BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Darah dibutuhkan untuk kondisi darurat tertentu, misal seorang wanita yang

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Darah dibutuhkan untuk kondisi darurat tertentu, misal seorang wanita yang"

Yenny Sumadi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Darah merupakan salah satu komponen sistem transportasi yang sangat vital keberadaannya. Fungsi vital darah di dalam tubuh antara lain sebagai pengangkut zat-zat kimia seperti hormon, pengangkut zat buangan hasil metabolisme tubuh, dan pengangkut oksigen dan karbondioksida. Selain itu, komponen darah seperti trombosit dan plasma darah memiliki peran penting sebagai pertahanan pertama dari serangan penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Darah dibutuhkan untuk kondisi darurat tertentu, misal seorang wanita yang mengalami pendarahan berat atau sering disebut pendarahan postpartum dimana dapat menyebabkan anemia (kekurangan sel darah merah) dan memicu kematian. Tidak hanya saat melahirkan, darah juga sangat diperlukan pasien pengidap kanker, thalasemia, serta pasien yang mengalami kelainan darah dan kerusakan hati yang parah. Selain itu, darah paling sering dibutuhkan pada saat dilakukan operasi tertentu atau menangani korban kecelakaan yang kehilangan banyak darah. Fakta menunjukkan bahwa kebutuhan darah ideal di Indonesia sepanjang tahun 2013 mencapai kantong. Namun kebutuhan tersebut baru bisa dipenuhi sebanyak kantong (diolah dari laporan tahunan UTD PMI oleh Pusdatin Kemenkes, 2013). Kurangnya ketersediaan darah di Indonesia mengakibatkan pihak rumah sakit mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan transfusi darah. Hal ini tentu berimbas pada masyarakat. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan darah tersebut, masyarakat mencari informasi pendonor atau stok darah siap pakai dengan menggunakan caranya sendiri, yaitu melalui pesan siaran (broadcast message). 1

2 2 Di era teknologi yang semakin maju ini, sistem informasi stok darah semakin dikembangkan. Namun sistem informasi tersebut masih memiliki kelemahan terutama dalam keakuratan informasi dan ketepatan waktu. Hal ini dikarenakan pembaruan informasi masih dilakukan secara manual setiap beberapa hari sekali, bahkan lebih parahnya informasi tersebut hanya diperbarui setiap bulan sekali. Padahal dalam kasus ini, informasi yang up to date sangat dibutuhkan masyarakat. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini dibangun sistem informasi persediaan stok darah real time berbasis Android, dimana sistem ini dapat menjadi salah satu solusi pencarian stok darah khususnya di wilayah Yogyakarta Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah yang disusun adalah bagaimana membangun sistem informasi yang menyajikan data stok darah PMI cabang Kota Yogyakarta secara real time berbasis Android? 1.3. Batasan Masalah Suatu penelitian memerlukan batasan masalah agar pembahasan menjadi lebih terarah, sehingga tujuan penelitian juga menjadi terarah. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sistem informasi dirancang hanya untuk memberikan informasi persediaan stok darah dan acara donor darah yang ada di UDD PMI Kota Yogyakarta secara real time. 2. Android yang dapat menggunakan aplikasi ini minimal versi Gingerbread. 3. Tidak membahas mengenai keamanan atau security Tujuan Tujuan yang ingin dicapai yaitu mengembangkan sistem informasi persediaan stok darah secara real time di PMI Kota Yogyakarta berbasis Android.

3 Manfaat Pembangunan sistem informasi ini diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah masyarakat dalam mencari informasi stok darah di saat membutuhkan, mempermudah masyarakat untuk meminta bantuan di saat-saat genting melalui fitur Yes 118, memberikan informasi mengenai tugas utama PMI serta memberikan informasi aksi nyata PMI dalam bentuk acara donor darah Metodologi Penelitian ini menggunakan metodologi pengembangan sistem informasi Waterfall. Waterfall merupakan model yang melakukan pendekatan secara sistematis dan urut. Model ini disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Roger S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan, yaitu : Pengumpulan data Tahap pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi dan membuat alur perancangan yang akan dilaksanakan, agar dalam proses pencarian data tidak terjadi penyimpangan dalam mengemukakan tujuan yang ingin dicapai Analisis Tujuan dari analisa sistem adalah untuk menentukan dan mengetahui lebih jelas masalah-masalah yang ada, dalam upaya memperbaiki sistem. Sehingga diharapkan dengan dilakukannya analisa sistem, maka permasalahan yang ada akan dapat teratasi dan menghasilkan suatu sistem yang sempurna Perancangan Tahap desain atau perancangan merupakan salah satu tahapan yang penting dalam pembuatan suatu karya. Pada tahap ini, terdapat beberapa teknis perancangan yang diperlukan untuk menerjemahkan metode perancangan yang telah dibuat. Teknis perancangan yang diperlukan, diantaranya adalah: ide, konsep, alur perancangan aplikasi, dan layout.

4 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak, implementasi perangkat keras, implementasi basis data, implementasi instalasi program, penggunaan program dan implementasi antar muka Pengujian Tahap pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan Pemeliharaan Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan suatu penjabaran secara deskriptif secara garis besar tentang hal-hal yang akan dibahas pada suatu karya tulis. Sistematika penulisan digunakan untuk mengelompokkan materi ke dalam bab tertentu. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai sistematika penulisan yang ada di dalam tugas akhir ini. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tinjauan pustaka bagi teori-teori yang mendasari, relevan dan terkait dengan subyek dan permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan tugas akhir.

5 5 BAB III LANDASAN TEORI Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, Unified Modeling Language, dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang analisis terhadap masalah yang sedang diteliti, yaitu berupa aliran data dan informasi. BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang implementasi melalui pengujian sistem untuk menjamin tidak ada kendala fatal yang muncul pada saat pengguna memanfaatkan sistemnya. BAB VI HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan bagaimana hasil yang didapat selama melakukan pengujian langsung terhadap sistem yang telah dibuat. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis dalam pembuatan sistem informasi tersebut. DAFTAR PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan darah untuk membantu para pasien yang membutuhkan darah pada rumah sakit di wilayah Denpasar saat ini terus meningkat. Palang Merah Indonesia (PMI) dalam