BEST PRACTICES SIMPOSIUM GURU TAHUN 2016 PEMANFAATAN EDMODO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN (KELAS DIGITAL) Oleh : Yufrianto, S.Pd NIP. 19760602 200901 1004 GURU BIDANG STUDI TIK SMP N 1 UNGGUL BUKITTINGGI SUMATERA BARAT
PEMANFAATAN EDMODO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN (DIGITAL CLASS) Oleh : Yufrianto, S.Pd (disampaikan sebagai syarat mengikuti Simposium GTK dalam rangka Hari Guru Nasional 2016) I. Pengantar Memasuki abad ke-21, bidang teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa material mikroelektronika. Perkembangan ini berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjamin persaingan suatu Negara dalam kompetisi global, karena pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia yang berkualias. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan Negara.
Demikian pentingnya pendidikan diharapkan pendidik menyiapkan strategi dan model pembelajaran. Strategi pembelajaran yang terencana dengan baik menyertakan teknologi dan media meningkatkan aktivitas belajar. Dengan perkembangan teknologi informasi serta infrastrukturnya, kini saatnya untuk memilih teknologi informasi yang berbasiskan jaringan komputer, khususnya jaringan komputer internet dalam bentuk pembelajaran berbasiskan web. Salah satu contoh pembelajaran berbasiskan jaringan adalah penggunaan edmodo dalam bentuk kelas digital. Edmodo meliputi pemberian materi ajar, penugasan, kuis, poling, maupun penilaian. Dengan Edmodo kita dapat melaksanakan kelas digital yang dapat kita desain sebagaimana pembelajaran di sekolah. II. Masalah Pemanfaatan dan pengembangan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) wajib dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran agar relevan dengan perkembangan zaman (Arsyad, 2005:180). Banyak pilihan bagi praktisi pendidik untuk memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajarannya, antara lain: Macromedia Flash Player, Camtasia, dan Edmodo. Edmodo merupakan salah satu multimedia yang menawarkan sistem pembelajaran yang aktif bagi siswa dalam belajar terutama dalam Proses pembelajaran masih berpusat pada guru, sebagian guru masih menggunakan pembelajaran konvensional (ceramah, mencatat, mengerjakan soal), guru belum
menggunakan metode dan media yang tepat, Selama proses pembelajaran guru kurang variatif dalam menyampaikan materi, jarang diskusi kelompok atau menggunakan media pembelajaran yang menarik perhatian siswa. Edmodo merupakan salah satu media pembelajaran dengan sistem jejaring sosial untuk pembelajaran yang berbasis Learning Management System (LSM). Media Edmodo akan memberikan fasilitas yang aman (keamanan data) bagi guru dan siswa untuk melakukan komunikasi dan kolaborasi berbagai konten dan aplikasi pembelajaran, pekerjaan rumah (PR) siswa, ulangan atau mengerjakan tugas secara online, pembuatan nilai, dan lain sebagainya yang nanti akan dibahas lebih lanjut. Pada intinya, Edmodo menyediakan semua yang bisa dilakukan guru bersama siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas dalam kegiatan pembelajaran. Edmodo adalah sebuah situs yang digunakan oleh pendidik untuk membuat kelas virtual dan situs tersebut gratis serta mudah digunakan selama guru dan murid terhubung dengan internet sehingga siswa dapat berlatih belajar secara mandiri meskipun tanpa bimbingan seorang guru. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah: 1. Bagaimana penerapan edmodo sebagai media pembelajaran (Kelas digital) 2. Apa keuntungan dan kekurangan edmodo sebagai media pembelajaran (kelas digital)
III. Pembahasan dan Solusi a. Media Pembelajaran Dalam pembelajaran ada beberapa komponen yang sangat penting yaitu guru, peserta didik, materi, dan juga media pembelajaran. Smaldino, dkk (2008:6) mengemukakan media merupakan perantara yang bermakna komunikasi. Berasal dari bahasa Latin medium (diantara), istilah ini berarti segala sesuatu yang membawa informasi diantara sumber dan penerima. Selanjutnya dikemukakan terdapat enam kategori dasar media yaitu teks, audio, visual, video, objek manipulative, dan orang. Tujuan penggunaan media adalah untuk memfasilitasi komunikasi dan belajar. Dengan demikian, konsep media adalah peralatan sebagai perantara dalam kegiatan pembelajaran dalam rangka penyampaian pesan atau informasi. Media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar, hal itu disampaikan oleh Ahmad Rohani (1997;110) menjelaskan bahwa AECT (Association for Educational Communication and Technology) membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Dalam proses belajar mengajar media merupakan alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Begitu pentingnya peranan media dalam pembelajaran dapat dilihat dari semakin banyaknya bukti bahwa penggunaan media berdampak signifikan terhadap proses pembelajaran. Selanjutnya dikemukakan oleh Kemp & Daytone (1985:3) bahwa outcome yang diperoleh dari penggunaan media yaitu: 1)
pesan pembelajaran dapat lebih mudah distandarisasi, 2) pembelajaran dapat lebih menarik, 3) proses belajar lebih interaktif melalui aplikasi teori belajar, 4) lamanya waktu yang dibutuhkan dalam pembelajaran dapat dikurangi, 5) kualitas belajar dapat ditingkatkan, 6) pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau dibutuhkan, 7) sikap positif peserta didik dalam proses belajar dapat ditingkatkan, 8) peranan instruktur dapat lebih diapresiasi dalam bentuk arahan yang lebih positif. Berbagai macam bentuk media dapat digunakan dalam membantu proses pembelajaran untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar mencapai tujuannya dengan cara efisien dan efektif. Media pembelajaran terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi. Menurut Azhar Arsyad, (2006:29) jenis-jenis media pendidikan berdasarkan perkembangan teknologi sebagai berikut: (1) media hasil teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio-visual, (3) media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan (4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Teknologi dan media memberikan banyak peranan dalam kegiatan belajar. Hal ini ditegaskan smaldino, dkk., (2008:11) yang menyatakan bahwa ketika pembelajaran berpusat pada guru (teacher-centered) teknologi dan media digunakan untuk mendukung presentasi pembelajaran. Contohnya seorang guru menggunakan papan tulis elektronik untuk menampilkan berbagai variasi diagram batang atau gambar lainnya. Sedangkan ketika pembelajaran berpusat pada peserta didik
(student-centered), maka peserta didiklah sebagai pengguna utama teknologi dan media. Contoh pendidikan jarak jauh menggunakan teknologi jaringan internet atau penggunaan edmodo sebagai media pembelajaran. b. Media Pembelajaran Berbasiskan Komputer Proses kemajuan teknologi dan informasi begitu cepat, termasuk penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran. Pada saat ini media pembelajaran ditampilkan menggunakan microteknologi yang melahirkan komputer dengan kegiatan interaktif. Apalagi dengan teknologi jaringan dan internet, komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran. Ciri utama teknologi berbasis komputer yakni prinsip ilmu kognitif diterapkan dalam pengembangan dan penggunaan media, bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interaktivitas peserta didik (Arsyad, 2002:52). Pembelajaran dengan menggunakan media komputer dikenal dengan Computer-Assisted Instruction (Pengajaran berbantuan komputer) yang disingkat dengan CAI. Program CAI merupakan pembelajaran individu yang menunjukkan pada suatu siasat untuk mengatur kegiatan belajar mengajar. Beberapa kelebihan dari media pembelajaran berbasiskan komputer diantaranya diperlukan pengetahuan dan ketrampilan khusus tentang komputer, yang mana komputer hanya efektif dila digunakan satu orang atau beberapa orang dalam kelompok kecil, sedangkan pada kelompok besar diperlukan tambahan
peralatan lain yang mampu memproyeksikan pesan-pesan dimonitor ke layar yang lebih besar, seperti LCD proyektor. Aplikasi komputer untuk pembelajaran dirancang sebaik mungkin sangat efektif digunakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik dan apabila peserta didik belum paham dapat diulang-ulang tanpa rasa jenuh. Selain itu, pemanfaatan komputer sebagai media tidak memerlukan keahlian khusus dalam penyajiannya dapat digunakan dimanapun. Pembelajaran berbasiskan komputer dapat digolongkan dalam dua kategori yaitu komputer mandiri (stand alone) dan komputer dalam jaringan internet. Perbedaan yang utama antara keduanya terletak pada aspek interaktivitas. Dalam pembelajaran melalui komputer mandiri, interaktivitas peserta didik terbatas pada interaksi dengan bahan ajar yang ada dalam program pembelajaran. Pada pembelajaran dengan komputer dalam jaringan internet, interaktivitas peserta didik menjadi lebih banyak alternatifnya. Pada pembelajaran dengan komputer dalam jaringan internet dikenal jenis fungsi komputer, yaitu komputer server dan komputer klien. Interaksi antara peserta didik dengan guru dilakukan melalui kedua jenis komputer tersebut. Sekolah menyediakan komputer server untuk melayani interaksi melalui website server, e-mail server, mailinglist server, chat server. Sedangkan peserta didik dan guru memakai computer klien yang dilengkapi dengan browser (misalnya google chrom atau Mozilla firefox), email client (misalnya
eudora), dan chat client. Browser adalah program komputer yang berfungsi untuk membaca isi website. Sekarang ini, browser sudah banyak yang dilengkapi dengan e-mail client. Selain interaksi dengan program pembelajaran, peserta didik dapat pula berinteraksi dengan narasumber dan peserta didik lain yang dapat dihubungi melalui jaringan internet dengan memanfaatkan email atau mailinglist, serta mereka dapat mengakses program pembelajaran yang relevan dari sumber lain dengan mengakses website yang menawarkan program pembelajaran secara gratis. c. Edmodo Sebagai Media Pembelajaran kelas digital Pengertian edmodo (www. Edmodo.com) adalah platform microblogging pribadi yang dikembangkan untuk guru dan peserta didik, dengan mengutamakan privasi peserta didik. Guru dan peserta didik dapat berbagi tautan, catatan, dan dokumen. Guru juga memiliki kemampuan untuk mengirim peringatan, acara, dan tugas untuk peserta didik dan dapat memutuskan untuk mengirimkan sesuatu dalam kerangka waktu yang dapat dilihat publik. Edmodo dirancang untuk membuat peserta didik bersemangat belajar di lingkungan yang lebih akrab. Di dalam edmodo, guru dapat melanjutkan diskusi melalui kelas digital, memberikan polloing untuk memeriksa pemahaman peserta didik, dan lencana penghargaan kepada peserta didik secara individual berdasarkan kinerja atau perilaku.
Edmodo memudahkan untuk melihat kemajuan peserta didik. Semua tugas dan rencana pembelajaran mudah diakses melalui edmodo. Guru bias mendapatkan masukan dari ruang kelas digital melalui reaksi peserta didik untuk quis, tugas, dan diskusi mengenai proses pembelajaran. Edmodo mirip dengan media sosial facebook, tapi edmodo menyediakan cara yang aman dan mudah untuk berkomunikasi dan berkolaborasi antara peserta didik, guru dan orang tua, berbagi konten berupa teks, link gambar, audio maupun video. Untuk lebih jelasnya pemahaman mengenai penggunaan aplikasi edmodo sebagai kelas online (digital class) dan media diskusi online, berikut tahapan-tahapan penggunaan aplikasi edmodo: Membuat akun pada edmodo 1. Ketik edmodo.com dan pilih fitur untuk mendaftar I m a Teacher : untuk guru I m a Student : untuk murid I m a Parent : untuk orang tua School & District : menghubungkan sekolah ke Edmodo
Jika belum mempunyai akun edmodo, silahkan klik sign up. Pilih menu profesi anda sebagai murid apa guru. Sign up ini mudah sekali anda tinggal menuruti perintah langkah langkah mendaftarnya dan isikan saja apa yang anda mau. Jika sudah mempunyai akun edmodo, anda bisa langsung sign in to edmodo dengan menuliskan username/email anda dan password anda 2. Membuat Group atau Kelas Pembelajaran Untuk memulai pembelajaran maka kita harus membuat kelas dahulu. Kelas pada Edmodo dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Klik menu Create yang ada di deretan menu group, maka akan tampil jendela sebagai berikut : 2. Isi identitas kelas yang meliputi : a. Group name : nama grup atau nama kelas b. Grade : tingkat kelas pembelajaran c. Subject Area : Isi dengan mata pelajaran yang diampu atau jika guru kelas isi dengan All 3. Jika semua identitas telah diisi dengan benar silahkan klik tombol Create yang ada di bagian bawah jendela pembuatan group tersebut. 4. Kelas untuk pembelajaran telah selesai dibuat, agar siswa dapat bergabung dalam kelas tersebut maka kode group (group code) yang ada di sebelah kanan kita berikan kepada siswa.
3. Agar siswa dapat bergabung dalam kelas digital ini maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Siswa masuk ke edmodo dengan akun siswa 2. Klik menu Join yang ada di deretan menu group, maka akan tampil jendela sebagai berikut : 3. Siswa diminta memasukkan kode group kemudian klik tombol Join. Disini guru yang membuat group berupa kelas virtual (digital class), dan guru pula yang bisa memasukan siswa untuk bergabung. Guru juga dapat mengeluarkan siswa dari group, apabila siswa bukan berasal dari kelas tersebut. Group yang sudah memenuhi kuota yang sesuai pada kelas nyata, maka guru dapat mengunci group tersebut. Edmodo memiliki banyak fitur yang dapat digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran. Fitur-fitur tersebut dapat dimanfaat sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa. Fitur tersebut diantaranya: 1) Group, fitur ini digunakan oleh guru untuk membuat group atau kelas dalam edmodo. Guru mempunyai kewenangan untuk memasukan atau meremove anggota groupnya. 2) Note, dimanfaatkan untuk menulis catatan, fungsi catatan ini sama halnya dengan guru berbicara didepan kelas. Guru juga bisa melampirkan berbagai jenis file ataupun video ketika mengirimkan catatan. 3) Alert, fungsinya hamper sama
dengan note, hanya saja alert lebih ringkas dan tidak dilampirkan file. 4) Assignment, dimanfaatkan oleh guru untuk memberikan tugas kepada siswa, dapat berupa soal uraian pendek maupun esai. Guru juga memberi soal yang bersumber dari internet. 5) Quiz, digunakan untuk memberikan ulangan harian dan ujian dengan bentuk soal pilihan ganda. Tapi soal harus dibuat langsung dan tidak bisa dilampirkan. 6) Polling, digunakan oleh guru untuk meminta pendapat siswa tentang pelajaran atau mengadakan pemilihan pengurus osis. 7) Library, fungsinya adalah untuk menyimpan semua file yang ada di edmodo. Beragam jenis file dapat disimpan di library dan juga dapat disambungkan dengan aplikasi google drive. 8) Progress, guru dapat melihat kemajuan belajar dari siswanya dengan menggunakan fitur ini. 9) Edmodo Planner, dimanfaatkan untuk membuat atau mencatat rencana dan juga jadwal kegiatan guru. Setiap media mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan edmodo. Menurut Umaroh (dalam Basori, 2013) kelebihan edmodo antara lain: 1) membuat pembelajaran tidak bergantung pada waktu dan tempat, 2) Meringankan tugas guru untuk memberikan penilaian kepada siswa, 3) Memberikan kesempatan kepada orang tua atau wali murid untuk memantau aktifitas belajar dan prestasi putraputrinya. 4) Membuat kelas lebih dinamis karena memungkinkan interaksi guru dan siswa maupun siswa dengan siswa dalam pelajaran maupun tugas, 5) Memfasilitasi kerja kelompok yang multidisiplin, 6) Mendorong lingkungan virtual kolaboratif yang membantu pembelajaran berbasis proses.
Sedangkan kekurangan dari edmodo menurut Pierpaolo Vittorini (2012:40) adalah: 1)Tidak mempunyai pilihan untuk mengirim pesan tertutup antar sesama siswa, komunikasi sesama siswa berlangsung secara global di dalam grup tersebut. 2) Tidak adanya fasilitas chat seperti yang terdapat pada jejaring sosial (Facebook dan myspace) pada umumnya yang menerapkan area untuk chating secara langsung. 3) Tidak adanya foto album dan fasilitas tagging seperti jejaring sosial lainnya, Edmodo hanya bekerja dengan file tipe generik dan tidak mengijinkan tagging. 4) Tidak menerapkan beberapa halaman atau view yang dapat dilihat oleh user. 5) Struktur Edmodo adalah pendidikan informal, walaupun begitu urutan dari konten pada rangkaian materi bisa dijelaskan secara terbuka. IV. Kesimpulan dan Harapan Penulis A. Kesimpulan 1. Pemanfaatan Edmodo sebagai kelas digital Aplikasi Edmodo flatfrom pembelajaran yang aman bagi guru, siswa, dan orang tua serta sekolah berbasis social media. Edmodo juga dimanfaatkan bagi guru yang mempunyai kelas maya (digital) seperti pada kelas nyata. Dengan menggunakan Edmodo guru bisa memberi materi dalam bentuk presentasi ataupun video dan juga bisa dihubungkan ke situs-situs yang bermanfaat bagi siswa. Selain itu guru tidak lagi kesulitan dalam memberikan
tugas atau quis yang bisa dilaksanakan dimana saja, kapan saja asalkan siswa tersebut terhubung dengan akses internet. 2. Kelebihan dan Kekurangan Edmodo : Kelebihan; 1. User Interface. Mengadaptasi tampilan seperti facebook, secara sederhana edmodo relatif mudah untuk digunakan bahkan untuk pemula sekalipun. 2. Compatibility. Edmodo mendukung preview berbagai jenis format file seperti: pdf, pptx, html, swf dan sebagainya Aplikasi. 3. Edmodo tidak hanya dapat diakses dengan menggunakan PC (laptop / desktop) tetapi juga bisa diakses dengan menggunakan gadget berbasis Android OS. Kekurangan; 1. Sosial Media. Edmodo tidak terintegrasi dengan jenis sosial media apapun, seperti facebook, twitter atau google plus. Padahal pada saat sekarang ini, hampir setiap website terintegrasi dengan media sosial supaya penggunanya dapat berbagi (sharing). Lagipula orang Indonesia lebih familiar mengetikkan kata facebook.com ketimbang edmodo.com 2. Languange. Penggunaan bahasa program yang masih berbahasa inggris sehingga terkadang menyulitkan guru dan siswa.
3. Video Conference belum tersedia. Hal ini cukup penting untuk berinteraksi dengan siswa jika guru tidak bisa hadir secara langsung di ruang kelas. B. Harapan Penulis Dalam Makalah ini penulis mempunyai harapan dan juga memberikan beberapa saran untuk sekolah dan pemangku bidang pendidikan pada masa mendatang, yaitu: 1) Untuk guru hendaknya menggunakan edmodo sebagai alternatif media pembelajaran dalam bentuk kelas digital seperti kelas nyata. 2) Untuk sekolah penulis mengharapkan menambah bandwidth akses internet agar dapat menjangkau seluruh area sekolah. 3) Untuk Pemerintah, penulis mengharapkan menyediakan akses wifi di seluruh kota.
Daftar Pustaka Ahmad Rohani. 1997. Media Instructional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta Azhar Arsyad. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Basori, 2013. Pemanfaatan Social Learning Network Edmodo dalam Membantu Perkuliahan Teori Bodi Otomatif di Prodi PTM JPTK FKIP UNS. JPTEK. Vol VI, No. 2. (Online diakses 02 November 2016) Depdiknas(2003). Undang-undang RI Nomor 20, Tahun 2003, Tentang sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Depdiknas Kemp, Jerrold E. & Dayton, Deane K. 1985. Planning and Producing Instructional Media. New York: Harper & Row, Publisher, Inc Sadiman, Arief S. Dkk. (1986) Media Pendidikan. Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Grafindo Persada Smaldino, Sharon E: Lowther; Russell, 2008. Instructional Technonogy and Media of Learning, Upper Saddle, New Jersey: Pearson Education, Inc www. Edmodo.com, (Online diakses 28 oktober 2016)
l