukan strategi dengan tujuan mencapai keunggulan bersaing dan memerlukan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk. Strategi pemasaran merupakan variabel yang dapat dikontrol oleh pemasar dalam usaha memberi informasi dan mempengaruhi konsumen. Variabel ini adalah produk, harga, distribusi dan promosi. Perubahan sosial ekonomi mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli, baik untuk kebutuhan primer maupun sekunder. Perubahan sosial ekonomi meliputi pendapatan dan tingkat pendidikan yang merupakan karakteristik pembeli.terdapat korelasi langsung antara tingkat pendidikan, pendapatan dan kemampuan membeli seseorang. Pendidikan secara langsung berkaitan dengan kemampuan membeli karena terdapat korelasi yang kuat antara pendidikan dan pendapatan. Pendidikan mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan pilihan, konsumen yang pendidikannya tinggi mempunyai pandangan yang berbeda terhadap alternatif merk dan hargadibandingkan dengan konsumen berpendidikan yang lebih rendah. Untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik

7 produk baik mengenai penampilan, gaya, mutu dan harga dari produk tersebut. Penetapan harga oleh penjual akan berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen. Harga yang dapat dijangkau oleh konsumen akan cenderung membuat konsumen melakukan pilihan pembelian terhadap produk tersebut. Karakteristik penjual akan mempengaruhi keputusan pilihan pembelian. Dalam hal ini konsumen akan menilai mengenai penjual, baik mengenai pelayanan, mudahnya memperoleh produk dan sikap ramah dari penjual. Apabila manajer telah memiliki informasi sejauh mana variabel-variabel perilaku tersebut berpengaruh terhadap pilihan pembelian, maka manajer dapat memilih bauran pemasaran yang tepat. Perusahaan saat ini berupaya untuk mengembangkan berbagai variabel bauran pemasaran. Pertama: dari segi produk manajer terus-menerus mencari dan mengembangkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Kedua: dari segi harga, manajer berusaha menentukan harga yang bisa terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Ketiga: dari segi distribusi, manajer memberikan pelayanan sebaik mungkin, sehingga mudah diperoleh konsumen. Keempat: dari segi promosi, manajer bisa menyampaikan informasi melalui iklan maupun promosi penjualan. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan, pentingnya analisis factor produk event yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap keputusan membeli dari suatu produk tertentu. Untuk dapat mengantisipasi pesatnya persaingan yang dihadapi Bakso Lapangan Tembak dari kompetitor agar dapat mempertahankan eksistensinya, maka dipandang perlu diadakan penelitian sejauh mana faktor-faktor perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian tersebut. Keputusan pilihan pembelian merupakan salah satu variabel yang juga patut untuk diperhitungkan. Melalui keputusan pilihan pembelian, diharapkan dapat mempermudah Bakso Lapangan Tembak dalam hal pengembangan produknya berdasarkan apa yang ada di pikiran konsumen ketika mereka memutuskan untuk membeli produk dari Bakso Lapangan Tembak.

8 Berbicara tentang keputusan pilihan pembelian yang dilakukan konsumen, maka tidak terlepas dari konsep keterlibatan. Tingkat keterlibatan konsumen dalam keberadaannya dipengaruhi kepentingan masing-masing yang timbul dari kekuatan rangsangan. Atau dengan kata lain seseorang merasa terlibat dengan produk merupakan dampak dari penting atau tidaknya dia terhadap produk. Mereka akan terlibat bila penting, dan bila tidak penting tidak akan terlibat. Satu fakta yang terungkap, ternyata kepentingan konsumen terhadap produk dapat disentuh dan dibangkitkan oleh rangsangan dari luar. Terdapat dua tipe keterlibatan konsumen,yaitu keterlibatan sementara, dan keterlibatan permanen. Keterlibatan sementara terjadi seketika pada situasi spesial dan temporer sifatnya. Sedangkan keterlibatan permanen terjadi saat konsumen begitu pentingnya terhadap produk dan tidak sementara. Seperti seorang konsumen yang selalu membeli pakaian dengan merek tertentu karena dia merasa mampu mengekspresikan citra dirinya. Keterlibatan permanen mendorong keputusan pembelian yang penuh pertimbangan, informasi alternatif banyak dikumpulkan, dan evaluasi alternatif pun dilakukan namun lebih cenderung loyal di kemudian hari dalam hal mereka terpuaskan. Informasi alternatif tak banyak dikumpulkan dari kehadiran keterlibatan sementara atau dengan kata lain apa yang ada di hadapan itulah yang akan mereka beli. Keterlibatan sementara dapat berangsur menjadi keterlibatan permanen bila ternyata pembeliannya yang tiba-tiba tersebut memenuhi kebutuhan dan keingianannya yang telah lama tersimpan konsumen. Pendek kata, semakin permanen keterlibatan konsumen, maka semakin sukar konsumen untuk memutuskan pembeliannya dalam hal pembelian pertama kali dilakukan. Menurut Philip Kotler (2002, p.404), konsumen memiliki rasa tertarik untuk membeli suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Namun, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor penunjang terhadap produk itu sendiri yaitu kualitas produk tersebut, model atau variasi produk yang ditawarkan selalu baru, banyaknya pilihan variasi produk, kenyamanan produknya, harga yang menjangkau konsumen, kegiatan promosi yang efektif

9 dan efisien, serta faktor aktifitas variasi produk yang dilaksanakan oleh perusahaan tersebut. Oleh sebab itu pihak perusahaan harus cermat dan teliti dalam menawarkan suatu produk. Terhadap perkembangan kondisi pasar atas produk yang dipasarkannya bila perusahaan terlambat untuk melakukan variasi produk terhadap hasil produksinya, maka perusahaan akan kalah bersaing dengan perusahaan lain sehingga konsumen akan merasa jenuh serta akan berdampak terhadap volume penjualan. Dampak yang lebih luas lagi akan mengacaukan kelangsungan kehidupan perusahaan. Maka dari itu, antisipasi perusahaan adalah harus mengadakan variasi produk yang selalu menciptakan nuansa baru, misalnya ukuran, kemasan, dan rasa harus menjadi prioritas utama terhadap pelaksanaan variasi produk, karena hal itu sangat penting dan memiliki pengaruh dalam pandangan konsumen untuk mengambil keputusan dalam pilihan membeli suatu produk. Lingkungan dimana konsumen berada mempengaruhi perilaku keputusan pilihan pembeliannya. Ini adalah tentu, karena konsumen bukanlah sebuah batu yang diam membisu. Dari sudut pandang pengaruh perilaku, pengenalan kebutuhan terjadi saat konsumen diberikan paparan stimuli yang menarik dan terdiferensiasi. Pencarian informasi yang dilakukan konsumen merepresentasikan perilaku belajar dan bila proses belajar berhasil maka akan menimbulkan penguatan. Konsumen senantiasa berupaya menghindari informasi yang tidak memberikan penguatan terhadap pengalaman masa lalunya. Dan konsumen pun tidak melakukan evaluasi informasi lebih dari sekedar bertujuan membenarkan pilihannya di kala waktu yang lalu Dengan demikian berpegang pada perspektif ini memerlukan pemahaman yang jelas akan keberadaan pribadi konsumen sasaran. 1.1 Indentifikasi Masalah 1. Bagaimana pengaruh Ciri Produk dengan Keterlibatan Konsumen dan manakah faktor penentu Ciri Produk terhadap Keterlibatan Konsumen di Bakso Lapangan Tembak Senayan?

10 2. Bagaimana pengaruh Ciri Produk dengan Keputusan Pilihan Pembelian dan manakah faktor penentu Ciri Produk terhadap Keputusan Pilihan Pembelian di Bakso Lapangan Tembak Senayan? 3. Bagaimana hubungan antara Ciri Produk dan Event di Bakso Lapangan Tembak Senayan? 4. Bagaimana pengaruh Event dengan Keterlibatan Konsumen dan manakah faktorpenentu Event terhadap Keterlibatan Konsumen di Bakso Lapangan Tembak Senayan? 5. Bagaimana pengaruh Event dengan Keputusan Pilihan Pembelian dan manakah faktor penentu Event terhadap Keputusan Pilihan Pembelian di Bakso Lapangan Tembak Senayan? 6. Bagaimana pengaruh Keterlibatan Kosumen dengan Keputusan Pilihan Pembelian dan manakah faktor penentu Keterlibatan Konsumen terhadap Keputusan Pilihan Pembelian di Bakso Lapangan Tembak Senayan? 7. Bagaimana pengaruh Ciri Produk, event secara simultan terhadap Keterlibatan Konsumen di Bakso Lapangan Tembak Senayan? 8. Manakah faktor penentu antara Ciri Produk, Event terhadap Keterlibatan Konsumen dan dampak pada Keputusan Pilihan Pembelian di Bakso Lapangan Tembak Senayan? 1.2 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh Ciri Produk dengan Keterlibatan Konsumen dan manakah faktor penentu Ciri Produk terhadap Keterlibatan Konsumen di Bakso Lapangan Tembak Senayan.

11 2. Untuk mengetahui pengaruh Ciri Produk dengan Keputusan Pilihan Pembelian dan manakah faktor penentu Ciri Produk terhadap Keputusan Pilihan Pembelian di Bakso Lapangan Tembak Senayan? 3. Untuk mengetahui hubungan antara Ciri Produk dan Event di Bakso Lapangan Tembak Senayan. 4. Untuk mengetahui pengaruh Event dengan Keterlibatan Konsumen dan faktor penentu Event terhadap Keterlibatan Konsumen di Bakso Lapangan Tembak Senayan. 5. Untuk mengetahui pengaruh Event dengan Keputusan Pilihan Pembelian dan manakah faktor penentu Event terhadap Keputusan Pilihan Pembelian di Bakso Lapangan Tembak Senayan. 6. Untuk mengetahui pengaruh Keterlibatan Kosumen dengan Keputusan Pilihan Pembelian dan faktor penentu Keterlibatan Konsumen terhadap Keputusan Pilihan Pembelian di Bakso Lapangan Tembak Senayan. 7. Untuk mengetahui pengaruh Ciri Produk, event secara simultan terhadap Keterlibatan Konsumen di Bakso Lapangan Tembak Senayan. 8. Untuk mengetahui faktor penentu antara Ciri Produk, Event terhadap Keterlibatan Konsumen dan dampak pada Keputusan Pilihan Pembelian di Bakso Lapangan Tembak Senayan. 1.3 Manfaat Penelitian 1. Bagi perusahaan : Memberikan gambaran mengenai ciri produk yang dimiliki bakso lapangan tembak senayan untuk selanjutnya berguna sebagai bahan masukan untuk pengambilan keputusan pemilihan pembelian di bidang pemasaran. Mengetahui ciri produk yang dikeluarkan oleh restoran bakso lapangan tembak senayan atas ketelibatan

12 kosumen dan event atas keterlibatan konsumen tersebut, maka perusahaan dapat mengetahui dan menilai keefektifan bauran promosi yang dilakukan. 2. Bagi penulis Sebagai sarana dalam mengaplikasikan teori yang telah diterima selama perkuliahan, khususnya pada bidang manajemen pemasaran, sehingga penulis dapat memperoleh pengetahuan dan memperluas wawasan. 3. Bagi pembaca : Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi bagi mereka yang membaca dan nantinya dapat digunakan sebagai gambaran/ panduan bagi usaha penelitian ilmiah lain yang memiliki hubungan dengan penelitian ini.