Modul ke: Sosiologi Komunikasi Sosiologi Khlalayak Fakultas ILMU KOMUNIKASI Feni Fasta, SE, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, S.Sos, M.Ed Program Studi BROADCASTING www.mercubuana.ac.id
Hubungan Sosiologi dengan Komunikasi Ilmu sosiologi mengenal istilah interaksi social. Menurut Narwoko dan Suyanto, (2004:15-16) sekurangkurangnya ada dua syarat terjadinya suatu interaksi social yaitu terjadinya kontak social dan komunikasi. Terjadinya kontak social tidak semata-mata tergantung pada tindakan karena tindakan tidak akan memiliki arti tanpa makna. Dalam ilmu komunikasi pemaknaan adalah point utama yang menjadi perhatian menjadikan sebuah tindakan memiliki arti.
Sosiologi menjelaskan bahwa komunikasi menjadi unsur terpenting dalam seluruh kehidupan manusia. Kontak social menjadi sangat bermakna karena adanya komunikasi sehingga kehidupan social akan menjadi hidup. Intinya tanpa adanya komunikasi mustahil interaksi social dapat terjalin.
Hubungan Sosiologi dan Komunikasi Objek Material : 1. Kehidupan social manusia 2. Proses hubungan manusia 3. Mempengaruhi kesatuan hidup manusia Ojek Formal : 1. Pengertian terhadap lingkungan social 2. Meningkatkan kehidupan masyarakat yang serasi 3. Meningkatkan kerjasama antarmanusia Masyarakat berada dalam bingkai struktur (proses social) Proses social : proses pembentukan masyarakat Masyaakat selalu dalam perubahan, penyesuaian dan pembentukan diri (dengan dunia sekitarnya) sesuai dengan idenya. Terbentuk dalam kelompok-kelmpok social masyarakat (social units). Menurut Anderson (1975) : oganisasi dari dua atau lebih individu dalam suatu peran social yang diadaptasikan dalam bentuk fungsi tertentu.
Smith menjelaskan (1966) terdapat hubungan sangat erat yang tidak dapat dipisahkan antara komunikasi dan kebudayaan, diantaranya: Kebudayaan merupakan suatu kode atau kumpulan peraturan yang dipelajar dan dimiliki bersama. Untuk mempelajari dan memiliki bersama diperlukan komunikasi, sedangkan komunikasi merupakan lambing-lambang yang harus dipelajari dan dimiliki bersama
KOMUNIKASI MASSA DAN KHALAYAK MASSA Menurut Wright, terdapat tiga hal yang mencirikan suatu komunikasi disebut sebagai komunikasi massa : 1. Keadaan atau sifat khalayak 2. Pengalaman komunikasi 3. Keadaan komunikator.
Kelompok Publik Kerumunan Massa Tingkat Instruksi Tinggi dalam wilayah terbatas Sedang, walaupun para anggotanya tersebar Tinggi Rendah Tujuan atau Objek perhatian Tujuan bersama + identitas + Kontak Pandangan atau masalah untuk diskusi dan penentuan pilihan Kajian yang sedang berlangsung Objek Perhatian yang dikelola Kontrol/organis asi Tinggi/tetapi informal+internal Sedang formal + informal Rendah dan Eksternal (kalau ada) Ekternal + Manipulatif Kadar Kesadaran Tinggi Bervariasi: sedang sampai tinggi Tinggi, Tetapi sementara. Rendah
KARAKTERISTIK MASSA DALAM SOSIOLOGI 1. Keanggotaan berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata social meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dilihat dari jabatan, kondisi ekonomi atau latar belakang budaya. 2. Merupakan kelompok yang anonym atau lebih tepatnya tersusun dari individu-individu yang anonym 3. Sedikit sekali terjadi interaksi atau pertukaran pengalaman antar anggotanya.
Menurut Soejono Soekanto, himpunan manusia disebut massa apabila memiliki persyaratan sebagai berikut : 1. Setiap anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa ia merupakan bagian dari kelompok itu. 2. Adanya hubungan timbal balik diantara anggotanya. 3. Adanya factor pengikat seperti kesamaan ideology, kesamaan kepentingan atapun kesamaan nasib. 4. Memiliki struktur, kaidah dan pola prilaku. 5. Bersistem dan berproses.
Daftar Pustaka Nasution, Zulkarimein. 2002. Sosiologi Komunikasi Massa. Universitas Terbuka: Jakarta. Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Raja Grafindo Persada: Jakarta Sutaryo. 2005. Sosiologi Komunikasi. Yogyakarta : Arti Bumi Antaran.
Terima Kasih