BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi latar Restoran Rumpun Bambu adalah salah satu restaurant yang berada dibawah naungan PT. Nant Makmur Sejahtera. Perusahaan ini hanya memiliki satu bidang usaha khusus dalam menjalankan usahanya yaitu rumah makan/kuliner. Oleh karena itu perusahaan ini menjalankan usaha yang saat ini sedang saya teliti yaitu sebuah restoran keluarga. Restoran yang memiliki keunggulan dengan menu Nasi bambu komplit ini berlokasi di jalan Supriyadi no 19 Jakarta timur 200 meter sebelum terminal Pasar rebo. Restoran Rumpun Bambu pertama kali didirakan oleh Muhamad Hananto pada tahun 2009 di Jln. Supriyadi no 19 Jakarta timur 200 meter sebelum terminal Pasar Rebo. Muhamad Hananto pada awalnya memilih Rumpun Bambu untuk menyajikan makana khas Sunda saja, namun karena permintaan pasar yang ingin merasakan makanan dari berbagai macam cita rasa nusantara maka penyajian dan menu makanan pun berubah. Muhamad Hananto akhirnya memutuskan untuk menu makanan dengan berbagai jenis cita rasa nusantara tidak hanya Sunda saja. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan pasar Restoran Rumpun Bambu sudah sangat dikenal masyarakat sekitar, dengan menu makanan yang cukup bervariasi. Muhamad Hananto adalah seorang pengusaha muda yang memang sangat gemar dengan makanan khas negerinya sendiri. Fenomena restoran yang menyajikan menu yang sangat umum membuat Hananto mencari ide dan mengembangkan usaha dengan menu andalannya Nasi Bambu. Setelah berbagai macam perubahan yang terjadi akhirnya pada tahun 2010 pangsa pasar pun kian meluas menjangkau masyarakat diluar kawasan Jakarta Timur. 3.1.1 Metode Penelitian Metode penulisan riset menggunakan metode penelitian kualitatif, menurut Catherine yaitu riset kualitatif di definisikan sebagai suatu proses untuk mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia (Sarwono, 2006:193). 31
32 Desain penelitian kualitatif bersifat fleksibel dan berubah ubah sesuai dengan kondisi lapangan tidak seperti desain riset penelitian kuantitatif yang bersifat tetap dan tidak berubah-ubah (Sarwono, 2006:199). Metode penelitian kualitatif yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian deskriptif, untuk menggambarkan tentang karakterisitik (ciri-ciri) individu, situasi atau kelompok tertentu. Penelitian ini relatif sederhana yang tidak memerlukan landasan teoritis rumit atau pengajuan hipotesis tertentu. Dapat meneliti pada hanya satu variabel, dan termasuk penelitian mengenai gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih (Ruslan, 2010: 12). 3.1.2 Satuan kajian Penulisan ini dilakukan melalui satuan kajian yang terpusat pada seberapa baik strategi pemasaran melalui media-media yang bisa digunakan dalam menciptakan keputusan pembelian terhadap pelanggan baru Restoran Rumpun Bambu Jakarta Timur. Tujuan penggunaan media tersebut agar dapat menjangkau pelanggan yang lebih luas tidak berpusat pada satu daerah di Jakarta Timur saja, namun dapat menjangkau daerah-daerah lain di Jakarta.. 3.2 Metode Pengumpulan Data 3.2.1 Sumber data Dalam penelitian ini sumber data yang didapatkan menggunakan beberapa tahap metode pengumpulan data. Pertama melakukan metode wawancara dengan beberapa narasumber internal dan juga eksternal restoran. Hal ini dilakukan agar penelitian memiliki sumber data sebanyak-banyaknya dari berbagai pandangan narasumber yang berbeda. Lalu ada pun tahapan berikutnya menggunakan metode observasi melalui proses terjun langsung ke tempat penelitian agar lebih memahami kondisi disekitar tempat penelitian. Hal ini bertujuan untuk mendukung keabsahan data dari wawancara. Setelah itu data yang telah terkumpul dituangkan melalui penulisan dengan metode kualitatif. Metode ini memudahkan penelitian untuk dapat memahami lebih baik proses komunikasi antara individu-individu.
33 3.2.2 Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian perorangan, kelompok, dan organisasi (Ruslan, 2010: 29). Sumber data ini bisa responden atau subjek riset, dari hasil wawancara dan observasi. 3.2.2.1 Narasumber Pada penelitian ini, penulis menggunakan narasumber untuk mendapatkan informasi dan data-data yang di butuhkan melalui narasumber eksternal dan narasumber internal. 1. Narasumber Internal Narasumber internal menggunakan wawancara semi struktur untuk mengetahui tentang Restoran Rumpun Bambu Jakarta Timur. 1. Nama : Muhamad Hananto Wibowo Jabatan : CEO PT. Nant Makmur Sejahtera Alasan : Memilih sebagai narasumber ini, narasumber pertama ini sangat mengetahui secara menyeluruh seluk beluk awal berdirinya Restoran Rumpun Bambu Jakarta Timur. 2. Nama : Sudiantoro Jabatan : Direktur Utama PT. Nant Makmur Sejahtera Alasan : Memilih narasumber kedua ini, berkaitan dengan produk yang akan mau dibahas. Narasumber ini sudah memimpin perusahaan selama empat tahun sejak berdirinya restoran. Jadi, narasumber ini mengetahui sistem dalam Restoran Rumpun Bambu Jakarta Timur. 3. Nama : Didik Ari Yulianto Jabatan : Manajer Restoran Rumpun Bambu Alasan : Alasan memilih sebagai narasumber karena, narasumber ini jabatannya pemimpin restoran, ini berkaitan dengan pembahasan.
34 2. Narasumber Eksternal Karena pelanggan Restoran Rumpun Bambu banyak maka peneliti menggunakan teknik sampel convenience dala, memilih narasumber eksternal yang diinginkan. Teknik sampel convenience adalah memilih unit-unit analisis dengan cara yang dianggap sesuai oleh peneliti. Keuntungan dari cara ini dapat dilakukan dengan cepat dan murah (Sarwono, 2006: 254). Para pelanggan Restoran Rumpun Bambu : 1. Eska Jabat Laksono 22 tahun, Institut Teknologi Komunikasi Pemasaran. Merupakan salah satu pelanggan yang aktif menggunakan media sosial dalam mencari berbagai informasi. 2. Ike Hamzah 25 tahun seorang pramugari Air Asia, pelanggan yang menyukai masakan khas Indonesia. 3. Reza Ramadhana 27 tahun, karyawan swasta dan aktif dalam media sosial. 4. Erna Juwita 38 tahun seorang ibu rumah tangga, pelanggan Restoran Rumpun Bambu sejak tahun 2011. 5. Ratih Wulandari 17 tahun SMA Al-azhar pusat, pelanggan baru dan aktif di sosial media. 3. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian tentang analisa strategi media relations untuk menciptakan keputusan pembelian pelanggan baru Restoran Rumpun Bambu yang di laksanakan di PT Nant Makmur Sejahtera lantai 3, Jalan Supriyadi no 19 Jakarta Timur. Sedangkan waktu penelitian berlangsung selama 3 bulan sejak tanggal 13 febuari sampai 16 mei 2013. 3.2.3 Metode wawancara Wawancara sangat bernilai, karena sangat fleksibel. Jawaban-jawaban yang diberikan oleh narasumber yang diwawancara menjadi landasan percakapan yang mengalir. Sebagai peneliti, penulis punya kebebasan untuk menggali lebih banyak informasi,sesuatu yang menarik atau hal- hal yang baru (Daymon,Holloway,2008:259)
35 1. Wawancara terstruktur : Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik mengumpulkan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang telah diperoleh (Sugiyono, 2010:194). Digunakan untuk mewawancarai responden eksternal dan menggunakan email karena respon tersebut sulit untuk dihubungi. 2. Wawancara semistruktur : Wawancara terarah atau wawancara bebas terpimpin. Artinya, wawancara dilakukan secara bebas, tapi terarah dengan tetap berada pada jalur pokok permasalahan yang akan ditanyakan dan telah disiapkan terlebih dahulu (Kriyantono, 2006:99). Digunakan untuk mewawancarai responden internal. 3.2.4 Metode Observasi Observasi meliputi melakukan pencatatan secara sistematik kejadiankejadian, prilaku, objek-objek yang dilihat dan diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Peneliti mengumpulkan data atau informasi sebanyak mungkin. (Sarwono, 2006:224). Dasar semua ilmu pengetahuan, yakni mengumpulkan data. Melihat sendiri apa yang terjadi, mendengarkan sendiri apa yang dikatakan orang. Catat apa yang dilihat dan didengar, catat apa yang mereka katakan, kemudian pikirkan dan rasakan (Ardianto,2010:184). Observasi merupakan pendukung dari wawancara sebagai penelitian untuk mengamati situasi serta kondisi dan untuk memberikan jawaban-jawaban diluar dari pertanyaan-pertanyaan wawancara yang diajukan oleh peneliti. Penulisan jawaban cukup satu kali saja, untuk memberikan jawaban selain dari pertanyaan-pertanyaan wawancara yang telah diajukan oleh peneliti. 3.3.5 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain yang sudah ada berdasarkan keterkaitannya dengan penelitian yang sedang dilakukan. Selain untuk melengkapi data primer, data sekunder membantu periset bila data primer terbatas atau sulit diperoleh (Kriyantono. 2006: 42). Menurut Basrowi dan Suwandi (Basrowi dan Suwandi, 2008:160-161) dilihat dari sumbernya, data dokumentasi bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
36 1. Dokumen-dokumen ekspresif, misalnya autobiografi, surat pribadi. 2. Laporan media massa, misalnya media monitoring yang dilakukan oleh public relation. 3. Dokumen resmi terbagi atas dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal berupa memo, pengumuman, interaksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri. Termasuk di dalamnya laporan rapat dan keputusan pemimpin kantor. Dokumen demikian menyajikan informasi tentang keadaan, aturan, disiplin, dan dapat memberikan petunjuk tentang gaya kepemimpinan. Dokumen eksternal berisi bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya majalah, buletin, pernyataan, dan berita yang disiarkan kepada media massa. Dalam penelitian ini data sekunder yang peneliti gunakan adalah buku dan dokumentasi perusahaan hasil press release, media invitation. 3.4 Analisis dan Penafsiran Data 3.4.1 Teknik Analisis Data Metodologi penelitian, analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Reduksi data Reduksi data adalah satu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, menyusun data dalam suatu cara di mana kesimpulan akhir dapat digambarkan. Reduksi data terjadi secara berkelanjutan hingga laporan akhir. Bahkan sebelum data secara aktual dikumpulkan, reduksi data antisipasi terjadi sebagaimana diputuskan oleh peneliti (sering tanpa kesadaran penuh). Sebagaimana pengumpulan data berproses, terdapat beberapa bagian selanjutnya dari reduksi data (membuat rangkuman, membuat tema-tema, membuat gugus-gugus, membuat pemisahan-pemisahan, menulis memo) (Elvinaro Ardianto, 2010:221). b. Model data Kita mendefinisikan model sebagai suatu kesimpulan informasi yag tersusun yang membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk yang paling sering dari model data kualitatif selama ini adalah teks naratif.
37 c. Penarikan kesimpulan Dari permulaan pengumpulan data, penelitian kualitatif mulai memutuskan apakah makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasa, konfigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat, dan proposisi (Elvinaro Ardianto, 2010:223). Alasan menggunakan analisis ini karena data-data yang diterima selama penelitian berlangsung dipilih sesuai dengan pembahasan. Data tersebut kemudian dikelompokan sehingga menghasilkan kesimpulan yang menyatakan sebab akibat pada permasalah yang ada. 3.5 Teknik Validitas Data Dalam penulisan ini, peneliti menggunakan validitas data trustworthiness. Artinya adalah menguji kebenaran dan kejujuran subjek dalam mengungkap realitas sesuai dengan apa yang dialami, dirasakan, atau dibayangkan. (Kriyantono, 2006:71) Peneliti menggunakan analisis triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan pengecekan sumber lain untuk pembanding, yaitu penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori dalam penelitian secara kualitatif (Moleong, 2004: 330). Artinya, teknik triangulasi adalah sebagai upaya untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks pengumpulan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan, dengan kata lain bahwa pihak peneliti dapat melakukan check and recheck temuannya dengan cara membandingkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi sumber dan metode, yang berarti membandingkan dan pengecekan balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda melalui: a. Perbandingan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara b. Perbandingan apa yang dikatakan tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.