PEMBUATAN GAME 2D ADVENTURE PUZZLE WELL-LIT

dokumen-dokumen yang mirip
GAME INTERAKTIF ISTORYTELLING DENGAN TEMA TIMUN MAS

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN KARYA GAME EDUKASI "MATH QUESTIONS" DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANIMASI DUA DIMENSI (2D)

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI MARI BERHIDROPONIK DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI. Nida ul Mufidah NIM.

PENCIPTAAN GAME EDUKASI BISNIS CHOCORILLO: THE LOST RECIPES BERBASIS ANDROID

BAB I. Game mobile saat ini sudah menjadi alternatif hiburan bagi semua kalangan baik

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan dari device sehingga menciptakan suatu aplikasi yang menarik. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan informasi saat ini, industri game sudah sangat

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

xiii TAKARIR Action : ActionScript : Android : Array : Attack : Background Music : Block Inventory : Battle System : Touchscreen : Controller :

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

MEDIA PEMBELAJARAN HURUF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS III VI SEKOLAH DASAR BERBASIS GAME EDUKASI

3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Pangeran Diponegoro ini adalah semua umur.

APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SENI BANUA BANJAR

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, perkembangan dunia teknologi sudah sangat pesat.

LAMPIRAN Lampiran 1 : Pre Kuisioner Ant Versus Obstacle

1.1 Latar Belakang 1-1

vii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. ada maka game tidak akan berjalan dengan baik. Elemen-elemen pembuatan game

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3. Pernahkah anda bermain game pada smartphone anda? a. Pernah b. Tidak pernah

BAB II LANDASAN TEORI. saat ini sedang mengalami kemajuan yang pesat. Sehingga video game kini tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN GAME ADVENTURE CLASS HERO MENGGUNAKAN SOFTWARE RPG MAKER XP PADA ANDROID BERSIFAT MOBILE SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Wayang merupakan kesenian asli Indonesia yang sudah diresmikan sebagai

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. game hanya dijadikan sarana hiburan semata namun sekarang game telah. dan console tetapi sekarang sudah memasuki era mobile game.

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan teknologi informasi saat ini, industri game merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tugas Akhir

PERANCANGAN GAME EDUKASI BELAJAR ABACA SEBAGAI UPAYA PENGENALAN HURUF PADA ANAK USIA DINI USIA 1-5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN GAME TINANDUR UNTUK SMARTPHONE ANDROID MENGUNAKAN ADOBE AIR NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Fitri Andri Nurhuda

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Gambar 4.1 Title Screen. Akhir ini, peneliti menuliskan kreator game dan judul secara bersamaan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

VISUALISASI KUCING DALAM KARYA LUKIS

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

(Gambar 4 : Game Inheritage Boundary of Existence) (Sumber :

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyelesaikan permasalahan yang bisa direpresentasikan dengan graf.[1]

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN GAME ROLE PLAYING GAME (RPG) DETASEMEN KOMPAS MAGIC CARD MENGGUNAKAN RPG MAKER VX ACE SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

PEMBUATAN GAME ACTION TIMUN MAS. The Fiolin Theresia Sumaco

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Cari Kata Indonesia ini adalah semua umur, sehingga segala usia dapat memainkan game ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Newzoo Report Mengenai Jumlah Mobile Gamer di Indonesia 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN APLIKASI PERMAINAN EDUKASI PENGENALAN MANFAAT SAYURAN BAGI TUBUH MANUSIA BERBASIS MOBILE

1

RANCANG BANGUN APLIKASI PERMAINAN ASAH KETERAMPILAN MENGETIK UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah Pembuatan film

ROLE PLAY GAME SAYEMBARA KUMALA DEWI Oleh : Purwa Rekaharta Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAK

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. a. Intel Pentium 4 2,34 Ghz. b. Memory (RAM) 512MB RAM

PEMBANGUNAN APLIKASI MOBILE GAME TEBAK KATA BERBASIS LOKASI TUGAS AKHIR

BAB III LANDASAN TEORI. Tahap ini merupakan proses menentukan gambar. Desain gambar merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. bersifat Dekstop based,web based hingga yang sekarang muncul aplikasiaplikasi. baru yang berjalan dalam telepon seluler.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah mebuat game bergenre

PROYEK AKHIR APLIKASI NCHAT MESSENGER BERBASIS ANDROID. Disusun Oleh : AGUS RINANDA

BAB II METODE PERANCANGAN

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir Perancangan Game Mechanics Design pada Game (Studi Kasus: Game Cookurubukan).

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mulai dari game yang dulunya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mensimulasikan bentuk atau model tampak secara visual (modeling), bahkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

MEMBANGUN PERILAKU TANGGUNG JAWAB ANAK USIA 6-8 TAHUN MELALUI PERANCANGAN GAME EDUKASI BERSIHKAN KAMARKU

BAB I PENDAHULUAN. adanya media-media pembelajaran khusus bagi anak-anak usia dini yang. dikemas dalam bentuk software atau aplikasi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman yang cepat, dan modern serta diiringi dengan

APLIKASI WUDHU DAN SHALAT WAJIB DIQADA BAGI WANITA YANG TELAH SUCI DARI HAID BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GAME ACTION RAMAYANA SEBAGAI MEDIA PELESTARIAN SENI BUDAYA WAYANG PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN DI KOTA SEMARANG

SKRIPSI GAME SECACANDI UNTUK PENGENALAN SEJARAH CANDI-CANDI DAERAH JAWA TENGAH. Disusun oleh : MELINDA SAFITRI

ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI GAME EDUKASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGENAL VOCABULARY UNTUK SISWA SD BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya yaitu rumah adat. Rumah adat tersebut tersebar di berbagai penjuru Indonesia

Transkripsi:

PEMBUATAN GAME 2D ADVENTURE PUZZLE WELL-LIT LAPORAN TUGAS AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Diploma 3 Program Studi Animasi Disusun oleh: Laila Hafidhotul Khoiriyah NIM. 1200013033 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 ANIMASI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016 i

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta ii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta iii

HALAMAN PERSEMBAHAN Untuk Mama, Papa, Adik-adikku tersayang, Olan, Naila, Dan untuk Teman-teman yang kusayangi. iv

KATA PENGANTAR Puji syukur dengan menyebut Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan inayah-nya sehingga proses perjalanan menuju mata kuliah Tugas Akhir berjalan dengan lancar. Tugas akhir ini akan menjadi akhir masa perkuliahan di D-3 Animasi, dan menjadi awal yang baru sebuah perjalanan kehidupan selanjutnya. Karya Tugas Akhir penciptaan game berjudul Well-Lit diciptakan dengan sepenuh upaya, game dengan genre adventure platmormer ini membawa kisah tentang Haldis sebagai tokoh utama yang berusaha menyelamatkan hutan dengan mengalahkan sang iblis yang bangkit kembali setelah disegel. Penciptaan karya game dengan tema fantasi dan visual style 2D ini tentu mencurahkan waktu, tenaga, hingga biaya. Dengan dukungan banyak pihak, game ini dapat tercipta. Oleh karena itu, diucapkan banyak terimakasih atas dukungan dari banyak pihak yang telah membantu dan mendukung terselesaikannya game Well-Li. Ucapan terimakasih diberikan kepada : 1. Almamater kebanggaan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 2. Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum. Selaku Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 3. Marsudi, S.Kar., M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta. 4. Arif Sulistiyono, selaku Ketua Program Studi D-3 Animasi ISI Yogyakarta. 5. Samuel Gandang Gunanto, M.T, selaku Dosen Wali sekaligus Dosen Pembimbing I. 6. Tanto Harthoko, M.Sn. selaku Dosen Pembimbing II. 7. Staf pengajar dan karyawan prodi D-3 Animasi ISI Yogyakarta. Terlepas dari semua itu, disadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan maupun penyampaian Laporan Tugas Akhir maupun karya tugas akhir yang diciptakan. Kritik dan saran diharapkan dapat menjadi koreksi yang dapat v

membangun di kemudian hari. Semoga Laporan Tugas Akhir dan karya yang dibuat dapat menginspirasi dan memberi manfaat bagi banyak pihak. Yogyakarta, 17 Juni 2016 Laila Hafidhotul Khoiriyah vi

ABSTRAKSI Smartphone saat ini menjadi trend yang mewabah di seluruh dunia karna terdapat featur dan interface menarik yang ditawarkan, seperti sistem oprasi Android. Kelebihan sistem oprasi Android sendiri yaitu menyediakan platform terbuka atau yang biasa disebut sebagai open source, bagi para pengembang untuk menciptakan berbagai jutaan aplikasi mereka sendiri yang nantinya akan dipergunakan untuk berbagai macam mobile device. Hal inilah yang menyebabkan perkembangan aplikasi game mobile phone berbasis Android sangat cepat. Salah satu jenis game yang populer adalah platformer. Ada banyak sekali game platformer yang sangat laris bahkan melegenda seperti game Super Mario Bros. Sayangnya belum banyak game platformer original buatan Indonesia yang beredar di pasar aplikasi Android dikarnakan kebutuhan resource game yang banyak. Pasar aplikasi game Android di Indonesia didominasi oleh game jenis casual. Kata kunci : Well-Lit, game, platformer, fantasy vii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAKSI... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 2 C. Tujuan... 2 D. Sasaran... 3 E. Indikator Capaian Akhir... 3 1. Desain Game... 3 2. Karakter Desain... 3 3. Background... 3 4. Musik dan Sound Effect... 4 BAB II EKSPLORASI... 5 A. Landasan Teori... 5 1. Game... 5 2. Animasi... 10 B. Tinjauan Karya... 14 1. Game Android Catch the Rabbit... 14 2. Game Nintendo s Mario Bros... 15 BAB III PERANCANGAN... 17 A. Konsep... 17 B. Dokumen Konsep... 17 1. Deskripsi Game... 17 viii

2. Game Technical... 17 C. Sinopsis... 18 D. Merancang Desain Karakter... 18 1. Haldis D Galalatea... 18 2. Erebus D Kashur... 19 E. Merancang Desain Monster... 20 F. Merancang Sistem Permainan... 20 1. Merancang Desain Level... 20 2. Merancang Sistem Pertarungan... 26 3. Merancang Mock-up... 26 BAB IV PERWUJUDAN... 31 A. Tahap Perwujudan... 31 1. Praproduksi... 31 B. Proses Perwujudan... 32 1. Produksi... 32 2. Pascaproduksi... 37 BAB V PEMBAHASAN... 42 A. Elemen Formal... 42 1. Prosedur... 42 2. Batasan... 42 3. Health Point (HP)... 42 4. Seal dan Particle... 43 5. Hasil/Akibat... 44 6. Obstacle... 45 7. Opponents... 45 BAB VI PENUTUP... 46 A. Kesimpulan... 46 B. Saran... 46 DAFTAR PUSTAKA... 47 LAMPIRAN... 49 ix

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Potongan visual game "Catch the Rabbit"... 14 Gambar 2.2 Potongan visual user interface game "Catch the Rabbit"... 15 Gambar 2.3 Potongan visual game "Mario Bros"... 16 Gambar 3.1 Desain karakter Haldis... 19 Gambar 3.2 Desain karakter Erebus... 19 Gambar 3.3 Desain monster... 20 Gambar 3.4 Rancangan desain level 1... 21 Gambar 3.5 Rancangan desain level 2... 22 Gambar 3.6 Rancangan desain level 3... 23 Gambar 3.7 Rancangan desain level 4... 24 Gambar 3.8 Rancangan desain level 5... 25 Gambar 3.9 Sistem pertarungan musuh terakhir... 26 Gambar 3.10 Tampilan Mock-up main menu... 27 Gambar 3.11 Tampilan Mock-up level menu... 27 Gambar 3.12 Tampilan Mock-up gameplay... 28 Gambar 3.13 Tampilan Mock-up pause menu... 28 Gambar 3.14 Tampilan Mock-up score menu... 29 Gambar 3.15 Tampilan Mock-up lose menu... 29 Gambar 3.16 Tampilan Mock-up exit menu... 30 Gambar 4.1 Tampilan proses pembuatan sprite-set... 33 Gambar 4.2 Tampilan proses pembuatan tileset... 33 Gambar 4.3 Tampilan tileset foreground... 34 Gambar 4.4 Tampilan tileset environment... 34 Gambar 4.5 Tampilan user interface... 35 Gambar 4.6 Tampilan flowchart... 36 Gambar 4.7 Tampilan event game "Well-Lit"... 37 Gambar 4.8 Tampilan proses pengeditan musik... 38 Gambar 4.9 Tampilan main menu game "Well-Lit"... 39 x

Gambar 4.10 Tampilan level menu game "Well-Lit"... 40 Gambar 4.11 Tampilan gameplay game "Well-Lit"... 40 Gambar 4.12 Tampilan score menu game "Well-Lit"... 40 Gambar 4.13 Tampilan lose menu game "Well-Lit"... 41 Gambar 5.1 Tampilan permainan dalam game "Well-Lit"... 42 Gambar 5.2 Tampilan health point dalam game "Well-Lit"... 43 Gambar 5.3 Tampilan jumlah seal dan particle... 43 Gambar 5.4 Tampilan nilai hasil seal dan particle... 44 Gambar 5.5 Tampilan akibat dari habisnya health point... 44 Gambar 5.6 Tampilan obstacle bunga beracun dan duri... 45 xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini teknologi telah berkembang pesat. Penggunaan teknologi dapat ditemukan pada hampir setiap aspek kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang paling sering digunakan oleh manusia adalah smartphone. Smartphone atau biasanya disebut ponsel cerdas pasti sudah tidak asing bagi kita, anak-anak, anak remaja, dewasa, maupun lanjut usia. Smartphone adalah telepon genggam atau perangkat telekomunikasi serbaguna yang mempunyai kemampuan dengan penggunaan dan fungsi yang menyerupai komputer. Smartphone saat ini menjadi tren yang mewabah di seluruh dunia karena terdapat featur dan interface menarik yang ditawarkan, seperti sistem operasi Android. Android merupakan salah satu sistem operasi mobile populer yang diciptakan oleh Google. Kelebihan sistem operasi Android sendiri yaitu menyediakan platform terbuka atau yang biasa disebut sebagai open source, bagi para pengembang untuk menciptakan berbagai jutaan aplikasi mereka sendiri yang nantinya akan dipergunakan untuk berbagai macam mobile device. Hal inilah yang menyebabkan perkembangan aplikasi game mobile phone berbasis Android sangat cepat. Dalam Journal of Animation & Games Studies, Rio Caesar (2015:70-74), pengertian mengenai video game sudah berkembah lama, mulai dari penjelasan teknis murni sampai ke konsep umum yaitu sebagai kelas baru dari hiburan interaktif. Secara teknis, untuk sebuah produk dapat dikatakan sebagai sebuah video game, harus ada sebuah sinyal video yang dikirimkan melalui tabung sinar katode (cathode ray tube / CRT) untuk menampilkan sebuah gambar ke dalam layar. Generasi game pertama hanya berupa permainan seperti tenis meja yang dimainkan pada sebuah osiloskop, kemudian berkembang menjadi computer space, nintendo entertianment system (NES), playstation, dan lain sebagainya. Saat ini para pengelola industri game berlomba-lomba untuk menciptakan aplikasi game mobile phone yang menarik dan penuh inovasi, sehingga game tidak hanya sekedar permainan untuk mengisi waktu luang atau sekedar hobi, 1

melainkan sebuah cara untuk meningkatkan kreatifitas dan tingkat intelektual penggunanya. Game tidak hanya sekedar memberikan hiburan, tetapi juga fantasy dan pesan-pesan moral tergantung pada jenis game yang dimainkan. Bermain game adalah suatu proses fine turning atau penyamaan frekuensi dari logika berpikir anak-anak dengan logika berpikir aplikasi komputer yang ada. Pada saat bersamaan, game juga mempertajam daya analisis penggunanya untuk mengolah informasi dan mengambil keputusan yang cepat. Banyak sekali game platformer yang sangat laris bahkan melegenda seperti game Super Mario Bros. Platformer sendiri merupakan permainan yang dikarakterisasikan dengan melompat antar platform atau obstacle lain, dengan beberapa varian mekanisme dan puzzle yang berupa lompatan yang dimodifikasi dengan bantuan alat-alat tertentu seperti tali gantungan yang panjangnya telah diatur. Sayangnya belum banyak game platformer original buatan Indonesia yang beredar di pasar aplikasi Android dikarenakan kebutuhan resource game yang banyak. Pasar aplikasi game Android di Indonesia didominasi oleh game jenis casual. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, rumusan masalah dari tugas akhir ini, yaitu: 1. Bagaimana membuat game platformer Well-Lit menggunakan teknik 2D yang menghasilkan sebuah aplikasi game yang memiliki kualitas grafis dan animasi yang baik namun sedikit resource? 2. Bagaimana membuat dan merancang desain level game platformer Well-Lit dengan mekanika, puzzle, dan permainan yang yang menarik? C. Tujuan Tujuan perancangan tugas akhir ini adalah membuat sebuah aplikasi game Android jenis platformer 2D yang memiliki desain level, mekanika, puzzle, dan permainan yang menarik dengan kualitas grafis dan animasi yang baik. 2

D. Sasaran Consumer Group menurut demografis, game Well-Lit adalah sebagai berikut: 1. Usia : Anak-anak dan semua usia 2. Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan 3. Pendidikan : Dari latar pendidikan apapun 4. Status sosial : Semua kalangan 5. Negara : Indonesia 6. Bahasa : Bahasa Inggris E. Indikator Capaian Akhir 1. Desain game Game Well-Lit merupakan game platformer dengan berbagai mekanika dan pilihan level. Mekanika dalam game Well-Lit ditentukan berdasarkan tingkat kesulitan pada level. Dalam ide rancangannya, game Well-Lit akan memiliki lima level, di mana setiap level memiliki puzzle yang berbeda. 2. Karakter desain Karakter dari game Well-Lit adalah seorang Elf perempuan penjaga hutan. Target audiens dari game Well-Lit adalah anak-anak, remaja, hingga dewasa oleh karena itu desain karakter Haldis dibuat dengan desain sederhana dan iconic agar karakter lebih mudah diingat pemain. 3. Background Konsep dari game Well-Lit adalah game platformer dengan desain yang tidak rumit namun lebih mengedepankan keseimbangan warna dan bentuk. Dalam pembuatan background, akan dipilih warna-warna yang seimbang dan eye-catching agar desain game ini terlihat nyaman. 3

4. Musik dan sound effect Musik dan sound effect mampu membuat pemain lebih menghayati permainan. Penambahan musik dan sound effect ini akan dipilih berdasarkan perubahan suasana yang ada. 4