BAB I PENDAHULUAN. Risna Desiana Sahman, Variasi Bahasa Humor dalam Kumpulan Cerpen Fanfiction Comedy

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pada penelitian ini yang bertopik Warna Warni Percintaan dan Gelar Pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian ini, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan definisi

2014 PENERAPAN METODE MENULIS BERANTAI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

BAB I PENDAHULUAN. hanya sekedar memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat dan kedua hal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting untuk menghidupkan seorang tokoh. dalam bahasa Inggris character berarti watak atau peran, sedangkan karakterisasi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

BAB 1 PENDAHULUAN. Hari-hari di Rainnesthood..., Adhe Mila Herdiyanti, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. individu lain yang berasal dari daerah atau wilayah lain. Oleh karena itu, bahasa. Indonesia dijadikan sebagai bahasa nasional.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ade Nur Eva, 2014 Wujud prinsip kerja sama wacana humor Pada buku watir (kajian pragmatik)

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia,

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

BAB 1 PENDAHULUAN. sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama. Sistem pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam video konser Super Junior bertajuk Super Show World Tour 1-5 banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan berbahasa siswa baik lisan maupun tulisan. Pada semua jenjang pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Annyeong Haseyo... 1 Panggilan adik laki-laki kepada kakak laki-laki

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan sebagai sarana komunikasi. Adapun proses komunikasi

I. PENDAHULUAN. Manusia umumnya mempunyai bidang keahlian untuk menunjang kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Karya sastra itu dapat dinikmati dan dipahami oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan pembelajaran merupakan suatu proses untuk mencapai kompetensi

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan (dalam PLPG, 2009: 28) Menulis atau mengarang adalah. wacana yang kemudian dileburkan menjadi tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

Kata Mereka tentang KUMCER Pasir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sebuah hiburan yang garis besarnya untuk menghibur orang lain

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem komunikasi yang sangat penting bagi manusia.

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

INTISARI BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tulisannya baik lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan media massa. Media

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. upaya lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia (Trisman, 2003:12). Karya sastra terdiri atas puisi, prosa, dan drama.

BAB I PENDAHULUAN. global. Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum,

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab-bab terdahulu, terdapat tiga kesimpulan pokok yang dapat diungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Wacana merupakan salah satu kata yang sering digunakan dalam

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. yang menunjukkan kesantunan antara lain adalah deiksis sosial.

BAB I PENDAHULUAN. seni. Hal ini disebabkan seni dalam sastra berwujud bacaan atau teks sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah ungkapan pribadi manusia. berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, imajinasi, ide, keyakinan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kanji di Jepang. Manga pertama diketahui dibuat oleh Suzuki Kankei tahun 1771

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM SCRIP ADA APA DENGAN CINTA? KARYA RUDI SOEDJARWO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan karya yang berasal dari imajinasi pengarang, imajinasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM WACANA CERPEN REMAJA DI TABLOID GAUL EDISI BULAN JANUARI-FEBRUARI 2009 SKRIPSI

bahasa indonesia Kelas X TEKS ANEKDOT K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam berkomunikasi manusia

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang yang dituangkan melalui kata-kata yang indah sehingga. berbentuk tulisan dan karya sastra berbentuk lisan.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soemardjo dan Saini K.M (1991:2) sastra merupakan karya fiktif

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah pencerminan kehidupan masyarakat. Melalui karya sastra, seorang

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan sehari-hari tidak pernah lepas dengan bahasa, ketika

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi harus dikuasai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

I. PENDAHULUAN. Manusia sebagai masyarakat sosial dituntut untuk berkomunikasi dengan

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program AN ANALYSIS OF HOW LEARNERS OF INDONESIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas

BAB I PENDAHULUAN. terbantu oleh situasi tutur. Searle (dalam Wijana dan Rohmadi, 2009: 20)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Wahyuni, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tingkah laku sosial (social behavior) yang dipakai dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM KARIKATUR SUKRIBO HARIAN KOMPAS EDISI HARI MINGGU BULAN JANUARI FEBRUARI 2010

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Cerpen merupakan sebuah cerita pendek yang dituliskan oleh seseorang dengan berbagai imajinasi yang ada. Banyak sekali orang yang membaca sebuah cerpen. Mereka membaca cerpen sebagai sebuah hiburan ataupun untuk mencari imajinasi lain. Pembaca cerpen tidak memandang usia. Selain itu, pembaca cerpen juga tidak memandang pangkat, derajat, ataupun status. Semua orang bisa membaca cerpen. Namun, pastinya dengan genre yang berbeda. Genre yang terdapat dalam cerpen sangat beragam. Ada cerpen yang bergenre romantis, kekeluargaan, persahabatan, ataupun komedi. Berbagai genre tersebut memiliki pembaca masing-masing. Pada zaman kekinian, cerpen sudah mulai berkembang pesat. Banyak sekali orang gemar menulis cerpen ataupun membacanya. Cerpen yang dipilih tidak hanya berlatarkan Indonesia. Cerpen yang berlatarkan luar negeri sudah sangat banyak digemari, khususnya di Indonesia. Saat ini, cerpen yang berlatarkan Korea lebih banyak dicari. Para remaja sangat tertarik membaca hal-hal yang berhubungan dengan Korea seiring berkembangnya korean wave di Indonesia. Kenyataannya, orang-orang kali ini mulai menyukai hal-hal yang berbau Korea. Hal tersebut berdampak juga pada kegemaran membaca seseorang. Mereka menjadi lebih menyukai membaca sebuah bacaan dengan latar negara Korea Selatan ataupun karena bacaan tersebut menggunakan tokoh seorang idola Korea. Sebuah bacaan dengan latar Korea Selatan atau dengan pemain seorang idola Korea dapat ditemukan dalam cerpen fanfiction. Cerpen fanfiction merupakan sebuah cerita fiksi yang dibuat oleh penggemar berdasarkan kisah, 1

2 karakter, atau setting yang sudah ada. Saat ini, banyak sekali remaja yang sedang gemar menulis maupun membaca cerpen fanfiction (FFIndo, 2010). Cerpen fanfiction memiliki beberapa genre. Ada cerpen fanfiction yang bergenre romance, yadong, friendship, ataupun comedy (FFIndo, 2010). Genre tersebut memiliki banyak peminat, baik pembaca maupun penulis. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya komentar yang dituliskan oleh pembaca ketika selesai membaca cerpen fanfiction. Pembaca tersebut lebih banyak datang dari kalangan remaja. Sayangnya, remaja tersebut lebih senang membaca cerpen fanfiction. Hanya sedikit orang saja yang berniat untuk mencoba menuliskan kreativitasnya dalam cerpen fanfiction. Respons yang diberikan remaja ketika membaca cerpen fanfiction juga beragam. Respons tersebut akan sangat baik ketika pemeran utama dalam cerpen fanfiction merupakan idola dari pembaca. Jadi, respons pembaca tersebut bergantung pada suasana hati para pembaca. Banyaknya media sosial yang memuat cerpen fanfiction, membuktikan juga banyaknya penulis yang membuat cerpen fanfiction. Sebagai contoh, di blog yang menjadi bahan penelitian ini, hampir setiap minggu selalu diterbitkan cerpen fanfiction dari penulis yang berbeda. Cerpen fanfiction yang berlatar Korea pasti menyisipkan bahasa-bahasa Korea di dalamnya. Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yang biasa digunakan untuk percakapan. Leksikon yang biasanya digunakan dalam cerpen fanfiction misalnya annyeong haseyo (halo, apa kabar?), andwae (tidak), kamsha hamnida (terima kasih), dan saranghae (aku cinta padamu). Semua cerpen fanfiction menggunakan bahasa Korea sebagai bumbu dalam ceritanya. Hal tersebut menguatkan bahwa latar cerita tersebut berada di Korea. Selain itu, bahasa yang digunakan dalam cerpen fanfiction juga bergantung pada genrenya. Jika genrenya romantis, maka akan banyak sekali leksikon yang menunjukkan keromantisan. Berbeda dengan cerpen fanfiction yang bergenre comedy. Cerpen ini menggunakan bahasa yang sangat lucu dan bisa membuat pembaca tertawa.

3 Dalam cerpen fanfiction comedy, author (penulis) selalu menceritakan sesuatu yang lucu untuk menghibur pembaca. Author (penulis) yang membuat cerpen fanfiction comedy selalu memiliki ide-ide yang kreatif dalam karyanya. Selain ide ceritanya, tuturan-tuturan yang diciptakan juga sangat unik dan lucu. Terdapat banyak tuturan unik yang selalu digunakan dalam sebuah cerpen fanfiction comedy. Dalam cerpen fanfiction comedy, tuturan yang digunakan selalu dibumbui peristiwa yang lucu. Salah satu tuturan humor yang terdapat dalam cerpen fanfiction comedy adalah sebagai berikut. Baiklah ibu akan berikan tugas kepada kalian, tugas perdana di layar kaca Indonesia *korban iklan* tugasnya membuat puisi tentang sesuatu yang amat kalian sayangi, mudah kan? kata ibu Hehe tersenyum Gak ah bu,males! kata Yesung ketus Iya nih, ga seru. Masa dikasih tugas mulu, ucap Kangin Iya, kerjaan rumah aja belom selesai. Tambah Ryeowook Emang ngapain lo di rumah? Tanya Donghae Gue suruh mijitin lantai, parah banget kan? Jelas Ryeowook *Hah? Gila!* semua murid menangis mendengar penjelasan Wook, bentar deh kok menangis? Tertawa maksudnya,hehe Oh iya bu,ga usah ada tugas aja ya? Biar sama-sama ga capek? bujuk Yesung *jangan ikuti ajaran ini ya,ckckk* Ya ampun nak, capek kan juga untuk kalian ujar bu hehe Udah deh bu, kasih duit dong jangan kasih tugas mulu. protes Kyuhyun He-eh, kalo dikasih makanan juga ga papa, celetuk Shindong *plakk,makanan mulu* Kalian kan masih sekolah jadi kalian harus belajar. Kita ini memang wajar mendapat tugas, ini untuk kebaikan kalian, bla bla bla Siwon mulai ceramah 5 menit 10 menit 20 menit *para murid tidur sambil tutup kuping* Mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah, mohon maklum adanya. Ujar Siwon di akhir ceramahnya. Paragraf tersebut merupakan salah satu tuturan yang lucu dalam cerpen fanfiction comedy berjudul Puisi Untuk yang Tercayang (?). Tuturan tersebut

4 menjadi lucu ketika murid-murid membantah perintah Ibu Hehe. Hal tersebut terlihat dalam tuturan berikut. Gak ah bu, males! kata Yesung ketus Iya nih, ga seru. Masa dikasih tugas mulu, ucap Kangin Iya, kerjaan rumah aja belom selesai. Tambah Ryeowook Emang ngapain lo di rumah? Tanya Donghae Gue suruh mijitin lantai, parah banget kan? Jelas Ryeowook *Hah? Gila!* semua murid menangis mendengar penjelasan Wook, bentar deh kok menangis? Tertawa maksudnya, hehe Oh iya bu, ga usah ada tugas aja ya? Biar sama-sama ga capek? bujuk Yesung. Selain itu, Siwon juga terus saja ceramah sehingga membuat murid lain kesal. Ada juga kata-kata author yang menimpali sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pembacanya. Hal tersebut terlihat dalam tuturan berikut. Kalian kan masih sekolah jadi kalian harus belajar. Kita ini memang wajar mendapat tugas, ini untuk kebaikan kalian,bla bla bla Siwon mulai ceramah 5 menit 10 menit 20 menit *para murid tidur sambil tutup kuping* Mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah, mohon maklum adanya. Ujar Siwon di akhir ceramahnya. Ada juga author yang tidak menggunakan Korea sebagai latar dari cerpen fanfiction comedy. Namun, tetap menggunakan pemain dari idola Korea Selatan. Kehidupan seorang idola Korea Selatan dibuat berbalik sehingga menimbulkan kesan lucu untuk pembacanya. Hal tersebut terlihat dalam cerpen fanfiction comedy yang berjudul Puisi Untuk yang Tercayang (?). Author tidak menggunakan Korea sebagai latar tempat dari cerpen fanfiction comedy. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak adanya campur kode serta tidak ada penjelasan tempat yang berhubungan dengan Korea. Namun, pemain dalam cerpen fanfiction comedy tersebut tetap menggunakan idola Korea, yaitu Super Junior.

5 Satu hal lagi yang membedakan cerpen fanfiction comedy dengan yang lain adalah dari segi judul. Biasanya cerpen fanfiction genre lain menggunakan judul dengan menggunakan bahasa Inggris atau bahasa Korea. Cerpen fanfiction comedy berbeda. Author menggunakan bahasa Indonesia sehingga timbul kesan lucu dan membuat ciri khas sendiri. Judul-judul cerpen fanfiction comedy misalnya seperti Puisi Untuk yang Tercayang (?), Ujung-Ujungnya Malah Bilang Saranghae, Percakapan Ambigu Ala 21Bang, dan Ide Konyol Luhan. Judul-judul tersebut memakai bahasa Indonesia dan menjadi salah satu ciri khas tersendiri untuk cerpen fanfiction comedy. Penelitian ini mengkaji tuturan dalam cerpen fanfiction comedy, pola berbahasa dalam cerpen fanfiction comedy, serta respons pembaca terhadap cerpen fanfiction comedy dengan menggunakan teori sosiolinguistik. Penelitian ini menitikberatkan strategi berbahasa. Strategi berbahasa dipilih karena cerpen fanfiction comedy mengandung unsur-unsur bahasa yang unik dan lucu yang sangat kreatif dari seorang author. Strategi berbahasa dalam penelitian ini dimaksudkan pada strategi bertutur yang menimbulkan kelucuan. Respons pembaca dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan angket. Angket disebarkan kepada laki-laki dan perempuan yang menyukai kpop yang berdomisili di Kota Bandung. Gathering yang dilakukan di Kota Bandung pada bulan Maret dan April 2014 akan menjadi tempat untuk menyebarkan angket penelitian. Sebelumnya belum pernah ada penelitian yang berkaitan dengan cerpen fanfiction comedy. Namun, penelitian yang menggunakan sampel cerpen fanfiction pernah dilakukan oleh Selvia (2013). Penelitian yang dilakukan tentang tindakan remaja yang gemar membaca cerpen fanfiction khususnya yang bergenre yadong. Selain itu, penelitian lain juga dilakukan oleh Wardani (2014) yang berjudul, Resepsi Pembaca terhadap Teks Homoerotika dalam Slash Fanfiction. Terakhir, Guldenpfennig (2011), juga pernah melakukan penelitian dengan

6 menggunakan sampel cerpen fanfiction. Hanya saja, cerpen fanfiction yang digunakan berlatar negara Jepang. Ada beberapa penelitian yang menyerupai penelitian ini. Salah satunya yang dilakukan Rohmadi (2010) tentang strategi penciptaan humor. Selain itu, ada penelitian lain yang dilakukan oleh Rastrinadya (2011) tentang strategi tindak tutur wacana humor. Mengenai penelitian terdahulu akan dijelaskan lebih lanjut dalam bab II. Berdasarkan penelitian terdahulu, penelitian yang berjudul Strategi Berbahasa dalam Cerpen Fanfiction Comedy (Kajian Sosiolinguistik) berbeda dengan penelitian sebelumnya. Penelitian ini mengupas ihwal bentuk tuturan dalam cerpen fanfiction comedy, strategi berbahasa, serta respons dari pembaca cerpen fanfiction comedy. B. Identifikasi Masalah Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan pengidentifikasian masalah. Adapun identifikasi masalahnya sebagai berikut. 1. Remaja lebih menyukai sesuatu yang instan. Mereka biasanya tidak pernah memikirkan tentang asal mula suatu hal. Seperti halnya tentang cerpen fanfiction comedy. Para remaja hanya ingin menikmati cerpen tersebut tanpa mengetahui proses pembuatan cerpen fanfiction comedy tersebut. 2. Respons yang diberikan oleh remaja untuk cerpen fanfiction comedy sangat beragam. Terkadang mereka hanya akan memberikan respons yang baik ketika yang menjadi pemeran utama dalam cerpen fanfiction comedy tersebut adalah idolanya. Respons sangat bergantung juga pada suasana hati pembaca. C. Batasan Masalah Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah, ditemukan beberapa batasan masalah. Batasan masalahnya sebagai berikut. 1. Cerpen fanfiction yang digunakan bergenre comedy.

7 2. Cerpen fanfiction diambil dari sebuah blog Fanfiction2020. Fanfiction2020 merupakan blog yang sangat terkenal di kalangan remaja penyuka kpop. Sangat banyak cerpen fanfiction dengan berbagai genre dituliskan di sana. 3. Dalam penelitian ini, cerpen fanfiction yang dijadikan fokus penelitian adalah cerpen fanfiction comedy oneshoot (langsung tamat); diterbitkan pada bulan Juni sampai Desember 2013. Bulan Juni sampai Desember terpilih karena pada bulan-bulan tersebut diadakan lomba penulisan cerpen fanfiction comedy sehingga produktivitas cerpen fanfiction comedy juga meningkat. 4. Dalam penelitian ini digunakan angket untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah. Angket akan disebarkan kepada orang-orang yang menyukai kpop. Angket akan disebarkan pada laki-laki dan perempuan yang masih duduk di jenjang sekolah menengah dan perguruan tinggi yang berada di Kota Bandung. Sampel tersebut terpilih berdasarkan banyaknya penggemar kpop yang berada pada jenjang tersebut baik laki-laki maupun perempuan. Angket akan disebarkan di acara gathering yang dilakukan di daerah Kota Bandung dalam jangka bulan Maret-April 2014. 5. Respons pembaca merupakan pendapat yang diberikan para pembaca terhadap tingkat kelucuan cerpen fanfiction comedy. D. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, terdapat beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana peristiwa tutur dalam kumpulan cerpen fanfiction comedy berdasarkan teori SPEAKING Hymes? 2. Bagaimana karakteristik variasi bahasa humor dalam kumpulan cerpen fanfiction comedy? 3. Bagaimana respons pembaca terhadap cerpen fanfiction comedy? E. Tujuan Penelitian

8 Berdasarkan rumusan masalah di atas, terdapat beberapa tujuan penelitian, yakni mendeskripsikan: 1. bentuk peristiwa tutur dalam kumpulan cerpen fanfiction comedy berdasarkan teori SPEAKING Hymes; 2. strategi berbahasa dalam kumpulan cerpen fanfiction comedy; 3. respons pembaca terhadap cerpen fanfiction comedy. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat teoretis maupun manfaat praktis. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut. a) Manfaat Teoretis Secara teoretis, manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan penelitian bagi kajian sosiolinguistik, dalam hal memperkenalkan cerpen fanfiction 2. Bagi kajian Sosiolinguistik, penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain yang tertarik pada bidang kajian yang sama, khususnya tentang strategi berbahasa dalam cerpen fanfiction comedy, dan merupakan referensi awal bagi para peneliti lain yang akan meneliti tentang cerpen fanfiction. b) Manfaat Praktis Secara praktis, manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi peneliti, peneitian ini dapat menambah wawasan tentang strategi berbahasa dalam cerpen fanfiction comedy. 2. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan informasi secara tertulis maupun referensi tentang strategi berbahasa dalam cerpen fanfiction comedy. E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut.

9 1. BAB I Pendahuluan Pendahuluan merupakan pengantar dari sebuah penelitian. Isi dari pendahuluan adalah sebagai berikut. a) Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah berisi alasan peneliti tentang penelitian yang akan dilakukan. Dalam latar belakang masalah disinggung tentang cerpen fanfiction juga tentang penelitian terdahulu. b) Identifikasi Masalah Identifikasi masalah berisi tentang pengidentifikasian masalah penelitian yang akan dilakukan. c) Batasan Masalah Berisi tentang batasan-batasan sampel atau objek yang dilakukan untuk memfokuskan penelitian yang akan dilakukan. d) Rumusan Masalah Berisi beberapa pertanyaan tentang penelitian yang akan dilakukan. e) Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah hasil yang ingin dicapai dalam penelitian. f) Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dibagi atas dua bagian, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. 2. BAB II Landasan Teoretis dan Tinjauan Pustaka Berisi landasan teoretis berisi teori-teori untuk membantu menjawab rumusan masalah yang sudah dirumuskan. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiolinguistik, cerpen, cerpen fanfiction, humor, serta campur kode. Selain itu, ada juga pembahasan mengenai penelitian terdahulu yang pernah dilakukan. 3. BAB III Metode Penelitian Metodologi penelitian berisi tentang metode yang dipakai untuk penelitian ini. Dijelaskan secara mendalam tentang berbagai metodologi yang digunakan. 4. BAB IV Pembahasan dan Analisis

10 Pada tahap ini akan diungkap dan dianalisis semua pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah. Pembahasan dalam penelitian ini akan menjawab tentang bentuk tuturan komedi dalam cerpen fanfiction comedy, pola berbahasa dalam cerpen fanfiction comedy, serta respon pembaca terhadap cerpen fanfiction comedy. 5. BAB V Simpulan dan Saran Pada tahap ini akan disimpulkan semua analisis yang sudah dilakukan di bab sebelumnya, disebutkan juga saran untuk penelitian yang lebih baik di masa mendatang. 6. Daftar Pustaka Daftar pustaka berisi daftar sumber-sumber rujukan yang digunakan dalam penelitian. 7. Lampiran Berisi lampiran data-data yang dipakai dalam penelitian. 8. Riwayat Hidup Berisi biografi penulis.