RANCANG BANGUN GAME TINANDUR UNTUK SMARTPHONE ANDROID MENGUNAKAN ADOBE AIR NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Fitri Andri Nurhuda

Transkripsi

1 RANCANG BANGUN GAME TINANDUR UNTUK SMARTPHONE ANDROID MENGUNAKAN ADOBE AIR NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Fitri Andri Nurhuda kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

2

3 RANCANG BANGUN GAME TINANDUR UNTUK SMARTPHONE ANDROID MENGUNAKAN ADOBE AIR Fitri Andri Nurhuda 1), Emha Taufiq Luthfi 2), Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia andriy_guevara@yahoo.co.id 1), emhataufiqluthfi@amikom.ac.id 2) Abstrak Game Tinandur adalah sebuah permainan bercocok tananam yang dapat dimainkan pada perangkat ponsel pintar (smartphone). Dalam perancangan dan pembuatan permainan ini penulis memfokuskan untuk perangkat smartphone yang memiliki sistem operasi android. Hal ini dikarenakan perkembangan sistem operasi android belakangan ini sangat pesat mendominasi pasar smartphone. Dalam pembuatan permainan ini penulis menggunkan actionscript 3 sebagai bahasa pemrogramannya dan membuat element-element berupa karakter, baground dan sound yang unik ssehingga permainan ini menarik dan menyenangkan untuk dimainkan. Kata kunci tinandur, game, bercocok tanam, android, smartphone. 1. Pendahuluan Bermain game belakangan ini menjadi suatu hal yang tidak terpisahkan dalam keseharian kita. Tindandur merupakan sebuah game dengan tema bercocok tanam pada smartphone android yang mana game tersebut cocok untuk dimainkan oleh orang Indonesia dari mulai anak anak usia 5 tahun hingga orang dewasa yang memiliki device smartphone android. Game ini sangat mudah dimainkan dan tidak membutuhkan waktu lama agar dapat mahir memainkannya. Untuk mewujudkan niat tersebut maka perlu dibangun sebuah game Tinandur yang dapat berjalan pada android mengunkan Flash Platform. Dalam proses pembutannya meliputi perencanaan, penelitian, pembangunan hingga pengujian. Kemudian juga menggunakan beberapa metode sebagai berikut: a. Pengumpulan data b. Metode analisis data c. Metode perancangan d. Implementasi dan evaluasi Harapan dari pembuatan game Tinandur ini antaralain menerapkan teori dan ilmu yang telah didapat penulis serta sebagai sumber pembelajaran untuk membuat game bagi mereka yang ingin memulai bidang pembuatan game android. 2. Landasan Teori Pada mulanya video game (biasa juga hanya disebut game saja) berawal dari pengembangan program tabung sinar katoda berbasis sistem pertahanan peluru kendali ketika Perang Dunia II pada akhir 1940-an. Program - program ini kemudian diadaptasi kedalam bentuk permainan sederhana.[1] Sebuah game mobile adalah video game yang dimainkan pada fitur telepon, smartphone, PDA dan komputer tablet.[2] Gambaran secara umum proses proses pembuatan game itu antara lain sebagai berikut: 1) Menentukan Genre Game Hampir semua game itu memiliki ciri khas maka dapat di kelompokan kedalam jenis game (genre) tertentu. Tugas yang pertama harus dilakaukan oleh developer game (seseorang yang membuat dan mengembangkan game) adalah menentukan genre dari game yang akan buat. Proses ini menentukan gambaran umum game yang akan dibuat nantinya. 2) Platform Yang Digunakan Platform yang dipilih oleh seorang pembuat game akan menentukan cara game itu akan dikembangkan nantinya. Menentukan platform juga berarti menentukan kontrol game itu nantinya. 3) Software Dan Tool Yang Digunkan Software dan tool dalam membangun sebuah game sangat menentukan game dari segi performa, stabilitas dan juga fitur fitur game itu sendiri. Untuk membuat dan mengolah grafis software yang di gunakan harus mendukung format gambar (image) yang nantinya akan digunakan pada game. Format file gambar yang digunakan biasanya adalah png (Portable Network Graphics) karena format ini mendukung transparansi gambar. 4) Gameplay Game Sebuah alur cerita, peraturan permainan, cara bermain dan tujuan akhir game yang diatur oleh sistem disebut juga gameplay. Gameplay pada sebuah game mengambil peranan penting untuk menentukan kenyamanan pemain (player) dalam memainkan permainan. 5) Desain Tata Letak Game Tampilan sebuah game menjadi sangat penting untuk menimbulkan kesan pertama yang baik ke pada pemain. Pembuatan desain tata letak (layout) mencakup tata letak menu utama, tata letak tombol tombol, halaman background, dan desain visual berupa karakter dan logo. 1

4 6) Perancangan Arsitekture Game Untuk merancang perangkat lunak yang menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek maka digunakan UML (Unfied Modelling Language). UML merupakan sebuah bahasa visual yang menggunakan class serta method (operation) untuk merancang serta menjelaskan kebutuhan sebuah sistem perangkat lunak. 7) Penulisan Program Game Setelah menentukan aliran data dengan membuat diagram diagam menggunakan UML. Langkah selanjutnya menjabarkan aliran data tersebut kedalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek seperti Actionscript 3.[3] 8) Pengujian Game Dalam pengujian game nantinya meggunakan Black-box Testing untuk menguji fungsionalitas game. 3. Analisis Dalam menuangkan ide untuk membangun sebuah game ada banyak proses yang harus dilalui hingga game itu siap untuk dimainkan. Game Tinandur merupakan game sederhana yang berjenis (genre) strategi. Kata Tinandur diambil dari bahasa jawa yang artinya menanam, berkebun atau bercocok tanam. Pemain nantinya akan memainkan karakter pak tani untuk bercocok tanam dalam waktu yang telah ditentukan untuk mencapai goal yakni mengumpulkan nilai (score) tertingi dari memanen tanaman yang telah ditanam tadi pada setiap misinya. Jenis tanaman yang akan ditanam nantinya juga beragam dan setiap jenis tanaman memiliki nilai yang berbeda - beda ketika dipanen. 3.1 Genre Game Tinandur Seperti yang telah disebutkan diatas genre game Tinandur adalah strategi dikarenakan pemain dituntut agar memiliki perencanaan yang matang dan jeli dalam memilih jenis tanaman untuk menghasilkan nilai tertinggi. 3.2 Platform yang Digunakan Platform untuk menjalankan game Tinandur ialah Smartphone(ponsel pintar) Android dengan processor minimal ARMv7 yang telah mendukung Adobe AIR 3.5. sistem operasi android yang mendukung game ini minimal Android Software dan Tool Game Tinandur dibangun menggunakan perangkat lunak (software) Flashdevelop sebagai IDE dengan Actionscript 3 sebagai bahasa pemrogramannya. Untuk mengolah gambar yang nantinya dipakai sebagai ilustrasi grafis dan gambar sprite digunakan Microsoft Expres Design 4 dan untuk mengabungkan sprite menjadi SpriteSheet digunakan TexturePacker Gameplay Game Tinandur Game Tinandur tidak memiliki sebuah alur cerita yang harus diikuti oleh seorang pemain. Game Tinandur lebih terpaku pada sebuah pola situasional dimana seorang petani memiliki lahan untuk digarap (di tanami tanamtanaman) kemudian dipanen untuk mendapat nilai (score). Tujuan utama dari setiap misi dalam game ini adalah mendapatkan nilai tertinggi. 3.5 Desain Visual Game Gambaran visual latar belakang, logo dan halaman antar muka pada game Tinandur sebagai berikut. Gambar 1. Logo Bertuliskan Tinandur Gambar 2. Latar Belakang Menu utama Gambar 3. Halaman Antar Muka 4. Pembahasan Berikut ini beberapa pembahasan mengenai membangun game Tinandur yang berjalan pada android menggunakan Flash Platform : 1) Dalam perancangan pembuatan game Tinandur menentukan jenis (genre), alur cerita (gameplay), platform yang digunakan dan software serta tools yang digunakan menjadi hal pertama yang harus dilakukan karena hal ini menentukan langkah selanjutnya dalam perancangan desain visual, tata letak dan antar muka dalam game Tinandur. 2

5 2) Dalam hal mendesain karakter dan objek objek pada game Tinandur harus didahului membuat pola seketsa agar lebih muda dalam mengimplementasikan dalam bentuk visual menggunakan software untuk mengolah grafis seperti Microsoft Expression Design. 3) Penggunaan UML untuk merancang arsitektur game Tinandur sangat tepat karena game Tinandur mengunakan bahasa pemrograman berorientasi objek. 4) Desain visual game Tinandur merupakan gambar gambar dalam bentuk format png yang kemudian digabung kedalam bentuk Atlas tekstur atau disebut juga sprites sheets engunakan texture packer. Hal ini dimaksudkan untuk meringankan kerja rendering GPU. 5) Pengunaan Starling Framework dalam penulisan bahasa pemrograman sangat membatu karena Starling mempunyai event TouchEvent yang menjadikan satu API event MouseEvent pada dekstop dan TouchEvent pada Adobe AIR Mobile. Dengan ini pembuat program hanya perlu menggunakan starling.events.touchevent yang dilengkapi dengan multitouch. [2] Anonim. Mobile Game, tanggal 1 juni diakses [3] Grossman and Huang Actionscript 3.0 Overview. tionscript3_overview.html, diakses tanggal 1 juni Biodata Penulis Fitri Andri Nurhuda, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun Saat ini menjadi desain grafis di Imagi Studio di yogyakarta. 5. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini berhasil membangun game Tinandur yang dapat berjalan pada android mengunakan Flash Platform. 2. FlashDelevop sebagai IDE memberikan kemudahan dalam membangun game Tinandur. 3. Kelebihan game Tinandur: a. Pengendalian karakter sangat mudah hanya mengunakan satu sentuhan. b. Mendukung untuk perangkat android versi terbaru. c. Mudah dipahami gameplay-nya dan dapat dimainkan berbagai kalangan usia dengan range usia 5 tahun hingga 50 tahun. d. Instalasi game mudah dan cepat. 4. Kekurangan game Tinandur: a. Tidak ada pembanding nilai antara pemain. b. Tidak memiliki sistem leveling sebagai mana game sejenis pada umumnya c. Misi pada game Tinandur hanya terdapat empat misi saja. d. Jika sudah memilih misi keempat kecenderungan akan malas untuk memainkan misi sebelumnya. e. Hanya dapat dimainkan pada perangakt android dengan procesor arm v 7 atau yang lebih baik. Daftar Pustaka [1] Gallant, M Defining Video Games, diakses tanggal 1 juni