BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa atau pelayanan terhadap masyarakat merupakan salah satu hal yang perlu diutamakan oleh semua instansi umum atau pemerintahan. Kecepatan, ketepatan, informasi yang akurat, mudahnya mendapat informasi, dan kemudahan pelayanan menjadi tolak ukur utama kenyamanan masyarakat. Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan salah satunya sebagai penyimpanan persediaan darah di Indonesia, sering kehabisan persediaan darah dan akhirnya menyulitkan bagi para pasien yang membutuhkan transfusi darah. Persoalan utama PMI Tangerang Selatan dalam manajemen persediaan darah adalah masih dikerjakannya dengan aplikasi komputer yang sederhana dan belum menggunakan teknologi web untuk menunjukan stok darah yang ada untuk melayani permintaan masyarakat, sehingga sering menyulitkan masyarakat yang membutuhkan transfusi darah untuk mendapatkan stok darah. Dan juga hal ini disebabkan karena kurang terintegerasinya informasi data persediaan darah antara PMI cabang sehingga proses subsidi kurang cepat bisa dilaksanakan. Layanan informasi pengelolaan persediaan darah antar cabang PMI yang update dan akurat menjadi pertimbangan untuk memberikan layanan yang optimal terhadap konsumen Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat diintegrasikan dengan teknologi informasi berbasis web yang cukup mudah dioperasionalkan oleh orang awam sekalipun, sehingga dengan adanya sistem ini mampu mengatasi permasalahan yang ada agar pelayanan yang diberikan oleh Palang Merah Indonesia tersebut lebih cepat, efisien, aman dan terpercaya untuk keperluan masyarakat dan dapat meningkatkan pelayanan masyarakat untuk membantu masyarakat luas sebagai seorang User yang akan memperoleh informasi yang akurat dan terbaru tanpa dibatasi jarak, ruang, dan waktu. 1
2 Dengan tuntutan masyarakat yang serba real time, maka perlu efesiensi terhadap sistem komputer yang masih sederhana yang di pakai di hampir setiap PMI, adalah dengan cara memanfaatkan teknologi yang mengarah ke internet browser. 1.2 Rumusan Masalah Dalam perancangan Sistem informasi pengelolaan bank darah pada PMI Tangerang Selatan berbasis web yang akan di buat, dijelaskan rumusan-rumusan permasalahan yang akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang sistem permintaan darah pada web? 2. Bagaimana merancang sistem penambahan darah pada web? 3. Bagaimana merancang sistem yang dapat membantu menampilkan datadata persediaan darah secara real-time (24 Jam)? 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan rumusan-rumusan permasalahan diatas, maka batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Dalam sistem permintaan darah, masyarakat hanya mengisi form permintaan darah yang telah tersedia, yang nanti nya akan direspon oleh admin PMI Tangerang Selatan. 2. Dalam rancangan sistem persediaan darah ini tidak meliputi sistem pembayaran. 3. Domain penelitian yang dijadikan pembahasan kasus adalah unit PMI Tangerang Selatan. 4. Aplikasi hanya dapat melakukan pengolahan data oleh staff PMI Tangerang Selatan atau pihak yang diberi kewenangan. 5. Web service yang di buat hanya diterapkan pada fungsi perangkat lunak untuk menangani kebutuhan dalam pengolahan dan pelayan tranfusi darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonseia (PMI) Tangerang Selatan 6. Tidak membahas tentang keamanan sistem yang digunakan 7. Data yang di gunakan menggunakan data dummy (data tidak real)
3 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian 1. Menghasilkan rancang bangun sistem informasi yang dapat membantu masyarakat mengetahui jumlah stok darah yang tersedia di PMI tangerang selatan melalui website 2. Menghasilkan rancang aplikasi berbasis web untuk memberikan informasi dan pelayanan yang lebih lengkap tentang PMI Tangerang Selatan 3. Menghasilkan rancang sistem permintaan darah agar masyarakat yang membutuhkan darah kapan pun dapat terpenuhi 4. Menghasilkan rancang sistem penambahan darah agar PMI Tangerang Selatan selalu update dengan persediaan darah 1.4.2 Manfaat Penelitian 1. Dengan perancangan aplikasi pengelolaan darah masyarakat dapat melihat jumlah kantung darah yang ada pada website PMI Tangerang Selatan secara real time 2. Dengan sistem permintaan darah dapat mempermudah masyarakat yang sangat membutuhkan darah 3. Dengan sistem penambahan darah dapat mempermudah PMI Tangerang selatan untuk meng-update persediaan darah
4 1.5 Metode Penelitian 1.5.1 Metodelogi Perancangan Sistem Metode perancangan sistem yang akan digunakan adalah dengan metode waterfall dengan tahapan tahapan seperti berikut : 1. Analisis Kebutuhan Dalam langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur 2. Desain Sistem Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak, termasuk struktur data yang dapat diperkirakan sebelum dibuat koding, tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement 3. Pembuatan Kode Program Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. 4. Pengujian Pengujian pada perangkat lunak, memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
5 5. Pemeliharaan (maintenance) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirmkan ke user, perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdekteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru 1.5.2 Metodelogi Rekayasa Perangkat Lunak Metode rekayasa perangkat lunak (software engineering) merupakan metode pembangunan dengan menggunakan prinsip atau konsep rekayasa dengan tujuan menghasilkan perangkat lunak yang bernilai ekonomi yang dipercayai dan berkerja secara efisien menggunakan mesin, Rekayasa perangkat lunak lebih fokus pada praktek pengembangan perangkat lunak dan mengirimkan perangkat lunak yang bermanfaat kepada pelanggan (user). Adapun ilmu komputer lebih fokus pada teori dan konsep dasar perangkat komputer. Rekayasa perangkat lunak lebih fokus pada bagaimana membuat perangkat lunak yang memenuhi kriteria berikut: 1 Dapat terus dipertahankan setelah perangkat lunak selesai di buat seiring berkembangnya teknologi dan lingkungan (maintainability) 2 Dapat diandalkan dengan proses bisnis yang dijalankan dan perubahan yang terjadi (dependability dan robust) 3 Efisien dari segi sumber daya dan penggunaan 4 Kemampuan untuk dipakai sesuai dengan kebutuhan (usability)
6 1.5.3 Metodelogi Pengumpulan Data Metode yang akan digunakan dalam proses perancangan sistem informasi persediaan darah pada PMI Tangerang Selatan berbasis web ini akan menggunakan beberapa cara sebagai berikut: 1. Studi Literatur Studi literatur adalah pencarian buku-buku yang berkaitan dengan judul tugas akhir ini untuk dijadikan landasan penelitian dan sumber data dalam perancangan sistem informasi yang dibutuhkan sehingga tidak menyimpang dari teori yang ada. 2. Observasi Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan survey dan mengamati sistem informasi yang sudah ada untuk mengetahui secara pasti sistem yang sedang berjalan serta kelemahan yang ada. 3. Wawancara Penelitian ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada pihakpihak terkait untuk mendapatkan penjelasan mengenai sistem berjalan dan kelemahannya serta serta kebutuhan user akan sistem yang diinginkan.
7 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan bertujuan untuk memberikan gambaran secara garis besar tentang penulisan tugas akhir ini. Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang pokok pikiran yang menjadi dasar sekaligus yang melatar belakangi penulisan skripsi ini, rumusan-rumasan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi yang digunakan, dan sistematika penulisan. Bab 2 Landasan Teori Bab ini membahas tentang teori yang digunakan untuk mendukung pembuatan Tugas Akhir ini. Teori Dasar tersebut meliputi: Diagram UML, dasar perancangan sistem serta dasar pembuatan sistem Bab 3 Analisis Sistem dan Perancangan Bab ini membahas tentang analisa kebutuhan sistem serta bentuk perancangan system yang akan dibangun berdasarkan data-data yang telah diperoleh dan di analisa, perancangam sistem akan disajikan dalam bentuk diagram, yang meliputi: Use Case Diagram, Sequance Diagram, dan Class Diagram. Selain itu juga dijelaskan scenario use case, serta rancangan desain sistem Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Bab ini berisi tentang bahasan mengenai sarana yang dibutuhkan dalam implementasi, cara dan proses instalasi sistem, dan evaluasi hasil sistem yang telah diimplementasikan.
8 Bab 5 Kesimpulan Dan Saran Bab ini berisi hasil kesimpulan dari sistem yang telah dibuat dan dianalisis. Selain itu terdapat saran-saran yang dapat digunakan untuk memperbaiki dan mengembangkan sistem yang telah dibuat.